Rekayasa Lingkungan & Penyehatan · 2019-05-24 · Manfaat AMDAL bagi Pemerintah • Mencegah dari...

Post on 28-Dec-2019

4 views 0 download

Transcript of Rekayasa Lingkungan & Penyehatan · 2019-05-24 · Manfaat AMDAL bagi Pemerintah • Mencegah dari...

Rekayasa Lingkungan & Penyehatan

Reni K. Kinasih, S.T.,M.T.

EIA (ENVIRONMENTAL IMPACT ASSESSMENT)

AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Pengantar

AMDAL : studi lingkungan untuk melihat besar dan pentingnya dampak suatukegiatan terhadap lingkungan:• Fisik: struktur tanah, geologi, bentang lahan• Kimia : pencemaran air, udara dan tanah• Kimia : pencemaran air, udara dan tanah• Biologi: dampak terhadap flora dan fauna• Sosial• Ekonomi• Budaya• Kesehatan masyarakat

Sejarah AMDAL• AMDAL adalah sistem yang berasal dari Amerika Serikat yang

diterapkan sebagai mekanisme untuk memaksakan (law enforce)implementasi Undang-Undang National Kebijakan Lingkungan(National Environmental Policy Act -NEPA) tahun1970

• Dalam UU tersebut ditetapkan bahwa setiap tindak Federal pentingharus disertai Pernyataan Dampak Lingkungan (EnvironmentalImpact Statement atau EIS)

• EIS dihasilkan melalui proses Environmental Impact Assessment (EIA)

• Sistem ini selanjutnya digunakan oleh berbagai negara, termasuk

• Republik Indonesia

• Pada tahun 1992 diperkuat oleh Deklarasi Rio

• Masing-masing negara mengembangkan sistem tersebut sesuaidengan kondisi setempat

Ragam EIA di Berbagai Negara

• Kewajiban AMDAL di Indonesia diatur dalam: PP no. 27 tahun 1999• Kegiatan wajib AMDAL diatur dalam Kep Men LH no.17 tahun 2001, misal: Bendungan: tinggi> 15 m atau luas 200 ha Jalan tol: wajib, jalan layang > 2 km Irigasi: luas > 2000 ha Pembangunan jalan:

Kota besar: > 5 kmKota sedang: > 10 kmPedesaan: > 30 km

• Kegiatanyang tidak wajib AMDAL (Kep Men LHno. 86 tahun 2002): melaksanakanUpaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup (PerMenLH) No. 11 Tahun 2006 tentangJenis Rencana Usaha atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan Analisis MengenaiDampak Lingkungan. Menetapkan berbagai bidang kegiatan yang wajib dilengkapiAMDAL, antara lain:

• Usaha/kegiatan bidang Pertahanan

• Usaha/kegiatan bidang Pertanian

• Usaha/kegiatan bidang Perikanan

• Usaha/kegiatan bidang Kehutanan

• Usaha/kegiatan bidang Perhubungan

• Usaha/kegiatan bidang Tekhnologi Satelit

• Usaha/kegiatan bidang Perindustriaan

• Usaha/kegiatan bidang Pekerjaan Umum

• Usaha/kegiatan bidang Sumber Daya Energi dan Mineral

• Usaha/kegiatan bidang Pariwisata

• Usaha/kegiatan bidang Pengembangan Nuklir

• Usaha/kegiatan bidang Pengelolaan Limbah B3

• Usaha/kegiatan bidang Rekayasa Genetika.

Manfaat AMDAL bagi Pemerintah• Mencegah dari pencemaran dan juga kerusakan

lingkungan.• Menghindarkan terjadinya suatu konflik dengan

masyarakat.• Menjaga agar pembangunan tersebut sesuai

terhadap suatu prinsip pembangunan yangberkelanjutan.

• Perwujudan mengenai tanggung jawab pemerintahdidalam pengelolaan lingkungan hidup.

• Dapat membantu dalam menentukankebijaksanaan yang tepat dalam perencanaan danpengambilan keputusan serta peningkatanpelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Manfaat AMDAL bagi Pemilik Proyek

• Untuk melindungi proyek dari tuduhanpelanggaran.

• Untuk melindungi proyek yang melanggarUU atau PP yang berlaku.

• Untuk melihat dan memecahkan masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi dimasa akan dating.

• Sebagai sumber informasi lingkungan disekitar lokasi proyek.

Manfaat AMDALBagi Pemilik Modal• Bank sebagai pemilik modal selalu menyertakan

AMDAL setiap pengajuan permintaan pinjaman, agar dapat menjamin keberhasilan dankeamanan modal yang disalurkan.

Bagi Masyarakat• Mengetahui sejak dari awal dampak terjadinya

dari suatu kegiatan.

• Melaksanakan dan juga menjalankan kontrol.

• Terlibat pada suatu proses pengambilankeputusan.

• Dapat mengetahui rencana pembangunan didaerahnya.

• Mengetahui perubahan lingkungan dimasasesudah proyek berjalana

• Mengetahui hak dan kewajiban di dalamhubungan dengan proyek.

Tujuan AMDALTujuan utama AMDAL adalah sebagai suatu penjagaan dalam rencana usaha atau jugakegiatan agar tidak memberikan suatu dampak buruk bagi lingkungan sekitar. Berikut iniadalah tujuan amdal lainnya:

• Sebagai bahan perencanaan pembangunan suatu wilayah

• Membantu suatu proses didalam pengambilan keputusan terhadap suatukelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha atau juga kegiatan

• Memberikan suatu masukan didalam penyusunan rancangan rinci teknis darirencana usaha atau juga kegiatan

• Memberi masukan didalam melakukan penyusunan rencana pengelolaan sertajuga pemantauan lingkungan hidup

• Memberikan suatu informasi terhadap masyarakat dari dampak yang ditimbulkandari adanya suatu rencana usaha atau juga kegiatan

• Tahap pertama ialah dari rekomendasi mengenai izin usaha

• Sebagai Scientific Document dan juga Legal Document

• Sebagai Izin Kelayakan Lingkungan.

• Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan serta menekan pencemaransehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin

Fungsi AMDAL

EIA Stakeholders

Dokumen AMDALTerdiri dari 5 dokumen penting:

1. Kerangka Acuan (KA) : sebagai dasar pelaksanaan studi AMDAL(disusun sebelum kegiatan AMDAL dilaksanakan)

2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) : dokumen yang memuat studidampak lingkungan

3. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) : upaya-upaya pengelolaanlingkungan untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkandampak positif, misal: pengelolaan limbah

4. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) : upaya pemantauan untukmelihat kinerja upaya pengelolaan yang dilakukan, misal: pengukurankualitas air dan udara di titik-titik tertentu

5. Executive summary: memuat ringkasan dokumen ANDAL, RKL dan RPL

• Hasil utama studi AMDAL adalah dokumen RKL dan RPL

Tahapan Studi AMDAL

1. Penyusunan Kerangka Acuan

2. Uraian Rencana Kegiatan (alam feasibility study)

3. Identifikasi dampak

4. Rona Lingkungan Awal (Environmetal Setting)

5. Prediksi Dampak

6. Assessment dan Mitigasi dampak

KERANGKA ACUANTerms of Reference (ToR)

Kerangka Acuan (Terms of Reference)

• Dibuat berdasarkan studi kelayakan (feasibilitystudy) suatu aktivitas

• Merupakan dasar dalam pelaksanaan studiAMDAL, misal:– Daerah studi– Jumlah dan lokasi sampel– Isu utama yang akan timbul, misal: masalah

kualitas udara yang akan berdampak kekondisisosial dan kesehatan masyarakat

• Harus melalui persetujuan Tim Teknis AMDAL didaerah tingkatII/ propinsi/ pusat

Kerangka Acuan dapat disusun dalam 3 cara:• KA telah disusun oleh komisi yang

bertanggung jawab atau bersama-samadengan pemrakarsa proyek (sesuai denganPeraturan Pemerintah)

• KA disusun bersama antara komisi yangbertanggung jawab, pemrakarsa proyek danpelaksana AMDAL atau konsultan AMDAL.

• KA disusun oleh pelaksana AMDAL kemudiandiajukan kepada pemrakarsa proyek.

Sistematika Penulisa KA AMDALBAB I. PENDAHULUAN

• Peraturan perundangan yang berlaku

• Kebijaksanaan pelaksanaan pengelolaan lingkungan

• Kaitan rencana kegiatan dg dampak penting yang mungkin ditimbulkan

• Uraian mengenai tujuan dan kegunaan rencana kegiatan

BAB II. TUJUAN STUDI

• Maksud dan Tujuan

• Kegunaan

BAB III. RUANG LINGKUP STUDI

• Batas Wilayah Studi

• Komponen lingkungan yang ditelaah

• Rencana kegiatan yang harus ditelaah dampaknya

BAB IV. METODOLOGI

BAB V. TIM STUDI ANDAL

BAB VI. BIAYA

BAB VII. WAKTU PELAKSANAAN

BAB VIII. DAFTAR PUSTAKA

IDENTIFIKASI DAMPAK PENTING

Identifikasi Dampak Penting

Prediksi Dampak

• Berdasarkan besaran dari komponen kegiatan• Perkiraan besarnya dampak terhadap lingkungan secara

kualitatif dan kuantitatif, misal : besarnya peningkayankonsentrasi pencemar udara dan luas sebarannya

• Prediksi menggunakan metodologi yang secara ilmiahdapat diterima. Contohnya menggunakan model-modelmatematis ataupun software yang sudah ada dipasaran,misalnya untuk melihat dispersi udaramenggunakan model Dispersi Gauss

Assessment Dampak• Berdasarkan rona awal dan prediksi dampak• Mengacu kepada standar/baku mutu yang berlaku, misalnya

baku mutu air limbah, kebisingan, dll• Rona awal + prediksi = > < baku mutu?• Ukuran dampak:

Jumlah manusia yang terkena dampak Luas wilayah sebaran Intensitas dan lamanya dampak Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak Sifat kumulatif dampak Berbalik atau tidak berbaliknya dampak

Mitigasi Dampak• Upaya Pengelolaan yang harus dilakukan :

Penggunaan sarana WWTP Alat pengendali pencemaran udara Penggunaan peredam suara, dll

• Dituangkan dalam dokumen RKL (Rencana PengelolaanLingkungan) untuk seluruh komponen kegiatan yangmemberikan dampak penting terhadap komponenlingkungan

• Tingkat keberhasilan upaya mitigasi dampak diukur denganpemantauan yang dituangkan dalam dokumen RPL (RencanaPemantauan Lingkungan)

• Pelaksanaan RKL dan RPL harus dilaporkan secara periodik keinstansi terkait

Rona Lingkungan Awal

• Merupakan tinjauan lapangan untuk menganalisis kondisilingkungan sebelum ada kegiatan

• Data dasar untuk mengkaji besar dan pentingnya dampak• Tinjauan lapangan dapat berupa: Pengukuran langsung dan wawancara (data primer) :

pengukuran kualitas udara, air, interview denganmasyarakat setempat, dll

Pengumpulan data sekunder dari instansi terkait

See you in the next chapter:Metodologi ANDAL

Reni K. Kinasih, S.T.,M.T