Post on 18-Jan-2016
PROMOSI KESEHATAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“Penggunaan Bahan Pengawet Pada Makanan”
Disusun Oleh :
Mudriah
P17420213105
Kelas 2C
KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
TAHUN 2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Penggunaan Bahan Pengawet Pada Makanan
Sub Pokok Bahasan : Bahaya Penggunaan Bahan Pengawet
Penyuluh : Mudriah
Hari/Tanggal : Jum’at, 5 September 2014
Tempat : Balai Pertemuan Kelurahan Mersi
Sasaran : Para Ibu Kelurahan Mersi dengan tingkat pendidikan SMP
Waktu : Pukul 08.00-09.00 WIB
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah para ibu hamil RT 02/RW 01 Desa Sukadadi mengikuti kegiatan
penyuluhan diharapkan
1) Mampu mengetahui tentang pengawet pada makanan (kognitif)
2) Memiliki minat untuk memilih bahan makanan sebelum membeli (afektif)
3) Mampu mampu memilih makanan yang baik dan tidak mengandung
pengawet. (psikomotor)
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta penyuluhanmampu:
1. Mengetahui pengertian bahan pengawet
2. Mengetahui macam-macam jenis bahan pengawet
3. Memiliki minat untuk memilih jenis makanan sebelum membeli
4. Menyebutkan dampak yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan bahan
pengawet
5. Mampu memilih jenis makanan yang baik dan tidak mengandung bahan
pengawet
C. Kegiatan
No Tahap /
Waktu
Kegiatan Penyuluh Respon
Peserta
1 Pembukaan
(5 menit)
Mengucapkan
salam
Memperkenalkan
diri
Menjelaskan
maksud dan tujuan
penyuluhan
Menjelaskan
metode dan media
yang akan
digunakan dalam
penyuluhan
Menanyakan
kesiapan
Menjawab
salam
Peserta
mengetahui
nama
penyuluh
Peserta
memahami
maksud dan
tujuan
penyuluhan
Peserta
mengetahui
metode dan
media yang
akan
digunakan
dalam
penyuluhan
Peserta siap
untuk
menerima
materi
2 Penyajian
(40 menit)
Menjelaskan:
1. pengertian bahan
pengawet
2. macam-macam
jenis bahan
pengawet
3. cara memilih bahan
pengawet yang
diizinkan
4. pengertian formalin
5. tanda dan gejala
keracunan formalin
6. pertolongan
pertama pada
keracunan formalin
7. ciri-ciri produk
pangan yang
mengandung
formalin
8. memberi
kesempatan kepada
peserta untuk
bertanya
Peserta
memperhati
kan dan
mendengark
an
penjelasan
penyuluh
dengan
seksama
Peserta
bertanya
pada
penyuluh
3 Evaluasi
(10 menit)
Tanya Jawab :
Menanyakan
kepada peserta
Peserta
menjawab
pertanyaan
tentang materi yang
telah diberikan,
meliputi:
1. Pengertian bahan
pengawet
2. Jenis-jenis bahan
pengawet
3. Apa saja bahan
pengawet yang
diizinkan
4. Pengertian formalin
5. Ciri produk pangan
yang mengandung
formalin
Memberikan reward
pada peserta yang
mampu menjawab
pertanyaan
yang
diajukan
oleh
penyuluh
dan mampu
menjelaskan
nya
Peserta
menerima
reward,
merasa
senang
dengan
reward yang
diberikan
4 Penutup (5
menit)
Menyimpulkan
hasil penyuluhan
Menutup acara
penyuluhan
Memberikan salam
Peserta
mendengark
an
menjawab
salam
D. Metode
Diskusi
Demonstrasi
E. Media
Power point
Leaflet
Benda Asli
F. Evaluasi
Respon peserta baik, peserta diajukan beberapa pertanyaan:
1. Apa pengertian bahan pengawet?
2. Sebutkan jenis-jenis bahan pengawet!
3. Apa saja bahan pengawet yang diizinkan?
4. Apa pengertian formalin?
5. Bagaimana ciri produk pangan yang mengandung formalin?
G. Materi
Terlampir
H. Referensi
septiapritayani.blogspot.com/2013/07/sap-pengawet-makanan.html
http://sukolaras.wordpress.com/2008/10/06/bahan-pengawet-makanan/
Mengetahui, Purwokerto, 5 September 2014,
Pembimbing Akademik Penyuluh
Esti Dwi Widayanti Mudriah
Materi
Pengertian
Bahan pengawet makanan adalah bahan yang ditambahkan pada makanan untuk
mencegah atau menghambat menjadi rusak atau busuknya makanan. Maksud dan
tujuan dari pada penggunaan bahan pengawet makanan adalah untuk memelihara
kesegaran dan mencegah kerusakan makanan atau bahan makanan. Beberapa
pengawet yang termasuk antioksidan berfungsi mencegah makanan menjadi tengik
yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dalam makanan tersebut.
