RANGKUMAN MATERI BAB VII & BAB VIII Diajukan untuk ...2 Prof .Dr H Juhaya S Pradja, M A ,Ekonomi...

Post on 23-Feb-2020

26 views 6 download

Transcript of RANGKUMAN MATERI BAB VII & BAB VIII Diajukan untuk ...2 Prof .Dr H Juhaya S Pradja, M A ,Ekonomi...

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan, Mata Kuliah Hukum

Islam II, Semester Ganjil, Tahun Akademik 2016/2017

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

FAKULTAS HUKUM

2016 / 1438 H

RANGKUMAN MATERI BAB VII & BAB VIII

EKONOMI SYARIAH

Disusun oleh:

Nama : Muhammad Nur Jamaluddin

NPM : 151000126

Kelas : C

Kelompok : 3

Di bawah bimbingan:

Drs. Abdul Gani, S.H.,M.A

BUKU III

EKONOMI SYARIAH

Karangan

Prof. Dr. H. Juhaya S.

Pradja, M.A.

Bandung, 2012

A. Pendahuluan .......................................... 19

DAFTAR ISI

BAB VII

WAHYU MEMANDU ILMU:

MEMBANGUN SAINS TAUHIDULLAH

B. Perspektif Sejarah ................................. 20

C. Kepeloporan Kaum Muslim dalam

Mengembangkan Univeritas ................ 22

D. Membangun Sains Tauhidullah

Berdasarkan Paradigma-paradigma

Warisan Intelektual Muslim ................. 25

BAB VII

WAHYU MEMANDU ILMU:

MEMBANGUN SAINS TAUHIDULLAH

E. Teori Pendidikan Quranik: Tarbiyatul

Ulil Al-Albab (TUA). TUA sebagai

Konsep, Teori, dan Praktik Ilmu

Pendidikan UIN Malang ....................... 36

A. Pendahuluan .......................................... 39

C. Penggagas dan Aktivis Ekonomi Syariah

.................................................................. 42

BAB VIII

SEJARAH PEMIKIRAN

EKONOMI ISLAM

B. Nabi Muhammad SAW: Perumus

Pertama Ekonomi .................................. 41

D. Pergeseran Pemikiran ke Pergerakan

Ekonomi Syariah ................................... 48E. Gerakan Ekonomi Melalui Pendidikan

Bank Syariah ......................................... 49

F. Pemikiran dan Aktivitas Ekonomi

Syariah di Indonesia .............................. 51

BAB VIII

SEJARAH PEMIKIRAN

EKONOMI ISLAM

G. Penutup .................................................. 53

A. Pendahuluan

1 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit

CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 19

Kelahiran Universitas Islam Negeri (UIN)

menjelang akhir abad ke-20 dan awal abad

ke-21 di Indonesia menandakan upaya para

cendekiawan muslim negeri ini untuk

menghilangkan dikotomi ilmu umum dan

ilmu agama.1

BAB VII

WAHYU MEMANDU ILMU:

MEMBANGUN SAINS TAUHIDULLAH

B. Perspektif Sejarah

2 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit

CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 20

Sejarah mencatat bahwa peradaban Islam

mencapai masa keemasannya pada abad ke-

13 M, peradaban yang tinggi itu telah

memberikan api semangat yang menerangi

Barat sehingga keluar dari abad

kegelapannya menuju Abad Pencerahan.

Akan tetapi, setelah barat memasuki Abad

Pencerahan, dunia Islam mengalami

kemunduran dalam berbagai aspek

kehidupan.2

3 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit

CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 21

Terdapat lima fase perkembangan, yaitu

Pertama, pendidikan Islam sama sekali tidak

terpengaruhi oleh kebudayaan Barat. Kedua,

para pemimpin pembaharu dunia Islam, karena

beberapa alasan yang berbeda-beda, membuka

lembaga pendidikan yang berbau dan bergaya

Barat. Ketiga, pendidikan Islam pada masa

penjajahan di bawah subordinasi dan

kepentingan penjajah. Keempat, negara-negara

baru memperluas jenjang pendidikan. Kelima,

tokoh-tokoh Islam yang berpendidikan.3

4 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit

CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 22

Tidak berlebihan jika Standwood Cobb

menyatakan bahwa universitas pertama di

dunia didirikan oleh kaum Muslim pada

abad kesembilan. Pertama di Baghdad dan

menyusul di Kairo, Fez, cordoba, dan kota-

kota Muslim lainnya. Selain Universitas Al-

Azhar, Universitas Cordoba dan Toledo

sangat mashyur di kalangan orang Eropa.4

C. Kepeloporan Kaum Muslim dalam

Mengembangkan Univeritas

5 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit

CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 23-25

Diantara kontribusi Arab Muslim bagi

peradaban yang luar biasa yang sedang berjuang

keluar dari zaman kegelapan meliputi bidang

berikut:5

1. Medical Science yaitu kontribusi kaum

Muslim bagi Eropa pada abad pertengahan,

terutama dalam bidang ensiklopedi.

2. Chemestry atau ilmu Kimia berasal dari

bahasa Arab alkinya yang dikenal pada

abad pertengahan Eropa dengan alcemy.

3. Astronomy, geography, dan navigasi.

4. Sistem desimal.

5. Aljabar.

6. Kertas yang diperkenalkan kepada kaum

Muslim dan Eropa berkat kemenangan

bangsa atas Asia dan Afrika pada abad ke-8.

