Post on 08-May-2019
RENCANA STRATEGIS BISNIS LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2014
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunianya, bahwa dengan segala keterbatasan pemahaman dan pengetahuan yang dapat
kami serap tentang tata cara dan sistematika penyusunan Rencana Strategis Bisnis ,
akhirnya Rencana Strategis Bisnis (RSB) Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru dapat kami sampaikan, mohon maaf jika masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan dalam RSB ini, karena seyogyanya kami menyadari bahwa kami masih
memerlukan banyak arahan dan bimbingan untuk dapat merumuskan dan menyusun
Rencana Strategis Bisnis yang lebih baik kedepannya. Semoga Rencana Strategis Bisnis
LPFK Banjarbaru ini dapat memberikan gambaran tentang arah pengembangan yang ingin
dicapai oleh LPFK Banjarbaru dalam 5 (lima) tahun periode RSB ini kedepan, Amin.
Banjarbaru, 15 September 2014 Kepala Farid Wajidi, SKM NIP196712101990031012
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru ii
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................ i
Daftar Isi .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2. Tujuan Rencana Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru ................................... 2
1.3. Dasar Hukum ......................................................................................... 2
1.4. Sistematika Laporan ............................................................................... 3
BAB II GAMBARAN KINERJA SAAT INI
2.1. Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan....................................................... 4
2.2. Gambaran Kinerja Aspek Keuangan ....................................................... 7
BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS
3.1. Rumusan Pernyataan Visi, Misi, dan Tata Nilai ....................................... 10
3.2. Aspirasi Stakeholder Inti ........................................................................ 11
3.3. Tantangan Strategis ............................................................................... 11
3.4. Benchmarking ....................................................................................... 12
3.5. Analisa SWOT ........................................................................................ 13
3.6. Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis .......................................... 14
3.7. Analisa TOWS ........................................................................................ 18
3.8. Rancangan Peta Strategis Balance Store card (BSC)................................ 21
BAB IV INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS
4.1. Matrik IKU ............................................................................................. 22
4.2. Kamus IKU ............................................................................................. 25
4.3. Program Kerja Strategis ......................................................................... 36
BAB V ANALISA MITIGASI DAN RESIKO
5.1. Identifikasi Resiko .................................................................................. 39
5.2. Penilaian Tingkat resiko ......................................................................... 40
BAB VI PROYEKSI FINANSIAL
6.1. Estimasi Pendapatan ............................................................................. 42
6.2. Rencana Kebutuhan Anggaran ............................................................... 42
6.3. Rencana Pendanaan .............................................................................. 47
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan tentunya menuntut
terciptanya suatu sistem managemen yang terpadu, komprehensif dan
berkesinambungan antar sub sistem –sub sistem yang ada di lingkungan kementerian
kesehatan dalam memberikan kontribusi yang optimal demi tercapainya tujuan
pembangunan nasional.
Setiap institusi yang merupakan sub sistem di kementerian kesehatan juga
membutuhkan pengelolaan adminitrasi dan managemen yang tepat terkait tugas pokok
dan fungsinya sehingga dapat bersinergi dengan sub sistem lainnya dalam
mengerakkan roda pembangunan dibidang kesehatan sebagaimana yang diharapkan.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi setiap institusi pastinya ditemukan
masalah dan kendala disamping peluang dan tantangan seiring perkembangan situasi
dan kondisi yang terus bergerak dan berubah, karena itu setiap institusi kesehatan
membutuhkan suatu perencanaan strategis.
Perkembangan termutakhir pada kementerian kesehatan yang memproyeksikan
institusi kesehatan yang memberikan pelayanan baik secara langsung ataupun tidak
langsung kepada masyarakat agar berubah menjadi Badan Layanan Umum yang
menerapkan pola keuangan khusus tentunya juga akan mengubah semua rencana
strategis yang ada sebelumnya.
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru sebagai salah satu UPT vertikal
dilingkungan Direktorat jenderal Bina Upaya kesehatan (BUK) Kementerian Kesehatan
RI dengan tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan
meliputi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan
proteksi radiasi di lingkungan pemerintah dan swasta, dalam pengelolaan dan
pengembangan upaya strategis seyogyanya juga membutuhkan rencana Strategis
Bisnis yang dapat mengantisipasi segala tantangan, ancaman maupun peluang yang
ada dalam kurun waktu lima tahun kedepan.
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 2
1.2 Tujuan Rencana Strategis Bisnis LPFK banjarbaru
Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya Rencana Strategis Bisnis pada
LPFK Banjarbaru bertujuan untuk mendapatkan hal-hal berikut :
a. Panduan dalam menentuka arah strategis dan prioritas kegiatan selama periode lima
tahunan yang sejalan dengan Rencana Aksi Direktrak jenderal Bina Upaya
kesehatan
b. Pedoman strategis dalam pola penguatan dan pengembangan mutu kelembagaan
LPFK Banjarbaru
c. Dasar rujukan untuk menilai keberhasilan untuk pemenuhan misi LPFK banjarbaru
dan dalam pencapaian visi yang telah ditentukan LPFK Banjarbaru
d. Salah satu rujukan untuk membangun arah jalinan kerjasama dengan para
stakeholders inti LPFK Banjarbaru.
1.3 Dasar Hukum
Rencana Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru ini disusun dengan mengacu pada
beberapa Undang-undang dan peraturan yang berlaku sebagai berikut :
a. Undang-undang No.36 Tahun 209 Tentang Kesehatan
b. Undang-undang No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah sakit
c. Peraturan Menteri Kesehatan N.1144/Menkes/Per/I/2010 Tentang Organisasi dan
Tata kerja Kementerian Kesehatan
d. Peraturan Menteri Keuangan No.07/PMK.02/2006 Tentang Pesyaratan Adminitrasi
dalam rangka pengusulan dan penetapan satuan kerja instansi pemerintah untuk
menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan layanan umum
e. Peraturan Menteri Keuangan No.92/PMK.05/2011 Tentang rencana bisnis dan
Anggaran serta pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 3
1.4 Sistematika Laporan
Rencana Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru ini kami susun dengan sistematika
sebagai berikut :
- Bab I. Pendahuluan yang memuat Latar belakang, Tujuan RSB, Dasar hokum dan
Sistematika Pelaporannya
- Bab II.Gambaran Kinerja saat ini yang memuat Gambaran kinerja Aspek pelayanan
dan Gambaran Kinerja ASpek keuangan
- Bab III .Arah dan Prioritas Strategis yang memuat Rumusan pernyataan visi dan
misi, Aspirasi Stakeholder Inti, Tantangan Stategis, Benchmarking, Analia SWOT,
Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis, Analisa TOWS dan Rancangan Peta
Strategi BSC
- Bab IV.Indikator Kinerja Utama dan Program Kerja Strategis yang memuat Matriks
IKU,Kamus IKU dan Program Kerja Strategis
- Bab V.Analisa dan Mitigasi Resiko yang memuat Identifikasi Resiko, Penilaian
Tingkat Resiko Dan Rencana Mitigasi Resiko
- Bab VI.Proyeksi Finansial yang memuatEstimasi Pendapatan, Rencana Kebutuhan
Anggaran dan Rencana Pendanaan
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 4
BAB II
GAMBARAN KINERJA SAAT INI
2.1. Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan
LPFK Banjarbaru pada awalnya merupakan UPF BPFK Surabaya yang berdomisili di
Banjarbaru dan operasional sejak tahun 2009, kemudian berdasarkan SK Menteri
Kesehatan No.919/Menkes/Per/2011 Tentang Organisasi dan Tata kerja Loka
Pengamanan fasilitas Kesehatan, telah secara resmi berdiri sendiri sebagai UPT dari
Direktorat jenderal Bina Upaya Kesehatan. Namun pada tahun 2012 LPFK Banjarbaru
masih belum mandiri secara finansial karena anggaran masih dititipkan melalui DIPA
BPFK Surabaya dan sebagian pada DIPA Direktorat Bina Penunjang Pelayanan Medik
dan Sarana Kesehatan. Tahun 2013 merupakan tahun pertama LPFK Banjarbaru
memperoleh DIPA sendiri untuk biaya belanja operasional perkantoran dan
pengembangan mutu kelembagaan, sedangkan untuk belanja pegawai masih dititipkan
melalui DIPA BPFK Surabaya. Pada tahun 2013 ini juga LPFK Banjarbaru untuk
pertama kalinya melakukan pengukuran kinerja yaitu dengan membandingkan realisasi
capaian terhadap target pada setiap indikator kinerja sebagaimana yang ditetapkan
dalam sasaran strategis, sehingga diperoleh gambaran tingkat pencapaian masing-
masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi
menyangkut masing-masing indikator yang seyogyanya dapat ditindak lanjuti dalam
perencanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang agar setiap program/kegiatan
yang direncanakan pada gilirannya dapat berhasil guna dan berdaya guna.
