Post on 03-Aug-2019
Scanned by CamScanner
VOLUME I, NOMOR 1, APRIL 2016 37
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI MATERIAL PRODUKSI
DAN OPERASIONAL
Budi Sudrajat
E-mail: budi.bst@bsi.ac.id
ABSTRAKSI
Perancangan sistem informasi inventori berbasis Client-Server merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk
pengolahan data persediaan barang di suatu perusahaan. Tujuan dalam tulisan ini adalah menggunakan sistem informasi
inventori berbasis Client-Server agar mudah dalam mengelola persediaan barang, meperoleh informasi lebih cepat dan akurat,
serta mengurangi risiko terhadap kehilangan data. Metode yang digunakan yaitu studi kasus, identifikasi permasalahan,
perumusan masalah dan penyelesaian masalah. Perancangan sistem Inventori berbasis Client-Server dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010, database SQL Server 2008, dan SAP Crystal Report Versi 13.0.2
dengan memanfaatkan teknologi jaringan Local Area Network (LAN).
ABSTRACT
Inventory information system design based Client-Server is one way that can be used for data processing in an enterprise
inventory. The purpose of this paper is to use the inventory information system Client-Server based to be easy to manage
inventory, and obtain information more quickly and accurately, and reduce the risk of data loss. The method used is a case
study, problem identification, problem formulation and problem resolution. Inventory system design based Client-Server
created by using Visual Basic 2010, SQL Server 2008 database, and SAP Crystal Report Version 13.0.2 to utilize the network
technology Local Area Network ( LAN ).
Keywords : Inventory of information systems, Client-Server, Visual Basic 2010, SQL Server 2008.
1. Pendahuluan Sistem persediaan barang (inventori) merupakan
kegiatan dalam proses mengelola data transaksi dan
persediaan didalam suatu usaha tertentu, baik didalam
usaha dagang, transportasi, industri manufaktur, dan
lainya. Persediaan merupakan salah satu unsur yang paling
aktif didalam suatu perusahaan, Alur keluar masuk barang
sangat berpengaruh dalam kelancaran kegiatan usahanya.
Menurut Sofjan Assauri dalam Mirani dan Susanti (2014 :
105) persediaan dapat didefinisikan sebagai berikut : “
Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-
barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual
dalam suatu periode usaha yang normal “.
Pengolahan data stok maupun pencatatan laporan
persediaan barang yang dikerjakan secara manual,
sehingga butuh waktu yang lama dalam pembuatan
laporan dan pengecekan stok, karena pegawai harus
memeriksa satu persatu pada form data barang. Masalah
selanjutnya adalah sering terjadi kesalahan didalam
pencatatan data barang, karena tidak ada pengkodean
setiap nama barang, belum adanya sistem yang terintegrasi
sehingga pegawai harus mengantarkan berkas setiap
terjadi pertukaran data antar bagian. Ketika perusahaan
dihadapkan dengan ketidakpastian permintaan barang,
sering terjadi kehabisan stok disebabkan karena belum
adanya sistem yang dapat mengontrol ketika terjadi stok
minimum (low stock).
Dari permasalahan diatas sehingga penulis
berinisiatif untuk merancang sebuah sistem informasi baru
berbasis Client-Server dengan memanfaatkan teknologi
jaringan Local Area Network (LAN), Dengan
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010,
SQL Server 2008 sebagai Database Management System
(DBMS), dan SAP Crystal Report Versi 13.0.2, untuk
mendukung pembuatan laporan.
Dengan adanya sistem baru ini, diharapkan dapat
lebih mudah dalam mengelola persediaan barang,
memperoleh informasi lebih cepat dan akurat serta
mengurangi risiko terhadap kehilangan data.
1.2 Metode Penelitian
1.2.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah
penting dalam perancangan sistem informasi. Ada tiga
VOLUME I, NOMOR 1, APRIL 2016 38
macam metode penelitian yang penulis anggap paling baik
dan akurat yaitu ;
A. Pengamatan (Observation)
Penulis melakukan pengamatan secara langsung
pada kegiatan atau aktivitas yang berhubungan
dengan masalah yang penulis teliti, dan mendatangi
sumber data yang dibutuhkan sehingga data yang
diperoleh betul-betul akurat dan benar sesuai
keadaan yang sebenarnya, sehingga perancangan
sistem yang akan di buat sesuai kebutuhan dan
hasilnya sesuai yang diharapkan.
B. Wawancara (Interview)
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya
jawab secara langsung kepada orang yang berkaitan
dengan permasalahan yang diangkat dalam penulisan
ini.
