Post on 13-Mar-2019
PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 97 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI
KABUPATEN GIANYAR
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI
KABUPATEN GIANYAR
I
BUPATI GIANYAR
PROVINSI BAL I
PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 97 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A
BUPATI GIANYAR,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6
Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun
2016 ten tang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupat i tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Sanjiwani Kabupaten Gianyar;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I I dalam Wilayah
Daerah-daerah Tingkat I Ba l i , Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipi l Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kal i , terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jaba tan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia T a h u n 1994 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 40 tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipi l
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 5 1 , Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5121);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun
2016 Nomor 5);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI
DAN TATA K E R J A RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR.
B A B I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupat i in i yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.
3. Bupat i adalah Bupat i Gianyar.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupat i dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah
yang menjadi kewenangan daerah.
5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya di lakukan Kementerian
Negara dan penyelenggaran Pemerintahan Daerah untuk melindungi,
melayani, memberdanyakan dan mensejahterakan masyarakat.
6. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar.
7. Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang selanjutnya disingkat
RSUD Sanjiwani adalah RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar.
8. Kepala RSUD Sanjiwani adalah Direktur RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar.
9. Jaba tan Fungsional adalah unsur pelaksana yang melaksanakan jabatan fungsional sesuai fungsi yang telah ditetapkan.
B A B I I
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 2
(1) RSUD Sanjiwani berada di bawab dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(2) RSUD Sanjiwani dipimpin oleh Direktur RSUD Sanjiwani.
Pasal 3
RSUD Sanjiwani mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan
dan pemulihan yang di laksanakan secara serasi, terpadu,
berkesinambungan melalui pelayanan medis, penunjang medis, non medis,
pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan ru jukan, pendidikan
dokter, dokter spesialis dan sub spesialis bekerjasama dengan lembaga
pendidikan.
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, RSUD
Sanj iwani menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang
menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
di laksanakan secara serasi, terpadu , berkesinambungan melalui
pelayanan medis, penunjang medis, non medis, pelayanan dan asuhan
keperawatan, pelayanan ru jukan, pendidikan dokter, dokter spesialis
dan sub spesialis bekerjasama dengan lembaga pendidikan;
b. pelaksanaan kebijakan menyelenggarakan upaya penyembuhan dan
pemulihan yang di laksanakan secara serasi, terpadu ,
berkesinambungan melalui pelayanan medis, penunjang medis, non
medis, pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan,
pendidikan dokter, dokter spesialis dan sub spesialis bekerjasama
dengan lembaga pendidikan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria menyelenggarakan
upaya penyembuhan dan pemulihan yang di laksanakan secara serasi,
terpadu , berkesinambungan melalui pelayanan medis, penunjang
medis, non medis, pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan
rujukan, pendidikan dokter, dokter spesialis dan sub spesialis
bekerjasama dengan lembaga pendidikan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang upaya
penyembuhan dan pemulihan yang di laksanakan secara serasi, medis,
pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pendidikan
dokter, dokter spesialis dan sub spesialis bekerjasama dengan lembaga
pendidikan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang upaya penyembuhan
dan pemulihan yang di laksanakan secara serasi, terpadu ,
berkesinambungan melalui pelayanan medis, penunjang medis, non
medis, pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan,
pendidikan dokter, dokter spesialis dan sub spesialis bekerjasama
dengan lembaga pendidikan;
f. pelaksanaan administrasi RSUD Sanjiwani; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
B A B I I I
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi RSUD terdiri atas :
a. Wakil Direktur Pelayanan Medis;
b. Wakil Direktur Penunjang Medis;
c. Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan;
d. Bidang Pelayanan Medis;
e. Bidang Keperawatan;
f. Bidang Penunjang Medis;
g. Bidang Penunjang Non Medis;
h. Bidang Umum, Hukum, Humas dan Kepegawaian;
i . Bidang Perencanaan Perbendaharaan Akuntansi ; dan
j . Jabatan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :
a. Wakil Direktur RSUD :
1. Bidang Pelayanan Medis:
a. Sub Bidang Medis Rawat J a l a n ;
b. Sub Bidang Medis Rawat Inap; dan
c. Sub Bidang Medis Rawat Khusus .
