Post on 16-May-2018
PROFIL PERSATUAN JUDO SELURUH INDONESIA
PJSI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi PJSI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap Jln. Nusakambangan no.18 panca arga 3
3 SK.Penetapan PenProv SK PJSI Penprov Jawa Tengah
Nomor : ... Tanggal
Berlaku dari tanggal ..... sd. .......
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit
9 Pengurus
10 Pelatih
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar putih dan merah
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti :
Jumlah Cadangan :
b. Kelompok Permainan : Seni Beladiri
c. Ukuran Lapangan : Lapangan untuk olahraga judo, biasanya disiapkan
khusus, agar tidak membahayakan penonton. Ukuran arena pertandingan adalah 8 x 8
meter dan matras berwarna hijau.
d. Syarat :
1.Indoor
2. Lapangan Bermatras
3.Baju yang longgar dan berlengan panjang menutupi separuh siku
4.Celana yang longgar dan men utupi separuh kaki (sedikit di bawah lutut)
5.Ikat pinggang penjangnya iebih dari dua kali !ingkaran badan dengan warna merah
atau putih
e. Alat lain :
f. Peraturan Permaianan :
Para pejudo berhadapan satu sama lain dalam jarak 4 meter. berdiri membungkuk, dan mulai
bertarung ketika wasit berteriak hajime. Gerakan harus dimulai dari posisi berdiri. Masing-
masing akan berusaha menangkap, membanting atau melempar lawannya dengan teknik
tertentu. Melempar dengan kekuatan seimbang, mengangkat di atas bahu, dengan membuat
cekikan pengunci yang efektif selama 30 detik.
Pertandingan judo dibagi dalam kelas-kelas:
1. Kelas buiu sampai dengan di bawah 59 kg
2. Kelas ringan 59 sampai dengan di bawah 63 kg
3. Kelas menengah ringan 63 sampai dengan di bawah 70 kg
4. Kelas menengah 70 sampai dengan di bawah 80 kg
5. Kelas ringan berat 80 sampai dengan di bawah 93 kg
6. Kelas berat berat 93 kg ke atas
7. Kelas all weight adalah kelas bebas
Lamanya pertandingan, minimum 3 menit dan maksimum 20 menit: Pejudo boleh berhenti
sementara kalau wasit meneriaki “matte”. Beberapa pelanggaran atau tindakan-tindakan yang
tidak diperbolehkan:
a. Menyapu serangan kaki musuh dari samping
b. Mencoba melempar musuh dengan memilih kaki di sekitar kakinya jatuh ke belakang
ketika musuhnya memegang kuat ke belakang dan mengontrol gerakan lainnya
c. Mengangkat sikap pertahanan yang luar biasanya tanpa menyerang
d. Menarik musuh ke bawah untuk memulai teknik dasar
e. Memegang kaki musuh untuk mengubah newaze
f. Meletakkan tangan, lengan dan kaki pada wajah atau mengambil “judogi” dengan
mulut
g. Kaki berada pada leher musuh ketika mencoba berdiri atau berlutut mengangkat
musuhnya
h. Memasang sambungan pengunci, kecuali sambungan siku
i. Membahayakan tulang punggung atau leher musuh
j. Mengangkat musuh terbaring di belakang lapangan
k. Mematahkan punggung jari
Dalam pertandingan judo setiap pelanggaran dari hal-hal yang sudah dinyatakan
terlarang akan diadakan sangsi terhadap pelanggarannya, sedangkan lawannya
mendapatkan angka.
Ada empat macam hukuman atau sanksi sesuai dengan ringan atau beratnya pelanggaran
yang ringan.
a. Shido (catatan) apabila salah seorang peserta tersangkut pada suatu pelanggaran yang
ringan
b. Ghui (catatan) apabila setiap peserta mengulangi petanggaran ringan, sedang kepada
lawannya mendapat angka
c. Keikdcu (peringatan) apabila mengulangi pelanggaran yang serius, seperti tertera
pada tindakan-tindakan yang dilarang
d. Herrsofcwnake (diskualifikasi) apabila peserta mengulangi pelanggaran-pelanggaran
yang lebih serius, tersangkut pada suatu pelanggaran yang sangat berat
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PJSI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL
Persatuan Tinju Amatir Indonesia
PERTINA KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi PERTINA KABUPATEN MAGELANG 2 Alamat Lengkap Jl. Magelang - Purworejo km 5
3 SK.Penetapan PenProv SK PERTINA Penprov Jawa Tengah
Nomor : 06 Tanggal
Berlaku dari tanggal 2015 sd. 2019
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit 14 4 18
9 Pengurus 3 0 3
10 Pelatih 5 5
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Biru Langit
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus 10 6
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi 1 2 3
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman 3 1 4
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Dukun
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain single 1 orang lawan 1 orang
b. Kelompok Permainan : Seni Beladiri
c. Alat Lain
Membungkus tangan digunakan untuk mengamankan tulang di tangan, dan
sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan dari cedera tumpul,
sehingga petinju untuk melemparkan pukulan dengan kekuatan lebih dari
jika mereka tidak menggunakannya. Sarung tangan telah diperlukan dalam
kompetisi sejak akhir abad kesembilanbelas, meskipun sarung tangan tinju
modern lebih berat dari yang dikenakan oleh para pejuang awal abad kedua
puluh. Sebelum pertarungan, kedua petinju menyetujui berat sarung tangan
yang akan digunakan dalam pertarungan, dengan pengertian bahwa sarung
tangan memungkinkan punchers berat ringan untuk menimbulkan kerusakan
lebih.
Merek sarung tangan juga dapat mempengaruhi dampak pukulan, jadi ini
juga biasanya ditetapkan sebelum pertarungan yang. Seorang penjaga mulut
adalah penting untuk melindungi gigi dan gusi dari cedera, dan untuk bantal
rahang, sehingga kesempatan penurunan knockout. Boxers mempraktekkan
ketrampilan mereka pada dua jenis dasar tas meninju. A, kecil tear-drop-
berbentuk "tas kecepatan" digunakan untuk mengasah refleks dan
keterampilan memukul berulang-ulang, sedangkan silinder besar "tas berat"
diisi dengan pasir, pengganti sintetis, atau air digunakan untuk latihan
meninju kekuasaan dan pukulan tubuh. Selain potongan-potongan ini khusus
peralatan, petinju juga memanfaatkan lebih umum menggunakan peralatan
pelatihan untuk membangun kekuatan, kecepatan, dan kelincahan. peralatan
pelatihan umum termasuk berat bebas, mesin dayung, lompat tali, dan bola
obat.
d. Peraturan Lain
I. Aturan Dalam Olahraga Tinju
Sebuah pertandingan tinju biasanya terdiri dari beberapa
putaran ditentukan tiga menit, total sampai 12 putaran
(sebelumnya 15). Semenit biasanya menghabiskan antara
masing-masing putaran dengan para pejuang di sudut mereka
ditugaskan menerima saran dan perhatian dari pelatih dan staf.
Pertarungan dikendalikan oleh wasit yang bekerja di dalam
cincin itu untuk menilai dan mengontrol perilaku para pejuang,
aturan pada kemampuan mereka untuk melawan aman, jumlah
pejuang mengetuk-down, dan peraturan tentang pelanggaran
Sampai dengan tiga hakim biasanya hadir di ringside untuk
skor pertarungan dan menetapkan poin untuk para petinju,
berdasarkan pukulan yang menghubungkan, pertahanan,
knockdowns, dan lainnya, lebih subjektif, tindakan.
Sebuah pertarungan di mana jumlah yang telah ditetapkan lolos
ronde ditentukan oleh hakim, dan dikatakan "pergi ke" jarak.
Petinju dengan nilai yang lebih tinggi pada akhir melawan
diatur pemenangnya. Dengan tiga hakim, bulat dan keputusan
split yang mungkin, seperti juga menarik.Seorang petinju dapat
memenangkan pertarungan sebelum keputusan dicapai melalui
suatu sistem gugur; buti tersebut dikatakan telah berakhir "di
dalam" jarak jauh.
Secara umum, petinju dilarang memukul di bawah sabuk,
memegang, tersandung, mendorong, menggigit, meludah atau
gulat. celana pendek yang petinju dibangkitkan sehingga lawan
tidak diperbolehkan untuk memukul ke daerah pangkal paha.
Mereka juga dilarang menendang, kepala-menyeruduk, atau
memukul dengan bagian dari lengan lain dari buku-buku jari
dari kepalan tangan tertutup (termasuk memukul dengan siku,
bahu atau lengan, serta dengan sarung tangan terbuka,
pergelangan tangan, bagian dalam , belakang atau samping
tangan). Mereka juga dilarang dari memukul belakang,
belakang leher atau kepala (disebut "kelinci-punch") atau
ginjal. Mereka dilarang memegang tali untuk dukungan ketika
meninju, memegang lawan sementara meninju, atau merunduk
di bawah ikat pinggang lawan mereka (turun di bawah
pinggang lawan, tidak peduli jarak antara). Jika meraih "" -
sebuah langkah defensif di mana petinju wraps lawan-lawannya
atau lengan dan memegang untuk menciptakan jeda - rusak
oleh wasit, pesawat tempur masing-masing harus mengambil
langkah penuh kembali sebelum meninju lagi (alternatif, wasit
mungkin langsung para pejuang untuk "punch" dari permainan
kata-kata tersebut).
Pelanggaran aturan ini dapat memutuskan "pelanggaran" oleh
wasit, yang mungkin mengeluarkan peringatan, mengurangi
poin, atau mendiskualifikasi seorang petinju bersalah,
menyebabkan kerugian otomatis, tergantung pada keseriusan
dan intensionalitas dari busuk.
Sebuah pelanggaran yang disengaja yang menyebabkan cedera
yang mencegah perlawanan dari terus biasanya menyebabkan
petinju yang melakukan itu akan didiskualifikasi.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PERTINA
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL TAEKWONDO INDONESIA
TAEKWONDO KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi TAEKWONDO Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap KRAJAN I ( PJKA No.4 ) Rt 15 Rw.05 Secang
3 SK.Penetapan PenProv
4 Alamat Email PENGKAB_TAEKWONDOMAGELANG@YAHOO.COM
5 Alamat Telpon/ CP 081915416491
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok -+20
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit 8 9 17
9 Pengurus 15 1 16
10 Pelatih 4 4
11 Wasit 5 5
TOTAL 32 10 42
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Hitam,merah dan putih
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih 4
3 Wasit / Juri 4 2
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perunggu JML
1 Daerah 21 4 2 27
2 Provinsi 3 3 14 20
3 Nasional 3 6 5 14
4 PON
5 Internasional
JUMLAH 27 13 21 61
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 1-3 orang
Jumlah Cadangan :
b. Kelompok Permainan : Permainan seni bela diri
c. Ukuran Lapangan : arena pertandingan berukuran 12 x 12 m,
terbuat dari matras elastis. Di dalam arena
pertandingan berukuran 8 x 8 m disebut contest
area. Di luar contest area berukuran 12 x 12 m
disebut alert area. Ada garis berwarna putih 5 cm,
wasit berjarak 150 cm ke belakang ke arah juri.
d. Syarat : Indor
Matras Elastis
e. Alat lain :
I. tarjet kicking/pyongyo (alat bantu sasaran tendangan)
II. sandsack
III. alat bantu pukulan (Punching-pad)
IV. 1. Pelindung Kepala (Head-guard)
2. pelindung Tulang Hasta (Arm-guard)
3. Pelindung badan (HOOGO/Body protector)
4. Pelindung tulang kering (Shins-guard)
5. Pelindung kemaluan (Nangsimcha/ Groinguard)
V. Pelindung gigi (Gum Shield)
f. Peraturan Permaianan
Pertandingan taekwondo pada masa sekarang dipimpin oleh seorang wasit dan
dinilai oleh 4 orang juri yang duduk di setiap ujung arena dan berlangsung selama 3
ronde. Nilai yang diberikan dibagi dua macam yaitu ‘1’ dan ‘2’. Nilai ‘1’ diberikan
ketika salah satu petarung menendang body protector lawannya, sedangkan nilai ‘2’
diberikan ketika tendangan mengenai kepala lawannya. Nilai akan muncul ketika
minimal 3 dari 4 juri menekan switch nilainya. Nilai pelanggaran dibagi dua macam
yaitu pelanggaran ringan yang bernilai ‘1’ dan pelanggaran berat yang bernilai ‘2’.
Nilai untuk pelanggaran ditugaskan oleh scoring boarder atau operator. Nilai akhir
merupakan penjumlahan seluruh nilai yang didapat dikurangi nilai pelanggaran.
Untuk hasil nilai yang tertinggi maka akan menjadi pemenang. Apabila terjadi seri,
maka akan diadakan ronde tambahan yang pemenangnya ditentukan dari yang
mendapat nilai terlebih dahulu atau yang disebut ronde shudden death. Dalam ronde
ini setiap petarung harus berusaha mendapat nilai terlebih dulu dari juri.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor TAEKWONDO
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL
WUSHU SANSHOU INDONESIA
KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi WUSHU SANSHOU Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap SUMBEREJO, PANDANSARI, RT 05 RW 09
MERTOYUDAN
3 SK.Penetapan PenProv 08 / SK / PP.WI / JTG.VII / 2013
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP 085729383901
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok 2
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit
9 Pengurus
10 Pelatih
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar MERAH PUTIH
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi 7 1 2 10
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan 3
3 Windusari
4 Kajoran 1
5 Salaman 1
6 Borobudur 14 1
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis 1
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti :
Jumlah Cadangan :
b. Kelompok Permainan : Seni Beladiri
c. Ukuran Lapangan :
d. Syarat : Indoor
Matras
1. Alat lain : Sansak
Panjang sansak 80 cm - 125 cm dgn diameter 30cm
Isi vulkanisir
Bahan dari kain kanvas dengan dilapisi bahan vynil
2. Bodyprotector
3. Peching segi 4 ( kanfas )
4. Peching Oval
5. Pelindung kemaluan
6. Matras
e. Peraturan Permaianan
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor WUSHU
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL PERSATUAN CATUR SELURUH INDONESIA
PERCASI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi PERCASI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap Jl. Tentara Pelajar No 8 Sidoharjo RT/RW 004/015
Tamanagung Muntilan
3 SK.Penetapan PenProv SK PERCASI Penprov Jawa Tengah
Nomor : ... Tanggal
Berlaku dari tanggal ..... sd. .......
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP 08156854520
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit 16
9 Pengurus
10 Pelatih
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Biru Langit
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto PERCASI memiliki Slogan yang berbunyi: CATUR
YES, INDONESIA JAYA. Slogan ini dimaksudkan
untuk mengobarkan semangat perjuangan para atlet
catur serta menanamkan rasa kebangsaan dan
kebanggaan di dada mereka.
9.2. Warna untuk kata YES = merah, sedangkan kata
JAYA = putih.
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti :
Jumlah Cadangan :
b. Kelompok Permainan :
c. Ukuran Lapangan :
Papan catur ialah jenis papan permainan yang digunakan dalam permainan catur, dan
terdiri atas 64 kotak persegi (8 baris dan 8 kolum) yang disusun dalam 2 warna
berselang-seling (hitam dan putih). Struktur papan catur ini mirip dengan yang
digunakan pada permainan dam, meskipun biasanya berwarna merah dan hitam.
Dalam komentar modern, kolomnya dilabeli huruf a sampai h dari kanan ke kiri dari
sudut pandang pemain putih, dan barisnya dengan bilangan 1 sampai 8, di mana 1
lebih dekat ke pemain putih, sehingga menciptakan notasi standar bernama notasi
catur aljabar.Papan ini selalu ditempatkan sedemikian rupa sehingga kotak paling
kanan di baris paling dekat ke tiap pemain adalah kotak "putih".
