PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 97 TAHU N 2016 … · Bidang Keperawatan menyelenggarakan fungsi :...

27
PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR I

Transcript of PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 97 TAHU N 2016 … · Bidang Keperawatan menyelenggarakan fungsi :...

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 97 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI

KABUPATEN GIANYAR

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI

KABUPATEN GIANYAR

I

BUPATI GIANYAR

PROVINSI BAL I

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 97 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A

BUPATI GIANYAR,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6

Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun

2016 ten tang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupat i tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum

Daerah Sanjiwani Kabupaten Gianyar;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I I dalam Wilayah

Daerah-daerah Tingkat I Ba l i , Nusa Tenggara Barat dan

Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipi l Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana

telah diubah beberapa kal i , terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang

Jaba tan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

Negara Republik Indonesia T a h u n 1994 Nomor 22,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 40 tahun 2010 tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994

tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipi l

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 5 1 , Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5121);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun

2016 Nomor 5);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI

DAN TATA K E R J A RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR.

B A B I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupat i in i yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.

3. Bupat i adalah Bupat i Gianyar.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupat i dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah

yang menjadi kewenangan daerah.

5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Presiden yang pelaksanaannya di lakukan Kementerian

Negara dan penyelenggaran Pemerintahan Daerah untuk melindungi,

melayani, memberdanyakan dan mensejahterakan masyarakat.

6. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar.

7. Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang selanjutnya disingkat

RSUD Sanjiwani adalah RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar.

8. Kepala RSUD Sanjiwani adalah Direktur RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar.

9. Jaba tan Fungsional adalah unsur pelaksana yang melaksanakan jabatan fungsional sesuai fungsi yang telah ditetapkan.

B A B I I

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 2

(1) RSUD Sanjiwani berada di bawab dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas.

(2) RSUD Sanjiwani dipimpin oleh Direktur RSUD Sanjiwani.

Pasal 3

RSUD Sanjiwani mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan

dan pemulihan yang di laksanakan secara serasi, terpadu,

berkesinambungan melalui pelayanan medis, penunjang medis, non medis,

pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan ru jukan, pendidikan

dokter, dokter spesialis dan sub spesialis bekerjasama dengan lembaga

pendidikan.

Pasal 4

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, RSUD

Sanj iwani menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang

menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang

di laksanakan secara serasi, terpadu , berkesinambungan melalui

pelayanan medis, penunjang medis, non medis, pelayanan dan asuhan

keperawatan, pelayanan ru jukan, pendidikan dokter, dokter spesialis

dan sub spesialis bekerjasama dengan lembaga pendidikan;

b. pelaksanaan kebijakan menyelenggarakan upaya penyembuhan dan

pemulihan yang di laksanakan secara serasi, terpadu ,

berkesinambungan melalui pelayanan medis, penunjang medis, non

medis, pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan,

pendidikan dokter, dokter spesialis dan sub spesialis bekerjasama

dengan lembaga pendidikan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria menyelenggarakan

upaya penyembuhan dan pemulihan yang di laksanakan secara serasi,

terpadu , berkesinambungan melalui pelayanan medis, penunjang

medis, non medis, pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan

rujukan, pendidikan dokter, dokter spesialis dan sub spesialis

bekerjasama dengan lembaga pendidikan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang upaya

penyembuhan dan pemulihan yang di laksanakan secara serasi, medis,

pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pendidikan

dokter, dokter spesialis dan sub spesialis bekerjasama dengan lembaga

pendidikan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang upaya penyembuhan

dan pemulihan yang di laksanakan secara serasi, terpadu ,

berkesinambungan melalui pelayanan medis, penunjang medis, non

medis, pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan,

pendidikan dokter, dokter spesialis dan sub spesialis bekerjasama

dengan lembaga pendidikan;

f. pelaksanaan administrasi RSUD Sanjiwani; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

B A B I I I

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 5

(1) Susunan Organisasi RSUD terdiri atas :

a. Wakil Direktur Pelayanan Medis;

b. Wakil Direktur Penunjang Medis;

c. Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan;

d. Bidang Pelayanan Medis;

e. Bidang Keperawatan;

f. Bidang Penunjang Medis;

g. Bidang Penunjang Non Medis;

h. Bidang Umum, Hukum, Humas dan Kepegawaian;

i . Bidang Perencanaan Perbendaharaan Akuntansi ; dan

j . Jabatan Fungsional.

