Post on 18-Jan-2016
description
SISTEM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Modul Penanganan Wabah
KELOMPOK 4 CEMPAKA PUTIH
SISTEM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Modul Penanganan Wabah
KELOMPOK 4 CEMPAKA PUTIH
Anggota:Amalia Devi
Bhismo Prasetyo Fanny Nurlatifah
Hafidzan Ilmi Hila Amalia
Mantika Melisa
Ramadhani Sabrina Putri
Dewanti Syarifah
Zahrotulhaj Yutika Adnindya
Nur sigit Tutor:
dr. Farsida
SKENARIOSKENARIO• Sebagian besar wilayah kerja puskesmas barito terletak di tepi sungai, sehingga
pada musim hujan, setiap tahun mengalami banjir. Biasanya penduduk mengungsi ke dataran yang lebih tinggi dengan menggunakan tenda-tenda penampungan. Wilayah kerja puskesmas Barito meliputi 15 desa dengan jumlah penduduk 1987 orang. Daerah yang selalu dilanda banjir berpenduduk kira-kira 1465 orang dari 9 desa. Penduduk daerah ini umumnya bekerja dekat sungai,sehingga mereka tidak mau pindah dari daerah itu.setiap kali setelah banjir surut mereka akan kembali kerumahnya lagi. Relokasi selalu ditentang keras oleh mereka.
• Masalah di pengungsian adalah kekurangan air, baik untuk diminum maupun untuk mandi dan mencuci pakaian. Luas tenda di tempat penampungan jauh lebih kecil dari kebutuhan ruang untuk semua pengungsi. Karena itulah, banjir selalu menimbukan wabah muntah berak, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)dan dermatitis di lokasi penampungan para pengungsi. Tahun lalu,terhitung 6 balita meninggal dunia,4 karena muntah berak dan 2 karena ISPA
• Untuk mengantisipasi datangnya banjir pada musim hujan tahun yang akan datang,kepala puskesmas mulai membuat persiapan agar kejadian pada tahun-tahun yang lalu tidak terulang kembali
PERTANYAANPERTANYAAN• Apakah kasus dalam skenario dapat dikatakan wabah? Serta sebutkan
macam-macam wabah dan jelaskan perbedaan wabah dengan KLB?• Apa yang dimaksud attack rate dan case fatality rate dan hitung kedua nilai
tersebut ?• Bagaimana rencana kerja operasional pada skenario?• Bagaimana penyelidikan dan upaya penanggulangan wabah pada skenario?• Bagaimana cara Puskesmas menjalankan program pemerintah untuk
mencegah terjadinya dan mengurangi angka kematian karena penyakit di daerahnya?
• Bagaimana cara melakukan kooordinasi dengan Kepala Desa, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, Bupati, Rumah Sakit, dan Sektor Terkait dengan melibatkan peran serta masyarakat
• Bagaimana upaya pemberdayaan masyarakat dalam mencapai masyarakat sehat?
• Bagaimana monitoring dan evaluasi program kerja ?
• Menurut UU : 4 tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular
• Wabah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya secara nyata yang melebihi keadaan lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
OUTBREAK • Suatu episode dimana terjadi dua atau lebih penderita suatu penyakit yang sama
dimana penderita tersebut mempunyai hubungan satu sama lain. EPIDEMI • Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ditemukan
pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat frekuensinya meningkat. PANDEMI• Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit), frekuensinya
dalam waktu singkat meningkat tinggi dan penyebarannya telah mencangkup wilayah yang luas.
ENDEMI • Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit), frekuensinya
pada wilayah tertentu menetap dalam waktu lama berkenaan dengan adanya penyakit yang secara normal biasa timbul dalam suatu wilayah.
Klasifikasi Wabah
Timbulnya suatu penyakit/menular yang sebelumnya tidak ada/tidak dikenal. •Peningkatan kejadian penyakit atau kematian terus menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penykitnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun)•Peningkatan kejadian penyakit atau kematian, 2x atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).•Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.•Angka rata-rata per bulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih dibanding dengan angka rata-rata perbulan dari tahun sebelumnya.
