Post on 21-Jun-2019
i
KATA PENGANTAR
Atas Rahmat Tuhan Yang maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa, buku
Profil Kesehatan Kabupaten Jembrana 2016 ini telah dapat diselesaikan dari
rangkaian kegiatan penyajian data / informasi yang dilaksanakan oleh Seksi
Pengendalian dan Pengawasan Laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana,
dengan berpedoman pada Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kabupaten / Kota
Tahun 2014 revisi, dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Seperti halnya dengan terbitan sebelumnya, data yang dipergunakan dalam
proses penyusunan buku Profil Kesehatan ini bersumber dari berbagai unit kerja,
baik di dalam maupun di luar lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.
Untuk menjamin akurasi data maka dilakukan kegiatan validasi data melalui
pemutakhiran data, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Diharapkan data / informasi yang dimuat dalam buku ini secara keseluruhan
merupakan gambaran dari perkembangan pembangunan kesehatan di Kabupaten
Jembrana, yang dengan sendirinya juga merupakan salah satu indikator
keberhasilan pembangunan daerah khususnya di Kabupaten Jembrana.
Dengan konsistensi penyusunan Profil Kesehatan yang dilaksanakan setiap
tahun maka diharapkan berbagai perkembangan indikator yang digunakan dalam
pembangunan paradigma sehat khususnya, dapat diikuti secara lebih cermat,
sekaligus merupakan bahan yang sangat berguna untuk melakukan analisis
kecenderungan di bidang kesehatan dalam rangka penentuan strategi dan kebijakan
pembangunan kesehatan di Kabupaten Jembrana di masa mendatang.
ii
Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Kabupaten Jembrana
berikutnya diharapkan saran membangun serta partisipasi dari semua pihak,
terutama dalam upaya mendapatkan data / informasi yang akurat, tepat waktu dan
sesuai dengan kebutuhan.
Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam hal pemberian data sesuai
dengan form dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun
2016 ini, kami sampaikan terima kasih.
Negara, April 2017
Penyusun,
iii
SAMBUTAN
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa / Ida
Sang Hyang Widhi Wasa atas limpahan rakhmat dan karuniaNya, melalui
pelaksanaan pembangunan daerah di Kabupaten Jembrana, telah merubah
penilaian masyarakat menjadi lebih positif, termasuk pembangunan kebijakan dalam
bidang Kesehatan.
Untuk mencapai sasaran pembangunan pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Jembrana, diperlukan data dan informasi yang akurat yang dirangkum dalam Profil
Kesehatan setiap tahunnya. Buku Profil Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun
2016 ini merupakan gambaran dari hasil berbagai program kesehatan yang
dilaksanakan di Kabupaten Jembrana. Berbagai data dan informasi yang dimuat
dalam buku ini dapat dipergunakan sebagai masukan untuk penyusunan rencana
kegiatan dari berbagai program pembangunan kesehatan.
Profil Kesehatan yang disusun ini juga sebagai salah satu keluaran dari
upaya pemantapan dan pengembangan program di bidang Informasi Kesehatan
yang telah dilaksanakan diseluruh jajaran administrasi kesehatan. Tanpa dapat
dipungkiri bahwa penyusunan buku profil ini belum sempurna, sehingga akan terus
dilakukan perbaikan melalui upaya pengumpulan, pengolahan analisa dan
penyajian data / informasi yang semakin akurat, tepat waktu dan sesuai dengan
kebutuhan. Mengingat bahwa Profil Kesehatan Kabupaten merupakan kumpulan
data dan informasi yang diperlukan dalam pembangunan kesehatan, maka perlu
dilakukan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan prasarana
penunjangnya. Dengan demikian kebutuhan informasi untuk berbagai pengambil
keputusan di semua tingkat administrasi kesehatan makin dapat dipenuhi.
iv
Kepada semua jajaran di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Jembrana, saya mengharapkan agar Profil Kesehatan ini dijadikan sebagai bahan
masukan dalam proses pembangunan kesehatan, baik untuk kebutuhan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan maupun pengendalian program
kesehatan di bidangnya masing - masing. Termasuk menggunakannya sebagai
sarana / pedoman untuk penyusunan perencanaan kegiatan berikutnya. Harapan
saya, semoga Profil Kesehatan ini juga bermanfaat bagi semua pihak yang berkarya
dalam menangani masalah kesehatan.
Selamat menggunakan,semoga bermanfaat dan terima kasih.
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Jembrana,
dr. Putu Suasta, M.Kes. Pembina Utama Muda
NIP. 19600429 198703 1 010
v
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR …………………………………………………………. i
SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………… v
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………. vi
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
A. Latar belakang ……………………………………………. 1
B. Maksud dan Tujuan ……………………………………… 2
C. Sistematika Penyusunan ……………………………….. 3
BAB II. GAMBARAN UMUM KABUPATEN JEMBRANA …………. 5
A. Keadaan Umum …………………………………………… 5
B. Keadaan Pendudukan ..………………………………….. 7
C. Keadaan Tenaga Kerja …..……………………………… 11
D. Keadaan Pendidikan ..................................................... 12
BAB III. PROGRAM KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA ....... 16
A. Visi ................................................................................. 17
B. Misi ................................................................................. 18
C. Strategi ........................................................................... 19
D. Program dan Kegiatan Pembangunan Kesehatan ........ 21
BAB IV. SITUASI DERAJAT KESEHATAN ..................................... 22
A. Umur Harapan Hidup ..................................................... 22
B. Angka Kematian ............................................................. 23
C. Angka Kesakitan ........................................................... 27
D. Angka Status Gizi Masyarakat ...................................... 43
vi
BAB V. SITUASI UPAYA KESEHATAN .......................................... 49
A. Pelayanan Kesehatan .................................................. 49
B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan ......................... 58
C. Perilaku Hidup Masyarakat ........................................... 61
D. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )......................
E.Keadaan Lingkungan .....................................................
62
66
BAB VI. SUMBER DAYA KESEHATAN .......................................... 70
A. Tenaga Kesehatan ........................................................ 70
B. Pembiayaan Kesehatan ................................................ 73
C. Standar Pelayanan Minimal ( SPM )...............................
D. Sarana Prasarana Puskesmas .......................................
78
82
BAB VII. PENUTUP .......................................................................... 83
A. Simpulan ....................................................................... 83
B. Saran – saran ............................................................... 84
LAMPIRAN : TABEL – TABEL:
vii
DAFTAR TABEL
TABEL 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa / Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan, Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 2 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Menurut Kecamatan, Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 3 Persentase Penduduk Umur 10 tahun ke atas yang melek huruf ijazah tertinggi yang diperoleh menurut jenis kelamin menurut Kecamatan, Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 4 Jumlah Kelahiran menurut jenis kelamin, menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 5 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi dan balita menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 6 Jumlah Kematian Ibu menurut Kelompok umur, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 7 Kasus Baru TB BTA + , seluruh Kasus TB, Kasus pada TB pada Anak, dan Case Notification Rate ( CNR ) Per 100.000 Pdd, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 8 Jumlah Kasus dan angka penemuan Kasus TB Paru BTA Positif (+) menurut jenis kelamin , Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 9 Angka kesembuhan dan pengobatan lengkap TB Paru BTA Positif ( + ) serta keberhasilan pengobatan menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 10 Penemuan Kasus Pnemonia Balita menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 11 Jumlah Kasus HIV, AIDS dan Syphilis menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 12 Perosentase Donor Darah disekrening terhadap HIV menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 13 Kasus Diare yang ditangani menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016
TABEL 14 Jumlah Kasus Baru Kusta menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 15 Kasus Baru Kusta 0 – 14 tahun dan cacat tingkat 2 menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana
viii
tahun 2016.
TABEL 16 Jumlah Kasus dan angka Prevalensi penyakit Kusta menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016
TABEL 17 Preserntase Penderita Kusta selesai berobat ( Release From Tretment/RFT ) menurut jenis kelamin , Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 18 Jumlah Kasus AFP Non (Polio ) menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana thaun 2016.
TABEL 19 Jumlah Kasus penyakit yang dapat dicegah dengan Immunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 20 Jumlah Kasus penyakit yang dapat dicegah dengan Immunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas kabupaten Jembrana tahun 2016 ( lanjutan )
TABEL 21 Jumlah Kasus DBD menurut jenis kelamin, Kecamatan, Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 22 Kesakitan dan Kematian akibat Malaria menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 23
Penderita Filariasis ditangani menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 24 Cakupan Pengukuran Tekanan Darah menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 25 Pemeriksaan Obesitas menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 26 Cakupan deteksi dini Kanker Leher Rahim dengan metode IVA dan Kanker Payudara dengan pemeriksaan Klinis ( CBE ) menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 27 Jumlah penderita dan kematian pada KLB menurut jenis Kejadian Luar Biasa ( KLB ) Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 28 Kejadian Luar Biasa ( KLB ) di Desa /Kelurahan yang ditangani 24 jam menurut Kecamtan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL
29 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabbupaten Jembrana tahun 2016
TABEL 30 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Menurut
ix
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana 2016.
TABEL
31
Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Wanita Usia Subur menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL
32
Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan Fe1 dan Fe 3 menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 33 Jumlah dan Persentase penanganan komplikasi kebidanan dan komlikasi Neonatal menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 34 Proporsi peserta KB Aktip menurut jenis Kontrsepsi, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembran tahun 2016.
TABEL 35 Poporsi peserta KB Baru menurut jenis Kontrsepsi, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 36 Jumlah peserta KB Baru dan KB Aktif menurut, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL
TABEL
37
38
Bayi Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR ) menurut jenis kelamin kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
Cakupan Kunjungan Neonatal menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL
TABEL
39
40
Jumlah Bayi yang diberi ASI Eklusif menurut jenis kelamin kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jmebrasna tahun 2016.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016
TABEL 41 Cakupan Desa / Kelurahan UCI menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupten Jembrana tahun 2016.
TABEL 42 Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 hari dan BCG pada bayi menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 43 Cakupan Imunisas DPT-HB/DPT-HB-Hib, Polio, dan Imunisasi dasar lengkap pada bayi menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL
TABEL
TABEL
44
45
46
Cakupan pemberian VIT A pada Bayi Anak Balita dan Ibu Nifas menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
Jumlah Anak 0-23 bbulan ditimbang menurut jenis kelamin kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
Jumlah pelayanan Anak Balita menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabbupaten Jmebrana tahun 2016.
x
TABEL
TABEL
47
48
Jumlah Balita ditimbang menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
Cakupan Kasus Balita gizi Buruk yang mendapat perawatan Menurut jebnis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 49 Cakupan pelayanan kesehatan ( penjaringan) siswa SD dan setingkat menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 50 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut , Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015.
TABEL 51 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD dan setingkat menurut jenis kelamin , Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016
TABEL 52
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016
TABEL 53 Cakupan Jaminan Kesehatan menurut jenis jaminan dan jenis kelamin Kabupaten Jembrana tahun 2016
TABEL 54 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Rawat Inap dan kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 55 Angka kematian pasien di Rumah Sakit Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 56 Indikator kinerja pelayanan di Rumah Sakit Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 57 Presentase Rumah Tangga berprilaku hidup bersih dan sehat ( Ber PHBS ) menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabbupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 58 Presenatse Rumah Sehat menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 59 Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap Air Minum berkualitas ( layak ) menurut Kecamatan dan Puskesmas tahun 2016.
TABEL 60 Presenatse kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum yang memenuhi syarat kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 61 Penduduk dengan dengan Akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak ( Jamban Sehat ) menurut jenis Jamban kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrna tahun 2016.
TABEL 62 Desa yang melakukan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kabupaten Jembrana tahun 2016.
xi
TABEL 63 Persentase Tempat-Tempat Umum ( TTU ) memenuhi syarat kesehatan menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 64 Tempat Pengolahan Makanan ( TPM ) menurut status hygiene sanitasi Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 65 Tempat Pengolahan Makanan dibina dan diuji petik Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 66 Persentase Ketersediaan obat dan vaksin Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 67 Jumlah Saran Kesehatan menurut kepemilikan Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 68 Persentase sarana kesehatan ( Rumah Sakit ) dengan kemampuan pelayanan Gawat Darurat ( Gadar ) level 1 Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 69 Jumlah Posyandu menurut strata kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 70 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat ( UKBM ) menurut kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jmebrana tahun 2016.
TABEL 71 Jumlah Desa Siaga menunrut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 72 Jumlah Tenaga Medis di fasilitas kesehatan Kabuapeten Jemebrana tahun 2016.
TABEL 73 Jumla tenaga keperawatan di fasilitas kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 74 Jumlah Tenaga Kefarmasian di fasilitas Kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 75 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Keshatahn Lingkungan di fasilitas Kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2016
TABEL 76 Jumlah Tenaga Gizi di fasilitas kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2016
TABEL 77 Jumlah Tenaga Keterafian fisik di fasilitas kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2016.
TABEL 78 Jumlah Tenaga Keteknisian Medisdi fasilitas Kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2016
TABEL
TABEL
79
80
Jumlah tenaga kesehetan lain di fasilitas kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2016.
Jumlah tenaga penunjang/pendukung kesehatan di afsilitas
xii
TABEL
TABEL
81
82
kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2016.
Anggaran Kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2016.
Cakupan Pelayanan Garam Beryodium menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2016.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Dalam rangka tercapainya pembangunan kesehatan yang optimal adil,bermutu
dan merata perlu adanya kerjasama secara berkesinambungan dalam rangkaian program
pembangunan yang menyeluruh, terarah dan terpadu. Sebagai hasil pembangunan
kesehatan selama ini, derajat kesehatan masyarakat telah meningkat dengan baik,
meskipun belum dinikmati secara merata oleh seluruh penduduk dan hasil yang
dicapaipun masih belum seluruhnya memuaskan.
Dalam Konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) Tahun 1948 disepakati
antara lain diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah suatu hak yang
fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan
tingkat sosial ekonominya. Sedangkan dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan ditetapkan bahwa “Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan,
mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Pelaksanaannya meliputi upaya kesehatan perseorangan, upaya kesehatan
masyarakat, dan pembangunan berwawasan kesehatan”.
Pembangunan Kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak
dasar rakyat, yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan
kesehatan. Pembangunan Kesehatan juga harus dipandang sebagai suatu investasi dalam
kaitannya untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanganan
kemiskinan.
Indonesia saat ini sedang mengalami transisi demografi dan transisi epidemiologi yang
berkepanjangan, sehingga pembangunan bidang kesehatan menghadapi beban ganda.
Sementara penyakit menular belum sepenuhnya teratasi, terjadi peningkatan penyakit
tidak menular. Adanya beban ganda ini secara cepat harus diantisipasi karena akan
berdampak pada masalah sosial, ekonomi dan kesehatan. Untuk itu Pemerintah Indonesia
2
telah menetapkan pendekatan baru dalam Pembangunan Kesehatan dari ”paradigma
sakit” ke “paradigma sehat”, di mana upaya pencegahan dan promosi lebih diutamakan
tanpa mengabaikan upaya pengobatan dan rehabilitasi.
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi
terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari
penyelenggaraan pelayanan minimal dibidang kesehatan di Kabupaten/Kota adalah Profil
Kesehatan Kabupaten /Kota. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa profil kesehatan
kabupten/kota ini pada intinya berisi berbagai data/informasi yang menggambarkan
situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten/Kota.
Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/kota perlu dicermati dan sedapat
mungkin menggunakan petunjuk teknis sebagai acuan sehingga dapat dikompilasi
menjadi Profil Kesehatan Kabupaten dan dikompilasi menjadi Profil Kesehatan Propinsi
dan selanjutnya menjadi Profil Kesehatan Indonesia serta dapat dikomparasikan antar
satu daerah dengan daerah lain . Buku profil ini disusun dengan format baru dengan
modifikasi dari petunjuk Teknis Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2016. Secara
umum format petunjuk teknis ini menyajikan data kesehatan yang terpilah menurut jenis
kelamin.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Profil Kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2016 dimaksudkan untuk
menyajikan informasi tentang kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Jembrana,
serta tersedianya data dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan yang
presentasinya dalam bentuk media informasi yang efektif, proposional dan akuntabel
sebagai dasar penyusunan program kesehatan. Diharapkan dengan disusunnya Profil
Kesehatan ini dapat memberikan gambaran situasi dan hasil pembangunan di bidang
kesehatan di Kabupaten Jembrana.
Buku Profil Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2016 ini merupakan potret
Kesehatan Kabupaten Jembrana, tidak saja dalam bidang kesehatan akan tetapi juga
3
bidang lain yang banyak terkait dengan bidang kesehatan seperti demografi atau
kependudukan, keadaan dan pertumbuhan ekonomi termasuk ketenagakerjaan,
pendidikan serta keadaan dan perilaku masyarakat serta keadaan lingkungan.
Data yang dipergunakan dalam penyusunan buku Profil Kesehatan Kabupaten
Jembrana ini bersumber dari pencatatan dan pelaporan program pada jajaran di
lingkungan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas, juga bersumber
dari lintas sektoral lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.
C. SISTEMATIKA PENYUSUNAN
Untuk mendukung penyajian informasi kesehatan yang memadai dan
meningkatkan kualitas pemantauan terhadap upaya kesehatan, maka penyusunan Profil
Kesehatan ini telah dilakukan dengan mengacu pada Petunjuk Teknis Penyusunan Profil
Kesehatan Kabupaten/Kota masih tetap menggunakan buku revisi Edisi Data Terpilah
menurut Jenis Kelamin tahun 2014.
BAB I : PENDAHULUAN.
A. Latar belakang.
B. Maksud dan Tujuan
C. Sistematika.
BAB II : GAMBARAN UMUM KABUPATEN JEMBRANA.
A. Keadaan Umum.
B. Keadaan Penduduk.
C. Keadaan Tenaga Kerja.
D. Keadaan Pendidikan.
BAB III : PROGRAM KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA.
A. Visi.
B. Misi.
C. Strategi.
D. Program dan Kegiatan Pembangunan Kesehatan.
4
BAB IV : SITUASI DERAJAT KESEHATAN.
A. Umur Harapan Hidup
B. Angka Kematian.
C. Angka Kesakitan.
D. Angka Status Gizi Masyarakat
BAB V : SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. Pelayanan Kesehatan Dasar
B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
C. Perilaku Hidup Masyarakat
D. Keadaan Lingkungan
BAB VI : SUMBER DAYA KESEHATAN
A. Tenaga Kesehatan
B. Pembiayaan Kesehatan
C. Sarana Kesehatan
BAB VII : PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran – Saran
LAMPIRAN : TABEL-TABEL.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN JEMBRANA
A. KEADAAN UMUM
1. Letak Geografis.
Kabupaten Jembrana merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang
terletak di belahan Barat pulau Bali, membentang dari arah Barat ke Timur, tepatnya
berada pada 08˚ 09′ 30″ - 08˚ 28' 02" LS dan 114˚ 25′ 53″ - 114˚ 56' 38" BT, dengan
luas wilayah 841,80 Km² yang terbagi dalam 5 kecamatan dengan rincian luas
sebagai berikut :
1. Kecamatan Melaya : 197,19 Km² ( 23,42 % )
2. Kecamatan Negara : 126,50 Km² ( 15,03 % )
3. Kecamatan Jembrana : 93,97 Km² ( 11,16 % )
3. Kecamatan Mendoyo : 294,49 Km² ( 34,98 % )
4. Kecamatan Pekutatan : 129,65 Km² ( 15,40 % )
Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kabupaten Buleleng.
- Sebelah Selatan : Samudra Indonesia.
- Sebelah Barat : Selat Bali.
- Sebelah Timur : Kabupaten Tabanan.
2. Wilayah Administrasi.
Berdasarkan Undang –Undang No 5 Tahun 1979 tentang Pemerintah Desa, di
Provinsi Bali terdapat dua pengertian mengenai Desa yaitu Desa dalam pengertian
pertama berdasarkan hukum nasional melaksanakan berbagai kegiatan administrasi
pemerintahan atau kedinasan sehingga dikenal dengan istliah Desa Dinas atau Desa
Administratif. Desa yang dalam pengertian kedua , yaitu Desa Adat atau Desa
Pakraman, mengacu kepada klompok tradisional dengan dasar ikatan adat istiadat
dan terikat oleh adanya tiga pura utama ( kahyangan Tiga ). Pengertian Desa
6
pekraman itu sesungguhnya suatu kesatuan masyarakat hukum adat yang mempunyai
harta kekayaan sendiri dan mampu mengatur rumah tangganya sendiri , sebagaimana
dijelaskan dalam Perda Nomor 03 tahun 2001. Perda tersebut kemudian
disempurnakan menjadi Perda Nomor 03 tahun 2003. Jumlah Desa/kelurahan , banjar
Dinas dan Desa Pakraman seperti tabel dibawah ini :
Tabel 2.
Jumlah Desa Pakraman di Kabupaten Jembrana tahun 2016
No Kecamatan Desa Kelurahan Banjar
Dinas/Dusun
Desa
Pakraman
1 Melaya 9 1 48 9
2 Negara 8 4 64 19
3 Jembrana 6 4 29 13
4 Mendoyo 10 1 61 13
5 Pekutatan 8 0 44 10
Jumlah 41 10 252 64
3. Topografi:
Secara umum keadaan morfologi Kabupaten Jembrana terbagi atas 3 (tiga)
kelompok besar, yaitu :
- Morfologi mendatar.
- Morfologi Perbukitan landai.
- Morfologi Perbukitan terjal.
Morfologi dataran rendah pada umumnya membentang dari arah Timur menuju ke
arah Barat menyusuri sepanjang pantai. Perbukitan landai membentang dari arah
Timur menuju arah Barat berada di tengah-tengah antara pantai dan perbukitan terjal,
sedangkan perbukitan terjal berada di bagian Utara juga membentang dari arah Timur
sampai Barat yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Buleleng.
7
B. KEADAAN PENDUDUK
1. Gambaran Penduduk
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana, gambaran
penduduk Kabupaten Jembrana bersumber dari Badan Pusat Statistik ( BPS ) Jumlah
Penduduk Proyeksi 2016 seperti yang ditunjukkan dalam gambar piramida penduduk
berikut :
200000 150000 100000 50000 0 50000 100000 150000 200000
0 - 4
5 - 9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75 +
GAMBAR 1 : PIRAMIDA PENDUDUK KABUPATEN JEMBRANA DATA BPS PEROYEKSI TAHUN 2016
Laki-laki Perempuan
8
2. Jumlah dan Distribusi Penduduk
Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana tahun 2016 sebesar 273.300 jiwa
yang terdiri dari laki-laki 135.700 jiwa dan perempuan 137.600 jiwa yang tersebar di
5 Kecamatan / 51 Desa / Kelurahan, dengan jumlah sebagai berikut :
1. Kecamatan Melaya : 52.540 jiwa.
2. Kecamatan Negara : 82.200 jiwa.
3. Kecamatan Jembrana : 54.290 jiwa.
4. Kecamatan Mendoyo : 57.850 jiwa.
5. Kecamatan Pekutatan : 26.400 jiwa.
TABEL 2.1
Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk menurut Jenis Kelamin
dan Kecamatan Tahun 2016
Kecamatan Jumlah RT Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
Melaya 15.716 26.310 26.230 52.540
Negara 25.500 41.330 40.890 82.220
Jembrana 16.954 26.660 27.630 54.290
Mendoyo 23.530 28.380 29.470 57.850
Pekutatan 8.020 13.020 13.380 26.400
Jumlah 89.720 135.700 137.600 273.300
Sumber : Kantor BPS ( Data Proyeksi ) Kab. Jembrana 2016.
9
TABEL 2.2.
Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk dan Sex Ratio
menurut Kecamatan Tahun 2016
Kecamatan Luas (Km²) Kepadatan
(Jiwa/Km²) Sex Ratio
1 2 3 4
Melaya 197,19 266,44 100,30
Negara 126,50 649,96 101,07
Jembrana 93,97 577,74 96,48
Mendoyo 294,49 196,44 96,30
Pekutatan 129,65 203,63 97,30
Jumlah 841,80 324,66 98,61
Sumber : Kantor BPS ( Data Proyeksi ) Kab.Jembrana 2016.
3. Pertumbuhan Ekonomi
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan perlu diperhatikan faktor sosial
ekonomi yang mempengaruhi upaya kesehatan, antara lain : produk domestik regional
bruto per kapita dan besarnya beban tanggungan (dependency ratio). Perbandingan
antara jumlah penduduk usia non produktif ( < 15 tahun dan ≥ 65 tahun ) yang
ditanggung oleh 100 orang penduduk usia produktif. Melalui perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa 86.000 orang tergolong non produktif ( < 15 th dan ≥ 65 th )
dan 187.300 ( 15 - 64 th ) orang tergolong produktif. Dengan perhitungan tersebut
Angka Beban Tanggungan di Kabupaten Jembrana sebesar 45,91 %.
Berdasarkan perhitungan penduduk menurut komposisi umur, penduduk
Kabupaten Jembrana menunjukkan bahwa kelompok umur 0 – 14 tahun sebesar
24,62 %, kelompok umur 15 – 64 tahun sebesar 68,53 % dan kelompok umur ≥ 65
tahun sebesar 6,84 %, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
10
TABEL 2.3.
Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Menurut Kelompok Umur
Tahun 2016
Kelompok Umur
(Tahun)
Banyaknya
N %
1 2 3
0 – 14 67.300 24,62
15 – 64 187.300 68,53
≥ 65 18.700 6,84
Jembrana 273.300 100,00
Sumber : Kantor BPS ( Data Proyeksi ) Kabupaten Jembrana tahun 2016
Dari perhitungan angka beban tanggungan tersebut nampak bahwa beban
tanggungan penduduk produktif lebih besar pada penduduk anak-anak. Beban
tanggungan yang mungkin muncul pada anak-anak diantaranya biaya perawatan,
pengobatan, pendidikan, pemeliharaan dan biaya membesarkan anak yang cukup
tinggi.
4. Profil Penduduk Miskin.
Penduduk miskin pada tahun 2013 tercatat 16.890 jiwa. Sedangkan jumlah
masyarakat yang terdaftar dalam Akeskin/Jamkesmas pada tahun 2013 adalah
51.355, pada tahun 2014 masih tercatat 51.355 peserta pada tahun 2015 penduduk
yang menjadi peserta Jamian Kesehatan diantaranya yaitu jaminan Kesehatan
Nasional ( Jamkesmas ) 90.059 peserta, Penerima Bantuan Iuran ( PBI ) APBN
jumlah 51.255 peserta masih tetap seperti tahun sebelumnya, pekerja Penerima Upah
(PPU) 26.735 peserta, Pekerja Bukan penerima Upah ( PBPU ) 5.942 peserta dan
Bukan Pekerja ( BP ) 6.027 peserta Jamkesda/JKBM 181.541 peserta, dan di tahun
2016 jumlah penduduk yang tercatat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional
yaitu Penerima Bantuan Iuran ( PBI ) 51.511 peserta atau 18,97 % , Pekerja Penerima
Upah ( PPU ) 27.860 peserta atau 10,26 %, Pekerja Bukan Penerima Upah ( PBPU )
8.834 peserta atau 3,25 %, Bukan Pekerja ( BP ) 5.975 peserta atau 2,20 % dan
Jamkesda/JKBM sebesar 179.120 peserta atau 65,95 % dari jumlah penduduk yaitu
273.300 jiwa
11
C. KEADAAN TENAGA KERJA
Masalah ketenagakerjaan merupakan fenomena yang sangat erat kaitannya dengan
masalah kependudukan sebagai sumbernya karena dapat memberi gambaran yang nyata
mengenai taraf kehidupan suatu daerah. Makin banyak penduduk suatu daerah
mengenyam pekerjaan yang layak, makin sejahtera kehidupan daerah itu.
Ketenagakerjaan juga merupakan aspek yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia
karena mencakup dimensi ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, upaya
pembangunan lebih banyak diarahkan pada upaya perluasan kesempatan kerja
sehingga penduduk dapat memperoleh manfaat langsung dari pembangunan.
Di satu sisi angkatan kerja merupakan potensi, jika kualitas angkatan kerja sesuai
dengan kebutuhan kesempatan kerja. Namun sebaliknya, bila bertumbuhnya angkatan
kerja didominasi oleh kualitas yang rendah, maka akan menjadi masalah sosial dan
kerapkali menimbulkan berbagai dampak ikutan. Oleh karena itu masalah angkatan kerja
perlu diantisipasi dengan sebaik-baiknya oleh pemerintah.
