Post on 19-Oct-2021
1
RENCANA STRATEGIS
PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN 2018-2023
2
PENGANTAR
Pemahaman masyarakat tentang Manajemen Pendidikan Islam semakin berkembang
sejalan dengan menjamurnya lembaga tentang pendidikan yang tepat untuk anak usia dini.
Berawal dari pendidikan tinggi yang menyadarkan para pendidik bahwa pendidikan anak sejak
usia dini merupakan dasar untuk menanamkan nilai-nilai aqidah maupun pengetahuan. Kualitas
pendidikan tinggi perlu ditingkatkan mengingat semakin banyaknya minat masyarakat untuk
menimba ilmu tentang Manajemen Pendidikan Islam.
Peningkatan kualitas pendidikan di kampus STAIT Jogja meliputi segala aspek, baik
SDM, sarana, Prasarana, maupun pendanaan. Persaingan diantara lembaga pendidikan tinggi
semakin ketat, maka prodi MPI membuat rencana strategi (Renstra) yang sesuai dengan visi
dan misi kampus STAIT Jogja. Rentra berikut ini berisi tentang kebijakan, sasaran, strategi,
program kerja, SDM, dan operasional kinerja dengan strandar mutu nasional.
Renstra Prodi MPI STAIT Jogja Tahun 2018-2023 selanjutnya dijabarkan dalam
RENOP sebagai rujukan dalam penyusunan kegiatan setiap unit kerja dengan indikator kinerja
sebagai dasar untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan program.
Yogyakarta, 17 Agustus 2018
Ketua STAIT Jogja
Danang Dwi Prasetyo, M.Pd
3
DAFTAR ISI
HALAMAN AWAL ................................................................................................ 1
PENGANTAR ......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I Rencana Strategis 2018-2023 .................................................................... 4
A. VISI, MISI, DAN TUJUAN .............................................................................. 4
B. Rencana Pengembangan Strategi Institusi ......................................................... 5
C. Manajemen Sumber Daya ................................................................................ 7
D. Manajemen Mutu Akademik ............................................................................. 8
E. Dukungan Kerjasama ........................................................................................ 10
PENDANAAN ........................................................................................................ 12
A. Kebutuhan Dana Investasi ................................................................................. 13
B. Kebutuhan Dana Operasional Dan Pemeliharaan ............................................. 13
C. Penerimaan Internal ........................................................................................... 14
D. Penerimaan Eksternal ....................................................................................... 14
E. Sistem Pengelolaan Keuangan ......................................................................... 14
SUMBER DANA .................................................................................................... 15
A. Pengelola .......................................................................................................... 15
B. Tenaga Dosen ..................................................................................................... 17
C. Sarana dan Prasarana .......................................................................................... 18
D. Tenaga Kependidikan dan Penunjang ................................................................ 19
KURIKULUM PROGRAM STUDI ......................................................................... 20
A. Kompetensi Lulusan .......................................................................................... 20
B. Beban Studi ....................................................................................................... 20
C. Distribusi Mata Kuliah ...................................................................................... 21
BAB II Penutup ...................................................................................................... 22
4
BAB I
RENCANA STRATEGIS 2018-2023
A. VISI, MISI DAN TUJUAN
VISI
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu
Yogyakarta sebagai Program Studi yang Unggul dalam menghasilkan Pengelola
Pendidikan Islam yang Profesional yang mempelopori pendidikan berbasis Akidah
Shahihah, akhlakul karimah dan ketrampilan berdaya saing global.
MISI
a. Menyelenggarakan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dengan
mengaplikasikan prinsip-prinsip manajemen khususnya bidang pendidikan seperti yang
diajarkan Rasulullah Muhammad SAW secara faktual dan solutif berlandaskan kaidah
ilmu amaliah dan amal ilmiah.
b. Melaksanakan Pendidikan dan mengembangkan kurikulum Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam secara profesional, kompetitif dan integratif dengan basis Akidah
shahihah, serta mengembangkan pembinaan kepribadian yang tangguh dan ketrampilan
global secara terpadu dalam wadah pesantren mahasiswa.
c. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan secara produktif
dan memiliki daya solusi yang tinggi di bidang pengelolaan pendidikan Islam
d. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pengelolaan pendidikan
Islam.
e. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang berdimensi kemajuan pengelolaan
pendidikan Islam.
Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaaya mengembangkan dan
menyiapkan pengelola Pendidikan Islam yang unggul dan berdaya saing global.
