Ppt Ststistiks Wahid

Post on 14-Feb-2015

43 views 5 download

description

Statistika

Transcript of Ppt Ststistiks Wahid

Kelompok XI :

Al Wahiid

Efendi Mamonto

Wanda Jdafar

Sri Fatmawati Tangahu

Mardiyani S Senang

Kelompok XI :

Al Wahiid

Efendi Mamonto

Wanda Jdafar

Sri Fatmawati Tangahu

Mardiyani S Senang

Penaksiran parameterPenaksiran parameter

Penaksiran ParameterPenaksiran Parameter

2. Penaksir

1. Pendahuluan

3. Cara-cara

menaksir

5. Menaksir proporsi

6. Menaksir simpangan baku

7. Menaksir selisih rata-rata

8. Menaksir selisih proporsi

10. Ending of Presentation

9. Menentukan ukuran sampel4. Menaksir

rata-rata

1. Pendahuluan1. Pendahuluan

• Dengan statistika kita berusaha untuk menyimpulkan populasi. Untuk ini kelakuan populasi dipelajari berdasarkan data yang di ambil secara sampling ataupun sensus. Dalam kenyataannya, mengingat berbagai faktor, untuk keperluan tersebut diambil sebuah sampel yang representatif lalu berdasarkan pada hasil analisis terhadap data sampel, kesimpulan mengenai populasi diambil. Cara pengambilan kesimpulan tentang parameter yang pertama kali akan di pelajari ialah sehubungan dengan cara cara menaksir harga parameter.

• Dengan statistika kita berusaha untuk menyimpulkan populasi. Untuk ini kelakuan populasi dipelajari berdasarkan data yang di ambil secara sampling ataupun sensus. Dalam kenyataannya, mengingat berbagai faktor, untuk keperluan tersebut diambil sebuah sampel yang representatif lalu berdasarkan pada hasil analisis terhadap data sampel, kesimpulan mengenai populasi diambil. Cara pengambilan kesimpulan tentang parameter yang pertama kali akan di pelajari ialah sehubungan dengan cara cara menaksir harga parameter.

Back to Outline

2. Penaksir2. Penaksir

Kriteria untuk mendapatkan penaksir yang baik, yaitu : takbias, mempunyai varians minimum, dan konsisten.

Kriteria untuk mendapatkan penaksir yang baik, yaitu : takbias, mempunyai varians minimum, dan konsisten.

Beberapa Defenisi

Beberapa Defenisi

Back to Outline

3. Cara-cara menaksir

3. Cara-cara menaksir

Back to Outline

4. Menaksir rata-rata

4. Menaksir rata-rata

Untuk memperoleh taksiran yang lebih tinggi derajat kepercayaannya, digunakan interval taksiran atau selang taksiran disertai nilai koefisien kepercayaan yang di kehendaki. Kita bedakan tiga hal :

Simpangan baku diketahui dan populasinya berdistribusi normal.

Rumus :

Untuk memperoleh taksiran yang lebih tinggi derajat kepercayaannya, digunakan interval taksiran atau selang taksiran disertai nilai koefisien kepercayaan yang di kehendaki. Kita bedakan tiga hal :

Simpangan baku diketahui dan populasinya berdistribusi normal.

Rumus :

• Simpangan baku tidak diketahui dan populasi berdistribusi normal

• Rumus :• Simpangan baku tidak diketahui

dan populasi tidak berdistribusi normal

• Simpangan baku tidak diketahui dan populasi berdistribusi normal

• Rumus :• Simpangan baku tidak diketahui

dan populasi tidak berdistribusi normal

Back to Outline

5. Menaksir proporsi

5. Menaksir proporsi

Misalkan kita ingin menaksir ada berapa persen anggota masyarakat berumur 15 tahun ke atas yang termasuk ke dalam golongan A. Untuk ini sebuah sampel acak berukuran n = 1.200 di ambil yang menghasilkan 504 golongan kategori A. Persentase golongan A dalam sampel = 504/1200 × 100% = 42 %

Misalkan kita ingin menaksir ada berapa persen anggota masyarakat berumur 15 tahun ke atas yang termasuk ke dalam golongan A. Untuk ini sebuah sampel acak berukuran n = 1.200 di ambil yang menghasilkan 504 golongan kategori A. Persentase golongan A dalam sampel = 504/1200 × 100% = 42 %

• Untuk menentukan 95% interval kepercayaan parameter maka penyelesaiannya :

• Dengan p = 0,42, q = 0,58, dan z0,475 = 1,96, maka :

• Kita merasa 95% yakin bahwa persentase anggota masyarakat yang termasuk golongan A akan ada dalam interval 39% dan 45%.

