PPT HIPONATREMIA

Post on 20-Jan-2016

136 views 23 download

Transcript of PPT HIPONATREMIA

HIPONATREMIAKELOMPOK : B 10

 KETUA : Rizki Fauzi Rahman (1102013254)SEKRETARIS : Rindayu Yusticia Indira Putri (1102013251)ANGGOTA : Mochammad Fadli Kurniawan (1102013167) Putri Utari Azde (1102013236) Qonny Welendri (1102013237) Qorry Welendri (1102013238) Raesya Dwi Ananta (1102013239) Rafli (1102013240) Rahma Rafina Noerfani (1102013241) Rizki Marfira (1102013255)

DEFINISIHiponatremia adalah ketidakseimbangan dan

abnormalitas elektrolit yang mempunyai komplikasi kejang-kejang otot, meningkatnya kenaikan persentase kematian jika terjadi penurunan kadar natrium di plasma dengan kronis serta rawat inap dalam jangka waktu yang lama.

PENDERITAHiponatremia sering terjadinya pada orang

lanjut usia, pasien yang mengalami infeksi saluran pernafasan, pasien yang mempunyai riwayat mengonsumsi alcohol yang berlebihan, dan pasien dirawat dengan obat diuretik thiazide.

GEJALA

DIAGNOSA1. Mengecek status volume darah pasien

secara klinis dan biokimiawi.2. Mengukur kadar urea darah dan tekanan

vena apabila diperlukan.3. Mengecek kadar natrium pada urin.

PENYEBAB

1. Hipovolemik2. Euvolemik3. Hipervolemik

Hipovolemik HiponatremiaHipovolemik hiponatremia disebabkan

pengeluaran cairan melebihi pemasukan cairan contohnya seperti dehidrasi.

Penanganan yang paling baik adalah pemberian infus isotonus dengan 0.9% NaCl dan terapi corticosteroid pada penyakit Addison.

Penyakit Addison memiliki ciri-ciri kekurangan kortisol dan aldosteron. Kekurangan kortisol disebabkan oleh penyakit hipotalamo-pituitary yang gagal mensekresi hormon ACTH.

Euvolemik HiponatremiaSalah satu contoh euvolemic hyponatremia

adalah syndrome of inappropriate antidiuretic hormone.

Penanganan yang diberikan dengan restriksi cairan, pemberian demeclocycline untuk menghambat kerja vasopressin dan antagonis vasopressin, vaptans, yang mempunyai banyak kelebihan dan efektif untuk terapi kedepannya.

SIADHKesalahan yang paling banyak terjadi pada praktisi klinis adalah menganggap setiap kasus hiponatremia merupakan SIADH. Penting untuk mengetahui kriteria minimal sebelum mendiagnosa SIADH.

Hipervolemik Hiponatremia

Hipervolemik hiponatremia disebabkan oleh kelebihan cairan ekstraselular.

Penanganannya biasanya dibutuhkan terapi diuretic untuk memudahkan pengeluaran kelebihan cairan tersebut, dan penggunaan vaptans terutama pada gagal jantung.

Central Pontine Myelinolysis (CPM)

Pemberian cairan hipertonus secara drastis untuk pasien yang mengalami hiponatremia akut yang parah bisa menyebabkan CPM.

Pasien dengan riwayat alkoholisme yang parah dan hamil di usia muda cenderung mengalami CPM.

Terdapat beberapa tatacara dalam menangani pasien dengan hiponatremia parah yaitu dengan pemberian infus cairan hipertonus.

KESIMPULANHiponatremia adalah abnormalitas elektrolit pada

cairan tubuh dan berkontribusi dalam peningkatan morbidity dan mortality rate.

Hiponatremia tidak selalu SIADH.Pengecekan status volume darah dan natrium urin

sangat penting untuk diagnosis yang akurat.Kekurangan ACTH adalah penyebab SIADH

terutama pada pasien yang memiliki riwayat pernyakit intracranial.

Pengecekan serum natrium setiap 2 jam dan tidak menaikkan serum natrium > 12 mmol/l selama 24 jam.