Radio

Post on 05-Jan-2016

30 views 7 download

description

Radio

Transcript of Radio

Teknik Radiografi Sinus Paranasal

Menurut Biglioli dan Chiapasco (2014) teknik radiografi sinus paranasal yang rutin

digunakan untuk kasus sinusitis pada sinus maksilaris ada 2:

1. Proyeksi Parietoacantial (Water’s Method)

POSISI PASIEN : Pasien duduk menghadap bucky stand, kedua tangan

berpegangan dibucky.

POSISI OBJEK :

MSP kepala harus perpendicular terhadap kaset;

Aturlah kepala (ekstensikan) sehingga MML tegak lurus terhadap kaset

OML membentuk sudut 37 derajat terhadap kaset

Dagu diletakkan pada kaset, dan accantion berada dipertengahan kaset

CENTRAL POINT : pada Parietooccipital menembus Accantion

CENTRAL RAY : perpendicular kaset. dengan FFD 100 cm

KRITERIA GAMBARAN :

Sinus Maxilaris dan Fossa Nasalis tampak

Orbita dan sinus maxilaris simetris

Jarak antara batas lateral tengkorak dan batas lateral orbita sama

Petrous bagian inferior terproyeksi dibawah sinus maxilaris

Tampak marker R/L

Kolimasinya sesuai dengan objek yang diperiksa

NOTE :

Jangan lupa memakai grid agar kontrasnya bagus

Jangan lupa memberi marker

Pemeriksaan dilakukan dengan cepat karena pasien akan merasa lelah

Pasien tahan nafas saat eksposi

GAMBARAN RADIOGRAFI

2. Proyeksi Lateral

POSISI PASIEN :

Pasien duduk menghadap bucky stand, kedua tangan berpegangan dibucky

Kemudian Oblique kan badan untuk kenyamanan pasien dan kepala pada

posisi lateral menempel ke kaset

POSISI OBJEK :

MSP kepala harus sejajar terhadap kaset;

Aturlah dagu supaya IOML sejajar dengan bidang film

IPL tegak lurus bidang film

CENTRAL POINT : 2,5 cm posterior outer chantus (letakkan dipertengahan

film)

CENTRAL RAY : perpendicular kaset. dengan FFD 100 cm

KRITERIA GAMBARAN :

Tampak proyeksi Lateral dari sinus paranasal

sella tursica tanpa rotasi

marker harus tampak

tergambarnya semua sinus terutama sinus sfenoid

NOTE :

Jangan lupa memakai grid agar kontrasnya bagus

Jangan lupa memberi marker

Pemeriksaan dilakukan dengan cepat karena pasien akan merasa lelah

Pasien tahan nafas saat eksposi

GAMBARAN RADIOGRAFI :

Teknik Pemeriksaan CT-Scan Sinus Paranasal

A. Pengertian

Teknik pemeriksaan CT-Scan SPN merupakan pemeriksaan radiologi untuk mendapatkan

gambaran irisan dari sinus paranasal baik secara aksial maupun coronal. CT-Scan SPN

memberikan tampilan yang memuaskan atas sinus dan dapat menilai opasitas, penyebab,

dan jenis kelainan dari sinus. CT-Scan SPN baik dalam memperlihatkan dekstruksi tulang

dan mempunyai peranan penting dalam perencanaan terapi serta menilai respon terhadap

radioterapi. Hal-hal tersebut merupakan kelebihan CT-Scan SPN dibandingkan dengan

foto polos SPN biasa (Ariji dkk., 1996). 

B. Indikasi Pemeriksaan 

Sespect mass, lesi atau tumor

Infeksi atau alergi 

o Udara dalam sinus digantikan oleh cairan/ mukosa yang menebal hebat atau

kombinasi keduanya. 

Mukokel

o Merupakan sinus yang mengalami obstruksi. CT-Scan SPN jelas

memperlihatkan ukuran dan luas mukokel.

Karsinoma sinus atau rongga hidung

o CT-Scan SPN baik dalam menampakkan dekstruksi tulang akibat tumor, luas

dan invasi tumor.

