PRINSIP AGRONOMIK - ebook.repo.mercubuana...

Post on 03-Feb-2018

223 views 0 download

Transcript of PRINSIP AGRONOMIK - ebook.repo.mercubuana...

PRINSIP AGRONOMIK

BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH

15/12/2014 1wafit@mercubuana-yogya.ac.id

BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH

• Budidaya untuk produksi benih sedikitberbeda dengan budidaya untuk produksinon benih, yakni pada prinsip genetisnya,dimana aspek kemurnian genetikmenentukan kelulusan dalam sertifikasi.menentukan kelulusan dalam sertifikasi.

• Perbedaan spesifik yang lain terutama padawaktu panen dan penanganan pasca panen

• Sedangkan teknik budidaya mulai daripengolahan tanah hingga panen antarateknik budidaya produksi benih dan nonbenih secara relatif sama.

15/12/2014 2wafit@mercubuana-yogya.ac.id

1. Pengolahan Tanah

• Pengolahan tanah pada dasarnya bertujuan untuk :- memperbaiki struktur tanah,- meningkatkan aktivitas organisme tanah, - menciptakan aerasi yang baik; - mengendalikan gulma, dan- mengendalikan gulma, dan- membebaskan lahan dari sisa-sisa tanaman atau

benih tanaman yang ada.• Hendaknya cukup tersedia waktu antara saat

pengolahan tanah dan waktu tanam sehingga benihgulma dan tanaman dari pertanaman sebelumnyatumbuh dan dapat dicabut.

15/12/2014 3wafit@mercubuana-yogya.ac.id

2. Penanaman

• Untuk memproduksi benih-benih kecil (bobot 1000butir sebesar 10 gram), biasanya diawali denganpesemaian atau pembibitan.

• Hal utama yang perlu diperhatikan berkaitan dengan• Hal utama yang perlu diperhatikan berkaitan denganpenanaman adalah jarak tanam dan kedalamantanam.

• Jarak tanam yang digunakan dapat disesuaikandengan jenis atau varietas tanamannya, tingkatkesuburan lahan, serta ketersediaan air dan sinarmatahari.

15/12/2014 4wafit@mercubuana-yogya.ac.id

• Penanaman direkomendasikan secaraberaturan dengan sistem baris karena :a. Kebutuhan benih per hektar lebih sedikit sehinggamemunginkan luas tanam lebih besar.b. Pemeriksaan lapang lebih mudah sehiggapengenalan tanaman tipe simpang lebih jelas/akurat.c. Pemeliharaan tanaman lebih mudah dilakukanc. Pemeliharaan tanaman lebih mudah dilakukantanpa merusak tanaman.d. Pencahayaan, kelembaban tanah dan pasokanhara tanaman lebih terjamin.e. Pembungaan tanaman dan kualitas benih lebihbaik karena cahaya yang cukup.

15/12/2014 5wafit@mercubuana-yogya.ac.id

Hasil polong kering kacang tanah varietas Kelincipada berbagai populasi tanaman

Populasi tanamanper ha

Jarak tanam(cm x cm)

Hasil polong(t/ha)

62.500 40 x 40 0,78 a

83.000 40 x 30 0,78 a

111.000 30 x 30 0,98 a111.000 30 x 30 0,98 a

125.000 40 x 20 1,33 ab

167.000 30 x 20 1,60 b

167.500 40 x 15 1,61 b

250.000 40 x 10 1,94 b

250.000 20 x 20 1,80 b

333.000 40 x 7,5 2,09 b

BNT 0,05 0,5115/12/2014 6wafit@mercubuana-yogya.ac.id

• Kebutuhan benih dipengaruhi oleh : (1). Jarak tanam atau populasi tanaman per hektar.(2). Ukuran atau bobot benih per 1.000 butir(3). Daya tumbuh/berkecambah benih.

