presentasi IKM

Post on 04-Jul-2015

115 views 5 download

Transcript of presentasi IKM

PERBEDAAN STATUS GIZI REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN DENGAN YANG TINGGAL BERSAMA ORANG TUA LENGKAP DI KOTA SURAKARTA

Oleh: Oleh: Elvina Indra Diva (G0007062)Elvina Indra Diva (G0007062)FAKULTAS KEDOKTERANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SEBELAS MARETUNIVERSITAS SEBELAS MARET

LATAR BELAKANG

REMAJAREMAJA

Kenaikan percepatan pertumbuhan

Bila nutrisi tidak terpenuhi

Terjadi masalah gizi

RUMUSAN MASALAH

“Adakah perbedaan status gizi remaja yang tinggal di panti asuhan dengan yang

tinggal bersama orang tua lengkap di Kota Surakarta?”

Tujuan :Untuk mengetahui perbedaan status gizi anak yang tinggal di panti asuhan dan yang tinggal bersama orang tua lengkap

Manfaat:Manfaat Teoritis: Meningkatkan pengetahuan mengenai status gizi remaja. Informasi untuk perbaikan status gizi

Manfaat Praktis: Sebagai acuan bagi pihak terkait untuk perbaikan status gizi

TINJAUAN PUSTAKA

Status Giziadalah keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zat gizi tersebut

REMAJA BERLANGSUNG ANTARA UMUR 11 TAHUN – 20 TAHUN BAGI PEREMPUAN DAN 12 TAHUN – 21 TAHUN BAGI LAKI-LAKI (HALONEN, 1999).

Kebutuhan mental anak asuh

PANTI ASUHAN

Memberikan pelayanan sosial

Kebutuhan fisik anak asuh

Kebutuhan sosial anak asuh

Anak dalam panti asuhan

Anak dalam keluarga

Tingkat pertumbuhan

Optimal Tidak optimal

Tingkat status gizi

baik kurang buruklebih

Faktor eksternal : 1.Faktor biologis (nutrisi)2.Faktor fisik3.Faktor psikis 4.Faktor sosial

Faktor internal:1.Faktor genetik2.Jenis kelamin3.ras (suku bangsa)

Penyelenggaraan pangan:1.Hygine dan sanitasi makanan2.Fasilitas3.Ketenagaan4.Kegiatan penyelenggaraan makanan 

1. Hygine dan sanitasi makanan baik

2. Fasilitas cukup3. Pola makan baik

HIPOTESIS

Terdapat perbedaan antara status gizi remaja yang tinggal di panti asuhan

dengan yang tinggal bersama keluarga lengkap di Kota Surakarta.

Remaja yang tinggal di panti asuhan

Remaja yang tinggal bersama orang tua

lengkap

Penilaian status gizi remaja dengan pengukuran

antropometri

SampelSampel

Lebih Baik Kurang Buruk

Uji statistik chi kuadrat

VARIABEL PENELITIAN

Variabel Bebas: remaja yang tinggal di panti asuhan dan remaja yang tinggal bersama keluarga lengkap

Variabel Bebas: remaja yang tinggal di panti asuhan dan remaja yang tinggal bersama keluarga lengkap

Variabel Terikat: Status gizi remajaVariabel Terikat: Status gizi remaja

Variabel terkendali: nutrisi, pola makan, sosial ekonomi, kondisi kesehatan.Variabel tak terkendali: faktor genetik, jenis kelamin dan ras.

Variabel terkendali: nutrisi, pola makan, sosial ekonomi, kondisi kesehatan.Variabel tak terkendali: faktor genetik, jenis kelamin dan ras.

DEFINISI OPERASIONALVariabel Terikat Status gizi:a. Definisi : Status gizi remaja adalah status

kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrient pada remaja

b. Pengukuran: BB/Uc. Klasifikasi : Gizi lebih, normal, kurang dan burukd. Skala data : Ordinal

VARIABEL BEBAS1. Remaja yang tinggal di Panti Asuhan (anak asuh):

Anak asuh adalah anak-anak yang telah terdaftar menjadi asuhan di suatu panti asuhan dengan syarat-syarat tertentu.

2. Remaja yang tinggal bersama orangtua lengkap (remaja)Remaja yang diteliti adalah remaja yang masuk usia 11 – 21

tahun baik laki-laki maupun perempuan, yang tinggal bersama dengan kedua orang tuanya di wilayah SMAN 4 Surakarta.

Skala pengukuran: nominal

VARIABEL TERKENDALIVARIABEL TERKENDALI Pola makan = 3 kali sehari Sosial ekonomi = termasuk dalam kriteria

pendapatan cukup.Pendapatan cukup > Rp.940.157Pendapatan kurang < Rp. 940.157(Kriteria BPS)

Kondisi kesehatan= tidak sedang menderita penyakit infeksi dan penyakit kronis.

Sumber Data :

data primer yang diperoleh melalui pengukuran status gizi berdasarkan berat badan dibanding umur (BB/U).

Instrumen Penelitian :Timbangan dan kuisioner

Analisis Statistik :

Data dianalisa dengan Uji chi square, taraf signifikansi 0,05. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan program SPSS version 17.

TERIMA TERIMA KASIHKASIH