Begitu pula dengan angkatan kerja di Kabupaten Jembrana. Jika tidak dikelola
dengan baik oleh pemerintah daerah akan menjadi beban pembangunan. Langkah yang
perlu ditempuh oleh pemerintah adalah melakukan diversifikasi kesempatan dan peluang
kerja. Sejauh ini Pemerintah Kabupaten Jembrana telah melakukan diversifikasi peluang
kerja baik di tingkat lokal maupun di tingkat internasional. Berbagai usaha dilakukan
Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk memperluas kesempatan kerja dalam upaya
memperkecil pengangguran. Karena disadari bahwa kesempatan kerja di tingkat lokal
sangat terbatas, maka dilakukan kerjasama dengan pihak luar negeri terus dikembangkan,
seperti dengan Negara Jepang, BP3TKI Denpasar Bali . Kesempatan kerja tersebut
merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan lembaga-
lembaga tertentu di kedua Negara. Dimasa mendatang Pemerintah Kabupaten Jembrana
akan terus memperluas kesempatan kerja terutama ke luar negeri, untuk mengisi peluang
kerja di luar negeri. Selama Pemerintah Kabupaten Jembrana belum mampu menciptakan
lapangan kerja dan peluang kerja untuk menampung pertumbuhan angkatan kerja, maka
12
diversifikasi kesempatan kerja melalui kerjasama dengan pihak negara lain terus
dikembangkan. Oleh karena keberadaan tenaga kerja di luar negeri merupakan salah satu
sumber devisa bagi Kabupaten Jembrana.
TABEL 2.4
Jumlah Pencari Kerja dan Pengiriman Tenaga Kerja
Kabupaten Jembrana Tahun 2012 – 2016
No. Tahun Pencari Kerja Pengiriman Tenaga Kerja
Laki-laki Perempuan Jumlah
1. 2012 584 145 26 171
2. 2013 1040 503 537 1040
3. 2014 635 195 150 245
4. 2015 858 194 117 311
5. 2016 612 141 98 239
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab Jembrana
D. KEADAAN PENDIDIKAN.
Pembangunan di bidang pendidikan sangat penting untuk dilaksanakan karena
menyangkut kualitas sumber daya manusia. Salah satu cara untuk menentukan tinggi
rendahnya kualitas penduduk adalah melalui partisipasi masyarakat dalam bidang
pendidikan. Tanpa partisipasi penduduk,walaupun prasarana/sarana sekolah relatif
banyak, maka kualitas penduduk yang dilihat dari aspek pendidikan tidak pernah
meningkat. Angka Partisipasi Kasar (APK) selama lima tahun terakhir pada semua
jenjang pendidikan mengalami fluktuasi dalam pencapaiannya. Tahun 2012 di tingkat SD
mencapai 113,95 % tahun 2013 yaitu 108,75 % tahun 2014 yaitu 106,46 % dan tahun
2015 yaitu 107,65 % dan tahun 2016 ( 108,65 % ). Sedangkan pada tingkat SLTP tahun
2012 ( 117,01 % ) tahun 2013 (119,95 % ) tahun 2014 yaitu ( 128,83 % ) dan tahun 2015
( 133,23 % ) dan tahun 2016 ( 134,86 % ) pada tingkat SLTA tahun 2012 ( 98,21 % )
tahun 2013 (98,21 %) tahun 2014 (114,75 %) dan tahun 2015 (115,00 % ) dan tahun 2016
(120, 76 % ) Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat pada tingkat SLTA yang
ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi masih perlu terus
13
ditingkatkan. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
TABEL 2.5
Persentase APK Penduduk Kabupaten Jembrana
menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012 – 2016
Jenjang
Pendidikan
2012 2013 2014 2015 2016
SD ( 7 – 12 Tahun ) 113,95 108,75 106,46 107,65 108,65
SLTP ( 13 – 15 Tahun ) 117,01 119,85 128,83 133,26 134,46
SLTA ( 16 – 18 Tahun ) 98,21 98,71 114,75 115,00 120,76
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kab.
Jembrana.
Angka Partisipasi Murni selama lima tahun terakhir pada semua jenjang
pendidikan mengalami fluktuasi dalam pencapaiannya. Tahun 2012 mencapai SD ( 98,71
% ) tahun 2013 ( 96,28 % ) tahun 2014 ( 93,09 % dan tahun 2015 ( 94,78 % ) dan tahun
2016 ( 95,41 %, Sedangkan pada tingkat SLTP tahun 2012 ( 93,97 % ) ahun 2013 (
99,12 % ) tahun 2014 ( 98,74 % ) dan tahun 2015 ( 100,64 % ) dan tahun 2016 (100,66
% ), pada tingkat SLTA tahun 2012 ( 86,03 % ) tahun 2013 ( 89,10 % ) tahun 2014 (
82,87 % ) dan tahun 2015 ( 80,19 % ) dan tahun 2016 ( 80,89 % ), selngkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut.
TABEL 2.6.
Persentase APM Penduduk Kabupaten Jembrana
menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012 – 2016
Jenjang
Pendidikan
2012 2013 2014 2015 2016
SD ( 7 – 12 Tahun ) 98,71 96,28 93,09 94,78 95,41
SLTP ( 13 – 15 Tahun ) 93,97 99,12 98,74 100,64 100,66
SLTA ( 16 – 18 Tahun ) 86,03 89,10 82,87 80,19 80,89
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kab.
Jembrana.
14
Di Kabupaten Jembrana, masalah kualitas penduduk melalui pendidikan lebih
diarahkan pada tahap awal adalah mendorong partisipasi masyarakat untuk bersekolah
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah sehingga dengan kebijakan tersebut
diharapkan seluruh usia sekolah masyarakat Kabupaten Jembrana mendapat kesempatan
bersekolah. Untuk mengatasi hal tersebut, kebijakan yang telah dilakukan oleh
Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan mencanangkan pendidikan gratis bagi siswa
tingkat Sekolah Dasar sampai tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, sehingga
diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang mengutamakan pendidikan dengan
menyekolahkan anak-anaknya sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia dalam
rangka pembangunan daerah.
Perkembangan jumlah sekolah SD baik negeri maupun swasta secara keseluruhan
di Kabupaten Jembrana sampai tahun 2016 Negeri sebanyak 185 buah, SD Negaeri
sebanyak 182 buah, swasta 3 buah, SLTP sebanyak 26 buah terdiri dari Negeri 18
buah dan swasta 8 buaah, SLTA sebayak 14 sekolah terdiri dari Negeri sebanyak 6
buah, swasta 8 buah, SMK ad 10 buah Negeri 5 buah dan Swasta 5 buah . Dilihat dari
kondisinya sebagian besar berada pada kondisi baik, termasuk sarana dan prasarana yang
ada didalamnya.
Perhatian Pemerintah Kabupaten Jembrana terhadap keberadaan infrastruktur
lunak maupun infrastruktur keras terus diupayakan untuk menjaga kualitas dan kuantitas
dunia pendidikan. Keberadaan sekolah pada berbagaijenjang pendidikan, baik negeri
maupun swasta seperti terlihat pada tabel berikut.
15
TABEL 2.7
Tingkat Pendidikan dan Jumlah Sekolah Dibawah Pengawasaan
Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Jembrana, menurut Kecamatan Tahun 2016
Kecamatan
Jenis Sekolah
SD SLTP SLTA SMK
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
Melaya 36 2 5 3 1 2 1 0
Negara 43 0 3 2 0 5 2 3
Jembrana 33 1 3 2 2 1 0 2
Mendoyo 47 0 5 0 2 0 1 0
Pekutatan 23 0 2 1 1 0 1 0
Kab. Jembrana 182 3 18 8 6 8 5 5
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kab.
Jembrana.
TABEL 2.8
Tingkat Pendidikan dan Jumlah Sekolah di bawah Pengawasan
Kantor Departemen Agama Kabupaten Jembrana,
menurut Kecamatan Tahun 2016
Kecamatan Tingkat Pendidikan
SD/MI SLTP/MTs SLTA/MA
Melaya 2 3 0
Negara 6 3 1
Jembrana 2 2 1
Mendoyo 1 1 1
Pekutatan 1 0 0
Kab. Jembrana 12 9 3
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kab.
Jembrana.
16
TABEL 2.9
Jumlah Penduduk Berumur 10 Tahun ke atas yang Melek Huruf
Tahun 2012 - 2016.
Tahun Jumlah Penduduk
Prosentase ( % ) >10 Tahun Melek Huruf
2012 227.365 211.041 92,82
2013 242.743 229.139 94,39
2014 243.233 240.524 98,88
2015 227.800 227.800 100,00
2016 277.877 212.664 76,53
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catan Sipil Kab. Jembrana.
17
BAB III
PROGRAM KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA
Kebijakan Pembangunan Kesehatan telah diarahkan dan diprioritaskan pada upaya
pelayanan kesehatan dasar yang lebih menitik beratkan pada upaya pencegahan dan
penyuluhan kesehatan. Dan arah kebijakan pemerintah dewasa ini menetapkan pendekatan
baru dalam pembangunan kesehatan yaitu dari „paradigma sakit‟ ke „paradigma sehat‟, di
mana upaya pencegahan dan promosi lebih diutamakan tanpa mengabaikan upaya
pengobatan dan rehabilitasi. Dengan paradigma ini diharapkan mampu mendorong
masyarakat untuk bersikap dan bertindak mandiri dalam menjaga kesehatan melalui
kesadaran terhadap pentingnya upaya-upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
A. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana
1. Visi
Dengan berpedoman pada Visi Bupati Jembrana, maka dirumuskan Visi Dinas
Kesehatan Kabupaten Jembrana yaitu : “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan
berkualitas menuju masyarakat yang sehat dan sejahtera“.
Dalam pernyataan visi tersebut terdapat empat keinginan yang akan
diwujudkan yaitu :
1) Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun
kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
2) Setiap warga masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pelayanan
Kesehatan yang sebaik-baiknya secara adil, merata dan proporsional.
3) Terbentuknya masyarakat yang memiliki lingkungan dan perilaku hidup sehat
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan.
4) Terbentuknya tata kehidupan masyarakat yang berkualitas yang memiliki
ketahanan sosial dan saling tolong menolong dengan memelihara nilai-nilai budaya
yang berkembang di masyarakat.
18
2. Misi
Misi mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi kesehatan
di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana, yang bertanggung jawab secara teknis
terhadap pencapaian sasaran Pembangunan Kesehatan Kabupaten Jembrana. Sesuai
Misi Ketiga yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Jembrana yaitu : Meningkatkan
kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya, maka untuk
mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana ditetapkan enam Misi yang
akan diemban oleh seluruh jajaran petugas kesehatan di masing-masing jenjang
administrasi pemerintahan, yaitu:
1) Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap
upaya pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Upaya tersebut harus
dapat menekan sekecil mungkin dampak negatif yang merugikan kesehatan
masyarakat beserta lingkungannya. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan
kesehatan sesungguhnya ditentukan oleh peranserta segenap komponen bangsa.
2) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana.
Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran kesehatan adalah menjamin
tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau oleh setiap
individu, keluarga dan masyarakat luas. Pelayanan kesehatan yang berkualitas,
merata dan terjangkau dimaksud diselenggarakan bersama oleh pemerintah dan
masyarakat, termasuk swasta.
3) Mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya
Penyelenggaraan upaya kesehatan mengutamakan upaya-upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit yang didukung oleh upaya-upaya pengobatan
segera dan pemulihan kesehatan. Agar dapat memelihara dan meningkatkan
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat diperlukan lingkungan yang kondusif.
19
Masalah lingkungan fisik dan biologis yang buruk adalah faktor penentu penularan
penyakit saluran pernafasan dan pencernaan.
4) Mendorong kemandirian dan peran aktif masyarakat untuk hidup sehat
dengan bertumpu pada potensi daerah.
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, keluarga,
masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun yang akan dilakukan pemerintah
dalam pembangunan kesehatan, tidak akan ada artinya bila tidak disertai kesadaran
setiap individu, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga
kesehatannya masing-masing secara mandiri. Upaya pemerintah untuk terus
memperluas cakupan pembangunan kesehatan dan meningkatkan kualitasnya harus
disertai upaya mendorong kemandirian individu, keluarga dan masyarakat luas
untuk hidup sehat.
C. STRATEGI
Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, yang dirancang secara
konseptual, analitis, realistis, rasional dan komprehensip. Strategi Kebijakan Umum dan
Program Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 seperti yang
tertuang dalam RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 yaitu Mendorong
Upaya Kesehatan Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif secara Holistik.
Berdasarkan Kebijakan Umum tersebut, maka dalam mewujudkan Visi dan
Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, dilaksanakan strategi yang dilakukan pada
prioritas program dan kegiatan, yaitu :
1. Meningkatkan promosi kesehatan masyarakat untuk bisa hidup sehat secara
mandiri.
2. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
4. Meningkatkan pengembangan dan pemberadayaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu.
20
Tabel 3.1
Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2016
No Tujuan Sasaran
1. 1. Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang
terwujud melalui upaya
meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap
orang yang ditandai oleh
penduduknya yang hidup
dengan perilaku hidup
bersih dan sehat dalam
lingkungan yang sehat,
memiliki kemampuan
untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang
bermutu, secara adil dan
merata serta memiliki
derajat kesehatan yang
optimal.
1. Meningkatnya mutu, jangkauan dan
sistem pelayanan kesehatan rujukan.
2. Meningkatnya upaya pencegahan,
pengendalian penyakit menular dan tidak
menular.
3. Meningkatnya upaya promotif dan
preventif kesehatan masyarakat.
4. Meningkatnya upaya pengkajian dan
pengembangan sumber daya kesehatan.
Tabel 3.2
Penjabaran Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana
pada masing-masing kegiatan
No Sasaran Sasaran Kegiatan
1. 1. Meningkatnya mutu,
jangkauan dan sistem
pelayanan kesehatan rujukan.
Meningkatnya Ketersediaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan. Meningkatnya Pengadaan,Peningkatan
dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas dan Jaringannya.
Meningkatnya pelayanan kefarmasian
dan perbekalan kesehatan
2. Meningkatnya upaya
pencegahan, pengendalian
penyakit menular dan tidak
menular.
Meningkatnya Penyelenggaraan
Pemberantasan Penyakit Menular dan
Wabah.
21
3. Meningkatnya upaya promotif
dan preventif kesehatan
masyarakat.
Meningkatnya Kesehatan Masyarakat.
Meningkatnya Pelayanan dan
Penanggulangan Masalah Kesehatan.
Meningkatnya Pemberian Makanan
Tambahan dan Vitamin
4. Meningkatnya upaya
pengkajian dan pengembangan
sumber daya kesehatan.
Meningkatnya Evaluasi dan
Pengembangan Standar Pelayanan
Kesehatan.
D. PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN.
Dengan bertitik tolak dari Rencana Strategis ( RENSTRA ) Dinas Kesehatan
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 yang merupakan konsensus dan komitmen
bersama masyarakat dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Jembrana maka program-
program kesehatan untuk menuju terwujudnya ”Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan
Berkeadilan” , pelaksanaannya dilakukan secara terpadu dengan pembangunan sektor
lain yang terkait serta dukungan dari masyarakat dan swasta.
Adapun pokok-pokok Program Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana yang
strategis khususnya dalam Program Pembangunan Kesehatan adalah :
1. Pokok Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
2. Pokok Program Lingkungan Sehat.
3. Pokok Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
Mengingat kompleksnya fungsi Bidang Kesehatan maka program program
pelaksanaannya juga dapat dikembangkan melalui program pokok :
1. Pokok Program Sumber Daya Kesehatan.
2. Pokok Program Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya.
3. Pokok Program Kebijakan dan Managemen Pembangunan Kesehatan.
4. Pokok Program Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan.
22
BAB IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Untuk menunjang pencapaian pembangunan kesehatan telah dikelompokkan program
dan kegiatan pelaksanaannya yang ditentukan berdasarkan indikator - indikator
pencapaiannya. Adapun indikator-indikator yang dibahas antara lain :
A. Umur Harapan Hidup.
Derajat kesehatan masyarakat selain ditentukan oleh menurunnya Angka
Kesakitan dan Angka Kematian juga ditentukan oleh meningkatnya Umur Harapan
Hidup. Tinggi rendahnya Angka Umur Harapan Hidup menggambarkan tinggi rendahnya
taraf hidup suatu daerah. Dengan melihat Angka Kematian Bayi dan Angka Umur
Harapan Hidup dapat ditentukan indeks mutu hidup atau Indeks Pembangunan Manusia
suatu daerah secara lengkap. Estimasi hasil penelitian BPS menunjukkan bahwa Umur
Harapan Hidup Kabupaten Jembrana mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada
tahun 2012 Umur Harapan Hidup mencapai 71,80 tahun dan , tahun 2013 kisaran 71,80
tahun dan tahun 2014 masih 71,80 tahun dan pada tahun 2015 masih 71,80 tahun dan
tahn 2016 masih 71,80 tahun Hal ini terlihat dalam tabel berikut
TABEL IV. A.1
Umur Harapan Hidup Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 - 2016
Umur Harapan
Hidup
Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6
Jembrana 71.75 71.80 71.80 71.80 71,80
Sumber : Kantor BPS Kabupaten Jembrana.
23
71,75
71,80 71,80 71,80 71,80
71,72
71,74
71,76
71,78
71,80
71,82
2012 2013 2014 2015 2016
UH
H
Tahun
Gambar IV.1. Umur Harapan Hidup Kabupaten JembranaTahun 2012 s/d 2016
UHH
B. Angka Kematian.
Angka Kematian secara umum berkaitan erat dengan tingkat Angka Kesakitan dan
Status Gizi. Indikator untuk menilai keberhasilan program pembangunan kesehatan dapat
dilihat dari perkembangan Angka Kematian. Besarnya tingkat Angka Kematian dapat
dilihat dari beberapa indikator, antara lain :
1. Angka Kematian Bayi ( AKB )
Angka Kematian Bayi atau Infant Mortality Rate adalah kematian bayi di
bawah usia 1 tahun tiap 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi merupakan
salah satu indikator terhadap persediaan, pemanfaatan dan kualitas pelayanan
prenatal. Capaian kinerja Angka Kematian Bayi di Kabupaten Jembrana selama
tahun 2012 yaitu 10,63/1.000 kelahiran hidup, tahun 2013 yaitu 6,93/1.000
kelahiran hidup dan tahun 2014 yaitu 7,5 /1.000 Kelahiran dan tahun 2015 yaitu 7.1
/1.000 keliharan hidup dan tahun 2016 yaitu 9,0 /1.000 Kelahiran Hidup, ini terjadi
peningkatan i dari tahun sebelumnya, ini dapat dilihat dan disajikan pada tabel IV.B1
sebagai berikut :
24
TABEL IV. B.1
Angka Kematian Bayi Kabupaten Jembrana Tahun 2012 – 2016
Indikator Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6
AKB 10,63 6,93 7,5 7,1 9,0
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana
10,636,93 7,5 7,1
9,0
0
2
4
6
8
10
12
2012 2013 2014 2015 2016
AK
Bp
er
1.0
00
KH
Tahun
Gambar IV.2. Angka Kematian Bayi di Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 s/d 2016
AKB
Berdasarkan tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa capaian kinerja Angka
Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Jembrana selama tahun 2012 -2016 berfluktuatif
atau jika dirata-ratakan kurun waktu 5 tahun terakhir mencapai 8,23 per 1.000
kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan target MDGs Tahun 2015 sebesar 19 per
1.000 maka AKB Kabupaten Jembrana sudah mencapai target MDGs.
2. Angka Kematian Balita ( AKABA )
Angka Kematian Balita adalah jumlah anak (termasuk bayi) yang meninggal
sebelum mencapai umur 5 tahun / 1.000 Kelahiran Hidup. Angka Kematian Balita
Kabupaten Jembrana , tahun 2012 sebesar 11,47 / 1.000 kelahiran hidup dan tahun
2013 mengalami penurunan menjadi 7,62/ 1.000 KH dan tahun 2014 8,8 / 1.000 KH,
dan tahun 2015 mengalami penurunan 7.5 / 1.000 KH dan tahun 2016 yaitu 9,6 /
1.000 Kelahiran Hidup, dalam hal ini dapat menunjukan pelayanan kesehatan
terhadap balita semakin baik, Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik
berikut.
25
TABEL IV. B.2
Angka Kematian Balita Kabupaten Jembrana Tahun 2012 – 2016
Indikator T a h u n
2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6
AKABA 11,47 7,62 8,8 7,5 9,6
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.
11,477,62 8,8 7,5
9,6
0
2
4
6
8
10
12
14
2012 2013 2014 2015 2016
AK
AB
Ap
er
1.0
00 K
H
Tahun
Gambar IV.3. Angka Kematian Balita di Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 s/d 2016
3. Angka Kematian Ibu ( AKI ).
Angka Kematian Ibu atau Maternal Mortility Rate ( MMR )
menunjukkan jumlah kematian ibu pada setiap 100.000 kelahiran hidup. Angka
Kematian Ibu ini dipergunakan untuk menggambarkan status gizi dan kesehatan
ibu, keadaan sosial ekonomi, kondisi kesehatan lingkungan serta fasilitas dan tingkat
pelayanan prenatal. Angka Kematian Ibu Kabupaten Jembrana tahun 2012 yaitu
125,10/ 100.000 kelahiran hidup dan tahun 2013 menjadi 69,09 / 100.000 KH, tahun
2014 mengalami penurunan menjadi 42,8/100.000 KH dan tahun 2015 mengalami
peningkatan menjadi 145,7 / 100.000 kelahiran hidupdan tahun 2016 yaitu
104,5/100.000 Kelahiran Hidup, terjadi penurunan dari tahun sebelumnya sedangkan ,
26
jumlah kematian ibu 5 orang disebabkan oleh penyebab kematian dengan diagnose
Obstetrik 1 orang, Non Obstetrik 4 orang ( kematian yang disebabkan oleh penyakit
jantung, kanker dan LSE ).
Tabel IV.B.3.
Diagnose Kematian Ibu Hamil di Kabupaten Jembrana Tahun 2012-2016
No Diagnosa
Tahun
2012 2012 2014 2015 2016
1 Obstetric 2 1 0 3 1
2 Non Obsterict 4 2 2 4 4
Jumlah 6 3 2 7 5
TABEL IV. B.4
Angka Kematian Ibu Kabupaten Jembrana Tahun 2012 – 2016
Indikator Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6
A K I 125,10 69,09 42,8 145,7 104,5
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.
27
125,169,09
42,8
145,7
104,5
0
50
100
150
200
2012 2013 2014 2015 2016
AK
Ip
er
100.0
00 K
H
Tahun
Gambar IV.4. Angka Kematian Ibudi Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 s/d 2016
AKI
4. Angka Kematian Kasar ( AKK )
Angka Kematian Kasar ( AKK ) atau Crude Death Rate ( CDR ) menunjukkan
jumlah kematian yang terjadi per 1.000 penduduk pada pertengahan tahun yang
terjadi di suatu daerah. Tingginya Angka Kematian Kasar menunjukkan keadaan
status kesehatan, ekonomi, lingkungan fisik dan biologik masyarakat di wilayah
tersebut masih rendah.
Menurut Data Rumah Sakit Umum Daerah Negara, jumlah kematian
penduduk dalam tahun 2016 sebanyak 543 jiwa. Merujuk dari data tersebut maka
Angka Kematian Kasar ( CDR ) Kabupaten Jembrana mencapai 1,98 per 1.000
penduduk. Dari jumlah tersebut, pola penyebab kematian merujuk pada penyebab
kematian utama penduduk di Kabupaten Jembrana pada pasien Rawat Inap Rumah
Sakit Umum Negara Tahun 2016 sebagai berikut :
C. Angka Kesakitan
1. Pola Penyakit dan Angka Kesakitan Penderita Rawat Jalan
a. Puskesmas.
Pola Penyakit ( 10 besar Penyakit ) Rawat Jalan di Puskesmas untuk Semua
Golongan Umur Kabupaten Jembrana Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel
berikut.
28
TABEL IV. C.1
Pola Penyakit ( 10 besar Penyakit ) Rawat Jalan di Puskesmas
untuk Semua Golongan Umur Kab. Jembrana Tahun 2016
No. Jenis Penyakit Jumlah
Kasus
%
1. J00 Nasofingitis akut ( Commond Cold ) 2.445 18,41
2. S00-T98 Kecelakaan dan Ruda Paksa 1.420 10,69
3. J02 Faringitis akut 1.006 7,57
4. J39 Penyakit lain dari saluran pernafasan
atas
991 7,46
5. K29.7 Gastritis ( tidak ditentukan ) 772 5,81
6. K30 Dyspepsia 607 4,57
7. L23 Dermatitis kontak alergi 575 4,33
8. I10 Hipertensi primer 518 3,90
9. A09.1 Diare dan gastroenteritis penyebab
infeksi tertentu ( klotis infeksi )
417 3,14
10. J98 Penyakit lain dari saluran perbafasan 333 2,51
Jumlah 9.084 68,40
Jumlah kasus lainnya 4,197 31,60
Jumlah kasus baru 13.281 100,00
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana Tahun 2016
b. Rumah Sakit
Pola penyakit Rawat Jalan semua golongan umur Tahun 2016 dari laporan
data kesakitan Rumah Sakit di Kabupaten Jembrana antara lain seperti dalam
tabel berikut.
29
Tabel IV.C 2
10 BESAR DIAGNOSA DI IRJA RSU NEGARA TAHUN 2016
No Nama Penyakit Jumlah Kasus
1 N189 Chronic kidney disease, unspecified 3.470
2 E119 Non-Insulin-dependent diabetes mililitus
Without complication 3.373
3 N180 End-strage renal diasease 2.754
4 B207 HIVdisease resulting in multiple infection. 1.519
5 I500 Congestive heart faliure 1.005
6 I10 Essential ( primary ) hipertension 977
7 I639 Cerebralin farction , unspecfied 973
8 I110 Hypertensive heart disease with ( congestive)
heart failure 730
9 G406 Grand mal seizures, unspecfied ( with or
without petit mal ) 726
10 H524 Presbyopa 725
Tabel IV.C 3 10 BESAR DIAGNOSA DI IRNA RSU NEGARA TAHUN 2016
No Nama Penyakit
Jumlah
Kasus
1 A 91 Dengue haemorrhagic fever 566
2 I500 Congestive heart failure 479
3 E115 Non – insulin – dependent diabetes millitus
With peripheral circulatory complication 407
4 A010 Typoid fever 361
5 A09 Diarhoea and gastroenteritis of presumed
infektius origin 313
6 I639 Cerebral infraction , unspecified 313
7 I120 Hypertensive renal disease with renal failure 259
8 D649 Anemia , unsfectied 258
9 S060 Concussion 223
10 I10 Essential ( primare) hypertension 219
30
c. Indikator Pelayanan
Indikator pelayanan rumah sakit digunakan untuk mengetahui tingkat
pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator
berikut bersumber dari sensus harian rawat inap.
Di RSU Negara indikator pelayanan dapat diukur melalui beberapa
indikator seperti : BOR , LOS , BTO, TOI seperti yang digambarkan pada
tabel dibawah.
Tabel IV C4.
Hari Rawat, BOR dan LOS RSU Negara Tahun 2016
No Ruangan TAHUN 2016
HARI
RAWAT
BOR LOS
1 2 3 4 5
1 R.Anggrek 1.840 83,79 3.73
2 R.Bakung 5.077 69,36 2,05
3 R.Cempaka 2.938 61,75 3,44
4 R.Dahlia 6.152 76,40 3,20
5 R.Flamboyan 8.153 69,61 3,20
Sedangkan angka kesakitan di Kabupaten Jembrana dari tahun 2012
sampai tahun 2016 terus mengalami fluktuasi ini karen penggunaan jumlah
penduduk yang berbeda pada tahun 2011 dipakai penduduk yang bersumber
dari Dinas Kependudukan dan Catan Sipil selanjutnya disepakati menggunakan
penduduk dari BPS sehingga terjadi perbedaan jumlah penduduk dimana jumlah
penduduk proyek BPS lebih kecil dari jumlah penduduk dari Dinas
Kependudukan dan Catatn Sipil sebagai pembaginya akan mendapakan
presentase yang lebih besar disamping jumlah kunjungan ke sarana Puskesmas
meningkat karena program JKBM/JKN semakin dimanfaatkan oleh masyarakat.
