Post on 26-Oct-2015
PRESENTASI KASUS PSIKOTIK
SKIZOFRENIA PARANOID
Disusun Oleh:Yogi Permana A. G1A211063Triyani Desi P. G1A212064Aditya Novita G1A212065Ahmad Zaki G1A212066Prima Aditya W. G1A212067Syifa’u Rakhmi G1A212068
Diajukan Kepada:dr. Basiran, Sp. KJ
SMF ILMU KEDOKTERAN JIWARUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS
FK UNSOED PURWOKERTO
2012
0
PRESENTASI KASUS PSIKOTIK
SKIZOFRENIA PARANOID
Oleh :Yogi Permana A. G1A211063Triyani Desi P. G1A212064Aditya Novita G1A212065Ahmad Zaki G1A212066Prima Aditya W. G1A212067Syifa’u Rakhmi G1A212068
Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti ujian pada SMF Ilmu Kesehatan Jiwa
Rumah Sakit Umum Daerah BanyumasFK Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
Disetujui dan disahkan,
Pada tanggal November 2012
Penguji,
dr. Basiran,Sp. KJ
1
LAPORAN KASUS KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN JIWA
KASUS PSIKOTIK
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Watujaya-Bumiayu
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : -
Pendidikan : SMA
Status Pernikahan : Belum menikah
Tanggal Periksa : 19/11/2012
II. ALLOANAMNESIS
Diambil tanggal 19 November 2012, diperoleh dari:
1 2
Nama Ny. S
Umur 70 tahun
Alamat Bumiayu
Pekerjaan Penjual makanan kecil
Pendidikan SD kelas 6 (tidak tamat)
Hubungan dengan pasien Ibu Kandung
Lama kenal 32 tahun
Sifat perkenalan Dekat
KELUHAN UTAMA
Tn. M dibawa keluarganya ke RSUD Banyumas karena pasien merasa takut
akan dibunuh, memaki-maki, dan sulit tidur.
2
KELUHAN TAMBAHAN
Pasien sering memikirkan bahwa dirinya harus bertanggung jawab
terhadap permasalahan orang lain dan harus diselesaikan oleh dirinya
sendiri.
RIWAYAT PERJALANAN SAKIT
Sejak tahun 2011, pasien sudah menunjukkan perubahan sifat dan
perilaku menjadi sering memikirkan permasalahan orang lain maupun
dirinya sendiri, sering mendengar suara bisikan yang mengancam untuk
membunuh dirinya dan dikejar-kejar. Hal tersebut diakibatkan karena
pasien bergaul dengan teman-temannya lalu diajak minum-minuman keras
dan memakai sabu-sabu.
Pada tahun 2012 tepatnya setelah idul adha pasien pergi ke
Sulawesi untuk berdagang, tetapi disana pasien mengikuti aliran isa bugis
dengan pengajian-pengajian sampai dipelajari sendiri diktat-diktatnya.
Pasien pulang ke rumahnya 1 bulan pasca idul adha karena merasa ajaran
yang dipelajarinya sudah tidak bisa di tampung oleh otaknya. Selain itu
teman-temannya juga banyak yang megajak kembali untuk minum-minum
keras dan semenjak itulah gejala gangguan jiwa kambuh kembali. Pada 8
November 2012 pasien berinisiatif sendiri datang ke RSUD Banyumas
untuk di rawat, karena merasa semakin aneh pada dirinya dan isi
pikirannya yang tidak dapat dikendalikan olehnya. Pasien sudah dirawat
selama 12 hari dan keadaan sudah semakin membaik.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Psikiatri
Pasien dirawat di RSUD Banyumas sebanyak 4 kali.
2. Medis Umum
Pasien tidak memiliki riwayat sakit jantung, hipertensi, dan sakit kulit.
3. Penggunaan Obat-obatan dan alkohol
Pasien memiliki riwayat penggunaan alkohol dan obat-obatan.
