Post on 05-Aug-2015
Gambaran Penghentian Alat Kontrasepsi pada Ibu-Ibu Akseptor Keluarga Berencana dan Faktor–
Faktor yang Berhubungan di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Palmerah
2Kecamatan Palmerah, September 2012
Oleh:William Chandra (11-2010-212)Yantony Wijaya (11-2010-170)
Felicia (11-2010-209)Anil (11-2010-223)
Lucia Bernadetha (11-2010-018)Welly Elian (11-2010-161)
Pembimbing:
dr. Djap Hadi Susanto, M. Kes
AbstractIn broad line of main problem in the field of population which faced by Indonesia is a large population with population growth rate which is still relatively high. During the period 2000-2005 the population of Indonesia is likely to fluctuate, the year 2000 was 205.1 million peoples, in 2005 increased to 218.9 million peoples and in 2006 increased again to 222.2 million peoples with a population density of 117.6 people per km2. One of effort to lower the rate of population growth is through control fertility efforts which the main instrument is Family Planning.Knowing the termination status description of Familly Planning in women of childbearing age and associated factors in Palmerah 2 village on September 2012.
Abstract (Cont)Research conducted at Puskesmas Palmerah 2 village, Palmerah district, West Jakarta. The research design used is descriptive analytic study with oncoming cross-sectional about description of mother's family planning acceptors who ever used contraceptives but has stopped. Used variables include the status of Family Planning termination, age, number of children, knowledge of Family Planning, education, employment, the side effects of contraception, Patrilineal culture, the traditional mindset. The research was conducted from 24 September 2012 till 28 september 2012.
The number of subjects is 106 peoples of 567 population. Found mothers who still using Family Planning (86.8%) and who was not using Family Planning (13.2%). The results according to the distribution of the variable that has the largest percentage of the knowledge of good (67.9%), age> 35 years (21.7%), the number of children ≤ 2 (79.2%), medium education (50.0%), not working ( 82.1%), who did not found side effects (91.5%), which is influenced by the Patrilineal culture (90.6%), and who still have a traditional mindset (89.6%).
Abstract (Cont)The prevalence of Family Planning acceptor’s mothers who stopped using contraception in Puskesmas Palmerah 2 village, Palmerah district, West Jakarta is 13.2%. Needed more information communication and education activities, especially counceling for mothers.Keywords: Acceptor, family planning, prevalence
Rumusan Masalah•Jumlah penduduk yang besar dengan laju pertumbuhan
penduduk yang relatif masih tinggi, pada tahun 2000 sebanyak 205,1 juta jiwa, tahun 2005 meningkat menjadi 218,9 juta jiwa dan tahun 2006 meningkat lagi menjadi 222,2 juta jiwa dengan kepadatan penduduk 117,6 jiwa per km2.
•Sejak tahun 1997 program KB tidak lagi popular dan mengalami stagnasi, hal ini terlihat dari jumlah peserta KB aktif yang belum mencapai target yang ditetapkan oleh BKKBN yaitu 75%
Tujuan PenelitianTujuan Umum:
mengetahui gambaran penghentian alat kontrasepsi pada ibu-ibu akseptor KB dan faktor-faktor yang mempengaruhi di Puskesmas kelurahan Palmerah 2, kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Tujuan KhususTujuan Khusus:
•Diketahui prevalensi ibu-ibu akseptor KB yang menghentikan penggunaan alat kontrasepsi di kelurahan Palmerah 2, kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
•Diketahui sebaran ibu-ibu akseptor KB menurut pengetahuan, usia ibu, jumlah anak , pendidikan ibu, pekerjaan ibu, efek samping kontrasepsi, riwayat penyakit, budaya patrilineal, pola pikir tradisional, dan pelayanan kesehatan.
•Diketahui hubungan antara pengetahuan, usia ibu, jumlah anak , pendidikan ibu, pekerjaan ibu, efek samping kontrasepsi, budaya patrilineal, pola pikir tradisional, dan pelayanan kesehatan dengan status penghentian KB.
TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Teori
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penghentian KB
Usia Ibu Semakin tua usia ibu semakin
kecil peluang untuk menggunakan KB
Jumlah AnakMakin banyak
anak, kontrasepsi lanjut
Pengetahuan IbuSemakin banyak
informasi, kesadaran berkontrasepsi semakin tinggi
Pendidikan IbuSemakin tinggi
tingkat pendidikan, kesadaran
berkontrasepsi semakin tinggi
Pelayanan KesehatanKetersediaan pelayanan
alat kontrasepsi, pemakaian alat
kontrasepsi meningkat
Pekerjaan Ibuperempuan yang hanya
mengurus rumah tangga saja cenderung mempunyai anak
yang lebih banyak, sedangkan perempuan yang bekerja
mempunyai anak lebih sedikit.
Budaya PatrilinealSelama belum
memiliki anak laki-laki, suami
memutuskan untuk tidak berKB
Pola Pikir TradisionalPola pikir banyak anak
banyak rezeki, kontrasepsi berhenti
Efek SampingSemakin
banyak efek samping,
semakin tinggi penghentian KB
Kerangka Konsep
Faktor Predisposisi
Usia Ibu
Jumlah Anak
Pendidikan Ibu
Pekerjaan Ibu
Faktor Pendukung Efek Samping Kontrasepsi
Faktor Pendorong
Budaya patrilineal
Pola Pikir Tradisional
Pelayanan Kesehatan
Status Penghentian KB
Pengetahuan Ibu
Variabel yang diteliti
Variabel yang tidak diteliti
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi Penelitian•Desain penelitian
• Deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional
•Tempat penelitian
• Kelurahan Palmerah, kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
•Waktu penelitian
• 23 September 2012 s.d. 28 September 2012
•Populasi
• Populasi target ialah Semua ibu akseptor KB yang pernah menggunakan alat kontrasepsi tetapi telah berhenti sedangkan yang menjadi populasi terjangkau yaitu ibu yang menggunakan alat kontrasepsi dan bertempat tinggal di kelurahan palmerah 2
Metodologi Penelitian (Cont)Kriteria Inklusi
•Semua ibu akseptor KB yang masih menggunakan alat kontrasepsi
Kriteria Eksklusi
•semua wanita yang memenuhi kriteria inklusi namun tidak mengisi kuisioner dengan lengkap
Metodologi Penelitian (Cont)•Perhitungan besar sampel adalah berdasarkan rumus :
n1 = {(Zα)² . p . q}/ L2
n₂ = n₁ + ( 10% . n₁ )Didapatkan jumlah sampel 106 orang
•Teknik pengambilan sampel
• Simple random sampling.
Metodologi Penelitian (Cont)•Variabel Terikat
–status penghentian KB
•Variabel bebas
– usia ibu
– jumlah anak
– pengetahuan ibu
– pendidikan ibu
– pekerjaan ibu
– efek samping kontrasepsi
– riwayat penyakit
– budaya patrilineal
– pola pikir tradisional
– pelayanan kesehatan
Metodologi Penelitian (Cont)•Cara Kerja
–Menghubungi kepala Puskesmas kelurahan Palmerah 2 yang akan menjadi daerah penelitian untuk melaporkan tujuan diadakan penelitian di daerah tersebut
–Menghubungi ketua RW di kelurahan Palmerah 2 yang menjadi lokasi penelitian untuk melaporkan diadakannya penelitian di daerah tersebut
–Pengambilan data-data yang dibutuhkan dipuskesmas kelurahan Palmerah 2
–Membuat usulan penelitian dan kuisioner
Metodologi Penelitian (Cont)
– Melakukan uji coba kuisioner dalam skala kecil di lokasi lain
– Melakukan pengumpulan data-data dengan instrumen penelitian berupa kuisioner dipuskesmas kelurahan palmerah 2
– Melakukan pengolahan, analisis dan interpretasi data
– Penulisan laporan penelitian
– Pelaporan penelitian
– Presentasi penelitian
HASIL PENELITIAN
