Peran Perawat Dalam Kesling

Post on 23-Jan-2016

494 views 61 download

Transcript of Peran Perawat Dalam Kesling

Novi Kusrini

PERAN PERAWAT DALAM PENGELOLAAN

KESEHATAN LINGKUNGAN

PERAN

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system.

Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil.

Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara, 1995:21).

PERAN PERAWAT

Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik professional.

Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah demi untuk kejelasan.

ELEMEN PERAN

Elemen peran perawat professional menurut Doheny (1982) antara lain :

Care giver Client advocate Conselor Cducator Collaborator Coordinator Change agent Consultant Interpersonal proses

CARE GIVER

Memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga , kelompok atau masyarakat sesuai diagnosis masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai pada masalah yang kompleks.

Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat harus memperhatikan klien berdasrkan kebutuhan significan dari klien.

Perawat menggunakan proses keperawatan untuk mengidentifikasi diagnosis keperawatan mulai dari masalah fisik sampai pada masalah psikologis.

CLIENT ADVOCATE (PEMBELA KLIEN)

Bertanggung jawab membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concern) atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya.

Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien, harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, sehingga diharapkan perawat harus mampu membela hak-hak klien.

Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien. Pembelaan termasuk didalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan klien terpenuhi dan melindungi hak-hak klien (Disparty, 1998 :140).

Hak-Hak Klien antara lain : Hak atas pelayanan yang sebaik-

baiknya Hak atas informasi tentang

penyakitnya Hak atas privacy Hak untuk menentukan nasibnya

sendiri Hak untuk menerima ganti rugi akibat

kelalaian tindakan.

Hak-Hak Tenaga Kesehatan antara lain : Hak atas informasi yang benar Hak untuk bekerja sesuai standart Hak untuk mengakhiri hubungan dengan

klien Hak untuk menolak tindakan yang kurang

cocok Hak atas rahasia pribadi Hak atas balas jasa

CONSELOR

Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang. Didalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual.

Peran perawat : Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien

terhadap keadaan sehat sakitnya. Perubahan pola interaksi merupakan “Dasar” dalam

merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya.

Memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu.

Pemecahan masalah di fokuskan pada masalah keperawatan

RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN

Vektor penyakit Higiene dan sanitasi makanan Penyediaan air minum Pengolahan air limbah Pembuangan tinja Pencemaran udara Pengelolaan sampah padat Perumahan dan lingkungan pemukiman

PERANAN LINGKUNGAN DALAM MENIMBULKAN GANGGUAN KESEHATAN MASYARAKAT

Sebagai faktor predisposisi Sebagai faktor penyebab penyakit Sebagai media trasnmisi/penularan

penyakit Sebagai faktor yang mempengaruhi

perjalanan penyakit

PRINSIP FUNDAMENTAL PENGENDALIAN LINGKUNGAN

Isolasi Substitusi Shielding Treatment Prevention

ISOLASI

Pemisahan menurut jarak dan tempat Radiasi, panas, kebisingan ~ memperbesar

jarak manusia dg sumber Perlindungan seseorang terhadap wabah

sebelum mencapai tempat tertentu Mosquito infected area ~ orang tidak boleh

secara leluasa masuk wilayah itu Perlindungan pada mobilitas penduduk

Tidak boleh memasuki wilayah isolasi

SUBSTITUSI

Metode yang murah, mudah dilaksanakan dan efektif

Mengganti deterjen yang persisten dg bahan yg degradable

SHIELDING

Perlindungan Berbeda dg isolasi Menggunakan barrier Safety glasses utk tukang las

melindungi mata Pemakaian kelambu untuk menghindari

gigitan nyamuk

TREATMENT

Apabila berbagai cara tidak dapat dilakukan Distruction / menghancurkan

Merebus air utk membunuh kuman Disinfektan Pestisida

Conversion / mengubah Menjadikan bahan berbahaya menjadi kurang atau tidak

berbahaya Air limbah diubah menjadi netral

Removal / pembersihan Filtrasi, sedimentasi, koagulasi, flokulasi

Inhibition / penghambatan Penambahan garam atau gula utk pengawetan makanan

PREVENTION

Agar seseorang dalam kondisi sehat tidak terganggu kesehatannya akibat terkena gangguan lingkungan