A. Produktivitas Pelayanan
Sasaran hasil merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh LPFK
Banjarbaru dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur dalam kurun waktu 1
(satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator dari masing-
masing sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran LPFK Banjarbaru :
1. Peningkatan jumlah cakupan Pelayanan Pengujian dan Kalibrasi
2. Peningkatan jumlah cakupan pelayanan monitoring dosis radiasi personal
3. Dukungan managemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Indikator Peningkatan jumlah cakupan Pelayanan Pengujian dan kalibrasi adalah
jumlah Faskes yang telah mendapatkan pelayanan Pengujian dan kalibrasi oleh
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 5
LPFK Banjarbaru. Pada tahun 2013 LPFK banjarbaru menargetkan jumlah Faskes
yang akan melakukan pengujian dan kalibrasi sebanyak 180 Faskes, adapun hingga
31 Desember 2013 jumlah faskes yang telah dilayani sebanyak 153 faskes ,
sehingga capaian jumlah cakupan pelayanan pengujian dan kalibrasi sebesar 85 %
dari target
Disamping jumlah faskes dalam hal pelayanan pengujian dan kalibrasi LPFK
Banjarbaru juga menargetkan jumlah alat kesehatan yang dilakukan pengujian dan
kalibrasi sebanyak 1609 unit alat kesehatan dan hinga 31 Desember 2013 LPFK
Banjarbaru telah melakukan pengujian dan kalibrasi sebanyak 2106 unit alat
kesehatan, sehingga pencapaian jumlah alat kesehatan yang dilakukan oleh LPFK
Banjarbaru adalah 130.9 % dari target.
Identifikasi masalah terkait pencapaian target jumlah cakupan pelayanan
pengujian dan kalibrasi, sebagai berikut :
a. Keterbatasan jumlah SDM dan dana dalam mensosialisasikan secara luas
keberadaan, Tugas dan fungsi LPFK Banjarbaru sebagai satker yang relatif baru.
b. Kurang perhatian tentang pentingnya pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
sebagaimana amanat UU No.36 tentang Kesehatan dan UU No.44 tentang
Rumah sakit, khususnya pasal 16.
c. Pemerintah daerah belum mengalokasikan secara khusus dana untuk pengujian
dan kalibrasi alat kesehatan.
d. Beberapa faskes diwilayah kerja LPFK Banjarbaru sudah melakukan pengujian
dan kalibrasi dengan institusi penguji lainnya.
e. Peralatan kerja dan SDM pada LPFK Banjarbaru masih belum mampu untuk
melakukan pengujian dan kalibrasi semua jenis alat kesehatan yang ada di
faskes.
f. Sebagai institusi penguji baru LPFK masih banyak yang perlu dilengkapi dalam
hal penjaminan mutu(akreditasi)
Indikator jumlah cakupan pelayanan monitoring dosis radiasi personal adalah
jumlah Instalasi Radiasi Medik (IRM) yang melakukan monitoring dosis radiasi
personalnya ke LPFK Banjarbaru, Pada tahun 2013 LPFK Banjarbaru menargetkan
sebanyak 200 IRM yang diharapkan melakukan monitoring dosis radiasi personal,
Sampai dengan 31 Desember 2013 jumlah IRM yang melakukan monitoring dosis
radiasi personal ke LPFK Banjarbaru hanya 13 IRM , sehingga pencapaian jumlah
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 6
cakupan pelayanan monitoring dosis radiasi personal pada LPFK Banjarbaru hanya
6.5 % dari target
Identifikasi masalah terkait pencapaian target jumlah cakupan pelayanan
monitoring dosis radiasi personal, sebagai berikut :
a. Keterbatasan jumlah SDM dan dana dalam mensosialisasikan secara luas
keberadaan, Tugas dan fungsi LPFK Banjarbaru sebagai satker yang relatif
baru.
b. Adanya pergantian produk film badge sehingga perlu pelatihan kembali bagi
petugas selanjutnya pelayanan baru mulai efektif dapat dilakukan pada bulan
maret 2013.
c. Sebagian besar IRM di wilayah kerja LPFK Banjarbaru masih terikat kontrak
dengan institusi penguji lain dalam pelayanan monitoring dosis radiasi personal.
d. Sebagian besar IRM sudah beralih dari film badge ke TLD untuk monitoring
dosis radiasi personal, sementara LPFK belum memiliki alat dan SDM untuk
melayani TLD.
e. Sebagai institusi penguji baru LPFK masih banyak yang perlu dilengkapi dalam
hal penjaminan mutu(akreditasi)
B. Efektivitas Pelayanan
Dalam hal efektivitas pelayanan pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi, terkait
jumlah SDM yang hanya 13 (tiga belas) personil dan keterbatasan jumlah dan jenis
alat pengujian dan kalibrator sejauh ini LPFK baru mampu melaksanakan pelayanan
pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi sebanyak 44 jenis alat kesehatan di faskes.
Jika dibandingkan dengan jumlah alat kesehatan di faskes yang wajib uji dan
kalibrasi berdasarkan PP 21, kemampuan LPFK Banjarbaru hanya mencapai kira-
kira 33,85 %.
C. Pendidikan dan Pelatihan
Dalam rangka peningkatan kompetensi SDM, LPFK Banjarbaru pada tahun
2013 sesuai anggaran yang tersedia telah menugaskan pegawai untuk mengikuti
pelatihan dibidang managemen dan teknis, dengan perincian jenis pelatihan sebagai
berikut :
1. Pelatihan pengelolaan keuangan 8 orang
2. Pelatihan Pengadaan Barang/jasa 7 orang
3. Pelatihan Teknis Pengujian dan Kalibrasi 3 orang
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 7
4. Pelatihan PPR 1 orang
D. Mutu Pelayanan
Sebagai UPT yang relatif baru LPFK Banjarbaru mulai merintis untuk
melengkapi standar-standar dan prasyarat yang harus dipenuhi sebagai laboratorium
penguji untuk mendapat pengakuan formal dari lembaga sertifikasi yang
berwenang, meskipun secara teknis dan prosedur peiayanan pengujian, kalibrasi
dan proteksi pada LPFK Banjarbaru sudah mengacu pada peraturan-peraturan yang
berlaku baik internal kementerian kesehatan maupun peraturan external tentang
pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi pada umumnya..
2.2. Gambaran Kinerja Aspek Keuangan
Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran
rencana strategis Ditjend Bina Upaya kesehatan, pada tahun 2013 LPFK Banjarbaru
didukung oleh jumlah anggaran pada DIPA LPFK Banjarbaru sebesar Rp.
1.000.000.000,- dengan perincian penggunaan sebagai berikut :
Realisasi Belanja pada TA 2013 :
NO Jenis Belanja Alokasi
Total
Realisasi %
Sisa
Anggaran
1 Belanja Barang 1.000.000.000
779.697.063 77.97
3.831.580
Realisasi per jenis kegiatan dapat dijabarkan sebagai berikut :
NO Uraian Alokasi
Total
Realisasi %
Sisa
Anggaran
1
Dok,Perenc &
anggaran 45.600.000
41.768.420 91.60
3.831.580
2
Pengembangan mutu
kelembagaan 58.952.000
58.742.900 99.65
209.100
3
Laporan Akuntabilitas
dan kinerja pemerintah 31.200.000
5.851.500 18.75
25.348.500
4
Laporan Akuntansi
keuangan negara dan 25.480.000
15.374.000 60.34
10.106.000
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 8
inventaris BMN
5
Laporan pengujian
,kalibrasi dan proteksi
radiasi 164.070.000
85.617.100 52.18
78.452.900
6 SDM yang terlatih 115.610.000
79.444.480 68.72
36.165.520
7 Layanan perkantoran 559.088.000
492.896.633 88.16
66.189.337
LPFK Banjarbaru sebagai mana UPT pada Ditjend Bina Upaya Kesehatan lainnya
seperti BFPK, BBLK dan Rumah Sakit, juga merupakan institusi penerima PNBP melalui
layanan Pengujian , kalibrasi dan proteksi radiasi. Meskipun pada DIPA LPFK
Banjarbaru masih belum mencantumkan anggaran PNBP, sebagai institusi yang sudah
operasional dan melayani permintaan pelayanan pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi
sesuai kemampuan yang ada, pada tahun 2013 ini LPFK Banjarbaru dapat memberikan
konstribusi pemasukan negara melalui PNBP dengan perincian sebagai berikut :
NO Uraian Target
Total
Penerimaan %
1
Pengujian dan Kalibrasi peralatan
kesehatan -
296.214.000 -
2
Proteksi Radiasi melalui
pemantauan dosis radiasi
personal (film Bagde) -
3.520.000 -
Dalam hal pengelolaan Barang milik negara LPFK Banjarbaru sampai dengan 31
Desember 2013 dapat digambarkan dalam pos perkiraan neraca sebagai berikut :
NO Uraian Neraca Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
Rp % Rp % Rp %
1 Aset Lancar :
Persediaan 5.730.285 1.15 .- .- 5.730.285 1.15
2 Aset Tetap :
Peralatan dan 487.306.000 97.9 1.143.000 100 488.449.000 97.9
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 9
Mesin
3 Aset Lainnya :
Aset yang
dihentikan dari
penggunaan
operasional
pemerintah
4.465.000 0.9 .- .- 4.465.000 0.9
Total 497.501.285 1.143.000 498.644.285
NO Uraian Neraca Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
Rp % Rp % Rp %
1 Aset Tetap :
Peralatan dan
Mesin
287.570.166 98.5 957.4 100 288.527.566 100
2 Aset Lainnya :
Aset yang
dihentikan dari
penggunaan
operasional
pemerintah
4.402.000 1.5 .- .- 4.402.000 1.5
Total 291.972.166 957.4 288.527.566
LPFK Banjarbaru merupakan UPT baru pada Ditjend. Bina Upaya Kesehatan, maka
posisi BMN tahun 2012 belum ada, sehingga yang dapat ditampilkan adalah posisi BMN
pada tahun 2013.
