Rectum Perineum

Post on 20-Jun-2015

676 views 14 download

Transcript of Rectum Perineum

Anatomi Rectum & Perineum

Presentasi Kelompok 7

Anatomi II

Anggota:

• Diki Alwi W. (07310067)• Usnah (06310184)• Thaufan M. (07310276)• Agung M. N. (07310010)• Arief M. (07310027)• Angga P (07310022)• Oscar P (07310188)• Asep (07310033)

Anatomi Rectum

Rectum merupakan bagian caudal (anal) dari intestinum crassum, terletak retro peritoneal, memanjang mulai setinggi corpus vertebrae sacralis 3 sampai Anus, Anus adalah muara dari rectum ke dunia luar.

1

Anatomi Rectum

Pada rectum terdapat flexura sacralis yang mengikuti cuvatura os sacrum dan flexura perinealis yang mengikuti lengkungan perineum. Bagian cranialis disebut pars ampularis recti dan bagian caudalis disebut pars analis recti.

2

Gambar Anatomi Rectum

3

Gambar Anatomi Rectum

4

Anatomi Rectum

Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi.

5

Anatomi Rectum

Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.

6

Anatomi Rectum

Pada pars ampularis terdapat 3 buah plica transversalis yang dibentuk oleh penebalan stratum circulare tunica muscularis. Plica yang tengah sangat tebal, disebut plica transversalis kohlraush, berfungsi sebagai penahan isi rectum.

7

Anatomi Rectum

Pada pars analis terdapat plica yang arahnya longitudinal dan disebut culumna rectalis morgagni. Di sebelah analis columna rectalis bersatu membentuk anulus rectalis atau anulus haemorrhoidalis. Di sebelah profunda mcosa terdapat plexus venosus yang disebut plexus haemorrhodalis.

8

Vascularisasi Rectum

Bersumber pada:1.Arteria mesenterica superior2.Arteri mesenterica inferior

9

Cabang A.Mesenterica

Superior

10

Cabang A.Mesenterica

Inferior

11

Innervasi Rectum

N.vagus [chorda posterior] memberikan cabang-cabang yang mengikuti percabangan arteria coeliaca dan arteria mesenterica superior untuk caecum, processus vermiformis, colon ascendens, colon transversum.

12

Innervasi Rectum

Colon descendens dan colon sigmoideum menerima serabut-serabut parasympathis dari segmental Sacral 3-4, melalui plexus mesentericus inferior. Saraf syimpathis berpusat pada medulla spinalis Thorax 6-12 dan Lumbal 1-3.

13

Anatomi Perineum

Kelompok 7Anatomi II

PERINEUM

14

Anatomi Perineum

Perineum merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul, terletak antara vulva dan anus. Perineum terdiri dari otot dan fascia urogenitalis serta diafragma pelvis. Diafragma urogenitalis terletak menyilang arkus pubis diatas fascia superfisialis perinei dan terdiri dari otot- otot transversus perinealis profunda.

15

Anatomi Perineum

Diafragma pelvis dibentuk oleh otot-otot coccygis dan levator ani yang terdiri dari 3 otot penting yaitu:

1.m.puborektalis, 2.m.pubokoksigis, dan 3.m.iliokoksigis.

16

Anatomi Perineum

Perineum berbatas sebagai berikut:1.Lig. arkuata dibagian depan tengah.2.Arkus ischiopubic dan tuber ischii

dibagian lateral depan.3.Ligamentum sakrotuberosum dibagian

lateral belakang.4.Tulang koksigis dibagian belakang

tengah.

17

GambarAnatomi Perineum

18

GambarAnatomi Perineum

19

Anatomi Perineum

Daerah perineum terdiri dari 2 bagian, yaitu:

1.Regio anal disebelah belakang. Disini terdapat m. sfingter ani eksterna yang melingkari anus.

2.Regio urogenitalis. Disini terdapat m. bulbokavernosus, m. transversus perinealis superfisialis dan m.ischiocavernosus.

20

Inervasi Perineum

Persyarafan perineum berasal dari segmen sakral 2,3,4 dari sumsum tulang belakang (spinal cord) yang bergabung membentuk nervus pudendus

21

Inervasi Perineum

Syaraf ini meninggalkan pelvis melalui foramen sciatic mayor dan melalui lateral ligamentum sakrospinosum, kembali memasuki pelvis melalui foramen sciatic minor dan kemudian lewat sepanjang dinding samping fossa iliorektal dalam suatu ruang fasial yang disebut kanalis Alcock.

22

Inervasi Perineum

Begitu memasuki kanalis Alcock, n. pudendus terbagi menjadi 3 bagian / cabang utama, yaitu:

1. n. hemorrhoidalis inferior diregio anal, 2. n. perinealis yang juga membagi diri menjadi n.

labialis posterior dan n. perinealis profunda ke bagian anterior dari dasar pelvis dan diafragma urogenital; dan cabang ketiga adalah

3. n. dorsalis klitoris.

23

Vascularisasi Perineum

Perdarahan ke perineum sama dengan perjalanan syaraf yaitu berasal dari arteri pudenda interna yang juga melalui kanalis Alcock dan terbagi menjadi a. hemorrhoidalis inferior, a. perinealis dan a. dorsalis klitoris.

24

Terima Kasih…

Semoga Bermanfaat…!