Ini seperti tertera di dalam tabel berikut.
31
TABEL IV.C.5
Angka Kesakitan Kabupaten Jembrana Tahun 2012 – 2016
Indikator T a h u n
2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6
Angka
Kesakitan
28,51 % 29,49 % 53,60 % 56,78 % 57,8
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.
28,51
29,49
53,656,78 57,8
0
10
20
30
40
50
60
70
12 2013 2014 2015 2016
An
gka K
esakit
an
Tahun
Gambar IV.C.5. Angka Kesakitandi Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 s/d 2015
A. Kesakitan
c. Penyakit Menular.
1) Penyakit Menular Bersumber Binatang.
a) Penyakit Filariasis dan Malaria.
Kasus Penyakit Malaria di Kabupaten Jembrana, menunjukkan penurunan
yang cukup signifikan yaitu pada tahun 2012 positif ACD 12 orang dan
positif PCD 3 orang jumlah 15 orang dan tahun 2013 sama yaitu positif
ACD 12 dan positif PCD 3 jumlah 15 orang, dan 3 kasus penderita malaria
sedangkan pada tahun 2014 sediaan darah diperksa 2.644 yang Positif 5 orang
( 0,19 % ) dengan pemeriksaan sediaan darah dan tahun 2015 terdapat kasus
baru TB BTA ( + ) sebanyak 118 kasus sehingga jumlah seluruh kasus TB
BTA 180 kasus dan kasus TB BTA pada anak umur 0-14 tahun sebanyak 9
32
kasus dan tahun 2016 kasys BTA (+ ) sebanyak 111 kasus dan jumlah
seluruh kasus 166 kasus dan kasus TBA pada anak 0-14 tahun jumlah 8 kasus
. Namun bila dilihat dari angka Annual Parasite Incidence (API) yaitu tahun
tahun 2012 dan 2013 kasus malaria di Kabupaten Jembrana mengalami
penurunan yang sangat drastis menjadi nol dan tahun 2014 API / 1.000
penduduk yaitu 0,02. Sedangkan tahun 215 sebanyak 0 dan tahun 2016
sebanyak 0 Sesuai indikator daerah pembebasan malaria bahwa kasus
indegenus tidak boleh melebihi 1 / 1.000 pada tiga tahun berturut-turut.
Selama tiga tahun terakhir angka API yaitu gabungan kasus indegenus dan
kasus import masih berada di bawah 1 / 1.000 sehingga masih tergolong Low
Case Insidence. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut.
TABEL IV.C.6
Penderita Malaria dan API / 1.000 penduduk
Tahun 2012 – 2016.
Tahun
Penderita Malaria
Meninggal
API per
1.000
penduduk Positif
ACD
Positif
PCD Jumlah
1 2 3 4 5 6
2012 12 3 15 0 0,04
2013 0 0 0 0 0
2014 5 0 5 0 0,02
2015 0 0 0 0 0
2016 0 0 0 0 0
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
33
0,04
0
0,02
0 0
0
0,005
0,01
0,015
0,02
0,025
0,03
0,035
0,04
0,045
2012 2013 2014 2015 2016
AP
I p
er
1000 p
pd
k
Tahun
Gambar IV.C.6. Tren API Malaria di Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 s/d 2016
API
b. Penyakit Deman Berdarah Dengue ( DBD ).
Jumlah kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten
Jembrana dari tahun ke tahun menunjukkan trend yang berfluktuasi. Pada
tahun 2012 yaitu 26 kasus dan tahun 2013 ada 175 kasus dan tahun 2014
jumlah kasus 157 orang, tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi 366
kasus dan tahun 2016 sebanyak 858 kasus ini disebakan dampak dari musim
hujan yang perkepanjangan dan peran masyarakat dalam hal pemberantasan
sarang nyamuk perlu ditingkatkan serta penyemprotan Fogging dengan rutin
dimana terjadi kasus . Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
34
TABEL IV.C.7
Prevalensi Rate / 100.000 penduduk
dan CFR / 100 Penderita Penyakit DBD
Tahun 2012 – 2016.
Tahun Jumlah
Penderita
Meninggal Prevalensi
Per 100.000
penduduk
CFR
(%)
1 2 3 4 5
2012 26 0 9,46 0
2013 175 0 63,49 0
2014 157 0 58,2 0
2015 366 0 134,76 0
2016 858 1 313,94 0,1
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
9,46
63,49
58,2
134,76
313,94
050
100150200250300350
2012 2013 2014 2015 2016
PR
DB
D
per
100.0
00 p
dd
k
Tahun
Gambar IV.C.7. Tren Prevalensi Rate (PR) DBD di Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 s/d 2016
Prev. Rate
35
26
175 157
366
858
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
2012 2013 2014 2015 2016
JU
mla
h K
asu
s
Tahun
Gambar IV.C.7. Jumlah Penderita DBD di Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 s/d 2016
Penderita DBD
1) Penyakit Menular Langsung.
a) Tuberculosis (TB)
2)
Angka Deteksi Dini ( Case Detection Rate )
Pada tahun 2012 jumlah kasus baru TBC 125 orang dan tahun 2013 jumlah
kasus baru TB BTA (+) yaitu 110 kasus dengan case detection rate (CDR) 62,5
/100.000 penduduk sedangkan pada tahun 2014 jumlah suspek TB sebanyak 976
kasus dan yang positif TB sebanayak 116 orang (11,89%). CDR pada tahun
2014 yaitu 67 /100.000 penduduk dan tahun 2015 jumlah suspek TB Paru 1.040
kasus dan yang dinyatakan positif 118 kasus ( 11,36 % ) dari suspek TB Paru dan
tahun 2016 jumlah suspek 786 orang BTA Positif ( + ) jumlah 111 orang ( 14,12
% ) angka kesembuhan dan pengobatan TB Paru yaitu TB Paru Positif ( + )
diobati jumlah 114 orang.
36
Pengobatan Penderita Tuberculosis
Dalam tahun 2012 jumlah perkiraan TB Paru ( + ) diobati 106 orang
yang sembuh 69 orang ( 100 % ). Pada tahun 2013 jumlah kasus baru TB
BTA(+) yang diobati sebanyak 84 kasus dan tahun 2014 jumlah BTA ( + )
diobati 148 orang dan angka kesembuhan ( Cure Rate ) 60,81 % serta
angka pengobatan lengkap ( Complete Rate ) 18,24 % dan angka
keberhasilan Pengobatan Succes Rate /SR 79,05 % serta jumlah kematian
selama dalam pengobatan 11 orang ( 4,1 % ) di tahun 2015 pengobatan
tehadap TB Paru Positif sebanyak 116 kasus dan angka kesembuhan (
cure rate ) 49,14 % dan angka pengobatan lengkap ( complete rate ) 35,34
% serta kenerhasilan dalam hal pengobatan ( succes rate ) 84,48 % dan
jumlah kematian dalam pengobatan sebanyak 7 orang sedangkan di tahun
2016 pengobatan terhadap TB Paru Positif ( + ) yaitu 114 orang dan angka
kesembuhan ( cure rate ) yaitu jumlah 74 orang ( 64,91 % ) dan
pengobatan lengkap ( complete rate ) yaitu jumlah 20 orang ( 17,54 % )
dan angka keberhasilan pengobatan ( cusses rate ) 82,46 % .
TABEL IV.C.8 Penemuan dan Pengobatan Penderita TB. Paru Tahun 2012 – 2016
Tahun
Penemuan Penderita Pengobatan
Penderita TB Penderita
TBC yang
sembuh
Angka
Kesuksesan
( Success
Rate) Tersangka BTA (+) BTA (+) BTA (-)
Ro (+)
2012 194 83 83 39 69 91,00
2013 197 110 84 0 51 80,95
2014 976 116 148 0 90 79,05
2015 1.040 118 116 0 57 49,14
2016 786 111 114 0 74 82,46
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembana
37
9180,95 79,05
49,14
82,46
0
20
40
60
80
100
2012 2013 2014 2015 2016An
gk
a K
es
em
bu
ha
n (
%)
Tahun
Gambar IV.C.8.Angka Kesembuhan TB Paru
Kabupaten Jembrana Tahun 2012 s/d 2016
a) P2 Kusta.
Dari tahun 2012 ditemukan 14 kasus kusta dan tahun 2013 ada 12
kasus tahun 2014 ada 3 kasus dan tahun 2015 ada 5 kasus dan tahun 2016
dapat dilihat pada tabel berikut.
TABEL IV.C.9
Penemuan Penderita Kusta Tahun 2012 – 2016
Tahun Kasus Baru Pengobatan Penderita
MB PB MB PB
2012 12 2 8 6
2013 12 2 12 2
2014 3 0 3 0
2015 5 0 5 0
2016 3 1 5 1
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembana
38
14
14
35 5
0
5
10
15
2012 2013 2014 2015 2016
Ju
mla
h K
as
us
Tahun
Gambar IV.C.9. Jumlah Penemuan Penderita Kusta di Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 s/d 2016
Penderita Kusta
b) P2 Diare.
Perkiraan kasus diare pada tahun 2012 jumlah yaitu 13.179 yang ditangani
4.138 kasus ( 31,40 % ) tahun 2013 di Kabupaten Jembrana sekitar 5.898
kasus dan yang ditangani sebanyak 5.293 kasus (89,74%). diare dan ditahun
2014 jumlah penderita Diare dengan target penemuan 5.774 dan yang
ditangani 5.467 atau ( 94,7 % ) tahun 2015 kasus diare sabanyak 5.812 kasus
dan yang ditangani 5.259 ( 90,5 % ) dna tahun 2016 jumlah target penemuan
73.792 orang, kasus Diare ditangani 5.642 orang ( 7,6 % ) .
TABEL IV.C.10
Penemuan dan Penangan Kasus Diare Tahun 2012 – 2016
Tahun Jumlah Target
penemuan
ditangani
Jumlah Jumlah %
2012 13.179 4.138 31,40
2013 5.898 5.293 89,74
2014 5.774 5.467 94,68
2015 5.812 5.259 90,5
2016 73.792 5.642 7,6
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembana
39
31,4
89,7494,68
90,5
7,6
0
20
40
60
80
100
2012 2013 2014 2015 2016An
gk
a K
es
em
bu
ha
n (
%)
Tahun
Gambar IV.C.10.Jumlah Penanganan Kasus Diare
Kabupaten Jembrana Tahun 2012 s/d 2016
d) P2 IMS - HIV / AIDS.
Pada tahun 2012 terdapat kasus HIV/AIDS 92 kasus tahun 2013 penemuan
kasus HIV pada donor darah yang dilakukan skrining di RSU Negara sebanyak
1.902 darah ditemukan 4 kasus HIV +. Sedangkan penemuan kasus HIV dan
AIDS yang ditemukan di Puskesmas dan RSU di Kabupaten Jembrana
sebanya 29 kasus HIV dan 45 kasus AIDS. Sedangkan untuk penyakit infeksi
menular seksual ditemukan sebanyak 137 kasus dan tahun 2014 terdapat kasus
HIV/.Aids 82 kasus sedangkan spilis/IMS lainnya 0 . sedangkan tahun 2015
terdapat Kasus HIV/AIDS 99 kasus dan Sipilis /IMS lainnya 4 kasus dan tahun
2016 kasus HIV/Aids sebanyak 105 kasus Selama lima tahun terakhir kasus
HIV-AIDS di Kabupaten Jembrana terus mengalami peningkatan yang
signifikan demikian pula halnya dengan penyakit kelamin/siphilis seperti dapat
dilihat pada tabel dan grafik berikut.
40
TABEL IV.C11
Penderita Penyakit Kelamin dan HIV / AIDS
Tahun 2012 – 2016
Tahun HIV / AIDS (+)
Siphilis/IMS lainya
1 2 3
2012 92 0
2013 74 137
2014 82 0
2015 99 4
2016 105 0
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
92
7482
99105
0
137
0 4 00
20
40
60
80
100
120
140
160
2012 2013 2014 2015 2016
Kasu
s
(ora
ng
)
Tahun
Gambar IV.C.11 Jumlah Kasus HIV/AIDS dan Siphilis Kabupaten JembranaTahun 2012 s/d 2016
HIV / AIDS
Penyakit Kelamin
e). Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit.
Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit telah dilakukan melalui
kegiatan imunisasi. Sasaran dan pencapaian imunisasi pada bayi yang
dilaksanakan tahun 2012 sampai 2016 dapat dilihat pada tabel berikut.
41
TABEL IV.C.12
Cakupan Imunisasi BCG, DPT1, Hb 3, Polio 3 dan Campak pada Bayi
Tahun 2012 – 2016
Tahun Sasaran
Bayi
Pencapaian ( % )
BCG DPT1
+Hb1
DPT3
+Hb. 3
Polio 4 Campak
1 2 3 4 5 6 7
2012 4.602 98,85 94,31 96,83 97,52 96,00
2013 4.390 101,32 94,81 94,31 101.32 102,03
2014 4.310 105,5 105.5 108,65 101,66 102,80
2015 4.545 108,85 108,7 100,7 110,73 110,78
2016 4.627 99,74 106,00 106,00 102,19 103,82
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana
85
90
95
100
105
110
115
2012 2013 2014 2015 2016
Caku
pan
Tahun
Gambar IV.C.12. Cakupan BCG, DPT.1, Hb.3, Polio.4, Campak pada Bayi di Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 s/d 2016
BCG
DPT.1+HB1
DPT.3+HB.3
Polio.4
Campak
Secara umum pencapaian kinerja imunisasi pada bayi tahun 2013 sudah
mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini
disebabkan karena adanya perbedaan dalam hal penentuan sasaran
imunisasi pada bayi bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada
42
tahun-tahun sebelumnya penentuan sasaran imunisasi menggunakan rata-
rata cakupan DPT1 tiga tahun terakhir sedangkan mulai tahun 2012
menggunakan angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate) sehingga terjadi
perbedaan jumlah sasaran yang cukup bermakna, tahun 2014 secara umum
pencapain program imunisasi sudah baik dimana dari jumlah sasaran
bayi 4.310 sepenuhnya telah dapat imunisasi lengkap dan begitu juga
ditahun 2015 dari sasaran bayi 4.545 tahun 2016 dari sasaranbayi yang
ada yaitu 4.627 dimana pencapaian imunisasi rata-rata telah mencapai
diatas 100 %.
Sedangkan cakupan imunisasi TT 1, TT 2 dan Boster pada Ibu Hamil
tahun 2012 – 2016 dapat dilihat pada tabel berikut.
TABEL IV.C.13
Cakupan Imunisasi TT 1, TT 2 dan Boster pada Ibu Hamil
Tahun 2012 – 2016
Tahun Sasaran
Ibu
Hamil
Pencapaian ( %)
TT 1 TT 2 Boster TT5
1 2 3 4 5 6
2012 5.063 0,00 0,00 0,00 85,32
2013 4.830 0,00 0,00 0,00 86,63
2014 4.774 0,00 0,00 0,00 89,5
2015 4.899 0,00 0,00 0,00 101,4
2016 5.130 0,00 0,00 0,00 0,00
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
43
0
20
40
60
80
100
120
2012 2013 2014 2015 2016
Ca
ku
pa
n
Tahun
Gambar IV.C.13. Cakupan Imunisasi TT.1, TT.2 dan Boster pada Ibu Hamil di Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 s/d 2016
TT.1 TT.2 Boster TT.5
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
D. Angka Status Gizi Masyarakat
Masalah Gizi Masyarakat merupakan salah satu penentu Kualitas Sumber
Daya Manusia. Kurang Gizi akan menyebabkan kegagalan pembentukan fisik dan
terjadinya gangguan perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas kerja,
menurunkan daya tahan tubuh serta meningkatkan angka kesakitan dan kematian.
Sementara terhadap gizi lebih juga memperlihatkan dampak negative. Masalah yang
timbul dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain status kesehatan, status ekonomi,
ketersediaan pangan, pendidikan, asupan zat-zat gizi, sosial budaya sehingga
penanganannya memacu kita untuk lebih profesional mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan
Berbagai upaya untuk mengatasi masalah gizi telah dilakukan melalui
Program Perbaikan Gizi Masyarakat, seperti pemberian kapsul Vitamin A pada bayi
umur 6 – 11 bulan 4.385 bayi ( 101,60 % ) anak balita 12 –56 bulan 17.170 ( 95,12
% ) , balita umur 6-59 bulan jumlah mendapat Vit.A 21.555 ( 96,63 % ) distribusi
kapsul yodium untuk penduduk pada daerah rawan Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium ( GAKY ), pemberian tablet Fe untuk ibu hamil dan upaya lain yang
44
berhubungan dengan peningkatan konsumsi pangan dan pendapatan masyarakat.
a. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi ( SKPG ).
Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan status gizi masyarakat
antara lain melalui Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu konsumsi pangan sehingga berdampak pada status gizi
masyarakat. Peningkatan gizi diarahkan pada peningkatan intelektualitas,
produktivitas dan prestasi kerja serta penurunan angka gangguan, terutama gizi
kurang dan buruk.
Kegiatan yang dilakukan antara lain pelacakan kasus gizi buruk,
pemantauan status gizi balita, pemantauan pertumbuhan balita dan pemberian
makan tambahan pada balita gizi buruk.
Dari hasil pelacakan kasus gizi buruk pada tahun 2012 jumlah 9 kasus (
0.44 % ) tahun 2013 jumlah kaus 3 kasus ( 0.02 % ) tahun 2014 ada 9 kasus ( 0,04
% ) dan tahun 2015 ditemukan 6 kasus gizi buruk ( 0,02 % ) tahun 2016 terdapat
5 kasus ( 0,02 % ) dimana terjadi penurunan dari tahun 2015.
Prevalensi Kekurangan Energi Protein (KEP) Balita selama lima tahun
terakhir mengalami fluktuasi, terjadi penurunan pada tahun 2012 Pravelensi KEP
3,04 %. Dan di tahun 2013 yaitu 2,79 % , selengkapnya dapat dilihat pada tabel
dan grafik dibawah ini.
TABEL IV. D.1
Prevalensi KEP dan Status Gizi Buruk pada Balita
Di Kabupaten Jembrana Tahun 2012 – 2016
Indikator Cakupan T a h u n
2012 2013 2014 2015 2016
1 3 4 5 6 7
% Status Gizi Buruk
0,44 0,02 0,04 0,02 0,02
% KEP 3,04 2,79 0 0 0
45
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
2,79
0 0 0 0
0,44
0,02 0,04 0,02 0,020
0,5
1
1,5
2
2,5
3
2012 2013 2014 2015 2016
Caku
pan
Tahun
Gambar IV.D.1. Prevalensi KEP dan Status Gizi Burukdi Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 s/d 2016
KEP Status Gizi Buruk
b. Kekurangan Vitamin A.
Tujuan utama program penanggulangan Kekurangan Vitamin A adalah
untuk menurunkan prevalensi kebutaan akibat Xerophthalmia. Distribusi Vitamin
A untuk bayi dan balita usia 6 bulan – 5 tahun dilaksanakan bulan Februari dan
Agustus. Sedangkan kegiatan sweeping Vitamin A dilaksanakan pada bulan
Maret dan September. Pada tahun 2012 jumlah bayi dan balita yang mendapat
Vitamin A sebanyak 17.239 orang (97,36 %) dari jumlah bayi dan balita
sebanyak 17.706 orang. Sedangkan pada tahun 2013 terdapat 19.122 bayi dan
balita dan mendapatkan vitamin A sebanyak 18.908 balita (98,88%), meningkat
1,5% dan tahun 2014 jumlah bayi umur ( umur 6 – 11 bulan ) yang mendapat
Vit.A sebanayak 4.268 orang ( 99,82 % ) Anak Balita( umur 12-59 bulan )
sebanyak 16.295 orang ( 100,00 % ) dan Balita ( umur 6 – 59 bulan ) 20.563 (
99,63 % ). Dan tahun 2015 jumlah bayi umur ( 6-11 bulan ) 4.218 orang yang
mendapat Vit A 4.177 orang ( 99.03 % ) sedangkan anak balita ( umur 12-59
bulan ) jumlah 158.900 orang yang dapat Vit A 15.627 orang ( 98,28 % ) dan
jumlah balita ( umur 6-59 bulan ) jumlah 20.118 orang yang dapat Vit.A 19.960
orang ( 99.21 % ). dan tahun 2016 jumlah bayi ( 6-11 bulan ) yang mendapat vit
.A 4.385 ( 101,60 % ) dan Anak Balita ( 12-59 bulan ) mendapat Vit.A jumlah
46
17.170 orang ( 95,12 % ) dan Balita umur ( 6-59 bulan ) jumlah 21.555 orang (
96,37 % ini dapat dilihat pada berikut :
TABEL IV. D.2
Distribusi Vitamin A di Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 – 2015
Indikator Cakupan T a h u n
2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6
Distribusi Vit. A
(%)
97,36 98,88 99,63 99,21 96,37
94
95
96
97
98
99
100
2012 2013 2014 2015 2016
Ca
ku
pa
n
Tahun
Gambar IV.D.2. Distribusi Vitamin Adi Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 s/d 2016
Distribusi Vit. A
c. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ( GAKY ).
Program penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
bertujuan untuk menurunkan Angka Gondok serta mencegah munculnya kasus
kretin pada bayi baru lahir. Upaya yang dilakukan dengan cara pendistribusian
kapsul yodium dan yodisasi garam pada keluarga-keluarga. Sedangkan pada
tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 tidak dilakukan pendistribusian garam
yodium tahun 2015 jumlah RT komsumsi garam yodium 484 rumah tangga (
94,9 % ). tahun 2016 jumlah RT yang mengkomsumsi garam yodium 474 RT (
92,94 % )
47
TABEL IV. D.3
Distribusi Garam Beryodium di Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 – 2016
Indikator Cakupan T a h u n
2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6
Distribusi Garam
Yodium (%)
0,00 0,00 0,00 94,9 92,94
0
0
0
94,9 92,94
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2012 2013 2014 2015 2016
Ca
ku
pa
n
Tahun
Gambar IV.D.3. Distribusi Garam Yodiumdi Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 s/d 2016
Distribusi Garam Yodium
d. Penanggulangan Anemia.
Anemia gizi merupakan masalah klasik kesehatan, terutama bagi ibu
hamil. Cakupan distribusi Tablet besi ( Fe I ) untuk ibu hamil pada tahun 2012
95,00 % tahun 2013 sebesar 98,28% atau sebanyak 4.747 orang ibu hamil. Dan
tahun 2014 pemberian Fe I 100,00 % dan tahun 2015 sebesar 102,08 %
Sedangkan cakupan distribusi Tablet besi ( Fe III ) untuk ibu hamil pada tahun
2012 sebesar 90,42 % dan 2013 sebesar 91,74 % atau sebanyak 4.431 orang ibu
hamil dan tahun 2014 pemberian tablet Fe III sebesar 98,32 % dan tahun 2015
48
97,96 % . Jika dibandingkan pada tahun 2012 mengalami peningkatan seperti
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
TABEL IV. D.4
Distribusi Tablet Besi ( Fe. ) pada Ibu Hamil
Tahun 2012 – 2016
Indikator
Cakupan
T a h u n
2012 2013 2014 2015 2016
1 3 4 5 6 6
Distribusi Fe.I 95,00 98,28 100,00 102,08 95,15
Distribusi Fe.III 90,42 91,74 98,32 97,96 91,01
95 98,28
100
102,08
95,15
90,4291,74
98,32
97,96
91,01
84
86
88
90
92
94
96
98
100
102
104
2012 2013 2014 2015 2016
Ca
ku
pa
n
Tahun
Gambar IV.D.4. Distribusi Tablet Besi ( Fe.)di Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 s/d 2016
Distribusi Fe.1
Distribusi Fe.III
49
BAB V
SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN.
Tujuan pokok Program Upaya Kesehatan adalah untuk meningkatkan pemerataan
dan mutu pelayanan kesehatan yang effektif dan effisien serta terjangkau oleh segenap
anggota masyarakat. Sasaran program ini ditujukan agar tersedianya sarana pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan baik oleh pemerintah maupun swasta yang didukung oleh
peran serta masyarakat dan sistem pra-upaya.
1. Pelayanan Kesehatan Dasar.
Dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan telah dilakukan pembangunan
dan rehabilitasi sarana pelayanan seperti Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang
didukung pula dengan Puskesmas Keliling. Disamping itu telah pula dilakukan
penempatan tenaga kesehatan di sarana-sarana kesehatan. Meski demikian,
penampilan dan mutu pelayanan kesehatan dirasakan sudah ada peningkatan dengan
adanya penilaian Akreditasi Puskesmas walaupun ditahun 2016 baru hanya 8
Puskesmas yang dinilai
Tahun 2012 jumlah kunjungan rawat jalan di Puskesmas sebanyak 78.356
orang terjadi peningkatan jika dibandingakn dengan tahun sebelumnya. Sedangkan
pada tahun 2013 jumlah kunjungan rawat jalan di pelayanan dasar (Puskesmas)
sebanyak 81.274 kunjungan, Tahun 2014 jumlah Kunjungan Rawat Jalan sebanayak
252.441 orang ini terjadi peningkatan dibanding dengan tahun lalu karena minat
masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan khususnya puskesmas
dan jaringannya sangat tinggi dan tahun 2015 jumlah kunjungan rawat jalan di
Puskesmas sebanyak 308.673 orang terjadi peningkatan dibanding dengan tahun lalu
ini disebabkan semakin banyak penguna fasiltas kesehatan disaran kesehatan
Puskesmas dengan memaanfaatkan JKBM/JKN, dantahun 2016 jumlah kunjungan
rawat jalan di Puskesmas sebanyak 98.859 orang .
50
TABEL V. A.1
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Puskesmas
Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 – 2015
No. Jenis Kunjungan T a h u n
2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7
1. Rawat Jalan 78.356 81.274 252.441 308.673 98.859
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
78356
81274
252441
308673
98.859
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
2012 2013 2014 2015 2016
Ca
ku
pa
n
Tahun
Gambar V A.1 Kunjungan Rawat Jalan Di Puskesmasdi Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 s/d 2016
Kunjungan Rawat Jalan
51
Kunjungan rawat jalan di unit pelayanan pemerintah dan swasta pada tahun
2012 sebesar 274.750 orang, tahun 2013 275.615 orang tahun 2014 308.676 orang
tahun 2015 meningkat menjadi 363.172 orang dan tahun 2016 sebanyak 157.955
.seperti terlihat pada tabel berikut ini.
TABEL V. A.2
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di Sarana Kesehatan
Pemerintah dan Swasta Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 – 2016
No. Jenis Kunjungan T a h u n
2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7
1. Rawat Jalan 274.750 275.615 308.676 363.192 157.955
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
311573
274750
275615
308676
363192
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
2011 2012 2013 2014 2015
Ca
ku
pa
n
Tahun
Gambar V A.2 Kunjungan Rawat Jalan di Kabupaten Jembrana
Tahun 2011 s/d 2015
Kunjungan Rawat Jalan
52
1. Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA )
1) Pelayanan Antenatal.
Pada tahun 2012 ( K.1 ) sebesar 95,00 % ahun 2013 ( K1 ) sebesar
98,86 % mengalami peningkatan sebesar 3,86 % bila dibanding capaian tahun
2012, tahun 2014 ( K.1 ) sebesar 100,00 % dan tahun 2015 sebesar 102 %
dan tahun 2016 sebesar 95,5 %. Sedangkan pencapaian cakupan kunjungan (
K4 ) Tahun 2012 ( K.4 ) sebesar 99,68 % tahun 2013 sebesar 92,17%
mengalami penurunan dibandingan sebelumnya sebesar 7,51%. Tahun 2014
( K.4 ) sebesar 98,3 % dan tahun 2015 sebesar 98,1 % dan tahun 2016 jumlah
K.4 sebesar 91,2 % dari jumlah Ibu Hamil.
Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut:
TABEL V.A.3
Cakupan Pelayanan Antenatal Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 – 2016
No. Tahun Cakupan Pelayanan Ibu hamil ( % ).
K1 K4
1 2 3 4
1. 2012 95,00 99,68
2. 2013 98,86 92,17
3. 2014 100,00 98,3
4. 2015 102,8 98,1
5. 2016 95,5 91,2
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
53
95
98,86 100 102,8
95,999,68
92,17
98,3 98,1
91,2
8486889092949698
100102104
2012 2013 2014 2015 2016
Pela
yan
an
An
ten
ata
l
Tahun
Gambar V.A.3 Cakupan Pelayanan Antenatal Kabupaten JembranaTahun 2012 s/d 2016
K.1 K.4
2) Pertolongan Persalinan.
Cakupan pertolongan persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan
pada tahun 2012 sebesar 4.832 ( 99,40 ) tahun 2013 sebanyak 4.610 orang
(94,95 %), mengalami penurunan sebesar 4,45% jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya dan pada tahun 2014 pertolongan oleh tenaga kesehatan
4.696 orang ( 103,00 % ), terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya pada
tahun 2015 jumlah persalinan 4.677 ( 101,9 ). dan tahun 2016 jumlah
persalinan ditolong tenaga kesehatan sebesar 4.787 ( 97,8 % ) Selengkapnya
dapat dilihat pada tabel berikut
TABEL V.A.4
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Kabupaten Jembrana Tahun 2012 – 2016
No. Cakupan ( % ). T a h u n
2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7
1. Persalinan oleh
Nakes
99,40 94,95 103,00 102,9 97,8
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
54
99,6894,95
103,00 102,9
97,8
90
92
94
96
98
100
102
104
2012 2013 2014 2015 2016
Caku
pan
Pers
alin
an
Tahun
Gambar V.A.4 Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2012 s/d 2016
Persalianan Oleh Nakes
3) Pelayanan Nifas.
Selama lima tahun terakhir trend pencapaian pelayanan kesehatan pada
ibu nifas di Kabupaten Jembrana berfluktuatif. Jumlah pelayanan nifas dalam
tahun 2012 sebesar 4.832 ( 96,54 ) tahun 2013 sebesar 4.510 orang (97,83%)
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 yaitu 4.832 orang (96,54%).
Tahun 2014 pelayanan ibu nifas 4.520 atau ( 99.2 % ) dan tahun 2015 sebesar
4.808 ( 102,80 ) dan tahun 2016 sebesar 4.757 ( 97,1 % ) Selengkapnya dapat
dilihat pada grafik berikut.
TABEL V.A.5
Cakupan Peyanan Ibu Nifas
Kabupaten Jembrana Tahun 2012 – 2016
No. Cakupan ( % ). T a h u n
2012 2013 2014 2015 2015
1 2 3 4 5 6 7
1. Persalinan oleh
Nakes
96,54 97,83 99,2 102,80 97,1
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
55
96,54
97,83
99,2
102,8
97,1
93949596979899
100101102103104
2012 2013 2014 2015 2016
Caku
pan
Pela
yan
an
Tahun
Gambar V.A.5. Cakupan Pelayanan Nifas Kab. JembranaTahun 2012 s/d 2016
Pelayanan Nifas
b. Keluarga Berencana.
Untuk menilai keberhasilan pelaksanaan Program Keluarga Berencana
dapat ditinjau dari 3 unsur antara lain : Pencapaian target KB Baru, Cakupan
peserta KB Aktif dan penggunaan Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih ( MKET ).
1) Pencapaian Target Peserta KB Baru.
Pada tahun 2012 mencapai 5.846 ( 10,34 % ) tahun 2013 perolehan
Akseptor KB Baru mencapai 5.460 orang ( 9,55 % ) mengalami penurunan
jika dibandingkan tahun 2012 tahun 2014 sebesar 4.726 ( 8,2 % ) dan tahu
2015 sebesar 4.438 ( 8,3 % ) dan tahun 2016 sebesar 4.215 ( 7,8 % ) . Dari
jumlah perolehan Akseptor KB Baru pada tahun 2012 sebesar MKJP 1.694 (
29,0% ) NON MKJP 4.152 ( 71,0 % ) tahun 2013 tersebut penggunaan alat
kontrasepsi MKJP 1.943 ( 35,60 % ) Non MKJP sebesar 3.519 orang
(64,40%) tahun 2014 MKJP 1.643 ( 34,8 %) dan tahun 2015 menggunakan
MKJP sebesar 1.619 orang ( 36,5 % ) NON MKJP 2.891 ( 63,5 % ) dan tahun
2016 sebesar menggunakan MKJP 1.525 ( 36,26 % ) dan NON MKJP 2.690 (
63,8 % ) . Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 35 (lampiran).
2) Peserta KB Aktif.
Untuk mengetahui Cakupan peserta KB Aktif, indikator yang dipergunakan
56
antara lain : Cakupan KB Aktif terhadap PUS dan prosentase peserta KB Aktif
menurut pola penggunaan alat kontrasepsi. Pada tahun 2012 MKJP 16.550
orang ( 32,96 % ) NON MKJP 33.663 ( 67,00 % ) tahun 2013 jumlah peserta
KB Aktif MKJP 14.961 orang ( 34,00 % ) dari jumlah PUS 57.193 orang,
NON MKJP 31.344 orang ( 66,00 % ) tahun 2014 jumlah perolehan Akseptor
KB Aktif tersebut penggunaan alat kontrasepsi MKJP 17.283 orang ( 35,00 %
) Non MKJP sebanyak 32.064 orang ( 65,00 % ) tahun 2015 dengan MKJP
12.614 orang ( 8,4 % ) yang dengan NON MKJP 29.700 orang ( 70,2 % ).
dan tahun 2016 penggunaan MKJP 13.991 ( 32,1 % ) dan menggunakan NON
MKJP 29.634 ( 67,9 % )
TABEL V.A.6
Pelayanan Keluarga Berencana Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 – 2016
No. Tahun Jumlah Peserta KB
Baru
Jumlah Peserta KB
Aktif
MKJP Non
MKJP
MKJP Non
MKJP
1 2 3 4 5 6
1. 2012 1.694 4.152 16.550 33.663
2. 2013 1.943 3.519 14.961 31.344
3. 2014 1.643 3.083 17.283 32.064
4. 2015 1.619 2.891 12.614 29.700
5. 2016 1.525 2.90 13.991 29.634
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
57
1.964
1.943
1.643 1.6191.525
4.152
3.519
3.0832.891
2.690
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
4.500
2012 2013 2014 2015 2016
Ju
mla
h P
ela
yan
an
Tahun
Gambar V.A.6. Cakupan Pelayanan KB BaruKabupaten JembranaTahun 2012 s/d 2016
MKJP Non MKJP
16.550
14.96117.283
12.614 13.991
33.66331.344
32.064
29.700 29.634
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
2012 2013 2014 2015 2016
Ju
mla
h P
ela
yan
an
Tahun
Gambar V.A.6. Cakupan Pelayanan KB AktifKabupaten JembranaTahun 2012 s/d 2016
MKJP Non MKJP
58
B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN.
Pada tahun 2016 di Kabupaten Jembrana terdapat tiga buah rumah sakit yang
terdiri dari satu rumah sakit pemerintah yaitu RSU Negara dan dua rumah sakit swasta
yaitu RS Khusus Bersalin Kertayasa dan Rumah Sakit Umum ”Bunda”. Jumlah
tempat tidur yang tersedia di RSU Negara sebanyak 125 tempat tidur, RS Khusus
Bersalin Kertayasa 26 tempat tidur dan RS Umum Bunda 58 tempat tidur dan tahun
2016 jumlah tempat tidur di RSU Negara sebanyak 125 TT sedangkan di RS
Bundasebanyak 58 TT serta di RS Kerta Yasa 30 TT .
Untuk menilai Rumah Sakit dilihat dari beberapa indikator seperti :
a. Cakupan dan Mutu pelayanan, dilihat melalui indikator :
1) Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap.
Jumlah kunjungan rawat jalan pada tahun 2015 di Puskesmas se Kabupaten
Jembrana yang terdiri dari 10 Puskesmas sebanyak 308.673 orang, kunjungan
rawat inap sebanyak 11.418 orang, dan RSU Negara kunjungan rawat jalan
sebanyak 39.501 dan rawat inap 9.170 orang, RSK Bersalin Kertayasa
kunjungan rawat jalan 4.489 orang dan kunjungan rawat inap 534 orang,
sedangkan RS Umum Bunda kunjungan rawat jalan 10.529 orang kunjungan
rawat inap 5.869 orang. Sedangkan pada tahun 2014 kunjungan rawat jalan
di Kabupaten Jembrana baik di Sarana Pelayanan Kesehatan Pemerintah
maupun swasta sebanyak 363.192 orang, rawat inap 27.018 orang sedangkan di
tahun 2016 jumlah kunjungan rawat inap di RSU Negara sebesar 14.982 orang
dan di RSU Bunda sebesar 12.853 orang dan di RS Kerta Yasa sebesar 631
orang
Angka Kematian Netto ( Nett Death Rate )
Untuk menilai mutu Rumah Sakit dipergunakan indikator Angka Kematian Neto
( NDR ), yaitu angka kematian 48 jam pasien rawat inap per 1.000 pasien keluar
hidup dan mati. NDR pada RSUD Negara pada tahun 2012 sebesar 19,12 º/oo
dan mengalami penurunan pada tahun 2013 dengan capaian 19,02 ‰ serta
tahun 2014 NDR pada RSU Negara mengalami penurunan menjadi 15,8 ‰ dan
tahun 2015 pada RSU Negara NDR mengalami peningkatan menjadi 52,13 ‰.
59
dan tahun 2016 sebesar NDR 3,03‰.
3) Angka Kematian Umum ( Gross Death Rate )
Indikator ini untuk menggambarkan mutu pelayanan Rumah Sakit secara umum,
yaitu angka kematian total rawat inap yang keluar dari Rumah Sakit per 1.000
penderita. GDR RSUD Negara pada tahun 2012 menurun menjadi 50,20 º/oo
sedangkan tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi 53,15 º/oo dan pada tahun
2014 mengalami penurunan menjadi 37,6 º/oo. Tahun 2015 sebesar 52,13 º/oo
dan tahun 2016 sebesar 6,48 º/oo
Tingkat Efisiensi Pengelolaan, melalui indikator :
2) Angka Penggunaan Tempat Tidur ( Bed Occupation Rate )
Indikator ini menunjukkan tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan fasilitas
perawatan Rumah Sakit oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Angka
penggunaan fasilitas perawatan khususnya tempat tidur di RSU Negara pada
tahun 2014 62,7 % tahun 2013 sebesar 64,59% mengalami penurunan jika
dibandingkan tahun 2012 sebesar 66,01 %, tahun 2015 mengalami peningkata
menjadi 66,37 %. dan tahun 2016 sebesar 69,91 Untuk RSK Bunda
pencapaian BOR pada tahun 2014 sebesar 34,75% mengalami peningkatan jika
dibandingkan pada tahun 2013 dengan capaian BOR 17,33% dan tahun 2015
mencapai 24,5 % tahun 2016 sebesar 36,08 % Sedangkan untuk RSK Bersalin
Kertayasa pencapaian BOR tahun 2013 sebesar 20,09 % meningkat menjadi
21,51% pada tahun 2014 dan tahun 2015 BOR mengalami penurunan drastis
menjadi 7,5 %. Tahun 2016 sebesar 20,16 %
3) Frekwensi Pemakaian Tempat Tidur ( Bed Turn Over )
Angka ini memberi gambaran tentang indikasi pemakaian tempat tidur yang
merupakan frekwensi rata-rata tempat tidur yang dipakai dalam waktu satu
tahun. Frekwensi Pemakian Tempat Tidur dihitung berdasarkan jumlah
penderita rawat inap yang keluar ( hidup + mati ) di RS dalam kurun waktu 1
tahun dibagi jumlah tempat tidur yang ada pada tahun yang sama. Angka BTO
RSU Negara pada tahun 2013 sebesar 70,66 kali mengalami penurunan. bila
60
dibandingkan dengan BTO pada tahun 2012 sebesar 73,30 kali dan tahun 2015
73,36 %. Dan tahun 2016 sebesar 654 kali Sedangkan tahun 2012 RSK.
Kertayasa sebesar 13,02 kali dan RSU Bunda sebesar 41,76 kali BTO tahun
2014 pada RSU Negara 69,67 kali mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya tahun 2015 BTO menjadi 3,4 kali .dan tahun 2016 sebesar 221,60
kali
Rata-rata lamanya dirawat ( Length of Stay )
Length of Stay (LOS) menunjukkan rata-rata lama perawatan seorang
pasien di rumah sakit dibagi jumlah pasien rawat inap yang keluar di Rumah
Sakit. Indikator LOS memberikan gambaran tentang hasil pengukuran tingkat
efisiensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit. Rata-rata lama hari perawatan
RSUD Negara tahun 2013 selama 3,33 hari mengalami peningkatan bila
dibanding tahun 2012 selama 3,13 hari dan tahun 2015 rata-rata hari perawatan
selama 3,27 hari. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata lama hari perawatan
(LOS) pada RSU yang ada masih berada di bawah Angka LOS Ideal yang
berkisar 6 – 9 hari. Pada 2014 RSU Negara (LOS) 3,3 , RS Bunda 2,6 dan
RSK Kerta Yasa 0,0 sedangkan tahun 2015 RSU Negra ( LOS ) 3.27 hari RSU
Bunda 2,3 hari dan RSK Bersalin Kertayasa 0,0.
4) Silang Waktu antara Pemakaian Tempat Tidur ( Turn Over Interval ).
TOI menunjukkan rata-rata jumlah hari tempat tidur Rumah Sakit tidak
dipakai dari saat kosong ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan
penilaian tingkat efisiensi pelayanan Rumah Sakit. Idealnya tempat tidur kosong
hanya dalam waktu 1 – 3 hari.
RSUD Negara dengan TOI 1,84 hari pada tahun 2013 menunjukkan
peningkatan menjadi 1,95 pada tahun 2014 dan tahun 2015 mengalami
penurunan menjadi 1,67 . Sedangkan RSU Bunda pada tahun 2013 sebesar
13,50 dan mengalami penurunan pada tahun 2014 menjadi 9,4. Dan tahun 2015
mengalami penigkatan menjadi 11,51. TOI di RSK Kertayasa pada tahun 2013
sebesar 21,67 mengalami penurunan menjadi 19,23 pada tahun 2014 dan tahun
2015 lagi mengalami penurunan menjadi 16.14. Standard ideal TOI antara 1
61
– 3 hari, menunjukkan bahwa RSUD Negara tingkat efisiensi penggunaan
tempat tidur masih tergolong baik sedangkan RSU bunda dan RSK Kertayasa
dengan TOI yang semakin kecil maka tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur
sudah semakin baik.
Untuk mengukur penggunaan tempat tidur Rumah Sakit maka ke tiga
komponen yaitu BTO, TOI dan LOS harus dilakukan secara bersama-sama,
guna mengetahui tingkat efisiensinya.
TABEL V. B.1
Cakupan Hasil Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Kabupaten Jembrana Tahun 2016
RSU Indikator Efisiensi Pengelolaan
NDR GDR BOR BTO LOS TOI
1 2 3 4 5 6 7
RSU Negara 3,03 6,48 69,91 654,69 0,39 0,17
RSK Kertayasa 0,31 0,93 36,08 221,60 0,59 1,05
RSK Bunda 1,58 1,58 20,16 21,03 3,50 13,85
Sumber : Dinas Kesehatan . Jembrana.
C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT.
Kesehatan adalah hak azasi manusia, dan sekaligus merupakan investasi sumber
daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan Indek
Pembangunan Manusia (IPM). Oleh karena itu, menjadi suatu keharusan bagi semua
pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan
seluruh masyarakat Indonesia. Untuk mewujudkan masyarakat sehat, Promosi
Kesehatan memegang peran yang sangat penting. Upaya ini dilakukan melalui
penyuluhan dan keberhasilannya tergantung dari adanya perubahan perilaku masyarakat
yang juga dipengaruhi oleh adat dan kebiasaan setempat.
Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat agar dapat menolong dirnya sendiri serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
62
Kegiatan Promosi Kesehatan dilaksanakan di 5 Kecamatan / 10 Puskesmas yang
merupakan perpanjangan tangan di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten
Jembrana.
D. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ).
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) di rumah tangga
merupakan salah satu strategi untuk menggerakkan dan memperdalam anggota rumah
tangga untuk hidup bersih dan sehat. Melalui upaya ini setiap rumah tangga
diberdayakan agar tahu, mau dan mampu menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dengan mengupayakan lingkungan sehat, mencegah dan menanggulangi
masalah-masalah kesehatan yang dihadapi serta memanfaatkan pelayanan kesehatan
yang ada. Setiap rumah tangga juga digerakkan untuk berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakatnya dan mengembangkan upaya kesehatan
bersumber masyarakat.
Tahun 2016 Presentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
dan yang dipantau 2.100 ( 2, 34 % ) jadi yang BER- PHBS sebesar 1.668 RT ( 79,43
% )
Berdasarkan hasil survey PHBS yang dilaksanakan pada 51 Desa/Kelurahan
di Kabupaten Jembrana tahun 2016 prosentase rumah tangga sehat sudah cukup baik
dan telah memenuhi target Indonesia Sehat 2010 yaitu 92,74 %.
Adapun hasil survey sesuai indikator PHBS yang dilakukan di Kabupaten
Jembrana tahun 2016 didapati skor rumah tangga sebagai berikut :
a. Rumah tangga sehat : 79,43 %
b. Persalinan oleh Nakes : 97,8 %
c. ASI Eksklusif : 54,0 %
d. Balita ditimbang : 91,8 %
e. Tidak merokok : Tidak di survey
f.A ktivitas fisik : Tidak di survey
g. Diet Sayur Buah : Tidak di survey
h. JPK : Tidak di survey
63
i. Jamban : 94,35 %
j. Air Bersih : 97,00 %
k .Luas lantai : Tidak di survey
l. Lantai bukan tanah : Tidak di survey
Beriku adalah tabel hasil survei PHBS di Kabupaten Jembrana mulai tahun 2012
sampai dengan tahun 2016.
TABEL V.C.1
Survey Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Tahun 2012 - 2016
No. Indikator PHBS T a h u n
2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7
1. RT Sehat 70,83 80,76 86,99 95,15 79,43
2. Persalinan oleh
Nakes
99,40 100 103,0 102,9 97,8
3. ASI Eksklusif 66,21 95,45 83,5 84,7 54,0
4. Balita ditimbang 70,10 99,52 84,2 86,0 91,8
5. Tidak merokok - 94,00 - - -
6. Aktivitas fisik - 99,31 - - -
7. Diet Sayur Buah - 98,17 - -
8. Cuci tangan ( Air
+ sabun )
- 99,94 99,62 - -
9. JPK - - - -
10. Pemberantasan
Jentik
97,79 99,33 98,10 - -
11. Jamban 86,93 98,10 92,9 94,31 94,35
12. Air bersih 88,69 99,62 95,62 97,19 97,00
13. Luas lantai - - - - -
14. Lantai bukan tanah - - - - -
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana
64
a. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat.
Masyarakat sebagai pelaku upaya kesehatan sangat besar perannya. Bentuk
peran tersebut terlihat dari partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu, Polindes,
Desa Siaga, Poskesdes dan TOGA. Posyandu sebagai wahana kesehatan bersumber
masyarakat yang memberikan pelayanan KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan P2 Diare.
Polindes sebagai wahana kesehatan bersumber masyarakat yang dikelola oleh Bidan
Desa bersama masyarakat guna memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Desa Siaga adalah salah satu pendukung bagi masyarakat untuk dapat hidup
sehat secara mandiri. Poskesdes adalah Pos Kesehatan Desa yang berfungsi sebagai
sarana pelayanan kesehatan di Desa. Tanaman Obat Keluarga ( TOGA ) berfungsi
sebagai wahana kesehatan bersumber masyarakat yang berupaya menghasilkan
tanaman yang dapat dipergunakan oleh keluarga untuk menjaga dan meningkatkan
kesehatan keluarga.
TABEL V.C.2
Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
di Kabupaten Jembrana Tahun 2016
No. Kecamatan Jenis UKBM
Posyandu Polindes Desa
Siaga
Poskesdes TOGA
1 2 3 4 5 5 6
1. Melaya 72 0 10 10 10
2. Negara 72 0 12 12 12
3. Jembrana 61 0 10 10 10
4. Mendoyo 82 0 11 11 11
5. Pekutatan 44 0 8 8 8
Jumlah 331 0 51 51 51
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
Bila ditinjau dari tingkat perkembangannya maka kondisi UKBM seperti tertera
dalam tabel berikut
65
TABEL V.C.3
Tingkat perkembangan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
di Kabupaten Jembrana Tahun 2016
No. Tingkat UKBM Jenis UKBM
Posyandu Polindes TOGA
1. Pratama 0 0 38
2. Madya 7 0 10
3. Purnama 289 0 3
4. Mandiri 35 0 0
Jumlah 331 0 51
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
b. Pemberdayaan Dana Masyarakat.
Perilaku masyarakat lain perlu ditumbuhkan terutama dalam upaya
menanggulangi biaya perawatan yang semakin mahal. Oleh sebab itu masyarakat
dianjurkan membentuk dana Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat ( JPKM )
untuk mengantisipasi kemungkinan jatuh sakit yang memerlukan biaya perawatan.
Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dengan menggalang peran serta masyarakat dalam pembiayaan
kesehatan. Adapun tujuannya agar masyarakat dapat mempercepat pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan, sehingga diharapkan akan timbul kemandirian
masyarakat melalui kesadaran berasuransi. Di Kabupaten Jembrana, sejak tahun 2011
telah bergabung dengan program jaminan kesehatan daerah Provinsi Bali yaitu
Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Pembiayaan dari jaminan kesehatan ini
menerapkan sharing antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Pemerintah Provinsi
Bali. Adapun kepesertaannya adalah seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana yang
mempunyai KTP Jembrana. Jumlah kepesertaan dapat dilihat pada tabel berikut.
66
TABEL V.C.4
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Kabupaten Jembrana Tahun 2016
No. Kecamatan Jumlah Penduduk JPKM
Jumlah Peserta Prosentase
1 2 3 4 5
1. Melaya 52.540 52.540 100,00
2. Negara 82.220 82.220 100,00
3. Jembrana 54.290 54.290 100,00
4. Mendoyo 57.850 57.850 100,00
5. Pekutatan 26.400 26.400 100,00
Jumlah 273.300 273.300 100,00
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
E.KEADAAN LINGKUNGAN.
Salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan
masyarakat adalah kondisi lingkungan yang tercermin antara lain dari akses masyarakat
terhadap air bersih dan sanitasi dasar. Perilaku masyarakat yang mendukung pola hidup
bersih dan sehat merupakan salah satu faktor untuk mendukung peningkatan status
kesehatan. Untuk meningkatkan kualitas lingkungan sehingga menjadi kondusif bagi
terciptanya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya ditunjukkan melalui
pemanfaatan Sarana Air Bersih, Jamban, Sarana Pembuangan Air Limbah dan Rumah
Sehat. Dan terciptanya keberdayaan individu, keluarga dan masyarakat yang ditandai
oleh peningkatan perilaku hidup sehat dan peran aktif dalam memelihara, meningkatkan
dan melindungi kesehatan diri dan lingkungan sesuai dengan sosial budaya setempat.
Beberapa perilaku masyarakat yang kurang sehat dapat dilihat antara lain melalui
kebiasaan merokok dan rendahnya pemberian air susu ibu eksklusif dan gizi lebih pada
wanita.
Upaya mencapai pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten Jembrana, sangat
bergantung pada aspek lingkungan masyarakat yang berpengaruh terhadap keberhasilan
pencapaian paradigma sehat. Baik buruknya pelayanan air minum dan penyehatan
lingkungan merupakan tolok ukur untuk menentukan keberhasilan upaya peningkatan
67
kesehatan lingkungan. Adapun kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2012
meliputi :
1) Penyehatan Makanan dan Minuman.
Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan Angka Kesakitan yang disebabkan
oleh makanan dan minuman. Sasaran yang dituju adalah tempat pengelolaan
makanan, seperti rumah makan / restoran, warung nasi, jasa boga, kantin, pengrajin
makanan dan pedagang keliling.
Kegiatan yang dilakukan antara lain :
a) Menginventarisasi dan pengawasan tempat pengelolaan makanan dan minuman
secara berkala.
b) Melaksanakan penilaian tingkat mutu hygiene / grading terhadap rumah makan /
restoran secara berkala.
c) Pengawasan kualitas dengan melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap
makanan dan minuman, air minum dan usapan dubur pada penjamah makanan.
Hasil yang dicapai dalam kegiatan Penyehatan Tempat Pengelolaan Makanan dan
Minuman berupa inventarisasi, pengawasan dan grade, antara lain :
a) Jumlah TPM dibina : 131 buah
Jumlah yang tidak memenuhi syarat : 189 buah
b) Jumlah TPM di Uji Petik : 142 buah
Yang memenuhi syarat hygine sanitasi : 1.294
2) Penyehatan Lingkungan Permukiman.
Kegiatan yang dilakukan melalui :
a) Pengawasan dan Pembinaan terhadap penggunaan dan kepemilikan sarana
kesehatan berupa jamban.
b) Monitoring Sarana Pembuangan Air Limbah, Pengelolaan sampah dan rumah-
rumah yang belum memenuhi syarat kesehatan.
c) Pemberian bantuan stimulan kepada masyarakat / kepala keluarga yang belum
memiliki sarana kesehatan lingkungan.
68
Hasil kegiatan yang dilakukan antara lain terhadap :
a) Jamban.
- Komunal/memenuhi syarat
Jumlah Sarana : 20 buah
Penduduk pengguna : 75 orang
- Leher Angsa/memenuhi syarat
Jumlah sarana : 75.420 buah
Penduduk Pengguna : 260.607 orang
- Plengsenagan/memenuhi sayarat
Jumlah Sarana : 432 buah
Penduduk pengguna : 2.150 orang
- Cemplung
Jumlah Sarana : 53 buah
Jumlah Pengguna : 272 orang
b) Desa yang melaksanakan Sanitasi Total berbasis Masyarakat ( STBM ).
Jumlah Desa : 51 Desa
Desa yang melaksanakan STBM : 41
Desa stop BABS : 0
Desa STBM : 0
c) Sarana Tempat-Tempat Umum ( TTU )
Jumlah TTU : 367 buah
Yang memenuhi syarat : 361 buah
d) Rumah.
- Jumlah Rumah : 75.047 buah.
- Rumah yang dibina/diperiksa : 3.251 buah.
- Rumah yang memenuhi syarat kesehatan : 933 buah
69
TABEL V. D.1
Pemanfaatan SAB, Jamban, Desa STBM dan Rumah Sehat
Kabupaten Jembrana Tahun 2016
Puskesmas SAB Jamban STBM Rumah
Sehat
1 2 3 4 5
II Melaya 8.381 8.228 1 1.419
I Melaya 44.3159 43.762 6 11.930
I Negara 43.942 41.308 5 10.062
II Negara 34.093 33.081 6 7.802
I Jembrana 36.559 35.674 5 11.062
II Jembrana 16.368 15.653 3 5.464
I Mendoyo 36.058 33.653 5 10.395
II Mendoyo 20.582 20.632 3 6.866
I Pekutatan 14.986 15.898 3 4.805
II Pekutatan 9.985 9.747 4 2.456
Jumlah 265.113 257.847 41 72.261
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
70
BAB VI
SUMBER DAYA KESEHATAN
Upaya Kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan sumber
daya tenaga, pembiayaan dan sarana kesehatan dapat memadai dan seimbang dengan
kebutuhan.
Di Kabupaten Jembrana kebijakan di bidang kesehatan terus didorong secara
berkelanjutan. Berbagai kebijakan dilakukan oleh Pemerintah Daerah, diantaranya
memberikan subsidi biaya kesehatan. Disamping subsidi biaya kesehatan, Pemerintahan
Daerah juga mempersiapkan sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan yang
dilakukan.