Beberapa alat kalibrator yang digunakan pada LPFK Banjarbaru saat ini masih
dalam status pinjam pakai dari Ditjend Bina Upaya Kesehatan.
Sebagai tambahan informasi, kantor LPFK Banjarbaru menempati tanah dan
bangunan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang terletak di Jl.Pangeran
Suriansyah Ujung No.22 Banjarbaru, dengan status pinjam pakai.
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 10
BAB III
ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS
3.1. Rumusan Pernyataan Visi , Misi dan Tata Nilai
Setelah mempelajari berbagai faktor baik internal dan eksternal dan pengalaman
tahun sebelumnya, maka LPFK Banjarbaru perlu menentukan Visi yang diaktualisasikan
dalam misi yang mencerminkan langkah strategis untuk mencapai tujuan.
VISI :
“ Menjadi Institusi Penguji Fasilitas Kesehatan Yang Cepat ,Tanggap dan Terbaik di
Kalimantan Tahun 2019”
Misi :
1. Meningkatkan Pelayanan Pengamanan Fasilitas Kesehatan melalui pengembangan
sistem yang lebih efektip dan effisien dalam memberikan pelayanan yang lebih cepat
dengan tidak mengurangi standar kualitas dan profesionalisme.
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, Sarana, Prasarana dan Peralatan
sebagai langkah dalam merespon perkembangan teknologi di bidang kesehatan
3. Melaksanakan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan akuntabel.
Tata Nilai :
Integritas : Membangun kepercayaan dengan kejujuran, tranparansi dan
tanggung jawab moralSerta komitmen dalam pelayanan.
Profesional : Menjalankan tugas sesuai keahlian, ketrampilan dan pengetahuan
dibidangnya untuk mencapai kinerja terbaik dengan selalu
menjunjung tinggi kode etik.
Responsip : Menjalankan tugas dengan semangat , akomodatip dan cepat tanpa
mengurangi standar kualitas kinerja.
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 11
3.2. Aspirasi Stakeholders inti
Tabel 1. Template analisis Stakeholders inti
HARAPAN KEKHAWATIRAN
Terlaksana sistem pengamanan terhadap
Faskes di wilayah kerja dalam memberikan
yankes pada masyarakat
Rasio jumlah institusi penguji dan jumlah
faskes terlalu kecil karena peningkatan
jumlah faskes yang cukup tinggi
Faskes milik pemerintah daerah mendapat
pelayanan pengamanan secara lebih cepat
dengan biaya relatif rendah
Kuantitas dan Kualitas Pelayanan
Pengamanan apakah setara dengan
institusi penguji lainnya
Adanya kontribusi terhadap institusi
pendidikan dalam membantu penelitian
mahasiswa
Dengan volume kegiatan yang tinggi
nantinya apakah masih mungkin dapat
membantu dalam penelitian mahasisiwa
Pelayanan pengamanan faskes dapat
diakses lebih mudah dan dengan biaya
lebih ekonomis.
Jaminan mutu pelayanan apakah sudah
samai dengan institusi penguji lain yang
lebih dulu eksis
Peningkatan kompetensi SDM dapat
terakomodasi seiring meningkatnya beban
kerja sesuai pengembangan institusi
Lambatnya proses pengembangan
institusi yang disebabkan perubahan
kebijakan anggaran nasional
Pengadaan sarana, prasarana dan
peralatan terkait pengembangan institusi
dapat dilaksanakan dengan terbuka
Tidak semua kebutuhan khususnya
peralatan terkait pengembangan institusi
sudah punya izin edar di Indonesia
Pengembangan institusi bisa dilakukan
secara secara gradual mengingat kondisi
pasar yang pesat perkembangannya
Beda persepsi dalam melihat dan
menentukan langkah antisipasi terhadap
perkembangan kondisi pasar
3.3. Tantangan Strategis
Belakangan ini di wilayah kerja LPFK Banjarbaru banyak beroperasi klinik-klinik
kesehatan yang berafiliasi dengan industri pertambangan dan industri lainnya yang
menurut pengamatan kami justru lebih peduli terhadap kualitas kinerja dan keamanan
peralatan kesehatan yang mereka pergunakan dalam pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat. Tuntutan terhadap kualitas dan kecepatan dalam pelayanan pengamanan
fasilitas kesehatan dirasakan sangat urgen untuk ditindak lanjuti secara serius.
Disamping itu dengan mulai diberlakukannya Jaminan Kesehatan nasional nampaknya
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 12
mendapat respon yang baik dari faskes-faskes yang sangat berkepentingan dengan
sistem Jaminan Kesehatan Nasional khususnya dalam perbaikan standar kualitas
pelayanan kesehatan yang berimbas pada banyaknya Dinas Kesehatan diwilayah kerja
LPFK Banjarbaru yang membuka komunikasi terkait pengamanan fasilitas kesehatan
dalam pelayanan kesehatan pada faskes-faskes binaanya. Hal ini kembali menegaskan
urgensinya LPFK Banjarbaru untuk segera mengembangkan diri dalam segala hal
terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengamanan fasilitas
kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi secara lebih cepat dengan
kualitas yang setara denga institusi penguji lainnya.
3.4. Benchmarking
Cikal bakal LPFK Banjarbaru adalah UPF BPFK Surabaya di Banjarbaru, tentunya
BPFK Surabaya menjadi acuan dan rujukan yang logis bagi rencana pengembangan
LPFK Banjarbaru.
Dalam hal pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPFK Surabaya sudah sangat
banyak pencapaiannya baik dari segi kuantitas jenis dan kualitas pelayanan. Beberapa
fungsi yang telah diselenggarakan antara lain :
1. Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
2. Pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan
3. Melaksanakan uji kesesuaian peralatan radiasi
4. Pelayanan monitoring dosis radiasi personal dengan TLD
5. Pengukuran luaran radiasi therapi
6. Pengendalian mutu dan pengembangan teknologi pengamanan fasilitas kesehatan
7. Pelaksanaan jejaring dan kemitraan
8. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengamanan fasilitas kesehatan
9. Pelaksanaan ketatausahaan
BPFK Surabaya sudah memiliki SDM, sarana, prasarana dan peralatan yang lebih
dari cukup untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional dan berkualitas,
sehingga berhasil melayani ratusan faskes baik sebagai pelanggan tetap maupun
temporer di wilayah kerjanya bahkan diluar wilayah kerjanya. BPFK Surabaya juga
ditunjang dengan anggaran yang cukup besar untuk kegiatan operasionalnya, sehingga
kontribusinya terhadap pemasukan negara melalui PNBP juga cukup signifikan
jumlahnya.
