SAP Pengawet pd makanan.docx

Post on 18-Jan-2016

64 views 20 download

Transcript of SAP Pengawet pd makanan.docx

PROMOSI KESEHATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Penggunaan Bahan Pengawet Pada Makanan”

Disusun Oleh :

Mudriah

P17420213105

Kelas 2C

KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

TAHUN 2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penggunaan Bahan Pengawet Pada Makanan

Sub Pokok Bahasan : Bahaya Penggunaan Bahan Pengawet

Penyuluh : Mudriah

Hari/Tanggal : Jum’at, 5 September 2014

Tempat : Balai Pertemuan Kelurahan Mersi

Sasaran : Para Ibu Kelurahan Mersi dengan tingkat pendidikan SMP

Waktu : Pukul 08.00-09.00 WIB

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah para ibu hamil RT 02/RW 01 Desa Sukadadi mengikuti kegiatan

penyuluhan diharapkan

1) Mampu mengetahui tentang pengawet pada makanan (kognitif)

2) Memiliki minat untuk memilih bahan makanan sebelum membeli (afektif)

3) Mampu mampu memilih makanan yang baik dan tidak mengandung

pengawet. (psikomotor)

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta penyuluhanmampu:

1. Mengetahui pengertian bahan pengawet

2. Mengetahui macam-macam jenis bahan pengawet

3. Memiliki minat untuk memilih jenis makanan sebelum membeli

4. Menyebutkan dampak yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan bahan

pengawet

5. Mampu memilih jenis makanan yang baik dan tidak mengandung bahan

pengawet

C. Kegiatan

No Tahap /

Waktu

Kegiatan Penyuluh Respon

Peserta

1 Pembukaan

(5 menit)

Mengucapkan

salam

Memperkenalkan

diri

Menjelaskan

maksud dan tujuan

penyuluhan

Menjelaskan

metode dan media

yang akan

digunakan dalam

penyuluhan

Menanyakan

kesiapan

Menjawab

salam

Peserta

mengetahui

nama

penyuluh

Peserta

memahami

maksud dan

tujuan

penyuluhan

Peserta

mengetahui

metode dan

media yang

akan

digunakan

dalam

penyuluhan

Peserta siap

untuk

menerima

materi

2 Penyajian

(40 menit)

Menjelaskan:

1. pengertian bahan

pengawet

2. macam-macam

jenis bahan

pengawet

3. cara memilih bahan

pengawet yang

diizinkan

4. pengertian formalin

5. tanda dan gejala

keracunan formalin

6. pertolongan

pertama pada

keracunan formalin

7. ciri-ciri produk

pangan yang

mengandung

formalin

8. memberi

kesempatan kepada

peserta untuk

bertanya

Peserta

memperhati

kan dan

mendengark

an

penjelasan

penyuluh

dengan

seksama

Peserta

bertanya

pada

penyuluh

3 Evaluasi

(10 menit)

Tanya Jawab :

Menanyakan

kepada peserta

Peserta

menjawab

pertanyaan

tentang materi yang

telah diberikan,

meliputi:

1. Pengertian bahan

pengawet

2. Jenis-jenis bahan

pengawet

3. Apa saja bahan

pengawet yang

diizinkan

4. Pengertian formalin

5. Ciri produk pangan

yang mengandung

formalin

Memberikan reward

pada peserta yang

mampu menjawab

pertanyaan

yang

diajukan

oleh

penyuluh

dan mampu

menjelaskan

nya

Peserta

menerima

reward,

merasa

senang

dengan

reward yang

diberikan

4 Penutup (5

menit)

Menyimpulkan

hasil penyuluhan

Menutup acara

penyuluhan

Memberikan salam

Peserta

mendengark

an

menjawab

salam

D. Metode

Diskusi

Demonstrasi

E. Media

Power point

Leaflet

Benda Asli

F. Evaluasi

Respon peserta baik, peserta diajukan beberapa pertanyaan:

1. Apa pengertian bahan pengawet?

2. Sebutkan jenis-jenis bahan pengawet!

3. Apa saja bahan pengawet yang diizinkan?

4. Apa pengertian formalin?

5. Bagaimana ciri produk pangan yang mengandung formalin?

G. Materi

Terlampir

H. Referensi

septiapritayani.blogspot.com/2013/07/sap-pengawet-makanan.html

http://sukolaras.wordpress.com/2008/10/06/bahan-pengawet-makanan/ 

Mengetahui, Purwokerto, 5 September 2014,

Pembimbing Akademik Penyuluh

Esti Dwi Widayanti Mudriah

Materi

Pengertian

Bahan pengawet makanan adalah bahan yang ditambahkan pada makanan untuk

mencegah atau menghambat menjadi rusak atau busuknya makanan. Maksud dan

tujuan dari pada penggunaan bahan pengawet makanan adalah untuk memelihara

kesegaran dan mencegah kerusakan makanan atau bahan makanan. Beberapa

pengawet yang termasuk antioksidan berfungsi mencegah makanan menjadi tengik

yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dalam makanan tersebut.