(2) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :

a. Wakil Direktur RSUD :

1. Bidang Pelayanan Medis:

a. Sub Bidang Medis Rawat J a l a n ;

b. Sub Bidang Medis Rawat Inap; dan

c. Sub Bidang Medis Rawat Khusus .

2. Bidang Keperawatan:

a. Sub Bidang Keperawatan Rawat J a l a n ;

b. Sub Bidang Keperawatan Rawat Inap; dan

c. Sub Bidang Keperawatan Rawat Khusus .

b. Wakil Direktur Penunjang Medis:

1. Bidang Penunjang Medis:

a. Sub Bidang Farmasi dan Resep;

b. Sub Bidang Radiologi; dan

c. Sub Bidang Laboratorium.

2. Bidang Penunjang Non Medis:

a. Sub Bidang Pendidikan dan Penelitian;

b. Sub Bidang Gizi; dan

c. Sub Bidang Pemeliharaan Sarana Kesehatan.

c. Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan:

1. Bidang Umum, Hukum, Humas dan Kepegawian:

a. Sub Bidang Umum dan Humas;

b. Sub Bidang Kepegawaian dan Hukum; dan

c. Sub Bidang SIM-RS.

2. Bidang Perencanaan Perbendaharaan Akuntansi :

a. Sub Bidang Perencanaan Program;

b. Sub Bidang Perbendaharaan; dan

c. Sub Bidang Akuntansi .

d. JabatanFungsional:

(3) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum

dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Bupati ini .

B A B IV

WAKIL D IREKTUR PELAYANAN MEDIS

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

m

Pasal 6

(1) Wakil Direktur Pelayanan Medis berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Direktur.

(2) Wakil Direktur Pelayanan Medis dipimpin oleh Wakil Direktur.

Pasal 7

Wakil Direktur Pelayanan Medis mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan medis dan keperawatan.

Pasal 8

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Wakil

Direktur Pelayanan Medis menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pelayanan

medis dan keperawatan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan medis dan keperawatan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

pelayanan medis dan keperawatan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan medis

dan keperawatan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan medis dan

keperawatan;

f. pelaksanaan administrasi Wakil Direktur Pelayanan Medis; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 9

Wakil Direktur Pelayanan Medis terdiri atas :

Bidang Pelayanan Medis:

1. Sub Bidang Medis Rawat J a l a n ;

2. Sub Bidang Medis Rawat Inap; dan

3. Sub Bidang Medis Rawat Khusus .

Bidang Keperawatan:

1. Sub Bidang Keperawatan Rawat J a l a n ;

2. Sub Bidang Keperawatan Rawat Inap; dan

3. Sub Bidang Keperawatan Rawat Khusus .

Bagian Ketiga

BIDANG PELAYANAN MEDIS

Pasal 10

Bidang Pelayanan Medis mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang medis rawat ja lan, medis rawat inap dan medis rawat khusus .

Pasal 11

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Bidang

Pelayanan Medis menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang medis rawat

ja lan, medis rawat inap dan medis rawat khusus ;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang medis rawat ja lan, medis rawat inap dan medis rawat khusus ;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang medis

rawat ja lan, medis rawat inap dan medis rawat khusus ;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang medis rawat ja lan,

medis rawat inap dan medis rawat khusus ;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang medis rawat ja lan, medis

rawat inap dan medis rawat khusus ;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Pelayanan Medis; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Pelayanan

Medis.

Bagian Keempat

Sub Bidang Medis Rawat J a l a n

Pasal 12

Sub Bidang Medis Rawat J a l a n mempunyai tugas melaksanakan pelayanan

medis rawat ja lan.

Pasal 13

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Sub

Bidang Medis Rawat J a l a n menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran medis rawat ja lan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan medis rawat

ja lan ;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang medis rawat ja lan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang medis rawat ja lan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang medis rawat ja lan;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Medis Rawat J a l a n ; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan

Medis.

Bagian Kelima

Sub Bidang Medis Rawat Inap

Pasal 14

Sub Bidang Medis Rawat Inap mempunyai tugas melaksanakan pelayanan medis rawat inap.

Pasal 15

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Sub

Bidang Medis Rawat Inap menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran medis rawat inap;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan medis rawat

inap;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang medis rawat inap;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang medis rawat inap;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang medis rawat inap;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Medis Rawat Inap; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan

Medis.