3
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak terdapat keluarga yang memiliki gangguan yang sama dengan
pasien.
Keterangan :
Laki-laki meninggal
Perempuan pasien
Menikah
HAL – HAL YANG MENDAHULUI SAKIT
Terdapat kesalahan dalam pergaulan sebelum timbulnya keluhan.
RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Pasien merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Pasien adalah
anak yang diinginkan oleh keluarga. Usia ibu saat melahirkan adalah
35 tahun. Pasien lahir di rumah dengan bantuan dukun beranak. Pada
saat lahir pasien dalam keadaan sehat demikian juga dengan kondisi
ibunya.
2. Riwayat Perkembangan Awal
Sejak kecil pasien dirawat dan diasuh oleh orang tua pasien sendiri.
Pasien dididik disiplin dalam keluarganya, dan tetap menerima
perhatian dari orangtuanya.
4
3. Riwayat Perkembangan jiwa
Pasien merupakan orang yang banyak bergaul dan bercerita kepada
orang lain.
4. Riwayat Pendidikan
Pasien mengenyam pendidikan sampai lulus bangku SMA di
Watujaya-Bumiayu.
5. Riwayat Pekerjaan
Pasien pernah bekerja menjadi pedagang di luar pulau, dari pulau satu
ke pulau lain. Pasien berpindah-pindah tempat berdagang dikarenakan
jenuh dan terkadang sepi pelanggan.
6. Riwayat Perkawinan
Pasien belum pernah menikah.
7. Kegiatan Moral Spiritual
Pasien beragama islam dan rajin solat 5 waktu serta puasa ramadhan
sebelum sakit. Namun sejak sakit, pasien sering melupakan ibadahnya.
8. Hubungan Sosial dalam Keluarga
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya.
9. Kebiasaan
Pasien merupakan perokok, dan pernah mengonsumsi minuman
beralkohol serta obat terlarang.
10. Gambaran Kepribadian Premorbid
Sebelum sakit pasien merupakan pribadi yang terbuka dan suka
bercerita.
III. RINGKASAN ALLOANAMNESIS
1. Identitas
Pasien laki-laki, 32 tahun, belum menikah, agama islam, suku jawa,
beralamat di Watujaya-Bumiayu.
2. Sebab Utama Dibawa ke Rumah Sakit
Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan utama pasien takut akan
dibunuh, sulit tidur dan memaki-maki.
5
3. Riwayat Sakit Jiwa
Pasien mengalami keluhan ini sejak 12 hari yang lalu setelah pasien
pulang dari luar pulau (sulawesi).
4. Riwayat Mondok
Pasien pernah dirawat inap 4 kali di RSUD Banyumas.
5. Perjalanan Penyakit
Sejak tahun 2011, pasien sudah menunjukkan perubahan sifat dan perilaku
menjadi sering memikirkan permasalahan orang lain maupun dirinya
sendiri, sering mendengar suara bisikan yang mengancam untuk
membunuh dirinya dan dikejar-kejar. Hal tersebut diakibatkan karena
pasien bergaul dengan teman-temannya lalu diajak minum-minuman keras
dan memakai sabu-sabu. Pada tahun 2012 tepatnya setelah idul adha
pasien pergi ke Sulawesi untuk berdagang, tetapi disana pasien mengikuti
aliran isa bugis dengan pengajian-pengajian sampai dipelajari sendiri
diktat-diktatnya. Pasien pulang ke rumahnya 1 bulan pasca idul adha
karena merasa ajaran yang dipelajarinya sudah tidak bisa di tampung oleh
otaknya. Selain itu teman-temannya juga banyak yang megajak kembali
untuk minum-minum keras dan semenjak itulah gejala gangguan jiwa
kambuh kembali. Pada 8 November 2012 pasien berinisiatif sendiri datang
ke RSUD Banyumas untuk di rawat, karena merasa semakin aneh pada
dirinya dan isi pikirannya yang tidak dapat dikendalikan olehnya. Pasien
sudah dirawat selama 12 hari dan keadaan sudah semakin membaik.