C. Studi Pustaka (Literature Review)
Yaitu pengumpulan bahan sebagai dasar teori dari
buku-buku yang erat hubungannya dengan masalah
yang diteliti. Pengumpulan data seperti ini bertujuan
untuk mempelajari dan mencari informasi yang
diperlukan, yang berkaitan dengan penelitian.
1.2.2 Tahap Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan metode analisis data deskriptif. Penggunaan
metode ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran
dari suatu fakta secara sistematis, faktual, dan akurat.
sehingga dapat diinterpretasikan dengan tepat untuk
menganalisis masalah yang diteliti, dan dapat ditarik
kesimpulan yang tepat. Pengembangan sistem perangkat
lunak yang digunakan penulis yaitu secara waterfall
karena metode pengembangan ini mempunyai tahapan-
tahapan yang jelas, nyata dan praktis. Setiap tahap harus
diselesaikan terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya
pengulangan dalam tahapan sehingga pengembangan
sistem yang dilakukan dapat memperoleh hasil yang
diinginkan.
A. Analisis Kebutuhan Sistem (Analysis)
Merupakan tahap menganalisis kebutuhan data yang
diperlukan dan proses-proses dalam pelaksanaan
proyek pembuatan perangkat lunak. analisa
kebutuhan yang tidak lengkap berpotensi
menyebabkan beberapa permasalahan yang tidak
diharapkan, antara lain : waktu pembuatan Sistem
Informasi Persediaan Barang menjadi lebih lama,
proses dalam Sistem Informasi Persediaan Barang
tidak sesuai dan tidak dapat memenuhi kebutuhan
perusahaan.
B. Desain (Design)
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis
kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh
pengguna (user).
C. Kode (Code Generation)
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah
yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman
tertentu. Dalam studi kasus ini penulis menggunakan
bahasa pemrograman Visual Basic 2010, SQL Server
2008 sebagai Database Management System
(DBMS), dan SAP Crystal Report Versi 13.0.2,
untuk mendukung pembuatan laporan.
D. Tes (Testing)
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat
lunak yang dibangun agar sistem informasi tersebut
sesuai dengan perancangan.
E. Support
Merupakan pendukung tahap implementasi sistem
informasi inventori yang telah selesai dibuat dan
diuji ke dalam lingkungan teknologi informasi
perusahaan.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup atau batasan dalam penyusunan sekripsi ini
mencakup keseluruhan perancangan sistem informasi
inventori material produksi dan operasional, meliputi
penyiapan data master seperti (data kategori barang, data
barang, data pengguna, data supplier, data stok minimum,
data stok opname), ubah password, dan data transaksi
seperti (transaksi barang masuk, transaksi permintaan
barang) serta pembuatan data laporan.
2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka
Perkembangan teknologi informasi saat ini
berkembang semakin pesat, hampir semua perusahaan
ataupun masyarakat sudah menggunakan sistem informasi
komputerisasi. Dengan demikian tidak heran jika sistem
itu sendiri banyak dipelajari dan dianalisa. sehingga sistem
yang dikembangkan harus berorientasi pada penggunanya.
Menurut John W.Satzinger dalam Amin dan
Santoso (2012 : 72) adalah sebagai berikut : “ Sistem
Informasi didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa
bagian yang saling berhubungan yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan menyediakan, sebagai hasil
dari informasi yang dibutuhkan untuk meyelesaikan bisnis
“.
2.1.1 Konsep Dasar Sistem Pada konsep dasar sistem ini akan dijelaskan
mengenai pengertian sistem, informasi dan sistem
informasi.
A. Pengertian Sistem
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur
yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
VOLUME I, NOMOR 1, APRIL 2016 39
Menurut Pratama (2014 : 7) Sistem didefinisikan
sebagai : “ Sekumpulan prosedur yang saling berkaitan
dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas
bersama-sama “.
B. Pengertian Informasi
Informasi tidak lepas katanya dengan data,
informasi merupakan data yang telah diolah menjadi
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
Dasar dari informasi adalah data, kesalahan dari
mengambil atau memasukan data dan kesalahan dalam
mengolah data akan menyebabkan kesalahan dalam
memberikan informasi yang berkualitas.
Menurut Jogiyanto (2005 : 8) informasi yaitu
“informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
C. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon
(2007 : 9) suatu sistem informasi dapat didefinisikan “
Secara teknis sebagai satuan komponen yang saling
berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan-
kembali), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
kedah dalam suatu organisasi”.