C. Prosedur Pemeriksaan CT-Scan SPN

a. Persiapan Pasien

Persiapan pasien untuk pemeriksaan CT-Scan SPN adalah sebagai berikut : 

1. Semua benda metalik harus disingkirkan dari daerah yang diperiksa, termasuk

anting, kalung, dan jepit rambut.

2. Pasien harus diinstruksikan agar mengosongkan vesika urinarianya sebelum

pemeriksaan dilakukan, karena jika menggunakan media kontras intra vena

menyebabkan vesika urinaria cepat terisi penuh sehingga pemeriksaan tidak

akan terganggu oleh jeda waktu ke kamar kecil. 

3. Jika menggunakan media kontras, alasan penggunaannya harus dijelaskan

kepada pasien. 

4. Komunikasikan kepada pasien tentang prosedur pemeriksaan sejelas-jelasnya

(inform consern) agar pasien nyaman dan mengurangi pergerakan sehingga

dihasilkan kualitas gambar yang baik.

b. Persiapan Alat dan Bahan Alat dan bahan untuk pemeriksaan CT-Scan SPN dengan

kasus mass misalnya, antara lain : 

1. Pesawat CT-Scan

2. Alat-alat fiksasi kepala

c. Teknik Pemeriksaan

Pemeriksaan CT-Scan SPN dengan kasus mass menggunakan dua jenis potongan , yaitu

potongan axial dan potongan coronal. (Calhoun, 1991).

1. Potongan Axial

Posisi pasien : pasien berbaring supine di atas meja pemeriksaan. Kedua lengan di

samping tubuh, kaki lurus ke bawah dan kepala berada di atas headrest (bantalan

kepala ). Posisi pasien diatur senyaman mungkin. b) Posisi objek : kepala diletakkan

tepat di terowongan gantry, mid sagital plane segaris tengah meja. Mid axial kepala

tepat pada sumber terowongan gantry (Calhoun dkk., 1991).

2. Potongan Coronal    

Potongan coronal merupakan teknik khusus. 

Posisi pasien : pasien berbaring prone di atas meja pemeriksaan dengan bahu

diganjal bantal. Kepala digerakkan ke belakang (hiperekstensi) sebisa mungkin

dengan membidik menuju vertikal. Gantry sejajar dengan tulang-tulang wajah. 

Posisi objek : kepala tegak atau digerakkan ke belakang (hiperekstensi) sebisa

mungkin dan diberi alat fiksasi agar tidak bergerak (McAlister, 1989).

d. Scan Parameter  

Scanogram : cranium lateral

Slice thickness 

o axial : 5 mm 

o coronal : 3 mm

Anatomi Coverage 

o axial : 5 mm di bawah sinus maksilaris sampai sinus frontalis 

o coronal : 5 mm posterior sinus sphenoideus sampai sinus frontalis

Standar algorithma 

o axial : algorithma tulang 

o coronal : algorithma standar 

kV : 130

mAs : 60 ( Kirmeier dkk., 2011) 

Gambar yang dihasilkan dalam pemeriksaan CT-Scan sinus paranasal adalah sebagai berikut:

Biglioli, F., & Chiapasco, M. (2014). An easy access to retrieve dental implants displaced

into the maxillary sinus: the bony window technique. Clinical oral implants research, 25(12),

1344-1351.t

Kirmeier, R., Arnetzl, C., Robl, T., Payer, M., Lorenzoni, M., & Jakse, N. (2011).

Reproducibility of volumetric measurements on maxillary sinuses. International journal of

oral and maxillofacial surgery, 40(2), 195-199.

Calhoun, K. H., Waggenspack, G. A., Simpson, C. B., Hokanson, J. A., & Bailey, B. J.

(1991). CT evaluation of the paranasal sinuses in symptomatic and asymptomatic

populations. Otolaryngology--Head and Neck Surgery, 104(4), 480-483.

McAlister, W. H., Lusk, R., & Muntz, H. R. (1989). Comparison of plain radiographs and

coronal CT scans in infants and children with recurrent sinusitis. American Journal of

Roentgenology, 153(6), 1259-1264.