Bagian Keenam

Sub Bidang Medis Rawat Khusus

Pasal 16

Sub Bidang Medis Rawat Khusus mempunyai tugas melaksanakan

pelayanan medis rawat khusus .

Pasal 17

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Sub

Bidang Medis Rawat Khusus menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran medis rawat khusus ;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan medis rawat

khusus ;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang medis rawat khusus ;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang medis rawat khusus ;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang medis rawat khusus ;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Medis Rawat Khusus ; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis.

Bagian Ketujuh

BIDANG KEPERAWATAN

Pasal 18

Bidang Keperawatan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang keperawatan rawat ja lan, keperawatan

rawat inap dan keperawatan rawat khusus .

Pasal 19

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18,

Bidang Keperawatan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang keperawatan

rawat ja lan, keperawatan rawat inap dan keperawatan rawat khusus ;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang keperawatan rawat ja lan,

keperawatan rawat inap dan keperawatan rawat khusus ;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

keperawatan rawat ja lan, keperawatan rawat inap dan keperawatan

rawat khusus ;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang keperawatan rawat

ja lan , keperawatan rawat inap dan keperawatan rawat khusus ;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang keperawatan rawat ja lan,

keperawatan rawat inap dan keperawatan rawat khusus ;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Keperawatan; dan

g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Waki l Direktur Pelayanan

Medis.

Bagian Kedelapan

Sub Bidang Keperawatan Rawat J a l a n

Pasal 20

Sub Bidang Keperawatan Rawat J a l a n mempunyai tugas melaksanakan pelayanan keperawatan rawat ja lan.

Pasal 21

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Sub

Bidang Keperawatan Rawat J a l a n menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran keperawatan rawat ja lan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan keperawatan rawat ja lan ;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang keperawatan rawat ja lan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang keperawatan rawat ja lan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang keperawatan rawat ja lan;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Keperawatan Rawat J a l a n ; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Keperawatan.

Bagian Kesembilan

Sub Bidang Keperawatan Rawat Inap

Pasal 22

Sub Bidang Keperawatan Rawat Inap mempunyai tugas melaksanakan

pelayanan keperawatan rawat inap.

Pasal 23

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Sub

Bidang Keperawatan Rawat Inap menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran keperawatan rawat inap;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan keperawatan rawat inap;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriter ia di bidang keperawatan rawat inap;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang keperawatan rawat inap;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang keperawatan rawat inap;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Keperawatan Rawat Inap; dan

g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang Keperawatan.

Bagian Kesepuluh

Sub Bidang Keperawatan Rawat K h u s u s

Pasal 24

Sub Bidang Keperawatan Rawat Khusus mempunyai tugas melaksanakan

pelayanan keperawatan rawat khusus .

Pasal 25

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Sub

Bidang Keperawatan Rawat Khusus menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran keperawatan rawat khusus ;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan keperawatan

rawat khusus ;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang keperawatan rawat khusus ;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang keperawatan rawat khusus ;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang keperawatan rawat khusus ;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Keperawatan Rawat Khusus ; dan

g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang

Keperawatan.

B A B V

WAKIL D I R E K T U R PENUNJANG MEDIS

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 26

(1) Waki l Direktur Penunjang Medis berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Direktur.

(2) Waki l Direktur Penunjang Medis dipimpin oleh Waki l Direktur.

Pasal 27

Waki l Direktur Penunjang Medis mempunyai tugas menyelenggarakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penunjang medis dan

penunjang non medis.

Pasal 28

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, Waki l

Direktur Penunjang Medis menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang penunjang

medis dan penunjang non medis;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang penunjang medis dan penunjang non

medis;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

penunjang medis dan penunjang non medis;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penunjang medis dan penunjang non medis;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penunjang medis dan

penunjang non medis;

f. pelaksanaan administrasi Waki l Direktur Penunjang Medis; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 29

Waki l Direktur Penunjang Medis terdiri atas :

Bidang Penunjang Medis:

1. Sub Bidang Farmasi dan Resep;

2. Sub Bidang Radiologi; dan

3. Sub Bidang Laboratorium.

Bidang Penunjang Non Medis:

1. Sub Bidang Pendidikan dan Penelitian;

2. Sub Bidang Gizi; dan

3. Sub Bidang Pemeliharaan Sarana Kesehatan.

Bagian Ketiga

BIDANG PENUNJANG MEDIS

Pasal 30

Bidang Penunjang Medis mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan di bidang farmasi, resep, radiologi dan

laboratorium.