2.1.2 Unified Modelling Language (UML)
Menurut Pratama (2014 : 48) Mendifinisikan
Unified Modelling Language sebagai berikut: “ UML
(Unified Modelling Language) adalah standarisasi
internasional untuk notasi dalam bentuk grafik, yang
menjelaskan tentang analisis dan desain perangkat lunak
yang dikembangkan dengan pemprograman berorientasi
objek “.
2.1.3 Visual Basic.Net
Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat
untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang
bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan
menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat
ini, para programmer dapat membangun aplikasi
Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan
juga aplikasi command-line. Peluncurannya mengundang
kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang
dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak
kompatibel dengan versi terdahulu. Microsoft terus-
menerus melakukan pembaruan hingga sekarang.
2.1.4 SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah database
relasional yang dirancang untuk mendukung aplikasi
dengan arsitektur client/server, di mana database terdapat
pada komputer pusat yang disebut server, dan informasi
digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang
menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang
disebut client.
3. Analisa Sistem Berjalan 3.1 Diagram Activity Sistem Berjalan
Gambar III.1
Diagram Activity Sistem Berjalan
4. Rancangan Sistem dan Program Usulan A. Use Case Diagram
Dalam merencanakan pembuatan sistem inventori,
pada tahapan ini dapat dilihat gambaran Use Case
Diagram tentang alur sistem inventori barang, berikut
penjelasanya.
1. Use Case Diagram sistem inventori halaman Client
(Supervisor).
Gambar IV.1
Use Case Diagram halaman Client (Supervisor)
2. Use Case Diagram sistem inventori halaman Server
(Administrator).
VOLUME I, NOMOR 1, APRIL 2016 40
Gambar IV.2
Use Case Diagram Halaman Server (Administrator)
3. Use Case Diagram sistem inventori barang halaman
Data Kategori Barang.
Gambar IV.3
Use Case Diagram Halaman Data Kategori Barang
4. Use Case Diagram sistem inventori barang halaman
Data Barang.
Gambar IV.4
Use Case Diagram Halaman Data Barang
5. Use Case Diagram inventori barang halaman Data
Supplier.
Gambar IV.5
Use Case Diagram Halaman Data Supplier
6. Use Case Diagram sistem inventori barang halaman
Transaksi Barang Masuk.
Gambar IV.6
Use Case Diagram Halaman Transaksi Barang
Masuk
7. Use Case Diagram sistem inventori barang halaman
Transaksi Permintaan Barang.
Gambar IV.7
Use Case Diagram Halaman Transaksi Permintaan
Barang
VOLUME I, NOMOR 1, APRIL 2016 41
B. Activity Diagram
Dalam merencanakan pembuatan sistem inventori,
pada tahapan ini dapat dilihat gambaran activity diagram
tentang alur sistem inventori, berikut penjelasanya.
1. Activity Diagram mengelola Data Kategori
Gambar IV.8
Activity Diagram Mengelola Data Kategori
2. Activity Diagram mengelola Data Barang
Gambar IV.9
Activity Diagram Mengelola Data Barang
3. Activity Diagram mengelola Data Supplier
Gambar IV.10
Activity Diagram Mengelola Data Supplier
4. Activity Diagram mengelola Data Pengguna
VOLUME I, NOMOR 1, APRIL 2016 42
Gambar IV.11
Activity Diagram Mengelola Data Pengguna
5. Activity Diagram Transaksi Barang Masuk
Gambar IV.12
Activity Diagram Mengelola Transaksi Barang Masuk
6. Activity Diagram Transaksi Permintaan Barang
Gambar IV.13
Activity Diagram Mengelola Transaksi Permintaan
Barang
C. Database
1. Gambaran Entity Relationalship Diagram (ERD)
pada sistem inventori barang
VOLUME I, NOMOR 1, APRIL 2016 43
Gambar IV.14
Entity Relationalship Diagram Sistem Inventori
Barang
2. Deployment Diagram Sistem Inventori Barang
Gambar IV.15
Deployment Diagram Sistem Inventori Barang
D. User Interface
1. Form tampilan Login Pengguna
Gambar IV.16
Form Tampilan Login Pengguna
2. Form tampilan Menu Utama
Gambar IV.17
Form Tampilan Menu Utama
3. Form tampilan Permintaan Barang
Gambar IV.18
Form Tampilan Permintaan Barang
4. Form tampilan Data Kategori Barang
VOLUME I, NOMOR 1, APRIL 2016 44
Gambar IV.19
Form Tampilan Data Kategori Barang
5. Form tampilan Data Barang
Gambar IV.20
Form Tampilan Data Barang
6. Form tampilan Data Supplier
Gambar IV.21
Form Tampilan Data Supplier
5. Kesimpulan
Sistem informasi inventori yang penulis rancang
sudah terkomputerisasi dan terintegrasi, resiko
kesalahan dalam pencatatan sangat kecil, informasi
yang didapat lebih cepat dan akurat, serta dapat
mengurangi resiko kehilangan data.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Santoso. 2012. Pemodelan Sistem Informasi
Persediaan Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jurnal
BIT VOL 9 No 2 September 2012. Diambil dari:
http://riset.budiluhur.ac.id/wp-
content/uploads/2013/01/Bit-Vol-9-No-2-09.pdf
(19 November 2014).
