Tugas Higiene Makanan.docx

8
Tugas Higiene Makanan (Telur) Nama : Joe Ganda Eka S. NIM : 135130100111001 Kelas : A Kelompok : 1 1. Sebutkan 5 abnormalitas cangkang telur. Dijelaskan sebabnya dan diberi contoh gambar. 1. Telur dengan kerabang lunak. Kerabang telur sangat tipis sehingga telur mengalami perubahan bentuk. Keadaan ini disebabkan oleh belum sipanya ayam untuk bertelur (terlalu dini). Penyebab lainnya mungkin karena ayam terserang IB, dan kekurangan unsur kalsium di dalam pakannya.

Transcript of Tugas Higiene Makanan.docx

Tugas Higiene Makanan (Telur)

Nama : Joe Ganda Eka S.

NIM : 135130100111001

Kelas : A

Kelompok : 1

1. Sebutkan 5 abnormalitas cangkang telur. Dijelaskan sebabnya dan diberi contoh gambar.

1. Telur dengan kerabang lunak.

Kerabang telur sangat tipis sehingga telur mengalami perubahan bentuk. Keadaan ini disebabkan oleh belum sipanya ayam untuk bertelur (terlalu dini). Penyebab lainnya mungkin karena ayam terserang IB, dan kekurangan unsur kalsium di dalam pakannya.

2. Telur dengan kerabang keriput.

Ini terjadi karena kerabang kehilangan bentuknya sewaktu penambahan zat penyusunannya sehingga lapisannya tidak rata. Penyebab utama hal ini adalah karena ayam terserang Infectious Bronchitis (IB). Penyebab lain yang memungkinkan adalahkarena terjadi tekanan pada telur di dalam uterus ketika awal penambahan kalsium.

3. Telur dengan kerabang tebal di salah satu sisi

Bentuk telur menjadi tidak oval karena terjadi penebalan pada salah satu sisi telur. Ini disebabkan oleh rusaknya kerabang (di dalam uterus) sesaat menjelang pengerasan. Selanjutnya secara kompensatif, ayam berusaha memperbaikinya dengan cara penambahan ulang, maka terjadilah penebalan pada salah satu sisi.

4. Kulit telur dengan tanda lalat.

Indikasi terdapatnya lalat di kandang ayam atau gudang penyimpanan telur

5. Retak kasar

Dapat disebabkan oleh berkurangnya kekuatan kulit telur dan kerusakan mekanis.

2. Sebutkan 5 abnormalitas isi telur. Dijelaskan sebabnya dan diberi contoh gambar.

1. Telur dengan dua atau lebih kuning telur.

Hal ini terjadi karena pada waktu pelepasan oleh ovarium, secara bersama-sama jatuh dua atau lebih kuning telur ke dalam infundibulum. Kemudian proses pembentukan telur berjalan sebagaimana mestinya.

2. Telur di dalam telur.

Terjadi karena oviduct terganggu sehingga telur yang sudah lengkap yang semestinya keluar akan terdorong kembali ke dalam uterus, bersamaan dengan datangnya telur dari istmus yang kemudian mengalami proses penambahan kerabang bersama-sama.

3. Telur dengan darah atau daging di dalamnya.

Ini hanya dapat dilihat apabila telur dipecahkan, ternyata ditemukan darah atau daging. Penyebabnya adalah luka pada saluran darah di dalam ovarium sehingga sewaktu kuning telur dilepaskan, darah atau daging turut bersama-sama dalam proses embentukan telur.

4. Putih telur encer (atas)

Dapat disebabkan karena infeksi bronchitis

5. Warna kuning telur pucat

Warna kuning telur disebabkan oleh adanya kandungankarotenpada kuning telur tersebut. Semakin tinggi kandungan karoten akan menyebabkan warna kuning telur semakin tua.Karotenbanyak terkandung dalam pigmenxantofil. Sedangkan pigmenxantofilbanyak terdapat pada jagung. Pencampuran jagung pada formulasi ransum ayam petelur selain bertujuan sebagai sumber energi juga merupakan sumberkaroten pada pembentukan warna kuning telur.

3. Jelaskan mekanisme penurunan kualitas telur

Nutrisi yang Seimbang

Ayam petelur membutuhkan ransum dengan nutnsi seimbang untuk mempertahankan produksi telur selama masa produksi. Nutrisi yang tidak tepat dapat menyebabkan ayam berhenti bertelur atau menurunkan kualitas telur

Lama Pencahayaan

Ayam petelur membutuhkan lama pencahayaan selama 16 jam untuk mempertahankan produksi telur, sedangkan lama pencahayaan alami dari sinar matahari biasanya berlangsung hanya selama 12 jam. Jika lama pencahayaan kurang, maka produksi dan kualitas telur akan turun.

Lelah Kandang

Lelah kandang (disebut juga cage layer fatigue atau osteoporosis) sering terjadi pada ayam telur yang dipelihara dalam kandang baterai. Namun lelah kandang juga dapat terjadi pada ayam yang dipelihara dengan lantai litter akibat ketidakcukupan kalsium, fosfor dan atau vitamin D.

Penyakit

Pada umumnya, saat ayam terkena penyakit apapun, maka produksi telur akan terganggu. Penyakit yang secara langsung dapat menyebabkan penurunan produksi telur. di antaranya adalah: EDS, ND, IB, CRD dan colibacillosis. Penyakit ND dan IB menurunkan kualitas kerabang dan bagian dalam telur. EDS menyebabkan kerabang telur sangat tipis sehingga telur mudah pecah, sedangkan ND dan IB dapat merusak saluran produksi.

Stres

Stres dapat menyebabkan turunnya kualitas telur. Diantara factor penyebabnya adalah kedinginan, kepanasan, kondisi kandang yang tidak kondusif, dan ketakutan.

Penyimanan telur

Penyimpanan telur yang tidak baik akan mempengaruhi kualitas telur. Telur hanya bias bertahan selama 7 hari pada suhu ruang, setelah itu akan terbentuk pori-pori pada kerabang yang akan memudahkan agen mikroba masuk dan menyebabkan pembusukan pada telur.