Pasal 31

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 Bidang Penunjang Medis menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang farmasi, resep, radiologi dan laboratorium;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang farmasi, resep, radiologi dan

laboratorium;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang farmasi,

resep, radiologi dan laboratorium;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang farmasi, resep,

radiologi dan laboratorium;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang farmasi, resep, radiologi

dan laboratorium;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Penunjang Medis; dan

g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Waki l Direktur Penunjang

Medis.

Bagian Keempat

Sub Bidang Farmasi dan Resep

Pasal 32

Sub Bidang Farmasi dan Resep mempunyai tugas melaksanakan pelayanan

farmasi dan resep.

Pasal 33

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, Sub Bidang Farmas i dan Resep menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan anggaran farmasi dan resep;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan farmasi dan resep;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang farmasi dan resep;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang farmasi dan resep;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang farmasi dan resep;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Farmasi dan Resep; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang

Medis.

Bagian Kel ima

Sub Bidang Radiologi

Pasal 34

Sub Bidang Radiologi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan radiologi.

Pasal 35

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Sub

Bidang Radiologi menyelenggarakan fungs i :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran radiologi;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan radiologi;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang radiologi;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang radiologi;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang radiologi;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Radiologi; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang

Medis.

Bagian Keenam

Sub Bidang Laboratorium

Pasal 36

Sub Bidang Laboratorium mempunyai tugas melaksanakan pelayanan laboratorium.

Pasal 37

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, Sub Bidang Laboratorium menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan anggaran laboratorium;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan laboratorium;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang laboratorium;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang laboratorium;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang laboratorium;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Laboratorium; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang

Medis.

Bagian Ketujuh

BIDANG PENUNJANG NON MEDIS

Pasal 38

Bidang Penunjang Non Medis mempunyai tugas menyelenggarakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan, penelitian,

gizi dan pemeliharaan sarana kesehatan.

Pasal 39

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38,

Bidang Penunjang Non Medis menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pendidikan,

penelitian, gizi dan pemeliharaan sarana kesehatan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan, penelitian, gizi dan

pemeliharaan sarana kesehatan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

pendidikan, penelitian, gizi dan pemeliharaan sarana kesehatan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan,

penelitian, gizi dan pemeliharaan sarana kesehatan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan, penelitian, gizi dan pemeliharaan sarana kesehatan;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Penunjang Non Medis; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Waki l Direktur Penunjang

Medis.

Bagian Kedelapan

Sub Bidang Pendidikan dan Penelitian

Pasal 40

Sub Bidang Pendidikan dan Penelitian mempunyai tugas melaksanakan

pelayanan pendidikan dan penelitian.

Pasal 41

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Sub

Bidang Pendidikan dan Penelitian menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran pendidikan dan penelitian;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan pendidikan

dan penelitian;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang pendidikan dan penelitian;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang pendidikan dan penelitian;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang pendidikan dan penelitian;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pendidikan dan Penelitian; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang

Non Medis.

Bagian Kesembilan

Sub Bidang Gizi

Pasal 42

Sub Bidang Gizi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan gizi.

Pasal 43

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, Sub Bidang Gizi menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan anggaran gizi;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan gizi

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang gizi;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang gizi;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang gizi;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Gizi; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang

Non Medis.

Bagian Kesepuluh

Sub Bidang Pemeliharaan Sarana Kesehatan

Pasal 44

Sub Bidang Pemeliharaan Sarana Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan pemeliharaan sarana kesehatan.

Pasal 45

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, Sub

Bidang Pemeliharaan Sarana Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran pemeliharaan sarana kesehatan;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan pemeliharaan

sarana kesehatan;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang pemeliharaan sarana kesehatan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang pemeliharaan sarana kesehatan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang pemeliharaan sarana kesehatan;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pemeliharaan Sarana Kesehatan;

dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang

Non Medis.

B A B V I

WAKIL D I R E K T U R ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 46

(1) Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Direktur.

(2) Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh Wakil

Direktur.

Pasal 47

Wakil Direktur Administrasi Umum Dan Keuangan mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

umum, hukum, humas, kepegawaian, perencanaan program,

perbendaharaan dan akuntansi .