Imunisasi Penggunaan obat malaria utk profilatik

sblm ke daerah endemis

VEKTOR (NYAMUK)

Pengendalian nyamuk : Pengendalian kimiawi (chemical

control) Menggunakan bahan kimia Residual spray (malation, BHC, DDT,

dieldrin, propoxur) Space spray (carbacyl, chlorpyrifos,

malation) Larvaside (abate, malation, paris green,

fuel, petroleum oil)

Pengendalian biologis (biological control) Memelihara predator pd tempat perindukan

nyamuk ~ ikan gambusia affinis ~ memakan larva Pengendalian lingkungan (environmental

control) 3M (menguras, menutup, menimbun) Pengeringan genangan air Pengaliran aliran tergenang Kebersihan lingkungan dg membersihkan sampah

yang memungkinkan mjd tempat peristirahatan dan perindukan nyamuk

Pembersihan (menguras) bak di rumah tangga minimal seminggu sekali

VEKTOR (LALAT)

Sampah yg mudah membusuk, bau amis, anyir ~ bau merangsang utk mengerumuni ~ bahan makanan lalat

Pengendalian lalat : Pengelolaan sampah yg baik Kesadaran berperilaku sehat lingkungan

PEMBERANTASAN LALAT

Menjaga kebersihan secara umum Menempatkan sampah pada kontener yg

tertutup rapat sblm diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah

Mengadakan TPS dg kontener besar yg tertutup rapat

Menghindari ada dan timbulnya open dumps Menggunakan kakus yg saniter Penggunaan insektisida pada TPS atau TPA yg

menggunakan metode open dumping

VEKTOR (BINATANG PENGERAT/RODENT) Faktor penting : makanan, minuman, tempat

bersarang Upaya pemberantasan :

Kebersihan umum Membersihakan sisa makanan, minuman

Hindari terbentuknya sarang Tempat sempit dan tersembunyi disukai tikus

Melindungi tempat penyediaan air Tikus juga memerlukan air utk kehidupannya

Eliminasi populasi Pemasangan perangkap, rodentisida, fumigasi, biological control

(kucing, burung hantu) Menghalangi tikus / rat proofing

Mencegah tikus mendapatkan akses menuju ke suatu bangunan (diameter minimal 0,5 inci harus ditutup)

INDIKATOR ADANYA GANGGUAN TIKUS Bekas gesekan / rub marks

Bekas gesekan badan tikus karena meninggalkan lemak dari tubuhnya, disentuh terasa licin

Jalan tikus / rat runways Noda urin / urin stains

Kencing setelah makan Kotoran tikus / droppings Bekas gigitan / gnawings Bekas tapak kaki / footprints

Kaki belakang 5 jari, kaki depan 4 jari Bau tikus / odors Tikus hidup / live rats Lubang tikus / burrows

RODENTISIDA Dosis tunggal dan dosis ganda Antikoagulant

Dosis ganda Perdarahan secara internal ~ kematian Makan secara berturut-turut Pival Warfarin

Red squill Dosis tunggal Tikus muntah ~ alami tdk dpt muntah

RODENTISIDA

Sodium floroasetat dan floroacetamide Sangat beracun Non degradable ~ bahaya utk anjing,

kucing Utk gangguan tikus pada air limbah

ANTU (alpha napthyl thio urea) Dosis tunggal Kelebihan cairan di paru Cepat toleran ~ tdk utk interval 4 s/d 6 bln

FUMIGASI

Membuat semua ruang yg digas kedap udara kemudian gas dilepas ke dalam ruang tersebut dalam waktu kontak sesuai jenis fumigan yg digunakan

Pada kapal, pesawat Menggunakan HCN, CH3BR

VEKTOR LAIN

Kecoa Menjaga kebersihan, pestisida

Pinjal Malation

Kutu Penyuluhan (pemeliharaan pakaian,

kebersihan, kepadatan keluarga), pengobatan, obat desinfeksi

HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN

Mengapa masuk ruang lingkup kesehatan lingkungan ?