Connection Strings. 2014. SQL Server connection strings.
Diambil dari:
http://www.connectionstrings.com/sql-server/ (05
Desember 2014).
Desanti, Suryasari dan Gunawan. 2010. Analisa Proses
Bisnis Sistem Penggajian dan Pinjaman Pegawai
Studi Kasus Perusahaan Industri Kertas PT Unipa
Daya. ISSN 1979-2328. Yogyakarta: Seminar
Nasional Informatika 2010. Diambil dari:
http://repository.upnyk.ac.id/35/1/E-
19_ANALISA_PROSES_BISNIS_SISTEM_PEN
GGAJIAN_DAN_PINJAMAN_PEGAWAI_STU
DI_KASUS_PERUSAHAAN_INDUSTRI.pdf
(26 November 2014).
Global Komputer. 2014. SQL Server. Diambil dari:
http://www.globalkomputer.com/Bahasan/Databas
e/Produk/SQL-Server.html (15 November 2014).
Gudang Softwere. 2008. Membuat Laporan Crystal
Report Dengan Parameter di VB.NET. Diambil
dari:
http://gudangsoftware.net/index.php/developer/63
1-membuat-laporan-crystal-report-dengan-
parameter-di-vb-net (05 Desember 2014).
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi:
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi
Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Kennecth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2007. Sistem
Infomasi Manajemen: Mengelola Perusahaan
Digital. Yogyakarta: Andi Offset.
Lukman. 2014. Visual Basic.net. Diambil dari:
http://dnbs.ac.id/berita-134-visual-basicnet.html
(15 November 2014).
Microsoft. 2011. How To Update a SQL Server Database
by Using the SqlDataAdapter Object in Visual
Basic .NET. Diambil dari:
http://support.microsoft.com/kb/308055/en-us (15
November 2014).
VOLUME I, NOMOR 1, APRIL 2016 45
Minarni, Susanti. 2014. Sistem Informasi Inventory Obat
Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang.
Padang: Jurnal Momentum Vol.16 No.1. Februari
2014. Diambil dari:
http://ejournal.itp.ac.id/index.php/momentum/artic
le/download/165/164 (13 November 2014).
Paryati. 2010. Aplikasi Sistem Informasi Tiket Pesawat
Terbang di PT.Garuda Indonesia Berbasis Web.
Yogyakarta: Seminar Nasional Informatika 2010.
Diambil dari:
http://repository.upnyk.ac.id/454/1/E-
39_APLIKASI_SISTEM_INFORMASI_TIKET_
PESAWAT_TERBANG_DI_PT_GARUDA_IND
ONESIA_BERBASIS_WEB.pdf (26 November
2014).
Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan
Implementasinya. Bandung: Informatika.
Raharjo, Muslim dan Arini. 2014. Sistem Informasi
Penjualan Berbasis Web Pada STOCKIST
CENTRE Pada PT K-LINK Indonesia Cabang
Pekalongan. ISSN 2252-6943. UNNES Journal of
Mathematics. Diambil dari:
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm/article
/download/4300/3966 (21 November 2014).
Rahmayanti, Fauzan. 2013. Optimalisasi Sistem
Persediaan Bahan Baku Karet Mentah (LATEKS)
Dengan Metode LOT SIZING (Studi Kasus: PT
Abaisiat Raya). ISSN 2088-4842. Padang: vol.12
no.1, april 2013. Diambil dari:
http://industri.ft.unand.ac.id/Pdf/josifiles/vol_12_
no_1_april_2013/JOSI (19 November 2014).
Rusadah. 2011. Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi
Persediaan Obat : Studi Kasus Pukesmas
Kecamatan Kebon Jeruk. Jurnal TELEMATIKA
MKOM, Vol.3 No.2, September 2011. Diambil
dari: http://pascasarjana.budiluhur.ac.id/wp-
content/uploads/2013/02/Rusdah_TM_Vol3No2.p
df (19 November 2014).