Syarat : Indoor
d. Alat lain :
e. Peraturan Permaianan
Papan · Buah · Notasi · Strategi · Taktik · Pembukaan · Permainan
akhir · Masalah · Jebakan · Korespondensi · Komputer · Varian
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PERCASI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL PERSATUAN SEPAK BOLA SELURUH INDONESIA
PSSI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi PSSI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap Jl. Sukarno Hatta no 127
Desa Deyangan RT RW Kecanatan Mungkid Magelang
3 SK.Penetapan PenProv SK PSSI Penprov Jawa Tengah
Nomor : ... Tanggal
Berlaku dari tanggal ..... sd. .......
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit
9 Pengurus
10 Pelatih
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Biru Langit
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
a. Futzal
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 11 orang
Jumlah Cadangan : 5-7 orang
b. Kelompok Permainan : Permainan Bola
c. Ukuran Lapangan : Panjang : 100-110 m
Lebar : 64-75 m
Lebar Garis : 10 cm
Titik Finalty : 11 m
Daerah hukuman : 40,32 X 16,5 m
Daerah hukuman : 18,32 X 5,5 m
d. Syarat : Outdor
Lapangan Rumput
e. Alat lain :
I. Bola
Berukuran berat : 369-453 gram
Lingkaran : 68-71cm
II. Gawang
Lebar : 7,32 m
Tinggi : 2,44 m
Diameter tiang : 12 cm
f. Peraturan Permaianan
1. Wasit teriri dari 1 orang dan dibantu 2 orang penjaga
garis/hakim garis.
2. Permainan ditentukan dua babak, masing-masing babak 45
menit, istirahat 10-15 menit.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PSSI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL PERSATUAN SEPAK TAKRAW INDONESIA
PSTI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi PSTI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap
3 SK.Penetapan PenProv SK PSTI Penprov Jawa Tengah
Nomor : ... Tanggal
Berlaku dari tanggal ..... sd. .......
4 Alamat Email Ganjuran II RT/RW 001/006 Tuksongo Borobudur
5 Alamat Telpon/ CP 081329624328 / 08157929526
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit
9 Pengurus
10 Pelatih
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar PUTIH
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 3 orang
Jumlah Cadangan : 2-3 orang
b. Kelompok Permainan : Permainan Bola
c. Ukuran Lapangan :
Ukuran Lapangan Sepak Takraw Standar Nasional Internasional dan
Gambarnya - Sepak Takraw merupakan permainan atau olahraga campuran dari bola
voli dan sepak bola, permainan ini dimainkan di lapangan ganda bulu tangkis. Para
pemainnya juga tidak boleh menyentuh bola dengan tangan.
J.
Berbeda dengan Bola Voli atau Sepakbola, permainan Sepak Takraw ini
menggunakan bola yang terbuat dari anyaman rotan. Permainan Sepak Takraw ini
berasal dari zaman kesultanan Melayu pada 634-713, dalam bahasa melayu sepak
takraw disebut Sepak Raga.
Ukuran Lapangan Sepak Takraw Standar Nasional Internasional dan
Gambarnya :
Panjang Lapangan Sepak Takraw : 13,42 meter.
Lebar Lapangan Sepak Takraw : 6,10 meter.
Lebar Garis Batas Sepak Takraw : adalah garis (lines) yang lebarnya+ 5 cm.
Lingkaran Tengah Lapangan Sepak Takraw :
Ditengah sebuah lapangan ada lingkaran yaitu tempat melakukan sepakan permulaan
(service). dengan garis tengah lingkaran 61 cm.
Garis seperempat lingkaran Lapangan Sepak Takraw :
Pada penjuru tengah kedua lapangan terdapat garis seperempat lingkaran tempat
melambungkan bola kepada pemain yang melakukan sepakan permulaan (service) dengan
jari-jari 90 cm.
Jaring (net) Sepak Takraw :
Jaring dibuat dari bahan benang kasar, tali, atau dari nylon dengan ukuran lubang-lubangnya
4-5 cm.
Lebar jaring 72 cm dan panjangnya tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir atas, bawah dan
samping dibuat pita selebar + 5 cm yang diperkuat dengan tali yang diikatkan pada kedua
ring. Tinggi jaring 1,55 m dari tanah/lantai.
Tiang Lapangan Sepak Takraw :
Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring, didirikan pada sebelah luar kedua garis
samping kiri dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis samping.
Tinggi tiang Lapangan Sepak Takraw : 1,55 meter untuk laki-laki dan 1.45 meter untuk
perempuan.
a. Syarat : Outdor / Indoor
Lapangan
b. Alat lain :
Bola Sepak Takraw :
Terbuat dari bahan rotan atau fiber.
Lingkaran bola 41 sampai 43 cm.
c. Peraturan Permaianan
1. Wasit teriri dari 1 orang dan dibantu 2 orang penjaga
garis/hakim garis.
2. Permainan ditentukan dua babak, masing-masing babak 45
menit, istirahat 10-15 menit.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PSTI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL PERSATUAN BOLA BASKET SELURUH INDONESIA
PERBASI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi PERBASI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap Jl. Kanon Blok H6, Jogonegoro, Mertoyudan. Telp.
085641474641 Magelang 56172
3 SK.Penetapan PenProv 119/SK/PENGPROV-JTG/V/2015
4 Alamat Email perbasi.kabmgl@gmail.com Twitter :
@PERBASIMAGELANG
5 Alamat Telpon/ CP 085641474641
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok 2
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit
9 Pengurus 13 3 16
10 Pelatih 6 6
11 Wasit 6 2 8
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Biru Langit
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih 2 1
3 Wasit / Juri 4 2 1
JUMLAH 6 3 1
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 5 orang
Jumlah Cadangan : 5-7 orang
b. Kelompok Permainan : Permainan Bola
c. Ukuran Lapangan :
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran,
yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball
Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola
Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket
memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter
dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah
serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
J. Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter.
Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter.
Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga
sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
K.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59
meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
a. Syarat : Indoor
Lapangan lantai semen / kayu
b. Alat lain :
I. Bola
Ukuran dan Berat Bola Basket Standar Nasional dan Internasional
Sebenarnya tidak ada perbadaan ukuran dan berat bola basket secara nasional dan
internasional. Secara general ukuran dan berat bola sudah di tetapkan oleh beberapa
organisasi seperti FIBA, NBA dan NCAA. Di Indonesia aturan mengenai ukuran dan
berat bola basket mengikuti ketetapan yang sudah di buat pihak-pihak yang bernaung
di dalam organisasi bola basket internasional. Adapun beberapa perbedaan ketetapan
mengenai ukuran dan berat bola basket di antaranya:
1. Ukuran Bola Basket Secara Geberal untuk standar nasional dan internasional
Secara general, ukuran dan berat bola basket yang berlaku untuk standar nasional dan
internasional yaitu memiliki keliling antara 75 cm sampai 78 cm. sementara untuk
beratnya di antara 600 gr sampai 650 gr.
2. Ukuran Bola Basket Standar FIBA, Berdasarkan ketetapan FIBA ukuran bola
basket yang disetujui yaitu memiliki keliling 749 mm sampai 780 mm denganberat
antara 567 gr sampai 650 gr.
3. Ukuran Bola Basket Standar NBA, Untuk pertandingan NBA ukuran bola basket
yang di setujui yaitu 749,3 mm sampai 755,65 mm dengan berat 623,7 gram/
4. Ukuran Bola Basket Standar NCAA, NCAA menetapkan standar ukuran bola
basket untuk keliling bola antara 749,3 mm sampai 762 mm dengan berat 567 sampai
623,7 gram.
5.Ukuran Bola Basket Berdasarkan Pertandingan Untuk jenis pertandingan
menggunakan bola basket dengan beberapa ukuran antara lain 5,6 dan 7. Ukuran 7
dipakai untuk pertandingan professional, ukuran 6 untuk pertandingan resmi tingkat
SMP sementara ukuran 5 untuk pertandingan resmi anak SD.
c. Peraturan Permaianan
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal
yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain
lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai
sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat
menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-
turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung
jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PEREBASI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL
PERSATUAN BOLA VOLI SELURUH INDONESIA
PBVSI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi PBVSI KABUPATEN MAGELANG
2 Alamat Lengkap jl.Soekarno hatta no 69 4/4 sawitan mungkid
3 SK.Penetapan PenProv SK PBVSI Penprov Jawa Tengah
01/PBVSI kab. Mgl /V/2015,11 Mei 2015
Berlaku dari tanggal 2015 sd. 2020
4 Alamat Email Wahyuningsihspd@yahoo.co.id
5 Alamat Telpon/ CP 0857-4333-7233
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok 6
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit 180 180 360
9 Pengurus 3 5 8
10 Pelatih 9 1 10
11 Wasit 12 1 13
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Biru Langit
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI
JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Reg Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus 3 4 1
2 Pelatih 4 6
3 Wasit / Juri 4 8 1
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL
1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari 1
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur 1
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Dukun
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis 1
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung 2
TOTAL 5
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
1. Bola Voli
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 6 orang
Jumlah Cadangan : 6 orang
b. Kelompok Permainan : Permainan Bola
c. Ukuran Lapangan : Panjang Lapangan : 18 m
Lebar Lapangan : 9 m
Lebar Garis : 5 cm
d. Syarat : Outdor/ Indor
Lapangan Padat
e. Alat lain :
I. Bola
Keliling : 65-67 cm
Berat bola : 250-280 gram
Tekanan udara : 0,48-0,52 kg/cm
Jalur bola : 12-18 jalur
II. Net/Jaring
Panjang Net : 9,5 m
Lebar Net : 1 m
Mata Jaring : 10 cm
Tinggi tiang Putera : 2,43 m
Tinggi tiang Puteri : 2,24 m
Antene rood line : 10 cm
Tinggi/panjang antene : 1,80 m
Garis tengah diameter : 1 cm
f. Istilah Dalam Voli
Servis (pukulan awal)
Passing (menahan bola)
Smash (pukulan keras dan tajam)
Block (membendung serangan)
g. Peraturan Permaianan
I. Permainan ditentukan dengan set, dalam satu set permainan dianggap
telah selesai apabila regu atau tim mencapai nilai 25 point. Apabila
terjadi nilai 24-24 maka di cari selisih 2 angka/point sampai tak
terhingga.
II. Permainan menggunakan sistim two winning set (dua kemenangan)
atau
III. Permainan menggunakan sistim tre winning set ( tiga kemenangan)
PROFIL PERSATUAN TENIS MEJA SELURUH INDONESIA
PTMSI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi PTMSI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap Jl. Lettu Sugiarto km 6,ngetos wetan
3 SK.Penetapan PenProv 9 / p.prov.ptmsi / I / 2016
4 Alamat Email herysumantyo@yahoo.co.id
5 Alamat Telpon/ CP '081328846236
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
8 Nama Pengurus Jabatan Kontak Person / E-mail
Ketua
Sekretaris
Bendahara
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
9 Atlit
10 Pengurus 14 14
11 Pelatih
12 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Hijau
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
ARTI KESELURUHAN
LOGO
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. KEUNGGULAN CABOR
No BIDANG KETERANGAN / PENJELASAN
1 Sumber Daya Manusia
2 Jumlah Atlit
3 Organisasi dan Mekanisme
pertanggungjawaban
4 Rencana Kegiatan
5 Sarana dan Prasarana
6 Pendanaan
7 Peluang
F. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
G. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 1 / 2 orang
Jumlah Cadangan : orang
b. Kelompok Permainan : Permainan Bola
c. Ukuran Lapangan :
d. Syarat : Indoor
e. Alat lain :
I. Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram.[4] Biasanya berwarana
putih atau oranye dan terbuat dari bahan selulosa yang ringan. Pantulan bola
yang baik apabila dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan
ketinggian pantulan pertama antara 23–26 cm. Pada bola tenis meja
biasanya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda
bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut dan
biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.
II. Raket
Ukuran, berat dan bentuk raket tidak ditentukan, tetapi daun raket harus
datar dan kaku. 02. Daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu diukur dari
ketebalannya; lapisan perekat di dalam kayu dapat diperkuat dengan bahan
yang berserat seperti serat karbon (carbon fibre) atau serat kaca (glass fibre)
atau bahan kertas yang dipadatkan, namun bahan tersebut tidak boleh lebih
dari 7,5 % dari total ketebalan atau berukuran 0,35 mm, yang lebih tipis
yang dipakai sebagai acuan. 03. Sisi daun raket yang digunakan untuk
memukul bola harus ditutupi oleh karet licin/halus maupun bintik, bila
menggunakan karet bintik yang menonjol ke luar (tanpa spons) maka
ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih dari 2.0 mm,
atau jika menggunakan karet lapis (karet + spons) dengan bintik di
dalamnya menghadap keluar atau ke dalam maka ketebalannya tidak boleh
lebih dari 4.0 mm sudah termasuk dengan lem perekat. 04. Pada permulaan
permainan dan kapan saja pemain menukar raketnya selama
permainan berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan raketnya pada lawannya dan pada wasit dan harus mengijinkan wasit dan
lawannya untuk memeriksa/ mencobanya
f. Peraturan Permainan :
Permainan tunggal
Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila
mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
Permainan ganda
Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
Pemain bergantian menerima bola dari lawan
Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila
mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 13-11, 15-17
.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PTMSI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL
Persatuan Indonesia
PELTI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi PELTI KABUPATEN MAGELANG 2 Alamat Lengkap JL.Mayor Human No. 10 Pakelsari Kab. Magelang
3 SK.Penetapan PenProv SK PELTI Penprov Jawa Tengah
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit 6 5 11
9 Pengurus
10 Pelatih
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Biru Langit
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Dukun
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
a. Futzal
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 11 orang
Jumlah Cadangan : 5-7 orang
b. Kelompok Permainan : Permainan Bola
c. Ukuran Lapangan : Panjang : 100-110 m
Lebar : 64-75 m
Lebar Garis : 10 cm
Titik Finalty : 11 m
Daerah hukuman : 40,32 X 16,5 m
Daerah hukuman : 18,32 X 5,5 m
d. Syarat : Outdor
Lapangan Rumput
e. Alat lain :
I. Bola
Berukuran berat : 369-453 gram
Lingkaran : 68-71cm
II. Gawang
Lebar : 7,32 m
Tinggi : 2,44 m
Diameter tiang : 12 cm
f. Peraturan Permaianan
1. Wasit teriri dari 1 orang dan dibantu 2 orang penjaga
garis/hakim garis.
2. Permainan ditentukan dua babak, masing-masing babak 45
menit, istirahat 10-15 menit.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PSSI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL PERSATUAN OLAHRAGA BILIAR SELURUH
INDONESIA
POBSI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi POBSI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap
3 SK.Penetapan PenProv SK POBSI Penprov Jawa Tengah
Nomor : ... Tanggal
Berlaku dari tanggal ..... sd. .......
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit
9 Pengurus
10 Pelatih
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar KUNING
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 1 orang
Jumlah Cadangan : orang
b. Kelompok Permainan : Permainan Bola
c. Ukuran Lapangan :
d. Syarat : Indoor
e. Alat lain :
I. Bola
II. Lingkaran :
f. Peraturan Permaianan
1. Wasit teriri dari 1 orang dan dibantu 2 orang penjaga
garis/hakim garis.