A. TENAGA KESEHATAN.
Salah satu sumber daya kesehatan selain tersedianya sarana pelayanan kesehatan
dan sumber pembiayaan kesehatan telah pula disediakan tenaga kesehatan yang meliputi
dokter, bidan, perawat dana lain-lain. Ketersediaan antara fasilitas fisik dengan tenaga
kesehatan merupakan bagian yang saling melengkapi yang disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat.
1) Persebaran Tenaga Kesehatan.
Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Jembrana telah menunjukkan
jumlah yang mencukupi. Masing-masing Puskesmas telah diisi dengan tenaga
kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dasar untuk dapat melaksanakan tugas-tugas
pelayanan meskipun masih terdapat Puskesmas yang belum terisi. Tenaga kesehatan
yang ada telah tersebar pada sarana pelayanan kesehatan di 5 (lima) Kecamatan
seperti tertera di dalam tabel.
71
TABEL VI. A.1
Persebaran Tenaga Kesehatan di Puskesmas di Kabupaten Jembrana
Tahun 2016
No. Jenis Tenaga Kecamatan
Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan
1 2 3 4 5 6 7
1. Medis 14 9 8 5 10
2. Perawat dan Bidan 73 66 48 41 43
3. Farmasi 2 6 4 4 4
4. Gizi 3 2 2 2 4
5. Teknisi Medis 0 0 0 0 0
6. Sanitasi 3 4 3 2 2
7. Kesehatan
Masyarakat
2 1 3 2 0
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
2. Rasio Tenaga Kesehatan.
Dalam rangka meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan maka
upaya dititik beratkan pada pelayanan kesehatan dasar sebagai upaya terpadu yang
diselenggarakan melalui Puskesmas. Gambaran mengenai Keadaan Tenaga Kesehatan
yang bekerja di Kabupaten Jembrana termasuk yang bekerja di RSUD Negara, Pada
tahun 2012 jumlah penduduk pada Kantor BPS berdasarkan angka proyeksi sebesar
274.750 Jiwa dan tahun 2013 sebesar 275.615 jiwa dan tahun 2014 269.800 Jiwa dan
tahun 2015 sebesr 271.600 Jiwa dan tahun 2016 sebsar 273.300 jiwa. Maka
berdasarkan rasio 100.000 penduduk, menunjukkan nilai rasio sebagai berikut :
72
TABEL VI. A.2
Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan di Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 - 2016
No. No. Jenis
Tenaga
2012 2013 2014 2015 2016
Jml Rasio Jml Rasio Jmh
Rasio Jml Rasio Jml Rasio
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Dokter Spesialis
15 5,46 14 5,08 15 5,55 19 7,00 21 7,68
2. Dokter Umum
79 27,7 54 19,59 79 29,28 80 29,46 69 25,25
3. Dokter Gigi 15 5,46 10 3,62 12 4,45 20 7,36 26 9.51
4. Perawat 174 62,97 212 76,91 193
71,53 221 61,12 222
56,71
5. Perawat Gigi
22 7,98 17 6,16 23 8,52 27 9,94 27 9,87
6. Bidan 198 71,3 212 153,63
237
174,39
253 184,94
265
192,59
7. Farmasi 21 20,00 9 3,54 21 7,78 19 7,00 16 5,85
8. Apoteker 8 6,00 3 2,00 6 2,22 12 4,42 16 5,85
9. Gizi 12 11,0 19 8,00 22 8,15 23 8,47 21 7,68
10. Sanitarian 12 7,0 21 6,17 15 5,56 20 7,36 14 5,12
11. Terapi Fisik 1 0,2 1 0,2 0 0 3 1,10 2 0,73
12. Teknis Medik
24 17,4 2 0,73 24 8,89 41 15,1 24 8,78
13. Kesehatan Masyarakat
36 7,0 21 7,61 38 14,08 31 11,41 29 10,61
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
73
B. PEMBIAYAAN KESEHATAN.
Anggaran Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Jembrana yang bersumber dari
dana APBD II dari tahun ke tahun mengalami peningkatan seperti dapat dilihat pada tabel
tabel berikut.
TABEL VI. B.1
Anggaran Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Jembrana
Tahun Anggaran 2012– 2016 (dalam Rupiah)
No Tahun Jenis Belanja
Jumlah APBD II
Kabupaten
%
APBD Aparatur / Tidak
Langsung
Publik /
Langsung
1 2 3 4 5 6 7
1. 2012 15.927.838.200 16.870.903.944 32.798.742.144 728.713.199.862 5,63
2. 2013 34.057.719.400 54.907.811.699 88.965.531.099 797.85.489.375 13,32
3 2014 37.481.104.420 74.030.210.115 111.511.314.535 903.784.555.025 12,34
4. 2015 107.910.176.425 87.409.048.86. 195.319.225.312 1.011.594.916.859 19,31
5. 2016 23.771.896.274 44.694.996.018 68.466.892.293 1.083.886.940.414 6,32
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana dan RSU Negara Tahun 2016.
a. Rasio Dana Kesehatan.
TABEL VI. B.2
Rasio Dana Pembangunan Kesehatan Terhadap Penduduk Kabupaten
Jembrana Tahun 2012 – 2016 (dalam rupiah)
Tahun APBD II %
Kes.
thd.
Total
Jumlah
Penduduk
Per Kapita
Total Kesehatan Total Kes.
2012 728.713.199.869 41.022.144.275 5,63 274.750 2.652.277 149.307
2013 797.854.892.375 106.239.371.099 13,32 275.615 2.894.816 385.462
2014 903.784.555.025 119.985.975.535 12,34 269.800 3.349.831 444.721
2015 1.011.594.916.859 195.319.916.859 19,31 271.600 3.724.576 719.145
2016 1.083.886.940.414 68.466.892.293 6,32 273.300 3.965.923 250.519
74
Sumber : APBD Kabupaten Jembrana
5,63
13,32
12,34
19,31
6,32
0 5 10 15 20 25
2012
2013
2014
2015
2016
75
TABEL VI. B.3
Anggaran Program/Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana
Tahun 2016
2.1 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Jembrana adalah sebagai berikut:
1). Program pelayanan administrasi perkantoran :
1. Penyediaan jasa surat menyurat
2. Penyediaan Jasa peralatan dan perlengkapan kantor
3. Penyediaan jasa kebersihan kantor
4. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
5. Penyediaan barang cetak dan penggandaan
6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
7. Penyediaan makanan dan minuman
8. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
9. Penyediaan Upakara Keagamaan
2) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur :
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
2. Pemerliharaaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
3. Pemerliharaaan Rutin/Kendaraan Dinas/Operasional
3). Program Peningkatan Disiplin Aparatur:
1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya
2. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
4). Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur :
1. Bimbingan teknis Pelaksanaan Akriditasi Puskesmas
5). Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
76
Keuangan :
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.
6). Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1. Pengadaan Obat-Obatan dan Perbekalan Kesehatan
7). Program Upaya Kesehatan Masyarakat, meliputi kegiatan:
1. Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan
Jaringannya
2. Penyelenggaraan Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah
dan Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan.
3. Pelayanan Kefarmasian dan alat Kesehatan
4. DAK Non fisisk BOX Puskesmas II Melaya
5. DAK Non fisisk BOX Puskesmas I Melaya
6. DAK Non fisisk BOX Puskesmas I Negara
7. DAK Non fisisk BOX Puskesmas II Negara
8. DAK Non fisisk BOX Puskesmas I Jembrana
9. DAK Non fisisk BOX Puskesmas II Jembrana
10.DAK Non fisisk BOX Puskesmas I Mendoyo
11.DAK Non fisisk BOX Puskesmas II Mendoyo
12. DAK Non fisisk BOX Puskesmas I Pekutatan
13. DAK Non fisisk BOX Puskesmas II Pekutatan
8). Program Pengembangan Obat Asli
1. Peningkatan Promosi Obat Bahan Alam Indonesia
9). Promosi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Penegembangan Media Promosi dan Informasi sadar Hidup Sehat.
10). Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
11).Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1.Pengkajian Pengembangan Lingfkungan Sehat
12)Program Standarisasi Pelayanan Kesehatn
1. Evaluasi dan Pengembangan standarisasi pelayanan kesehatan ( ISO 9001-
77
2008 )
13). Program Peningkatan Pelayanan Lansia
1.Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia.
14). Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan.
1.Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan Hasil Produksi
RumahTangga
15). Program Peningkatan Keselamatan Ibu dan Anak
1. Peningkatan Kesehatan Ibu dan anak
16). Program Peningkatan Pelayanan BLUD Puskesmas
1. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas II Melaya
2. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Melaya
3. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Negara
4. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Jembrana
5. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Mendoyo
6. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Pekutatan
7. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas II Pekutatan
8. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas II Negara
9. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas II Mendoyo
10. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas II Jembrana
2.2 Tingat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Untuk mengukur kinerja di bidang kesehatan, Pemerintah telah
mengeluarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku secara
nasional. Adapun capaian Indikator Kinerja SPM Kesehatan di Kabupaten
Jembrana sebagai berikut:
78
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Tahun 2016
No. INDIKATOR
Reali Sasi ( A )
Sasaran
( B )
Hasil
( A/B )
1. Kunjungan Bumil K4 4.679 5.130 91,2
2. Komplikasi Kebidanan yang ditangani 760 1.026 74,07
3. Persalinan Ditolong Nakes yg memiliki Kompetensi Kebidanan 4.787
4.897
97,8
4. Pelayanan Nifas. 4.757 4.897 97,1
5. Neonatus dengan Komplikasi yg ditangani 547 700 78,1
6. Kunjungan Bayi 4.587 4.464 98,3
7. Desa / Kelurahan Universal Child Immunization ( UCI ) 51 51 100,00
8. Pelayanan Anak Balita 18.174 19.800 91,8
9. Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak usia 6 – 24 bulan Keluarga Miskin 105
876
11,98
10. Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 5 5 100,00
11. Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat 4.577 4.577 100,00
12. Peserta KB Aktif 43.625 54.248 80,4
13. Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit - Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate/100.000 Penduduk < 15 tahun 8
62.700
0,01
14. Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit -Penemuan Penderita Pneumonia Balita 681
681
100,00
15. Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan Pasien baru TB BTA Positif. 111
786
14,12
16. Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit - Penderita DBD yang ditangani 858
858
100,00
17. Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan Penderita Diare 5.642
73.792
7,6
18. Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 22.454 74.849 29.99
19. Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 2.649 2.649 100
20. Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab/Kota 8
13
61,54
21. Desa / Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan Epidemiologi < 24 jam. 11
11
100,00
22. Desa Siaga Aktif 51 100,00
51
79
Tabel 3.5 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kesehatan Yang
Diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan tahun 2016
NO. URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN
REALISASI
FISIK Keuangan
( % ) (RP) %
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyedian Jasa Surat Menyurat 8.625.000 100,00 8.625.000 100,00
2. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor. 381.667.930 100,00 325.317.109 92,31
3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 227.047.500 100,00 277.047.500 100,00
4. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 24.000.000 100,00 22.460.000 93,58
5. Penyediaan Alat Tulis Kantor 73.756.479 100,00 73.756.479 100,00
6. Penyediaan Barang Cetakan dan penggandaan
63.390.000 100 ,00 62.429.600 98,48
7. Penyediaan Makanan dan Minuman 55.318.000 100,00 53.958.000 97,54
8. Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah
221.896.00 100,00 209.581.100 94,45
9. Penyediaan Upacara/Upakara Keagamaan. 44.300.000 100,00 41.800.000 94,36
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional. 810.000 100,00 796.726.000 98.36
2. Pemeliharaan rutin /berkala gedung Kantor. 1.501.839.338 100 1.485.783.100 98.93 3. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan
Dinas/Operasional. 1.694.140.000 55,39 819.894.639 48.40
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu.
16.000.000 100,00 16.000.000 100,00
2 Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya
20.000.000 100,00 20.000.000 100,00
4. Program Peningkatan
1. Bimbingan Teknis Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas
554.088.000 76,59 370.965.483 66,95
2. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
135.000.000 100,00 135.000.000 100,00
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
433.275.000 99,01 427.475.000 98,66
6. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.
1. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 5.166.660.000 96,75
4.950.018.446 95,81
7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
1. Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya
9.068.293.250 100,00 9.023.956.843 99,51
2 Penyelenggarakan Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Dan
2.702.635.400 98,81 2.563.506.300 94,85
80
NO. URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN
REALISASI
FISIK Keuangan
( % ) (RP) %
Wabah Dan Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan
3 Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
2.671.300.000 99,20 2.575.092.380 96,40
4 Pelayanan Kefarmasian dan alat Kesehatan 806.806.499,87 100,00 805.742.500 99,87
5 DAK Non Fisik BOK Puskesmas II Melaya 54.720.000 100,00 41.080.950 75,07
6 DAK Non Fisik BOK Puskesmas I Melaya 429.500.000 99.92 378.820.788 88,20
7 DAK Non Fisik BOK Puskesmas I Negara 306.800.000 99,87 285.856.021 93,17
8 DAK Non Fisik BOK Puskesmas II Negara 184.000.000 100,00 166.947.223 90,73
9 DAK Non Fisik BOK Puskesmas I Jembrana 286.360.000 100,00 223.373.125 78,00
10 DAK Non Fisik BOK Puskesmas II Jembrana 129.545.000 100,00 127.693.050 98,57
11 DAK Non Fisik BOK Puskesmas I Mendoyo 313.630.000 93,51 197.880.250 63,09
12 DAK Non Fisik BOK Puskesmas II Mendoyo 245.450.000 100,00 223.315.550 90,98
13 DAK Non Fisik BOK Puskesmas I Pekutatan 170.450.000 100,00 156.997.700 92,11
14 DAK Non Fisik BOK Puskesmas II Pekutatan 129.545.000 99,78 126.593.800 97,72
8. Program Pengembangan Obat Asli.
1 Peningkatan Promosi Obat bahan Alam Indonesia
19.315.000 100,00 19.266.460 99,75
9 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakart
1 Pengembangan Media Promosi dan Informasi sadar hidup sehat
231.338.300 100,00 231.338.300 100,00
10 Program Perbaikan Gizi Mayarakat
- Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
196.314.250 100,00 196.287.250 99,99
11 Program Pengembangan
1 Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat 377.735.000 99,40 374.880.000 99,24
12 Program Standarisasi pelayanan Kesehatan
1 - Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan ( IS0-9001-2008 )
0,00 0,00 0,00 0,00
2 Penyusunan Standarisasi Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan
16.524.500 57,88 9.463.000 57,27
13 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan lansia
-Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia 59.853.500 100,00 59.853.500 100,00
14 Program Pengawasan dan pengendalian Kesehatan Makanan
-Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan Hasil Produksi Rumah Tangga
41.620.000 100.00 41.600.960 99,95
15 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
-Penignkatan Kesehatan Ibu dan Anak 2.087.987.750 99,78 2.083.487.750 99,78
16 Program Kegiatan BLUD Puskesmas
1 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas II Melaya
846.519.677,75
100,00
807.562.390
95,40
81
NO. URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN
REALISASI
FISIK Keuangan
( % ) (RP) %
2 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Melaya
2.147.469.487
99,57
1.957.897.218
91,17
3 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Negara Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I Negara
1.842.107.273,34
96,91
1.615.561.518
87,70
4 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Jembrana
2.084.006.095,09
100,00
1.914.489.700
91,87
5 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Mendoyo
1.185.907.286,54
99,88
1.128.665.426
95,17
6 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Pekutatan Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I Pekutatan
821.262.222
99,89
808.554.811
98,45
7 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas II Pekutatan
306.709.270,80
100,00
294.844.000
96,13
8 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas II Negara
1.685.178.127,22
100,00
1.558.291.679
92,47
9 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas II Mendoyo
808.489.458.03
98,76
748.371.921
92,56
10 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas II Jembrana
956.570.423,90
99,88
900.808.203
94,17
Jumlah 44.694.996.018,54 100,00 41.771.968.022 93,46
82
D. Saran Prasarana Puskesmas
Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk makin meningkatkan kualitas dan
pemerataan pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut penyediaan
sarana kesehatan merupakan hal yang sangat penting.
1) Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Posyandu dan Poskesdes.
Jumlah Puskesmas Perawatan : 5 buah.
Jumlah Pusk. Non Perawatan : 5 buah.
Jumlah Pusk. Pembantu : 44 buah
Jumlah Pusk. Keliling : 10 buah.
2) Posyandu dan Poskesdes.
Jumlah Posyandu : 331 buah.
Jumlah Poskesdes : 51 buah.
3) Rumah Sakit.
Jumlah Rumah Sakit umum Pemerintah : 1 buah.
Jumlah Rumah Sakit Umum suasta : 1 buah
Jumlah Rumah Sakit Khusus Bersalin : 1 buah.
4) Apotik / Toko Obat
Jumlah Apotik : 19 buah.
Jumlah Toko Obat : 11 buah.
3) Laboratorium.
Jumlah Laboratorium Pemerintah : 11 buah.
Laboratorium swasta : 4 buah
83
BAB VII
P E N U T U P
A. SIMPULAN
Berbagai perbaikan terhadap derajat kesehatan, upaya dan sarana kesehatan
telah dicapai sebagai hasil pembangunan kesehatan sejalan dengan perbaikan kondisi
umum dan perbaikan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat Jembrana. Dari uraian di
atas depan disimpulkan bahwa penyelenggaraan program pembangunan kesehatan di
Kabupaten Jembrana telah dilaksanakan berdasarkan Visi, Misi dan Strategi yang telah
ditetapkan sehingga juga berdampak pada pembangunan secara sektoral.
Bagaimanapun, perkembangan kesehatan tetap merupakan kebutuhan
masyarakat yang selalu ditingkatkan secara terus menerus searah dengan pembangunan
daerah. Dampak yang ditimbulkan oleh pelaksanaan program kesehatan adalah
meningkatnya derajat kesehatan yang ditunjukkan dari tercapainya indikator derajat
kesehatan, antara lain :
1. Angka Kematian Bayi ( AKB ), selama lima tahun terakhir berfluktuasi dimana pada
pada 2012 menurun menjadi 10,63 / 1.000 KH dan kembali turun menjadi 6,93/1.000
KH pada tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi 7,5/1.000 KH pada tahun
2014 dan pada tahun 2015 dan tahun 2016 sebesar 9,0/1.000 Kelahiran Hidup
2. Angka Kematian Balita ( AKABA ), selama lima tahun terakhir berfluktuasi juga,
tahun 2012 sebesar 11,47 / 1.000 KH dan mengalami penurunan dalam tahun 2013
menjadi 7,62/1.000 KH dan tahun 2014 meningkat menjadi 8,8/1.000 KH dan pada
tahun 2015dan tgahun 2016 sebesar 9,6 / 1.000 Kelahiran hidup .
3. Angka Kematian Ibu ( AKI ) atau Maternal Mortality Rate menunjukkan trend
penurunan dalam tiga tahun terakhir, 110,01 / 100.000 KH pada tahun 2012
meningkat menjadi 125,10/100.000 KH mengalami penurunan pada tahun 2013
84
dengan capaian sebesar 69,09/100.000 KH dan pada tahun 2014 menurun menajdi
42,8/100.000 KH dan tahun 2015 dan tahun 2016 sebesar 104,5 / 100.000 kelahiaran
hidup.
4. Status gizi buruk balita selama tahun 2012-2016 stagnan pada kisaran 0,02%,
mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi 0,01 % selanjutnya pada tahun 2012
mengalami peningkatan menjadi 0,44 % dan menurun menjadi 0,02% pada tahun
2013 dan tahun 2014 ada sebesar 9 kasus (0,04 % ) pada tahun 2015 terdapat 6 kasus
(0,02 % ) dan tahun 2016 sebesar 0,02 % dari jumlah balita.
B. SARAN-SARAN
Untuk menindak lanjuti hasil yang telah dicapai selama periode tahun 2016, perlu
dilakukan upaya-upaya yang lebih intensif, antara lain :
a. Perlunya meningkatkan kualitas pendataan dari masing-masing bidang untuk
mendukung penyajian informasi kesehatan yang akurat.
b. Perlu dilakukan koordinasi yang lebih baik diantara Satuan Kerja Pemerintah Daerah
dan Lintas Sektor dengan jajaran kesehatan, khususnya bidang-bidang dilingkup
Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, dalam rangka efisiensi dan efektivitas
managemen organisasi pelayanan kesehatan untuk meningkatkan sistem evaluasi dan
monitoring.
c. Perlunya dilakukan pemutakhiran data yang lebih intensif untuk memperoleh data
yang lebih valid sehingga data yang tersaji semakin akurat.
d. Perlu digalakkan upaya meningkatkan dan memasyarakatkan pelayanan kesehatan
yang lebih bersifat pencegahan dalam rangka pencapaian Paradigma Sehat.
e. Perlunya peningkatan Sumber Daya Manusia dalam upaya meningkatkan mutu dan
kualitas pelayanan kesehatan.
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 842 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 51 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 135.700 137.600 273.300 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,0 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
324,7 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 45,9 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 98,6 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 77,53 75,54 76,53 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 20.354,00 20.569,00 40.923,00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 39.295,00 28.518,00 67.813,00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 1.777,00 1.216,00 2.993,00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 1.873,00 1.701,00 3.574,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) #REF! #REF! #REF! % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 2.485 2.299 4.784 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 2 6 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 17 9 26 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 7 4 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 25 18 43 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 10 8 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 27 19 46 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 11 8 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 5 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 105 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 85 26 111 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 76,58 23,42 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 62,64 18,90 40,61 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 122 44 166 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 89,90 31,98 60,74 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 4,82 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 20,38 7,05 14,12 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 57,58 75,00 64,91 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 15,15 20,83 17,54 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 72,73 95,83 82,46 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 10,32 1,45 5,85 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 100,00 100,00 100,00 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 11 26 37 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 48 20 68 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 8 1 9 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0,88 0,93 0,89 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 3 1 4 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 1,09 0,36 1,46 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0,30 0,15 0,22 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 25,00 #DIV/0! 20,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 0,01 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Case Fatality Rate Campak - % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 358,31 274,12 315,91 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0,21 0,00 0,12 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! 0,00 0,00 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 1,76 2,01 1,89 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 0,26 0,41 0,34 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 7,79 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,78 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 96 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 91,21 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 97,75 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 97,14 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 97,71 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ - % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 91,01 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 74,07 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 77,55 78,71 78,14 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 7,77 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 80,42 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,58 3,61 3,07 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 107,03 97,95 102,47 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 101,42 94,97 98,18 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 57,06 51,28 53,97 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 98,66 98,04 98,35 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 100,00 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 107,39 100,30 103,83 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 107,39 100,30 103,83 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 103,94 99,20 101,60 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 95,55 94,68 95,12 % Tabel 44
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
61 Baduta ditimbang 78,58 79,19 78,87 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,52 0,58 0,55 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 92,02 91,56 91,79 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 89,21 88,68 88,95 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,43 0,47 0,45 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 100,00 100,00 100,00 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 1,10 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 69,19 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 69,19 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 74,73 51,34 61,46 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 100,00 100,00 100,00 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 22,33 21,31 21,80 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 100,00 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 55,66 55,97 57,80 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 5,86 6,81 11,66 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 0,46 0,76 0,57 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 0,21 0,37 0,27 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 53,69 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 447,51 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 0,38 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 0,44 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 79,43 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 96,29 % Tabel 58
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 97,00 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 80,36 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 94,35 % Tabel 61
92 Desa STBM - % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 98,37 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 87,78 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 69,31 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 10,97 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 2,00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1,00 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 5,00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 5,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 10,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 44,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 19,00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 61,54 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 331,00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 97,89 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita - per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 51,00 Poskesdes Tabel 70
Polindes - Polindes Tabel 70
Posbindu 46,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 51,00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 13,00 8,00 21,00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 34,00 35,00 69,00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 32,93 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 9,00 16,00 25,00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 9,15 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 265,00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 192,59 per 100.000 penduduk Tabel 73
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
113 Jumlah Perawat 50,00 172,00 222,00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 56,71 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 10,00 17,00 27,00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 4,00 25,00 29,00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 19,00 10,00 29,00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 6,00 8,00 14,00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 4,00 16,00 21,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan 68.466.892.293,08 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 6,32 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 250.519,18 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 MELAYA 197,19 9 1 10 52.540 15.716 3,34 266,44
2 NEGARA 126,50 8 4 12 82.220 25.500 3,22 649,96
3 JEMBRANA 93,97 6 4 10 54.290 16.954 3,20 577,74
4 MENDOYO 294,49 10 1 11 57.850 23.530 2,46 196,44
5 PEKUTATAN 129,65 8 0 8 26.400 8.020 3,29 203,63
JUMLAH (KABUPATEN) 841,80 41 10 51 273.300 89.720 3,05 324,66
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Jembrana
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 10.200 10.100 20.300 100,99
2 5 - 9 11.700 11.100 22.800 105,41
3 10 - 14 12.500 11.700 24.200 106,84
4 15 - 19 10.800 10.400 21.200 103,85
5 20 - 24 8.500 8.500 17.000 100,00
6 25 - 29 9.600 9.300 18.900 103,23
7 30 - 34 9.500 9.400 18.900 101,06
8 35 - 39 9.900 10.300 20.200 96,12
9 40 - 44 10.900 11.600 22.500 93,97
10 45 - 49 11.600 12.200 23.800 95,08
11 50 - 54 9.800 9.500 19.300 103,16
12 55 - 59 7.400 7.300 14.700 101,37
13 60 - 64 5.200 5.600 10.800 92,86
14 65 - 69 3.600 4.100 7.700 87,80
15 70 - 74 2.200 2.900 5.100 75,86
16 75+ 2.300 3.600 5.900 63,89
JUMLAH (KABUPATEN) 135.700 137.600 273.300 98,62
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 45,92
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Jembrana
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 138.528 139.349 277.877
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF107.394 105.270
212.664 77,53 75,54 76,53
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 17.281 17.687 34.968 12,47 12,69 12,58
b. SD/MI 38.779 49.399 88.178 27,99 35,45 31,73
c. SMP/ MTs 20.354 20.569 40.923 14,69 2571,13 14,73
d. SMA/ MA 39.295 28.518 67.813 28,37 20,47 24,40
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 1.777 1.216 2.993 1,28 0,87 1,08
g. AKADEMI/DIPLOMA III 1.873 1.701 3.574 234,13 1,22 1,29
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
i. S1 4.899 3.726 8.625 3,54 2,67 3,10
j.S2 396 134 530 0,29 0,10 0,19
K.S3 (MASTER/DOKTOR) 21 7 28 0,02 0,01 0,01
Sumber: - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Jembrana.
