Sejarah pemikiran administrasi di zaman modern
-
Upload
diah-dianta -
Category
Education
-
view
356 -
download
7
Transcript of Sejarah pemikiran administrasi di zaman modern
Sejarah Pemikiran Administrasi di Abad Pertengahan Dan Sejarah
Administrasi Amerika
Sejarah Pemikiran Di Era Abad Pencerahan / Abad Pertengahan
1. Momentum sejarah abad pertengahan
2. Renaisance dan kontribusinya terhadap administrasi
3. Cameralist ,merkantilisme dan fisiokraten
Momentum Sejarah Abad Pertengahan
Abad 4 sampai dengan abad 15(abad pertengahan)
kebanyakan negara terutama di Eropa adalah berbentuk Monarkhi Absolut, dimana seluruh
pemerintahan (kekuasaan) negara berada dalam satu tangan, yakni berada pada tangan Raja Dengan demikian, lapangan pekerjaan
administrasi negara hanya terbatas dan mempertahankan peraturan-peraturan dan keputsan-keputusan yang dibuat oleh Raja.
Abad 17 dan 18
Munculnya pemikiran tentang pemisahankekuasaan dipengaruhi oleh teori. John Locke (1632-1704) dan adanya tiga macam :
kekuasaan legislatif
kekuasaan eksekutif
kekuasaan federatif
Akhir abad 19 dan pemulaan abad 20
Pada akhir abad 19 dan permulaan abad 20
muncul tipe “welfare state” (Negara
Kesejahteraan) atau “Negara Hukum
Materiil” yang mengutamakan kepentingan
seluruh rakyat
Dalam negara hukum materiil, administrasi negara:
bertugas menjaga keamanan dalam arti seluas-luasnya yaitu keamanan keamanan sosial yang disegala lapangan masyarakat;
turut serta secara aktif dalam pergaulan sosial sehingga kesejahteraan sosial bagi semua orang yang tetap perlihara.
Administrasi negara diserahi penyelenggaraan kesejahteraaan/kepentingan umum yang meliputi segala lapangan kemasyarakatan (besturzorg).
Hal ini menyebabkan lapangan pekerjaan administrasi negara berkembang semakin luas dan “HAN Khusus” juga berkembang dengan pesatnya.
HAN Khusus adalah peraturan-peraturan hukum yang berhubungan dengan bidang-bidang tertentu dari kebijakan penguasa, seperti contoh: hukum atas tata ruang, hukum perizinan, dan sebagainya.
Renaissance
Renaissance adalah sebuah gerakan
budaya yang berkembang pada periode kira-
kira dari abad ke-14 sampai abad ke-17,
dimulai di Italia pada Abad Pertengahan Akhir
dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa.
Perubahan Renaissance tidak terjadi secara
bersama maupun dapat dirasakan di seluruh
Eropa
Setelah mengalami masa kebudayaan
tradisional yang sepenuhnya diwarnai oleh ajaran
kristiani, kini berpindah ke kebudayaan klasik
yang dijadikan model serta dasar bagi seluruh
peradaban manusia
Budaya renaissance berkontribusi dalam
pengembangan konvensi diplomasi, dan dalam ilmu
peningkatan ketergantungan pada sebuah observasi.
Renaissance adalah jembatan antara abad
pertengahan dan sejarah modern. Meskipun renaissance
dipenuhi revolusi terjadi di banyak kegiatan intelektual,
serta pergolakan sosial dan politik, renasaince mungkin
paling dikenal karena perkembangan artistik dan kontribusi
dari polimatiknya.
Orientasi pemikiran di zaman Renaissanceini
dikenal bersifat antroposentris, yaitu segala sesuatu
diukur melalui ukuran manusia, bukan lagi tuhan. Maka
timbul gerakan “Humanisme”, tujuan hidup manusia
adalah ingin mengungkapkan kembali nilai-nilai
manusia
Cameralist (abad ke XVIII)
Raja Frederick William I dari Prusia mendirikansekolah pemikiran dalam bidang sosial danekonomi (Cameralist)
Ide awalnya adalah bagaimana administrator publikdapat melayani raja dengan baik, terutamabagaimana menyediakan pendapatan (dalambentuk pajak, tanah maupun emas) kepada raja
Ide-ide Cameralist tersebut tersebut kemudianberpangaruh pada pemikiran administrasi publik di Amerika Serikat
MERKANTILISME• Merkantilisme adalah satu teori ekonomi yang mempercayai bahawa
kesejahteraan sesuatu negara hanya ditentukan oleh jumlah modal yang
tersimpan di mana jumlah perdagangan sedunia sebagai tidak berubah.
• Modal negara dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah kapital
seperti mineral berharga, emas maupun komoditi-komoditi lain yang dimiliki
oleh negara.
• Pemerintahan suatu negara harus mencapai tujuan ini dengan melakukan
perlindungan terhadap ekonomi dengan mendorong eksport dan mencegah
import.
• Kehadiran kedua-dua pendapat yang dominan saling menperkuatkan di
antara satu sama lain dan seterusnya mengadakan justifikasi untuk campur
tangan kerajaan di dalam pasaran. Falsafah kapitalisme dan Imperialisme
boleh menjejak permulaan masing-masing daripada pemikiran
merkantilisme.