TUJUAN
Menghasilkan Pengelola Pendidikan Islam dalam bidang :
1. Manajer Lembaga Pendidikan Islam
2. Guru/ ustadz/ah Lembaga Pendidikan Islam
3. Peneliti, Konsultan Pengelolaan Pendidikan Islam
4. Pemerhati, Pekerja sosial Pendamping Masyarakat Bidang Pengelolaan
Pendidikan Islam
5
B. RENCANA PENGEMBANGAN STRATEGI INSTITUSI
Pengembangan STAI Terpadu Jogja berlandaskan kepada upaya integral memajukan
dunia pendidikan Islam dengan karakteristik Rahmatan lil’alaamin, dinamis, aktual serta akurat
dalam menjawab permasalahan pendidikan dan kemanusiaan sesuai fitrahnya. Pengembangan
juga akan selalu diselaraskan dengan usaha menyiapkan mahasiswa menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan diniyah, akademik, personality dan kemampuan
profesional sesuai dengan bidang dan tantangan jamannya. Selain itu arah pengembangan
perguruan tinggi diupayakan untuk memperhatikan semangat penanaman Akidah Shahihah,
penegakan syariah serta pembangunan masyarakat yang bermartabat, produktif dan inovatif.
Adapun tahap-tahap pengembangan dari sisi tahap waktu pengembangan satu tahun
pertama , 3-5 tahun dan 10 tahun meliputi pokok pengembangan sebagai berikut:
a. Pengembangan Organisasi
b. Pengembangan Akademik dari Tri Dharma
c. Pengembangan Kampus
d. Pengembangan Ketenagaan
e. Pengembangan Pelayanan
f. Pengembangan Jaringan kerjasama
Titik tekan utama program jangka pendek satu tahun pertama adalah terciptanya
kelengkapan sistem organisasi dan akademik yang memungkinkan berjalannya sistem
pendidikan tinggi dengan baik. Hal ini meliputi kesiapan infrastruktur berupa gedung dan
kelengkapannya, sumber daya dosen, tenaga kependidikan dan tenaga penunjang didukung
kepengelolaan secara terpadu.
Jangka menengah menekankan pada program optimaliasi sumber daya dan dana bagi
kelengkapan kampus dengan jejaring kelembagaan yang kian kokoh. Didukung investasi
sumber daya secara terukur dan harmonis dengan kebutuhan perkembangan kampus. Hingga
tahun kelima diharapkan telah beroperasi sistem penjaminan mutu akademik untuk kedua
Program Studi yang diselenggarakan.
Sedang Program Jangka Panjang menekankan pada standariasi pelayanan akademik,
yang didukung sistem manajemen yang efisien serta kecukupan sumber daya baik dari sisi
kuantitas maupun kualitas. Adopsi dan pengembangan teknologi bagi efisiensi diperkuat
meluasnya jaringan kelembagaan dan kerjasama yang kian kokoh.
Dengan mendasarkan diri pada pemahaman dan praktik Al-Qur’an dan akhlak karimah,
STAI Terpadu Jogjaselalu berpegang pada prinsip-prinsip ajaran Islam beserta kaidah, moral
6
serta etos pengembangan ilmu pengetahuan dengan menjunjung tinggi kemaslahatan
masyarakat. Dasar pengembangan potensi mahasiswa akan selalu memperhatikan minat,
potensi, dan kemampuan pribadi mahasiswa.
STAI Terpadu Jogjamemperhatikan pentingnya memposisikan diri sebagai sintesis
antara perguruan tinggi sebagai lembaga akademik dan sebagai lembaga pendidikan, lembaga
transformasi sosial dan dakwah. Sebagai lembaga akademik, perguruan tinggi akan
membangun dan mengembangkan diri dalam mendidik calon sarjana dan kaum intelektual .
Hal tersebut akan tercapai dengan usaha pengembangan secara berkelanjutan kurikulum dann
program-program studi. Di samping itu sebagai lembaga akademik STAI Terpadu Jogjaakan
memegang teguh prinsip kebebasan kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar
akademik dan otonomi keilmuwan bagi seluruh anggota Sivitas Akademika secara bertanggung
jawab. Sementara sebagai lembaga transformasi sosial atau dakwah, STAI Terpadu Jogja akan
mengembangkan kajian-kajian riset, dan pengabdian masyarakat untuk transformasi
masyarakat muslim dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur ajaran Islam, pengembangan
kepribadian dan pembentukan masyarakat beradab dan bermartabat.
1. Program Studi
Sebagai langkah awal pengembangan yang telah dikemukakan tersebut, maka
STAI Terpadu Jogjamembuka program studi Manajemen Pendidikan Islam. Program studi
tersebut diselenggarakan dalam wadah Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta di bawah
Departemen Agama RI. Pengembangan program studi tersebut di masa depan akan
disesuaikan dengan perkembangan sosial, kemampuan kelembagaan, serta respons
masyarakat.
