Ppt Pembahasan Jawaban Lkm Sistem Saraf

Post on 12-Dec-2015

121 views 37 download

description

Jawaban lkm sistem saraf

Transcript of Ppt Pembahasan Jawaban Lkm Sistem Saraf

PEMBAHASAN JAWABAN LKM SISTEM

SARAF KELOMPOK 3 / OFFERING G

ACHMAD FAUZI MUBAROK (140342)ALIFA RIZKI NABILA PUTRI (140342601363)

DELLA AZIZATUL FARAOIDAH (140342600578)EKA PRATAMA PUTRI (140342600579)

GIZELLA AYU WILANTIKA (140342600832)IDA WULANDARI (140342601331)

1. Mengapa pada membran sel saraf saat istirahat terjadi potensial membran?

• Potensial membran istirahat diakibatkan oleh adanya perbedaan potensial antara kedua sisi membran. Potensial membran timbul dari ketidakseimbangan ion-ion lokal.

• Potensial membran hanya terjadi pada suatu bagian kecil (beberapa nanometer) dari membran sendiri.

• Cairan dalam sel banyak mengandung garam kalium (k+) dan Anion (A-), dan diluar sel terdapat garam natrium (Na+) dan A-. Membran sel hanya permeable terhadap K+ saja, sehingga cairan yang berada dalam sel cendenrung bermuatan -. Cairan diluar sel yang paling banyak adalah ion A-. Hal ini menyebabkan terdapat pemisahan neto atau ketidakseimbangan muatan.

K+

A-

Na +

A-

2. Apa yang disebut dengan depolarisasi, repolarisasi, dan hiperpolarisasi?

• Depolarisasi adalah suatu keadaan dimana potensial membran dikurangi dari potensial istirahat, potensial membran menurun atau bergerak kearah 0 mV, lebih sedikit terpisah dengan saat potensial istirahat.

• Hiperpolarisasi adalah suatu keadaan dimana potensial membran lebih besar dari pada potensial istirahat, potensial meningkat dan menjadi lebih negatif. Lebih banyak muatan terpisah dari pada saat istirahat.

• Repolarisasi adalah suatu keadaan dimana membran kembali ke potensial istirahat setelah depolarisasi

3. Buat gambar satu potensial aksi yang menunjukkan perubahan potensial membran

4. Ion apa yang berperan dalam memelihara potensial istirahat dan ion apa yang berperan dalam mencapai potensial aksi?

Potensial Istirahat

Potensial Aksi

ION K+

ION Na+

Membran lebih permeabel terhadap K+

Mengalir ke dalam melintasi

membran

5. Jelaskan bahwa terjadinya potensial aksi merupakan peristiwa all or none ! Bagaimana dengan potensial bertingkat ?

Potensial aksi merupakan fenomena all or none. Maksudnya apabila ada salah satu bagian saja yang dirangsang, maka bagian yang disebelahnya akan ikut terangsang juga secara terus menerus sampai rangsang itu sampai di tempat tujuannya, begitu juga sebaliknya apabila tidak ada satu bagian saja yang tidak dirangsang maka bagain-bagian yang disebelahnya tidak akan terangsang juga. Stimulus yang lebih kuat daripada yang dibutuhkan untuk menyebabkan membran ke potensial ambang tidak akan menghasilkan potensial aksi yang lebih kuat. Disamping itu stimulus yang gagal mendepolarisasi membran ke ambang, tidak aan memicu potensial aksi sama sekali. Suatu membran yang dapat diransang akan merespon suatu stimulus dengan suatu potensial aksi yang maksimum yang akan menyebar tanpa penurunan ke seluruh membran , atau tidak merespon sama sekali dengan potensial aksi.

Tetapi hal ini tidak terjadi pada polarisasi bertingkat, karena polarisasi ini ditentukan oleh besarnya impuls yang mengenainya. Apabila impuls yang mengenai tidak memiliki energi yang cukup besar untuk melewati semua bagian saraf, maka bagian saraf yang lainnya tidak akan ikut terangsang juga, sehingga tidak berlaku fenomena all or none.

6. Mengapa potensial bertingkat merambat dalam jarak dekat, sedangkan potensial aksi merambat dalam jarak yang jauh tanpa berubah ?