Sepanjang manusia menggantungkan diri pd berbagai faktor di luar tubuhnya termasuk faktor makanan berarti manusia menggantungkan dirinya pada lingkungan

PERAN MAKANAN DALAM MENIMBULKAN GANGGUAN KESEHATAN

Kandungan gizi yg menurun atau hilang karena rusak Penyimpanan sebelum atau sesudah diolah Proses pengolahan

Makanan sebagai vehicle dari berbagai penyakit alat saluran cerna Makanan mengandung toksin bakteri

Staphylococcus, clostridium botulinum, salmonella, dll Bahan makanan mengandung racun

Goitrogen ~ kubis Hidrogen cyanida ~ singkong Tetrodotoksin (fugu poisoning) ~ Seafood

Makanan mengandung kontaminan bahan kimia toksik yg berbahaya bagi kesehatan karena proses penanganan atau pengolahan

Makanan berasal dari tempat pencemaran ~ pantai Minamata Jepang ~ merkuri

Makanan mengandung bahan toksik atau karsinogenik yg berasal dari bahan aditif utk pengawet, pewarna atau penyedap

TEKNIK PENGAWETAN MAKANAN Mengatur keseimbangan kandungan air dan padatan

Dehidrasi Penggulaan Penggaraman

Pengendalian kegiatan mikrobial Fermentasi

Penambahan bahan kimia / aditif Smoking / pengasapan Curing and pickling / Pengawetan aroma dan warna

Perlakuan pada suhu tinggi Dilanjutkan vaccum canning Apabila makanan rusak ~ terbentuk gas ~ kaleng

menggelembung Apabila ada oksigen kaleng akan berkarat kmd bocor Apabila ada gas ~ mikroorganisme aerob tumbuh ~ rusak

TEKNIK PENGAWETAN MAKANAN (2)

Perlakuan dengan suhu rendah Pembekuan Kristalisasi air shg mikroorganisme inaktif Memperoleh suhu makanan sampai pada batas tdk

adanya perubahan kimiawi dan enzimatik Pengeringan pada suhu rendah / sublimating

drying / lyophilization / freez drying Peralatan mahal

Iradiasi Radiasi berenergi tinggi Dosis berlebihan ~ karsinogenik

PENGAWASAN MAKANAN

Jasa boga / katering Penyelenggaraan ijin dari Pemda

Kabupaten / kota Memp. Sertifikat hygiene sanitasi dari

Dinkes kabupaten / kota Ada penanggung jawab yg memp

pengetahuan hygiene sanitasi makanan

PENYEDIAAN AIR MINUM

Peranan air dalam menimbulkan gangguan kesehatan :

Water ingestion diseases Karena menelan air yg mengandung patogen atau bahan

toksik Water contact diseases

Schistosomiasis keluar dan masuk lewat kulit Jamur melalui air dalam kolam renang

Water-insect-related diseases Air sebagai tempat perindukan nyamuk

Water wash diseases Kurang air utk higiene sanitasi Diare, panu, scabies

AIR BERSIH DAN AIR MINUM

Persyaratan kuantitatif Masyarakat negara maju membutuhkan air

bersih lebih banyak drpd negara berkembang

Amerika serikat tahun1960 membutuhkan 150 galon per hari per kapita, tahun 1975 membutuhkan 168 galon