2. Tahap Tahap Pengembangan
Adapun tahap-tahap pengembagnan dari sisi tahap waktu pengembangan adalah sebagai
berikut:
a. Pengembangan Organisasi
b. Pengembangan Akademik dari Tri Dharma
c. Pengembangan Kampus
d. Pengembangan Ketenagaan
e. Pengembangan Pelayanan
f. Pengembangan Jaringan Kerjasama
7
C. MANAJEMEN SUMBER DAYA
Manajemen sumber daya STAI Terpadu Jogja mendasarkan diri pada keputusan menteri
agama nomor 394/2003 tentang pendirian PTAI, sebagai berikut
1. Organisasi sekolah tinggi terdiri atas:
a. Unsur pimpinan, ketua dan pembantu ketua
b. Tenaga dosen
c. Unsur pelaksana akademik, prrogram studi, pusat penelitian dan pengabdian
pada masyarakat, laboratorium/studio dan kelompok dosen
d. Unsur pelaksana administratif
e. Unsur penunjang
f. Unsur-unsur lain yang dianggap perlu
2. STAI Terpadu Jogja dipimpin oleh ketua dan dibantu oleh pembantu ketua yang terdiri
atas pembantu ketua bidang Akademik dan Kerjasama serta Pembantu Ketua Bidang
Administrasi dan Kemahasiswaan.
3. Pola hubungan struktur pimpinan perguruan tinggi adalah sebagai berikut
a) Ketua memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, dan
administrasi sekolah tinggi serta hubungan dengan lingkungannya.
b) Bilamana Ketua berhalangan tidak tetap, Pembantu Ketua bidang akademik dan
kerjasama bertindak sebagai pelaksana harian Ketua.
c) Bilamana ketua berhalangan tetap, penyelenggaraan Perguruan Tinggi mengangkat
pejabat Ketua sebelum diangkat Ketua yang baru.
d) Pembantu Ketua bertanggung jawab langsung kepada Ketua. Pembantu kedua
bidang akademik dan kerjasama membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pembantu Ketua bidang administrasi keuangan dan kemahasiswaan membantu
ketua dalam mimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan, administrasi umum,
kegiatan pembinaan mahasiswa, dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
e) Ketua Sekolah Tinggi yang diangkat dan diberhentikan oleh Badan Penyelenggara
Sekolah Tinggi dan dilaporkan kepada Menteri.
8
f) Pembantu Ketua Sekolah Tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat diangkat
dan diberhentikan oleh Ketua setelah mendapatkan pertimbangan Senat Sekolah
Tinggi dan Badan Penyelenggara Sekolah Tinggi.
g) Masa jabatan Ketua dan Pembantu Ketua adalah 4 ( empat) tahun. Ketua dan
Pembantu Ketua dapat diangkat dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali
masa jabatan berturut-turut.
h) Senat Sekolah Tinggi merupakan normatif dan perwakilan tertinggi yang
bersangkutan. Senat Sekolah Tinggi terdiri atas para Guru Besar, Ketua, Pembantu
Ketua, Ketua Program Studi, wakil dosen, dan unsur lain yang ditetapkan oleh
Senat.
i) Senat Sekolah Tinggi dipimpin oleh Ketua, yang dibantu oleh Sekretaris Senat
Sekolah Tinggi yang dipilih diantara anggota.
Adapun menyangkut hal-hal kelengkapan struktur organisasi akan terus disempurnakan
sesuai dengan kebutuhan dan regulasi yang ada.
D. MANAJEMEN MUTU AKADEMIK
Manajemen mutu akademik dicapai dengan penerapan kurikulum STAI Terpadu Jogja
yang secara umum mengacu pada kurikulum Program Studi Direktorat dengan
pengembangan spesifikasi program studi yang dikelola.
Untuk mengantarkan mahasiswa mampu mencapai kompetensi yang telah dirancang,
dosen dan mahasiswa terlibat secara bersama-sama dalam penerapan Sistem Organisasi
Belajar Terpadu (SOBAT) yang menjangkau pengelolaan terpadu komponen:
1. Manajemen Sekolah Tinggi,
2. Sistem perkuliahan dengan dukungan kualifikasi dosen.
Perkuliahan berusaha menggabungkan antara metode ceramah, diskusi kelompok,
praktik dan pengamatan lapangan, pemutaran film dan media peraga lain serta
workshop hingga pemagangan. Untuk menjamin tujuan perkuliahan akan tercapai
dengan baik, maka perkuliahan selalu mengisi daftar hadir secara konsisten
3. Pembimbingan akademis,
4. Sumber-sumber belajar,
5. Pemagangan pada sekolah-sekolah lembaga-lembaga jaringan.
6. Pengembangan kurikulum dengan daya dukung Lab’s School
9
7. Supervisi Pusat Penelitian dan Pengembangan di bawah koordinasi Pembantu
Ketua Bidang Akademik dan Kerjasama.
8. Program Pesantren Mahasiswa yang akan menjadi bagian pembinaan dari evaluasi
kemajuan mahasiswa.