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MELAYA II MELAYA 399 2 401 394 4 398 793 6 799
I MELAYA 71 0 71 72 1 73 143 1 144
2 NEGARA I NEGARA 417 1 418 348 0 348 765 1 766
II NEGARA 420 0 420 378 1 379 798 1 799
3 JEMBRANA I JEMBRANA 336 0 336 313 1 314 649 1 650
II JEMBRANA 157 0 157 127 3 130 284 3 287
4 MENDOYO I MENDOYO 237 0 237 268 3 271 505 3 508
II MENDOYO 207 1 208 161 0 161 368 1 369
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 158 1 159 163 0 163 321 1 322
II PEKUTATAN 83 0 83 75 0 75 158 0 158
JUMLAH (KABUPATEN) 2.485 5 2.490 2.299 13 2.312 4.784 18 4.802
2,0 5,6 3,7
Sumber: Dinas Kesehatan
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
NO KECAMATANNAMA
PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 MELAYA II MELAYA 0 2 0 2 1 1 0 1 1 3 0 3
I MELAYA 4 4 1 5 2 2 0 2 6 6 1 7
2 NEGARA I NEGARA 2 3 0 3 2 4 0 4 4 7 0 7
II NEGARA 4 5 0 5 0 0 0 0 4 5 0 5
3 JEMBRANA I JEMBRANA 2 4 1 5 3 4 0 4 5 8 1 9
II JEMBRANA 3 4 0 4 0 1 0 1 3 5 0 5
4 MENDOYO I MENDOYO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II MENDOYO 2 2 0 2 1 5 0 5 3 7 0 7
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
II PEKUTATAN 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 0 2
JUMLAH (KABUPATEN) 17 25 2 27 9 18 1 19 26 43 3 46
6,84 10,1 0,80 10,9 3,9 7,8 0,4 8,3 5,4 9,0 0,6 9,6
Sumber: Dinas Kesehatan
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYI
a ANAK
BALITABALITA NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITABAYI
a ANAK
BALITANEONATAL NEONATAL
TABEL 7
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MELAYA II MELAYA 4.226 4.155 8.381 1 100,00 0 0 1 2 100,00 0 0,00 2 0 0,00
I MELAYA 22.084 22.075 44.159 19 73,08 7 26,92 26 24 70,59 10 29,41 34 1 2,94
2 NEGARA I NEGARA 22.650 22.370 45.020 16 72,73 6 27,27 22 19 67,86 9 32,14 28 1 3,57
II NEGARA 18.680 18.520 37.200 12 80,00 3 20,00 15 19 70,37 8 29,63 27 0 0,00
3 JEMBRANA I JEMBRANA 18.528 19.394 37.922 7 77,78 2 22,22 9 13 81,25 3 18,75 16 0 0,00
II JEMBRANA 8.132 8.236 16.368 3 60,00 2 40,00 5 5 62,50 3 37,50 8 0 0,00
4 MENDOYO I MENDOYO 17.776 18.313 36.089 11 73,33 4 26,67 15 21 77,78 6 22,22 27 6 22,22
II MENDOYO 10.604 11.157 21.761 8 88,89 1 11,11 9 9 81,82 2 18,18 11 0 0,00
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 8.133 8.234 16.367 3 75,00 1 25,00 4 5 62,50 3 37,50 8 0 0,00
II PEKUTATAN 4.887 5.146 10.033 5 100,00 0 0,00 5 5 100,00 0 0,00 5 0 0,00
JUMLAH (KABUPATEN) 135.700 137.600 273.300 85 76,58 26 23,42 111 122 73,49 44 27 166 8 4,82
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 62,64 18,90 40,61
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 89,90 31,98 60,74
Sumber: Dinas Kesehatan
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 273300
PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK 0-
14 TAHUNNO KECAMATAN
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 MELAYA II MELAYA 797 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
I MELAYA 143 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
2 NEGARA I NEGARA 765 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II NEGARA 798 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
3 JEMBRANA I JEMBRANA 648 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
II JEMBRANA 284 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 MENDOYO I MENDOYO 505 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
II MENDOYO 365 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 321 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II PEKUTATAN 158 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4.784 0 0 1 1 0 1 1 2 0 2 0 2 0 3 2 5
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 104,5
Sumber: Dinas Kesehatan
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KABUPATEN)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MELAYA II MMELAYA 20 13 33 1 0 1
I MELAYA 64 57 121 19 7 26 29,69 12,28 21,49
2 NEGARA I NEGARA 138 126 264 16 6 22 11,59 4,76 8,33
II NEGARA 50 45 95 12 3 15 24,00 6,67 15,79
3 JEMBRANA I JEMBRANA 24 23 47 7 2 9 29,17 8,70 19,15
II JEMBRANA 22 23 45 3 2 5 13,64 8,70 11,11
4 MENDOYO I MENDOYO 42 37 79 11 4 15 26,19 10,81 18,99
II MENDOYO 8 5 13 8 1 9 100,00 20,00 69,23
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 38 34 72 3 1 4 7,89 2,94 5,56
II PEKUTATAN 11 6 17 5 5 45,45 0,00 29,41
JUMLAH (KABUPATEN) 417 369 786 85 26 111 20,38 7,05 14,12
Sumber: Dinas Kesehatan
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 MELAYA II MELAYA 3 2 5 2 66,67 1 50,00 3 60,00 1 33,33 1 50,00 2 40,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
I MELAYA 12 6 18 7 58,33 5 83,33 12 66,67 3 25,00 1 16,67 4 22,22 83,33 100,00 88,89 1 0 1
2 NEGARA I NEGARA 14 6 20 8 57,14 6 100,00 14 70,00 0 0,00 1 16,67 1 5,00 57,14 116,67 75,00 7 1 8
II NEGARA 14 16 30 7 50,00 12 75,00 19 63,33 1 7,14 3 18,75 4 13,33 57,14 93,75 76,67 3 1 4
3 JEMBRANA I JEMBRANA 10 5 15 7 70,00 4 80,00 11 73,33 1 10,00 0 0,00 1 6,67 80,00 80,00 80,00 1 0 1
II JEMBRANA 2 5 7 0 0,00 5 100,00 5 71,43 1 50,00 0 0,00 1 14,29 50,00 100,00 85,71 0 0 0
4 MENDOYO I MENDOYO 4 4 8 3 75,00 2 50,00 5 62,50 1 25,00 1 25,00 2 25,00 100,00 75,00 87,50 0 0 0
II MENDOYO 2 1 3 2 100,00 0 0,00 2 66,67 0 0,00 1 100,00 1 33,33 100,00 100,00 100,00 0 0 0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 4 3 7 1 25,00 1 33,33 2 28,57 2 50,00 2 66,67 4 57,14 75,00 100,00 85,71 1 0 1
II PEKUTATAN 1 0 1 1 0,00 0 #DIV/0! 1 100,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0,00 #DIV/0! 100,00 1 0 1
0
JUMLAH (KABUPATEN) 66 48 114 38 57,58 36 75,00 74 64,91 10 15,15 10 20,83 20 17,54 72,73 95,83 82,46 14 2 16
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 10 1 6
Sumber : Dinas Kesehatan
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 MELAYA II MELAYA 454 466 920 9 6 15 9 100 6 100 15 100,00
I MELAYA 2.246 2.217 4.463 254 182 436 254 100,0 182 100,0 436 100,00
2 NEGARA I NEGARA 1.708 1.504 3.212 21 13 34 21 100,0 13 100,0 34 100,00
II NEGARA 1.609 1.673 3.282 3 4 7 3 100,0 4 100,0 7 100,00
3 JEMBRANA I JEMBRANA 1.344 1.428 2.772 11 14 25 11 100,0 14 100,0 25 100,00
II JEMBRANA 709 773 1.482 25 8 33 25 100,0 8 100,0 33 100,00
4 MENDOYO I MENDOYO 1.144 1.027 2.171 48 42 90 48 100,0 42 100,0 90 100,00
II MENDOYO 899 909 1.808 11 6 17 11 100,0 6 100,0 17 100,00
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 825 770 1.595 8 1 9 8 100,0 1 100,0 9 100,00
II PEKUTATAN 349 313 662 10 5 15 10 100,0 5 100,0 15 100,00
JUMLAH (KABUPATEN) 11.287 11.080 22.367 400 281 681 400 100 281 100 681 100,00
Sumber: Dinas Kesehatan
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 < 1 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
1 1 - 4 TAHUN 1 0 1 2,70 2 0 2 2,94 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
0 5 - 14 TAHUN 0 1 1 2,70 0 1 1 1,47 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
2 15 - 19 TAHUN 0 1 1 2,70 1 1 2 2,94 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
0 20 - 29 TAHUN 3 11 14 37,84 9 5 14 20,59 1 0 1 0 0 0 #DIV/0!
3 30 - 39 TAHUN 3 6 9 24,32 12 6 18 26,47 2 0 2 0 0 0 #DIV/0!
40 -49 TAHUN 3 5 8 21,62 12 4 16 23,53 2 0 2 0 0 0 #DIV/0!
50 - 59 TAHUN 1 2 3 8,11 10 2 12 17,65 3 1 4 0 0 0 #DIV/0!
> 60 TAHUN 0 0 0 0,00 2 1 3 4,41 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
#DIV/0!
JUMLAH (KABUPATEN) 11 26 37 48 20 68 8 1 9 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 29,73 70,27 70,59 29,41 88,89 11,11 #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
TABEL 12
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 PMI CABANG JEMBRANA 1.826 428 2.254 1.826 100,00 428 100,00 2.254 100,00 16 0,88 4 0,93 20 0,89
JUMLAH (KABUPATEN) 1.826 428 2.254 1.826 100,00 428 100,00 2.254 100,00 16 0,88 4 1 20 0,89
Sumber: Dinas Kesehatan
P L + P
JUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 MELAYA II MELAYA 4.226 4.155 8.381 1.141 1.122 2.263 311 27 250 22 561 25
I MELAYA 22.084 22.075 44.159 5.963 5.960 11.923 425 7 361 6 786 7
2 NEGARA I NEGARA 22.650 22.370 45.020 6.116 6.040 12.156 261 4 307 5 568 5
II NEGARA 18.680 18.520 37.200 5.044 5.000 10.044 429 9 487 10 916 9
3 JEMBRANA I JEMBRANA 18.528 19.394 37.922 5.003 5.236 10.239 343 7 322 6 665 6
II JEMBRANA 8.132 8.236 16.368 2.196 2.224 4.420 298 14 314 14 612 14
4 MENDOYO I MENDOYO 17.776 18.313 36.089 4.800 4.945 9.745 182 4 176 4 358 4
II MENDOYO 10.604 11.157 21.761 2.863 3.012 5.875 264 9 260 9 524 9
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 8.133 8.234 16.367 2.196 2.223 4.419 228 10 229 10 457 10
II PEKUTATAN 4.887 5.146 10.033 1.319 1.389 2.708 113 9 82 6 195 7
JUMLAH (KABUPATEN) 135.700 137.600 273.300 36.641 37.151 73.792 2.854 7,8 2.788 7,5 5.642 7,6
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK
Sumber: Dinas Kesehatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIARE DITANGANI
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MELAYA II MELAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 -
I MELAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 -
2 NEGARA I NEGARA 0 1 1 2 0 2 2 1 3
II NEGARA 0 0 0 1 0 1 1 0 -
3 JEMBRANA I JEMBRANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II JEMBRANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 MENDOYO I MENDOYO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II MENDOYO 0 0 0 0 0 0 0 0 -
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 -
II PEKUTATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 -
JUMLAH (KABUPATEN) 0 1 1 3 0 3 3 1 4
PROPORSI JENIS KELAMIN 100,00 0,00 75,00 25,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1,09 0,36 1,46
Sumber: Dinas Kesehatan
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 MELAYA II MELAYA 0 0 0 0 0
I MELAYA 0 0 0 0 0
2 NEGARA I NEGARA 3 0 0 0 0
II NEGARA 1 0 0 0 0
3 JEMBRANA I JEMBRANA 0 0 0 0 0
II JEMBRANA 0 0 0 0 0
4 MENDOYO I MENDOYO 0 0 0 0 0
II MENDOYO 0 0 0 0 0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 0 0 0 0 0
II PEKUTATAN 0 0 0 0 0
JUMLAH (KABUPATEN) 4 - 0,00 - 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: Dinas Kesehatan
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MELAYA II MELAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
I MELAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 NEGARA I NEGARA 0 1 1 3 0 3 3 1 4
II NEGARA 0 0 0 1 0 1 1 0 1
3 JEMBRANA I JEMBRANA 0 0 0 0 1 1 0 1 1
II JEMBRANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 MENDOYO I MENDOYO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II MENDOYO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II PEKUTATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
-
JUMLAH (KABUPATEN) 0 1 1 4 1 5 4 2 6
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,30 0,15 0,22
Sumber: Dinas Kesehatan
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 MELAYA II MELAYA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
I MELAYA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! - 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 NEGARA I NEGARA 0 1 1 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 3 0 3 1 33,33 0 #DIV/0! 1 33,33
II NEGARA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0
3 JEMBRANA I JEMBRANA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 0 0 0 0
II JEMBRANA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 MENDOYO I MENDOYO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
II MENDOYO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
II PEKUTATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
-
JUMLAH (KABUPATEN) 0 1 1 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 4 1 5 1 25,00 0 #DIV/0! 1 20,00
Sumber: Dinas Kesehatan
NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB
L + PPENDERITA PB
aPENDERITA MB
a
L + P
RFT MB
L PL P
TABEL 18
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 MELAYA II MELAYA 0
I MELAYA 2
2 NEGARA I NEGARA 1
II NEGARA 0
3 JEMBRANA I JEMBRANA 1
II JEMBRANA 0
4 MENDOYO I MENDOYO 2
II MENDOYO 0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 1
II PEKUTATAN 1
JUMLAH (KABUPATEN) 62.700 8
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0,01
Sumber: Dinas Kesehatan
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:67.300
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MELAYA II MELAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
I MELAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 NEGARA I NEGARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II NEGARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 JEMBRANA I JEMBRANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II JEMBRANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 MENDOYO I MENDOYO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II MENDOYO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II PEKUTATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KABUPATEN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Dinas Kesehatan
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TABEL 20
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 MELAYA II MELAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
I MELAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 NEGARA I NEGARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II NEGARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 JEMBRANA I JEMBRANA 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
II JEMBRANA 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
4 MENDOYO I MENDOYO 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
II MENDOYO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II PEKUTATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
0 0 0 0 0 0 0 0 8 8
JUMLAH (KABUPATEN)
CASE FATALITY RATE (%) -
Sumber: Dinas Kesehatan
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MELAYA II MELAYA 11 9 20 0 0 0 0,0 0,0 0,0
I MELAYA 34 25 59 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 NEGARA I NEGARA 102 55 157 1 0 1 1,0 0,0 0,6
II NEGARA 27 30 57 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 JEMBRANA I JEMBRANA 90 81 171 0 0 0 0,0 0,0 0,0
II JEMBRANA 18 12 30 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 MENDOYO I MENDOYO 108 91 199 0 0 0 0,0 0,0 0,0
II MENDOYO 43 27 70 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 28 25 53 0 0 0 0,0 0,0 0,0
II PEKUTATAN 22 20 42 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KABUPATEN) 483 375 858 1 0 1 0,2 0,0 0,1
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 358,31 274,12 315,91
Sumber: Dinas Kesehatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 MELAYA II MELAYA 77 79 156 77 79 156 - 0,00 - - - - - - - - - -
I MELAYA 533 535 1.068 533 535 1.068 - 0,00 - - - - - - - - - -
2 NEGARA I NEGARA 191 193 384 191 193 384 1 0,52 - - 1 - - - - - - -
II NEGARA 192 194 386 192 194 386 - 0,00 - - - - - - - - - -
3 JEMBRANA I JEMBRANA 128 129 257 128 129 257 1 0,78 1 1 2 - - - - - - -
II JEMBRANA 91 93 184 91 93 184 - 0,00 - - - - - - - - - -
4 MENDOYO I MENDOYO 190 191 381 190 191 381 - 0,00 - - - - - - - - - -
II MENDOYO 74 75 149 74 75 149 - 0,00 - - - - - - - - - -
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 47 49 96 47 49 96 - 0,00 - - - - - - - - - -
II PEKUTATAN 23 24 47 23 24 47 - 0,00 - - - - - - - - - -
JUMLAH (KABUPATEN) 1.546 1.562 3.108 1.546 1.562 3.108 2 0,13 1 0 3 - - - - - - -
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! 0,00 0,00
Sumber: Dinas Kesehatan
PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0
1 MELAYA II MELAYA 0 0 0 0 0 0
I MELAYA 0 0 0 0 0 0
2 NEGARA I NEGARA 0 0 0 0 0 0
II NEGARA 0 0 0 0 0 0
3 JEMBRANA I JEMBRANA 0 0 0 0 0 0
II JEMBRANA 0 0 0 0 0 0
4 MENDOYO I MENDOYO 0 0 0 0 0 0
II MENDOYO 0 0 0 0 0 0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 0 0 0 0 0 0
II PEKUTATAN 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KABUPATEN)
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
Sumber: Dinas Kesehatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MELAYA II MELAYA 0 4.235 #DIV/0! 6.723 #DIV/0! 10.958 #DIV/0! 37 0,87 65 0,97 102 0,93
I MELAYA 0 13.512 #DIV/0! 14.592 #DIV/0! 28.104 #DIV/0! 464 3,43 633 4,34 1097 3,90
2 NEGARA I NEGARA 0 18.523 #DIV/0! 19.580 #DIV/0! 38.103 #DIV/0! 170 0,92 175 0,89 345 0,91
II NEGARA 0 7.353 #DIV/0! 7.541 #DIV/0! 14.894 #DIV/0! 259 3,52 345 4,57 604 4,06
3 JEMBRANA I JEMBRANA 0 7.123 #DIV/0! 9.156 #DIV/0! 16.279 #DIV/0! 131 1,84 116 1,27 247 1,52
II JEMBRANA 0 8.635 #DIV/0! 10.317 #DIV/0! 18.952 #DIV/0! 28 0,32 37 0,36 65 0,34
4 MENDOYO I MENDOYO 0 8.135 #DIV/0! 8.345 #DIV/0! 16.480 #DIV/0! 55 0,68 130 1,56 185 1,12
II MENDOYO 0 7.356 #DIV/0! 7.746 #DIV/0! 15.102 #DIV/0! 189 2,57 216 2,79 405 2,68
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 0 6.521 #DIV/0! 7.540 #DIV/0! 14.061 #DIV/0! 48 0,74 46 0,61 94 0,67
II PEKUTATAN 0 5.236 #DIV/0! 5.963 #DIV/0! 11.199 #DIV/0! 144 2,75 198 3,32 342 3,05
JUMLAH (KABUPATEN) 104.300 106.800 211.100 86.629 83,06 97.503 91,29 184.132 87,23 1.525 1,76 1.961 2,01 3.486 1,89
Sumber: Dinas Kesehatan
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MELAYA II MELAYA 0 4.235 0 6.723 0 10.958 0 4 0 25 0 29 0
I MELAYA 0 13.512 0 14.592 0 28.104 0 18 0 21 0 39 0
2 NEGARA I NEGARA 0 18.523 0 19.580 0 38.103 0 5 0 10 0 15 0
II NEGARA 0 7.353 0 7.541 0 14.894 0 123 0 232 0 355 0
3 JEMBRANA I JEMBRANA 0 7.123 0 9.156 0 16.279 0 0 0 1 0 1 0
II JEMBRANA 0 8.635 0 10.317 0 18.952 0 22 0 23 0 45 0
4 MENDOYO I MENDOYO 0 8.135 0 8.345 0 16.480 0 43 0 72 0 115 0
II MENDOYO 0 7.356 0 7.746 0 15.102 0 0 0 0 0 0 0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 0 6.521 0 7.540 0 14.061 0 0 0 4 0 4 0
II PEKUTATAN 0 5.236 0 5.963 0 11.199 0 11 0 13 0 24 0
JUMLAH (KABUPATEN) 104.300 106.800 211.100 86.629 83,06 97.503 91,29 184.132 87,23 226 0,26 401 0,41 627 0,34
Sumber: Dinas Kesehatan
PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 MELAYA II MELAYA 37 #DIV/0! 3 8,11 0 0,00
I MELAYA 203 #DIV/0! 8 3,94 1 0,49
2 NEGARA I NEGARA 106 #DIV/0! 20 18,87 0 0,00
II NEGARA 398 #DIV/0! 47 11,81 2 0,50
3 JEMBRANA I JEMBRANA 102 #DIV/0! 11 10,78 0 0,00
II JEMBRANA 225 #DIV/0! 2 0,89 0 0,00
4 MENDOYO I MENDOYO 151 #DIV/0! 8 5,30 0 0,00
II MENDOYO 299 #DIV/0! 1 0,33 11 3,68
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 165 #DIV/0! 35 21,21 0 0,00
II PEKUTATAN 112 #DIV/0! 5 4,46 0 0,00
JUMLAH (KABUPATEN) 101.800 1.798 1,77 140 7,79 14 0,78
Sumber: Dinas Kesehatan
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 DBD 1 1 16-1-2016 16-1-2016 23-1-2016 9 6 15 0 0 1 2 0 7 0 4 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 11,11 0 6,67
2 Susp. Rabies 1 1 14-7-2016 14-7-2016 15-7-2016 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 100 100
3 Keracunan Makanan 1 1 3-12-2016 3-12-2016 4-12-2016 9 4 13 0 0 0 0 2 1 0 8 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 AFP 5 8 28-1-2016 28-1-2016 28-1-2016 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1-7-2016 1-7-2016 1-7-2016 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1-7-2016 1-7-2016 1-7-2016 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13-8-2016 13-8-2016 13-8-2016 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18-8-2016 188-8-2016 18-8-2016 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18-12-2016 18-12-2016 18-12-2016 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19-12-2016 19-12-2016 19-12-2016 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14-2-2016 14-2-2016 14-2-2016 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan
NOJENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)
TABEL 28
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 MELAYA II MELAYA 1 1 100,00
I MELAYA 3 3 100,00
2 NEGARA I NEGARA 1 1 100,00
II NEGARA 0 0
3 JEMBRANA I JEMBRANA 2 2 100,00
II JEMBRANA 0 0
4 MENDOYO I MENDOYO 2 2 100,00
II MENDOYO 1 1 100,00
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 0 0
II PEKUTATAN 1 1 100,00
JUMLAH (KABUPATEN) 11 11 100,00
Sumber: Dinas Kesehatan
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 MELAYA II MELAYA 161 152 94,4 153 95,0 153 145 94,8 149 97,4 145 94,77
I MELAYA 808 826 102,2 805 99,6 771 796 103,2 792 102,7 796 103,2
2 NEGARA I NEGARA 923 834 90,4 784 84,9 881 766 86,9 762 86,5 766 86,95
II NEGARA 796 797 100,1 785 98,6 760 793 104,3 784 103,2 793 104,3
3 JEMBRANA I JEMBRANA 673 692 102,8 609 90,5 643 649 100,9 645 100,3 648 100,8
II JEMBRANA 278 280 100,7 265 95,3 266 284 106,8 273 102,6 284 106,8
4 MENDOYO I MENDOYO 623 544 87,3 479 76,9 594 507 85,4 528 88,9 507 85,35
II MENDOYO 393 335 85,2 354 90,1 375 367 97,9 368 98,1 366 97,6
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 307 297 96,7 283 92,2 293 322 109,9 303 103,4 322 109,90
II PEKUTATAN 168 165 98,2 162 96,4 161 158 98,1 153 95,0 158 98,14
JUMLAH (KABUPATEN) 5.130 4.922 95,9 4.679 91,2 4.897 4.787 97,8 4.757 97,1 4.785 97,71
Sumber: Dinas Kesehatan
K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAH
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 MELAYA II MELAYA 161 - - - - 61 37,9
I MELAYA 808 - - - - 826 102,2
2 NEGARA I NEGARA 923 - - - - 835 90,5
II NEGARA 796 - - - - 797 100,1
3 JEMBRANA I JEMBRANA 673 - - - - 692 102,8
II JEMBRANA 278 - - - - 295 106,1
4 MENDOYO I MENDOYO 623 - - - - 544 87,3
II MENDOYO 393 - - - - 327 83,2
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 307 - - - - 292 95,1
II PEKUTATAN 168 - - - - 166 98,8
JUMLAH (KABUPATEN) 5.130 0 - 0 - 0 - 0 - 4.835 94,2
Sumber: Dinas Kesehatan
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 MELAYA II MELAYA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
I MELAYA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 NEGARA I NEGARA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
II NEGARA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 JEMBRANA I JEMBRANA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
II JEMBRANA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 MENDOYO I MENDOYO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
II MENDOYO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
II PEKUTATAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KABUPATEN) 50.000 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Sumber: Dinas Kesehatan
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 MELAYA II MELAYA 161 152 94,41 156 96,89
I MELAYA 808 826 102,23 779 96,41
2 NEGARA I NEGARA 923 834 90,36 784 84,94
II NEGARA 796 797 100,13 785 98,62
3 JEMBRANA I JEMBRANA 673 671 99,70 609 90,49
II JEMBRANA 278 280 100,72 265 95,32
4 MENDOYO I MENDOYO 623 543 87,16 480 77,05
II MENDOYO 393 323 82,19 347 88,30
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 307 294 95,77 296 96,42
II PEKUTATAN 168 161 95,83 168 100,00
JUMLAH (KABUPATEN) 5.130 4.881 95,15 4.669 91,01
Sumber: Dinas Kesehatan
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 MELAYA II MELAYA 161 32 39 121,9 73 73 146 11 11 22 8 72,7 12 109,1 20 90,9
I MELAYA 808 162 160 98,8 366 369 735 55 55 110 44 80,0 61 110,9 105 95,5
2 NEGARA I NEGARA 923 185 117 63,2 418 421 839 61 65 126 55 90,2 55 84,6 110 87,3
II NEGARA 796 159 123 77,4 361 363 724 54 55 109 30 55,6 46 83,6 76 69,7
3 JEMBRANA I JEMBRANA 673 134 73 54,5 304 308 612 46 46 92 41 89,1 33 71,7 74 80,4
II JEMBRANA 278 56 44 78,6 124 129 253 19 19 38 14 73,7 13 68,4 27 71,1
4 MENDOYO I MENDOYO 623 124 56 45,16 281 285 566 41 44 85 27 65,9 32 72,7 59 69,4
II MENDOYO 393 79 68 86,08 178 179 357 26 28 54 22 84,6 16 57,1 38 70,4
