Post on 03-Feb-2016
description
1
PROBLEMATIKA PROBLEMATIKA PENYERAPAN/PENCAIRAN PENYERAPAN/PENCAIRAN DANA REHABILITASI & DANA REHABILITASI & REKONSTRUKSI NAD – REKONSTRUKSI NAD – NIASNIAS
Muhardi Karijanto (Direktur Anggaran)Badan Pelaksana Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-NiasBanda Aceh, 28 Maret 2006
Paparan Direktur Anggaran BRR NAD-Nias
pada Tsunami Reconstruction Seminar
Seriesyang diselenggarakan oleh:
TUNAS ACEH RESEARCH INSTITUTE
22
VISI dan MISI BRR NAD - VISI dan MISI BRR NAD - NiasNias
Terwujudnya masyarakat Aceh & Terwujudnya masyarakat Aceh & Nias yg bermartabat, amanah, Nias yg bermartabat, amanah, demokratis & sejahterademokratis & sejahteraMisi :Misi :1. Koordinasi1. Koordinasi2. Standar2. Standar3. Fasilitasi3. Fasilitasi4. Input Masyarakat4. Input Masyarakat5. Anti Korupsi5. Anti Korupsi6. Profesionalisme6. Profesionalisme7. Struktur yg Sederhana7. Struktur yg Sederhana
3
CAKUPAN & TUPOKSI BRR NAD CAKUPAN & TUPOKSI BRR NAD – NIAS– NIAS
• Tugas Pokok & Fungsi BRR berdasarkan UU No.10/2005
– Melaksanakan Rehab & Rekon berdasakan DIPA & Kerjasama dng Pihak Lain;
– Mengkoordinasikan pelaksanaan Rehab & Rekon yg dilakukan oleh Pem. Pusat/Daerah & Pihak Lain.
Perkembangan Secara Umum:
– Memobilisasi sumber dana yang berasal dari APBN atau non-APBN. Total komitmen sd Febr 2006 dari Pem. Indonesia sebesar Rp 21 triliun, sedangkan dari donors sebesar Rp 24 triliun (TA 2005 – 2009);
– Membentuk 101 Satker BRR yang mengelola 7 program senilai 3,9 triliun dana Moratorium, dan mengkoordinasikan 5-10 Satker K/L senilai 4,4 triliun (TA 2005);
– Membentuk 106 Satker BRR yang mengelola 7 Program & 945 Kegiatan, dengan total nilai Rp 9,7 triliun (TA 2006)
– Mengkoordinasikan 291 NGO dan lembaga donor yang menjalankan 828 proyek, dengan nilai proyek Rp 24 triliun (2005-2009)
4
Komitmen Donor (US$ Komitmen Donor (US$ Juta)Juta)
Int’l Red Cross
Donor Bilateral
Donor Multilateral*
United Nations
GoI
NGOs
Total US$4,5 miliar
MDTF
Janji Komitmen Efektif
US$ 7,1 miliar
970
391
349
541
971
320
982
391
450
1.203
1.414
600
982
2,100
5
Alokasi Komitmen Vs Kebutuhan MinimalAlokasi Komitmen Vs Kebutuhan Minimal(Juta US$)(Juta US$)
6
Kemajuan vs Mandat Waktu Kemajuan vs Mandat Waktu BRRBRR
100%
23%
100%
75%
100%
15%
Mandat BRR Komitmen Pendanaan
RealisasiKeuangan
4 Tahun
11 bulan
Rp 60 T
Rp 45 T
Rp 60 T
Rp 9 T
• BRR telah menggunakan waktu 11 bulan dari mandat BRR selama 4 tahun, atau sekitar 23 % dari total waktu yang tersedia
• Dalam waktu tersebut, komitmen pendanaan yang sudah diperoleh adalah Rp 45 triliun dari estimasi awal sebesar Rp 60 triliun (75% dari total kebutuhan)
• Realisasi keuangan sebesar 15%, lebih rendah dari jumlah waktu yang tersedia karena proses perencanaan
7
DIPA 2006 (Rp 9,6 T)
DIPA 2005 (Rp 3,9 T)
Mei
BRR berdiri
DIPA 2005 Terbit
Juli Okt - Des
Pembentukan Satker oleh Dept. Teknis, Pemda, dan Dinas
April
Tenggat Waktu DIPA Luncuran 2006
Tingkat Penyerapan DIPA–L 2006
100%
21%
80%
49%
Anggaran RealisasiKeuangan
Rp 3,9 T
Rp 860 M
Rp 3,1 T
Rp 1,9 T
Proses Pengadaan
Terkontrak/Terswakelola
88
Faktor2 Internal Penyebab RendahnyaPenyerapan DIPA 2005
– RKAKL/DIPA disusun tanpa perencanaan strategis jangka RKAKL/DIPA disusun tanpa perencanaan strategis jangka menengah / panjang (RKP/RKJM/RKJP) & studi kelayakan shg menengah / panjang (RKP/RKJM/RKJP) & studi kelayakan shg banyak yg tdk sesuai dng kenyataan di lokasi, shg perlu banyak yg tdk sesuai dng kenyataan di lokasi, shg perlu revisi;revisi;
– POK DIPA tidak dibuat / tidak jelas, shg Satker gamang utk POK DIPA tidak dibuat / tidak jelas, shg Satker gamang utk melakukan kegiatan;melakukan kegiatan;