Tabel 4.1 Jenis Alat Kontrasepsi Yang Digunakan Akspetor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Palmerah 2 pada Periode 23 – 28 September 2012
Jenis Alat Kontrasepsi Frekuensi Persentase(%)
Pil KB 14 13,2 Suntik 87 82,07 Implan 3 2,83 IUD 2 1,8
Tabel 4.2 Status Penggunaan Alat Kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Palmerah 2 pada Periode 23 – 28 September 2012
Status Penggunaan AlatKontrasepsi
Frekuensi Persentase
Masih ber-KB 92 86.8
Berhenti ber-KB 14 13.2
Tabel 4.3 Sebaran Ibu-Ibu Akseptor KB Menurut Tingkat Pengetahuan, Usia Ibu, Jumlah anak, Pendidikan, Pekerjaan, Efek Samping, Budaya Patrilineal, Pola Pikir Tradisional, Pelayanan Kesehatan
Variabel Frekuensi Persentase
Pengetahuan Baik 72 67,9% Cukup 25 23,6% Kurang 9 8,5%Usia ≤20 tahun 4 3.8 % 20 - 35 79 74.5 % >35 23 21.7 %Jumlah anak ≤2 84 79.2 % >2 22 20.8 %Pendidikan Tinggi 14 13.2 % Sedang 53 50.0 % Rendah 39 36.8 %Pekerjaan Bekerja 19 17.9 % Tidak Bekerja 87 82.1 %Efek Samping Ada 9 8.5% Tidak Ada 97 91.5%Budaya Ada 96 90.6% Patrilineal Tidak Ada 10 9.4%Pola Pikir Ada 11 10.4%Tradisional Tidak Ada 95 89.6%
Tabel 4.4. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan Status Penghentian KB
Pengetahuan Ibu Status Penghentian KB Uji Statistik df p Ho
Masih Ber-KB Berhenti Ber-KB
Baik 61 11 K-S 2 p<0,025 Ditolak
*Cukup 23 2 3,41 *Kurang 8 1
Tabel 4.5. Hubungan Antara Usia Ibu Dengan Status Penghentian KB
Usia Ibu Status Penghentian KB Uji Statistik df p Ho
Masih Ber-KB Berhenti Ber-KB
*≤20 tahun 3 1 K-S 2 p<0,025 Ditolak*20-35 tahun 69 10 2,72>35 tahun 22 1
Tabel 4.6. Hubungan Antara Jumlah Anak Dengan Status Penghentian KB
Jumlah Anak Status Penghentian KB Uji Statistik df p Ho
Masih Ber-KB Berhenti Ber-KB
≤2 73 11 K-S >2 21 1 2,72 1 p<0,025 Ditolak
Tabel 4.7. Hubungan Antara Pendidikan Ibu Dengan Status Penghentian KB
Pendidikan Status Penghentian KB Uji Statistik df p Ho
Masih Ber-KB Berhenti Ber-KB
Tinggi 34 5 Chi Square*Sedang 49 4 1,437 2 p>0,025 gagal ditolak*Rendah 12 2
Tabel 4.8. Hubungan Antara Pekerjaan Ibu Dengan Status Penghentian KB
Pekerjaan Status Penghentian KB Uji Statistik df p Ho
Masih Ber-KB Berhenti Ber-KB
Bekerja 17 2 K-STidak Bekerja 78 9 1,289 1 p>0,025 gagal ditolak
Tabel 4.9. Hubungan Antara Efek Samping Dengan Status Penghentian KB
Efek Samping Status Penghentian KB Uji Statistik df p Ho
Masih Ber-KB Berhenti Ber-KB
Ada 8 1 K-STidak Ada 87 10 0,936 1 p>0,025 Gagal ditolak
Tabel 4.10. hubungan antara budaya patrilineal dengan status penghentian KB
Budaya Patrilineal Status Penghentian KB Uji Statistik df p Ho
Masih Ber-KB Berhenti Ber-KB
Ada 86 9 K-S 1 p>0,025 Gagal ditolakTidak Ada 9 2 1,118
Tabel 4.11. Hubungan Antara Pola Pikir Tradisional Dengan Status Penghentian KB
Pola PikirTradisional Status Penghentian KB Uji Statistik df p Ho
Masih Ber-KB Berhenti Ber-KB
Ada 12 14 KS 1 p>0,025 Gagal ditolakTidak Ada 69 11 0,561
PEMBAHASAN
Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan Status Penghentian KB
Hubungan antara variabel pengetahuan ibu dengan status penghentian KB berdasarkan uji Kolmogorov smirnov didapatkan K= 3.41 dengan p <0,025. Hal ini berarti ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan penghentian KB. Berdasarkan hasil ini dapat dikatakan bahwa pengetahuan ibu berperan dalam penghentian KB.