• Untuk menentukan 95% interval kepercayaan parameter maka penyelesaiannya :

• Dengan p = 0,42, q = 0,58, dan z0,475 = 1,96, maka :

• Kita merasa 95% yakin bahwa persentase anggota masyarakat yang termasuk golongan A akan ada dalam interval 39% dan 45%.

Back to Outline

6. Menaksir Simpangan Baku

6. Menaksir Simpangan Baku

Contoh : Sebuah sampel acak berukuran 30 telah di ambil dari sebuah populasi yang berdistribusi normal dengan simpangan baku dihasilkan harga statistik s2 = 7,8. Dengan koefisien kepercayaan 0,95 dan dk = 29, maka dari daftar chi-kuadrat di dapat :

X20,975 = 45,7 dan X2

0,025 = 16,0

Contoh : Sebuah sampel acak berukuran 30 telah di ambil dari sebuah populasi yang berdistribusi normal dengan simpangan baku dihasilkan harga statistik s2 = 7,8. Dengan koefisien kepercayaan 0,95 dan dk = 29, maka dari daftar chi-kuadrat di dapat :

X20,975 = 45,7 dan X2

0,025 = 16,0

Kita merasa 95% percaya bahwa simpangan baku akan ada dalam interval yang dibatasi oleh 2,23 dan 3,75

Kita merasa 95% percaya bahwa simpangan baku akan ada dalam interval yang dibatasi oleh 2,23 dan 3,75

Back to Outline

7. Menaksir selisih rata-rata

7. Menaksir selisih rata-rata

Back to Outline

8. Menaksir selisih proporsi

8. Menaksir selisih proporsi

Jadi 95% yakin bahwa perbedaan persentase pemudi dan pemuda yang mengunjungi pameran dan menyenanginya akan ada dalam interval yang di batasi oleh 2,4% dan 13,6%.

Jadi 95% yakin bahwa perbedaan persentase pemudi dan pemuda yang mengunjungi pameran dan menyenanginya akan ada dalam interval yang di batasi oleh 2,4% dan 13,6%.

Back to Outline

9. Menentukan Ukuran Sampel9. Menentukan Ukuran Sampel

Khusus sehubungan dengan teori menaksir, ukuran sampel dapat ditentukan antara lain berdasarkan kepada :

1. Apa yang akan di taksir?

2. Berapa besar perbedaan yang masih mau diterima antara yang di taksir dan penaksir?

3. Berapa derajat kepercayaan atau koefisien kepercayaan yang diinginkan dalam melakukan penaksiran?

4. Berapa lebar interval kepercayaan yang masih mau di terima?

Khusus sehubungan dengan teori menaksir, ukuran sampel dapat ditentukan antara lain berdasarkan kepada :

1. Apa yang akan di taksir?

2. Berapa besar perbedaan yang masih mau diterima antara yang di taksir dan penaksir?

3. Berapa derajat kepercayaan atau koefisien kepercayaan yang diinginkan dalam melakukan penaksiran?

4. Berapa lebar interval kepercayaan yang masih mau di terima?

Contoh : Untuk menaksir rata-rata waktu yang diperlukan oleh setiap mahasiswa dalam menyelsaikan sebuah soal tertentu, diperlukan sebuah sampel. Ketiak menaksir rata-rat tersebut, dikehendaki derajat kepercayaan 99%, dengan beda yang lebih kecil dari 0,05 menit. Jika diketahui simpangan baku waktu yang diperlukan = 0,5 menit, berapa mahasiswa yang perlu diambil untuk sampel tersebut?

Contoh : Untuk menaksir rata-rata waktu yang diperlukan oleh setiap mahasiswa dalam menyelsaikan sebuah soal tertentu, diperlukan sebuah sampel. Ketiak menaksir rata-rat tersebut, dikehendaki derajat kepercayaan 99%, dengan beda yang lebih kecil dari 0,05 menit. Jika diketahui simpangan baku waktu yang diperlukan = 0,5 menit, berapa mahasiswa yang perlu diambil untuk sampel tersebut?

Presentation : Moh. Zubair Hippy Mukhlis S. Ali Magfirah Bachmid Moh. Ikbal BukuluPresentation : Moh. Zubair Hippy Mukhlis S. Ali Magfirah Bachmid Moh. Ikbal Bukulu

Back to Outline