Selain itu fungsi evaluasi sebagai unsur penting , dilaksanakan untuk melihat kemampuan
dan kemajuan mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan. Evaluasi yang dilakukan terdiri dari
evaluasi tengah semester dan evaluasi akhir semester. Setiap mahasiswa diperbolehkan
mengikuti kegiatan evaluasi akhir semester apabia telah mengikuti perkuliahan sekurang-
kurangnya 75% dari kehadiran kelas. Sistem penilaian yang dilakukan dalam pelaksanaan
evaluasi adalah sebagai berikut:
1. Penilaian acuan patokan, penilaian acuan norma, atau gabungan dari kedua sistem
tersebut yang diselaraskan dengan sifat perkuliahan itu sendiri.
2. Nilai prestasi studi mata kuliah merupakan hasil komulatif dari komponen tugas ijin
semesteran. Hasil ujian dinyatakan dengan bobot sebagai berikut :
Nilai Bobot
A 4
B 3
C 2
D 1
E 0
3. Ujian remedial diberikan kepada mahasiswa yang gagal atau memperoleh nilai 0 atau 1
setelah ujian akhir semester
4. Penilaian keberhasilan program
a. Mahasiswa yang berhak menempuh ujian akhir program adalah mahasiswa yang
telah menempuh dan lulus seluruh mata kuliah yang ditentukan dengan indeks
prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,00.
b. Untuk menentukan IPK digunakan rumus P = XY
Y
P = IPK di mana X adalah nilai ujian mata kuliah dan Y = SKS
1. Penentuan Uji Sedang
a. Nilai ujian sidang skripsi
r + 2
10
q = ––––
2
q = nilai ujian sidang
r = nilai memperhatikan skripsi
S = nilai skripsi
b. Batas lulus nilai ujian sidang adalah B
2. Penentuan Yudisium
a. Nilai ujian sidang skripsi
2pr + q
q = ––––
2
Y = nilai yudisium
r = nilai IPK
S = nilai ujian sidang
b. Batas minimal yudisium kelulusan = 2,00
c. Derajat yudisium diatur sebagai berikut:
- Cumlaude : 3,50 – 4,00
- Sangat memuaskan : 3,00 – 3,49
- Memuaskan : 2,50 – 2,99
- Cukup : 2,00 – 2,49
E. DUKUNGAN KERJASAMA
Salah satu dukungan non-fisik yang sangat berarti adalah ketersediaan dan
kesanggupan para pengajar atau dosen dari berbagai disiplin ilmu di wilayah Yogyakarta,
para calon dosen merupakan para pakar, praktisi di dalam bidangnya yang telah lulus
jenjang pendidikan master maupun doktor, baik dari dalam maupun luar negeri. Para calon
dosen juga dipersiapkan sedang menempuh Program Master pada bidang ilmu yang
dibutuhkan.
Diantaranya dosen tersebut sebagian adalah para staff pengajar alumnus dari berbagai
lembaga, antara lain:
a. UIN Sunan Kalijaga
b. UNY Yogyakarta
c. UII Yogyakarta
11
Kerjasama yang telah terjalin kuat adalah jaringan sekolah-sekolah dibawah naungan
Jaringan Lembaga Pendidikan Bina Anak Sholeh yang berkomitmen penuh menjadi lokasi
penempatan lulusan STAI Terpadu Jogja. Selain dukungan lokasi praktik, penelitian dan
pengembangan baik bagi dosen dan mahasiswa yang tersebar di Yogyakarta dan Jawa
Tengah.
Kerjasama lain terjalin dengan Perguruan Tinggi lain diantaranya daya dukung
perpustakaan bekerjasama dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia DIY,
Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta serta upaya untuk mengakses Jogja Digital
Library For All.
Pengembangan bidang pengelolaan dakwah juga dirintis bekerjasama dengan elemen
masyarakat pendidikan dan dakwah Islam. Diantaranya dengan Badan Koordinasi
TKA/TPA Propinsi DIY dalam bentuk Pelatihan-pelatihan dan pengabdian masyarakat.
Dukungan juga tumbuh dari interaksi positif dengan tokoh – tokoh pendidikan di
Yogyakarta diantaranya dari Universitas Islam Negeri Yogyakarta, Universitas Gadjah
Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, serta Universitas Islam Indonesia. Demikian juga
praktisi Pendidikan dan Lembaga Pendidikan dan Dakwah, Pemerintah Propinsi DIY,
maupun lingkup kota Yogyakarta.
Kerjasama juga dilakukan Badan Penyelenggara dengan Perbankan Syariah, Pesantren
Ittihadul Muwwahidun, Rumah Yatim dan Dhuafa yang telah terjalin dan senantiasa
memberikan kepercayaan sebagai dampak track record Yayasan Bina Anak Sholeh.
Selain itu dukungan kerjasama dengan berbagai stake holder terus dikembangkan
untuk kemajuan Pendidikan yang diselenggarakan STAI Terpadu Jogja.