Cara Memilih pengawet buatan yang diizinkan
Pengawet yang diizinkan (Permenkes No.722/1988) adalah : Asam Benzoat,
Asam Propionat. Asam Sorbat, Belerang Dioksida, Etil p-Hidroksi Benzoat, Kalium
Benzoat, Kalium Bisulfit, Kalium Meta Bisulfit, Kalkum Nitrat, Kalium Nitril,
Kalium Propionat, Kalium Sorbat, Kalium Sulfit, Kalsium Benzoit, Kalsium
Propionat, Kalsium Sorbat, Natrium Benzoat, Metil-p-hidroksi Benzoit, Natrium
Bisulfit, Natrium Metabisulfit, Natrium Nitrat, Natrium Nitrit, Natrium PPropionat,
Natrium Sulfit, Nisin dan Propil-p-hidroksi-benzoit. Bahaya penggunaan zat
pengawet yang tidak diizinkan, sebagai contoh penggunaan formalin yang sering
digunakan untuk mengawetkan tahu dan mie basah dapat menyebabkan : kanker
paru-paru, gangguan pada jantung, gangguan pada alat pencernaan, gangguan pada
ginjal dll. Penggunaan boraks atau pijer atau kie dapat menyebabkan : gangguan pada
kulit, gangguan pada otak, gangguan pada hati dll.
Pengertian formalin
Formalin (Formaldehyde solution), adalah suatu larutan yang tidak berwarna,
berbau tajam yang mengandung lebih kurang 37 % formaldehit dalam air, biasanya
ditambahkan mineral 10-15 % sebagai pengawet. Nama lain formalin : Formal,
Morbicid, Methanol, Formic aldehyde, Methyl oxide, Oxymethylene, Methyl
aldehyde, Oxomethane, Formalin, Oxomethane, Karsan, Methylene glycol, Paraforin,
Polyoxymethylene glycols, Superlysoform, Tetraoxymethylene dan Trioxane.
Penggunaan formalin : Pembunuh kuman, sehingga dimanfaatkan untuk
pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian, pembasmi lalat dan berbagai serangga
lain, bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan
peledak, dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin
dan kertas, bahan untuk pembuatan produk parfum, bahan pengawet produk
kosmetika dan pengeras kuku, bahan untuk insulasi busa, pencegah korosi untuk
sumur minyak dan bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood).
Bahaya formalin pada kesehatan : Dalam jangka pendek (akut), bila tertelan
formalin maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menekan, mual,
muntah dan diare, dapat terjadi pendarahan, sakit perut hebat, sakit kepala, hipotensi,
(tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Disamping itu formalin
juga menyebabkan kerusakan jantung, hati, otak, limpa, pankreas, sistem saraf pusat
dan ginjal. Jangka panjang (kronik), mengkonsumsi bahan makanan yang
mengandung formalin, efek sampingnya tampak setelah jangka panjang, karena
terjadi akumulasi formalin dalam tubuh. Timbul iritasi pada saluran pernafasan,
muntah, sakit kepala, rasa terbakar pada tenggorokan, dan rasa gatal di dada. Pada
hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga
bersifat karsinogen (menyebabkan kanker
Tanda dan gejala keracunan formalin :
Menyebabkan rasa terbakar pada mulut, saluran pernafasan dn perut, sulit
menelan, diare, sakit perut, hipertensi, kejang dan koma. Kerusakan hati, jantung,
otak, limpa, pankreas, sistem susunan saraf pusat dan gangguan ginjal. Berdasarkan
temuan patologis, formaldehid merusak jaringan dan menyusutkan selaput lendir,
juga merusak hati, ginjal, jantung dan otak.
Pertolongan pertama pada keracunan formalin
Bila tertelan, berikan arang aktif (norit) bila tersedia. Jangan lakukan
rangsangan muntah pada korban karena akan menimbulkan risiko trauma korosif
pada saluran cerna atas. Bila gejala masih berlanjut bawa penderita ke
Puskesmas/Rumah Sakit terdekat.
Ciri-ciri produk pangan yang mengandung formalin.
Ciri-ciri ikan asin yang mengandung formalin :
1) Tidak rusak sampai lebih dari sebulan pada suhu kamar (25C)
2) Warna bersih dan cerah,
3) Tidak berbau khas ikan asin dan tidak mudah hancur
4) Tidak dihinggapi oleh lalat bila ditaruh ditempat terbuka.
Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin :
1. Tekstur lebih kenyal
2. Tidak mudah hancur
3. Lebih awet dan tidak mudah busuk
4. Beraroma menyengat karena ada formalin.
Ciri-ciri mie basah yang mengandung formalin :
1. Tampak sangat berminyak,
2. Lebih awet dan tidak mudah basi
3. Beraroma menyengat karena ada formalin.
Ciri-ciri ikan basah yang mengandung formalin :
1. Warna putih bersih dan tekstur kenyal
2. Insang berwarna merah tua bukan merah segar
3. Lebih awet dan tidak mudah busuk.
Ciri-ciri ayam yang mengandung formalin :
1. Warna putih bersih2. Lebih awet dan tidak mudah busuk.