Post on 08-Nov-2015
description
Pendahuluan
PendahuluanTumbuh KembangPertumbuhanPerkembanganKuantitatifKualitatifModel biopsikososialIntrinsikEkstrinsikTinggiGenetikKebiasaan makanMakanan bergiziTinggi badan yang berada di bawah persentil 3 atau -2 SDTidak selalu berarti ada gangguan pertumbuhanPertumbuhan diukur secara berkalaDibagi menjadi 2: varian normal dan patologisMerupakan salah satu bentuk gizi kurang
WHO: tinggi anak-anak di Indonesia jauh tertinggal dibandingkan anak-anak dari negara lainRiskesdas 2010: balita pendek 35,6% atau turun 1,2% dibandingkan tahun 2007 (36,8%)Pengobatan: sesuai dasar etiologinya
Tinjauan PustakaDefinisiBukan merupakan diagnosis klinisTinggi badan yang berada dibawah persentil 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut
Standar: Z-score baku NCHS/CDC atau CHS WHO 2005
Tetap mempertimbangkan potensi genetik
EpidemiologiSering terjadi, namun data sedikitTerjadi pada semua umurTidak spesifik pada ras tertentu
EpidemiologiUtah Growth Study: dari 555 anak-anak dengan perawakan pendek dan laju pertumbuhan yang lambat, hanya 5% dengan penyakit endokrin2,5% populasi di Amerika Serikat adalah pendek
EpidemiologiRiskesdas 2010: balita pendek 35,6% atau turun 1,2% dibandingkan tahun 2007 (36,8%)FKUI/RSCM (1983-1985): 68 pasien dari 367 pasien berobat dengan keluhan perawakan pendekEtiologiPatofisiologiPenggunaan steroid dosis tinggi dan jangka watu lamaMempengaruhi pulsasi dan sekresi hormon pertumbuhanPeningkatan tonus hipotalamusMenekan m-RNA dari IGF-I di hatiMenghambat pertumbuhan progenitor osteosit, mitosis kartilagoSintesis kolagen menjadi tertekanPatofisiologiSindrom nefrotikPeningkatan filtrasi glomerulus terhadap albuminProteinuriaHipoalbuminemiaHepar tidak dapat mengkompensasi kehilangan albumin secara masifKalsium tidak dapat berikatan dengan albuminPenurunan kadar kalsium total serumGangguan pertumbuhan