Dari sisi sistem pendidikan, potensi pengembangan model dakwah dan daya dukung
masyarakat untuk input mahasiswa STAI Terpadu Jogja cukup prospektif terbuka. Hal ini
sangat dilatari oleh sumber pengembangan model pendidikan persekolahan yang
dikembangkan jaringan lembaga pendidikan BIAS dan semakin berkembangnya
kepercayaan masyarakat. Dukungan semua elemen civitas akademik dan daya dukung
jaringan serta kepercayaan masyarakat tersebut adalah modal dasar terpenting perlunya
pengembangan STAI Terpadu Jogja.
12
PENDANAAN
A. KEBUTUHAN DANA INVESTASI
1). Sumber pendanaan
Sumber dana yang diperlukan untuk pengelolaan kegiatan program diperoleh dari :
1. Mahasiswa melalui biaya perkuliahan yang berupa uang registrasi, herregistrasi, dan
sumbangan pembinaan pendidikan serta sumbangan peningkatan kualitas pendidikan
2. Usaha-usaha yayasan, berupa:
a. Swalayan Muslim Ash Shiroth
b. Koperasi Keuangan Mikro BMT Bina Martabat Insani
c. BIAS Toys & Furniture
d. Koperasi Yayasan
e. Beberapa rintisan usaha lain
Usaha-usaha tersebut dioptimalkan nilai produktifitasnya untuk menopang pendanaan
yayasan yang komposisinya ditentukan dalam pengaturan amaliah usaha yayasan. Hasil
usaha yang salah satu alokasinya untuk penyelenggaraan dan pengembangan STAI
Terpadu Jogja juga merupakan dana abadi untuk keberlangsungan pendidikan di STAI
Terpadu Jogja.
3. Komitmen ikatan dana rutin dari Jaringan Lembaga Pendidikan Yayasan.
Komposisi komitmen keuangan dana rutin dari dari lembaga-lembaga jaringan menjadi
kompensasi dari layanan penyediaan Sumber Daya Pengelola, pendidik, penelitian dan
pengembangan kurikulum hingga supervisi yang dilakukan Pusat Jaringan yayasan.
4. Bantuan pemerintah
Disamping itu alumni non penempatan terhimpun juga dalam Lembaga Alumni STAI
Terpadu Jogja.
5. Masyarakat melalui berbagai lembaga kemasyarakatan
6. Bantuan lain yang tidak mengikat baik dan dalam maupun luar negeri.
13
Sumber biaya dan alur penggunaannya selama 5 tahun yang direncanakan adalah sebagai
berikut:
Sumber dana
1. Mahasiswa Rp. 2.182.500.000
2. Dukungan dari yayasan Rp. 1.960.000.000
3. Pemasukan dari pihak lain Rp. 325.000.000
Jumlah pemasukan Rp. 4.467.500.000
Penggunaan dana
1. Honorarium dosen/karyawan Rp. 1.161.000.000
2. Operasional Rp. 1.346.500.000
3. Investasi Rp. 1.960.000.000
Jumlah pengeluaran Rp. 4.467.500.000
Dana investasi diantaranya dialokasikan untuk :
1. Pengadaan tanah dan bangunan Kampus dan Pesantren Mahasiswa.
2. Pengadaan perabot dan peralatan kuliah
3. Penyediaan Sistem Akademik dan Perintisan Kerjasama
4. Pendidikan Calon Dosen & pelatihan tenaga kependidikan
5. Pengadaan Jaringan Perpustakaan dan sumber belajar
B. KEBUTUHAN DANA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN
a. Penggajian dosen dan karyawan
b. Administrasi
c. Utilitas (telpon, listrik dan air)
d. Konsumsi
e. Pemeliharaan sarana dan prasarana
f. Program pesantren mahasiswa
g. Kemahasiswaan
h. Promosi
i. Sarpras pesantren
j. Urusan kedinasan
k. Sosial
14
l. Transportasi
m. Penelitian dan pengembangan
n. Pengembangan SDM
o. Perpustakaan
p. Pengabdian masyarakat
C. PENERIMAAN INTERNAL
a. Infaq Pembangunan mahasiswa baru
b. SPP
c. Dana Penunjang Pesantren
d. Dana Kelengkapan mahasiswa baru.
D. PENERIMAAN EKSTERNAL
a. Prosentase infaq awal siswa baru yayasan
b. Royalti siswa sekolah jaringan
E. SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN
Sistem pengelolaan keuangan Sekolah Tinggi menggunakan tata kelola manajemen mata
anggaran. Pengelolaan dana masuk dikelola secara terpusat , sedang pengelolaan dana
keluar dialokasikan menurut mata anggaran. Kebutuhan mata anggaran diusulka setiap
tahun melalui Rancangan Anggaran dan Belanja Sekolah Tinggi. Mekanisme kebijakan
anggaran ditetapkan oleh Badan Penyelenggara atas usulan dari Pengurus Sekolah Tinggi.