6. Fungsi Sosial dan Gangguan Organik
Sejak sakitnya ini pasien tidak mengalami gangguan fungsi sosial dengan
tidak mau bekerja dan beraktivitas. Pasien juga tidak memiliki gangguan
organik.
7. Kepribadian Sebelum Sakit
Sebelum sakit pasien memiliki kepribadian yang terbuka, banyak bergaul
dan bercerita dengan orang lain.
8. Faktor Predisposisi
a. Psikososial : Sosial ekonomi rendah
b. Pendidikan rendah
6
9. Faktor Pencetus
Salah pergaulan.
11. PEMERIKSAAN PSIKIATRIK (19/11/2012)
1. Kesan umum : Tampak sakit jiwa
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Orientasi : O/ W/ T/ S baik/ baik/ baik/ baik
4. Sikap : Normal
5. Tingkah laku : Hipoaktif
6. Proses pikir
a. Bentuk pikir : Non realistis
b. Isi pikir : Waham aneh (thought of insertion), waham
kebesaran, waham dikejar dan diancam
c. Progresi pikir : Inkoherensi
7. Roman muka : Hipomimik
8. Afek/ mood : Inapropriate
9. Persepsi : Halusinasi auditorik
10. Perhatian : Mudah ditarik, mudah dicantum
11. Hubungan jiwa : Mudah
12. Insight : Buruk
12. SINDROM
1. Sindrom skizofren : halusinasi auditorik, waham aneh, waham
kebesaran dan inkoherensi.
2. Sindrom paranoid : waham diancam dan dikejar.
13. USUL PEMERIKSAAN
EKG, untuk tindakan terapi ECT
14. DIAGNOSIS BANDING
Skizofren paranoid
Paranoid
7
15. DIAGNOSIS MULTI AKSIAL
Axis I : Skizofren paranoid
Axis II : Kepribadian ekstrovert
Axis III : Tidak ada
Axis IV : Kesalahan dalam pergaulan
Axis V : GAF 70-61
16. RENCANA TERAPI
1. Farmakoterapi :
a. Anti psikosis
Haloperidol 2 x 5 mg
Tryhexilpenidil 3 x 2 mg
b. Anti depresan
Amitriptilin 3 x 25 mg
2. Terapi Kejang Listrik
3. Psikoterapi Suportif
a. Memberi penjelasan dan edukasi tentang penyakit pasien dan
keharusan menjalankan pengobatan yang adekuat demi
kesembuhan pasien.
b. Membantu pasien mengidentifikasi dan mengatasi stressor di dalam
kehidupannya.
c. Memberi informasi kepada pasien dan keluarganya tentang
bagaimana cara memonitor penyakit terutama tanda awal,
pemunculan kembali, dan gejala. Pengenalan terhadap adanya
perubahan memudahkan langkah-langkah pencegahan yang baik.
d. Mengedukasi pasien untuk lebih banyak beribadah dan berdoa agar
mendapat ketenangan jiwa dan pikirannya.
17. PROGNOSIS
1. Premorbid
a. Riwayat penyakit keluarga : ada (ad malam)
b. Pola asuh keluarga : disiplin (ad bonam)
8
c. Tipe kepriadian : ekstrovert (ad bonam)
d. Stressor psikososial : ada (ad bonam)
e. Sosial ekonomi : kurang (ad malam)
f. Riwayat penyakit yang sama : ada (ad malam)
2. Morbid
a. Onset usia : usia muda (ad malam)
b. Jenis penyakit : menetap (ad malam)
c. Perjalanan penyakit : kronik, berulang (ad malam)
d. Penyakit organik : tidak ada (ad bonam)
e. Faktor pencetus : ada (ad bonam)
Kesimpulan : dubia ad malam
9