– Duplikasi kegiatan dng proyek2 dekonsentrasi, APBD Duplikasi kegiatan dng proyek2 dekonsentrasi, APBD maupun NGO / Donors shg DIPA BRR perlu disesuaikan;maupun NGO / Donors shg DIPA BRR perlu disesuaikan;
– Terlambat dibentuknya Pusat Layanan Pengadaan & PMCS Terlambat dibentuknya Pusat Layanan Pengadaan & PMCS utk membantu penyelesaian dokumen tender; utk membantu penyelesaian dokumen tender;
– Kapasitas SDM Bapel & Satker BRR kurang memadai;Kapasitas SDM Bapel & Satker BRR kurang memadai;– Prinsip kehati-hatian yang diterapkan oleh BRR (ic. SAK), shg Prinsip kehati-hatian yang diterapkan oleh BRR (ic. SAK), shg
mengakibatkan pelaksanaan kegiatan lambat (banyak mengakibatkan pelaksanaan kegiatan lambat (banyak proses lelang yg dibatalkan);proses lelang yg dibatalkan);
– Menumpuknya tanggungjawab pelaksanaan kegiatan yg Menumpuknya tanggungjawab pelaksanaan kegiatan yg tersebar & variatif hanya pada 1 orang PPK.tersebar & variatif hanya pada 1 orang PPK.
99
Faktor2 External Penyebab RendahnyaPenyerapan DIPA 2005
– Terdapat beberapa peraturan dikeluarkan Terdapat beberapa peraturan dikeluarkan lebih lambat dari yang diperlukan (mis: lebih lambat dari yang diperlukan (mis: Perpres 70/2005 baru terbit akhir Nov. Perpres 70/2005 baru terbit akhir Nov. 2005; bahkan PP ttg Pemberian Fasilitas 2005; bahkan PP ttg Pemberian Fasilitas Perpajakan belum terbit);Perpajakan belum terbit);
– Penetapan Satker BRR oleh Kementerian/ Penetapan Satker BRR oleh Kementerian/ Lembaga Teknis /Gubernur/Bupati/Walikota Lembaga Teknis /Gubernur/Bupati/Walikota terlambat terbit; terlambat terbit;
– Keppres ttg Pemberian Remunerasi & Keppres ttg Pemberian Remunerasi & Honorarium utk Pimpinan BRR sd sekarang Honorarium utk Pimpinan BRR sd sekarang belum terbit;belum terbit;
– Tdk samanya persepsi atas keabsahan & Tdk samanya persepsi atas keabsahan & kelengkapan dokumen SPM antara Satker kelengkapan dokumen SPM antara Satker BRR dng KPPN-Khusus Banda Aceh;BRR dng KPPN-Khusus Banda Aceh;
– Kapasitas Kontraktor kurang memadai. Kapasitas Kontraktor kurang memadai.
1010
Langkah2 PercepatanPenyerapan DIPA 2006
Melakukan penunjukan Satker secara langsung oleh Kepala Melakukan penunjukan Satker secara langsung oleh Kepala Bapel BRR NAD – Nias;Bapel BRR NAD – Nias;
Menyusun RKAKL/DIPA & POK yg lebih baik;Menyusun RKAKL/DIPA & POK yg lebih baik;Melakukan penunjukan langsung seluruh pekerjaan Melakukan penunjukan langsung seluruh pekerjaan perencanaan, desain & konstruksi perumahan (sesuai perencanaan, desain & konstruksi perumahan (sesuai Perpres 70/2005);Perpres 70/2005);
Melakukan penajaman program dng mempertimbangkan Melakukan penajaman program dng mempertimbangkan aspek koherensi dng program2 yg berasal dari DIPA aspek koherensi dng program2 yg berasal dari DIPA 2005/DIPA-L 2006;2005/DIPA-L 2006;
Melaksanakan Pelatihan Manajemen Proyek & Manajemen Melaksanakan Pelatihan Manajemen Proyek & Manajemen Keuangan baik kpd Staf BRR maupun para Pejabat Inti Keuangan baik kpd Staf BRR maupun para Pejabat Inti Satker;Satker;
Menyesuaikan jumlah PPK dng tingkat kompleksitas Menyesuaikan jumlah PPK dng tingkat kompleksitas kegiatan;kegiatan;
Merencanakan utk menyusun SEB DJPB & BRR sbg Merencanakan utk menyusun SEB DJPB & BRR sbg pedoman baku dlm tatacara pencairan dana di KPPN pedoman baku dlm tatacara pencairan dana di KPPN Khusus B. Aceh;Khusus B. Aceh;
Koordinasi Program dng Bappeda NAD & Kanwil DJPB Koordinasi Program dng Bappeda NAD & Kanwil DJPB Banda Aceh. Banda Aceh.