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 307 61 57 93,4 139 140 279 20 21 41 14 70,0 7 33,3 21 51,2
II PEKUTATAN 168 34 23 67,6 75 78 153 10 13 23 11 110,0 6 46,2 17 73,9
JUMLAH (KABUPATEN) 5.130 1.026 760 74,07 2.319 2.345 4.664 343 357 700 266 77,6 281 78,7 547 78,1
Sumber: Dinas Kesehatan
JUMLAH BAYI
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
TABEL 34
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 MELAYA II MELAYA 200 18,13 42 3,81 64 5,8 223 20,2 529 48,0 58 5,3 397 36,0 119 10,8 0 0,0 0 0,0 574 52,0 1.103 54,9
I MELAYA 1.304 16,28 37 0,46 177 2,2 1.173 14,6 2.691 33,6 324 4,0 4.445 55,5 549 6,9 0 0,0 0 0,0 5.318 66,4 8.009 92,5
2 NEGARA I NEGARA 648 10,31 42 0,67 224 3,6 483 7,7 1.397 22,2 168 2,7 4.232 67,3 488 7,8 0 0,0 0 0,0 4.888 77,8 6.285 76,6
II NEGARA 259 4,32 43 0,72 103 1,7 444 7,4 849 14,2 238 4,0 4.122 68,8 783 13,1 0 0,0 0 0,0 5.143 85,8 5.992 81,9
3 JEMBRANA I JEMBRANA 1.971 35,89 47 0,86 155 2,8 218 4,0 2.391 43,5 141 2,6 2.328 42,4 632 11,5 0 0,0 0 0,0 3.101 56,5 5.492 76,6
II JEMBRANA 368 12,70 11 0,38 66 2,3 91 3,1 536 18,5 94 3,2 1.677 57,9 591 20,4 0 0,0 0 0,0 2.362 81,5 2.898 81,8
4 MENDOYO I MENDOYO 2.274 37,72 26 0,43 124 2,1 286 4,7 2.710 45,0 140 2,3 2.856 47,4 322 5,3 0 0,0 0 0,0 3.318 55,0 6.028 82,5
II MENDOYO 756 20,08 20 0,53 55 1,5 282 7,5 1.113 29,6 101 2,7 2.319 61,6 232 6,2 0 0,0 0 0,0 2.652 70,4 3.765 80,4
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 570 22,68 8 0,32 78 3,1 352 14,0 1.008 40,1 99 3,9 1.272 50,6 134 5,3 0 0,0 0 0,0 1.505 59,9 2.513 76,3
II PEKUTATAN 418 27,14 15 0,97 72 4,7 262 17,0 767 49,8 54 3,5 574 37,3 145 9,4 0 0,0 0 0,0 773 50,2 1.540 74,8
JUMLAH (KABUPATEN) 8.768 20,10 291 0,67 1.118 2,6 3.814 8,7 13.991 32,1 1.417 3,2 24.222 55,5 3.995 9,2 0 0,0 0 0,0 29.634 67,9 43.625 80,4
Sumber: Dinas Kesehatan
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 MELAYA II MELAYA 59 17,0 0 0,0 0 0,0 44 12,6 103 29,6 16 4,6 197 56,6 32 9,2 0 0,0 0 0,0 245 70,4 348 17,3
I MELAYA 49 9,3 0 0,0 0 0,0 90 17,1 139 26,4 32 6,1 305 57,9 51 9,7 0 0,0 0 0,0 388 73,6 527 6,1
2 NEGARA I NEGARA 107 20,2 11 2,1 54 10,2 48 9,1 220 41,5 17 3,2 286 54,0 7 1,3 0 0,0 0 0,0 310 58,5 530 6,5
II NEGARA 82 17,6 17 3,7 50 10,8 36 7,7 185 39,8 40 8,6 232 49,9 8 1,7 0 0,0 0 0,0 280 60,2 465 6,4
3 JEMBRANA I JEMBRANA 51 8,7 2 0,3 28 4,8 50 8,5 131 22,4 56 9,6 342 58,4 57 9,7 0 0,0 0 0,0 455 77,6 586 8,2
II JEMBRANA 23 7,3 1 0,3 14 4,5 46 14,7 84 26,8 31 9,9 183 58,5 15 4,8 0 0,0 0 0,0 229 73,2 313 8,8
4 MENDOYO I MENDOYO 205 23,7 0 0,0 0 0,0 177 20,5 382 44,2 46 5,3 370 42,8 66 7,6 0 0,0 0 0,0 482 55,8 864 11,8
II MENDOYO 42 21,8 0 0,0 0 0,0 50 25,9 92 47,7 0 0,0 95 49,2 6 3,1 0 0,0 0 0,0 101 52,3 193 4,1
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 38 18,8 0 0,0 0 0,0 59 29,2 97 48,0 17 8,4 81 40,1 7 3,5 0 0,0 0 0,0 105 52,0 202 6,1
II PEKUTATAN 34 18,2 10 5,3 0 0,0 48 25,7 92 49,2 12 6,4 69 36,9 14 7,5 0 0,0 0 0,0 95 50,8 187 9,1
JUMLAH (KABUPATEN) 690 16,4 41 1,0 146 3,5 648 15,4 1.525 36,2 267 6,3 2.160 51,2 263 6,2 0 0,0 0 0,0 2.690 63,8 4.215 7,8
Sumber: Dinas Kesehatan
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 MELAYA II MELAYA 2.009 348 17,3 1.103 54,9
I MELAYA 8.662 527 6,1 8.009 92,5
2 NEGARA I NEGARA 8.208 530 6,5 6.285 76,6
II NEGARA 7.313 465 6,4 5.992 81,9
3 JEMBRANA I JEMBRANA 7.173 586 8,2 5.492 76,6
II JEMBRANA 3.542 313 8,8 2.898 81,8
4 MENDOYO I MENDOYO 7.304 864 11,8 6.028 82,5
II MENDOYO 4.682 193 4,1 3.765 80,4
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 3.295 202 6,1 2.513 76,3
II PEKUTATAN 2.060 187 9,1 1.540 74,8
JUMLAH (KABUPATEN) 54.248 4.215 7,8 43.625 80,4
Sumber: Dinas Kesehatan
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 37
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MELAYA II MELAYA 71 72 143 71 100,0 72 100,0 143 100,0 1 1,4 2 2,8 3 2,1
I MELAYA 399 394 793 399 100,0 394 100,0 793 100,0 13 3,3 18 4,6 31 3,9
2 NEGARA I NEGARA 417 348 765 417 100,0 348 100,0 765 100,0 6 1,4 7 2,0 13 1,7
II NEGARA 420 378 798 420 100,0 378 100,0 798 100,0 7 1,7 20 5,3 27 3,4
3 JEMBRANA I JEMBRANA 336 313 649 336 100,0 313 100,0 649 100,0 12 3,6 11 3,5 23 3,5
II JEMBRANA 157 127 284 157 100,0 127 100,0 284 100,0 7 4,5 11 8,7 18 6,3
4 MENDOYO I MENDOYO 237 268 505 237 100,0 268 100,0 505 100,0 2 0,8 3 1,1 5 1,0
II MENDOYO 207 161 368 207 100,0 161 100,0 368 100,0 10 4,8 7 4,3 17 4,6
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 158 163 321 158 100,0 163 100,0 321 100,0 6 3,8 4 2,5 10 3,1
II PEKUTATAN 83 75 158 83 100,0 75 100,0 158 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KABUPATEN) 2.485 2.299 4.784 2.485 100,0 2.299 100,0 4.784 100,0 64 2,6 83 3,6 147 3,1
Sumber: Dinas Kesehatan
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MELAYA II MELAYA 73 73 146 71 97,3 72 98,6 143 97,9 73 100,0 73 100,0 146 100,0
I MELAYA 366 369 735 399 109,0 393 106,5 792 107,8 357 97,5 378 102,4 735 100,0
2 NEGARA I NEGARA 418 421 839 417 99,8 347 82,4 764 91,1 424 101,4 367 87,2 791 94,3
II NEGARA 361 363 724 420 116,3 378 104,1 798 110,2 372 103,0 352 97,0 724 100,0
3 JEMBRANA I JEMBRANA 304 308 612 335 110,2 312 101,3 647 105,7 315 103,6 297 96,4 612 100,0
II JEMBRANA 124 129 253 156 125,8 128 99,2 284 112,3 135 108,9 118 91,5 253 100,0
4 MENDOYO I MENDOYO 281 285 566 237 84,3 268 94,0 505 89,2 255 90,7 274 96,1 529 93,5
II MENDOYO 178 179 357 207 116,3 160 89,4 367 102,8 203 114,0 154 86,0 357 100,0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 139 140 279 158 113,7 163 116,4 321 115,1 137 98,6 142 101,4 279 100,0
II PEKUTATAN 75 78 153 82 109,3 76 97,4 158 103,3 81 108,0 72 92,3 153 100,0
JUMLAH (KABUPATEN) 2.319 2.345 4.664 2.482 107,0 2.297 98,0 4.779 102,5 2.352 101,4 2.227 95,0 4.579 98,2
Sumber: Dinas Kesehatan
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
LJUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
TABEL 39
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MELAYA II MELAYA 6 10 16 4 66,7 4 40,0 8 50,0
I MELAYA 20 23 43 18 90,0 17 73,9 35 81,4
2 NEGARA I NEGARA 24 36 60 17 70,8 18 50,0 35 58,3
II NEGARA 34 37 71 20 58,8 21 56,8 41 57,7
3 JEMBRANA I JEMBRANA 20 24 44 7 35,0 8 33,3 15 34,1
II JEMBRANA 10 12 22 6 60,0 4 33,3 10 45,5
4 MENDOYO I MENDOYO 21 20 41 8 38,1 12 60,0 20 48,8
II MENDOYO 18 16 34 8 44,4 7 43,8 15 44,1
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 14 15 29 8 57,1 6 40,0 14 48,3
II PEKUTATAN 3 2 5 1 33,3 3 150,0 4 80,0
-
JUMLAH (KABUPATEN) 170 195 365 97 57,1 100 51,3 197 54,0
Sumber: Dinas Kesehatan
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
PUSKESMASL P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MELAYA II MELAYA 73 73 146 73 100,0 73 100,0 146 100,0
I MELAYA 366 369 735 391 106,8 344 93,2 735 100,0
2 NEGARA I NEGARA 418 421 839 421 100,7 418 99,3 839 100,0
II NEGARA 361 363 724 342 94,7 363 100,0 705 97,4
3 JEMBRANA I JEMBRANA 304 308 612 304 100,0 294 95,5 598 97,7
II JEMBRANA 124 129 253 92 74,2 139 107,8 231 91,3
4 MENDOYO I MENDOYO 281 285 566 286 101,8 278 97,5 564 99,6
II MENDOYO 178 179 357 184 103,4 173 96,6 357 100,0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 139 140 279 134 96,4 137 97,9 271 97,1
II PEKUTATAN 75 78 153 61 81,3 80 102,6 141 92,2
JUMLAH (KABUPATEN) 2.319 2.345 4.664 2.288 98,7 2.299 98 4.587 98,3
Sumber: Dinas Kesehatan
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
1 2 3 4 5 6
1 MELAYA II MELAYA 1 1 100,0
I MELAYA 9 9 100,0
2 NEGARA I NEGARA 6 6 100,0
II NEGARA 6 6 100,0
3 JEMBRANA I JEMBRANA 5 5 100,0
II JEMBRANA 5 5 100,0
4 MENDOYO I MENDOYO 7 7 100,0
II MENDOYO 4 4 100,0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 4 4 100,0
II PEKUTATAN 4 4 100,0
JUMLAH (KABUPATEN) 51 51 100,0
Sumber: Dinas Kesehatan
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHAN
UCINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MELAYA II MELAYA 71 72 143 71 100,00 72 100,00 143 100,00 71 100,00 72 100,00 143 100,00
I MELAYA 399 394 793 397 99,50 384 97,46 781 98,49 402 100,75 383 97,21 785 98,99
2 NEGARA I NEGARA 417 348 765 417 100,00 354 101,72 771 100,78 417 100,00 354 101,72 771 100,78
II NEGARA 420 378 798 422 100,48 376 99,47 798 100,00 420 100,00 373 98,68 793 99,37
3 JEMBRANA I JEMBRANA 336 313 649 335 99,70 311 99,36 646 99,54 335 99,70 311 99,36 646 99,54
II JEMBRANA 157 127 284 149 94,90 132 103,94 281 98,94 149 94,90 134 105,51 283 99,65
4 MENDOYO I MENDOYO 237 268 505 252 106,33 270 100,75 522 103,37 252 106,33 268 100,00 520 102,97
II MENDOYO 207 161 368 209 100,97 159 98,76 368 100,00 209 100,97 159 98,76 368 100,00
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 158 163 321 158 100,00 161 98,77 319 99,38 158 100,00 161 98,77 319 99,38
II PEKUTATAN 83 75 158 84 101,20 75 100,00 159 100,63 84 101,20 78 104,00 162 102,53
JUMLAH (KABUPATEN) 2.485 2.299 4.784 2.494 100,36 2294 99,78 4788 100,08 2497 100,48 2293 99,74 4.790 100,13
Sumber: Dinas Kesehatan
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
L P
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 MELAYA II MELAYA 72 73 145 68 94 77 105 145 100 68 94,44 77 105,479 145 100,00 64 88,8889 73 100 137 94,4828 64 88,8889 73 100 137 94,4828
I MELAYA 362 368 730 381 105 386 105 767 105 381 105,25 386 104,89 767 105,07 393 108,564 353 95,9239 746 102,192 393 108,564 353 95,9239 746 102,192
2 NEGARA I NEGARA 414 418 832 470 114 420 100 890 107 470 113,53 420 100,48 890 106,97 448 108,213 446 106,699 894 107,452 448 108,213 446 106,699 894 107,452
II NEGARA 357 361 718 380 106 363 101 743 103 380 106,44 363 100,55 743 103,48 368 103,081 349 96,6759 717 99,8607 368 103,081 349 96,6759 717 99,8607
3 JEMBRANA I JEMBRANA 303 301 604 350 116 292 97 642 106 350 115,51 292 97,01 642 106,29 334 110,231 286 95,0166 620 102,649 334 110,231 286 95,0166 620 102,649
II JEMBRANA 124 128 252 131 106 147 115 278 110 131 105,65 147 114,84 278 110,32 113 91,129 141 110,156 254 100,794 113 91,129 141 110,156 254 100,794
4 MENDOYO I MENDOYO 280 281 561 290 104 300 107 590 105 290 103,57 300 106,76 590 105,17 296 105,714 282 100,356 578 103,03 296 105,714 282 100,356 578 103,03
II MENDOYO 176 179 355 214 122 173 97 387 109 214 121,59 173 96,65 387 109,01 218 123,864 177 98,8827 395 111,268 218 123,864 177 98,8827 395 111,268
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 138 139 277 160 116 159 114 319 115 160 115,94 159 114,39 319 115,16 166 120,29 145 104,317 311 112,274 166 120,29 145 104,317 311 112,274
II PEKUTATAN 75 78 153 72 96 60 77 132 86 72 96,00 60 76,92 132 86,27 71 94,6667 81 103,846 152 99,3464 71 94,6667 81 103,846 152 99,3464
JUMLAH (KABUPATEN) 2.301 2.326 4.627 2.516 109 2.377 102 4.893 106 2.516 109,34 2.377 102,19 4.893 105,75 2.471 107,388 2.333 100,301 4.804 103,825 2.471 107,388 2.333 100,301 4.804 103,825
Sumber: Dinas Kesehatan
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
L + PL P L + PL + P L P L + P L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 MELAYA II MELAYA 128 151 279 128 100,00 151 100,00 279 100,00 326 315 641 312 95,71 294 93,33 606 94,54 454 466 920 440 96,92 445 95,49 885 96,20
I MELAYA 388 359 747 383 98,71 347 96,66 730 97,72 1.858 1.858 3.716 1.780 95,80 1.794 96,56 3.574 96,18 2.246 2.217 4.463 2.163 96,30 2.141 96,57 4.304 96,44
2 NEGARA I NEGARA 348 319 667 348 100,00 319 100,00 667 100,00 1.360 1.185 2.545 1.350 99,26 1.170 98,73 2.520 99,02 1.708 1.504 3.212 1.698 99,41 1.489 99,00 3.187 99,22
II NEGARA 309 369 678 336 108,74 339 91,87 675 99,56 1.300 1.304 2.604 1.303 100,23 1.300 99,69 2.603 99,96 1.609 1.673 3.282 1.639 101,86 1.639 97,97 3.278 99,88
3 JEMBRANA I JEMBRANA 240 244 484 240 100,00 244 100,00 484 100,00 1.104 1.184 2.288 1.104 100,00 1.184 100,00 2.288 100,00 1.344 1.428 2.772 1.344 100,00 1.428 100,00 2.772 100,00
II JEMBRANA 136 120 256 136 100,00 120 100,00 256 100,00 573 653 1.226 466 81,33 513 78,56 979 79,85 709 773 1.482 602 84,91 633 81,89 1.235 83,33
4 MENDOYO I MENDOYO 294 234 528 291 98,98 224 95,73 515 97,54 850 793 1.643 845 99,41 783 98,74 1.628 99,09 1.144 1.027 2.171 1.136 99,30 1.007 98,05 2.143 98,71
II MENDOYO 137 159 296 204 148,91 194 122,01 398 134,46 762 750 1.512 609 79,92 552 73,60 1.161 76,79 899 909 1.808 813 90,43 746 82,07 1.559 86,23
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 151 135 286 151 100,00 135 100,00 286 100,00 674 635 1.309 633 93,92 611 96,22 1.244 95,03 825 770 1.595 784 95,03 746 96,88 1.530 95,92
II PEKUTATAN 53 42 95 53 100,00 42 100,00 95 100,00 296 271 567 296 100,00 271 100,00 567 100,00 349 313 662 349 100,00 313 100,00 662 100,00
JUMLAH (KABUPATEN) 2.184 2.132 4.316 2.270 103,94 2.115 99,20 4.385 101,60 9.103 8.948 18.051 8.698 95,55 8.472 94,68 17.170 95,12 11.287 11.080 22.367 10.968 97,17 10.587 95,55 21.555 96,37
Sumber: Dians Kesehatan
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
PL
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI
MENDAPAT VIT AJUMLAH
P
MENDAPAT VIT A
LL PL + PJUMLAH
L + P
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MELAYA II MELAYA 174 173 347 99 137 236 56,90 79,19 68,01 1 1,01 1 0,73 2 0,85
I MELAYA 783 641 1.424 667 539 1.206 85,19 84,09 84,69 12 1,80 10 1,86 22 1,82
2 NEGARA I NEGARA 631 642 1.273 591 574 1.165 93,66 89,41 91,52 3 0,51 3 0,52 6 0,52
II NEGARA 737 698 1.435 283 281 564 38,40 40,26 39,30 1 0,35 4 1,42 5 0,89
3 JEMBRANA I JEMBRANA 455 409 864 398 384 782 87,47 93,89 90,51 0 0,00 0 0,00 0 0,00
II JEMBRANA 252 308 560 216 271 487 85,71 87,99 86,96 0 0,00 0 0,00 0 0,00
4 MENDOYO I MENDOYO 501 463 964 432 386 818 86,23 83,37 84,85 0 0,00 0 0,00 0 0,00
II MENDOYO 305 308 613 283 281 564 92,79 91,23 92,01 0 0,00 0 0,00 0 0,00
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 233 204 437 213 182 395 91,42 89,22 90,39 0 0,00 0 0,00 0 0,00
II PEKUTATAN 102 85 187 97 78 175 95,10 91,76 93,58 0 0,00 0 0,00 0 0,00
0
JUMLAH (KABUPATEN) 4.173 3.931 8.104 3.279 3.113 6.392 78,58 79,19 78,87 17 0,52 18 0,58 35 0,55
Sumber: Dians Kesehatan
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
TABEL 46
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MELAYA II MELAYA 303 305 608 283 93,4 281 92,1 564 92,8
I MELAYA 1.597 1.604 3.201 1.411 88,4 1.346 83,9 2.757 86,1
2 NEGARA I NEGARA 1.624 1.631 3.255 1.665 102,5 1.512 92,7 3.177 97,6
II NEGARA 1.443 1.247 2.690 1.282 88,8 1.231 98,7 2.513 93,4
3 JEMBRANA I JEMBRANA 1.295 1.300 2.595 1.210 93,4 1.136 87,4 2.346 90,4
II JEMBRANA 666 668 1.334 612 91,9 668 100,0 1.280 96,0
4 MENDOYO I MENDOYO 1.309 1.312 2.621 1.152 88,0 1.239 94,4 2.391 91,2
II MENDOYO 790 791 1.581 747 94,6 717 90,6 1.464 92,6
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 592 595 1.187 491 82,9 535 89,9 1.026 86,4
II PEKUTATAN 363 365 728 332 91,5 324 88,8 656 90,1
JUMLAH (KABUPATEN) 9.982 9.818 19.800 9.185 92,0 8.989 91,6 18.174 91,8
Sumber: Dians Kesehatan
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MELAYA II MELAYA 295 293 588 230 232 462 77,97 79,18 78,57 1 0,43 2 0,86 3 0,65
I MELAYA 1.875 1.673 3.548 1.656 1.509 3.165 88,32 90,20 89,21 13 0,79 12 0,80 25 0,79
2 NEGARA I NEGARA 1.608 1.564 3.172 1.457 1.427 2.884 90,61 91,24 90,92 5 0,34 6 0,42 11 0,38
II NEGARA 1.556 1.387 2.943 1.371 1.229 2.600 88,11 88,61 88,35 3 0,22 2 0,16 5 0,19
3 JEMBRANA I JEMBRANA 608 649 1.257 551 561 1.112 90,63 86,44 88,46 5 0,91 3 0,53 8 0,72
II JEMBRANA 608 649 1.257 551 561 1.112 90,63 86,44 88,46 3 0,54 4 0,71 7 0,63
4 MENDOYO I MENDOYO 1.123 1.060 2.183 981 923 1.904 87,36 87,08 87,22 2 0,20 1 0,11 3 0,16
II MENDOYO 738 725 1.463 688 658 1.346 93,22 90,76 92,00 1 0,15 1 0,15 2 0,15
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 608 549 1.157 539 466 1.005 88,65 84,88 86,86 3 0,56 5 1,07 8 0,80
II PEKUTATAN 258 247 505 252 234 486 97,67 94,74 96,24 0 0,00 1 0,43 1 0,21
JUMLAH (KABUPATEN) 9.277 8.796 18.073 8.276 7.800 16.076 89,21 88,68 88,95 36 0,43 37 0,5 73 0,45
Sumber: Dians Kesehatan
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MELAYA II MELAYA - - - - - -
I MELAYA - - - - - - -
2 NEGARA I NEGARA - 1 1 - 1 100,00 1 100,00
II NEGARA - - - - - - -
3 JEMBRANA I JEMBRANA 1 1 2 1 100,0 1 100,00 2 100,00
II JEMBRANA - - - - - - -
4 MENDOYO I MENDOYO - - - - - - -
II MENDOYO - - - - - - -
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 1 1 2 1 100,0 1 100,00 2 100,00
II PEKUTATAN - - - - - -
JUMLAH (KABUPATEN) 2 3 5 2 100,0 3 100,00 5 100,00
Sumber: Dians Kesehatan
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 MELAYA II MELAYA 45 49 94 45 100,0 49 100,0 94 100,0 5 5 100,00
I MELAYA 358 357 715 358 100,0 357 100,0 715 100,0 34 34 100,00
2 NEGARA I NEGARA 384 379 763 384 100,0 379 100,0 763 100,0 30 30 100,00
II NEGARA 241 245 486 241 100,0 245 100,0 486 100,0 20 20 100,00
3 JEMBRANA I JEMBRANA 368 371 739 368 100,0 371 100,0 739 100,0 26 26 100,00
II JEMBRANA 175 172 347 175 100,0 172 100,0 347 100,0 10 10 100,00
4 MENDOYO I MENDOYO 298 289 587 298 100,0 289 100,0 587 100,0 29 29 100,00
II MENDOYO 172 174 346 172 100,0 174 100,0 346 100,0 19 19 100,00
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 175 186 361 175 100,0 186 100,0 361 100,0 17 17 100,00
II PEKUTATAN 68 71 139 68 100,0 71 100,0 139 100,0 8 8 100,00
JUMLAH (KABUPATEN) 2.284 2.293 4.577 2.284 100,0 2.293 100,0 4.577 100,0 198 198 100,00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 100,0 100,0 100,0
Sumber: Dians Kesehatan
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
SD DAN SETINGKAT
TABEL 50
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 6
1 MELAYA II MELAYA 86 90 1,0
I MELAYA 83 176 0,5
2 NEGARA I NEGARA 50 85 0,6
II NEGARA 75 114 0,7
3 JEMBRANA I JEMBRANA 560 307 1,8
II JEMBRANA 179 46 3,9
4 MENDOYO I MENDOYO 160 195 0,8
II MENDOYO 111 85 1,3
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 36 71 0,5
II PEKUTATAN 39 87 0,4
JUMLAH (KABUPATEN) 1.379 1.256 1,1
Sumber: Dinas Kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 MELAYA II MELAYA 5 5 100,0 5 100,0 245 587 832 165 67,3 189 32,2 354 42,5 115 134 249 115 100,0 134 100,0 249 100,0
I MELAYA 34 21 61,8 21 61,8 978 1.252 2.230 789 80,7 825 65,9 1.614 72,4 17 9 26 17 100,0 9 100,0 26 100,0
2 NEGARA I NEGARA 30 18 60,0 18 60,0 999 1.220 2.219 524 52,5 698 57,2 1.222 55,1 47 78 125 47 100,0 78 100,0 125 100,0
II NEGARA 20 13 65,0 13 65,0 895 1.254 2.149 625 69,8 921 73,4 1.546 71,9 88 55 143 88 100,0 55 100,0 143 100,0
3 JEMBRANA I JEMBRANA 26 19 73,1 19 73,1 987 1.320 2.307 898 91,0 785 59,5 1.683 73,0 107 148 255 107 100,0 148 100,0 255 100,0
II JEMBRANA 10 9 90,0 9 90,0 856 987 1.843 695 81,2 598 60,6 1.293 70,2 36 25 61 36 100,0 25 100,0 61 100,0
4 MENDOYO I MENDOYO 29 18 62,1 18 62,1 584 745 1.329 568 97,3 251 33,7 819 61,6 251 149 400 251 100,0 149 100,0 400 100,0
II MENDOYO 19 16 84,2 16 84,2 351 458 809 128 36,5 112 24,5 240 29,7 38 66 104 38 100,0 66 100,0 104 100,0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 17 12 70,6 12 70,6 625 785 1.410 465 74,4 121 15,4 586 41,6 62 82 144 62 100,0 82 100,0 144 100,0
II PEKUTATAN 8 6 75,0 6 75,0 325 356 681 258 79,4 102 28,7 360 52,9 17 26 43 17 100,0 26 100,0 43 100,0
JUMLAH (KABUPATEN) 198 137 69,2 137 69,2 6.845 8.964 15.809 5.115 74,7 4.602 51,3 9.717 61,5 778 772 1.550 778 100,0 772 100,0 1.550 100,0
Sumber: Dinas Kesehatan
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
TABEL 52
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MELAYA II MELAYA 459 479 938 251 54,68 212 44,26 463 49,36
I MELAYA 2.397 2.462 4.859 322 13,43 311 12,63 633 13,03
2 NEGARA I NEGARA 2.984 2.876 5.860 444 14,88 441 15,33 885 15,10
II NEGARA 1.580 1.667 3.247 593 37,53 722 43,31 1.315 40,50
3 JEMBRANA I JEMBRANA 2.576 3.910 6.486 224 8,70 321 8,21 545 8,40
II JEMBRANA 694 810 1.504 456 65,71 508 62,72 964 64,10
4 MENDOYO I MENDOYO 2.527 2.670 5.197 314 12,43 245 9,18 559 10,76
II MENDOYO 1.354 1.430 2.784 554 40,92 609 42,59 1.163 41,77
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 810 813 1.623 213 26,30 161 19,80 374 23,04
II PEKUTATAN 836 656 1.492 251 30,02 258 39,33 509 34,12
JUMLAH (KABUPATEN) 16.217 17.773 33.990 3.622 22,33 3.788 21,31 7.410 21,80
Sumber: Dinas Kesehatan
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 0,00 0,00 0,00
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 0 0 51.511 0,00 0,00 18,97
1.2 PBI APBD 0 0 0 0,00 0,00 0,00
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0 0 27.860 0,00 0,00 10,26
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0 8.834 0,00 0,00 3,25
1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0 5.975 0,00 0,00 2,20
2 Jamkesda/JKBM 0 0 179.120 0,00 0,00 65,95
3 Asuransi Swasta 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi Perusahaan 0 0 0,00 0,00 0,00
0,00
JUMLAH (KABUPATEN) 273.300 100,00
Sumber: BPJS Kes Div Regional XI
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 54
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 II MELAYA 6.258 5.409 11.667 325 363 688 95 52 147
2 I MELAYA 7.275 8.307 15.582 425 490 915 173 147 320
3 I NEGARA 7.631 8.634 16.265 0 0 0 0 0 0
4 II NEGARA 3.340 4.026 7.366 217 257 474 75 48 123
5 I JEMBRANA 7.352 6.749 14.101 0 0 0 216 179 395
6 II JEMBRANA 3.144 4.806 7.950 200 242 442 42 19 61
7 I MENDOYO 4.704 4.966 9.670 0 0 0 193 100 293
8 II MENDOYO 3.495 3.641 7.136 0 0 0 118 53 171
9 I PEKUTATAN 2.956 3.062 6.018 435 451 886 97 101 198
10 II PEKUTATAN 1.558 1.546 3.104 0 0 0 97 28 125
SUB JUMLAH I 47.713 51.146 98.859 1.602 1.803 3.405 1.106 727 1.833
1 RSU NEGARA 23.588 21.124 44.712 4.657 5.301 14.982 0 0 0
2 RSU BUNDA NEGARA 4.112 4.851 8.963 1.676 2.275 12.853 0 0 0
3 RSK.BERSALIN KERTA YASA 5.421 631 0 0 0
SUB JUMLAH II 27.700 25.975 59.096 6.333 7.576 28.466 0 0 0
JUMLAH (KABUPATEN) 75.413 77.121 157.955 7.935 9.379 31.871 1.106 727 1.833
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 135.500 137.800 273.300 135.500 137.800 273.300
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 55,7 56,0 57,8 5,9 6,8 11,7
Sumber: Dinas Kesehatan
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSU NEGARA 125 55.171 26.665 81.836 273 257 530 123 125 248 4,9 9,6 6,48 2,23 4,69 3,03
2 RSU BUNDA 58 5.432 7.421 12.853 7 5 12 2 2 4 1,29 0,67 0,93 0,37 0,27 0,31
3 RSK BERSALIN KERTA YASA 30 55 576 631 1 - 1 1 - 1 18,18 - 1,58 18,18 - 1,58
213 60.658 34.662 95.320 281 262 543 126 127 253 0,46 0,76 0,57 0,21 0,37 0,27
Sumber: Rumah Sakit
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
JUMLAH (KABUPATEN)
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSU NEGARA 125 81.836 31.898 31.959 69,91 654,69 0,17 0,39
2 RSU BUNDA 58 12.853 7.639 7.639 36,08 221,60 1,05 0,59
3 RSK BERSALIN KERTA YASA 30 631 2.208 2.208 20,16 21,03 13,85 3,50
213 95320 41.745 41.745 53,69 447,51 0,38 0,44
Sumber: Rumah Sakit
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH (KABUPATEN)
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 MELAYA II MELAYA 2.492 210 8,43 168 80,00
I MELAYA 13.224 210 1,59 165 78,57
2 NEGARA I NEGARA 13.412 210 1,57 172 81,90
II NEGARA 12.088 210 1,74 175 83,33
3 JEMBRANA I JEMBRANA 11.281 210 1,86 155 73,81
II JEMBRANA 5.673 210 3,70 162 77,14
4 MENDOYO I MENDOYO 11.958 210 1,76 168 80,00
II MENDOYO 11.572 210 1,81 170 80,95
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 5.189 210 4,05 168 80,00
II PEKUTATAN 2.831 210 7,42 165 78,57
89.720 2.100 2,34 1.668 79,43
Sumber: Dinas Kesehatan
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH (KABUPATEN)