Bagian jaringan yang mudah terangsang yang menghasilkan potensial bertingkat tidak dibungkus dengan bahan isolasi, sehingga akan terjadi kebocoran ion keluar membran yang mengakibatkan kekuatan potensial bertingkat menurun. Aliran arus lokal tersebut akan mati dalam beberapa mm dari tempat asal terjadinya. Hal ini membuat potensial bertingkat berfungsi hanya sebagai sinyal jarak pendek saja. Pada potensial bertingkat, besarnya tergantung pada besarnya rangsangan yang memicu timbulnya perubahan potensial membran. Dalam artian, bawa impuls yang dibawa tidak akan dapat menempuh jarak sejauh yang dapat ditempuh oleh potensial aksi. Apabila rangsang yang mengenai semakin kecil, maka jarak yang ditempuh akan semakin pendek pula.

Sedangkan pada potensial aksi apabila ada satu bagian yang dirangsang maka akan terjadi perubahan muatan (dalam : +, luar : -), hal ini akan menyebabkan perbedaan muatan pada bagian yang dirangsang dan yang tidak. Perbedaan ini akan menimbulkan arus listrik yang menimbulkan depolarisasi pada bagian di sebelahnya dan ini akan berlanjut sampai impus selesai secara keseluruhan, itulah mengapa pada potensial aksi dapat mencapai jarak yang jauh.

7. Jelaskan terjadinya potensial aksi berkaitan dengan permeabilitas membran terhadap ion Na+ dan K+ !Potensial aksi terjadi ketika saraf dikenai stimulus yang melebihi potensial ambang.

Sebelum adanya stimulus,sifat membran plasma sebetulnya relatif impermeabel terhadap Na+. Hal ini menyebabkan terjadinya depolarisasi dengan terbukanya lebih banyak gerbang natrium.

Terjadinya potensial aksi ,gerbang K+ membuka selama seper seribu detik, ion K+ deras keluar sel => pembalikan cepat potensial membran.

Terjadi feedback positif => membran-neuron yang lain akan merespon

Potensial aksi menjalar di sepanjang serabut saraf dengan kecepatan dan amplitudo yang tetap

Arus listrik menyebar ke area membran yang berdekatan

Jika pengahantaran sudah dilakukanakan ada peristiwa pemulihan daya potensial untuk kembali pada keadaan istirahat (pompa Na dan K membantu pengeluaran kembali ion Na dan pemasukan ion K

8. jelaskan perambatan impuls pada saraf tak bermielin dan saraf bermielin. !

pada saraf tak bermielin : akson hilok dirangsang dengan potensial aksi maka akan terbukanya saluran Na+. Karena gradien konsentrasi Na+ berdifusi kedalam selsehingga membran mengalami depolarisasi dan tercapai potensial aksi baru dan akan menyebabkan depolarisasi baru pada daerah membran di sebelahnya sehingga tercapai potensial aksi baru lagi. Proses rangkaian potensial aksi , depolarisasi, potensial aksi, depolarisasi ini akan merambat sampai keujung akson. Karena potensial aksi merambat dari satu titik ke titik berikutnya maka di kenal sebagai aliran arus lokal.

• pada saraf bermielin : apabila terjadi potensial aksi pada akson hilok potensial aksi ini akan menyebabkan depolarisasi pada derah memberan disebelahnya , karena sebelahnya tertutup selubung mielin , maka potensial aksi akan meloncati satu segmen selubung mielin ke nodus ranvier 1. karena rangsangan potensial aksi tersebut, nodus ranvier 1 akan mengalami depolarisasi dan membangkitkan potensial aksi baru yang sama seperti potensial aksi pertama dan akan meloncat ke nodus ranvier 2 yang menyebakan depolarisasi untuk membangkitkan potensial aksi baru lagi. Kejadian ini berulang terus sampai ke ujung akson (bonggol sinaps) dengan konduksi loncatan inilah maka rambatan impuls melalui serabut saraf bermielin lebih cepat daripada rambatan impuls pada serabit saraf tak bermielin.

9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan periode absolute dan relative.

Periode absolute: periode dimana sepetak tertentu memberan akson yang sedang mengalami potensial aksi tidak mampu mengalami potensial aksi baru, tidak peduli berapapun kekuatan stimulus.

Periode relative: periode dimana potensial aksi kedu dapat dihasilkan hanya dengan satu stimulus yang lebih kuat daripada stimulus yang biasa diperlukan.

10. Apa keuntungan adanya periode refaktori pada perambatan implus?

Keuntungan adanya periode refaktori adalah mengistirahatkan system syaraf selama 1 mili detik dengan menutup gerbang Na+, selanjutnya sistem bias bekerja kembali setelah 2 milidetik selanjutnya karena dipicu untuk bekerja lebih kuat karena stimulus dengan kekuatan tinggi akan mempercepat terjadinya potensial aksi yang kedua. Selain itu keuntungan refaktori adalah untuk memastikan bahwa penghantaran implus berjalan satu arah.