2. Permainan ditentukan dua babak, masing-masing babak 45
menit, istirahat 10-15 menit.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor POBSI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL
PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA
PRSI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi PRSI KABUPATEN MAGELANG 2 Alamat Lengkap
3 SK.Penetapan PenProv SK FOBM Penprov Jawa Tengah
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit 4 4 8
9 Pengurus
10 Pelatih
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Biru Langit
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus 2
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi 1 2 3
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Dukun
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
a. Futzal
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 11 orang
Jumlah Cadangan : 5-7 orang
b. Kelompok Permainan : Permainan Bola
c. Ukuran Lapangan : Panjang : 100-110 m
Lebar : 64-75 m
Lebar Garis : 10 cm
Titik Finalty : 11 m
Daerah hukuman : 40,32 X 16,5 m
Daerah hukuman : 18,32 X 5,5 m
d. Syarat : Outdor
Lapangan Rumput
e. Alat lain :
I. Bola
Berukuran berat : 369-453 gram
Lingkaran : 68-71cm
II. Gawang
Lebar : 7,32 m
Tinggi : 2,44 m
Diameter tiang : 12 cm
f. Peraturan Permaianan
1. Wasit teriri dari 1 orang dan dibantu 2 orang penjaga
garis/hakim garis.
2. Permainan ditentukan dua babak, masing-masing babak 45
menit, istirahat 10-15 menit.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PSSI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA
FPTI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi FPTI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap
3 SK.Penetapan PenProv SK FPTI Penprov Jawa Tengah
Nomor : ... Tanggal
Berlaku dari tanggal ..... sd. .......
4 Alamat Email Fpti_kab.magelang@yahoo.co.id
5 Alamat Telpon/ CP 082327393963
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit
9 Pengurus
10 Pelatih
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 1 atau 2 orang
Jumlah Cadangan : orang
b. Kelompok Permainan : Permainan
c. Ukuran Lapangan :
d. Syarat : Outdor
e. Alat lain :
1. Tali
2. Ascender
3. Descender
4. Piton
5. Webbing
6. Sling
7. Runners
8. Harness
9. Stirrup/Etrier
10. Hammer
11. Bolt Hanger dan Resin Anchor
12. Helm pengaman
13. Chalk Bag
14. Sepatu
15. Penambatan
f. Peraturan Permaianan
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor FPTI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL
PERSATUAN OLAHRAGA SEPATU RODA SELURUH
INDONESIA
PORSEROSI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi POSEROSI KABUPATEN MAGELANG 2 Alamat Lengkap
3 SK.Penetapan PenProv SK PORSEROSI Penprov Jawa Tengah
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit
9 Pengurus
10 Pelatih
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Biru Langit
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Dukun
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
a. Futzal
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 11 orang
Jumlah Cadangan : 5-7 orang
b. Kelompok Permainan : Permainan Bola
c. Ukuran Lapangan : Panjang : 100-110 m
Lebar : 64-75 m
Lebar Garis : 10 cm
Titik Finalty : 11 m
Daerah hukuman : 40,32 X 16,5 m
Daerah hukuman : 18,32 X 5,5 m
d. Syarat : Outdor
Lapangan Rumput
e. Alat lain :
I. Bola
Berukuran berat : 369-453 gram
Lingkaran : 68-71cm
II. Gawang
Lebar : 7,32 m
Tinggi : 2,44 m
Diameter tiang : 12 cm
f. Peraturan Permaianan
1. Wasit teriri dari 1 orang dan dibantu 2 orang penjaga
garis/hakim garis.
2. Permainan ditentukan dua babak, masing-masing babak 45
menit, istirahat 10-15 menit.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PSSI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL
PERSATUAN ANGKAT BESI DAN BERAT SELURUH
INDONESIA
PABBSI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi PABBSI KABUPATEN MAGELANG
2 Alamat Lengkap 03/03 SEWUKAN DUKUN
3 SK.Penetapan PenProv SK PBVSI Penprov Jawa Tengah
019/SKEP/PENDAPABBSI JAWATENGAH 2015
Berlaku dari tanggal 2015 sd. 2020
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP 0813-2851-1595
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit 28 28
9 Pengurus 20 20
10 Pelatih 2 2
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Biru Langit
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI
JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Reg Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus 2 1
2 Pelatih 2
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL
1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari 1
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur 1
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Dukun
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis 1
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung 2
TOTAL 5
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
1. KETENTUAN PERMAINAN
b. Jumlah Pemain :
c. Kelompok Permainan :
d. Ukuran Lapangan :
e. Syarat : Outdor
f. Alat lain :
g. Peraturan Permaianan
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PABBSI
Ketua Sekretaris
PROFIL
PERSATUAN MENEMBAK SASARAN DAN BERBURU
SELURUH INDONESIA
PERBAKIN KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi PERBAKINKABUPATEN MAGELANG 2 Alamat Lengkap JL.Magelang-yogyakarta km 7 dusun gedongan 2/6
3 SK.Penetapan PenProv SK PERBAKIN Penprov Jawa Tengah
30/SKEP/WKU/PBK/JT/II/2014,7 FEBRUARI 2014
Masa bhakti pengurus 2013-2017
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP 0856-4387-5782
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok 3
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit 8
9 Pengurus 12 2 14
10 Pelatih 2 2
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Biru Langit
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik 1 2 4 6
2 Bandongan 1 1
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Dukun
12 Secang 1
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid 1 1 1
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
a. Futzal
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 11 orang
Jumlah Cadangan : 5-7 orang
b. Kelompok Permainan : Permainan Bola
c. Ukuran Lapangan : Panjang : 100-110 m
Lebar : 64-75 m
Lebar Garis : 10 cm
Titik Finalty : 11 m
Daerah hukuman : 40,32 X 16,5 m
Daerah hukuman : 18,32 X 5,5 m
d. Syarat : Outdor
Lapangan Rumput
e. Alat lain :
I. Bola
Berukuran berat : 369-453 gram
Lingkaran : 68-71cm
II. Gawang
Lebar : 7,32 m
Tinggi : 2,44 m
Diameter tiang : 12 cm
f. Peraturan Permaianan
1. Wasit teriri dari 1 orang dan dibantu 2 orang penjaga
garis/hakim garis.
2. Permainan ditentukan dua babak, masing-masing babak 45
menit, istirahat 10-15 menit.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PSSI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL
FEDERASI OLAHRAGA BALAP MOTOR
FOBM KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi FOBMKABUPATEN MAGELANG 2 Alamat Lengkap Jl. RAYA 14 SALAMAN KM 16 MAGELANG-PURWOREJO
3 SK.Penetapan PenProv SK FOBM Penprov Jawa Tengah
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP 0852-2823-6953
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit 15 1 16
9 Pengurus
10 Pelatih
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Biru Langit
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus 2
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi 1 2 3
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik 1
2 Bandongan 1
3 Windusari
4 Kajoran 1
5 Salaman 2
6 Borobudur
7 Tempuran 3
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Dukun
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
a. Futzal
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 11 orang
Jumlah Cadangan : 5-7 orang
b. Kelompok Permainan : Permainan Bola
c. Ukuran Lapangan : Panjang : 100-110 m
Lebar : 64-75 m
Lebar Garis : 10 cm
Titik Finalty : 11 m
Daerah hukuman : 40,32 X 16,5 m
Daerah hukuman : 18,32 X 5,5 m
d. Syarat : Outdor
Lapangan Rumput
e. Alat lain :
I. Bola
Berukuran berat : 369-453 gram
Lingkaran : 68-71cm
II. Gawang
Lebar : 7,32 m
Tinggi : 2,44 m
Diameter tiang : 12 cm
f. Peraturan Permaianan
1. Wasit teriri dari 1 orang dan dibantu 2 orang penjaga
garis/hakim garis.
2. Permainan ditentukan dua babak, masing-masing babak 45
menit, istirahat 10-15 menit.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PSSI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA
FAJI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi FAJI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap
3 SK.Penetapan PenProv SK FAJI Penprov Jawa Tengah
Nomor : ... Tanggal
Berlaku dari tanggal ..... sd. .......
4 Alamat Email Wan.vrtcl@gmail.com
5 Alamat Telpon/ CP 085651234321
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit
9 Pengurus
10 Pelatih
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar hijau biru
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah 7 7 Dulongmas 2015
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 1 atau 4 orang
Jumlah Cadangan : 5-7 orang
b. Kelompok Permainan : Permainan
c. Ukuran Lapangan : -
d. Syarat : Outdor Sungai
e. Alat lain :
Peralatan dan Perlengkapan Arung Jeram
Perlengkapan Pribadi 1. Pelampung
Selain daya apung yang sesuai dengan tubuh kita, kenyamanan saat
dipergunakan merupakan syarat pelampung yang dapat kita ergunakan.
Komposisi pelampung yang baik adalah yang berisi gabus tebal dan bagian
belakang pelampung yang lebih tipis dari bagian depan sehingga jika kita
terjatuh di air dan pingsan, akan berada dalam kondisi terlentang. Di
samping itu terdapat pelindung kepala bagian belakang yakni kerah pada
bagian belakang atas pelampung.
2. Pakaian
Pakaian yang tidak berat saat basah dan memberikan ruang gerak yang
leluasa sangat cocok untuk dipergunakan. Usahakan yang berlengan
panjang untuk melindingi kulit untuk melindungi kulit dari sengatan sinar
matahari.
3. Alas kaki
Melindungi telapak kaki dari kemungkinan lecet atau terluka. Sepatu kanvas
atau parasit yang tidak mengganggu saat kita berenang dapat dipergunakan.
4.Helm
Melindungi kepala dari benturan dengan benda keras terutama saat terlempar
dari perahu. Pilih yang ringan, tahan pecah, dan tidak mengganggu pandangan
mata dan pendengaran serta pas ukurannya.
J.
5. Survival Kit
Terdiri dari korek api, pisau lipat, dan perlengkapan survival lainnya. Lebih baik jika
kita kemas dalam tas pinggang sehingga mudah kita sandang. Untuk seorang
kapten/leader bisa ditambah dengan pulling/katrol, carabiner, peluit, tali prusik, dan
anchor artificial.
Peralatan Kelompok
Perahu
Secara garis besar dibagi menjadi tiga jenis :
Perahu Karet ( Raft) Terbentuk dari tabung udara yang terbuat dari karet yang bersekat yang
membentuk sel/ruang terpisah yang apabila terkadi bocor pada satu sel; tidak berpengaruh ke
sel yang lain. Jenis yang ada seperti :
- Riverboat yang dibuat khusus untuk mengarungi sungai
- Cataraft yangh berbentuk seperti potlot
- LCR (Landing Craft Rubber) yang berbentuk seperti tapal kuda dengan tempat dudukan
mesin yang biasa digunakan marinir dalam misi pendaratan.
K.
Canoe
Berbentuk lancip, terbuka, dan ukurannya lebih besar dari kayak yang dikendalikan
oleh satu atau dua orang dengan kaki melipat ke bawah tempat duduk.
L.
Kayak (Decked Boat)
Berbentuk lancip pada bagian depan dan belakangnya, tertutup digunakan oleh satu orang
dengan dayung dua bilah atau dua orang dengan dayung satu bilah.
Dayung
Sebagai alat pengayuh terbuat dari bahan yang kuat tetapi ringan dan
usahakan berwarna mencolok dan lentur. Bahan yang cukup baik adalah
plastik, selain itu dapat juga kayu, fiberglass, serta kombinasi kayu dengan
aluminium atau fiberglass. Untuk pengarungan sungai dengan perahu karet
terdapat dua jenis dayung yakni :
- Paddle
- Oar
Pompa
Bahan yang bagus terbuat dari plastik karena ringan. Ada pompa injak dan pompa tangan.
Pompa ini harus selalu ada dalam setiap pengarungan.
Tali Disamping sebagai penambat perahu dan pembalik perahu (flip line) juga sangat
berfungsi sebagai alat penyelamatan. Untuk tali penyelamatan (throwing bag) ini,
biasanya terbuat dari carmantel statis yang dikemas dalam sebuah kantong sepanjang
tiga puluh sampai empat puluh meter.
Ember Untuk perahu yang belum mempergunakan sitem self-bailing, ember sangat vital untuk
membuang air yang masuk ke dalam perahu. Bahan dari plastik atau karet dan berwarna
mencolok sangat cocok untuk kegiatan ini.
Alat Reparasi Digunakan untuk penanggulangan kebocoran pada perahu atau pompa. Alat perekat/lem, alat
jahit, karet bekas, serta beberapa kunci pas dapat kita pergunakan untuk keperluan reparasi.
Dry Pack Seperti carrier yang terbuat dari bahan anti air dengan kapasitas yang diselesaikan lama
perjalanan yang melindungi makanan dan pakaian serta peralatan lain yang tidak boleh basah.
Peta Digunakan terutama pada sungai yang baru pertama kali kita arungi, untuk mengetahui kondisi
sungai sehingga kita menyusun rencana manuver dan perjalanan yang aman.
Perlengkapan P3K
Disesuaikan dengan jumlah awak, lama pengarungan, dan hal-hal yang mungkin terjadi sepanjang
sungai.
Perlengkapan Tambahan
Untuk pengarungan yang memakan jangka waktu yang cukup lama dapat ditambahkan peralatan
komunikasi, peralatan camping, dan yang sesuai dengan kebutuhan tambahan.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor FAJI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA
PBSI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi PBSI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap
3 SK.Penetapan PenProv
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
8 Nama Pengurus Jabatan Kontak Person / E-mail
Ketua
Sekretaris
Bendahara
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
9 Atlit
10 Pengurus
11 Pelatih
12 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Kuning dan Hijau
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
ARTI KESELURUHAN
LOGO
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. KEUNGGULAN CABOR
No BIDANG KETERANGAN / PENJELASAN
1 Sumber Daya Manusia
2 Jumlah Atlit
3 Organisasi dan Mekanisme
pertanggungjawaban
4 Rencana Kegiatan
5 Sarana dan Prasarana
6 Pendanaan
7 Peluang
F. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
G. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I.
KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 1 / 2 orang
Jumlah Cadangan : orang
b. Kelompok Permainan : Permainan Bola
c. Ukuran Lapangan :
d. Syarat : Indoor
e. Alat lain :
I. Shutelcock
II. Raket
f. Peraturan Permainan :
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PTMSI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL PERSATUAN SEPAK BOLA SELURUH INDONESIA
PASI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi PASI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap
3 SK.Penetapan PenProv
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit
9 Pengurus
10 Pelatih
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Hijau dan kuning
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat.
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti :
Jumlah Cadangan :
b. Kelompok Permainan : atletik
Ukuran Lapangan :
Lapangan yang dipakai untuk lomba lari estafet adalah lapangan atletik. Sehingga untuk ukuran serta
lintasannya berukuran sama.
Tempat atau arena untuk olahraga atletik dapat berada di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Tempatnya dapat berupa lintasan (track) dan dapat berupa lapangan (field).
Ukuran lapangan atletik:
Panjang lintasan outdoor 400 m dengan jumlah jalur 6-10 buah.
Panjang lintasan indoor 200 m berbentuk bulat telur dengan jumlah jalur 4-8 buah.
Cabang atletik yang biasa memakai lintasan (track) ialah cabang lari, dan dapat dilakukan di dalam
ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor). Lintasan yang berada di dalam ruangan, biasanya
berupa lintasan yang terletak di pinggir lapangan dan mengelilingi lapangan rumput atau karpet
rumput sintesis. zona pergantian pada Lari Estafet hanya berada 10 meter di depan garis start atau
berada 10 meter di belakang garis start. Seperti Gambar di bawah ini:
Gambar Lapangan Lari Estafet. [klik gambar untuk memperbesar]
c. Syarat : Outdor
Lapangan Rumput
d. Alat lain :
Lari – Dalam dunia atletik yang berkaitan dengan lari dapat dibedakan menjadi :
a. Lari Halang Rintang / gawang . Untuk ukuran lintasan harus dibuat sesuai ketentuan
internasional yaitu lebar keseluruhan lintasan tidak boleh melebihi 9,76 meter, dengan lebar
masing masing lintasan selebar 1,22 meter. Di sini ada 4 buah lategori gawang yang
digunakan yaitu : (lebar gawang 1,20 meter )
o 100 meter lari gawang putri , tinggi gawang 83,7 sampai 84,3 sentimeter.
o 100 meter lari gawang putra, tinggi gawang 106,4 sampai 107 sentimeter
o 400 meter lari gawang putri , tinggi gawang 75,9 sampai 76,5 sentimeter
o 400 meter lari gawang putra, tinggi gawang 91 sampai 91,7 sentimeter
b. Lari Marathon, biasa menggunakan jalan raya , dengan jarak 10 -15 kilometer.
c. Lari sprint 100 meter, 200 meter, hingga 400 meter.
d. Lari estafet – panjang tongkat yang menjadi alat atletik dan digunakan tak boleh melebihi 30
sentimeter, tak kurang dari 28 sentimeter. , berat harus 50 gram.