2. Bidang Keperawatan:
a. Sub Bidang Keperawatan Rawat J a l a n ;
b. Sub Bidang Keperawatan Rawat Inap; dan
c. Sub Bidang Keperawatan Rawat Khusus .
b. Wakil Direktur Penunjang Medis:
1. Bidang Penunjang Medis:
a. Sub Bidang Farmasi dan Resep;
b. Sub Bidang Radiologi; dan
c. Sub Bidang Laboratorium.
2. Bidang Penunjang Non Medis:
a. Sub Bidang Pendidikan dan Penelitian;
b. Sub Bidang Gizi; dan
c. Sub Bidang Pemeliharaan Sarana Kesehatan.
c. Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan:
1. Bidang Umum, Hukum, Humas dan Kepegawian:
a. Sub Bidang Umum dan Humas;
b. Sub Bidang Kepegawaian dan Hukum; dan
c. Sub Bidang SIM-RS.
2. Bidang Perencanaan Perbendaharaan Akuntansi :
a. Sub Bidang Perencanaan Program;
b. Sub Bidang Perbendaharaan; dan
c. Sub Bidang Akuntansi .
d. JabatanFungsional:
(3) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini .
B A B IV
WAKIL D IREKTUR PELAYANAN MEDIS
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
m
Pasal 6
(1) Wakil Direktur Pelayanan Medis berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur.
(2) Wakil Direktur Pelayanan Medis dipimpin oleh Wakil Direktur.
Pasal 7
Wakil Direktur Pelayanan Medis mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan medis dan keperawatan.
Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Wakil
Direktur Pelayanan Medis menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pelayanan
medis dan keperawatan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan medis dan keperawatan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pelayanan medis dan keperawatan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan medis
dan keperawatan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan medis dan
keperawatan;
f. pelaksanaan administrasi Wakil Direktur Pelayanan Medis; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 9
Wakil Direktur Pelayanan Medis terdiri atas :
Bidang Pelayanan Medis:
1. Sub Bidang Medis Rawat J a l a n ;
2. Sub Bidang Medis Rawat Inap; dan
3. Sub Bidang Medis Rawat Khusus .
Bidang Keperawatan:
1. Sub Bidang Keperawatan Rawat J a l a n ;
2. Sub Bidang Keperawatan Rawat Inap; dan
3. Sub Bidang Keperawatan Rawat Khusus .
Bagian Ketiga
BIDANG PELAYANAN MEDIS
Pasal 10
Bidang Pelayanan Medis mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang medis rawat ja lan, medis rawat inap dan medis rawat khusus .
Pasal 11
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Bidang
Pelayanan Medis menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang medis rawat
ja lan, medis rawat inap dan medis rawat khusus ;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang medis rawat ja lan, medis rawat inap dan medis rawat khusus ;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang medis
rawat ja lan, medis rawat inap dan medis rawat khusus ;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang medis rawat ja lan,
medis rawat inap dan medis rawat khusus ;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang medis rawat ja lan, medis
rawat inap dan medis rawat khusus ;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Pelayanan Medis; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Pelayanan
Medis.
Bagian Keempat
Sub Bidang Medis Rawat J a l a n
Pasal 12
Sub Bidang Medis Rawat J a l a n mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
medis rawat ja lan.
Pasal 13
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Sub
Bidang Medis Rawat J a l a n menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran medis rawat ja lan;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan medis rawat
ja lan ;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang medis rawat ja lan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang medis rawat ja lan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang medis rawat ja lan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Medis Rawat J a l a n ; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan
Medis.
Bagian Kelima
Sub Bidang Medis Rawat Inap
Pasal 14
Sub Bidang Medis Rawat Inap mempunyai tugas melaksanakan pelayanan medis rawat inap.
Pasal 15
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Sub
Bidang Medis Rawat Inap menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran medis rawat inap;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan medis rawat
inap;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang medis rawat inap;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang medis rawat inap;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang medis rawat inap;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Medis Rawat Inap; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan
Medis.
Bagian Keenam
Sub Bidang Medis Rawat Khusus
Pasal 16
Sub Bidang Medis Rawat Khusus mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan medis rawat khusus .