15
SUMBER DAYA
A. PENGELOLA
1. Yayasan
Sekolah Tinggi Islam Terpadu Yogyakarta diselenggarakan oleh Yayasan BIAS
Yogyakarta. Susunan kepengurusan diatur oleh Surat Keputusan Pendiri Yayasan No. 56
tentang susunan pengelola STAI Terpadu Jogja, sebagai berikut:
Perintis : Yayasan BIAS Yogyakarta
Ketua Umum : Ir. Hj. Lilik Indriati
Sekretaris : Danang Dwi Prasetyo, S. Pd.
Bendahara : Kun Kurniyati, S. Pd.
2. Pimpinan STAI Terpadu Jogja
1) Badan Penyelenggara ( Promotor STAI TERPADU JOGJA)
No. Nama Jabatan Kedudukan di Masyarakat
1 KH Abdul Wahid Hasyim Anggota Pendiri Yayasan BIAS
2 Drs. Wijayanto, MA Anggota Dosen UII/Pasca Sarjana UGM
3 Drs. Sugiyono, M.Pd Anggota Dosen UNY
4 Ir. Hj. Lilik Indriati Anggota Pendiri Lembaga Pendidikan
BIAS
2) Pimpinan Harian
No. Nama Jabatan
1. Danang Dwi Prasetyo M. Pd. Ketua
2. Syarif Hidayat M. Pd. M SI Pembantu Ketua Bidang Akademik dan
Kerjasama
3. Denas Hasman Nugraha M E K Pembantu Ketua Bidang Administrasi
dan Kemahasiswaan
16
3) Pimpinan Jurusan / Program Studi
No. Nama Jabatan
1. Syarif Hidayat, M.Pd. Ketua Prodi MPI
2. Ani Setyaningsih, M Ag Sekretaris Prodi MPI
4) Penunjang Akademik/ Unit Pelayanan teknis
No. Unit Nama
1. UPT Perpustakaan Arum Wulaningsih, S P
2. UPT Pengabdian Pada
Masyarakat
Nashocha Al Asyar , SE
3. UPT Pesantren Mahasiswa Yusuf Hamdani MSI
5) Unsur Pelaksana Administrasi
No. Unit Nama
1. Staff Bidang Administrasi Umum Sulis Ariawan
2. Staff Bidang Administrasi Keuangan Nita Kumalasari S. Pd.
3. Bidang Administrasi Akademik Endang Pardijatmi, S. Pd.
6) Dosen Tetap Dan Tidak Tetap
1. Dosen Tetap Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
NO NAMA
1. Retno Tri Andari, MBA
2. Adin Suryadin, M.Si.
3. Ani Setyaningsih, M.S.I
4. Syarif Hidayat, M.Pd., M.S.I
5. Suprih Hidayat, M.P.A
6. Joko Nursiyo, Lc., M.H.I
17
3. Dosen Tidak Tetap
NO NAMA
1. Denas Hasman Nugraha, M.EK.
2. Muhammad Edo Sukma Wardana, M.PI.
3. Drs. Yusuf Hamdani, MSI
4. Rz. Ricky Satria Wiranata, M.Pd.
B. TENAGA DOSEN
Tenaga dosen terdiri dari pengajar yang miliki keahlian dalam bidangnya lulusan
master maupun doktor baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Mereka adalah para
dosen tetap yayasan maupun para dosen tidak tetap dari berbagai perguruan tinggi
negeri maupun swasta di yogyakarta yang terdiri dari:
Dosen/Staff Jumlah
Dosen Prodi MPI
Dosen tetap yayasan
Dosen tidak tetap
Dosen luar biasa
Tenaga administrasi
Penunjang akademik
6
14
3
-
4
3
C. SARANA DAN PRASARANA
1. Sarana
Penyelenggaraan kuliah dan kegiatan pesantren mahasiswa akan dilakasanakan di
a) Satu komplek khusus yang diperuntukkan bagi tempat perkuliahan STAI Terpadu Jogja
di Jalan Mendung Warih No 125 Giwangan.
b) Asrama I mahasiswa seluas 400 M2 di jalan Wirosaban Barat No. 6 Yogyakarta dan
Asrama Mahasiswa II seluas 341 M2 di Jalan Wirosaban Barat No. 10 Yogyakarta,
Asrama Mahasiswa II seluas 600 meter persegi di Jl Lowanu 33 B Sorosutan Barat.
c) Selain fasilitas fisik di atas, STAI Terpadu Jogja juga memanfaatkan Lab’s School di
Jalan Kaliurang Km 10,9 seluas 2510 meter persegi.
18
d) Pembebasan tanah di sebelah selatan kampus STAI Terpadu Jogja seluas 996 meter
persegi direncanakan untuk pengembangan Lab pembelajaran dan Laboratorium
Dakwah bagi praktik dan penelitian para mahasiswa dan dosen.