Lompat – Dalam dunia atletik dikenal istilah Lompat Galah, artinya Anda harus loncat lewati batas
ketinggian tertentu dengan menggunakan sebuah galah sebagai alat bantu, dimana panjang
galah memiliki kelenturan yang harus sesuai dengan berat badan pelompat. Yang penting
diketahui adalah jangan pakai kelenturan galah di bawah ukuran yang ditentukan .
Lempar – Lempar dalam atletik ada 3 yaitu
a. Lempar lembing – lembing untuk putra panjang 260 cm, dengan berat 800 gr,
dengan panjang balutan untuk tangan selebar 16 sentimeter. Sedang untuk wanita
panjang lembing 220 sentimeter, dengan berat 600 gr, dengan panjang balutan
untuk tangan15 sentimeter.
b. Lempar cakram – terbuat dari kayu, dilapisi karet dan berbentuk lingkaran
dengan bingkai logam . Untuk pria ukuran diameter 21,9 sentimeter, berat 2 kg.
Sedangkan untuk putri ukuran diameter 18 sentimeter dengan berat 1 kg.
c. Tolak Peluru – menggunakan alat atletik berbentuk bulatan yang terbuat dari besi
dan kuningan, berbentuk bulat dengan untuk putra 7,257 gr,, sedangkan untuk
putri hanya seberat 4 kg.
a. Peraturan Permainan
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PASI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
IPSI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi IPSI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap
3 SK.Penetapan PenProv
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
8 Nama Pengurus Jabatan Kontak Person / E-mail
Ketua
Sekretaris
Bendahara
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
9 Atlit
10 Pengurus
11 Pelatih
12 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Putih
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
ARTI KESELURUHAN
LOGO
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. KEUNGGULAN CABOR
No BIDANG KETERANGAN / PENJELASAN
1 Sumber Daya Manusia
2 Jumlah Atlit
3 Organisasi dan Mekanisme
pertanggungjawaban
4 Rencana Kegiatan
5 Sarana dan Prasarana
6 Pendanaan
7 Peluang
F. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
G. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain :
b. Kelompok Permainan : seni Beladiri
c. Ukuran Lapangan :
Gelanggang Pertandingan
Gelanggang dapat di lantai atau di panggung dan dilapisi matras dengan tebal maksimal 5 cm,
permukaan rata dan tidak memantul serta ditutup dengan alas yang tidak licin, berukuran 9 × 9
meter. Berikut adalah ketentuan gelanggang pertandingan.
1. Bidang gelanggang berbentuk persegi (bujur sangkar)dengan ukuran 7 × 7 m.
2. Bidang laga berbentuk lingkaran dalam bidang gelanggang.
3. Batas gelanggang dan bidang laga dibuat dengan garis selebar ke arah luar 5 cm dan berwarna
kontras dengan permukaan gelanggang. Pada tengahtengah bidang laga dibuat lingkaran
dengan garis tengah 2 m selebar 5 cm sebagai batas pemisah sesaat akan dimulai
pertandingan.
4. Lingkaran tersebut mempunyai tanda garis lurus pada garis tengah lingkaran selebar 5 cm,
yang sejajar dengansisi persegi dan berwarna kontras dengan permukaan gelanggang. \
5. Sudut pesilat adalah ruang pada sudut persegi yang berhadapan dan dibatasi oleh lingkaran
bidang laga. Sudut yang berhadapan lainnya adalah sudut netral.
Gambar: Gelanggang pertandingan pencak silat
Keterangan: Gelanggang Pencak Silat
1. Ketua pertandingan 12. Lampu menang
2. Sekretaris pertandingan 13. Lampu babak
3. Dokter pertandingan 14. Gong
4. Pengamat waktu
5. Juri teknik
6. Dewan hakim
7. Dewan pendekar
8. Wasit juri
9. Pembantu pembantu
10. Sudut merah
11. Sudut biru
d. Syarat : Indoor
Lapangan
e. Alat lain :
1. Sansak
Panjang sansak 80 cm - 125 cm dgn diameter 30cm
Isi vulkanisir
Bahan dari kain kanvas dengan dilapisi bahan vynil
2. Bodyprotector
3. Peching segi 4 ( kanfas )
4. Peching Oval
5. Toya
Toya merupakan salah satu senjata dalam berbagai seni beladiri, tak
terkecuali untuk pertandingan IPSI. toya yang kami tawarkan adalah
toya yang kualitas no. 1 bentuk lurus dengan dilapisi melamin yang
panjang 150 cm - 170 cm dan diameter 2,5 cm - 2,7 cm
6. Golok, clurit dan trisula
7. Pelindung kemaluan
8. Matras
f. Peraturan Permainan
PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
PENDAHULUAN Pertandingan Pencak Silat Ikatan Pencak Silat Indonesia dilakukan berdasarkan rasa
persaudaraan dan jiwa kesatria dengan menggunakan unsur-unsur beladiri, seni dan olahraga
Pencak Silat dan menjunjung tinggi PRASETYA PESILAT INDONESIA.
Pertandingan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kategori yang diatur dalam peraturan
pertandingan dan dipimpin oleh pelaksana teknis pertandingan yang sah.
Kategori pertandingan Pencak Silat terdiri dari :
I. Kategori TANDING
II. Kategori TUNGGAL
III. Kategori GANDA
IV. Kategori REGU Untuk dapat melaksanakan pertandingan Pencak Silat dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
maksud dan tujuannya, ditetapkanlah Peraturan Pertandingan sebagai berikut :
BAB I
PERATURAN PERTANDINGAN Pasal 1
Pengertian setiap kategori :
1. Kategori TANDING adalah :
Kategori pertandingan Pencak Silat yang menampilkan 2 (dua) orang Pesilat dari kubu
yang berbeda. Keduanya saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan serangan
yaitu menangkis / mengelak / mengena / menyerang pada sasaran dan menjatuhkan lawan;
menggunakan taktik dan teknik bertanding, ketahanan stamina dan semangat juang,
menggunakan kaidah dan pola langkah yang memanfaatkan kekayaan teknik jurus,
mendapatkan nilai terbanyak.
2. Kategori TUNGGAL adalah : Kategori pertandingan Pencak Silat yang menamplkan seorang Pesilat memperagakan
kemahirannya dalam Jurus Tunggal Baku secara benar, tepat dan mantap, penuh penjiwaan,
dengan tangan kosong dan berenjata serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang
berlaku untuk kategori ini.
3. Kategori GANDA adalah : Kategori pertandingan Pencak Silat yang menampilkan 2 (dua) orang Pesilat dari kubu
yang sama, memperagakan kemahiran dan kekayaan teknik jurus serang bela Pencak Silat
yang dimiliki. Gerakan serang bela ditampilkan secara terencana, efektif, estetis, mantap dan
logis dalam sejumlah rangkaian seri yang teratur, baik bertenaga dan cepat maupun dalam
gerakan lambat penuh penjiwaan dengan tangan kosong dan dilanjutkan dengan bersenjata,
serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori ini.
4. Kategori REGU adalah :
Kategori pertandingan Pencak Silat yang menampilkan 3 (tiga) orang Pesilat dari kubu yang
sama mempergerakkan kemahirannya dalam Jurus Regu Baku secara benar, tepat, mantap,
penuh penjiwaan dan kompak dengan tangan kosong serta tunduk kepada ketentuan dan
peraturan yang berlaku untuk kategori ini.
Pasal 2
Penggolongan pertandingan dan ketentuan tentang umur serta berat badan :
1. Penggolongan pertandingan Pencak Silat menurut umur dan jantina untuk semua kategori
terdiri atas : Pertandingan Golongan USIA DINI untuk Putra dan Putri, berumur diatas 9
tahun sampai dengan 12 tahun. Pertandingan Golongan PRA REMAJA untuk Putra dan Putri,
berumur diatas 12 tahun dampai dengan 14 tahun. Pertandingan Golongan REMAJA untuk
Putra dan Putri, berumur diatas 14 tahun sampai dengan 17 tahun. Pertandingan Golongan
DEWASA untuk Putra dan Putri, berumur diatas 17 tahun sampai dengan 35 tahun.
2. Kebenaran tentang umur pesilat yang mengikuti pertandingan dibuktikan dengan Akte
Kelahiran / Ijazah / paspor.
3. Umur pesilat harus sesuai dengan penggolongan umur peserta (Usia Dini atau Pra
Remaja atau Remaja atau Dewasa) dengan berpedoman kepada umur yang bersangkutan pada
waktu tanggal / hari pertama pertandingan dimulai, artinya: Pesilat pada tanggal / hari
pertama pertandingan dilaksanakan berumur tepat pada batas ketentuan umur minimal atau
maksimal dari golongan yang diikuti. Umur yang menyalahi mengakibatkan pesilat dikenakan
diskualifikasi dari pertandingan.
4. Pembagian kelas menurut berat badan hanya berlaku untuk kategori TANDING yang
dilakukan dengan penimbangan badan. Penimbangan pertama :
Penimbangan pertama dilakukan sekurang-kurangnya 6 (enam) jam sebelum dimulainya
pertandingan pertama dalam satu kejuaraan. Pada waktu penimbangan, pesilat hanya
mengenakan pakaian Pencak Silat yang kering tanpa sabuk, pelindung kemaluan dan
pelindung sendi.Pada dasarnya penimbangan pertama dilaksanakan untuk menentukan kelas,
dan oleh karenanya tidak ada diskualifikasi pada waktu penimbangan pertama. Bila berat
badan pesilat melebihi atau kurang dari ketentuan berat kelas yang diikutinya, pesilat yang
bersangkutan diberi waktu 1 (satu) jam untuk menyesuaikan berat badannya Penimbangan
kedua kalinya harus tetap dalam pekaian yang kering.
Pesilat yang karena alasan yang sah tidak dapat memenuhi persyaratan penimbangan
pertama, tetapi telah memenuhi persyaratan pendaftaran, dapat diikutkan dalam undian dan
masuk dalam jadwal pertandingan, tetap dapat mengikuti pertandingan bila memenuhi
ketentuan dalam penimbangan ulang.
Penimbangan ulang
Penimbangan ulang dilakukan ± 15 (lima belas) menit sebelum pesilat yang bersangkutan
mengikuti pertandingan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Untuk timbangan ulang,
pesilat putra / putri harus berpakaian Pencak Silat yang kering tanpa sabuk, pelindung
kemaluan dan pelindung sendi untuk semua kelas. Pesilat yang tidak dapat memenuhi
ketentuan berat badan dalam penimbangan ulang menurut kelas yang diikutinya, dikenakan
sanksi diskualifikasi. Penimbangan harus disaksikan oleh petugas penimbangan dan atau
anggota Wasit Juri yang ditugaskan untuk itu, serta oleh kedua offcial tim Petugas
penimbangan dan kedua official tim harus menandatangani formulir berat badan
penimbangan ulang yang telah disediakan oleh Panitia Pelaksana.
5. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan Kesehatan diharuskan kepada seluruh Pesilat Tanding dan T,G,R. Dilakukan
sekurang-kurangnya 6 (enam) jam sebelum dimulainya pertandingan pertama dalam satu
Kejuaraan. Pesilat yang karena alasan yang sah tidak dapat mengikuti Pemeriksaan
Kehesatan, tetapi telah memenuhi persyaratan pendaftaran, dapat diikutkan dalam undian dan
masuk dalam jadwal pertandingan, tetap dapat mengikuti pertandingan bila telah melakukan
Pemeriksaan Kesehatan sebelum pertandingan.
Pasal 3
Kategori dan kelas pertandingan Usia Dini
1. TANDING terdiri atas :
Tanding Putra / Putri :
1.1. Kelas A 26 Kg s/d 27 Kg
1.2. Kelas B diatas 27 Kg s/d 28 Kg
1.3. Kelas C diatas 28 Kg s/d 29 Kg
1.4. Kelas D diatas 29 Kg s/d 30 Kg
1.5. Kelas E diatas 30 Kg s/d 31 Kg
1.6. Kelas F diatas 31 Kg s/d 32 Kg
1.7. Kelas G diatas 32 Kg s/d 33 Kg
Demikian seterusnya dengan selisih 1 (satu) Kg sebanyak-banyaknya 12 kelas untuk PUTRA
dan 8 kelas untuk PUTRI
2. TUNGGAL terdiri atas :
2.1. Tunggal Putra
2.2. Tunggal Putri
3. GANDA terdiri atas :
3.1. Ganda Putra
3.2. Ganda Putri
4. REGU terdiri atas :
4.1. Regu Putra
4.2. Regu Putri
5. Seluruh kategori Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu dapat diikuti oleh seorang Pesilat
sesuai dengan kelas, golongan dan jantinannya.
Pasal 4
Kategori dan kelas pertandingan Pra Remaja Kategori dan kelas pertandingan untuk Pra Remaja:
1. TANDING terdiri atas :
Tanding Putra / Putri :
1.1. Kelas A 28 Kg s/d 30 Kg
1.2. Kelas B diatas 30 Kg s/d 32 Kg
1.3. Kelas C diatas 32 Kg s/d 34 Kg
1.4. Kelas D diatas 34 Kg s/d 36 Kg
1.5. Kelas E diatas 36 Kg s/d 38 Kg
1.6. Kelas F diatas 38 Kg s/d 40 Kg
1.7. Kelas G diatas 40 Kg s/d 42 Kg
1.8. Kelas H diatas 42 Kg s/d 44 Kg
1.9. Kelas I diatas 44 Kg s/d 46 Kg
Demikian seterusnya dengan selisih 2 (dua) Kg sebanyak-banyaknya 12 kelas untuk PUTRA
dan 8 kelas untuk PUTRI
2. TUNGGAL, GANDA dan REGU seperti pembagian kelas untuk Usia Dini dengan
penyesuaian pada umur peserta.
3. Seluruh kategori Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu dapat diikuti oleh seorang Pesilat
sesuai dengan kelas, golongan dan jantinannya.
Pasal 5
Kategori dan kelas pertandingan Remaja
Tanding Putra / Putri :
1.1. Kelas A 39 Kg s/d 42 Kg
1.2. Kelas B diatas 42 Kg s/d 45 Kg
1.3. Kelas C diatas 45 Kg s/d 48 Kg
1.4. Kelas D diatas 48 Kg s/d 51 Kg
1.5. Kelas E diatas 51 Kg s/d 54 Kg
1.6. Kelas F diatas 54 Kg s/d 57 Kg
1.7. Kelas G diatas 57 Kg s/d 60 Kg
1.8. Kelas H diatas 60 Kg s/d 63 Kg
1.9. Kelas I diatas 63 Kg s/d 66 Kg
Demikian seterusnya dengan selisih 2 (tiga) Kg sebanyak-banyaknya 12 kelas untuk PUTRA
dan 8 kelas untuk PUTRI.
2. TUNGGAL, GANDA dan REGU seperti pembagian kelas untuk Usia Dini dengan
penyesuaian pada umur peserta.