Pasal 17
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Sub
Bidang Medis Rawat Khusus menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran medis rawat khusus ;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan medis rawat
khusus ;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang medis rawat khusus ;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang medis rawat khusus ;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang medis rawat khusus ;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Medis Rawat Khusus ; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis.
Bagian Ketujuh
BIDANG KEPERAWATAN
Pasal 18
Bidang Keperawatan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang keperawatan rawat ja lan, keperawatan
rawat inap dan keperawatan rawat khusus .
Pasal 19
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18,
Bidang Keperawatan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang keperawatan
rawat ja lan, keperawatan rawat inap dan keperawatan rawat khusus ;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang keperawatan rawat ja lan,
keperawatan rawat inap dan keperawatan rawat khusus ;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
keperawatan rawat ja lan, keperawatan rawat inap dan keperawatan
rawat khusus ;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang keperawatan rawat
ja lan , keperawatan rawat inap dan keperawatan rawat khusus ;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang keperawatan rawat ja lan,
keperawatan rawat inap dan keperawatan rawat khusus ;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Keperawatan; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Waki l Direktur Pelayanan
Medis.
Bagian Kedelapan
Sub Bidang Keperawatan Rawat J a l a n
Pasal 20
Sub Bidang Keperawatan Rawat J a l a n mempunyai tugas melaksanakan pelayanan keperawatan rawat ja lan.
Pasal 21
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Sub
Bidang Keperawatan Rawat J a l a n menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran keperawatan rawat ja lan;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan keperawatan rawat ja lan ;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang keperawatan rawat ja lan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang keperawatan rawat ja lan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang keperawatan rawat ja lan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Keperawatan Rawat J a l a n ; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Keperawatan.
Bagian Kesembilan
Sub Bidang Keperawatan Rawat Inap
Pasal 22
Sub Bidang Keperawatan Rawat Inap mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan keperawatan rawat inap.
Pasal 23
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Sub
Bidang Keperawatan Rawat Inap menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran keperawatan rawat inap;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan keperawatan rawat inap;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriter ia di bidang keperawatan rawat inap;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang keperawatan rawat inap;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang keperawatan rawat inap;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Keperawatan Rawat Inap; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang Keperawatan.
Bagian Kesepuluh
Sub Bidang Keperawatan Rawat K h u s u s
Pasal 24
Sub Bidang Keperawatan Rawat Khusus mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan keperawatan rawat khusus .
Pasal 25
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Sub
Bidang Keperawatan Rawat Khusus menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran keperawatan rawat khusus ;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan keperawatan
rawat khusus ;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang keperawatan rawat khusus ;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang keperawatan rawat khusus ;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang keperawatan rawat khusus ;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Keperawatan Rawat Khusus ; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang
Keperawatan.
B A B V
WAKIL D I R E K T U R PENUNJANG MEDIS
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 26
(1) Waki l Direktur Penunjang Medis berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur.
(2) Waki l Direktur Penunjang Medis dipimpin oleh Waki l Direktur.
Pasal 27
Waki l Direktur Penunjang Medis mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penunjang medis dan
penunjang non medis.
Pasal 28
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, Waki l
Direktur Penunjang Medis menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang penunjang
medis dan penunjang non medis;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang penunjang medis dan penunjang non
medis;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
penunjang medis dan penunjang non medis;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penunjang medis dan penunjang non medis;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penunjang medis dan
penunjang non medis;
f. pelaksanaan administrasi Waki l Direktur Penunjang Medis; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 29
Waki l Direktur Penunjang Medis terdiri atas :
Bidang Penunjang Medis:
1. Sub Bidang Farmasi dan Resep;
2. Sub Bidang Radiologi; dan
3. Sub Bidang Laboratorium.
Bidang Penunjang Non Medis:
1. Sub Bidang Pendidikan dan Penelitian;
2. Sub Bidang Gizi; dan
3. Sub Bidang Pemeliharaan Sarana Kesehatan.
Bagian Ketiga
BIDANG PENUNJANG MEDIS
Pasal 30
Bidang Penunjang Medis mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan di bidang farmasi, resep, radiologi dan
laboratorium.