Pasal 48

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, Wakil

Direktur Administrasi Umum dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang umum, hukum,

humas, kepegawaian, perencanaan program, perbendaharaan dan

akuntansi ;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang umum, hukum, humas, kepegawaian,

perencanaan program, perbendaharaan dan akuntansi ;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang umum,

hukum, humas, kepegawaian, perencanaan program, perbendaharaan

dan akuntansi ;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang umum, hukum,

humas, kepegawaian, perencanaan program, perbendaharaan dan

akuntansi

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang umum, hukum, humas,

kepegawaian, perencanaan program, perbendaharaan dan akuntansi;

f. pelaksanaan administrasi Wakil Direktur Administrasi Umum dan

Keuangan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 49

Waki l Direktur Administrasi Umum Dan Keuangan terdiri atas :

Bidang Umum, Hukum, Humas dan Kepegawaian:

1. Sub Bidang Umum dan Humas;

2. Sub Bidang Kepegawaian dan Hukum; dan

3. Sub Bidang SIM-RS.

Bidang Perencanaan Perbendaharaan Akuntansi :

1. Sub Bidang Perencanaan Program;

2. Sub Bidang Perbendaharaan; dan

3. Sub Bidang Akuntansi .

Bagian Ketiga

Bidang Umum, Hukum, Humas dan Kepegawaian

Pasal 50

Bidang Umum, Hukum, Humas dan Kepegawaian mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

umum, humas, kepegawaian, hukum dan SIM-RS.

Pasal 51

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 Bidang

Umum, Hukum, Humas dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang umum, humas,

kepegawaian, hukum dan SIM-RS;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang umum, humas, kepegawaian, hukum

dan SIM-RS;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang umum,

humas, kepegawaian, hukum dan SIM-RS;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang umum, humas,

kepegawaian, hukum dan SIM-RS;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang umum, humas,

kepegawaian, hukum dan SIM-RS;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Umum, Humas, Kepegawaian,

Hukum dan SIM-RS; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wakil Direktur

Administrasi Umum Dan Keuangan.

Bagian Keempat

Sub Bidang Umum dan Humas

Pasal 52

Sub Bidang Umum dan Humas mempunyai tugas melaksanakan pelayanan

umum dan humas.

Pasal 53

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, Sub

Bidang Umum dan Humas menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran umum dan humas;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan umum dan

humas;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang umum dan humas;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang umum dan humas;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang umum dan humas;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Umum Dan Humas; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Umum,

Hukum, Humas dan Kepegawaian.

Bagian Kelima

Sub Bidang Kepegawaian dan Hukum

Pasal 54

Sub Bidang Kepegawaian dan Hukum mempunyai tugas melaksanakan

pelayanan kepegawaian dan hukum.

Pasal 55

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Sub Bidang Kepegawaian dan Hukum menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran kepegawaian dan hukum;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan kepegawaian

dan hukum;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang kepegawaian dan hukum;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang kepegawaian dan hukum;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang kepegawaian dan hukum;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Kepegawaian Dan Hukum; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Umum,

Hukum, Humas dan Kepegawaian.

Bagian Keenam

Sub Bidang SIM-RS

Pasal 56

Sub Bidang SIM-RS mempunyai tugas melaksanakan sistem informasi

manajemen Rumah Sakit (SIM-RS).

Pasal 57

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56, Sub Bidang SIM-RS menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran sistem informasi manajemen Rumah Sakit (SIM-RS);

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan sistem

informasi manajemen Rumah Sakit (SIM-RS);

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang sistem informasi manajemen Rumah Sakit (SIM-

RS);

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang sistem informasi manajemen Rumah Sakit (SIM-RS);

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang sistem informasi manajemen Rumah Sakit (SIM-RS)

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Sistem Informasi Manajemen

Rumah Sakit (SIM-RS); dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Umum,

Hukum, Humas dan Kepegawaian.

Bagian Ketujuh

BIDANG PERENCANAAN PERBENDAHARAAN AKUNTANSI

Pasal 58

Bidang Perencanaan Perbendaharaan Akuntans i mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

perencanaan program dan perbendaharaan dan akuntansi .

