RENJATAN HIPOVOLEMIK

merupakan kegawat daruratan medik yang terjadi karena kehilangan cairan dengan cepat yang berakhir pada kegagalan beberapa organ, disebabkan oleh volume sirkulasi yang tidak adekuat dan berakibat pada perfusi yang tidak adekuat.

http://asramamedicafkunhas.blogspot.com/2009/06/syok-hipovolemik.html

ETIOLOGI

- Muntah dan diare- Osmotik diuresis - Kapiler bocor - Asupan cairan yang tidak memadai

-http://www.uptodate.com/contents/hypovolemic-shock-in-children-initial-evaluation-and-management

GEJALA

- Gelisah - Kulit lembab dan dingin - Oligouria - Tekanan darah rendah - Pucat - Denyut nadi yang cepat - Pernafasan cepat dan dangkal- Bola mata cekung

- http://medicastore.com/penyakit/635/Syok_Shock.html

http://nursingbegin.com/tag/patofisiologi-syok/

Penurunan Curah Jantung

Penurunan tekanan arterial

Penurunan aliran darah sistemik

Penurunan nutrisi jaringan

Penurunan nutrisi vaskuler

Peningkatan permeabilitas kapiler

Penurunan volume darah

Penurunan aliran balik vena

Penurunan nutrisi Jantung

Penurunan nutrisi otak

Penurunan aktifitas vasomotor

Pemeriksaan Fisik

• - Tekanan darah• - Nadi• - Pernapasan• - Suhu• - Tekanan turgor

Pemeriksaan Lab

• - Lab Darah lengkap (Hb, Ht, Eritrosit, Leukosit, Trombosit)

- GDS- AGD (O2, CO2,HCO3)- Elektrolit

Pemeriksaan Radiologik

- Foto dada- USG kepala- EKG

Terapi

• Meningkatkan dan menstabilkan tekanan darah

• Meningkatkan perfusi jaringan• Mengkoreksi asidosis metabolik

Manajemen Umum

• Bebaskan jalan napas• Terapi oksigen • Suhu lingkungan yang netral• Segera cari akses intravena intraosseus untuk

penatalaksanaan cairan dan koreksi gangguan

Terapi Cairan

- Bayi (1 bln - 2 thn / BB 3 - 10 kg)1 jam I : 40 ml / kgbb / jam7 jam II : 12 ml / kgbb / jam16 jam III : 125 ml / kgbb

- Bayi (2 thn – 5 thn / BB 10 – 15 kg) 1 jam I : 30 ml / kgbb / jam7 jam II : 10 ml / kgbb / jam16 jam III : 125 ml / kgbb

Bayi (5 thn - 10 thn / BB 15-25 kg)1 jam I : 20 ml / kgbb / jam7 jam II : 10 ml / kgbb / jam16 jam III : 105 ml / kgbb

Prognosis

• Bila pasien tidak segera dirawat maka akan berakibat fatal (kematian)

• Bila pasien dirawat sesegera mungkin, maka prognosisnya dapat lebih baik.