3. Seluruh kategori Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu dapat diikuti oleh seorang Pesilat
sesuai dengan kelas, golongan dan jantinannya.
Pasal 6
Kategori dan kelas pertandingan Dewasa
1. TANDING terdiri atas :
Tanding Putra :
1.1. Kelas A 45 Kg s/d 50 Kg
1.2. Kelas B diatas 50 Kg s/d 55 Kg
1.3. Kelas C diatas 55 Kg s/d 60 Kg
1.4. Kelas D diatas 60 Kg s/d 65 Kg
1.5. Kelas E diatas 65 Kg s/d 70 Kg
1.6. Kelas F diatas 70 Kg s/d 75 Kg
1.7. Kelas G diatas 75 Kg s/d 80 Kg
1.8. Kelas H diatas 80 Kg s/d 85 Kg
1.9. Kelas I diatas 85 Kg s/d 90 Kg
1.10. Kelas J diatas 90 Kg s/d 95 Kg
1.11. Kelas Bebas diatas 95 Kg s/d 110 Kg
(Khusus untuk pertandingan ”single event”)
Tanding Putri
1.1. Kelas A 45 Kg s/d 50 Kg
1.2. Kelas B diatas 50 Kg s/d 55 Kg
1.3. Kelas C diatas 55 Kg s/d 60 Kg
1.4. Kelas D diatas 60 Kg s/d 65 Kg
1.5. Kelas E diatas 65 Kg s/d 70 Kg
1.6. Kelas F diatas 70 Kg s/d 75 Kg
1.7. Kelas G diatas 75 Kg s/d 80 Kg
(Khusus untuk pertandingan ”single event”)
2. TUNGGAL, GANDA dan REGU seperti pembagian kelas untuk Usia Dini dengan
penyesuaian pada umur peserta.
3. Seluruh kategori Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu dapat diikuti oleh seorang Pesilat
sesuai dengan kelas, golongan dan jantinannya.
Pasal 7
Perlengkapan gelanggang dan pertandingan
1. Gelanggang
Gelanggang dapat dilantai dan dilapisi matras dengan tebal maksimal 5 (lima) cm, permukaan
rata dan tidak memantul, boleh ditutup dengan alas yang tidak licin, berukuran 10 m x 10 m
dengan warna dasar hijau terang dan garis berwarna putih sesuai dengan keperluaanya,
disediakan oleh Komiti Pelaksana dengan penjelasan sebagai berikut :
Untuk kategori TANDING mengikuti ketentuan sebagai berikut :
Gelanggang pertandingan terdiri dari :
Bidang gelanggang :
Berbentuk segi empat bujur sangkar dengan ukuran : 10m x 10m.
Bidang tanding :
Berbentuk lingkaran dalam bidang gelanggang dengan garis tengah 8 m.
Batas gelanggang dan bidang tanding :
Dibuat dengan garis putih selebar ± 5 cm ke arah luar.
Pada tengah-tengah bidang tanding dibuat lingkaran dengan garis tengah 3 m, lebar garis 5
cm berwarna putih sebagai batas pemisah sesaat akan dimulai pertandingan.
Sudut pesilat adalah ruang pada sudut bujur sangkar gelanggang yang berhadapan yang
dibatasi oleh bidang tanding terdiri atas :
a. Sudut berwarna biru yang berada disebelah ujung kanan meja Ketua Pertandingan
b. Sudut berwarna merah yang berada diarah diagonal sudut biru
c. Sudut berwarna putih yaitu kedua sudut lainnya sebagai sudut netral.
Untuk kategori TUNGGAL, GANDA dan REGU mengikuti ketentuan sebagai berikut :
Gelanggang penampilan untuk ketiga kategori tersebut adalah bidang gelanggang dengan
ukuran 10 m x 10 m.
2. Perlengkapan Gelanggang.
Perlengkapan gelanggang yang wajib disediakan oleh Komiti Pelaksana terdiri dari :
- Meja dan kursi pertandingan
- Meja dan kursi Wasit Juri
- Formulir pertandingan dan alat tulis menulis
- Jam pertandingan, gong (alat lainnya yang sejenis) dan bel
- Lampu babak atau alat lainnya untuk menentukan babak
- Lampu isyarat berwarna merah, biru dan kuning untuk memberikan isyarat yang diperlukan
sesuai dengan proses pertandingan yang berlangsung
- Bendera kecil warna merah dan biru, bertangkai, masing-masing dengan ukuran 30 cm x 30
cm untuk Juri Tanding dan bendera dengan ukuran yang sama warna kuning untuk Pengamat
Waktu
- Papan informasi cacatan waktu peragaan pesilaat kategori Tunggal, Ganda dan Regu
- Tempat Senjata
- Papan nilai
- Timbangan. Alat timbang pada saat timbang awal harus sama dengan alat timbang pada
saat timbang ulang. Alat timbang yang dipergunakan adalah alat timbang yang sudah ditera
dan dinyatakan sah oleh Delegasi Teknik
- Perlengkapan pengeras suara (sound system)
- Ember dan gelas plastik, kain pel, kesat / keset kaki
- Alat perekam suara / gambar, operator dan perlengkapannya (alat ini tidak merupakan alat
bukti yang sah dalam menentukan kemenangan)
- Papan nama : Ketua Pertandingan, Dewan Wasit Juri, Sekretaris Pertandingan, Pengamat
Waktu, Dokter Pertandingan, Juri sesuai dengan urutannya (I s/d V). Bila diperlukan istilah
tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bahasa lain yang dituliskan di bagian bawah Scoring
Board Digital
- Perlengkapan lain yang diperlukan antara lain, dalam keadaan tertentu (penonton terlalu
ramai dan suara Wasit tidak dapat didengar oleh Pesilat) maka Wasit dapat menggunakan
pengeras suara / pembesar suara (wireless)
BAB II
KETENTUAN PERTANDINGAN Pasal 8
Kategori TANDING 1. Perlengkapan bertanding
1.1. Pakaian
Pesilat petanding memakai pakaian Pencak Silat model stadar warna hitam sabuk putih. Pada
waktu bertanding sabuk putih dilepaskan. Badge badan induk organisasi (IPSI) didada
sebelah kiri dan nama daerah dibagian punggung. Disediakan oleh pesilat. Tidak mengenakan
/ memakai asesoris apapun selain pakaian Pencak Silat.
1.2. Pelindung badan dengan ketentuan sebagai berikut :
1.2.1. Kualitas standar PB. IPSI
1.2.2. Warna hitam
1.2.3. Ukuran 5 (lima) macam :
Super Extra Besar (XXL), Extra Besar (XL), Besar (L), Sedang (M), dan Kecil (S)
1.2.4. Sabuk / bengkung merah dan biru untuk pesilat sebagai tanda pengenal sudut. Ukuran
lebar 10 cm dari bahan yang tidak mudah terlipat
1.2.5. Satu gelanggang memerlukan setidaknya 5 (lima) pasang pelindung badan disediakan
oleh Komiti Pelaksana. Pesilat putra menggunakan pelindung kemaluan dari bahan plastik,
sedangkan pesilat putri memakai pembalut yang disediakan oleh masing-masing kontingen.
Pelindung sendi satu lapis ukuran tipis tanpa ada bagian yang tebal bertujuan untuk
melindungi cidera sesuai dengan fungsinya (lutut, pergelangan tangan / kaki, siku) kecuali
atas arahan dokter. Disediakan oleh pesilat.
2. Tahapan pertandingan
Pertandingan menggunakan tahapan babak pertandingan mulai dari penyisihan, seperempat
final, semi final dan final tergntung pada jumlah peserta pertandingan, berlaku untuk semua
kelas.
3. Babak pertandingan dan waktu
Untuk Remaja dan Dewasa
Pertandingan dilangsungkan dalam 3 (tiga) babak. Tiap babak terdiri atas 2 (dua) menit
bersih. Diantara babak diberikan waktu istirahat 1 (satu) menit. Waktu ketika Wasit
menghentikan pertandingan tidak termasuk waktu bertanding. Perhitungan terhadap pesilat
yang jatuh karena serangan yang sah, tidak termasuk waktu bertanding.
Untuk Usia Dini dan Pra Remaja
Pertandingan dilangsungkan dalam 2 (dua) babak. Tiap babak terdiri atas 1,5 (satu setengah)
menit bersih. Diantara babak diberikan waktu istirahat 1 (satu) menit. Waktu ketika Wasit
menghentikan pertandingan tidak termasuk waktu bertanding. Perhitungan terhadap pesilat
yang jatuh karena serangan yang sah, tidak termasuk waktu bertanding.
4. Pendamping pesilat
• Setiap pesilat -- khusus untuk kategori Tanding -- didampingi oleh Pendamping Pesilat
sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang yang memahami dengan baik seluruh ketentuan dan
Peraturan Pertandingan Pencak Silat, sekurang-kurangnya yang telah mempunyai sertifikat
Pelatih Pencak Silat sesuai dengan tingkatan / jenjang kejuaraan (Cabang / Daerah / Nasional)
• Pakaian Pendamping Pesilat adalah pakaian Pencak Silat model standar warna hitam dan
mengenakan sabuk / bengkung warna merah lebar 10 (sepuluh) cm dengan badge badan induk
organisasi nasional didada sebelah kiri dan daerah dibagian punggung. Badge daerah bisa
dipakai didada sebelah kanan.
• Dalam pelaksanaan suatu pertandingan, setiap pesilat -- khusus untuk kategori Tanding --
didampingi oleh Pendamping Pesilat sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang.
• Pendamping Pesilat bertugas memberikan nasehat serta membantu keperluan Pesilat pada
saat sebelum bertanding dan dalam waktu istirahat diantara babak.
Pendamping Pesilat tidak diperkenankan :
• Memberikan isyarat / aba-aba dengan suara keapad pesilatnya yang sedang bertanding di
gelanggang.
• Duduk / berdiri dengan sikap yang tidak sopan.
• Melakukan tindakan atau gerakan yang berlebihan dalam mengembalikan kesegaran
Pesilat pada waktu istirahat.
• Membawa minuman yang mengandung alkohol atau yang dapat merangsang pesilat.
• Mengenakan asesoris apapun selain pakaian silat. Assesoris yang tidak boleh
dipergunakan tersebut antara lain : topi, cap, rompi, jaket, tas pinggang, sepatu, sandal dan
lainnya.
• Memasuki gelanggang kecuali atas permintaan Wasit
• Mengambil foto / video jalannya pertandingan pesilat yang didampinginya.
• Hanya seorang Pendamping Pesilat yang boleh memasuki gelanggang (sudut pesilat) pada
saat tidak aktif bertanding. Salah seorang Pendamping Pesilat haruslah yang sejantina dengan
pesilat yang bertanding
5. Tata cara pertandingan
5.1. Persiapan dimulainya pertandingan diawali dengan masuknya Wasit dan Juri ke
gelanggang dari sebelah kanan Ketua Pertadingan. Sebelum memasuki gelanggang Wasit Juri
memberi hormat dan melapor tentang akan dimulainya pelaksanaan tugas kepada Ketua
Pertandingan
5.2. Setiap pesilat yang akan bertanding setelah mendapat isyarat dari Wasit, memasuki
gelanggang dari sudut masing-masing, kemudian member hormat kepada Wasit dan Ketua
Pertandingan. Selanjutnya kedua pesilat kembali mengambil tempat di sudut yang telah
ditentukan.
5.3. Untuk memulai pertandingan, Wasit memanggil kedua pesilat, seterusnya kedua pesilat
berjabatan tangan dan siap untuk memulai pertandingan.
5.4. Setelah Wasit memeriksa kesiapan semua petugas dengan isyarat tangan, Wasit
memberi aba-aba kepada kedua pesilat untuk memulai pertandingan.
5.5. Pada waktu istirahat antara babak, pesilat harus kembali ke sudut masing-masing.
Pendamping Pesilat melaksanakan fungsinya sesuai ketentuan pasal 8 ayat 4.
5.6. Selain Wasit dan kedua pesilat, tidak seorangpun berada dalam gelanggang kecuali atas
permintaan Wasit
5.7. Setelah babak akhir selesai, kedua pesilat kembali ke sudut masing-masing untuk
menunggu keputusan pemenang. Wasit memanggil kedua pesilat pada saat keputusan
pemenang akan diumumkan dan pemenang diangkat tangannya oleh Wasit, dilanjutkan
dengan memberi hormat kepada Ketua Pertandingan.
5.8. Selesai pemberian hormat, kedua pesilat saling berjabatan tangan dan meninggalkan
gelanggang diikuti oleh Wasit dan Juri yang member hormat dan melaporkan berakhirnya
pelaksanaan tugas kepada Ketua Pertandingan. Wasit dan Juri setealh melaporkan
meninggalkan gelanggang dari sebelah kiri meja Ketua Pertandingan.
6. Ketentuan pertandingan
6.1. Aturan bertanding
6.1.1. Pesilat saling berhadapan dengan menggunakan unsur pembelaan dan serangan
Pencak Silat yaitu menangkis / mengelak, mengenakan sasaran dan menjatuhkan lawan,
menerapkan kaidah-kaidah Pencak Silat serta mematuhi larangan-larangan yang ditentukan.
Yang dimaksud dengan kaidah adalah bahwa dalam mencapai prestasi teknik, seorang pesilat
harus mengembangkan pola bertanding yang dimulai dari sikap pasang, langkah serta
mengukur jarak terhadap lawan dan koordinasi dalam melakukan serangan / pembelaan serta
kembali ke sikap pasang.
6.1.2. Pembelaan dan serangan yang dilakukan harus berpola dari sikap awal / pasang atau
pola langkah, serta adanya koordinasi dalam melakukan serangan dan pembelaan. Setelah
melakukan serangan / pembelaan harus kembali pada sikap awal / pasang dengan tetap
menggunakan pola langkah. Wasit akan meberikan aba-aba ”LANGKAH” jika seorang
pesilat tidak melakukan teknik Pencak Silat yang semestinya.
6.1.3. Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara
kearah sasaran sebanyak-banyaknya 4 jenis serangan. Pesilat yang melakukan rangkaian
serang bela lebih dari 4 jenis akan diberhentikan oleh Wasit. Serangan sejenis dengan
menggunakan tangan yang dilakukan secara beruntun dinilai satu serangan. Serangan yang
dinilai adalah serangan yang menggunakan pola langkah, tidak terhalang, mantap, bertenaga,
dan tersusun dalam koordinasi teknik serangan yang baik.
6.2. Aba-aba pertandingan
6.2.1. Aba-aba ”BERSEDIA” digunakan dalam persiapan sebagai peringatan bagi pesilat
dan seluruh aparat pertandingan bahwa pertandingan akan segera dimulai.