Pasal 59

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58,

Bidang Perencanaan Perbendaharaan Akuntansi menyelenggarakan fungs i :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang perencanaan

program dan perbendaharaan dan akuntansi ;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan program dan

perbendaharaan dan akuntansi ;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

perencanaan program dan perbendaharaan dan akuntansi ;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan

program dan perbendaharaan dan akuntansi ;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan program

dan perbendaharaan dan akuntansi ;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Perencanaan Perbendaharaan

Akuntansi ; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Waki l Direktur

_ Administrasi Umum dan Keuangan.

Bagian Kedelapan

Sub Bidang Perencanaan Program

Pasa l60

Sub Bidang Perencanaan Program mempunyai tugas melaksanakan

perencanaan program.

Pasal 61

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, Sub

Bidang Perencanaan Program menyelenggarakan fungsi :

a . penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran perencanaan program;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan perencanaan

program;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang perencanaan program;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang perencanaan program;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang perencanaan program;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Perencanaan Program; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan

Perbendaharaan Akuntansi .

Bagian Kesembilan

Sub Bidang Perbendaharaan

Pasal 62

Sub Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan

perbendaharaan.

Pasal 63

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, Sub Bidang Perbendaharaan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran perbendaharaan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan

perbendaharaan;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang perbendaharaan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang perbendaharaan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang perbendaharaan;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Perbendaharaan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan

Perbendaharaan Akuntansi .

Bagian Kesepuluh

Sub Bidang Akuntansi

Pasal 64

S u b Bidang Akuntansi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan

akuntansi .

Pasal 65

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64, Sub

Bidang Akuntansi menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran akuntansi ;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan akuntansi ;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang akuntansi ;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang akuntansi ;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang akuntansi ;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Akuntansi ; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan

Perbendaharaan Akuntansi .

B A B VI I

JABATAN FUNGSIONAL

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 66

Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Direktur.

Pasal 67

Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan

jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 68

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66,

Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi sesuai dengan jabatan

fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Bagian Kedua

Jabatan Fungsional

Pasal 69

Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 terdiri atas :

a. Jabatan Fungsional Arsiparis;

b. Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

c. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan;

d. Jaba tan Fungsional Auditor;

e. Jabatan Fungsional Pengadaan Barang/ J a s a ;

f. Jaba tan Fungsional Kesling;

g. Jabatan Fungsional Administrasi;

h . Jabatan Fungsional dokter/dokter gigi;

i . Jaba tan Fungsional Perawat; dan

j . Jaba ta Fungsional Bidan.

Pasal 70

Masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69

dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan

oleh Direktur.

B A B VI I I

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 71

Peraturan Bupat i in i mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Bupat i ini dengan penempatannya dalam Beri ta Daerah

Kabupaten Gianyar.

LAM PI RAN PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 97 TAHUN 2016

TANGGAL 14 D E S E M B E R 2016

TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A RSUD SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR.

STRUKTUR ORGANISASI RSUD SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR

Kelompok J a b a t a n

Fungs iona l

Direktur

Wadir Pelayanan Medis Wadir Penunjang Medis

Bidang

Pelayanan

Medis

S u b

Bidang

Medis

Rawat

J a l a n

Bidang

Keperawatan

S u b

B idang

Medis

Rawat

Inap

S u b

B idang

Medis

Rawat

K h u s u s

Sub

Bidang

Keperawa

tan

Rawat

Ja lan

Wadir Administrasi

Umum dan Keuangan

Bidang

Penunjang

Medis

Sub

Bidang

Keperawa

tan

Rawat

inap

Sub

Bidang

Keperawa

tan

Rawat

Khusus

S u b

Bidang

F a r m a s i

dan

Resep

S u b

B idang

Radiologi

S u b

B idang

Labora

tor ium

B i d a n g U m u m ,

H u k u m , H u m a s

d a n Kepegawa ian

Sub

Bidang

Pendidik

an dan

Peneliti

Sub S u b Bidang Bidang

Pemeliha U m u m raan dan

Sarana dan

Kesehata H u m a s

B idang

Perencanaan

Perbendaharaan

A k u n t a n s i

Sub

Bidang

Kepegaw

aian dan

Hukum

S u b

B idang

S I M R S

S u b

B idang

Perenca

naan

Program

S u b

B idang

Perben

dahara

a n

S u b

B idang

A k u n

tan s i

BUPATI GI^WYAR,

^c^^ A. A. GDE AGUNG BHARATA