Indonesia daerah perkotaan 120 L/orang/hari, daerah pedesaan 60 L/orang/hari

AIR BERSIH DAN AIR MINUM

Syarat kualitatif Fisik

Jumlah zat padat terlarut, kekeruhan, warna, rasa, bau, suhu

Kimiawi Bakteriologis

Indikator most probable number Radioaktivitas

PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Air limbah : Graywater

Air limbah yg masih boleh digunakan Utk menyiram tanaman, di daur ulang utk

penggelontor toilet Blackwater

Perle pengolahan sebelum dilepas ke lingkungan

Baku mutu air limbah Sistem pembuangan air limbah :

Sistem pembuangan air limbah individu Sistem pembuangan air limbah perkotaan

SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDIVIDU

Kolam limbah (cesspool) / kolam resapan Tidak dianjurkan ~ butuh lahan yg luas Air limbah masuk lubang meresap

melalui dinding ke dalam tanah sekitarnya Kolam harus ditutup tdk jadi sarang

nyamuk Bak pengurai / Septic tank

Terdapat periode penahanan lumpur pada dasar tanki air diresapkan di tanah sekitarnya

SISTEM AIR LIMBAH PERKOTAAN

Melayani sekelompok perumahan dalam suatu kota

Pengolahan secara fisik, biologis dan kimiawi

Tahapan pengolahan air limbah Pendahuluan Primer Sekunder Tersier

PEMBUANGAN TINJA

Tinja sangat menggangu kehidupan manusia : Bau busuk Merangsang datangnya lalat Sumber penyakit berbasis saluran cerna Mencemari tanah dan air Mencemari air bahan organik tinggi

subur ledakan populasi biota air Pengelolaan tinja yg buruk cermin

rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat

SYARAT PENYEDIAAN PEMBUANGAN TINJA Tidak menimbulkan kontaminasi pada air tanah dan

sumber air atau sumur Tidak menimbulkan kontaminasi pada air permukaan Tidak menimbulkan kontaminasi pada tanah

permukaan Tinja tidak dapat dijangkau oleh lalat atau binatang

lainnya Tidak menimbulkan bau dan terlindung dari

pandangan serta memenuhi syarat estetika lainnya Metode yang digunakan sederhana, tidak mahal baik

dari segi konstruksi maupun pengoperasian serta perawatannya

METODE PEMBUANGAN TINJA

Pembuangan tinja tanpa air penggelontor Tidak menggunakan air utk menggelontor

tidak perlu dilengkapi leher angsa Banyak digunakan di pedesaan Kakus sederhana / kakus cemplung

paling byk dipakai Kakus kimia menggunakan kaustik soda Kakus gantung di atas badan air

METODE PEMBUANGAN TINJA

Pembuangan tinja menggunakan air Bagian konstruksi :

Closet Saluran kotoran menuju ke septic tank Septik tank Saluran air ke sumur resapan Sumur resapan

PENCEMARAN UDARA

Adanya penyimpangan mengenai kualitas udara (mikroorganisme, zat atau bahan pencemar udara yang melampaui baku mutu)

Sumber Sumber bergerak

Kendaraan bermotor, pesawat terbang, kereta api, kapal laut

Sumber tak bergerak atau menetap Proses industri, pembuangan sampah padat

Kebakaran Tdk masuk kedua klasifikasi di atas tdk bisa di prediksi

PENGARUH PENCEMARAN UDARA PADA KESEHATAN

Iritan Proses peradangan pada permukaan

mukosa Asfiksian

Blokade prose oksidasi di dalam jaringan Anaestetik dan Narkotik

Kelainan syaraf tidur atau terbius Sistemik

PENGARUH PENCEMARAN UDARA PADA LINGKUNGAN GLOBAL

Pemanasan global efek rumah kaca perubahan iklim Banjir sanitasi buruk, kontaminasi air

bersih Penyakit berbasis saluran pencernaan

makanan dan water-borne diseases, vektor-borne diseases (nyamuk)

