Ppt Hipertensi Kapita Selekta

Post on 09-Feb-2016

114 views 9 download

Transcript of Ppt Hipertensi Kapita Selekta

HIPERTENSI

Nuki (10 – 081)Dina (10 – 091)Fetri (10 – 101)Ting2 (10 – 111)Pia (10 – 121)Ayu (10 – 131)

DEFINISI HIPERTENSI

Suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik 120 mmHg atau lebih dan atau tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih secara menetap

(Rashid, et al,2008)

Suatu kecenderungan alami dimana terjadi peningkatan tekanan darah seiring dengan bertambahnya usia, karena berkurangnya elastisitas dari sistem arteri

(Davey, P., 2011)

EPIDEMIOLOGI Menurut National Health and Nutrition Examination Survey (NHNES), insiden hipertensi pada orang dewasa di Amerika tahun 1999-2000 adalah sekitar 29-31%, (Chobanian, et al, 2003).

Menurut laporan Depkes RI (2007) prevalensi hipertensi di Indonesia adalah 29,8%. Kebanyakan diagnosis hipertensi terjadi pada umur diantara dekade ketiga dan dekade kelima

ETIOLOGI

HIPERTENSI PRIMER(tidak diketahui penyebabnya)

HIPERTENSI SEKUNDER(diketahui

penyebabnya)

95 %

5 %

PENYEBAB HIPERTENSI SEKUNDER

Penyakit ginjal kronis

Konsumsi alkohol kronis

Gangguan hormon

Obat-obat tertentu

Tumor endokrin

FAKTOR RESIKO HIPERTENSI

Riwayat dalam keluarga untuk menderita hipertensi

Obesitas Merokok Diabetes Tipe 1 atau Tipe 2 Penyakit ginjal Konsumsi alkohol tinggi Asupan garam berlebihan Kurang olahraga Obat-obatan tertentu, seperti steroid

(Davey, P., 2011; Khatib, El-Guindy and Hassanein, 2005)

GEJALA

Tidak memberikan gejala

Sakit kepala terutama pada pagi hari, pusing, jantung berdebar-debar dan telinga berdengung.

Mengukur tekanan darah

AWALAnggapan

Orang

Klasifikasi Tekanan Darah

SistoleTekanan Darah

Diastole

Normal < 120 mmHg Dan < 80 mmHg

Prehipertensi 120 – 139 mmHg Atau 80 – 89 mmHg

Hipertensi Stage 1 140 – 159 mmHg Atau 90 – 99 mmHg

Hipertensi Stage 2 >160 mmHg Atau >100 mmHg

Klasifikasi

PATOFISIOLOGI

Renin – Angiotensin - Aldosteron

Regulasi Neuronal

Komponen Autoregulator Perifer

Mekanisme Endotel Vaskular

MEKANISME ENDOTEL VASKULAR

ENDOTEL NO (Nitrit Okside)

Dilatasi arteri•Stress hemodinamik•Stress oksidatif•hiperkolesrolemia

Hipertensi

α-1

α-2

β-1

β-2

REGULASI NEURONAL

Vasokonstriksi

Penghambatan Norepinefrin

Meningkatkan kecepatan & kontraktilitas

jantung

Vasodilatasi

STIMULUS

RESEPTOR

Komponen Autoregulator Perifer

Ginjal/ sistem

autoregulator

Tekanan darah normal

Volume – pressure - adaptive

Tekanan darah

Meningkatkan ekskresi

sodium dan air

Volume plasma

Tekanan darah

HIPERTENSI SEKUNDER

Renal Artery StenosisRenal DiseasePheochromocytomaPreeclampsia HiperthiroidCushing’s Syndrome

PENATALAKSANAAN

OUTCOME

SASARAN

TUJUAN

Mengurangi gejala dan mencegah komplikasi

Tekanan darah

•Penurunan morbiditas dan mortalitas kardiovaskuler•Mengurangi tekanan darah dan menjaga tekanan darah normal

TERAPI NONFARMAKOLOGIS

Menurunkan berat badan bila status gizi

berlebih

Meningkatkan aktivitas fisik

Menurunkan konsumsi kafein dan

alkohol

Mengurangi asupan natrium

Diet kaya buah, sayur, dan susu rendah lemak

Modifikasi Gaya Hidup Dalam Penanganan Hipertensi

TERAPI FARMAKOLOGIS :

Diuretika

Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors (ACEI

Antagonis Angiotensin II atau Angiotensin Receptor

Blockers (ARBs

Antagonis Reseptor α1-Adrenergik

Agonis α2 sentral

Reserpin

Penghambat beta atau ß-blocker

Vasodilator arteri langsung

Ca channel blocker

Kombinasi Obat untuk Hipertensi

MONITORING

kerusakan target organ: jantung, ginjal, mata, otak

Tekanan darah

Interaksi obat dan efek samping

kepatuhan (adherence)

KASUS

Pasien X perempuan 65 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan pusing, fisik lemah. Setelah diukur pasien memiliki tekanan darah 150/70, nadi 75x/ menit, suhu tubuh 36oC. Hasil diagnosis pasien mengalami hipertensi stage I.

Pemeriksaan laboratorium:

Parameter Tanggal 30/07/08 Nilai normalKolesterol total 245 mg/ dl s/d 220 mg/ dlTrigliserid 710 mg/ dl s/d 150 mg/ dlHDL 54 mg/ dl > 65 mg/ dlGula darah puasa 99 mg/ dl < 100 mg/ dlGDPP 135 mg/ dl < 140 mg/ dlGD Sewaktu 107 mg/ dl < 110 mg/ dl

•Kaptopril 12,5 mg 2 kali sehari•Renapar 1 mg 2 kali sehari•Furosemid 10 mg 1 kali sehari

• Hipertensi stage 1• Hiperlipidemia

Penatalaksanaan

Problem

ASSESMENT

Tekanan darah pasien adalah 150/70 mmHg, sehingga diketahui bahwa pasien mengalami hipertensi stage I.

Dari hasil laboratorium, pasien diketahui pula bahwa nilai kolesterol total dan trigliserid pasien berada di atas range normal, sedangkan untuk nilai HDL berada di bawah range normal sehingga diketahui pula bahwa pasien juga mengalami dislipidemia.

Menurut JNC VII, untuk terapi hipertensi stage I dapat digunakan golongan tiazid atau dengan kombinasi ACEI, β-blocker, ARB, atau CCB.

REKOMENDASI

Hipertensi stage 1: furosemid diganti dengan diuretik golongan tiazid --- hidroklortiazid 12,5 mg 1x sehari dan kaptoril 12,5 mg 2x sehari(berdasar JNC VII)

Tidak perlu Renapar, karena furosemid diganti dengan hidroklortiazid

Pasien membutuhkan pengobatan tambahan terkait dengan nilai kolesterol total dan trigliserid yang tinggi serta HDL di bawah range normal seperti fenofibrat 300 mg 1 kali sehari pada malam hari (golongan fibrat).

MONITORING

tekanan darah pasien profil lipid pasien meliputi nilai LDL, HDL,

kolesterol total, dan trigliserida. resiko terjadinya efek samping obat yang

merugikan

EDUKASI

Aturan minum antihipertensi harus diperhatikan

Mengatur jenis makanan yang dikonsumsi seperti buah-buahan, sayuran, produk susu rendah lemak, makanan rendah lemak dan kolesterol.

Cukup istirahat dan olahraga secara teratur. Mengurangi konsumsi kafein dan alkohol. Mengurangi asupan natrium.

Matur nuwun