1111
Contoh Proyek APBN / Non-APBN Contoh Proyek APBN / Non-APBN yang sudah selesaiyang sudah selesai
PerumahanPerumahan
Lebih dari 38 ribu unit telah selesai dibangun atau setara dengan 25% kebutuhan Lebih dari 38 ribu unit telah selesai dibangun atau setara dengan 25% kebutuhan (mengkoordinasikan program yang didanai oleh donor dan NGO)(mengkoordinasikan program yang didanai oleh donor dan NGO)
InfrastrukturInfrastruktur335 ruas jalan (7,8% dari kebutuhan), 5 pelabuhan utama (35%) dan 35 jembatan (30%) telah 335 ruas jalan (7,8% dari kebutuhan), 5 pelabuhan utama (35%) dan 35 jembatan (30%) telah diperbaikidiperbaiki
Mata pencarian wargaMata pencarian wargapendistribusian 3.122 perahu (66% dari kebutuhan), pembersihan 5000 hektar tambak (25%), 13 pendistribusian 3.122 perahu (66% dari kebutuhan), pembersihan 5000 hektar tambak (25%), 13 ribu hektar sawah (21%) dan pelatihan untuk 7000 pekerjaribu hektar sawah (21%) dan pelatihan untuk 7000 pekerja
KesehatanKesehatan36 rumah sakit, berikut klinik dan fasilitas kesehatan telah direhabilitasi (31% dari total kebutuhan)36 rumah sakit, berikut klinik dan fasilitas kesehatan telah direhabilitasi (31% dari total kebutuhan)
PendidikanPendidikan335 gedung (16,7% dari kebutuhan) dalam proses perbaikan, 1,7 juta eksemplar buku 335 gedung (16,7% dari kebutuhan) dalam proses perbaikan, 1,7 juta eksemplar buku didistribusikan didistribusikan
12
Fokus 2006 – Mid 2007:Program Fokus 2006 – Mid 2007:Program PerumahanPerumahan
Dana APBN
(On-Budget)
Dana NGO/Donor
(Off-Budget)
2006 2007 Total %
RUMAH BARU
40.000 8.000 48.000 53
REHABILI-TASI
17.000 30.000 47.000 82
RUMAH BARU
38.000 6.000 42.000 47
REHABILI-TASI
10.000 0 10.000 18
13
Alokasi Anggaran Alokasi Anggaran PermukimanPermukiman
Rencana Total Kebutuhan:
Rp 13.075.398.000.000
APBN 2006Rupiah : Rp 1.836.931.574.000ADB : Rp 322.740.000.000
DesApril
APBN-P 20062.400 miliar
Juli
2006
APBN 20074.200 miliar
Sep
A
B
C
D
2007
Juli
APBN-P 2007 atau APBN 2008 3.600 miliar
Perhitungan didasarkan pada Konsep BRR yaitu Perumahan sebagai Complete Settlement
14
Langkah2 PercepatanPengembangan Dunia Usaha
•Menandatangani MOU dng BRI dan Ditjen Perbendaharaan utk memberi fasilitas Kredit Modal Kerja dan Program Jaminan Bank TANPA AGUNAN kepada Pengusaha2 Aceh yg Loan Capacity nya menurun akibat tsunami;
•Menandatangani PKS dng BRI utk memberi fasilitas LC DN (SKBDN) bagi Supplier/Distributor Lokal atas pembelian Bahan2 Bangunan Utama dari Pabrikan;
•Menyelenggarakan Program Pemberian Kredit Mikro secara bergulir kepada kelompok2 masyarakat marjinal melalui Aceh Micro Finance;
15
Dukungan yang Dukungan yang DiperlukanDiperlukan
• Estimasi moderate daya serap April 2006 adalah Rp 2 triliun• DJAPK tidak mengizinkan BRR melakukan revisi DIPA–L yang bertujuan untuk
memaksimalkan daya serap• Dibutuhkan dukungan dari DPR
– agar sisa dana DIPA-L 2005 yang tidak terserap LANGSUNG bisa dipakai sebagai tambahan DIPA 2006 untuk membiayai Program Perumahan
– metode penganggaran yang lebih fleksibel agar penyesuaian terhadap kondisi lapangan bisa dilakukan setiap diperlukan
2006 (Rp 9,6 triliun)
2005 (Rp 3,9 triliun)
Mei
BRR berdiri
DIPA 2005 Terbit
Juli Okt - Des
Pembentukan Satker oleh Dept. Teknis, Pemda, dan Dinas
April
Tenggat Waktu DIPA Luncuran 2005
Est.Est.Rp 2 – 2.5 triliunRp 2 – 2.5 triliun
Rp 414 miliarRp 414 miliar
16
Terima Kasih