Klasifikasi KLB
Langkah Kegiatan Penanggung Jawab
Yang Terlibat Jadwal Target Biaya Ket
Diskusi Brainstorming atau diskusi mengenai wabah penyakit menular dan cara penanggulangannya
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten- Kepala seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten-Kepala Puskesmas-Bupati-Kepala Desa
15 Januari 2014
1-2x setahun Rp. 500.000
Survei Melaksankan surveilans pada tiap desa
Petugas Surveilans Puskesmas
-Petugas Surveilans Puskesmas-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
16 Januari 2014
1-2x setahun Rp. 1.000.000
Konsultasi dan bimbingan
Mengadakan pertemuan konsultasi dan memberikan bimbingan kepada tenaga puskesmas
Kepala Seksi P2M
Dinas Kesehatan
-Kepala seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten-Kepala Puskesmas-Pemegang Program Puskesmas
20 Januari 2014
29 Juli 2014
2x setahun Rp. 500.000
Penyuluhan Melakukan pembinaan, penyuluhan, monitoring, pengawasan dan evalusi di kecamatan dan puskesmas
Kepala Puskesmas
-Kepala Puskesmas-Pemegang Program Puskesmas-Kepala Desa-Tokoh Masyarakat
21 Januari 2014
1 Agustus 2014
2x setahun Rp. 5.000.000
Sarana dan Prasarana
Pengadaan saran dan prasarana, meningkatkan penggunaan air bersih dan tempat pengungsian yang memadai jika terjadi banjir
Bupati -Bupati atau Kepala Daerah Tingkat II
Setiap awal bulan dan jika terjadi banjir
12x setahun
Rp.15.000.000
Pengenda-lian dan pencegahan
Melaksanakan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular agar tidak semakin mewabah
Kepala Puskesmas
-Kepala Puskesmas-Kepala seksi P2M Dinas Kesehatan Masyarakat
Setiap awal bulan
12x setahun
Rp. 8.000.000
LANGKAH PENYELIDIKAN WABAH
1. Menegakkan diagnosis : klinis dan laboratoris atau dengan tabel distribusi
2. Memastikan telah terjadi wabah3. Mendeskripsikan kasus- kasus dalam wabah menurut variabel O-
T-W ( penelitian deskriptif )4. Identifikasi sumber penyakit, cara penularan dan populasi
beresiko ( merumuskan hipotesis )5. Buktikan kebenaran hipotesis ( Penelitian Analitik )6. Menyusun laporan : penyebab pemberantasan yang dilakukan,
rekomendasi pencegahan di masa datang7. Upaya penanggulangan wabah
Upaya Penanggulangan Wabah• Untuk penderita yang telah ditemukan- Memberikan pengobatan terhadap penderita dan mencegah penularan.- Melakukan pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan isolasi penderita.• Untuk penderita yang belum ditemukan- Mengadakan kegiatan untuk mencari dan menemukan penderita yang lain →
penyelidikan epidemiologi.• Untuk masyarakat yang belum sakit- Agar masyarakat mendapat pengetahuan tentang suatu penyakit dan dapat
terlindungi.- Mengadakan penyuluhan tentang penyakit yang dapat menimbulkan wabah
dan cara pencegahannya.• Untuk pemusnahan sumber penyakit- Mengadakan kegiatan untuk memusnahkan barang atau tempat yang menjadi
sarang penyebab suatu penyakit menular.
CARA MELAKUKAN KOOORDINASI DENGAN KEPALA DESA, KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN, BUPATI, RUMAH SAKIT, DAN SEKTOR TERKAIT DENGAN MELIBATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT
•Melakukan imunisasi lengkap•Melakukan beberapa penyuluhan:•Pemberian imuniasai•Pemberian ASI•Pengetahuan tentang tumbuh kembang •Kebersihan lingkungan
Prinsip yang perlu diperhatikan pelaku-pelaku pembangunan kesehatan
• dalam merancang program pemberdayaan kesehatan yang sasarannya masyarakat
• tidak lagi memposisikan masyarakat sebagai objek (namun sebagai subjek)
• tidak mengabaikan keterlibatan masyarakat dalam setiap proses yang menyangkut kehidupan masyarakat dimaksud
• Bentuk-bentuk pemberdayaan yang dirancang hendaknya disesuaikan dengan kapasitas masyarakat yang menjadi sasaran
THE RESULT CHAINImpact
(overall Goal)
Outcomes
Outputs
Activities
Inputs
Hasil jangka panjang (positif/negatif) baik yang disengaja ataupun tidak
Hasil jangka menengah dari hasil sebuah kegiatan
Produk, barang atau layanan sebagai hasil dari kegiatan
Tindakan atau kinerja yang dilakukan sehingga input digunakan untuk menghasilkan keluaran yang spesifik
Keuangan, manusia, sumber daya material yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan
Hasil
Tujuan Monitoring Evaluasi Kinerja PuskesmasTujuan Umum:•Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatanTujuan Khusus:•Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen puskesmas selang semester I•Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada selang semester I berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok puskesmas•Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan pada perencanaan ditahun berikutnya
Manfaat monitoring evaluasi kinerja puskesmas adalah sebagai berikut:•Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapainya•Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (output dan outcome)•Puskesmas dan dinas kesehatan dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera berdasarkan prioritasnya•Dinas kesehatan dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas
Maka sesuai dengan skenario kejadian yang terjadi di desa tersebut dapat disebut dengan wabah karena berdasarkan definisi dari wabah yaitu kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi daripada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapateka.
Daftar Pustaka
• ph.ucla.edu• promkes.depkes.go.id• buk.depkes.go.id• usu.ac.id
TERIMA KASIH