• B = 10.000 x 100/p x 100/q x100/r x s/1000 x t x 1 gKeterangan :B = Benih yang diperlukan per hektar (gram)B = Benih yang diperlukan per hektar (gram)p = Jarak antar barisan (cm)q = Jarak tanaman dalam barisan (cm)r = Daya berkecambah benih (%)s = Bobot 1.000 butir benih (gram)t = Jumlah biji per lubang

15/12/2014 7wafit@mercubuana-yogya.ac.id

3. PEMELIHARAAN

• Pemeliharaan tanaman meliputi pemupukan,penyiangan, pengendalian hama danpenyakit, serta pengariran dan pengelolaanair.

• Teknik pemeliharaan hendaknya disesuaikandengan fase pertumbuhan tanamansehingga tindakan yang diberikan tepat danefisien.

15/12/2014 8wafit@mercubuana-yogya.ac.id

A. Pemupukan

• Ketepatan pemupukan sangat penting karenamenentukan keserempakan waktupembungaan.

• Produsen benih harus dapat menetapkanprogram pemupukan yang berimbang sehinggadapat menghindari kelebihan dan kekurangandapat menghindari kelebihan dan kekuranganhara bagi tanaman.

• Efektivitas dan efisiensi pemupukan ditentukan4 T, yaitu :a. Tepat Jenisb. Tepat Jumlahc. Tepat Waktud. Tepat Cara

15/12/2014 9wafit@mercubuana-yogya.ac.id

• Pemupukan dilakukan untuk memperbaikiketersediaan hara dalam tanah.

• Selain untuk pertumbuhan tanaman, pupukpun berpengaruh terhadap produksi danmutu benih.

• Pertumbuhan dan perkembangan tanamanmembutuhkan 15 unsur hara esensial, yaitu: C, H, O, N, P, K, S, Ca, Mg, Fe, Mn, Zn, Cu,B, dan Mo.

15/12/2014 10wafit@mercubuana-yogya.ac.id

• Ke-15 unsur tersebut dibedakan dalam(dua) kelompok , yaitu :1. Unsur hara makro : C, H, O, N, P,

K, S, Ca, danMg.

2. Unsur hara mikro : Fe, Mn, Zn,Cu, B, danCu, B, danMo.

• Unsur hara makro dibagi menjadi dua, yaitu :a. Unsur hara primer : C, H, O, N, P,

K, dan S.b. Unsur hara sekunder : Ca dan Mg.

15/12/2014 11wafit@mercubuana-yogya.ac.id

B. Pengairan

• Pengairan bertujuan untuk menyediakan air bagitanaman dalam jumlah yang tepat, sesuai denganfase pertumbuhan dan perkembangan-nya.

• Pada tahap pertumbuhan vegetatif sampai inisiasibunga, air diperlukan dalam jumlah banyak.bunga, air diperlukan dalam jumlah banyak.

• Pada tahap pembungaan, air diperlukan dalamjumlah sedang.

• Pada tahap pembentukan dan perkembangan benihdini, air diperlukan dalam jumlah banyak.

• Pada tahap pemasakan benih, air tidak diperlukanlagi.

15/12/2014 12wafit@mercubuana-yogya.ac.id

• Pengairan atau irigasi yang teraturmemungkinkan produksi benih untukmenghasilkan benih yang tinggi secarakuantitas dan kualitas.

• Manfaat dari irigasi yang lain adalahmemungkinkan penambahan luas tanam ataumusim tanam dan pengendalian teknikbudidaya tanaman yang rutin.

• Ketersediaan air harus dijaga sepanjang• Ketersediaan air harus dijaga sepanjangperiode pertumbuhan dan perkembangantanaman, terutama pada periode kritistanaman terhadap ketersediaan air.

• Penghentian irigasi selama fase akhirpemasakan benih akan memaksimalkanpemasakan benih dan menyederhanakanpenanganan benih pasca panen.