Cara Memilih pengawet buatan yang diizinkan

Pengawet yang diizinkan (Permenkes No.722/1988) adalah : Asam Benzoat,

Asam Propionat. Asam Sorbat, Belerang Dioksida, Etil p-Hidroksi Benzoat, Kalium

Benzoat, Kalium Bisulfit, Kalium Meta Bisulfit, Kalkum Nitrat, Kalium Nitril,

Kalium Propionat, Kalium Sorbat, Kalium Sulfit, Kalsium Benzoit, Kalsium

Propionat, Kalsium Sorbat, Natrium Benzoat, Metil-p-hidroksi Benzoit, Natrium

Bisulfit, Natrium Metabisulfit, Natrium Nitrat, Natrium Nitrit, Natrium PPropionat,

Natrium Sulfit, Nisin dan Propil-p-hidroksi-benzoit. Bahaya penggunaan zat

pengawet yang tidak diizinkan, sebagai contoh penggunaan formalin yang sering

digunakan untuk mengawetkan tahu dan mie basah dapat menyebabkan : kanker

paru-paru, gangguan pada jantung, gangguan pada alat pencernaan, gangguan pada

ginjal dll. Penggunaan boraks atau pijer atau kie dapat menyebabkan : gangguan pada

kulit, gangguan pada otak, gangguan pada hati dll.

Pengertian formalin

Formalin (Formaldehyde solution), adalah suatu larutan yang tidak berwarna,

berbau tajam yang mengandung lebih kurang 37 % formaldehit dalam air, biasanya

ditambahkan mineral 10-15 % sebagai pengawet. Nama lain formalin : Formal,

Morbicid, Methanol, Formic aldehyde, Methyl oxide, Oxymethylene, Methyl

aldehyde, Oxomethane, Formalin, Oxomethane, Karsan, Methylene glycol, Paraforin,

Polyoxymethylene glycols, Superlysoform, Tetraoxymethylene dan Trioxane.

Penggunaan formalin : Pembunuh kuman, sehingga dimanfaatkan untuk

pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian, pembasmi lalat dan berbagai serangga

lain, bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan

peledak, dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin

dan kertas, bahan untuk pembuatan produk parfum, bahan pengawet produk

kosmetika dan pengeras kuku, bahan untuk insulasi busa, pencegah korosi untuk

sumur minyak dan bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood).

Bahaya formalin pada kesehatan : Dalam jangka pendek (akut), bila tertelan

formalin maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menekan, mual,

muntah dan diare, dapat terjadi pendarahan, sakit perut hebat, sakit kepala, hipotensi,

(tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Disamping itu formalin

juga menyebabkan kerusakan jantung, hati, otak, limpa, pankreas, sistem saraf pusat

dan ginjal. Jangka panjang (kronik), mengkonsumsi bahan makanan yang

mengandung formalin, efek sampingnya tampak setelah jangka panjang, karena

terjadi akumulasi formalin dalam tubuh. Timbul iritasi pada saluran pernafasan,

muntah, sakit kepala, rasa terbakar pada tenggorokan, dan rasa gatal di dada. Pada

hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga

bersifat karsinogen (menyebabkan kanker

Tanda dan gejala keracunan formalin : 

Menyebabkan rasa terbakar pada mulut, saluran pernafasan dn perut, sulit

menelan, diare, sakit perut, hipertensi, kejang dan koma. Kerusakan hati, jantung,

otak, limpa, pankreas, sistem susunan saraf pusat dan gangguan ginjal. Berdasarkan

temuan patologis, formaldehid merusak jaringan dan menyusutkan selaput lendir,

juga merusak hati, ginjal, jantung dan otak.

Pertolongan pertama pada keracunan formalin

Bila tertelan, berikan arang aktif (norit) bila tersedia. Jangan lakukan

rangsangan muntah pada korban karena akan menimbulkan risiko trauma korosif

pada saluran cerna atas. Bila gejala masih berlanjut bawa penderita ke

Puskesmas/Rumah Sakit terdekat.

Ciri-ciri produk pangan yang mengandung formalin.

Ciri-ciri ikan asin yang mengandung formalin :

1) Tidak rusak sampai lebih dari sebulan pada suhu kamar (25C)

2) Warna bersih dan cerah,

3) Tidak berbau khas ikan asin dan tidak mudah hancur

4) Tidak dihinggapi oleh lalat bila ditaruh ditempat terbuka.

Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin :

1. Tekstur lebih kenyal

2. Tidak mudah hancur

3. Lebih awet dan tidak mudah busuk

4. Beraroma menyengat karena ada formalin.

Ciri-ciri mie basah yang mengandung formalin :

1. Tampak sangat berminyak,

2. Lebih awet dan tidak mudah basi

3. Beraroma menyengat karena ada formalin.

Ciri-ciri ikan basah yang mengandung formalin :

1. Warna putih bersih dan tekstur kenyal

2. Insang berwarna merah tua bukan merah segar

3. Lebih awet dan tidak mudah busuk.

Ciri-ciri ayam yang mengandung formalin :

1. Warna putih bersih2. Lebih awet dan tidak mudah busuk.