Organizational Change

Prof. Dr. H. Mukhneri Mukhtar, M.PdDosen Universitas Negeri Jakarta

MANAJEMEN PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

What?

Perubahan organisasi (organizational change) adalah perubahan yg terjadi pada organisasi, biasa dilihat dari pergantian staf, konflik organisasi pertumbuhan dan pergantian pimpinan (Robbins,1994)

George & Jones mendefinisikan perubahan sebagai perpindahan dari keadaan saat ini menuju keadaan masa depan (Vithessonti, 2005). Hanson juga menyebutkan bahwa perubahan adalah proses pelaksanaan suatu inovasi dalam organisasi (Ncube dan Kajengo, 2000) .

Pengembangan organisasi (organizational change)

Adalah sebuah proses perubahan yang direncanakan didalam kultur suatu organisasi melalui teknologi, riset dan teori (Burke,1982)

Jenis Perubahan

(Ncube & Kajengo, 2000).

Sasaran Perubahan

Robbins (2003:543)

Who?

Agen-agen perubahan

- eksekutif senior

- manajer unit utama

- pengembangan staf

- pegawai tingkat rendah

How?

Proses perubahanLewin’s Three-Step ModelLewin’s Three-Step Model

Burke’s Theory of Organization Change

(Jex, 2002)

Porras and Roberson’s Model on the Organization Change

(Jex, 2002)

Ada 4 alasan

1. Tidak ingin meninggalkan posisi sekarang.

2. Tidak ingin berjalan searah dengan organisasi.

3. Tidak ingin melalui proses perubahan.

4. Tidak melihat adanya rencana perubahan.

Mengapa anggota organisasi menentang perubahan ? (Schuler, 2003).

Tingkatan Resistensi Perubahan

Judson (Kreitner & Kinicki, 2007; Giangreco, 2003)

Faktor Pendorong Resistensi Individual

Ketidakamanan ekonomis

Ketakutan atas hal yang tidak diketahui

Ancaman terhadap hubungan sosial

Kebiasaan

Kegagalan mengenal kebutuhan untuk berubah

Proses informasi selektif (Curtis & White, 2002)

Faktor Pendorong Resistensi Individual

Kelembaman stuktural

Kelembaman kelompok kerja

Tantangan terhadap keseimbangan kekuatan yang ada

Usaha perubahan sebelumnya tidak berhasil

Fokus atas perubahan terbatas

Ancaman terhadap keahlian

Ancaman terhadap hubungan kekuasaan yang sudah ada

Robbins (2003: 547)

Bahaya Resistensi Terhadap Perubahan

Resistensi bersifat menjalar atau menular

Resistensi bersifat melumpuhkan

Resistensi bersifat merintangi

(Wibowo, 2006)

Mengatasi Resistensi

Pendidikan dan komunikasi

Partisipasi dan keterlibatan

Fasilitas dan dukungan

Negosiasi dan kesepakatan

Manipulasi dan memilih

Pemaksaan eksplisit dan implisit

(Palmer, 2009)

Thanks for your attention