6.2.2. Aba-aba ”MULAI” digunakan tiap pertandingan dimulai dan akan dilanjutkan pula,
bisa pula dengan isyarat
6.2.3. Aba-aba ”BERHENTI” digunakan untuk menghentikan pertandingan.
6.2.4. Aba-aba ”PASANG” dan ”SILAT” digunakan untuk pembinaan.
6.2.5. Pada awal dan akhir pertandingan setiap babak ditandai dengan pemukulan gong.
6.3. Sasaran
Yang dapat dijadikan sasaran sah dan bernilai adalah ”togok” yaitu bagian tubuh kecuali leher
ke atas dan dari pusat ke kemaluan
6.3.1. Dada
6.3.2. Perut (pusat ke atas)
6.3.3. Rusuk kiri dan rusuk kanan
6.3.4. Punggung atau belakang badan Bagian tungkai dan lengan dapat dijadikan sasaran
serangan antara dalam usaha menjatuhkan tetapi tidak mempunyai nilai sebagai sasaran
perkenaan
6.4. Larangan
Larangan yang dinyatakan sebagai pelanggaran :
6.4.1. Pelanggaran Ringan
a. Tidak menggunakan pola langkah dan sikap pasang
b. Keluar dari gelanggang secara berturut-turut. Yang dimaksud dengan berturut-turut
adalah lebih dari 2 (dua) kali dalam 1 (satu) babak.
c. Merangkul lawan dalam proses pembelaan
d. Melakukan serangan dengan teknik sapua sambil merebahkan diri secara berulang kali
dengan tujuan untuk mengulur waktu
e. Menghubungi orang luar dengan sikap / isyarat dan perkataan
f. Kedua pesilat pasif atau bila salah satu pesilat pasif lebih dari 5 (lima) detik
g. Bersuara dengan teriakan (berteriak) / suara mulut / vocal yang berlebihan selama
bertanding. Sebelumnya akan didahului dengan pembinaan sebanyak 2 (dua) kali dalam
setiap babak
h. Lintasan serangan yang salah yang tidak menyebabkan lawan cedera
6.4.2. Pelanggaran Berat
1.1. Menyerang bagian badan yang tidak sah yaitu leher, kepala serta bawah pusat hingga
kemaluan dan mengakibatkan lawan cidera / jatuh
1.2. Usaha mematahkan persendian secara langsung
1.3. Sengaja melemparkan lawan keluar gelanggang
1.4. Membenturkan / menghantukkan kepala dan menyerang dengan kepala
1.5. Menyerang lawan sebelum aba-aba ”MULAI” dan menyerang sesudah aba-aba
”BERHENTI” dari Wasit, menyebabkan lawan cidera
1.6. Menggumul, menggigit, mencakar, mencengkeram dan menjambak (menarik rambut)
1.7. Menentang, menghina, mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan, meludahi,
memancing-mancing dengan suara berlebihan terhadap lawan maupun terhadap Aparat
Pertandingan (Delegasi Teknik, Ketua Pertandingan, Dewan Wasit Juri dan Wasit Juri)
1.8. Melakukan penyimpangan terhadap aturan bertanding setelah mendapat Peringatan I
karena pelanggaran hal tersebut
6.5. Kesalahan teknik pembelaan
6.5.1. Serangan yang sah dengan lintasan dan serangan yang benar, jika karena kesalahan
teknik pembelaan lawannya yang salah (elakan yang menuju pada lintasan serangan), tidak
dinyatakan sebagai pelanggaran.
6.5.2. Jika pesilat yang kena serangan tersebut cidera, maka Wasit segera memanggil
dokter. Jika dokter memutuskan pesilat tersebut tidak fit, maka ia dinyatakan kalah teknik
6.5.3. Jika pesilat yang kena serangan tersebut menurut dokter ”fit” dan tidak dapat segera
bangkit, Wasit langsung melakukan hitungan teknik.
6.6. Hukuman
Tahapan dan bentuk hukuman :
6.6.1. Teguran
o Diberikan apabila pesilat melakukan pelanggaran ringan
o Teguran terdiri atas Teguran I dan Teguran II
o Teguran berlaku hanya untuk 1 (satu) babak saja
6.6.2. Peringatan. Berlaku untuk seluruh babak, terdiri atas :
a. Peringatan I : diberikan bila pesilat melakukan :
e.1. Pelanggaran berat
e.2. Mendapat teguran yang ketiga akibat pelanggaran ringan setelah Peringatan I masih
dapat diberikan teguran terhadap pelanggaran ringan dalam babak yang sama
f. Peringatan II :
Diberikan bila pesilat kembali mendapat hukuman peringatan setelah peringatan I.
Setelah Peringatan II masih dapat diberikan teguran terhadap pelanggaran ringan dalam babak
yang sama.
g. Peringatan III :
Diberikan bila pesilat kembali mendapat hukuman peringatan setelah peringatan II, dan
langsung dinyatakan diskualifikasi. Peringatan III harus dinyatakan oleh Wasit
h. Diskualifikasi
h.1. Mendapat peringatan setelah peringatan I
h.2. Melakukan pelanggaran berat yang didorong oleh unsur-unsur kesengajaan dan
bertentangan dengan norma sportivitas
h.3. Melakukan pelanggaran berat dengan hukuman peringatan I dan lawan cidera tidak
dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan Dokter Pertandingan
h.4. Setelah penimbangan 15 menit sebelum pertandingan, berat badannya tidak sesuai
dengan kelas yang diikuti.
h.5. Pesilat terkena Doping
Diskualifikasi adalah gugurnya hak seorang Pesilat dalam melanjutkan pertandingan, kecuali
untuk mendapatkan Medali, apabila Pesilat tersebut sudah pada babak Semi Final dan Final.
Dan apabila Pesilat tersebut terkena Doping, maka gugur seluruh haknya pada pertandingan
tersebut.
6.7. Penilaian
6.7.1. Ketentuan Nilai :
Nilai Prestasi Tekhnik :
Nilai 1 : Serangan dengan tangan yang masuk pada sasaran, tanpa terhalang oleh
tangkisan, hindaran atau elakan lawan.
Nilai 1 + 1 : Tangkisan, hindaran atau elakan yang berhasil memusnahkan serangan
lawan, disusul langsung oleh serangan dengan tangan yang masuk pada sasaran.
Nilai 2 : Serangan dengan kaki yang masuk pada sasaran, tanpa terhalang oleh tangkisan,
hindaran atau elakan lawan.
Nilai 1 + 2 : Tangkisan, hindaran atau elakan yang berhasil memusnahkan serangan
lawan, disusul langsung oleh serangan dengan kaki yang masuk pada sasaran.
Nilai 3 : Teknik jatuhan yang berhasil menjatuhkan lawan.
Nilai 1 + 3 : Tangkisan, hindaran, elakan atau tangkapan yang memusnahkan serangan
lawan, disusul langsung oleh serangan dengan teknik jatuhan yang berhasil menjatuhkan
lawan.
6.7.2. Syarat teknik Nilai
a. Tangkisan yang dinilai adalah berhasilnya pesilat menggagalkan serangan lawan dengan
tekhnik pembelaan menahan atau mengalihkan arah serangan secara langsung/kontak, yang
segera diikuti dengan serangan yang masuk pada sasaran.
b. Elakan yang dinilai adalah berhasilnya pesilat membebaskan diri dari serangan lawan
dengan tekhnik pembelaan memindahkan sasaran terhadap serangan, yang langsung disusul
dengan serangan yang mengenakan sasaran, atau tekhnik jatuhan yang berhasil.
Catatan :
Nilai 1 untuk tangkisan / elakan, sedangkan serangan masuk dinilai sesuai dengan
serangannya, serangan tangan = nilai 1, serangan kaki = nilai 2, jatuhan = nilai 3
c. Serangan tangan yang dinilai adalah serangan yang masuk pada sasaran, menggunakan
tekhnik serangan dengan tangan (dalam bentuk apapun). Bertenaga dan mantap, tanpa
terhalang oleh tangkisan atau elakan dan dengan dukungan kuda-kuda, atau kaki tumpu yang
baik, jarak jangkauan tepat dan lintasan serangan yang benar.
d. Serangan dengan kaki yang dinilai adalah serangan yang masuk pada sasaran,
menggunakan tekhnik serangan dengan kaki (dalam bentuk apapun), bertenaga dan mantap,
tidak disertai tangkapan/pegangan, tanpa terhalang oleh tangkisan atau elakan dan dengan
dukungan kuda-kuda, atau kaki tumpu yang baik, jarak jangkauan tepat dan lintasan serangan
yang benar.
e. Tekhnik menjatuhkan yang dinilai adalah berhasilnya pesilat menjatuhkan lawan
sehingga bagian tubuh (dari lutut keatas) menyentuh matras dengan pedoman :
e.1. Tekhnik menjatuhkan dapat dilakukan dengan serangan langsung, sapuan, ungkitan,
guntingan dan tekhnik menjatuhkan yang didahului oleh tangkapan atau bentuk serangan
lainnya yang sah. Serangan yang berhasil mendapat nilai sesuai dengan ketentuan nilai untuk
tekhnik serangan yang digunakan.
e.2. Menjatuhkan lawan menggunakan tekhnik jathan dengan cara tidak ikut terjatuh atau
lebih menguasai lawan yang dijatuhkan.
e.3. Apabila tekhnik menjatuhkan itu disertai menangkap anggota tubuh lawan harus
merupakan usaha pembelaan diri suatu serangan atau menggunakan serangan pendahuluan,
tidak boleh disertai dengan serangan langsung, tetapi dapat dilakukan dengan mendorong atau
menyapu. Proses tangkapan menjadi jatuhan diberikan waktu selama 5 (lima) detik. Jika
selama itu tidak terjadi jatuhan, maka dihentikan oleh Wasit dan dinyatakan tidak ada jatuhan.
e.4. Teknik sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan tidak boleh didahului dengan memegang
/ menggumul tubuh lawan, tetapi dapat dibantu dengan dorongan atau sentuhan. Sapuan dapat
dilakukan dengan merebahkan diri. Lawan dapat mengelakkan diri dari serangan tidak boleh
melakukan serangan balik. Teknik sapuan yang dilaksanakan lebih dari 2 (dua) kali secara
berturut-turut pada masing-masing babak dengan tujuan mengulur-ulur waktu akan mendapat
teguran dari wasit. Yang dimaksud teknik sapuan dengan tujuan mengulur-ulur waktu ialah
sapuan yang di luar jarak jangkauan serangan atau sapuan dalam jarak jangkauan serangan
tetapi dilakukan dengan tidak bertenaga.
e.5. Serangan bersamaan
Serangan bersamaan oleh kedua pesilat (apakah serangan itu sah atau tidak karena sifatnya
kecelakaan) dan salah satu atau keduanya jatuh, maka jatuhan akan disahkan dengan
pedoman:
e.5.1. Jika salah satu tidak dapat bangkit akan diadakan hitungan mutlak.
e.5.2. Jika keduanya tidak segera bangkit, maka dilakukan hitungan mutlak untuk keduanya
dan apabila hal ini terjadi pada awal babak I dan keduanya belum memperoleh nilai maka
penentuan kemenangan ditentukan seperti Bab II pasal 8 ayat 7.4.a.5 dan pasal 8 ayat 7.4.a.6.
(tidak perlu ditanding ulang).
e.5.3. Jika keduanya dalam hitungan ke 10 (sepuluh) tidak dapat bangkit sedangkan pesilat
sudah memperoleh nilai, maka kemenangan dilakukan dengan menghitung nilai terbanyak.
e.6. Jatuh Sendiri
Jika pesilat terjatuh sendiri bukan karena serangan lawan, jika tidak dapat bangkit, diberi
kesempatan dalam waktu 10 (sepuluh) hitungan / detik. Jika tidak dapat melakukan
pertandingan dinyatakan kalah teknik.
e.7. Tangkapan
e.7.1. Tangkapan sebagai proses jatuhan dinyatakan gagal jika:
e.7.1.1. Lawan dapat melakukan serangan balik secara sah.
e.7.1.2. Lawan dapat memegang tangan atau bahu sehingga terjadi proses jatuhan.
e.7.1.3. Proses jatuhan lebih dari 5 (lima detik) atau terjadi seret-menyeret atau gumul-
menggumul.
e.7.1.4. Ikut terjatuh waktu melakukan teknik jatuhan.
e.7.2. Jika dalam proses tangkapan kaki pesilat yang ditangkap melakukan pegangan pada
bahu dan pesilat yang menangkap dapat menjatuhkan lawannya dalam waktu 5 (lima) detik
sebelum wasit memberikan aba-aba ”BERHENTI”, jatuhan dinyatakan sah.
e.7.3. Jika rangkulan tersebut terlalu kuat sehingga menyentuh leher atau kapala atau
menyebabkan keduanya terjatuh, pesilat yang merangkul diberikan Teguran.
e.8. Jatuhan diluar medan laga
e.8.1. Teknik jatuhan yang berakibat lawannya jatuh diluar medan laga, yaitu jika bagian
tubuh menyentuh garis batas medan laga, maka jatuhan dinyatakan gagal/tidak sah.
e.8.2. Jika jatuhan berada di dalam medan laga dan pesilat menggeser keluar medan laga,
jatuhan dinyatakan sah.
e.8.3. Serangan sah yang menyebabkan lawan jatuh tidak dapat bangkit atau nanar yang
dilakukan didalam medan laga dan bergeser keluar gelanggang, pesilat diberi kesempatan
dalam batas waktu 10 (sepuluh) detik untuk kembali melakukan pertandingan maka
dinyatakan kalah mutlak.
e.8.4. Serangan sah yang dilakukan di dalam medan laga, menyebabkan lawan jatuh diluar
medan laga dan tidak bangkit atau nanar, maka wasit melakukan hitungan teknik. Jika pesilat
tidak dapat melanjutkan pertandingan, maka pesilat bersangkutan dinyatakan kalah teknik.
6.7.3. Nilai hukuman
Ketentuan nilai hukaman :
a. Nilai – 1 (kurang 1 ) diberikan bila pesilat mendapat Teguran I
b. Nilai – 2 (kurang 2 ) diberikan bila pesilat mendapat Teguran II
c. Nilai – 5 (kurang 5 ) diberikan bila pesilat mendapat Peringatan I
d. Nilai – 10 (kurang 10) diberikan bila pesilat mendapat Peringatan II
6.7.4. Penentuan Kemenangan
a. Menang Angka
a.1. Bila jumlah juri yang menentukan menang atas seorang pesilat lebih banyak dari pada
lawan, Penentuan kemenangan dilaksanakan oleh masing-masing Juri.
a.2. Bila terjadi hasil nilai yang sama maka pemenang ditentukan berdasarkan pesilat yang
paling sedikit mendapat nilai hukuman.
a.3. Bila hasilnya masih sama, maka pemenangnya adalah pesilat yang mengumpulkan nilai
prestasi teknik tertinggi/paling banyak. Pada dasarnya nilai 1 = 2 adalah lebih tinggi dari nilai
2 saja.
a.4. Bila hasilnya masih sama, maka pertandingan ditambah 1 (satu) babak lagi.
a.5. Bila hasilnya masih sama, maka tidak perlu diadakan penimbangan ulang, namun
dilihat dari hasil penimbangan berat badan 15 menit sebelum bertanding. Pesilat yang lebih
ringan timbangannya dinyatakan sebagai pemenang.
a.6. Bila hasilnya tetap sama, maka diadakan undian oleh Ketua Pertandingan yang
disaksikan oleh Delegasi Teknik dan kedua Menejer tim.
a.7. Hasil penilaian juri diumumkan pada papan nilai, setelah babak terahir/penentuan
kemenangan selesai dilaksanakan.
b. Menang Tekhnik
b.8. Karena lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan karena permintaan pesilat
sendiri/mengundurkan diri.
b.9. Karena keputusan Dokter Pertandingan
Dokter Pertandingan diberi waktu 60 (enam puluh) detik untuk memutuskan apakah Pesilat
bersangkutan dinyatakan ”Fit” atau ”Tidak Fit” (Unfit). Setelah 60 detik Wasit akan
menanyakan kepada Dokter.
b.10. Atas permintaan Pendamping Pesilat
b.11. Atas keputusan Wasit
c. Menang Mutlak
Penentuan menang mutlak ialah bila lawan jatuh karena serangan yang sah dan menjadi tidak
dapat bangkit segera dan atau nanar, maka setelah hitungan Wasit ke 10 dan tidak dapat
berdiri tegak dengan sikap pasang.
d. Menang W.M.P./ wasit Menghentikan Pertandingan
Menang karena pertandingan tidak seimbang
e. Menang Undur Diri
Menang karena lawan tidak muncul di gelanggang (Walk Over).
f. Menang Diskualifikasi
f.12. Lawan mendapat Peringatan III setelah Peringatan II
f.13. Lawan melakukan pelanggaran berat yang diberikan hukuman langsung diskualifikasi.
f.14. Melakukan pelanggaran Tingkat I, dan lawan cidera dan tidak dapat melanjutkan
pertandingan atas dasar keputusan Dokter pertandingan. Pesilat yang menang diskualifikasi
karena keputusan Dokter Pertandingan, diperbolehkan bertanding untuk babak selanjutnya
jika mendapatkan ijin/rekomendasi dari Dokter Pertandingan.
f.15. Penimbangan ulang berat badan tidak sesuai dengan ketentuan.