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 13
3.5. Analisa SWOT
Analisa SWOT merupakan salah satu metode analisa untuk mengidentifikasi faktor-
faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (Peluang dan ancaman) secara
sistimatis dalam mengidentifikasi LPFK Banjarbaru saat ini.Hasil analisa SWOT ini
selanjutnya digunakan sebagai acuan LPFK Banjarbaru untuk menentukan langkah-
langkah selanjutnya dalam upaya memaksimalkan kekuatan (Strength) dan
memanfaatkan peluang (Opportunity) serta secara bersamaan berusaha untuk
meminimalkan kelemahan (Weakness) dan mengatasi ancaman (Threat). Hal tersebut
peting dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja LPFK Banjarbaru yang
berkesinambungan pada masa yang akan datang.
Tabel Faktor-faktor peluang dan faktor-faktor ancaman pada LPFK Banjarbaru
FAKTOR PELUANG FAKTOR ANCAMAN
1. Adanya pasar yang potensial 1. Globalisasi dan pasar bebas
2. Lokasi geografis LPFK Banjarbaru yang
menguntungkan
2. Ketidakpastian regulasi
3. Berkembangnya Iptek alat kesehatan
dan alat ukur
3. Sulitnya proses penambahan SDM
4. Dukungan UU dan Peraturan
Pemerintah terkait pengamananfasilitas
kesehatan
4. Kompetitor memiliki fasilitas yang
lebih baik
5. Sistem JKN yang mengisyaratkan
kewajiban faskes memenuhi standar
kualitas pelayanan kesehatan primer.
5. Kompetitor terakreditasi dan bermutu
6. Kesadaran pelanggan semakin
meningkat
6. Belum tersedianya standarisasi alat
kesehatan
Berdasarkan identifikasi terhadap peluang dan ancaman terkait pencapaian Visi
LPFK Banjarbaru dilakukan identifikasi hal-hal apa saja yng menjadi kekuatan dan
kelemahan LPFK Banjarbaru dalam memenuhi Visi dan menjalankan misi LPFK
Banjarbaru.
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 14
Tabel. Faktor-fator yang membentuk kekuatan dan kelemahan pada LPFK Banjarbaru
FAKTOR KEKUATAN FAKTOR KELEMAHAN
1. Merupakan satu-satunya Institusi
penguji yang berdomisili di Kalimantan
1. Daya saing masih relatip rendah
2. Biaya pelayanan relatif lebih ekonomis
bagi pelanggan.
2. Sulit memastikan kesinambungan
rencana pengembangan
3. Memiliki peralatan kalibrasi yang
berteknologi terkini
3. Jumlah SDM masih tidak mencukupi
4. Implementasi UU tentang Kesehatan
dan UU tentang Rumah sakit dan
Permenkes terkait pengamananfasilitas
kesehatan
4. Fasilitas penunjang pelaksanaan
tugas pokok dan Fungsi masih tidak
mencukupi
5. Kemampuan pelayanan Pengujian dan
kalibrasi untuk melayani kewajiban
faskes memenuhi standar kualitas
pelayanan kesehatan primer.
5. Pelayanan belum menerapkan jamian
mutu secara formal, Belum
terakreditasi
6. SDM yang relatip baru dan punya
semangat tinggi
6. Referensi dan acuan teknis yang ada
masih kurang
3.6. Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis
1. Penentuan total nilai terbobot Peluang :
FAKTOR PELUANG BOBOT RATING NILAI
TERBOBOT
1. Adanya pasar yang potensial 0.25 70 17.5
2. Lokasi geografis LPFK
Banjarbaru yang menguntungkan 0.15 40 6
3. Berkembangnya Iptek alat
kesehatan dan alat ukur 0.10 50 5
4. Dukungan UU dan Peraturan
Pemerintah terkait pengamanan
fasilitas kesehatan 0.15 40 6
5. Sistem JKN yang
mengisyaratkan kewajiban faskes
memenuhi Standar kualitas 0.15 70 10.5
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 15
pelayanan kesehatan primer.
6. Kesadaran pelanggan semakin
meningkat 0.20 70 14
Jumlah 59
2. Penentuan total nilai terbobot Ancaman :
FAKTOR ANCAMAN BOBOT RATING NILAI
TERBOBOT
1. Globalisasi dan pasar bebas 0.10 40 4
2. Ketidakpastian regulasi 0.25 50 12.5
3. Sulitnya proses penambahan
SDM 0.15 60 9
4. Kompetitor memiliki fasilitas yang
lebih baik 0.25 60 15
5. Kompetitor terakreditasi dan
bermutu 0.15 70 10.5
6. Belum tersedianya standarisasi
alat kesehatan 0.10 40 4
Jumlah 55
3. Penentuantotal nilai terbobot Kekuatan :
FAKTOR KEKUATAN BOBOT RATING
NILAI
TERBOBOT
1. Merupakan satu-satunya Institusi
penguji yang berdomisili di
Kalimantan
0.25 50 12.5
2. Biaya pelayanan relatif lebih
ekonomis bagi Pelanggan.
0.15 60 9
3. Memiliki peralatan kalibrasi yang
berteknologi terkini
0.10 40 4
4. Implementasi UU tentang
Kesehatan dan UU tentang
0.15 40 6
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 16
Rumah sakit dan Permenkes
terkait pengamanan fasilitas
kesehatan
5. Kemampuan pelayanan
Pengujian dan kalibrasi untuk
melayani kewajiban faskes
memenuhi standar kualitas
pelayanan kesehatan primer.
0.25 40 10
6. SDM yang relatip baru dan punya
semangat tinggi
0.15 40 6
Jumlah 47.5
4. Penentuan total nilai terbobot Kelemahan :
FAKTOR KELEMAHAN BOBOT RATING
NILAI
TERBOBOT
1. Daya saing masih relatip rendah 0.15 60 9
2. Sulit memastikan kesinambungan
rencana Pengembangan 0.20 50 10
3. Jumlah SDM masih tidak
mencukupi 0.20 60 12
4. Fasilitas penunjang pelaksanaan
tugas pokok dan Fungsi masih
tidak mencukupi 0.25 50 12.5
5. Pelayanan belum menerapkan
jamian mutu secara formal,
Belum terakreditasi 0.10 70 7
6. Referensi dan acuan teknis yang
ada masih kurang 0.10 60 6
Jumlah 56.5
Berdasarkan langkah-langkah penentuan nilai terbobot untuk semua faktor
sebagaimana tersebut diatas , dilakukan penempatan nilai dalam diagram Kartesius.
Penentuan nilai untuk masin-masing sumbu X dan Y ditentukan sebagai berikut :
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 17
Nilai sumbu Y = Total nilai terbobot Peluang dikurangi total nilai terbobot Ancaman
Y = 59 – 55 = 4
Nilai sumbu X = Total nilai terbobot Kekuatan dikurangi total nilai terbobot Kelemahan
X = 47.5 – 56.5 = -9
Diagram Kartesius
Dengan demikian, titik koordinat (sumbu X dan sumbu Y) adalah (-9,4). Kondisi ini
menunjukkan posisi LPFK Banjarbaru berada pada kuadran II yang mengindikasikan
bahwa LPFK Banjarbaru disarankan untuk memfokuskan arah pengembangannya
dimasa mendatang untuk menjaga kestabilan organisasi dan penguatan mutu
kelembagaan (Stability), Artinya melakukan prioritas strategis untuk melakukan investasi
penyempurnaan dan penataan kemampuan organisasi, kemampuan system
managemen dan proses bisnis, serta kemampuan personilnya dan sambil memantapkan
tingkat penguasaan layanan.
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 18
3.7. Analisa TOWS
Rumusan upaya-upaya strategis dengan menggunakan analisa TOWS dilakukan
dengan mendasarkan pada masing-masing kondisi, yakni dengan cara mempertemukan
:
1. Identifikasi Kekuatan dan Peluang LPFK Banjarbaru
FAKTOR KEKUATAN FAKTOR PELUANG
1. Merupakan satu-satunya Institusi
penguji yang berdomisili di Kalimantan
1. Adanya pasar yang potensial
2. Biaya pelayanan relatif lebih ekonomis
bagi pelanggan.
2. Lokasi geografis LPFK Banjarbaru
yang Menguntungkan
3. Memiliki peralatan kalibrasi yang
berteknologi terkini
3. Berkembangnya Iptek alat kesehatan
dan alat ukur
4. Implementasi UU tentang Kesehatan
dan UU tentang Rumah sakit dan
Permenkes terkait pengamanan fasilitas
kesehatan
4. Dukungan UU dan Peraturan
Pemerintah terkait pengamanan
fasilitas kesehatan
5. 5.Kemampuan pelayanan Pengujian
dan kalibrasi untuk melayani kewajiban
faskes memenuhi standar kualitas
pelayanan kesehatan primer.