15/12/2014 13wafit@mercubuana-yogya.ac.id

C. Pengendalian Gulma

• Gulma pada pertanaman dapat menjadikompetitor tanaman utama dalammendapatkan air, hara, dan cahayamatahari.

• Gulma juga dapat menjadi inang hama dan• Gulma juga dapat menjadi inang hama danpenyakit tertentu.

• Gulma juga memungkinkan terjadinyapenyerbukan silang dengan tanaman benih.

• Pengendalian gulma dapat dilakukan secaramanual, mekanis, kimiawi, ekologis (biologi).

15/12/2014 14wafit@mercubuana-yogya.ac.id

D. Pengendalian Hama & Penyakit

• Hama dan penyakit di lapang selalu adasehingga perlu dikendalikan agar pertaniandapat mencapai produksi yang tinggi.

• Pengendalian tersebut hendaknya dilakukan• Pengendalian tersebut hendaknya dilakukansedini mungkin dengan senantiasa mem-perhatikan batas ambang ekonomisnya,yakni tingkat populasi dan intensitasserangan yang membahayakan prosespertumbuhan dan perkembangan tanaman.

15/12/2014 15wafit@mercubuana-yogya.ac.id

• Pengendalian hama dan penyakit dapatdilakukan secara preventif dan kuratif.

• Pengendalian hama dan penyakit dapatdilakukan dengan cara :a. penanaman varietas tahan/toleranb. menanam benih sehatc. rotasi tanamand. eradikasie. pemakaian bahan kimia

15/12/2014 16wafit@mercubuana-yogya.ac.id

4. Pemanenan

• Jika penanganan pasca panen dapatdilakukan dengan baik, maka panen padasaat benih masak fisiologis adalah yangterbaik karena :a. benih belum mengalami kemundurana. benih belum mengalami kemunduran(deteriorasi).b. mempercepat program pemuliaankarena segera diperoleh data viabilitas danvigor maksimum dari varietas yangdikembangkannya.

15/12/2014 17wafit@mercubuana-yogya.ac.id

c. menghemat waktu dan mengurangikehilangan benih di lahan.d. perkecambahan benih di lahan dapatdihindari.

• Oleh karena pada saat masak fisiologiskadar air masih relatif tinggi (> 30%)kadar air masih relatif tinggi (> 30%)sehingga benih rentan terhadap kerusakanmekanis, maka panen dapat dilakukanbeberapa hari setelah masak fisiologis.

15/12/2014 18wafit@mercubuana-yogya.ac.id

• Kondisi iklim pada selang waktu antaramasak fisiologis dan panen sangatberpengaruh terhadap daya berkecambah,vigor, maupun daya simpan benih.

• Cuaca pada areal produksi yang tidakmenguntungkan dapat menurunkan mutumenguntungkan dapat menurunkan mutubenih yang dihasilkan.

15/12/2014 19wafit@mercubuana-yogya.ac.id

Resiko penundaan waktu panen

1. Menurunkan mutu biji2. Menurunkan hasil (yield)3. Kerusakan biji oleh fungi atau hama4. Kerontokan biji (shattering)4. Kerontokan biji (shattering)5. Kerebahan (lodging)

15/12/2014 20wafit@mercubuana-yogya.ac.id

80

85% Kadar air

100

Dayaberkecambah Vigor

Berat kering

0

20 MasakFisiologis

Umum kadar air waktu panen

Ukuran

15/12/2014 21wafit@mercubuana-yogya.ac.id

TUGAS

• Pilih salah satu dari faktor yang mempengaruhi mutubenih (antar mahasiswa tidak boleh sama) dan beripenjelasan pengaruh faktor tersebut.

• Data diambil dari hasil penelitian (jurnal).• Faktor yang dapat dipilih dari pengaruh :

a. Jarak tanama. Jarak tanamb. Dosis pupuk nitrogenc. Dosis pupuk pospord. Pengairane. Penyianganf. Hama atau penyakitg. Waktu panen

15/12/2014 22wafit@mercubuana-yogya.ac.id