Hubungan Antara Usia Ibu Dengan Status Penghentian KB
Hubungan antara variabel usia ibu dengan status penghentian KB berdasarkan uji Kolmogorov smirnov didapatkan K= 2.72 dengan p <0.025. hal ini berarti bahwa ada hubungan bermakna antara usia ibu dengan status penghentian KB. Berdasarkan hasil ini dikatakan bahwa usia berperan dalam penghentian KB.
Hubungan Antara Jumlah Anak Dengan Status Penghentian KB
Hubungan antara variabel jumlah anak dengan status penghentian KB berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov didapatkan K= 2.72 dengan p <0.025. hal ini berarti bahwa ada hubungan bermakna antara jumlah anak dengan status penghentian KB. Berdasarkan hasil ini dikatakan bahwa jumlah anak berperan dalam penghentian KB.
Hubungan Antara Pendidikan Ibu Dengan Status Penghentian KB
Hubungan antara variabel pendidikan dengan status penghentian KB berdasarkan uji chi square didapatkan X2= 1,437 dengan p >0.025. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan bermakna antara pendidikan dengan status penghentian KB. Berdasarkan hasil ini dikatakan bahwa pendidikan tidak terlalu berperan dalam penghentian KB
Hubungan Antara Efek Samping Dengan Status Penghentian KB
Hubungan antara variabel efek samping dengan status penghentian KB berdasarkan uji Kolmogorov smirnov didapatkan K= 0.936 dengan p >0.025. hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan bermakna antara efek samping dengan status penghentian KB. Berdasarkan hasil ini dikatakan bahwa efek samping tidak terlalu berperan dalam penghentian KB.
Hubungan antara budaya patrilineal dengan status penghentian KB
Hubungan antara variabel budaya patrilineal dengan status penghentian KB berdasarkan uji Kolmogorov smirnov didapatkan K= 1.118 dengan p >0.025. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan bermakna antara budaya patrilineal dengan status penghentian KB. Berdasarkan hasil ini dikatakan bahwa budaya patrilineal tidak terlalu berperan dalam penghentian KB
Hubungan Antara Pekerjaan Ibu Dengan Status Penghentian KB
Hubungan antara variabel pekerjaan ibu dengan status penghentian KB berdasarkan uji Kolmogorov smirnov didapatkan K= 1.289 dengan p >0.025. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan bermakna antara pendidikan ibu dengan status penghentian KB. Berdasarkan hasil ini dikatakan bahwa pendidikan ibu tidak terlalu berperan dalam penghentian KB.
Hubungan Antara Pola Pikir Tradisional Dengan Status Penghentian KB
Hubungan antara variabel pola pikir tradisional dengan status penghentian KB berdasarkan uji Kolmogorov smirnov didapatkan K= 0.561 dengan p >0.025. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan bermakna antara pola pikir tradisional dengan status penghentian KB. Berdasarkan hasil ini dikatakan bahwa pola pikir tradisional tidak terlau berperan dalam penghentian KB.