5. Sistem JKN yang mengisyaratkan
kewajiban faskes memenuhi standar
kualitas pelayanan kesehatan primer.
6. SDM yang relatip baru dan punya
semangat tinggi
6. Kesadaran pelanggan semakin
meningkat
Dari identifikasi faktor-faktor diatas dirumuskan upaya strategis :
a. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait pelayanan pengamanan
fasilitas kesehatan yang lebih cepat, ekonomis dan berkualitas di wilayah
kalimantan.(S 1,2,3 --- T 1,2,6)
b. Terwujudnya peningkatan prosentase cakupan pelayanan pada Fasilitas
Kesehatan (S.5, O.5)
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 19
2. Identifikasi Kekuatan dan Ancaman LPFK Banjarbaru
FAKTOR KEKUATAN FAKTOR ANCAMAN
1. Merupakan satu-satunya Institusi
penguji yang berdomisili di Kalimantan
1. Globalisasi dan pasar bebas
2. Biaya pelayanan relatif lebih ekonomis
bagi pelanggan.
2. Ketidakpastian regulasi
3. Memiliki peralatan kalibrasi yang
berteknologi terkini
3. Sulitnya proses penambahan SDM
4. Implementasi UU tentang Kesehatan
dan UU tentang Rumah sakit dan
Permenkes terkait pengamanan
fasilitas kesehatan
4. Kompetitor memiliki fasilitas yang
lebih baik
5. Kemampuan pelayanan Pengujian dan
kalibrasi untuk melayani kewajiban
faskes memenuhi standar kualitas
pelayanan kesehatan primer.
5. Kompetitor terakreditasi dan bermutu
6. SDM yang relatip baru dan punya
semangat tinggi
6. Belum tersedianya standarisasi alat
kesehatan
Dari identifikasi faktor-faktor diatas dirumuskan upaya strategis :
a. Terwujudnya Institusi penguji yang bermutu dan terakreditasi (S.6,T.5)
b. Terwujudnya kepuasan pelanggan (S.2,T.4)
c. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja (S.6,T.4)
3. Identifikasi Kelemahan dan Peluang LPFK Banjarbaru
FAKTOR KELEMAHAN FAKTOR PELUANG
1. Daya saing masih relatip rendah 1. Adanya pasar yang potensial
2. Sulit memastikan kesinambungan
rencana Pengembangan
2. Lokasi geografis LPFK Banjarbaru
yang Menguntungkan
3. Jumlah SDM masih tidak mencukupi 3. Berkembangnya Iptek alat kesehatan
dan alat ukur
4. Fasilitas penunjang pelaksanaan tugas 4. Dukungan UU dan Peraturan
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 20
pokok dan Fungsi masih tidak
mencukupi
Pemerintah terkait pengamanan
fasilitas kesehatan
5. Pelayanan belum menerapkan jamian
mutu secara formal, Belum terakreditasi
5. Sistem JKN yang mengisyaratkan
kewajiban faskes memenuhi standar
kualitas pelayanan kesehatan primer.
6. Referensi dan acuan teknis yang ada
masih kurang
6. Kesadaran pelanggan semakin
meningkat
Dari identifikasi faktor-faktor diatas dirumuskan upaya strategis :
a. Terwujudnya peningkatan fasilitas penunjang pelayanan (W.4, O.5,6)
4. Identifikasi Kelemahan dan Ancaman LPFK Banjarbaru
FAKTOR KELEMAHAN FAKTOR ANCAMAN
1. Daya saing masih relatip rendah 1. Globalisasi dan pasar bebas
2. Sulit memastikan kesinambungan
rencana Pengembangan
2. Ketidakpastian regulasi.
3. Jumlah SDM masih tidak mencukupi 3. Sulitnya proses penambahan SDM
4. Fasilitas penunjang pelaksanaan tugas
pokok dan Fungsi masih tidak
mencukupi
4. Kompetitor memiliki fasilitas yang
lebih baik
5. Pelayanan belum menerapkan jamian
mutu secara formal, Belum
terakreditasi
5. Kompetitor terakreditasi dan bermutu
6. Referensi dan acuan teknis yang ada
masih kurang
6. Belum tersedianya standarisasi alat
kesehatan
Dari identifikasi faktor-faktor diatas dirumuskan upaya strategis :
a. Terwujudnya ketersediaan referensi dan bahan acuan teknis terkait pelayanan
dan pengembangan pelayanan (W.6, T.6)
b. Terwujudnya peningkatan kuantitas dan kualitas SDM (W.1.5,T.4,5)
c. Terwujudnya Insitusi Penguji yang berdaya saing (W .1,5 T.1,4,5)
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 21
3.8. Rancangan Peta Strategi Balance Score Card (BSC)
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 22
BAB IV
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS
4.1. Matriks IKU
SASARAN
STRATEGIS
IKU BOBOT SATUAN TARGET
IKU (PER
TAHUN)
2015-
2016-
2017-
2018-2019
Perspektip
Stakeholder
1. Terwujudnya
Kepuasan
pelanggan
2. Terwujudnya
peningkatan
Prosentase
cakupan
Faskes yang
dilayani
1. Tingkat kepuasan
pelanggan
pertahun
2. Komplain yang
ditindak Lanjuti
3. Prosentase
Tambahan Jumlah
faskes yang
dilayani
4
3
6
Prosentase
kasus
Prosentase
65%
70%
80%
88%
92%
20
20 15
12
10
20
35 55
65
75
3. Terwujudnya 4. Peningkatan 6 Unit 3000
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 23
Institusi penguji
berdaya saing
produktifitas Alat
yang dikalibrasi
5. Peningkatan jenis
Pelayanan
kalibrasi
6
Jenis layanan
4000 5000
6500
7500
62
75 85
95
110
Perspektip proses
Bisnis Internal
4. Terwujud
Institusi penguji
yang
terakreditasi
6. Terakreditasi KAN
7
Sub,Laboratorium
2
5 8
11
15
5. Terwujudnya
kerjasama
dengan pasar
potensial terkait
pengamanan
faskes7
7. Jumlah order yang
Dilayani
8. Pelaksanaan
pengujian/
Kalibrasi sesuai
jadwal
9. Penerbitan
sertifikat/LHU
15
3
3
Order per tahun
SPK
hari
110
150 175
210
300
30
45 60
100
170
15
10 7
5
3
6. Terwujudnya
system jaminan
mutu
10. Tersertifikasi ISO
17025
11. Jumlah SOP yang
7
6
Sub Laboratorium
SOP
2
5 8
11 15
10
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 24
dibuat dan
iterapkan
12. Prosentasetemuan
Audit Internal yang
ditindak lanjuti
13. Prosentase
temuan Audit
Exterrnal yang
ditindaklanjuti
14. Ketepatan kalibrasi
alat Ukur sesuai
jadwal
15. Tingkat keandalan
alat Kalibrator.