Pasal 9
Kategori Tunggal
1. Perlengkapan Bertanding
1.1. Pakaian :
Pakaian pencak silat model standard, warna bebas da polos (celana dan baju boleh dengan
warna yang sama atau berbeda). Memakai ikat kepala (Jilbab bukan merupakan ikat kepala)
dan kain samping warna polos atau bercorak. Pilihan dan kombinasi warna diserahkan kepada
peserta. Boleh memakai badge IPSI di dada sebelah kiri.
1.2. Senjata
A. Untuk golongan remaja dan Dewasa
Golok atau parang : Terbuat dari logam, tidak tajam dan tidak runcing dengan ukuran
antara 30 cm s/d 40 cm.
Tongkat : Tebuat dari rotan dengan ukuran panjang antara 150 cm s/d 180 cm, dengan
garis tengah 2,5 cm s/d 3,5 cm.
B. Untuk Usia Dini dan Pra Remaja
Golok atau parang : Terbuat dari logam atau ayu, tidk tajam dan tidak runcing dengan
ukuran antara 20 cm s/d 30 cm.
Tongkat : Terbuat dari rotan dengan ukuran panjang antara 150 cm s/d 180 cm, dengan
garis tengah 2,5 cm s/d 3,5 cm.
2. Tahapan Pertandingan
2.1. Bila pertandingan diikuti oleh lebih dari 7 (tujuh) peserta maka dipergunakan sistem
pool.
2.2. Tiga peraih nilai tertinggi dari setiap pool ditampilkan kembali untuk mendapatkan
penilaian ditahap berikutnya, kecuali tahap pertandingan berikutnya adalah babak final.
Peserta tingkat final adalah 3 (tiga) pemenang menurut urutan perolehan nilai dari tahapa pool
pertandingan sebelumnya.
2.3. Jumlah pool ditetapkan oleh rapat antara delegasi teknik, Ketua Pertandingan dan
Dewan juri serta disampaikan kepada peserta dalam Rapat Teknik.
2.4. Pembaian pool peserta dilakukan melalui undian dalam rapat Teknik
2.5. Setiap kategori, minimal harus diikuti oleh 2 (dua) peserta, dan langsung babak final.
3. Waktu Pertandingan
3.1. Waktu penampilan adalah 3 (tiga) menit.
4. Tata Cara Pertandingan
4.1. Pelaksanaan pertandingan disahului dengan masuknya para juri dari sebelah kanan
Ketua Pertandingan dan setelah memberi hormat serta menyampaikan laporan tentang akan
dimulainya tugas penjurian kepada Ketua Pertandingan, para juri mengambl tempat yang
telah ditentukan.
4.2. Senjata yang akan dipergunakan sudah diperiksa dan disahkan oleh ketua Pertandingan,
kemudian diletakkan pada standar yang disediakan oleh Panitia Penyelenggara.
4.3. Pesilat yang akan melakukan peragaan, memasuki gelanggang dari sebelah kiri Ketua
Pertandingan, berjalan menurut adab yang ditentukan,menuju ke titik tengah gelanggang.
Memberi hormat kepada ketua pertandingan dan selanjutnya berbalik untuk memberi hormat
kepada para juri.
4.4. Sebelum peragaan dimulai, ketua Pertandingan memberi isyarat dengan bendera kuning
kepada para juri, Pengamat Waktu dan Aparat Pertandingan lainnya agar bersiap untuk
memulai tugas.
4.5. Setelah selesainya pembukaan salam PERSILAT, gong tanda waktu dimulainya
pertandingan dibunyikan, dan peserta pertandingan langsung melaksanakan peragaan tangan
kosong dilanjutkan dengan bersenjata. Berakhirnya waktu yang ditetapkan ditandai dengan
bunyi gong.
4.6. Setelah waktu peragaan berahir, pesilat memberi hormat kepada Juri dan Ketua
Pertandingan dari titk tengah gelanggang, dan selanjutnya meninggalkan gelanggang dari
sebelah kiri Ketua Pertandingan, berjalan menurut adab yang telah ditentukan.
4.7. Para Juri kemudian memberikan penilaian untuk peragaan yang baru saja berlangsung
selama 30 (tiga puluh) detik.
4.8. Pengamat Waktu mencatat dan menandatangani formulir Catatan waktu.
Peragaan Pesilat untuk disahkan oleh Ketua Pertandingan dan segera diumumkan untuk
diketahui oleh juri yang bertugas.
4.9. Pembantu Gelanggang mengambil formulir hasil penilaian Juri dan menyerahkan
kepada Dewan Juri.
4.10. Setelah selesai perhitungan, para juri meninggalkan tempatnya secara tertib menuju
ketua Pertandingan, memberi hormat dan melaporkan tentang selesainya pelaksanaan tugas.
Selanjutnya para juri meninggalkan gelanggang dari sebelah kiri Ketua Pertandingan.
5. Ketentuan Pertandingan
5.1. Aturan Pertandingan
5.1.1. Peserta menampilkan Jurus Tunggal Baku selama 3 (tiga) menit terdiri atas tangan
kosong dan selanjutnya menggunakan senjata golok/parang dan tongkat.
Toleransi kelebihan atau kekurangan waktu adalah 5 (lima) detik untuk golongan Remaja dan
Dewasa dan 10 (sepuluh) detik untuk golongan Usia Dini dan Pra Remaja.
Bila penampilan lebih dari batas toleransi waktu yang diberikan akan dikenakan hukuman.
5.1.2. Jurus Tunggal Baku diperagakan menurut urutan gerak kebenaran rincian teknik jurus
tangan kosong dan bersenjata, irama gerak, kemantapan dan penjiwaan yang ditetapkan untuk
jurus ini.
5.1.3. Diperkenankan bersuara secra tidak berlebihan dengan teriakan (berteriak)/suara
mulut/vokal selama waktu peragaan.
5.1.4. Bila pesilat tidak dapat melanjutkan penampilannya karena kesalahannya, peragaan
dihentikan oleh Ketua Pertandingan karena pesilat yang bersangkutan dinyatakan
Diskualifikasi.
Ketentuan ini juga berlaku untuk kategori Ganda dan Regu.
5.2. Hukuman
5.2.1. Hukuman pengurangan nilai dijatuhkan kepada peserta karena kesalahan terdiri atas :
a. Faktor kesalahan dalam rincian gerakan dan jurus
a.1. Pengurangan nilai 1 (satu) dikenakan kepada peserta setiap kali yang bersangkutan
melakukan gerakan yang salah, yaitu :
a.1.1. Kesalahan dalam rincian gerak
a.1.2. Kesalahan urutan rincian gerak
a.2. Pengurangan nilai 1 (satu) dikenakan kepada peserta untuk setiap yang tertinggal (tidak
ditampilkan).
a.3. Hukuman DISKUALIFIKASI diberikan kepada Pesilat yang tidak menampilkan salah
satu jurus dan atau memperagakan urutan jurus yang salah.
b. Faktor Waktu
b.1. Peragaan kurang atau lebih dari 3 (tiga) menit
b.1.1. Penampilan kurang atau lebih dari 5 (lima) s/d 15 (lima belas) detik dikenakan
pengurangan nilai 10 untuk Golongan Remaja dan Dewasa.
Penampilan kurang atau lebih dari 10 (sepuluh) s/d 15 (lima belas) detik dikenakan
pengurangan nilai 10 untuk golongan Usia Dini dan Pra Remaja.
b.1.2. Penampilan kurang atau lebih dari 16 (enam belas) s/d 30 (tiga puluh) detik
dikenakan pengurangan nilai 15.
b.1.3. Penampilan kurang atau lebih dari diatas 30 (tiga puluh) detik dikenakan
pengurangan nilai 20.
b.2. Pesilat yang waktu peragaannya lebih dari 3 menit, berkewajiban untuk menyelesaikan
sisa gerakan jurus Tunggal, dan para Juri berkewajiban untuk menilai kebenaran jurus yang
diperagakan oleh Pesilat. Pesilat hanya akan mendapatkan pengurangan nilai sesuai dengan
ketentuan faktor waktu.
c. Faktor lain-lain
c.1. Pengurangan nilai 5 (lima) dikenakan kepada peserta setiap kali yang bersangkutan
keluar dari gelanggang (10 m x 10 m).
c.2. Pengurangan nilai 10 (sepuluh) dikenakan kepada peserta setiap kali yang bersangkutan
jatuh senjatanya diluar yang ditentukan.
c.3. Pengurngan nilai 5 (lima) dikenakan kepada peserta setiap kali yang bersangkutan
memperdengarkan suara yang berlebihan.
c.4. Pengurangan nilai 5 (lima) dikenakan kepada peserta yang memakai pakaian atau
senjata yang tidak sepenuhnya menurut ketentuan yang berlaku (tidak sempurna). Termasuk
di dalamnya adalah assesories jatuh dan senjata patah.
c.5. Ketua Pertandingan melalui Dewan Juri berhak mengesahkan atau membatalkan
hukman pengurangan nilai yang dibuat oleh para Juri kepada Pesilat besangkutan apabla
Pesilat melanggar ketentuan seperti bersuara berteriak, keluar garis, dengan ketentuan jika 3
(tiga) Juri menentukan hukuman maka hukuman tersebut dibatalkan. Ketentuan ini berlaku
untuk kategori Tunggal, Ganda dan Regu.
c.6. Apabila pertandingan tidak bisa dilanjutkan karena Juri tidak bisa melaksanakan
tugasnya (sakit, cedera atau pingsan) atau karena faktor non teknis (lampu mati, terjadi
keributan, bencana alam dan lain sebagainya), maka Ketua Pertandingan akan menghentikan
pertandingan dengan ketentuan sebagai berikut :
1.8.1. Apabila hal tersebut terjadi pada Pesilat SELAIN NOMOR UNDIAN TERAHIR,
maka pertandingan pada nomor tersebut akan diulang dari menit awal setalah nomor undian
terahir pada pool dan kategori bersangkutan dengan Juri yang sama.
1.8.2. Apabila hal tersebut terjadi pada Pesilat NOMOR UNDIAN TERAHIR, maka akan
diulang sejak menit awal dengan Juri yang sama secepat-cepatnya 5 (lima) ment dan
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) menit setelah teratasinya kendala non teknis.
1.8.3. Juri yang tidak bisa melaksanakan tugasnya akan diganti dengan Juri yang lain.
c.7. Pertandingan tidak bisa dilanjutkan karena Juri tidak bisa melaksanakan tugas akibat
kecelakaan yang disebabkan oleh Pesilat (terbentur Pesilat, senjata lepas dan lain sebagainya),
maka Pesilat bersangkutan dinyatakan DISKUALIFIKASI, dan Ketua Pertandingan
mengganti Juri yang bersangkutan setelah berkonsultasi dengan Delegasi teknik dan
Pertandingan dilanjutkan dengan nomor undian berikutnya.
5.2.2. Undur Diri
Pesilat dinyatakan undur diri apabila setelah 3 (kali) pemanggilan oleh Sekretaris
Pertandingan tidak memasuki gelanggang untuk memperagakan kategori Tunggal. Setiap
pemanggilan dengan tenggang waktu 30 detik.
5.2.3. Diskualifikasi
a. Penilaian terhadap peserta menjadi batal, bila setelah berakhirnya penampilan didapati
bahwa ada Jurus yang tidak diperagakan atau memperagakan urutan jurus yang salah oleh
peserta. Dalam hal ini peserta dikenakan hukuman diskualifikasi.
Berlaku untuk kategori Tunggal dan Regu.
2. Pesilat yang memakai pakaian dan atau senjata yang menyimpang dari ketentuan
pertandingan dinyatakan diskualifikasi.
Berlaku untuk kategori Tunggal, Ganda dan regu.
3. Pesilat tidak dapat melanjutkan penampilannya, karena kesalahan sendiri.
Berlaku untuk kategori Tunggal, Ganda dan Regu.
d. Pertandingan tidak dapat dilanjutkan karena Juri tidak bisa melaksanakan tugasnya akibat
kecelakaan yang disebabkan oleh Pesilat.
Berlaku untuk kategori Tunggal, Ganda dan Regu.
6. Penilaian
6.1. Penilaian terdiri atas :
6.1.1. Nilai Kebenaran yang mencakup unsur :
a. Kebenaran gerakan dalam setiap jurus
b. Kebenaran urutan gerakan
c. Kebenaran urutan jurus
Nilai perhitungan dari jumlah gerakan jurus Tunggal Baku (100 gerakan) dikurangi nilai
kesalahan.
6.1.2. Nilai kemantapan yang mencakup unsur :
3.1. Kemantapan gerak
3.2. Kemantapan irama gerak
4. Kemantapan penghayatan gerak
5. Kemantapan tenaga dan stamina
Pemberian nilai antara 50 (lima puluh) s/d 60 (enam puluh) angka yang dinilai secara
total/terpadu diantara keempat unsur kemantapan.
7. Penentuan dan pengumuman pemenang
7.1. Pemenang adalah peserta yang mendapat nilai tertinggi untuk penampilannya
7.2. Bila terdapat nilai yang sama, pemenangnya adalah peserta dengan jumlah Nilai
Kebenaran tertinggi.
7.3. Bila nilai masih tetap sama, pemenangnya adalah peserta yang mempunyai nilai
kemantapan, penghayatan dan stamina tertinggi.
7.4. Bila nilai tetap sama, pemenangnya adalah peserta dengan waktu peragaan lebih atau
kurang yang terkecil mendekati kepada ketetapan waktu (3 menit)
7.5. Bila masih tetap sama, pemenangnya adalah peserta dengan jumlah nilai hukuman
terkecil.
7.6. Bila masih tetap sama, pemenangnya akan diundi oleh Ketua Pertandingan disaksikan
oleh Delegasi Teknik, Dewan Juri dan Tim Menejer Pesilat bersangkutan.
7.7. Pengumuman perolehan nilai peserta setiap kategori disampaikan setelah para Juri
menyelesaikan tugasnya menilai seluruh peserta pada setiap kategori/pool dari Jurus Tunggal
Baku. Ketentuan ini juga berlaku untuk kategori Ganda dan Regu. Hasil total perolehan nilai
ditampilkan pada papan nilai bersamaan dengan pengumuman perolehan nilai yang dilakukan
oleh Ketua Pertandingan.
Pasal 10
Kategori GANDA
1. Perlengkapan Bertanding
1.1. Pakaian :
Pakaian Pencak Silat model standar, warna bebas dan polos (celana dan baju boleh dengan
warna yang sama atau berbeda). Memakai ikat kepala (jilbab bukan ikat kepala) dan kain
sampingwarna polos atau bercorak. Pilihan dan kombinasi warna diserahkan kepada peserta.
Warna pakaian, corak ikat kepala /kain samping kedua pesilat kategori Ganda boleh sama
atau berbeda. Boleh memakai badge IPSI di dada sebelah kiri.
1.2. Senjata :
Jenis, ukuran dan jumlah senjata yang sama dengan kategori Tunggal ditambah dengan
senjata pendek dan panjang (Clurit, pisau, trisula, pedang).
Teknik penggunaan senjata bebas menurut aliran masing-masing.