7. Bubuk mesiu.

8. Produk agrokultur.

9. Tekstil.

10. Mesin (machinery).

6 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit

CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 26-31

Paradigma-paradigma warisan intelektual

Muslim, yaitu:6

D. Membangun Sains Tauhidullah

Berdasarkan Paradigma-paradigma

Warisan Intelektual Muslim

1. Teori tentang sifat setiap ilmu:

subjektivitas dan objektivitas

2. Tauhidullah: ilmu tauhid: dasar ilmu

keagamaan dan ilmu kealaman

3. Ar-Ruju’ila Alquran Wa As-Sunnah:

Alquran penjelasannya melalui sunnah

4. Persesuaian antara akal dan wahyu

muwafakat ash-shahih al-manqul lishahih al-

ma’qul

5. Pokok-pokok agama dan cabang-cabangnya

telah dijelaskan Rasul

6. Keadilan “Al-Adl, Al-Mizan, dan Al-Qish”

7. Kebenaran itu ada dalam kenyataan bukan

dalam alam pikiran (Al-Haqiqah fi Al-A’yan

la fi Al-Adzan)

8. Teori fitrah (Nadzariyat Al-Fitah)

9. Ilmu-ilmu Islam dan Misa Manusia (Al-

Istikhlaf Wa Isti’mar Al-Ardl Al-’Ibadah)

7 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit

CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 37

E. Teori Pendidikan Quranik: Tarbiyatul

Ulil Al-Albab (TUA). TUA sebagai

Konsep, Teori, dan Praktik Ilmu

Pendidikan UIN Malang7

Saat ini, kehidupan ekonomi telah menjadi

standar kehidupan individu dan kolektif

suatu negara. Keunggulan suatu negara

diukur berdasarkan tingkat kemajuan

ekonominya dan ukuran derajat keberhasilan

menjadi sangat materialistik.8

A. Pendahuluan

BAB VIII

SEJARAH PEMIKIRAN

EKONOMI ISLAM

8 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit

CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 39

9 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit

CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 41

Tidak diragukan lagi bahwa Nabi

Muhamamd SAW adalah pemikir dan

aktivis pertama ekonomi syariah, bahkan

sebelum beliau diangkat menjadi nabi dan

rasul. Pada zamannya telah dikenal

transaksi jual beli serta perikatan atau

kontrak (al-buyu wa al-uqu’d) dan sampai

batas-batas tertentu, telah dikenal pula cara

mengelola harta kekayaan negara.9

B. Nabi Muhammad SAW: Perumus

Pertama Ekonomi

10 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah,

Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 43-47

Berikut adalah penggagas dasar ilmu

ekonomi syariah:10

C. Penggagas dan Aktivis Ekonomi Syariah

1. Zaid bin Ali (80-120 H / 699-738 M)

2. Abu Hanifah (80-120 H / 699-767 M)

3. Al-Auza’i (88-157 H / 707-774 M)

4. Imam Malik bin Anas (93-179 H / 712-

796 M)5. Abu Yusuf (112-182 / 731-789 M)

6. Abu Ubayud Al-Qasim bin Sallam

(157-224 H / 774-738 M)

7. Abu Hamid Al-Ghazali (1059-1111 M)

8. Thusi (1201-1274 M)

9. Ibn Taimiyyah (1262-1328 M)

10. Ibn Khaldun (1332-1406 M)

11. Al-Mawardi (w. 450 H)

11 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah,

Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 48

Ilmu ekonomi Islam adalah tumbuh dan

menjadi gerakan perekonomian Islam sejak

seperempat abad yang lalu. Sekalipun

demikian pergeseran orientasi dari

pemikiran ekonomi tidak terpisahkan dan

hapusnya institusi khilafah tahun 1924 dan

upaya menghidupkannya kembali yang

gagal hingga terbentuknya Organisasi

Konferensi Islam (OKI).11

D. Pergeseran Pemikiran ke Pergerakan

Ekonomi Syariah

12 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah,

Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 50

Praktik perbankan pada zaman Rasulullah

dan sahabat telah terjadi karena telah ada

lembaga-lembaga yang melaksanakan

fungsi-fungsi utama operasional perbankan,

yaitu: (1) menerima simpanan uang, (2)

meminjamkan uang atau memberikan

pembiayaan dalam bentuk mudharabah,

musyarakah, muzaraah, dan musaqah, (3)

memberikan jasa pengiriman (qard).12

E. Gerakan Ekonomi Melalui Pendidikan

Bank Syariah

13 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah,

Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 51

Menurut para pakar, bahasa Melayu

menjadi bahasa nusantara karena bahasa ini

populer dalam berbagai transaksi

perdagangan di kawasan ini. Para pelaku

ekonomi didominasi oleh orang Melayu

yang dientik dengan orang Islam. Bahasa

Melayu memiliki kosakata yang berasal dari

bahasa Arab. Ini berarti banyak dipengaruhi

oleh konsep Islam dalam ekonomi.13

F. Pemikiran dan Aktivitas Ekonomi

Syariah di Indonesia

14 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah,

Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 53

Kerangka akademik sistem ekonomi syariah

dengan segala ikutannya dan memberikan

kontribusi bagi perkembangan institusi

ekonomi syraiah di Indonesia khususnya

dan dunia pada umumnya. Oleh karena itu,

institusional perguruan tinggi Islam

memiliki kewajiban untuk mempersiapkan

sumber daya manusia yang siap

menggerakan roda perekonomian Islami

serta ikutannya.14

G. Penutup