• Di bawah sistem merkantislime, penguasaan dan kemudiannya pembesaran
pasaran akan membawa kesejahteraan kepada sesuatu negara (Berkembang
menjadi ekspansi suatu negara ke negara lain/penjajahan)
FISIOKRATEN
• Physiocrats adalah pembangun system ekonomi, lebih besar daripemikiran Cantillon namun lebih kecil dari adam Smith. Aliran inimendasari pada filsafat hukum alam (natural law/jus naturae) jugamengikuti filsafat John Locke yang menekankan pada hak individudan justifikasi pada hak kepemilikan.
Berbeda dengan kaum merkantilisme, kaum fisiokrat menganggapbahwa sumber kekayaan yang senyata-nyatanya adalah sumber dayaalam. Kaum ini dinamakan physiocratism= physic (alam) dan cratainatau cratos (kekuasaan). Kaum fisiokrat percaya bahwa alamdiciftakan oleh tuhan penuh keselarasan dan keharmonisan. Yangartinya bahwa biarkan manusia diberikan kebebasannya mengelolaalam demi memenuhi kebutuhannya masing-masing dan akan selarasdengan kebutuhan masyarakat banyak. Artinya bahwa pemerintahtidak boleh ikut campur dan biarkan alam mengatur.
SEJARAH PEMIKIRAN ADMINISTRASI DI ZAMAN MODERN :
ADMINISTRASI AMERIKA
1. Wilson Dan Gagasan Administrasi
2. Administrasi Amerika
Woodrow Wilson
lahir di Staunton, Virginia, 28 Desember 1856 – wafat diWashington DC, 3 Februari 1924 pada umur 67 tahunSebagai penganut Presbiterian, ia tercatat dalam sejarahdan politisi yang religius. Sebagai seorang tokoh reformasiDemokrat, ia terpilih sebagai Gubernur New Jersey yangke-34 (1910) dan sebagai Presiden pada tahun 1912.Presiden Amerika yang ke-28 (1913–1921). Ia menjabatdari tahun 1913 sampai 1921.
Ilmu Administrasi lahir sejak Woodrow Wilson (1887),yang kemudian menjadi presiden Amerika Serikat pada1913-1921, menulis sebuah artikel yang berjudul “TheStudy of Administration” yang dimuat di jurnal PoliticalScience Quarterlty . Kemunculan artikel itu sendiri tidaklepas dari kegelisahan Wilson akan perlunya perubahanterhadap praktik tata pemerintahan yang terjadi diAmerika Serikat pada waktu itu yang ditandai denganmeluasnya praktik spoil system (sistem perkoncoan) yangmenjurus pada terjadinya inefektivitas dan inefisiensidalam pengelolaan negara.
Gagasan Administrasi
adanya pemisahan antara Politikdan Administrasi Publik;
perlunya mempertimbangkan aktivitaspemerintah dari perspektif bisnis;
analisis perbandingan antara organisasi politik dan privatmelalui skema politik; serta
pencapaian manajemen yang efektif melalui pemberianpelatihan kepada pegawai negeri dan dengan menilaikualitas mereka.
Wilson beragumentasimengenai 4 (empat)
konsep:
Woodrow Wilson dalam The Study of Administration (1887)
Woodrow Wilson:
• Untuk mengembangkankapasitas birokrasi diperlukanpembaharuan administrasipublik untuk meningkatkanprofesionalisme administrasibirokrasi
• Administrasi publik ygprofesional hanya dapatterwujud bila birokrasi lepasdr kepentingan politik.
• Untuk itu diperlukan ilmuyang diarahkan untukmelakukan reformasi birokrasidengan mencetak aparaturpublik yang profesional yaituIlmu Administrasi Publik
DIKOTOMI POLITIK DAN ADMINISTRASI
Ada 2 pokok pikiran Wilson yang menjadi focus studiadm. Publik saat itu:1. Pembedaan antara
politik danadministrasi (DikotomiPolitik – Administrasi )
2. Perlunyapengembanganstruktur dan strategimanajemenadministrasi yang dapat membuatorganisasi publik danmanajernya bertindakdengan cara seefisienmungkin.
ADMINISTRASI AMERIKA
• Frank J. Goodnowmencoba menjelaskansecara ilmiah gagasanWilson dalam bukunyayang berjudul: Politics and Administration padatahun 1900
Ilmu Administrasi Negara yang
memisahkan diri dari induknya, yaitu
Ilmu Politik. Yang juga sering disebut
sebagai era paradigma dikotomi
politik-administrasi.
Yaitu Ilmu Administrasi Negara
mencoba mendefinisikan
eksistensinya yang berbeda dengan
Ilmu Politik dengan ontologi,
epistimologi dan aksiologi yang
berbeda.
Frank J. Goodnow
Era berikutnya merupakan periode di mana para ilmuwan administrasi negara berusahamembangun body of knowledge ilmu ini denganterbitnya berbagai artikel dan buku yang mencoba menggali apa yang mereka sebutsebagai prinsip-pinsip administrasi yang universal.
Tonggak utama dari era ini tentu saja adalahmunculnya artikel L. Gulick (1937) yang berjudul Notes on the Theory of Organization di mana dia merumuskan akronim yang terkenaldengan sebutan POSDCORDB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Co-ordinating, Reporting dan Budgeting).
Thank You ….