Pasal 31
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 Bidang Penunjang Medis menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang farmasi, resep, radiologi dan laboratorium;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang farmasi, resep, radiologi dan
laboratorium;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang farmasi,
resep, radiologi dan laboratorium;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang farmasi, resep,
radiologi dan laboratorium;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang farmasi, resep, radiologi
dan laboratorium;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Penunjang Medis; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Waki l Direktur Penunjang
Medis.
Bagian Keempat
Sub Bidang Farmasi dan Resep
Pasal 32
Sub Bidang Farmasi dan Resep mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
farmasi dan resep.
Pasal 33
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, Sub Bidang Farmas i dan Resep menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan anggaran farmasi dan resep;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan farmasi dan resep;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang farmasi dan resep;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang farmasi dan resep;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang farmasi dan resep;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Farmasi dan Resep; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang
Medis.
Bagian Kel ima
Sub Bidang Radiologi
Pasal 34
Sub Bidang Radiologi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan radiologi.
Pasal 35
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Sub
Bidang Radiologi menyelenggarakan fungs i :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran radiologi;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan radiologi;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang radiologi;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang radiologi;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang radiologi;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Radiologi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang
Medis.
Bagian Keenam
Sub Bidang Laboratorium
Pasal 36
Sub Bidang Laboratorium mempunyai tugas melaksanakan pelayanan laboratorium.
Pasal 37
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, Sub Bidang Laboratorium menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan anggaran laboratorium;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan laboratorium;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang laboratorium;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang laboratorium;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang laboratorium;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Laboratorium; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang
Medis.
Bagian Ketujuh
BIDANG PENUNJANG NON MEDIS
Pasal 38
Bidang Penunjang Non Medis mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan, penelitian,
gizi dan pemeliharaan sarana kesehatan.
Pasal 39
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38,
Bidang Penunjang Non Medis menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pendidikan,
penelitian, gizi dan pemeliharaan sarana kesehatan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan, penelitian, gizi dan
pemeliharaan sarana kesehatan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
pendidikan, penelitian, gizi dan pemeliharaan sarana kesehatan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan,
penelitian, gizi dan pemeliharaan sarana kesehatan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan, penelitian, gizi dan pemeliharaan sarana kesehatan;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Penunjang Non Medis; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Waki l Direktur Penunjang
Medis.
Bagian Kedelapan
Sub Bidang Pendidikan dan Penelitian
Pasal 40
Sub Bidang Pendidikan dan Penelitian mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan pendidikan dan penelitian.
Pasal 41
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Sub
Bidang Pendidikan dan Penelitian menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran pendidikan dan penelitian;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan pendidikan
dan penelitian;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang pendidikan dan penelitian;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pendidikan dan penelitian;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pendidikan dan penelitian;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pendidikan dan Penelitian; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang
Non Medis.
Bagian Kesembilan
Sub Bidang Gizi
Pasal 42
Sub Bidang Gizi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan gizi.
Pasal 43
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, Sub Bidang Gizi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan anggaran gizi;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan gizi
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang gizi;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang gizi;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang gizi;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Gizi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang
Non Medis.
Bagian Kesepuluh
Sub Bidang Pemeliharaan Sarana Kesehatan
Pasal 44
Sub Bidang Pemeliharaan Sarana Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan pemeliharaan sarana kesehatan.
Pasal 45
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, Sub
Bidang Pemeliharaan Sarana Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran pemeliharaan sarana kesehatan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan pemeliharaan
sarana kesehatan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang pemeliharaan sarana kesehatan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pemeliharaan sarana kesehatan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pemeliharaan sarana kesehatan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pemeliharaan Sarana Kesehatan;
dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang
Non Medis.
B A B V I
WAKIL D I R E K T U R ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 46
(1) Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur.
(2) Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh Wakil
Direktur.
Pasal 47
Wakil Direktur Administrasi Umum Dan Keuangan mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
umum, hukum, humas, kepegawaian, perencanaan program,
perbendaharaan dan akuntansi .