Pesilat bebas untuk :
a. Masing-masing menggunakan senjata
b. Salah satu pesilat bersenjata, yang lainnya tangan kosong
c. Berganti senjata dalam peragaan/senjata beralih tangan
d. Melepaskan/menjatuhkan senjata sesuai dengan deskripsi peragaan.
2. Tahapan pertandingan
Sama dengan ketentuan tahapan pertandingan pada kategori tunggal
3. Waktu pertandingan
Sama dengan ketentuan waktu pada kategori Tunggal
4. Tata cara pertandingan
Sama dengan ketentuan tata cara pertandingan pada kategori tunggal.
5. Ketentuan bertanding
5.1. Aturan bertanding
5.1.1. Peserta menampilkan kekayaan tekhnik serang bela Pencak Silat yang dimiliki selama
3 (tiga) menit dengan tangan kosong dan dilanjutkan bersenjata golok/parang dan tongkat
serta salah satu pilihan dari senjata tambahan.
Toleransi kelebihan atau kekurangan waktu adalah 5 (lima) detik untuk golongan Remaja dan
Dewasa dan 10 (sepuluh) detik untuk golongan Usia Dini dan Pra Remaja.
Bila penampilan lebih dari batas toleransi waktu yang diberikan akan dikenakan hukuman.
5.1.2. Jurus Teknik Pencak Silat kategori yang diperagakan harus ditampilkan secara
berseri.
Setiap seri merupakan satu rangkaian teknik serang bela yang terancang, efektif, estetis,
mantap dan logis, baik bertenaga dan cepat maupun dalam gerakan lambat untuk dapat
memperagakan teknik secara lebih jelas dengan tangan kosong dan bersenjata.
Setiap seri dimulai dari sikap pasang, pelaksanaan teknik serang bela dan kembali ke sikap
pasang atau gerak langkah awal.
Jumlah seri serang bela tangan kosong atau bersenjata yang dapat ditampilkan selama 3 (tiga)
menit, diserahkan kepada pesilat dengan ketentuan seri serang bela tangan kosong dan
bersenjata masing-masing minimal 3 (tiga) seri.
5.1.3. Diperkenankan bersuara secara tidak berlebihan dengan teriakan/vokal selama
peragaan.
5.2. Hukuman
5.2.1. Hukuman pengurangan nilai dijatuhkan karena kesalahan peserta terdiri atas:
a. Faktor waktu
Peragaan kurang atau lebih dari 3 (tiga) menit
a.1. Penampilan kurang atau lebih dari 5 (lima) s/d 15 (lima belas) detik dikenakan
pengurangan nilai 10 (sepuluh) untuk Golongan Remaja dan Dewasa. Penampilan kurang
atau lebih dari 10 (sepuluh) s/d 15 (lima belas) detik dikenakan pengurangan nilai 10 untuk
golongan usia Dini dan Pra Remaja.
a.2. Penampilan kurang dari 16 (enam belas) s/d 30 (tiga puluh) detik dikenakan
pengurangan nilai 15.
a.3. Penampilan kurang dari diatas 30 (tiga puluh) detik dikenakan pengurangan nilai 20.
b. Faktor lain-lain
b.1. Pengurangan nilai 5 (lima) dikenakan kepada peserta setiap kali yang bersangkutan
keluar dari gelanggang (10m X 10m).
b.2. Pengurangan nilai 10 (sepuluh) dikenakan pada peserta setiap kali yang bersangkutan
jatuh senjatanya sesuai yang ditentukan dalam deskripsi.
b.3. Pengurangan nilai 10 (sepuluh) dikenakan kepada peserta yang senjatanya tidak lepas
/tidak jatuh sesuai yang ditentukan dalam deskripsi.
b.4. Pengurangan nilai 5 (lima) dikenakan kepada peserta setiap kali yang bersangkutan
memperdengarkan suara mulut (vokal) berlebihan/berteriak.
b.5. Pengurangan nilai 5 (lima) dikenakan kepada peserta yang dalam penampilannya
didapati senjata yang tidak sepenuhnya menurut ketentuan yang berlaku (tidak sempurna)
seperti senjata golok patah, tongkat retak/pecah, golok lepas dari gagangnya. Assesories jatuh
tidak dikenakan hukuman pengurangan nilai.
5.2.2. Undur diri
Pesilat dinyatakan unur diri apabila setelah 3 (tiga) kali pemanggilan oleh Sekretaris
Pertandingan tidak memasuki gelanggang untuk memperagakan kategori Ganda. Setiap
pemanggilan dengan tenggang waktu 30 detik.
5.2.3. Diskualifikasi
Pesilat yang memakai pakaian yang menyimpang dari ketentuan pertandingan dinyatakan
diskualifikasi.
6. Penilaian
6.1. Penilaian terdiri atas :
6.1.1. Nilai Teknik Serang Bela
Nilai teknik serang bela tangan kosong maupun bersenjata mencakup penggunaan berbagai
bentuk teknik serang bela dengan tangan dan kaki, seperti : pukulan, tendangan, sapuan,
jatuhan, tangkisan, hindaran / elakan, tangkapan, kuncian dan lainnya.
Sasaran penilaian ditujukan kepada faktor:
a. Kualitas teknik serang bela baik tangan kosong maupun bersenjata.
b. Kekayaan bentuk teknik serang bela baik tangan kosong maupun bersenjata.
c. Keterampilan maupun kreativitas teknik seran bela
d. Logika pelaksanaan teknik serang bela
Pemberian nilai diantara 50 (lima puluh) s/d 100 (seratus) angka yang diniai secara
terpadu/total diantara keempat unsur nilai teknik.
6.1.2. Nilai kemantapan :
Nilai kemantapan terdiri atas faktor kemantapan, kekompakan, keberanian kedua pesilat
dalam penampilannya.
Sasaran Penilaian ditujukan kepada faktor :
a. Kemantapan dan ketegasan gerak.
b. Kekompakan/ soliditas kedua pesilat.
c. Keberanian memainkan senjata.
d. Tenaga dan stamina.
Pemberian nilai antara 50 (lima puluh) s/d 60 (enam puluh) angka yang dinilai secara total /
terpadu diantara keempat unsur kemantapan.
6.1.3. Nilai penghayatan yang mencakup faktor :
a. Keserasian ekspresi penghayatan gerakan
b. Keserasian irama gerakan.
Pemberian nilai antara 50 (lima puluh) s/d 60 (enam puluh) angka yang dinilai secara total
/terpadu diantara kedua unsur penghayatan.
7. Penentuan dan pengumuman pemenang
7.1. Pemenang adalah peserta yang mendapat nilai tertinggi untuk penampilannya.
7.2. Bila terdapat nilai yang sama, pemenangnya adalah peserta dengan jumlah nilai
tertinggi untuk unsur teknik serang bela.
7.3. Bila nilai masih tetap sama, pemenangny adalah peserta dengan jumlah nilai tertinggi
untuk unsur kemantapan/ kekompakan/ keberanian.
7.4. Bila nilai masih tetap sama, pemenangnya adalah peserta dengan jumlah nilai tertinggi
untuk unsur penghayatan.
7.5. Bila nilai masih tetap sama, pemenangnya adalah peserta dengan waktu peragaan yang
paling mendekati ketetapan waktu (3 menit), baik lebih maupun kurang.
7.6. Bila nilai masih tetap sama, pemenangnya adalah peserta dengan jumlah nilai hukuman
terkecil.
7.7. Bila nilai masih tetap sama, pemenangnya akan diundi oleh Ketua Pertandingan
disaksikan oleh Delegasi Teknik, Dewan Juri dan Tim Menejer pesilat bersangkutan.
7.8. Pengumuman nilai perolehan peserta setiap kategori disampaikan setelah para Juri
menyelesaikan tugasnya menilai seluruh peserta pada setiap kategori ganda.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor IPSI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL TARUNG DRAJAT SELURUH INDONESIA
KODRAT KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi KODRAT Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap Glagah rt 06 rw 04 sukorejo mertoyudan
3 SK.Penetapan PenProv 26 SEPTEMBER 2014 No: 04/SK/TD-TJ/IX/2014
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP 085643168838
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit
9 Pengurus
10 Pelatih
11 Wasit
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar putih hitam
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi
3 Nasional
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Bandongan
12 Secang
13 Grabag
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 1 orang
Jumlah Cadangan : orang
b. Kelompok Permainan : Seni beladiri
c. Ukuran Lapangan : arena pertandingan berukuran 12 x 12 m,
terbuat dari matras elastis. Di dalam
arena pertandingan berukuran 8 x 8 m disebut
contest area. Di luar contest area berukuran 12
x 12 m disebut alert area. Ada garis berwarna
putih 5 cm, wasit berjarak 150 cm ke belakang
ke arah juri.
d. Syarat : Indoor / Outdor
e. Alat lain :
1. tarjet kicking/pyongyo (alat bantu sasaran tendangan)
2. sandsack
3. alat bantu pukulan (Punching-pad)
4. Pelindung Kepala (Head-guard)
5. pelindung Tulang Hasta (Arm-guard)
6. Pelindung badan (HOOGO/Body protector)
f. Peraturan Permainan
Pertandingan taekwondo pada masa sekarang dipimpin oleh seorang wasit dan
dinilai oleh 4 orang juri yang duduk di setiap ujung arena dan berlangsung
selama 3 ronde. Nilai yang diberikan dibagi dua macam yaitu ‘1’ dan ‘2’. Nilai
‘1’ diberikan ketika salah satu petarung menendang body protector lawannya,
sedangkan nilai ‘2’ diberikan ketika tendangan mengenai kepala lawannya.
Nilai akan muncul ketika minimal 3 dari 4 juri menekan switch nilainya. Nilai
pelanggaran dibagi dua macam yaitu pelanggaran ringan yang bernilai ‘1’ dan
pelanggaran berat yang bernilai ‘2’. Nilai untuk pelanggaran ditugaskan oleh
scoring boarder atau operator. Nilai akhir merupakan penjumlahan seluruh
nilai yang didapat dikurangi nilai pelanggaran. Untuk hasil nilai yang tertinggi
maka akan menjadi pemenang. Apabila terjadi seri, maka akan diadakan ronde
tambahan yang pemenangnya ditentukan dari yang mendapat nilai terlebih
dahulu atau yang disebut ronde shudden death. Dalam ronde ini setiap
petarung harus berusaha mendapat nilai terlebih dulu dari juri.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor kodrat
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................
PROFIL
FEDERASI OLAHRAGA KARATE INDONESIA
FORKI KABUPATEN MAGELANG
A. IDENTITAS ORGANISASI
1 Nama Organisasi FORKI KABUPATEN MAGELANG 2 Alamat Lengkap jl.Raya Grabag Susukan Grabag Magelang
3 SK.Penetapan PenProv SK FORKI Penprov Jawa Tengah
Nomor : 004 Tanggal 8 APRIL 2015
Berlaku dari tanggal 2015 sd. 2019
4 Alamat Email
5 Alamat Telpon/ CP 0856-4394-5861
6 Tahun awal Berdiri di
Kab.Magelang
7 Jumlah Klub / Kelompok
JUMLAH SDM JUMLAH KETERANGAN
L P JML
8 Atlit 8 5 13
9 Pengurus 14 2 16
10 Pelatih 11 1 12
11 Wasit 4 1 5
TOTAL
LOGO KETERANGAN
Bendera
Warna Dasar Biru Langit
Ukuran : 90 x 135 Cm
Logo ditengah dengan ukuran ...
Visi
Motto
B. DATA PELATIH, WASIT DAN PENGURUS
No DATA
SDM
JENJANG SERTIFIKAT YG
DIMILIKI JENJANG
PENDIDIKAN
Daerah Prov Nas Int. SLTA SI S2
1 Pengurus
2 Pelatih
3 Wasit / Juri
JUMLAH
C. DATA PRESTASI
No JENJANG
PRESTASI
JUMLAH KETERANGAN
Emas Perak Perungu JML
1 Daerah
2 Provinsi 5 6 6 17
3 Nasional 1 1 3 5
4 PON
5 Internasional
JUMLAH
D. JADWAL KEGIATAN RUTIN KEGIATAN TIAP TAHUN
No BENTUK
KEGIATAN
WAKTU KEG SUMBER KETERANGAN
Sem 1 Sem 2 DANA
1 Latihan
2 Seleksi Atlit
3 Kejurda
4 Kejurprov
5 Kejurnas
6 Kejuaraan .......
JUMLAH
E. DATA ANGGOTA
N
o
WILIYAH
KECAMATAN
JUMLAH
KLUB
JUMLAH ATLIT KETERANGAN
L P TOTAL 1 2 3 4 5 6 7
1 Kaliangkrik
2 Bandongan 1 2 2 4
3 Windusari
4 Kajoran
5 Salaman 1 1 1 2
6 Borobudur
7 Tempuran
8 Mertoyudan
9 Candimulyo
10 Tegalrejo
11 Dukun 5 5 5 10
12 Secang 1 1 1 2
13 Grabag 5 10 10 20
14 Ngablak
15 Pakis
16 Muntilan
17 Mungkid 1 1 1 2
18 Sawangan
19 Salam
20 Ngluwar
21 Srumbung
TOTAL
F. DATA KELENGKAPAN BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI
No NAMA BARANG JUMLAH TAHUN
SUMBER/
ASAL
KETERANGAN
Qty Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
G. KEUNGGULAN CABOR
H. KELOMPOK OLAHRAGA LAIN YANG MENGINDUK
a. Futzal
I. KETENTUAN PERMAINAN
a. Jumlah Pemain : Jumlah Pemain inti : 1 orang
Jumlah Cadangan : orang
b. Kelompok Permainan : Seni beladiri
c. Ukuran Lapangan :
arena pertandingan berukuran 12 x 12 m, terbuat dari matras elastis. Di
dalam arena pertandingan berukuran 8 x 8 m disebut contest area. Di luar
contest area berukuran 12 x 12 m disebut alert area. Ada garis berwarna putih
5 cm, wasit berjarak 150 cm ke belakang ke arah juri.
d. Syarat : Indoor
e. Alat lain :
1. tarjet kicking/pyongyo (alat bantu sasaran tendangan)
2. sandsack
3. alat bantu pukulan (Punching-pad)
4. Pelindung Kepala (Head-guard)
5. pelindung Tulang Hasta (Arm-guard
6. . Pelindung badan (HOOGO/Body protector)
f. Peraturan Permaianan
Pertandingan taekwondo pada masa sekarang dipimpin oleh seorang wasit dan
dinilai oleh 4 orang juri yang duduk di setiap ujung arena dan berlangsung
selama 3 ronde. Nilai yang diberikan dibagi dua macam yaitu ‘1’ dan ‘2’. Nilai
‘1’ diberikan ketika salah satu petarung menendang body protector lawannya,
sedangkan nilai ‘2’ diberikan ketika tendangan mengenai kepala lawannya.
Nilai akan muncul ketika minimal 3 dari 4 juri menekan switch nilainya. Nilai
pelanggaran dibagi dua macam yaitu pelanggaran ringan yang bernilai ‘1’ dan
pelanggaran berat yang bernilai ‘2’. Nilai untuk pelanggaran ditugaskan oleh
scoring boarder atau operator. Nilai akhir merupakan penjumlahan seluruh nilai
yang didapat dikurangi nilai pelanggaran. Untuk hasil nilai yang tertinggi maka
akan menjadi pemenang. Apabila terjadi seri, maka akan diadakan ronde
tambahan yang pemenangnya ditentukan dari yang mendapat nilai terlebih
dahulu atau yang disebut ronde shudden death. Dalam ronde ini setiap petarung
harus berusaha mendapat nilai terlebih dulu dari juri.
Magelang, Mei 2016
Pengurus Cabor PSSI
Ketua Sekretaris
..................................... .................................................