KESIMPULAN DAN SARAN
KesimpulanDari seluruh data yang telah diperoleh dan hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa :
• Prevalensi ibu akseptor KB yang berhenti menggunakan alat kontrasepsi di puskesmas kelurahan palmerah 2, kecamatan palmerah, Jakarta barat adalah sebesar 13,2 %
• Dari sebaran responden menurut variable tertentu dapat terlihat bahwa:
• Pengetahuan ibuSebanyak 67.9% responden memiliki pengetahuan yang baik
• Usia ibuSebesar 21.7% responden berusia lebih dari 35 tahun
• Jumlah anakSebanyak 79.2% responden memiliki anak kurang dari sama dengan dua orang
Kesimpulan (Cont)• Pendidikan ibu
Sebesar 50% responden memiliki pendidikan sedang
• Pekerjaan ibuSebanyak 82.1% responden tidak memiliki pekerjaan
• Efek samping Hanya 8.5 % responden yang memiliki efek samping
•Budaya patrilinealSebanyak 90.6 % responden terpengaruh budaya patrilineal
• Pola pikir tradisionalSebanyak 89.6 % responden terpengaruh pola pikir tradisional
Saran•Bagi puskesmas kelurahan Palmerah 2, kecamatan
Palmerah, Jakarta Barat :
–Agar lebih banyak mengadakan kegiatan komunikasi informasi dan edukasi terutama penyuluhan terhadap ibu-ibu mengenai penting nya keluarga berencana yang bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu sehingga mendorong ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi
•bagi kader posyandu di puskesmas kelurahan Palmerah 2, kecamatan palmerah, Jakarta Barat :
–agar para kader selalu mensosialisasikan kapan diadakan kegiatan posyandu sebagai contoh memberikan informasi melalui tempat ibadah, pada saat rapat warga atau pengeras suara seperti yang ada di Masjid
–agar kader lebih aktif mengajak peran serta masyarakat terutama ibu untuk terlibat kegiatan posyandu seperti mendatangi rumah ibu-ibu yang belum atau tidak rutin mengikuti kegiatan posyandu
Daftar Pustaka1. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta 2009:Depkes.
Available from http://www.depkes.go.id. Accessed on 27 September 2012
2. Kependudukan dan Keluarga. Available from www.bappenas.go.id
3. Husamah. Orang Miskin di Negeri Kaya. Available from www.ejournal.umm.ac.id. Accessed on 27 September 2012
4. Kependudukan dan Keluarga Berencana. Available from www.bkkbn.go.id
5. Irfani. Pengaruh Faktor Predisposisi Terhadap Tindakan Ibu dalam Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010 [skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2010.
6. Shaw D. The ABC ‘s of Family Planning. Canada: Spokesperson for the Partnership for Maternal Newborn Health. Available from http://www.who.int/pmnch/media/membernews/2010/20100322_d_shaw_oped/en/index.html. Accessed on 27 September 2012
7. Program KB di Indonesia. Available from http://www.lusa.web.id/program-kb-di-indonesia/. Accessed on 27 September 2012
8. Metoda Kontrasepsi. Available from http://blogs.unpad.ac.id9. Cara-Cara Kontrasepsi yang Digunakan Saat Ini. Available from
http://www.bkkbn-jatim.go.id/bkkbn-jatim/html/cara.htm. Accessed on 27 September 2012
10.Simbolon D. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Pada Akseptor KB di Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi Tahun 2010. [skripsi]. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara; 2010.
11.Rujiman. Analisis Perubahan Demografi dan Transformasi Struktural Ekonomi Wilayah Kabupaten Deli Serdang. [disertasi]. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara; 2011.
12.Rika GA. Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Peningkatan Berat Badan Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di RW. 07 Kelurahan Grogol Kecamatan Limo Kodya Depok. [laporan penelitian]. Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”; 2008.
13.Greg HA, SpOG. Konsultasi dan Pelayanan Kontrasepsi. Available from: http://greg-spog.com/pelayanan/konsultasi-pelayanan-kontrasepsi/. Accessed on 27 September 2012
Terima Kasih