Pasal 48
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, Wakil
Direktur Administrasi Umum dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang umum, hukum,
humas, kepegawaian, perencanaan program, perbendaharaan dan
akuntansi ;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang umum, hukum, humas, kepegawaian,
perencanaan program, perbendaharaan dan akuntansi ;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang umum,
hukum, humas, kepegawaian, perencanaan program, perbendaharaan
dan akuntansi ;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang umum, hukum,
humas, kepegawaian, perencanaan program, perbendaharaan dan
akuntansi
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang umum, hukum, humas,
kepegawaian, perencanaan program, perbendaharaan dan akuntansi;
f. pelaksanaan administrasi Wakil Direktur Administrasi Umum dan
Keuangan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 49
Waki l Direktur Administrasi Umum Dan Keuangan terdiri atas :
Bidang Umum, Hukum, Humas dan Kepegawaian:
1. Sub Bidang Umum dan Humas;
2. Sub Bidang Kepegawaian dan Hukum; dan
3. Sub Bidang SIM-RS.
Bidang Perencanaan Perbendaharaan Akuntansi :
1. Sub Bidang Perencanaan Program;
2. Sub Bidang Perbendaharaan; dan
3. Sub Bidang Akuntansi .
Bagian Ketiga
Bidang Umum, Hukum, Humas dan Kepegawaian
Pasal 50
Bidang Umum, Hukum, Humas dan Kepegawaian mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
umum, humas, kepegawaian, hukum dan SIM-RS.
Pasal 51
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 Bidang
Umum, Hukum, Humas dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang umum, humas,
kepegawaian, hukum dan SIM-RS;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang umum, humas, kepegawaian, hukum
dan SIM-RS;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang umum,
humas, kepegawaian, hukum dan SIM-RS;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang umum, humas,
kepegawaian, hukum dan SIM-RS;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang umum, humas,
kepegawaian, hukum dan SIM-RS;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Umum, Humas, Kepegawaian,
Hukum dan SIM-RS; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wakil Direktur
Administrasi Umum Dan Keuangan.
Bagian Keempat
Sub Bidang Umum dan Humas
Pasal 52
Sub Bidang Umum dan Humas mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
umum dan humas.
Pasal 53
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, Sub
Bidang Umum dan Humas menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran umum dan humas;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan umum dan
humas;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang umum dan humas;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang umum dan humas;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang umum dan humas;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Umum Dan Humas; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Umum,
Hukum, Humas dan Kepegawaian.
Bagian Kelima
Sub Bidang Kepegawaian dan Hukum
Pasal 54
Sub Bidang Kepegawaian dan Hukum mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan kepegawaian dan hukum.
Pasal 55
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Sub Bidang Kepegawaian dan Hukum menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran kepegawaian dan hukum;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan kepegawaian
dan hukum;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang kepegawaian dan hukum;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang kepegawaian dan hukum;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang kepegawaian dan hukum;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Kepegawaian Dan Hukum; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Umum,
Hukum, Humas dan Kepegawaian.
Bagian Keenam
Sub Bidang SIM-RS
Pasal 56
Sub Bidang SIM-RS mempunyai tugas melaksanakan sistem informasi
manajemen Rumah Sakit (SIM-RS).
Pasal 57
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56, Sub Bidang SIM-RS menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran sistem informasi manajemen Rumah Sakit (SIM-RS);
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan sistem
informasi manajemen Rumah Sakit (SIM-RS);
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang sistem informasi manajemen Rumah Sakit (SIM-
RS);
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang sistem informasi manajemen Rumah Sakit (SIM-RS);
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang sistem informasi manajemen Rumah Sakit (SIM-RS)
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIM-RS); dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Umum,
Hukum, Humas dan Kepegawaian.
Bagian Ketujuh
BIDANG PERENCANAAN PERBENDAHARAAN AKUNTANSI
Pasal 58
Bidang Perencanaan Perbendaharaan Akuntans i mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
perencanaan program dan perbendaharaan dan akuntansi .