Lubang ozon / penurunan kadar ozon Hujan asam

PENGELOLAAN SAMPAH

Sampah sebagai sarang vektor dan binatang pengerat Sampah busuk sumber makanan lalat

dan tikus Sampah sebagai sumber infeksi Sampah mencemari tanah dan air Sampah berbahaya Sampah mengganggu estetika

PENANGANAN SAMPAH

Pemilahan sampah jenis, jumlah dan atau sifat sampah

Pengumpulan sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu

Pengangkutan menuju ke tempat pemrosesan akhir

Pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi dan jumlah sampah

Pemrosesan akhir sampah dikembalikan ke lingkungan secara aman

JENIS SAMPAH

Sampah mudah membusuk / garbage Sampah makanan food waste

Sampah tidak mudah membusuk / rubbish Plastik, karet, kaca

Abu dan residu Bahan hasil pembakaran

Sampah hancuran bahan bangunan / demolition and construction waste

Sampah dari tempat pengolahan Berasal dari instalasi pengolahan air dan air limbah

JENIS SAMPAH

Sampah pertanian Sampah khusus

Hasil penyapuan jalan, bangkai binatang, onngokan kendaraan rusak

Sampah berbahaya Sampah infeksius, sampah radioaktif,

sampah kimia, dll

PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH

Open dumping Sanitary landfill

PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN

Angka kejadian penyakit keluarga yg tinggal di pemukiman kumuh sepertiga lebih tinggi dibanding di pemukiman layak

HUBUNGAN RUMAH DAN KESEHATAN

Perumahan/pemukiman dapat menimbulkan kemudahan utk terjadinya proses penularan penyakit antar anggota keluarga maupun tetangga

Pencemaran Keadaan udara yg tdk memenuhi syarat kualitas

udara dalam ruangan Gangguan kesehatan yg ditimbulkan karena

masalah lingkungan sosial Stress karena over crowded

PERSYARATAN RUMAH SEHAT

Menurut WHO dan American public health association Pemenuhan terhadap kebutuhan fisiologis,

psikologis Mencegah penularan penyakit Mencegah terjadinya kecelakaan

SYARAT FISIOLOGIS

Pencahayaan Penghawaan / ventilasi

Diperhitungkan aliran udara yg masuk dan kapasitas ruangan

Kebisingan (noise) Tidak ada gangguan ketenangan

Ruangan Tersedia ruang yg cukup utk aktivitas

(bermain, belajar, tidur, makan, dll)

SYARAT PSIKOLOGIS

Menjamin privacy Tersedianya ruang keluarga Lingkungan yang sesuai Tersedianya sarana yang sifatnya memerlukan

privacy kamar mandi Jumlah kamar tidur yang cukup min 8m2 utk

maks 2 orang Mempunyai halaman yg dpt ditanami

pepohonan atau taman Hewan peliharaan dibuatkan tempat tersendir

MENCEGAH PENULARAN PENYAKIT

Tersedianya air bersih / air minum Bebas dari vektor ataupun rodent Tersedia tempat pembuangan tinja dan air

limbah yg memenuhi syarat sanitasi Luas kamar tdk menimbulkan suasana

crowded Fasilitas pengolahan makanan dan

penyimpanan makanan bebas dari pencemaran maupun jangkauan vektor maupun rodent

MENCEGAH TERJADINYA KECELAKAAN Adanya ventilasi di dapur Cukup intensitas cahaya Jauh dari pohon besar Garis rooi

Jarak pagar dg bangunan minimal ½ lebar jalan Lantai kamar mandi tidak licin Bangunan yg dekat apai terbuat dari bahan tahan

api Pengaturan ruang memberikan keleluasaan gerak Cara menyimpan bahan beracun hindarkan dari

jangkauan anak, kemungkinan salah ambil

SEKIANTERIMAKASIH ATAS

PERHATIANNYA

ALHAMDULILLAH