3
3
3
3
Prosentase
Prosentase
Alat
OEE
10 15
15 15
50
60 75
85 95
50
60 75
85 95
15
25 40
75 85
35
45 55
70 80
Perspektip
pengembangan
personil dan
organisasi
7. Terwujud SDM
yang
berkompeten
dan berkinerja
16. Prosentasse
peningkatan
Kompetensi staf
17. Prosentase SDM
berkinerja
3
5
Prosentase
Prosentase
20
40
55 70
85
60
70 75
85 95
8. Terwujud
peningkatan
fasilitas
penunjang
pelayanan
18. Jumlah modul IT
yang diterapkan
19. Jumlah alat
kalibrasi
5
5
Modul
Item
2
2 1
1 1
30
30 40
40 40
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 25
9. Terwujud
ketersediaan
referensi dan
acuan teknis
terkait
pengamanan
fasilitas
kesehatan
20. Prosentase
literatur yang
diterapkan
4
Prosetase
10
20 35
45 55
4.2. Kamus IKU
Kamus IKU pada LPFK Banjarbaru
(i)
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Stakeholder/konsumen
IKU : Tingkat kepuasan pelanggan per tahun
Definisi : Angka rata-rata penilaian subyektif pelanggan terhadap
pelayanan/kinerja LPFK Banjarbaru
Formula : -
Bobot IKU : 4
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Kuisiuner penilaian pelanggan
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
65% 70% 80% 88% 92%
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 26
(ii)
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Stakeholder/konsumen
IKU : Komplain yang ditindaklanjuti
Definisi : Pengaduan /complain yang telah ditindak lanjuti
Formula : -
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Pengaduan/complain yang tercatat lisan maupun tertulis
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
20 20 15 12 10
(iii)
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan prosentase cakupan Faskes yang
dilayani
IKU : Prosentase tambahan jumlah Faskes yang dilayani
Definisi : Prosentase jumlah faskes yang dilayani pertahun
Formula : -
Bobot IKU : 6
Person in charge : Manager Puncak
Sumber Data : Data permintaan pelayanan kalibrasi dan pengujian
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
20 35 55 65 75
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 27
(iv)
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi Penguji yang berdaya saing
IKU : Peningkatan produktifitas alat yang dikalibrasi
Definisi : Peningkatan jumlah alat kesehatan yang dikalibrasi
Formula : -
Bobot IKU : 6
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Rekapitulasi Laporan hasil kegiatan pengujian/kalibrasi
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
3000 4000 5500 6500 7500
(v)
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi Penguji yang berdaya saing
IKU : Peningkatan jenis pelayanan kalibrasi
Definisi : Peningkatan jenis alat kesehatan yang dikalibrasi
Formula : -
Bobot IKU : 6
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Data tambahan jenis alat kalibrasi dan data peningkatan
kompetensi petugas
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 28
62 75 85 95 110
(vi)
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi penguji yang terakreditasi
IKU : Terakreditasi KAN
Definisi : Jumlah sub.laboratorium pengujian yang terakreditasi oleh
KAN
Formula : -
Bobot IKU : 10 %
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Jumlah sub.laboratoriuDaftar surat permintaan pelayanan
pengamanan fasilitas kesehatan
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
150 180 198 230 275
(vii)
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait
pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Jumlah order yang dilayani
Definisi : Angka permintaan pelayanan pengamanan fasilitas
kesehatan yang telah Telah dilaksanakan LPFK Banjarbaru
Formula : -
Bobot IKU : 15
Person in charge : Pelayanan Teknik
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 29
Sumber Data : Daftar surat permintaan pelayanan pengamanan fasilitas
kesehatan
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
110 150 175 210 275
(viii)
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait
pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Pelaksanaan pengujian/kalibrasi sesuai jadwal
Definisi : Angka pelaksanaan pelayanan pengujian/kalibrasi yang tepat
sesuai jadwal Yang telah disepakati
Formula : -
Bobot IKU : 3
Person in charge : Pelayanan Teknik
Sumber Data : Surat pemberitahuan pelaksanaan dan Berita Acara
pelaksanaan pengujian
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
30 45 60 100 170
(ix)
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait
pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Penerbitan Sertifikat/LHU
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 30
Definisi : Angka jumlah hari penerbitan Sertifikat/LHU terhitung dari
tanggal Pelaksanaan pengujian/kalibrasi
Formula : -
Bobot IKU : 3
Person in charge : Pelayanan Teknik
Sumber Data : Berita acara pengujian/kalibrasi dan tanggal penerbitan
sertifikat/LHU
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
15 10 7 5 3
(x)
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Tersertifikasi ISO 17025
Definisi : Jumlah Sub.Laboratorium yang tersertifikasi ISO 17025
Formula : -
Bobot IKU : 7
Person in charge : Manager Puncak
Sumber Data : Laporan hasil kegiatan visitasi tim ISO
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
2 5 8 11 15
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 31
(xi)
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan
Definisi : Angka SOP kegiatan yang telah dibuat dan diterapkan
secara konsekuen Dalam pelayanan pengamanan fasilitas
kesehatan
Formula : -
Bobot IKU : 6
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar SOP yang telah disahkan oleh Kepala LPFK
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
10 10 15 15 15
(xii)
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Prosentase temuan Audit Internal yang ditindak lanjuti
Definisi : Angka jumlah item temuan pada kegiatan audit internal yang
ditindak lanjuti
Formula : -
Bobot IKU : 3
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar temuan pada kegiatan audit internal
Periode pelaporan : Tahunan
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 32
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
50 60 75 85 95
(xiii)
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Prosentase temuan Audit Internal yang ditindak lanjuti
Definisi : Angka jumlah item temuan pada kegiatan audit External yang
ditindak lanjuti
Formula : -
Bobot IKU : 3
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar temuan pada kegiatan audit External
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
50 60 75 85 95
(xiv)
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal
Definisi : Angka jumlah item alat ukur yang dikalibrasi sesuai masa
berlaku kalibrasinya
Formula : -
Bobot IKU : 3
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar masa berlaku sertifikat kalibrasi alat ukur
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 33
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
5 25 40 75 85
(xv)
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Tingkat keandalan alat kalibrasi
Definisi : Angka tingkat keandalan minimal setiap alat kalibrasi
Formula : -
Bobot IKU : 3
Person in charge : Manager Teknik
Sumber Data : Daftar alat kalibrasi berdasarkan tahun pengadaannyaPeriode
pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
55 65 70 75 80
(xvi)
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
IKU : Prosentase peningkatan kompetensi Staf
Definisi : Prosentase tambahan kompetensi yang dimiliki Staf
Formula : -
Bobot IKU : 3
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Daftar Pelatihan kompetensi dan sertifikat kompetensi yang
diikuti Staf
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 34
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
SDM kompeten 20% 40% 55% 70% 85%
(xvii)
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
IKU : Prosentase SDM yang berkinerja
Definisi : Prosentase SDM yang melaksanakan kegiatan sesuai uraian
tugasnya
Formula : -
Bobot IKU : 5
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Laporan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
60% 70% 75% 85% 95%
(xviii)
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan Fasilitas Penunjang Pelayanan
IKU : Jumlah Modul IT yang diterapkan
Definisi : Angka jumlah modul IT yang diadakan dan diaplikasikan
dalam pelayanan
Formula : -
Bobot IKU : 5
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 35
Sumber Data : Daftar Pengadaan Modul IT yang telah dilaksanakan dan
diujicoba
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
-Modul IT 2 2 1 1 1
(xix)
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan Fasilitas Penunjang Pelayanan
IKU : Jumlah Alat Kalibrasi
Definisi : Angka jumlah Alat kalibrasi yang dimiliki LPFK Banjarbaru
Formula : -
Bobot IKU : 5
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Daftar Inventaris Alat Kalibrasi yang telah dimiliki dan