Pasal 59
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58,
Bidang Perencanaan Perbendaharaan Akuntansi menyelenggarakan fungs i :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang perencanaan
program dan perbendaharaan dan akuntansi ;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan program dan
perbendaharaan dan akuntansi ;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
perencanaan program dan perbendaharaan dan akuntansi ;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan
program dan perbendaharaan dan akuntansi ;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan program
dan perbendaharaan dan akuntansi ;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Perencanaan Perbendaharaan
Akuntansi ; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Waki l Direktur
_ Administrasi Umum dan Keuangan.
Bagian Kedelapan
Sub Bidang Perencanaan Program
Pasa l60
Sub Bidang Perencanaan Program mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan program.
Pasal 61
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, Sub
Bidang Perencanaan Program menyelenggarakan fungsi :
a . penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran perencanaan program;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan perencanaan
program;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang perencanaan program;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang perencanaan program;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang perencanaan program;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Perencanaan Program; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan
Perbendaharaan Akuntansi .
Bagian Kesembilan
Sub Bidang Perbendaharaan
Pasal 62
Sub Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan
perbendaharaan.
Pasal 63
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, Sub Bidang Perbendaharaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran perbendaharaan;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan
perbendaharaan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang perbendaharaan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang perbendaharaan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang perbendaharaan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Perbendaharaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan
Perbendaharaan Akuntansi .
Bagian Kesepuluh
Sub Bidang Akuntansi
Pasal 64
S u b Bidang Akuntansi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
akuntansi .
Pasal 65
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64, Sub
Bidang Akuntansi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan
anggaran akuntansi ;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan akuntansi ;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang akuntansi ;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang akuntansi ;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang akuntansi ;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Akuntansi ; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan
Perbendaharaan Akuntansi .
B A B VI I
JABATAN FUNGSIONAL
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 66
Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur.
Pasal 67
Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 68
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66,
Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Bagian Kedua
Jabatan Fungsional
Pasal 69
Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 terdiri atas :
a. Jabatan Fungsional Arsiparis;
b. Jabatan Fungsional Pranata Komputer;
c. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan;
d. Jaba tan Fungsional Auditor;
e. Jabatan Fungsional Pengadaan Barang/ J a s a ;
f. Jaba tan Fungsional Kesling;
g. Jabatan Fungsional Administrasi;
h . Jabatan Fungsional dokter/dokter gigi;
i . Jaba tan Fungsional Perawat; dan
j . Jaba ta Fungsional Bidan.
Pasal 70
Masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69
dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan
oleh Direktur.
B A B VI I I
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 71
Peraturan Bupat i in i mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupat i ini dengan penempatannya dalam Beri ta Daerah
Kabupaten Gianyar.
LAM PI RAN PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 97 TAHUN 2016
TANGGAL 14 D E S E M B E R 2016
TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A RSUD SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR.
STRUKTUR ORGANISASI RSUD SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR
Kelompok J a b a t a n
Fungs iona l
Direktur
Wadir Pelayanan Medis Wadir Penunjang Medis
Bidang
Pelayanan
Medis
S u b
Bidang
Medis
Rawat
J a l a n
Bidang
Keperawatan
S u b
B idang
Medis
Rawat
Inap
S u b
B idang
Medis
Rawat
K h u s u s
Sub
Bidang
Keperawa
tan
Rawat
Ja lan
Wadir Administrasi
Umum dan Keuangan
Bidang
Penunjang
Medis
Sub
Bidang
Keperawa
tan
Rawat
inap
Sub
Bidang
Keperawa
tan
Rawat
Khusus
S u b
Bidang
F a r m a s i
dan
Resep
S u b
B idang
Radiologi
S u b
B idang
Labora
tor ium
B i d a n g U m u m ,
H u k u m , H u m a s
d a n Kepegawa ian
Sub
Bidang
Pendidik
an dan
Peneliti
Sub S u b Bidang Bidang
Pemeliha U m u m raan dan
Sarana dan
Kesehata H u m a s
B idang
Perencanaan
Perbendaharaan
A k u n t a n s i
Sub
Bidang
Kepegaw
aian dan
Hukum
S u b
B idang
S I M R S
S u b
B idang
Perenca
naan
Program
S u b
B idang
Perben
dahara
a n
S u b
B idang
A k u n
tan s i
BUPATI GI^WYAR,
^c^^ A. A. GDE AGUNG BHARATA