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 MELAYA II MELAYA 1.454 1.411 97,04 43 30 69,77 8 26,67 1.419 97,59
I MELAYA 12.321 11.745 95,33 576 425 73,78 185 43,53 11.930 96,83
2 NEGARA I NEGARA 10.468 9.777 93,40 691 691 100,00 285 41,24 10.062 96,12
II NEGARA 8.544 7.797 91,26 747 747 100,00 4 0,54 7.802 91,32
3 JEMBRANA I JEMBRANA 11.251 10.972 97,52 199 199 100,00 90 45,23 11.062 98,32
II JEMBRANA 5.531 5.465 98,81 146 146 100,00 0 0,00 5.464 98,79
4 MENDOYO I MENDOYO 10.859 10.298 94,83 561 425 75,76 97 22,82 10.395 95,73
II MENDOYO 7.105 6.758 95,12 347 250 72,05 108 43,20 6.866 96,64
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 4.970 4.801 96,60 169 138 81,66 4 2,90 4.805 96,68
II PEKUTATAN 2.544 2.304 90,57 240 200 83,33 152 76,00 2.456 96,54
75.047 71.328 95,04 3.719 3.251 87,42 933 28,70 72.261 96,29
2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
Sumber: Dinas Kesehatan
JUMLAH (KABUPATEN)
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2015
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
TABEL 59
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 MELAYA II MELAYA 8.381 840 4210 840 4.210 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.015 4171 1015 4171 8.381 100,00
I MELAYA 44.159 3.886 19141 3886 19.141 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6.606 25018 6606 25018 44.159 100,00
2 NEGARA I NEGARA 45.020 4.715 20477 4550 19.710 101 128 100 125 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6354 24415 6313 24107 43.942 97,61
II NEGARA 37.200 4.857 17561 4830 17.664 107 545 107 545 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4910 15744 4910 15884 34.093 91,65
3 JEMBRANA I JEMBRANA 37.922 3.865 13676 3713 13.369 1.071 4166 1071 4166 271 1.166 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5142 19080 4836 19024 36.559 96,41
II JEMBRANA 16.368 2.106 4974 2106 4.974 998 2948 998 2948 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3430 8446 3430 8446 16.368 100,00
4 MENDOYO I MENDOYO 36.089 3.029 9215 3029 9.215 553 1572 553 1572 13 31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8855 25271 8855 25271 36.058 99,91
II MENDOYO 21.761 1.288 3220 1288 3.220 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6905 17362 6905 17362 20.582 94,58
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 16.367 507 2009 507 2.009 289 1361 289 1361 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6562 12997 5562 11616 14.986 91,56
II PEKUTATAN 10.033 75 225 65 150,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2515 9835 2515 9835 9.985 99,52
273.300 25.168 94.708 24.814 93.662 3.119 10.720 3.118 10.717 284 1.197 - - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 52.294 162.339 50.947 160.734 265.113 97,00
Sumber: Dinas Kesehatan
PENDUDUK DENGAN
AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR MINUM
LAYAK
JU
ML
AH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
NO
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUMLAH (KABUPATEN)
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
TABEL 60
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2015
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 MELAYA II MELAYA 4 5 125,00 3 60,0
I MELAYA 10 4 40,00 2 50,0
2 NEGARA I NEGARA 15 14 93,33 12 85,7
II NEGARA 8 8 100,00 8 100,0
3 JEMBRANA I JEMBRANA 12 6 50,00 4 66,7
II JEMBRANA 4 4 100,00 4 100,0
4 MENDOYO I MENDOYO 35 6 17,14 5 83,3
II MENDOYO 17 4 23,53 3 75,0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 54 3 5,56 3 100,0
II PEKUTATAN 124 2 1,61 1 50,0
283 56 19,79 45 80,36
Sumber: Dinas Kesehatan
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
%
JUMLAH (KABUPATEN)
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMASJUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
TABEL 61
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 MELAYA II MELAYA 8.381 0 0 0 0 0 1.439 8.228 1.010 8.228 100,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8.228 98,2
I MELAYA 44.159 0 0 0 0 0 12.114 44.291 12.075 43.762 98,81 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 43.762 99,1
2 NEGARA I NEGARA 45.020 0 0 0 0 0 11.951 44.654 10.792 41.308 92,51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 41.308 91,8
II NEGARA 37.200 0 0 0 0 0 9.393 30.754 9.371 30.710 99,86 432 2.150 429 2.102 97,77 53 272 51 269 98,90 33.081 88,93
3 JEMBRANA I JEMBRANA 37.922 0 0 0 0 0 10.530 36.490 10.530 35.674 97,76 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 35.674 94,1
II JEMBRANA 16.368 20 75 20 75 100 5.320 15.789 5.320 15.789 100,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15.864 96,9
4 MENDOYO I MENDOYO 36.089 0 0 0 0 0 11.070 33.653 11.070 33.653 100,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 33.653 93,3
II MENDOYO 21.761 0 0 0 0 0 6.220 20.632 6.220 20.632 100,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20.632 94,8
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 16.367 0 0 0 0 0 4.839 16.279 4.234 15.898 97,66 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15.898 97,1
II PEKUTATAN 10.033 0 0 0 0 0 2.544 9.837 2.489 9.747 99,09 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9.747 97,1
273.300 20 75 20 75 100 75.420 260.607 73.111 255.401 98,00 432 2.150 429 2.102 97,77 53 272 51 269 98,9 257.847 94,35
Sumber: Dinas Kesehatan
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KOMUNAL
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
(JAMBAN SEHAT)
LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH (KABUPATEN)
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
TABEL 62
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 MELAYA II MELAYA 1 1 100,00 0,0 0 0 0
I MELAYA 9 6 66,67 0,0 0 0 0
2 NEGARA I NEGARA 6 5 83,33 0,0 0 0 0
II NEGARA 6 6 100,00 0,0 0 0 0
3 JEMBRANA I JEMBRANA 5 5 100,00 0,0 0 0 0
II JEMBRANA 5 3 60,00 0,0 0 0 0
4 MENDOYO I MENDOYO 6 5 83,33 0,0 0 0 0
II MENDOYO 5 3 60,00 0,0 0 0 0
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 4 3 75,00 0,0 0 0 0
II PEKUTATAN 4 4 100,00 0,0 0 0 0
JUMLAH (KABUPATEN) 51 41 80,39 0,0 0 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 63
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
SD
SL
TP
SL
TA
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 MELAYA II MELAYA 5 2 2 1 - - 7 17 5 100,00 2 100,00 2 100,00 1 100,00 - - - - 7 100,00 17 100,00
I MELAYA 34 4 3 1 - - 3 53 34 100,00 4 100,00 3 100,00 1 100,00 - - - - 3 100,00 53 100,00
2 NEGARA I NEGARA 30 5 8 1 1 1 15 65 30 100,00 5 100,00 8 100,00 1 100,00 1 100,00 1 100,00 15 100,00 65 100,00
II NEGARA 20 3 - 1 - - 1 29 20 100,00 3 100,00 - - 1 100,00 - - - - 1 100,00 29 100,00
3 JEMBRANA I JEMBRANA 26 6 6 1 1 - 5 50 26 100,00 6 100,00 6 100,00 1 100,00 1 100,00 - - 3 60,00 48 96,00
II JEMBRANA 10 1 - 1 - - 1 17 10 100,00 1 100,00 - - 1 100,00 - - - - 1 100,00 17 100,00
4 MENDOYO I MENDOYO 29 3 4 1 - - 8 53 29 100,00 3 100,00 4 100,00 1 100,00 - - - - 4 50,00 49 92,45
II MENDOYO 19 3 1 1 - - 3 32 19 100,00 3 100,00 1 100,00 1 100,00 - - - - 3 - 32 100,00
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 17 2 2 1 - - 9 34 17 100,00 2 100,00 2 100,00 1 100,00 - - - - 9 100,00 34 100,00
II PEKUTATAN 8 1 - 1 - - 3 17 8 100,00 1 100,00 - - 1 100,00 - - - - 3 100,00 17 100,00
JUMLAH (KABUPATEN) 198 30 26 10 2 1 55 367 198 100,00 30 100,00 26 100,00 10 100,00 2 100,0 1 100,0 49 89,09 361 98,37
Sumber: Dinas Kesehatan
RUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
YANG ADA
JU
ML
AH
TT
U
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP SLTA
TABEL 64
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 MELAYA II MELAYA 24 0 10 4 10 24 100,00 0 0 0 0 0 0,00
I MELAYA 243 3 55 4 99 161 66,26 3 40 0 39 82 33,74
2 NEGARA I NEGARA 55 0 25 6 22 53 96,36 0 0 1 1 2 3,64
II NEGARA 114 0 13 7 47 67 58,77 0 0 0 47 47 41,23
3 JEMBRANA I JEMBRANA 81 0 18 3 48 69 85,19 0 0 0 12 12 14,81
II JEMBRANA 45 0 0 4 41 45 100,00 0 0 0 0 0 0,00
4 MENDOYO I MENDOYO 594 0 0 2 560 562 94,61 0 8 3 21 32 5,39
II MENDOYO 291 0 12 1 275 288 98,97 0 1 2 0 3 1,03
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 45 1 14 1 26 42 93,33 0 0 1 2 3 6,67
II PEKUTATAN 38 6 15 0 11 32 84,21 3 3 0 0 6 15,79
JUMLAH (KABUPATEN) 1.530 10 162 32 1.139 1.343 87,78 6 52 7 122 187 12,22
Sumber: Dinas Kesehatan
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 65
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 MELAYA II MELAYA 0 0 0 0 0 0 0 24 0 0 5 5 10 41,67
I MELAYA 82 0 12 0 12 24 29,27 79 0 0 3 10 13 16,46
2 NEGARA I NEGARA 2 0 0 1 1 2 100,00 55 0 12 7 2 21 38,18
II NEGARA 47 0 0 0 47 47 100,00 77 0 0 8 6 14 18,18
3 JEMBRANA I JEMBRANA 12 0 0 0 12 12 100,00 82 0 2 5 6 13 15,85
II JEMBRANA 2 0 2 0 0 2 100,00 44 0 0 4 16 20 45,45
4 ,MENDOYO I MENDOYO 32 0 8 3 21 32 100,00 562 0 3 5 6 14 2,49
II MENDOYO 3 0 1 2 0 3 100,00 290 0 2 3 3 8 2,76
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 3 0 0 1 2 3 100,00 45 0 0 2 15 17 37,78
II PEKUTATAN 6 3 3 0 0 6 100,00 36 0 2 0 10 12 33,33
JUMLAH (KABUPATEN) 189 3 26 7 95 131 69,31 1.294 - 21 42 79 142 10,97
Sumber: Dinas Kesehatan
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
TID
AK
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI P
ET
IK
TABEL 66
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Albendazol tablet 400 mg Tablet 450 300 - 300 0,00
2 Amoxicillin 500 mg Tablet 744.750 496.500 147.500 644.000 19,81
3 Amoxilin sirup Botol 31.410 20.940 - 20,940 0,00
4 Dexametason Tablet 622,800 415,200 141,500 556,700 22,72
5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi 315 210 270 480 85,71
6 Efinefrin ( adrenalin ) 0,1 % ( sebagi HCL ) Injeksi 1.260 840 - 840 0,00
7 Fitomenadion ( Vit. K ) Injeksi 1.440 960 - 960 0,00
8 Furesemid 40 mg Tablet 56.250 37.500 - 37.500 0,00
9 Garam Oralit Serbuk 28.950 19.300 800 20.100 2,76
10 Glibenklamid 5 mg Tablet 174.750 116.500 - 116.500 0,00
11 Kaptropil 12,5 mg Tablet 246.150 164.100 321.000 485.100 130,41
12 Magnesium sulfat 20 % Injeksi 30 20 427 447 1423,33
13 Metilergometrin Meleat 0,200 mg- 1 ml Injeksi 4.650 3.100 2.000 5.100 43,01
14 Obat anti tuberkulosis dewasa Tablet 210 140 64 204 30,48
15 Oksitosin injeksi 10 iu/ml Injeksi 1.200 800 - 800 0,00
16 Paracetamol 500 mg Tablet 1.049.550 699.700 - 699.700 0,00
17 Tablet Tambah Darah Tablet - - - - #DIV/0!
18 Vaksin BCG injeksi - - - - #DIV/0!
19 Vaksin TT injeksi - - - - #DIV/0!
20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib injeksi - - - - #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 1 2
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 1 1
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 5 0 0 0 5
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 50 0 0 0 50
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 5 0 0 0 5
3 PUSKESMAS KELILING 0 0 10 0 0 0 10
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 44 0 0 0 44
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 4 4
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 0 -
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 0 1
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 -
6 APOTEK 0 0 0 0 0 19 19
7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 11 11
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -
Sumber: Dinas Kesehatan
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM NEGARA 1 1 100,00
2 PUSKESMAS 10 5 50,00
3 RUMAH SAKIT UMUM BUNDA 1 1 100,00
4 RUMAH SAKIT KHUSUS BERSALIN KERTA YASA 1 1 100,00
Sumber: Dinas Kesehatan 13 8 61,54
Sumber: RS ( RUMAH SAKIT )
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 MELAYA II MELAYA 0 - 0 - 7 87,50 1 12,50 8 8 100,00
I MELAYA 0 - 2 3,13 57 89,06 5 7,81 64 62 96,88
2 NEGARA I NEGARA 0 - 2 4,44 41 91,11 2 4,44 45 43 95,56
II NEGARA 0 - 3 11,11 22 81,48 2 7,41 27 24 88,89
3 I JEMBRANA I JEMBRANA 0 - 0 0,00 39 92,86 3 7,14 42 42 100,00
II JEMBRANA 0 - 0 0,00 17 89,47 2 10,53 19 19 100,00
4 MENDOYO I MENDOYO 0 - 0 0,00 38 82,61 8 17,39 46 46 100,00
II MENDOYO 0 - 0 0,00 30 83,33 6 16,67 36 36 100,00
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 0 - 0 0,00 22 88,00 3 12,00 25 25 100,00
II PEKUTATAN 0 - 0 0,00 16 84,21 3 15,79 19 19 100,00
- - 7 2,11 289 87,31 35 10,57 331 324 97,89
0,00
Sumber: Dinas Kesehatan
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KABUPATEN)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
TABEL 70
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 MELAYA II MELAYA 1 1 - 1
I MELAYA 9 9 - 5
2 NEGARA I NEGARA 6 6 - 5
II NEGARA 6 6 - 5
3 JEMBRANA I JEMBRANA 5 5 - 5
II JEMBRANA 5 5 - 5
4 MENDOYO I MENDOYO 6 6 - 5
II MENDOYO 5 5 - 5
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 4 4 - 5
II PEKUTATAN 4 4 - 5
JUMLAH (KABUPATEN) 51 51 0 46
Sumber: Dinas Kesehatan
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TABEL 71
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 MELAYA II MELAYA 1 0 0 1 0 1 100,00
I MELAYA 9 0 1 5 0 6 66,67
2 NEGARA I NEGARA 6 0 4 6 0 10 166,67
II NEGARA 6 0 0 5 0 5 83,33
3 JEMBRANA I JEMBRANA 5 0 0 4 0 4 80,00
II JEMBRANA 5 0 0 5 0 5 100,00
4 MENDOYO I MENDOYO 6 0 0 6 0 6 100,00
II MENDOYO 5 0 0 7 0 7 140,00
5 PEKUTATAN I PEKUTATAN 4 0 0 4 0 4 100,00
II PEKUTATAN 4 0 0 3 0 3 75,00
JUMLAH (KABUPATEN) 51 0 5 46 0 51 100
Sumber: Dinas Kesehatan
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 II MELAYA - - - 4 3 7 4 3 7 1 1 2 - - - 1 1 2
2 I MELAYA - - - 3 4 7 3 4 7 1 1 2 - - - 1 1 2
3 I NEGARA - - - 1 2 3 1 2 3 3 - 3 - - - 3 - 3
4 II NEGARA - - - 2 4 6 2 4 6 - 2 2 - - - - 2 2
5 I JEMBRANA - - - 1 1 2 1 1 2 - 2 2 - - - - 2 2
6 II JEMBRANA - - - 2 4 6 2 4 6 1 1 2 - - - 1 1 2
7 I MENDOYO - - - 2 - 2 2 - 2 - 2 2 - - - - 2 2
8 II MENDOYO - - - 1 2 3 1 2 3 1 1 2 - - - 1 1 2
9 I PEKUTATAN - - - 3 2 5 3 2 5 - 2 2 - - - - 2 2
10 II PEKUTATAN - - - 1 4 5 1 4 5 - 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 20 26 46 20 26 46 7 13 20 - - - 7 13 20
1 RSU NEGARA 9 5 14 5 7 12 14 12 26 - - 2 - 1 1 - 1 1
2 RSU BUNDA NEGARA 3 3 6 1 1 2 4 4 8 1 2 3 - - - 1 2 3
3 RSK.BERSALIN KERTA YASA 1 1 5 1 6 6 1 7 1 - 1 - - - 1 - 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 13 8 21 11 9 20 - - 41 2 - 6 - 1 1 2 3 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 3 - 3 3 - 3 - - - - - - - - -
JUMLAH (KABUPATEN) 13 8 21 34 35 69 23 26 90 9 13 26 - 1 1 9 16 25
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7,68 25,25 32,93 9,51 0,3659 9,1475
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL
Sumber: Dinas Kesehatan
DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
TABEL 73
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 II MELAYA 12 2 8 10 0 2 2
2 I MELAYA 35 3 8 11 3 0 3
3 I NEGARA 22 1 6 7 1 1 2
4 II NEGARA 24 3 6 9 0 2 2
5 I JEMBRANA 11 1 3 4 1 1 2
6 II JEMBRANA 22 1 5 6 0 3 3
7 I MENDOYO 18 1 3 4 1 1 2
8 II MENDOYO 16 1 2 3 2 0 2
9 I PEKUTATAN 19 4 3 7 1 1 2
10 II PEKUTATAN 14 1 5 6 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 193 18 49 67 10 11 21
1 RSU NEGARA 34 19 95 114 0 6 6
2 RSU BUNDA NEGARA 19 6 12 18 0 0 0
3 RSK.BERSALIN KERTA YASA 11 4 13 17 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 64 29 120 149 0 6 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 8 3 3 6 0 0 0
JUMLAH (KABUPATEN) 265 50 172 222 10 17 27
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 192,59 56,71
Sumber: Dinas Kesehatan
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TABEL 74
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 II MELAYA 1 - 1 - 1 - - - -
2 I MELAYA - 1 1 - 1 1 - 2 2
3 I NEGARA - 1 1 - 1 1 - 2 2
4 II NEGARA - 3 3 1 - 1 1 3 4
5 I JEMBRANA - 1 1 - 1 1 - 2 2
6 II JEMBRANA - 1 1 - 1 1 - 2 2
7 I MENDOYO - 1 1 - 1 1 - 2 2
8 II MENDOYO - 1 1 - 1 1 - 2 2
9 I PEKUTATAN - 1 1 - 1 1 - 2 2
10 II PEKUTATAN - 1 1 1 - 1 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 11 11 2 8 9 2 18 20
1 RSU NEGARA - 2 - 2 2 - 2
2 RSU BUNDA NEGARA 3 3 - 2 2 - 5 5
3 RSK.BERSALIN KERTA YASA - 1 1 - 1 1 - 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 4 4 2 3 5 2 7 9
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 1 1 2 2 - -
JUMLAH (KABUPATEN) - 16 16 6 11 16 4 25 29
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5,85 5,85 10,61
Sumber: Dinas Kesehatan
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
TABEL 75
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 II MELAYA - 1 1 - 1 1
2 I MELAYA - 1 1 2 - 2
3 I NEGARA 1 - 1 - 2 2
4 II NEGARA - - - 1 1 2
5 I JEMBRANA 1 1 2 - 2 2
6 II JEMBRANA - 1 1 - 1 1
7 I MENDOYO 2 - 2 1 - 1
8 II MENDOYO - - - 1 - 1
9 I PEKUTATAN - - - - 1 1
10 II PEKUTATAN - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 4 8 6 8 14
1 RSU NEGARA 4 5 9 1 1 2
2 RSU BUNDA NEGARA - - - - 1 1
3 RSK.BERSALIN KERTA YASA - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - -
DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 15 6 21 -
JUMLAH (KABUPATEN) 19 10 29 6 8 14
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 10,61 5,12
Sumber: Dinas Kesehatan
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 76
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 II MELAYA 1 1 2 - - - 1 1 2
2 I MELAYA - 1 1 - - - - 1 1
3 I NEGARA - 1 1 - - - - 1 1
4 II NEGARA - 1 1 - - - - - 1
5 I JEMBRANA - 1 1 - - - - 1 1
6 II JEMBRANA - 1 1 - - - - 1 1
7 I MENDOYO - 1 1 - - - - 1 1
8 II MENDOYO 1 - 1 - - - 1 - 1
9 I PEKUTATAN - 2 2 - - - - 2 2
10 II PEKUTATAN 1 1 2 - - - 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 10 13 - - - 3 9 13
1 RSU NEGARA 1 4 5 - - 1 4 5
2 RSU BUNDA NEGARA - 1 1 - - 1 1
3 RSK.BERSALIN KERTA YASA - 2 2 - - - 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 7 8 - - - 1 7 8
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 1 1 - -
JUMLAH (KABUPATEN) 4 18 22 - - - 4 16 21
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7,68
Sumber: Dinas Kesehatan
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 77
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 II MELAYA - - - - - - - - - - -
2 I MELAYA - - - - - - - - -
3 I NEGARA - - - - - - - - - - -
4 II NEGARA - - - - - - - - - - -
5 I JEMBRANA - - - - - - - - - - -
6 II JEMBRANA - - - - - - - - - - -
7 I MENDOYO - - - - - - - - - - -
8 II MENDOYO - - - - - - - - - - -
9 I PEKUTATAN - - - - - - - - - - -
10 II PEKUTATAN - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSU NEGARA 1 1 2 - - - 1 1 2
2 RSU BUNDA NEGARA - - - - - - -
3 RSK.BERSALIN KERTA YASA - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KABUPATEN) 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,73
Sumber: Dinas Kesehatan
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
NO UNIT KERJA
TABEL 78
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 II MELAYA - - - - - - - - - - - - -
2 I MELAYA - - - - - - - - - - - - -
3 I NEGARA - - - - - - - - - - - - -
4 II NEGARA - - - - - - - - - - - - -
5 I JEMBRANA - - - - - - - - - - - - -
6 II JEMBRANA
7 I MENDOYO - - - - - - - - - - - - -
8 II MENDOYO - - - - - - - - - - - - -
9 I PEKUTATAN - - - - - - - - - - - - -
10 II PEKUTATAN - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSU NEGARA 4 4 - 2 - 2 - 1 5 6 - - - - - 7 5 12
2 RSU BUNDA NEGARA - - - - 1 1 2 - - 2 2 4 - - 3 3 6
3 RSK.BERSALIN KERTA YASA 1 1 2 - - - - 1 2 3 - - - 1 1 - - 2 4 6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 1 6 - - - 2 - 2 - - - 3 8 11 - - - - - - 2 3 5 - - - - - - 12 12 24
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KABUPATEN) 5 1 6 - - 2 - 2 - - - 3 8 11 - - - - - - 2 3 5 - - - - - - 12 12 24
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8,782
Sumber: Dinas Kesehatan
TEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIENORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS
TABEL 79
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 II MELAYA - 8 5 13 8 5 13
2 I MELAYA - 15 7 22 15 7 22
3 I NEGARA - 8 3 11 8 3 11
4 II NEGARA - 13 5 18 13 5 18
5 I JEMBRANA - 7 5 12 7 5 12
6 II JEMBRANA - 11 6 17 11 6 17
7 I MENDOYO - 7 3 10 7 3 10
8 II MENDOYO 6 3 9 6 3 9
9 I PEKUTATAN - 11 5 16 11 5 16
10 II PEKUTATAN - 7 1 8 7 1 8
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 93 43 136 93 43 136
1 RSU NEGARA - - - 31 39 70 31 39 70
2 RSU BUNDA NEGARA - 5 25 30 5 25 30
3 RSK.BERSALIN KERTA YASA - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 36 64 100 36 64 100
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 20 11 31 20 11 31
JUMLAH (KABUPATEN) - - - 149 118 267 149 118 267
Sumber: Dinas Kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAIN
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
TABEL 80
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 II MELAYA 1 1 2 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
2 I MELAYA 2 - 2 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
3 I NEGARA - 2 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
4 II NEGARA 2 - 2 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 - 4
5 I JEMBRANA 1 1 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
6 II JEMBRANA 2 - 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3
7 I MENDOYO - 2 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 3 4
8 II MENDOYO 2 - 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3
9 I PEKUTATAN - 2 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
10 II PEKUTATAN 1 1 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 11 9 20 9 3 12 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 20 12 32
1 RSU NEGARA 10 4 14 8 3 11 - - - - - - 18 7 25
2 RSU BUNDA NEGARA - - - - - - - - - - - - - -
3 RSK.BERSALIN KERTA YASA - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 4 14 8 3 11 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18 7 25
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 2 14 16 4 4 8 - - 2 2 - - 1 1 - 6 21 27
JUMLAH (KABUPATEN) 23 27 50 21 10 31 - - - - 2 2 - - - - - - - 1 1 - - - 44 40 84
Sumber: Dinas Kesehatan
TENAGA PENDIDIK JURUTENAGA
KEPENDIDIKAN
TENAGA
PENUNJANG
KESEHATAN
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAAN
TABEL 81
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2016
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 68.466.892.293,08 100,00
a. Belanja Langsung 44.694.996.018,54 65,28
b. Belanja Tidak Langsung 23.771.896.274,54 34,72
2 APBD PROVINSI - 0,00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
3 APBN : 0,00
- Dana Alokasi Umum (DAU) 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 0,00
- Dana Dekonsentrasi 0,00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0,00
- Lain-lain (sebutkan) 0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
68.466.892.293
1.083.886.940.414,26
6,32
250.519,18
Sumber: Bappeda dan PM Kab.Jembrana
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
Tabel.82
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH R T JUMLAH R T DENGAN KOMSUIMSI JUMLAH R T TIIDAK KOMSUMSI JUMLAH % R T DENGAN KOMSUMSI % R T TIDAK KOMSUMSI
DIPERIKSA GARAM BERYODIUM GARAM BERYODIUM GARAM BERYODIUM GARAM BERYODIUM
1 2 3 4 5 6 7 8
1 MELAYA Melaya II 10 9 0 - 90,00 0
Melaya I 90 87 0 - 96,67 0
2 NEGARA Negara I 60 57 0 - 95,00 0
Negara II 60 58 0 - 96,67 0
3 JEMBRANA Jembrana I 50 45 0 - 90,00 0
Jembrana II 50 46 0 - 92,00 0
4 MENDOYO Mendoyo I 70 61 0 - 87,14 0
Mendoyo II 40 33 0 - 82,50 0
5 PEKUTATAN Pekutatan I 40 38 0 - 95,00 0
Pekutatan II 40 40 0 - 100,00 0
Jumlah 510 474 0 - 92,94 0
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab.Jembrana
CAKUPAN GARAM BERYODIUM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2016
KOMSUMSI GARAM YODIUM