2. Prasarana
Prasarana STAI Terpadu Jogja dipersiapkan secara bertahap sesuai dengan rencana
pengembangan yang dikemukakan dalam RIP
3. Perpustakaan (Digitalizing Network Library)
Tujuan dan fungsi perpustakaan STAI Terpadu Jogja yogyakarta adalah untuk
mendukung pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi
yang meliputi lima aspek, yaitu:
1. Pengumpul informasi
2. Pelestari informasi
3. Pengolah informasi
4. Pemanfaatan informasi dan
5. Penyebarluasan informasi.
Karena itu, kehadiran perpustakaan merupakan bagian integral dalam proses pendidikan
di STAI Terpadu Jogja. Perpustakaan di sini akan di posisikan sebagai salah satu pusat kajian
pembelajaran (Learning Research Center) dalam skema Sistem Organisasi Belajar Terpadu
yang dikembangkan STAI Terpadu Jogja. Inovasi sistem Perpustakaan Sekolah Tinggi
adalah dengan memanfaatkan aplikasi Perpustakaan Digital (Digital Library) dan perluasan
akses jaringan (Library Network) bekerjasama dengan Perguruan Tinggi dan lembaga lain.
Sementara ini perpustakaan STAI Terpadu Jogja dikembangkan menyatu dengan
Sistem Informasi dan Komunikasi Akademik STAI Terpadu Jogja. Di masa depan Sistem
Organisasi Belajar Terpadu akan menjadi pilar pengembangan sumber belajar dan sumber
pengembangan kurikulum.
19
Adapun koleksi awal yang dimiliki perpustakaan STAI Terpadu Jogja adalah:
No Jenis Koleksi Buku Jumlah
1 AGAMA 191
2 SAINS 186
3 PENDIDIKAN 261
4 SASTRA 52
5 UMUM 225
JUMLAH 915
Secara lebih khusus pengembangan perpustakaan STAI Terpadu Jogja dapat dilihat dalam RIP.
D. Tenaga kependidikan dan penunjang
Tenaga kependidikan dan penunjang akademik terdiri dari Penunjang Akademik/ Unit
Pelayanan teknis sebagai berikut:
No. Unit Jumlah
Personal
Kualifikasi pendidikan
1. Unit Pelaksana Teknis
a. UPT Perpustakaan
b. UPT Pengabdian Pada Masyarakat
c. UPT Pesantren Mahasiswa
1
1
1
Sarjana S1
Sarjana S1
Sarjana S1
2. Pelaksana Administasi
a. Bagian Administrasi Umum
b. Bagian Administrasi Keuangan
c. Bagian Administrasi Akademik
d. Bagian Administrasi
Kemahasiswaan
e. Pembantu Umum
2
2
2
2
1
Sarjana S1 dan D1
Sarjana Ekonomi S1
Sarjana S1 dan D1
Sarjana S1
SLTA
20
KURIKULUM PROGRAM STUDI
A. KOMPETENSI LULUSAN
Kompetensi lulusan STAI Terpadu Jogja akan selalu diselaraskan dengan usaha
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik
dan kemampuan profesional sesuai program studinya. Selain itu arah pengembangan
kompetensi lulusan diupayakan untuk memperhatikan semangat pengedepanan visi
kebangsaan, kesejahteraan dan solidaritas sosial dengan mendasarkan diri pada Al-Qur’an dan
penterjemahan secara aktual yang berbuah pada amal sholih dan akhlaqul karimah. Untuk itu
diharapkan lulusan STAI Terpadu Jogja akan selalu berpegang pada nilai-nilai islam beserta
kaidah, moral serta etika ilmu pengetahuan dengan menjunjung tinggi kemaslahatan
masyarakat. Dasar pengembangan potensi peserta didik memperhatikan minat, potensi dan
kemampuan pribadi mahasiswa.
Sebagai lembaga akademik, perguruan tinggi ini akan membangun dan mengembangkan
diri dalam mendidik calon sarjana dan kaum intelektual yang berAkidah kuat, berkepribadian
, memiliki kemandirian ekonomi, dan berakhlakul karimah. Hal tersebut akan tercapai dengan
usaha pengembangan secara berelanjutan kurikulum dan program-program studi. Disamping
itu sebagai lembaga akademik STAI Terpadu Jogja akan mencetak lulusan yang memegang
teguh prinsip kebebasan akademik dan otonomi keilmuwan secara bertanggung jawab.
Sementara pada ranah tansformasi sosial atau dakwah, lulusan STAI Terpadu Jogja akan
mengembangkan kajian-kajian, riset dan pengabdian masyarakat untuk transformasi
masyarakat muslim dan bangsa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban manusia sesuai
fitrah dari Sang Pencipta, peningkatan derajad kebermanfaatan , keadilan dan nilai –nilai
kemanusiaan yang bermartabat bersendikan ajaran Islam Rahmatalil’alamiin.
a. Prodi Manajemen Pendidikan Islam memiliki arahan kompetensi mendidik anak sejak usia
dini yang berlandaskan pada sendi-sendi pengamalan Al Qur’an sekaligus mensolusi
permasalahan umat masa kini dengan karakater Akidah Shahihah, Kepribadian tangguh
Akhlakuk Karimah dan ketrampilan berdaya saing.