berfungsi baik
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
60 75 90 105 125
(ix)
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya Ketersediaan Referensi dan acuan teknis terkait
Pengamanan fasilitas kesehatan
IKU : Prosentase literature yang diterapkan dalam pelayanan
Definisi : Prosentase literature yang diterapkan terhadap Jumlah jenis
layanan
Formula : -
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 36
Bobot IKU : 4
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Daftar Literatur yang telah didapat dan diterapkan terkait
akuntabilitas layanan
Periode pelaporan : Tahunan
Target : 2015 2016 2017 2018 2019
10 20 35 45 55
4.3. Program Kerja Strategis
Sasaran
Strategis Program Kerja Strategis tiap tahun
2015 2016 2017 2018 2019
Perspektip Konsumen
1. Terwujudnya
Kepuasan
pelanggan
2. Terwujudnya
peningkatan
prosentase
cakupan
faskes yang
dilayani
3. Terwujudnya
institusi
Pembangunan
data base
pelanggan
Sosialisasi
dan
Monitoring
Mengikutkan
staf pada
pelatihan
peningkatan
kompetensi
Pembangunan
Costumer
Relationship
Marketing
Sosialisasi dan
monitoring
Melaksanakan
Program Mutu
dalam rangka
Akreditasi sebagai
Institusi Penguji
Pemantapan
CRM tahap 2
Sosialisas dan
monitoringi
Perbaikan
fasilitas untuk
pemenuhan
Standar
laboratorium
penguji
Pemantapan
CRM tahap 3
Sosialisasi
dan
monitoring
Sosialisasi
dan
monitoring
Melaksanakan
Study
Banding
terbatas ke
Institusi
Penguji
Pemantapan
CRM tahap 4
Sosialsasi dan
monitoring
Pemantapan
Melaksanakan
Program Mutu
dalam rangka
Akreditasi
sebagai
Institusi
Penguji
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 37
penguji yang
berdaya saing
sejenis di
Regional
ASEAN
Perspektip Proses Bisnis Internal
4. Terwujudnya
Institusi
penguji yang
terakreditasi
5. Terwujudnya
kerjasama
dengan pasar
potensial
terkait
pengamanan
faskes
6. Terwujudnya
system
jaminan mutu
Pelaksanaan
assesment
persyaratan
akreditasi
laboratorium
Mengadakan
seminar
Regional
Pengamanan
Fasilitas
Kesehatan
Persiapan dan
pengajuan
sertifikasi ISO
17025 ,
pembuatan
SOP,
pelaksanaan
RTL audit
internal dan
audit external
dan
Rekalibrasi
alat ukur
Persiapan dan
Pelaksanaan
assesment
persyaratan
akreditasi
laboratorium
tahap II
Mengadakan
seminar regional
Pengujian/kalibrasi
Peralatan
Kesehatan
Persiapan dan
pengajuan
sertifikasi ISO
17025 tahap II ,
pembuatan SOP,
pelaksanaan RTL
audit internal dan
audit external dan
Rekalibrasi alat
ukur
Persiapan dan
Pelaksanaan
assesment
persyaratan
akreditasi
laboratorium
tahap III
Mengadakan
seminar
regional
keselamatan
kerja fasilitas
dan alat
medic
Persiapan dan
pengajuan
sertifikasi ISO
17025 tahap
III ,
pembuatan
SOP,
pelaksanaan
RTL audit
internal dan
audit external
dan
Rekalibrasi
alat uku
Persiapan dan
Pelaksanaan
assesment
persyaratan
akreditasi
laboratorium
tahap IV
Mengadakan
pertemuan
regional
pelaksanaan
pasien safety
di Faskes
Persiapan dan
pengajuan
sertifikasi ISO
17025 tahap
IV ,
pembuatan
SOP,
pelaksanaan
RTL audit
internal dan
audit external
dan
Rekalibrasi
alat ukur
Persiapan dan
Pelaksanaan
assesment
persyaratan
akreditasi
laboratorium
tahap V
Mengadakan
pertemuan
regional
evaluasi
pelaksanaan
pasien safety
Persiapan dan
pengajuan
sertifikasi ISO
17025 tahap
V ,
pembuatan
SOP,
pelaksanaan
RTL audit
internal dan
audit external
dan
Rekalibrasi
alat ukur
Perspektip Pengembangan personil
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 38
dan organisasi
7. Terwujudnya
SDM yang
berkompeten
dan berkinerja
Menugaskan
staf baik
teknis maupun
adminitrasi
mengikuti
pelatihan
terkait uraian
tugasnya
Melaksanakan
kegiatan
pembangunan
capasitas dan
karakter staf
terkait kinerja yang
diharapkan
institusi
Menugaskan
staf baik
teknis
maupun
adminitrasi
mengikuti
pelatihan
terkait uraian
tugasnya
Melaksanakan
kegiatan
evaluasi
kinerja dan
rencana
tindak lanjut
hasil evaluasi
kinerja
Menugaskan
staf baik
teknis
maupun
adminitrasi
mengikuti
pelatihan
terkait
peningkatan
kompetensi
8.Terrwujudnya
peningkatan
fasilitas
Penunjang
pelayanan
Pengadaan
Peralatan
Pengujian,
kalibrasi dan
Proteksi
radiasi
P erbaikan sarana
dalam rangka
pemenuhan
standar bangunan
laboratorium
Penguji
P erbaikan
sarana dalam
rangka
pemenuhan
standar
bangunan
laboratorium
Penguji tahap
2
P erbaikan
sarana dalam
rangka
pemenuhan
standar
bangunan
laboratorium
Penguji tahap
3
Pengadaan
Peralatan
Pengujian,
kalibrasi dan
Proteksi
radiasi
9.Terwujudnya
ketersediaan
Referensi dan
acuan teknis
terkait
pengamanan
fasilitas
Pengadaan
buku-buku
literature
teknis .
Melaksanakan
kursus translate
bahasa inggris
teknik secara
inhouse
Melaksanakan
kursus
translate
bahasa
inggris teknik
tingkat
intermediate
secara
inhouse
Pengadaan
buku-buku
literature
teknis tahap
2.
Pengadaan
buku-buku
literature
teknis tahap 3
.
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 39
BAB . V
ANALISA DAN MITIGASI RESIKO
5.1. Identifikasi Resiko
asaran Strategis Risiko
Perspektip Konsumen
1. Terwujudnya kepuasan pelanggan
2. Terwujudnya peningkatan prosentase
cakupan faskes yang dilayani
3. Terwujudnya institusi penguji yang berdaya
saing
a. Buruknya pencatatan complain
b. Buruknya tindak lanjut complain
a. Alokasi anggaran sosialisasi
terbatas
b. Faskes belum tentu memiliki
anggaran mandiri
a. Alokasi anggaran terbatas
b. SDM internal yang belum siap
Perspektip proses Bisnis Internal
4. Terwujudnya Institusi penguji yang
terakreditasi
5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar
potensial terkait pengamanan faskes
6. Terwujudnya system jaminan mutu
a. Alokasi anggaran terbatas
b. Kuantitas SDM masih kurang
a. Buruknya komunikasi penyamaan
persepsi
b. Prakiraan biaya tidak tepat
a. Mindset SDM masih belum
sepenuhnya kondusif
Perspektip pengembangan personil dan organisasi
7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan
berkinerja
a. Reward dan Punishment masih
sulit dilaksanakan
b. Alokasi anggaran terbatas
8. Terrwujudnya peningkatan
fasilitasPenunjang pelayanan
a. Kurangnya perhatian dari
stakeholder inti
b. Pengadaan alat kalibrasi masih
terkendala izin edar dan
keagenen di dalam negeri
9. Terwujud ketersediaan referensi dan acuan a. Literature yang resmi masih
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 40
teknis terkait pengamanan
fasilitas kesehatan
sangat terbatas
b. Hak intelektual atas literarure
sangat mahal
5.2. Penilaian tingkat Risiko
Sasaran Strategis Risiko
Kemungkinan
Risiko terjadi
Dampak
Risiko
Tingkat
Risiko
Warna
Perspektip Konsumen
1. Terwujudnya
Kepuasan Pelanggan
2. Terwujudnya
peningkatan
prosentase cakupan
faskes yang dilayani
3. Terwujudnya institusi
penguji yang berdaya
saing
a. Buruknya
pencatatan
complain
b. Buruknya
tindak lanjut
complain
a. Alokasi
anggaran
sosialisasi
terbatas
b. Faskes belum
tentu memiliki
anggaran
mandiri
a. Alokasi
anggaran
terbatas
b. SDM internal
belum siap
Medium
Medium
Medium
Medium
Medium
Medium
Tinggi
Tinggi
Moderat
Tinggi
Moderat
Tinggi
Sedang
Sedang
Kecil
Sedang
Kecil
Sedang
Perspektip Proses Bisnis Internal
4. Terwujudnya Institusi
penguji yang
terakreditasi
a. Alokasi
anggaran
terbatas
b. Kuantitas SDM
masih kurang
Kecil
Besar
Medium
Medium
Moderat
Tinggi
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 41
5. Terwujudnya
kerjasama dengan
pasar potensial
terkait pengamanan
faskes
a. Buruknya
komunikasi
penyamaan
persepsi
b. Prakiraan
biaya tidak
tepat
Sedang
Kecil
Medium
Medium
Tinggi
Moderat
6. Terwujudnya system
jaminan mutu
a. Mindset SDM
masih belum
sepenuhnya
kondusif
Besar Medium Tinggi
Perspektip Pengembangan personil dan organisasi
7. Terwujudnya SDM
yang berkompeten
dan berkinerja
a. Reward dan
Punishment
masih sulit
dilaksanakan
b. Alokasi
anggaran
terbatas
Sedang
kecil
Medium
Medium
Tinggi
Moderat
8. Terrwujudnya
peningkatan
fasilitasPenunjang
pelayanan
a. Kurangnya
perhatian dari
stakeholder inti
b. Pengadaan
alat kalibrasi
masih
terkendala izin
edar dan
keagenen di
dalam negeri
Sedang
Kecil
Medium
Medium
Tinggi
Moderat
9. Terwujudnya
ketersediaan
Referensi dan acuan
teknis terkait
pengamanan fasilitas
a. Literatur yang
resmi masih
sangat terbatas
b. Hak intelektual
atas literature
sangat mahal
Sedang
Sedang
Medium
Medium
Tinggi
Tinggi
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 42
BAB IV
PROYEKSI FINANSIAL
6.1. Estimasi Pendapatan
Estimasi Pendapatan selama lima tahun periode RSB LPFK Banjarbaru
(Dalam ribuan rupiah)
No Sumber Pendapatan Baseline Estimasi Pendapatan (Rp)
2014
Thn I Thn II Thn III
Than IV Thn V
1. Dana Pemerintah
a. Rupiah Murni 4.144.766
7.650.000 10.000.000 12.300.000
14.500.000 15.500.000
b. PNBP 386.670
600.000 900.000 1.300.000
1.700.000 2.200.000
Total 4.531.436
8.250.000 10.900.000 13.600.000
16.200.000 17.900.000
6.2. Rencana Kebutuhan Anggaran
Rencana kebutuhan anggaran dibedakan atas anggaran program kelangsungan
operasi dan anggaran program pengembangan.
