Post on 13-Jul-2016
description
FISIKA ATOMOLEH:
MARINAKRISTIN M
FADHILA ULFAFADRIAN OKTORI
KHAIRARAHMAT KURNIAWAN NASUTION
TEKNIK KIMIA S1UNIVERSITAS RIAU
APA ITU ATOM?
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom ( Proton dan neutron) serta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
TEORI ATOM DEMOKRITUS
Materi terbentuk dari partikel yang sudah tak terbagi yang mereka namai atom (Yunani: atomos=tak terbagi)
TEORI ATOM ARISTOTELES
Atom adalah suatu materi yang dapat dibagi-bagi secara terus-menerus atau sekecil-kecilnya tanpa batas.
TEORI ATOM DALTON
Senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih atom yang berbeda
Atom adalah materi yang tersusun dari partikel-partikel yang terkecil
Atom tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan serta tidak dapat dipecah atau diperkecil lagi dengan sifat yang sama
Unsur disusun oleh dua atau lebih atom yang sama, di mana setiap unsur memiliki sifat dan bentuk yang berbeda
Reaksi kimia adalah penggabungan yang disertai pemisahan atom-atom dari unsur atau senyawa pada pereaksian tersebut.
MODEL ATOM DALTON
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
KELEBIHAN MODEL ATOM DALTON
Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
KELEMAHAN MODEL ATOM DALTON
Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.
Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.
Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain.
MODEL ATOM THOMSON
Atom thomson berbentuk bola pejal dan memiliki muatan listrik positif yang tersebar merata di seluruh bagian atom
Muatan listrik dinetralkan oleh elektron-elektron yang tersebar diantara muatan-muatan listrik positif
Banyaknya jumlah muatan positif= jumlah muatan negatif
MODEL ATOM THOMSON(Percobaan tabung katoda)
Hasil percobaan tabung katoda membuktikan bahwa ada partikel bermuatan negatif dalam suatu atom karena sinar tersebut dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. selanjutnya sinar katode ini merupakan partikel yang bermuatan negatif dan oleh Thomson partikel ini dinamakan elektron.
KELEMAHAN MODEL ATOM THOMSON
Tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut
MODEL ATOM RUTHERFORD
Inti atom bermuatan positif mengandung hampir seluruh massa atom yang berkumpul di tengah-tengah atom
Elektron bermuatan negatif selalu mengelilingi inti
Jumlah muatan inti=jumlah muatan elektron yang mengelilinginya
Gaya sentripetal elektron selama mengelilingi inti dibentuk gaya tarik elektrostatis oleh inti atom dan elektron
MODEL ATOM RUTHERFORD
Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif
KELEMAHAN MODEL ATOM RUTHERFORD
Tidak dapat menjelaskan kestabilan atom
Tidak dapat menjelaskan spektrum garis atom hidrogen
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
SPEKTRUM ATOM HIDROGENModel atom Rutherford tidak dapat menjelaskan spektrum cahaya yang dipancarkan oleh atom hidrogen. Dengan menggunakan spektrometer dapat diamati panjang gelombang yang dipancarkan oleh atom hidrogen.
Pada tahun 1886 John Jacob Balmer secara empiris membuat perumusan tentang deret-deret yang sesuai dengan panjang gelombang pada spektrum atom hidrogen.
1 1 1 = R - l 22 n2
l= panjang gelombang spektrum cahaya yang dipancarkan oleh spektrum atom hidrogen
R = tetapan Ryberg = 1,097x107 m-1
n = bilangan kwantum lebih besar 2
Deret LymanElektron pindah ke n =1Spektrum yang dihasilkan cahaya ultra violet
Deret BalmerElektron pindah ke n = 2Spektrum yang dihasilkan cahaya tampak
Deret Paschen Elektron pindah ke n =3Spektrum yang dihasilkan cahaya infra merah 1
Deret Bracket Elektron pindah ke n =4Spektrum yang dihasilkan cahaya infra merah 2
Deret Pfund : Elektron pindah ke n =5Spektrum yang dihasilkan cahaya infra merah 3
1 1 1 = R - l n2 n’2
n = bilangan kwantum elektron pindah
n’ = bilangan kwantum elektron sebelum pindah
n = 2
n = 1
n = 3
n = 4
n = 5
n = 6
n = 7
MODEL ATOM BOHRHanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
MODEL ATOM BOHRPada tahun 1913 Niels Bohr mengoreksi kelemahan teori atom Rutherford dengan teori kuantum Planck. Model atom Bohr dinyatakan dengan dua postulat
1. Elektron tidak dapat bergerak mengelilingi inti melalui sembarang lintasan , tetapi hanya dapat melalui lintasan tertentu saja tanpa mebebaskan energi. Lintasan itu disebut lintasan stasioner. Pada lintasan ini elektron memiliki momentum angular (sudut)
h
mvr = n . 2p
m = massa elektronv = keecepatan linier elektronr = jaari-jari orbit elektronn = bilangan kwantumh = tetapan planck =6,626.10-34 J.s
2. Elektron dapat berpindah dari suatu lintasan ke lintasan yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi foton.
Energi footon yang dipancarkan atau diserap saat terjadi perpindahan lintasan sebanding dengan frekwensinya
EA – EB = h.f
MODEL ATOM BOHR
Elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit
elektron atau tingkat energi
KELEMAHAN MODEL ATOM BOHR
Lintasan elektron tidak sesederhana seperti yang dinyatakan Bohr
Teori atom Bohr belum dapat menjelaskan hal-hal berikut.
- Kejadian dalam ikatan kimia- Pengaruh medan magnet terhadap
atom- Spektrom atom berlektron banyak
JARI-JARI LINTASAN ELEKTRONDengan menggabungkan teori Rutherford dan teori Planck Bohr menghitung jari-jari lintasan orbit elektron
n2 h2
r = 4p2mke2
h = tetapan Planck = 6,626 x 10 -34 J.sk = tetapan = 9 x 10 9 Nm2C-2
m = massa elektron = 9,1 x 10 -31 kge = muatan elektron 1,6 x 10 -19 Cp = 3,14
Dengan memasukkan nilai-nilai variabel yang ada pada rumus di perolah nilai rr = n2 (0.529 x 10 -10)
meterJari-jsri lintasan orbit elektron yang terdekat dengan inti n =1 adalah : r1 = 12 (0.529 x 10 -10) meter = 0.529 x 10 -10 meter = 0,529 AUntuk lintasan orbit elektron lebih jauh dari inti dirumuskan : rn = n2 x r1 atau rn = n2 x 0,529 AENERGI ELEKTRON DILINTASAN STATIONER m e4 En = k2
8eo2n2h2
eo = 8,85 x 10 -12 C2N-1 m-2
-13,6 En = eV n2 1 eV = 1,6 x 10 -19 J
MODEL ATOM MEKANIKA(ERWIN SCHRODINGER)“Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.
Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital.
Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
PERSAMAAN SCHRODINGER
x,y dan zYmђEV
= Posisi dalam tiga dimensi= Fungsi gelombang= massa= h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14= Energi total= Energi potensial
KOMPONEN-KOMPONEN ATOM PARTIKEL LAMBANG MUATAN M A S S A
Muatan relatif thdp proton
Muatan absolut C
Massa atom relatif pada skala 12 C=12.000
Massa absolut kg
Proton + 1 + 1,6 x 10-19 1,0076 1,672 x 10-27
Neutron 0 0 1,0090 1,675 x 10-27
Elektron e ─ 1 -1,6 x 10-19 5,44 x 10-4 9,11 x 10-31