21
B. BEBAN STUDI
Beban studi untuk menyelesaikan Sarjana di STAI Terpadu Jogja sebanyak 154 SKS . beban
studi tersebut diselesaikan dalam 8 semester yang terbagi dalam semester genap dan ganjil .
C. DISTRIBUSI MATA KULIAH
Kurikulum yang dijalankan mengacu pada kurikulum program studi sesuai ketentuan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Islam, Departeman Agama RI. Kurikulum STAI
Terpadu Jogja secara umum akan mengacu pada kurikulum prodi Manajemen Pendidikan Islam
dan Manajemen Dakwah disertai kurikulum muatan lokalnya sendiri untuk mencapai
kompetensi diinginkan.
22
BAB II
PENUTUP
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor pengembangan yang sudah disebutkan di
atas, maka sejak pendirian STAI Terpadu Jogja dipandang memenuhi kelayakan untuk
dikembangkan lebih lanjut, hal ini setidaknya karena didukung oleh beberapa faktor internal dan
faktor eksternal.
Faktor internal ini meliputi:
1. Pengelola Yayasan
Kesungguhan pengelola yayasan dalam mengelola model pendidikan Islam
dengan karakteristik aplikatif merupakan modal utama. Hal ini dapat dibuktikan dengan
hasil yang dicapai dalam mengelola beragam pendidikan yang telah ada di lingkungan
Yayasan BIAS Yogyakarta baik pendidikan formal maupun non formal beserta
jaringannya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
2. Keunggulan kompetitif Sekolah Tinggi Islam Terpadu yang bercirikan:
a. Sistem Organisasi Belajar terpadu, dimana mulai dari Sistem Perkuliahan, program
Asrama Mahasiswa, Pengembangan Kurikulum yang berdasarkan kebutuhan riil di
sekolah difasilitasi Lab’s School, Penelitian dan Pengembangan, Pusat Sumber
Belajar, Praktik mahasiswa hingga Program Pemagangan, secara sinergis mensolusi
kelemahan lulusan pendidikan tinggi pada umumnya.
b. Program Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam Terpadu berbasis jaringan sekolah-
sekolah penempatan mengantisipasi dampak pengangguran terdidik.
c. Karakteristik Program Manajemen Dakwah dengan pendekatan baru dalam
mengembangkan pengelolaan organisasi dakwah secara profesional. Pemberdayaan
Dakwah berbasis Pemberdayaan secara serius merupakan corak spesifik. Prodi ini
sekaligus merupakan pijakan reformasi kemasyarakatan Islam dalam mensolusi
praktik kehidupan yang dituntunkan Rasulullah secara faktual.
d. Pola jaringan dengan standar pengelolaan, penyediaan tenaga pendidik dan
pengembangan kurikulum terpadu, memungkinkan potensi optimal dalam
peningkatan kualitas pendidikan dan pembiayaan pendidikan secara produktif dan
efisien. Dimasa datang sinergi kelembagaan ke-Islaman mestilah menjadi motivasi
utama kaum muslimin untuk mencapai Izzul Islam wal Muslimin.
Faktor eksternal yang memungkinkan dibukanya STAI Terpadu Jogja adalah:
23
1. Kebutuhan masyarakat secara umum atau masyarakat muslim secara khusus serta
kalangan pesantren terhadap tenaga ahli dan profesional dalam tiga bidang, yaitu
bidang pengembangan ekonomi keumatan, dan bidang pengembangan pendidikan
Islam, dan pengembangan nilai-nilai etis agama dan media dalam bentuk praktis .
Pengembangan pemberdayaan keumatan menemukan momentumnya belakangan ini
dengan munculnya lembaga-lembaga ekonomi muamalah. Di samping itu juga
keinginan untuk mengembangkan model pendidikan yang kredibel yang dikelola
secara mandiri yang profesional. Pengembangan pendidikan Islam mencapai posisi
strategis dengan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan ke-Islaman yang tersebar
luas dan kompetitif dari sisi kualtias. Hal ini juga mengandaikan pentingnya
pengembangan media dalam pendidikan islam tersebut.
2. Tingginya potensi kepercayaan masyarakat terhadap model pendidikan yang
dikembangkan. Kepercayaan yang dilandasi komitmen mendukung pemenuhan
rekruitmen calon mahasiswa.
3. Potensi pengembangan sekolah – sekolah dengan model pendidikan yang
dikembangkan Jaringan Sekolah BIAS di berbagai daerah yang membutuhkan model
pendidikan Islam alternatif, membuka peluang penciptaan tenaga terdidik berbasis
pendidikan dan Dakwah Islam Terpadu.