1. Anggaran Program Kelangsungan Operasi
Estimasi Anggaran Operasional selama lima tahun periode RSB LPFK banjarbaru
(Dalam ribuan rupiah)
No Jenis Kegiatan Baseline Estimasi Kebutuhan Anggaran (Rp)
2014
Thn I Thn II Thn III
Than IV Thn V
1.
Peralatan Fasilitas
Perkantoran 244.853
- 400000 200000
200000 300.000
2.
Alat Kesehatan,
kedokteran 1.963.358
4482000 5000000 5000000
5000000 5000000
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 43
3. Kendaraan bermotor 373.789
290000 - 400000
350000 -
Dok.Perencanaan dan
anggaran 38.600
50000 70000 90000
110000 110000
5.
Pengembangan mutu
kelembagaan 179.052
200000 400000 400000
300000 400000
6.
Lap.Akuntabilitas dan
kinerja pmt 41.700
45000 60000 60000
70000 70000
7.
Laporan
sosialsasi/workshop 131.170
100000 200000 200000
300000 350000
8.
Lap.Akuntansi
keuangan dan BMN 30.800
35000 50000 60000
60000 65000
9.
Layanan Operasional
Balai 258.316
570000 850000 1000000
1300000 1500000
10. SDM yang terlatih 78.678
110000 200000 200000
250000 300000
11. Layanan Perkantoran 1.191.120
1500000 2500000 3000000
3200000 3600000
. Total 4.531.436
7482000 9730000 10610000
11140000 11695000
2. Anggaran Program Pengembangan
Estimasi Anggaran program pengembangan selama lima tahun periode RSB LPFK
Banjarbaru (Dalam ribuan rupiah)
No Nama Program
Strategis
Baseline Estimasi Kebutuhan Anggaran (Rp)
2014 Thn I Thn II Thn III
Than IV Thn V
A.Pencapaian IKU
1. Pembangunan data
base pelanggan
50000 - -
- -
2. Pembangunan
Costumer
Relationship
Marketing
5000 5000 5000
5000 5000
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 44
3. Sosialisasi dan
monitoring
75000 75000 75000
75000 75000
4. Mengikutkan staf
pada pelatihan
peningkatan
kompetensi
200000 - -
- -
5. Melaksanakan
Program Mutu
dalam rangka
Akreditasi sebagai
Institusi Penguji
- 250000 -
- 300000
6. Perbaikan fasilitas
untuk pemenuhan
Standar
laboratorium
penguji
- - 400000
- -
7. Melaksanakan
Study Banding
terbatas ke Institusi
Penguji sejenis di
Regional ASEAN
- - -
150000 -
8. Pelaksanaan
assesment
persyaratan
akreditasi
laboratorium
150000 - -
- -
9. Persiapan dan
Pelaksanaan
assesment
persyaratan
akreditasi
laboratorium tahap
lanjut
- 125000 125000
125000 125000
10. Mengadakan
seminar Regional
125000 125000 150000
150000 150000
11. Persiapan dan 250000 350000 400000
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 45
pengajuan
sertifikasi ISO
17025 , pembuatan
SOP, pelaksanaan
RTL audit internal
dan audit external
dan Rekalibrasi alat
ukur
400000 400000
12. Menugaskan staf
baik teknis maupun
adminitrasi
mengikuti pelatihan
terkait uraian
tugasnya
75000 - 100000
- 150000
13. Melaksanakan
kegiatan
pembangunan
capasitas dan
karakter staf terkait
kinerja yang
diharapkan institusi
- 100000 -
- -
14. Melaksanakan
kegiatan evaluasi
kinerja dan rencana
tindak lanjut hasil
evaluasi kinerja
- - 50000
-
15. Pengadaan
Peralatan
Pengujian, kalibrasi
dan Proteksi radiasi
- - -
- -
16. Perbaikan sarana
dalam rangka
pemenuhan
standar bangunan
laboratorium
Penguji
- 400000 450000
500000 -
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 46
17. Pengadaan buku-
buku literature
teknis .
60000 - -
75000 75000
18. Melaksanakan
kursus translate
bahasa inggris
teknik secara
inhouse
‘- 36000 36000
- -
B. Mitigasi Risiko
1. Unit khusus
layanan
pengaduan
25000 - -
- -
2. Perbaikan SOP
dan mutu
koordinasi
20000 20000 20000
20000 20000
3. Koordinasi dan
sosialisasi
15000 15000 15000
20000 20000
4. Pelaksanaan
pembekalan SDM 10000 - 15000
- -
5. Koordinasi
Penambahan SDM 25000 25000 30000
- -
6. Penguatan
koordnasi,komunik
asi
15000 15000 15000
- -
7. Penguatan
motivasi, integritas
SDM
25000 25000 25000
- -
8. Pembenahan
sistem penilaian
kinerja
30000 - 25000
- -
9. Intensifkasi
komunikasi/koordin
asi
30000 30000 30000
30000 30000
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 47
10. Memperkuat
jejaring komunikasi 25000 25000 25000
25000 25000
Total
1205000 1666000 1976000
1670000 1420000
6.3. Rencana Pendanaan
(Dalam ribuan rupiah)
No
Tahun
Anggaran
Estimasi
Pendapatan
Estimasi Anggaran
Operasional
Alokasi Anggaran
tersedia untuk
Program
pengembangan
1. 2015 8.250.000 7.482.000 768.000
2. 2016 10.900.000 9.730.000 1.170.000
3. 2017 13.600.000 10.610.000 2.990.000
4. 2018 16.200.000 11.140.000 5.060.000
5. 2019 17.900.000 11.695.000 6.205.000
Dari rencana pendanaan tersebut diatas dana yang tersedia untuk
pengembangan terjadi defisit pada tahun anggaran 2015 dan 2016 sehingga harus
ditentukan tingkat prioritas untuk masing-masing program kerja strategis pada tahun
2015 dan 2016, sedangkan untuk tahun 2017-2019 semua program kerja srategis
diprediksi dapat dilaksanakan direncanakan.
Pada tahun 2015 Program kerja strategis yang diprioritaskan adalah :
Pencapaian IKU
1. Pembangunan data base pelanggan
2. Pelaksanaan assesment persyaratan akreditasi laboratorium
3. Mengadakan seminar Regional
4. Persiapan dan pengajuan sertifikasi ISO 17025 , pembuatan SOP, pelaksanaan
RTL audit internal dan audit external dan Rekalibrasi alat ukur
5. Menugaskan staf baik teknis maupun adminitrasi mengikuti pelatihan terkait uraian
tugasnya
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 48
6. Pengadaan buku-buku literature teknis .
Mitigasi Resiko
1. Unit khusus layanan pengaduan
2. Perbaikan SOP dan mutu koordinasi
3. Koordinasi dan sosialisasi
4. Penguatan koordnasi,komunikasi
5. Penguatan motivasi, integritas SDM
6. Pembenahan sistem penilaian kinerja
7. Intensifkasi komunikasi/koordinasi
8. Memperkuat jejaring komunikasi
Pada tahun 2016 Program kerja strategis yang diprioritaskan adalah :
Pencapaian IKU
1. Pembangunan Costumer Relationship Marketing
2. Sosialisasi danmonitoring
3. Melaksanakan Program Mutu dalam rangka Akreditasi sebagai Institusi Penguji
4. Persiapan dan Pelaksanaan assesment persyaratan akreditasi laboratorium tahap
lanjut
5. Melaksanakan kegiatan pembangunan capasitas dan karakter staf terkait kinerja
yang diharapkan institusi
6. P erbaikan sarana dalam rangka pemenuhan standar bangunan laboratorium
Penguji
7. Melaksanakan kursus translate bahasa inggris teknik secara inhouse
Mitigasi Resiko
1. Koordinasi dan sosialisasi
2. Koordinasi Penambahan SDM
3. Penguatan koordnasi,komunikasi
4. Penguatan motivasi, integritas SDM
5. Intensifkasi komunikasi/koordinasi
6. Memperkuat jejaring komunikasi
Rencan Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru 49
Selanjutnya untuk pelaksanaan program kerja strategis untuk tahun 2017, 2018
dan 2019 akan disesuaikan dengan pencapaian target pendapatan sebesar apa deficit
yang terjadi akam mempengaruhi program kerja strategis yang akan dilaksanakan
sesuai prioritas sbagaimana yang dilakukan pada tahun 2015 dan 2016.