Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012

Post on 07-Aug-2015

41 views 2 download

Transcript of Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012

I.Inventory Sub Daerah Aliran Sungai BanjaranII.Pengamatan Skala Laboratorium

November 2012

Ekosistem

Sub Daerah Aliran Sungai BANJARAN dibagi menjadi 10 lokasi meliputi 4 lokasi dibagian hulu, 3 di bagian tengah di kota Purwokerto dan 3 di bagian hilir (lihat Peta )

Setiap kelompok terdiri atas 5-6 mahasiswa Setiap kelompok bekerja bersama sama pada satu lokasi.

(lihat daftar pembagian kelompok). Laboratorium Ekologi Fakultas Biologi UNSOED

Pukul Kelompok

07.30 – 09.00 1,5,9,13,17,21,25,29,33 dan 37

09.00 – 10.30 2, 6,10,14,18,22,26,30,34 dan 38

10.30 -11.30 3,7,11,15,19,23,27,31,35,dan 39

11.30 – 13.00 4,8,12,16,20,24,28,32,36 dan 40

I.Inventori Sub DAS Banjaran Acara 1. Ekosistem

◦ Pemodelan interaksi antara faktor abiotik dan biotik.◦ Komponen penyusun ekosistem Sungai.

Acara 2. Komunitas Acara 3. Populasi Acara 4: Faktor Lingkungan Acara 5 :Distribusi Longitudinal Organisme dan Faktor yang

mempengaruhinya Acara 6. Bioindikator Residu PolutanII. Pengamatan Skala Laboratorium

Acara 7. Interaksi Interspesifik dua spesies

◦ Pemodelan interaksi antara faktor abiotik dan biotik

Lokasi Tipe memanfaatan lahan

No Abiotik Biotik

◦ Pemodelan interaksi antara faktor abiotik dan biotik.

Buatlah skema hubungan antara komponen abiotik dan biotik yang mungkin terjadi di sungai atau di daratan. Garis penuh _____ menggambarkan hubungan makan memakan, Garis putus -------- menggambarkan hubungan dalam bentuk lainnya.

Komponen penyusun ekosistem

No Komponen penyusun organisme

Produser

Makro-konsumer tingkat I

Makro-konsumer tingkat II

Dekomposer

Komunitas moluska atau bambu dideskripkan dengan mengetahui jumlah spesies yang ada (kekayaan spesies) dan jumlah individu per spesies (kelimpahan atau kepadatan) serta menentukan spesies yang dominan.

No Spesies Jumlah (individu)

Populasi moluska atau bambu dideskripsikan dengan membuat piramida ukuran dari spesies yang dominan.

Moluska berdasarka panjang dan bobot sedangkan bambu berdasarkan tinggi dan diameter batang

No Panjang/Tinggi Bobot/ diameter

Gambaran kondisi lingkungan dapat diperoleh dengan mengukur beberapa parameter.◦ Lingkungan sungai seperti temperatur, arus, substrat dan

pH.◦ Lingkungan daratan seperti temperatur, kelembaban, tipe

tanah, pH tanah. ◦ Ambil sampel tanah sebanyak 250 gram untuk mengukur

pHnya

Distribusi moluska/bambu dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya dapat digambarkan dengan menggunakan data tambahan dari dua kelompok lain.

Spesies Hulu Tengah Hilir

Lichen dapat digunakan sebagai indikator pencemaran SO2. Respon lichen seperti jumlah spesies yang menurun, area yang dihuni mengecil, warna yang memutih.

Amatilah komunitas lichen yang ada pada pohon tepi jalan di sekitar lokasimu.

Amati jumlah spesies dengan melihat tekstur, warna yang berbeda.

Amati warnanya Ukurlah diameter dari beberapa individu dan bandingkan

dengan komunitas lichen dari lokasi lainnya

Lokasi Dibandingkan Dengan Lokasi

1 5, 8

2 6,9

3 7,10

4 6,10

5 2,8

6 3, 8

7 2, 10

8 3,6

9 1,4

10 2,5

Spesies Hulu Tengah Hilir

Sampling moluska dan bambu Gunakan kuadrat 50 x 50 Cm untuk moluska dan 10 x 10

meter untuk bambu. Sampling tanah◦ tanah sebanyak 250 gram. Pengukuran faktor lingkungan◦ Temperatur udara dan air : termometer◦ Arus : botol terapung (10 meter)◦ Substrat: pengamatan komposisi dan yang dominan◦ tanah (soil tester) dilakukan di lab.

Berisi: Pendahuluan

◦ Ekosistem sungai dan daratan Materi dan Metode

◦ Moluska, bambu, sampel air dan tanah◦ Survey dan teknik sampling : stratified random sampling◦ Analisa data : deskriptif

Hasil dan Pembahasan◦ Deskripsikan perbedaan ekosistem perairan dan daratan

(interaksi dan komponen penyusunnya)◦ Deskripsi tentang komunitas dan populasi moluska dan

bambu yang dominan pada masing masing lokasi ◦ Deskripsi tentang distribusi komunitas moluska dan bamboo

di hulu, tengah dan hilir dan faktor yang mempengaruhinya

Kesimpulan Daftar Pustaka

Acara 7. Interaksi Interspesifik Dua Spesies Interaksi antara ikan lele, bawal, tawes dapat

mengambarkan peran predator dan mangsanya. Isilah aquarium dengan air sebanyak 2/3 dari volume

dan tambahkan ikan lele dan bawal masing masing 3 ekor serta ikan tawes sebanyak 30 ekor

Amati masing masing individu ikan lele, bawal. Hiitung jumlah ikan tawes yang dimakan. Amati setiap 2 jam selama 24 jam. Sajikan hasil anda pada grafik pemangsaan

Laporan berisi: Pendahuluan Materi dan metode Hasil dan Pembahasan

◦Biologi ketiga spesies ikan: morphologi, habitat dan distribusi geografis masing masing spesies.

◦Kajilah laju pemangsaan ikan lele dan bawal◦Kajilah bagaimana predator mengendalikan

populasi mangsanyaKesimpulanDaftar Pustaka