Peran Perawat-mdgs - Wahyu
-
Author
anisa-linangkung -
Category
Documents
-
view
55 -
download
5
Embed Size (px)
Transcript of Peran Perawat-mdgs - Wahyu

Peran Perawat
dalam
Pencapaian MDGs
Nila Djuwita Farid Moeloek
Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk
Millennium Development Goals

Tujuan Pembangunan Milenium
Millennium Development Goals
Memberantas
kemiskinan
Mewujudkan
pendidikan dasar
untuk semua
Mendorong
kesetaraan gender &
pemberdayaan perempuan
Menurunkan angka
kematian anak
Meningkatkan
kesehatan ibu hamil
Memerangi penyakit
HIV/Aids/ Malaria/ TBC
Memastikan kelestarian
lingkungan
Mengembangkan
kemitraan global untuk
pembangunan
1
2
3
4
5
6
7
8

Arti harafiah adalah
Pembangunan manusia
‘sumber daya manusia’
Penilaian SDM
‘Indeks Pembangunan Manusia’
‘Human Development Index’

Gagasan di balik MDGs
Deklarasi Milenium PBB 2000:
Setiap individu memiliki hak terhadap
martabat, kebebasan, kesetaraan,
suatu standar kehidupan dasar yang
mencakup kebebasan dari kelaparan dan
kekerasan, serta mendorong terciptanya
toleransi dan solidaritas.
KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNTUK MDGs
Dioperasionalkan
dalam
target & indikator
Tahun
2015

% penduduk miskin 1990-2009
TARGET 2015: 11,5%
23,04
20,94
17,70
23,50
18,20 17,42
16,66 15,97
17,75 16,58
15,42 14,15
11,52
1990 1993 1996 1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
12 APRIL
2010 5
STATUS PENCAPAIAN: ON TRACK

Pola pikir MDGs
MDG’s
PENDIDIKAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
KEMITRAAN

Current MDG Status in Indonesia
Targets already achieved Targets on- track to be
achieved by 2015
Targets requiring hard work
to be achieved by 2015
MDG-1 Poverty
alleviation
MDG-1 Decrease in
prevalence of underweight
children under five
MDG-5 High maternal
mortality
MDG-3 Gender equality
in all types and levels of
education
MDG-2 Net enrollment rate
for primary education and
literacy rate of population
MDG-6 Increased
proportion of people with
HIV/AIDS
MDG-6 Decrease in
tuberculosis prevalence
MDG-3 Net enrollment
ratios of girls to boys in
secondary and higher
education
MDG-7 High level of
greenhouse gas emissions
Clean water and
sanitation MDG-4 Decreased mortality
rate of children under five
MDG-8 ‘Collaboration’

MDGs 5

FAKTA TENTANG
MILLENIUM
DEVELOPMENT GOALS
390
334307
228
226
102117,7
19
90
19
92
19
94
19
96
19
98
20
00
20
02
20
04
20
06
20
08
20
10
20
12
20
14
Kem
atia
n p
er 1
00.0
00 k
.h.
Tren AK I S D K IMD G targetR P J M 2009R P J M 2014
ANGKA KEMATIAN IBU

Rekonstruksi Kematian Ny. Anah
isteri seorang petani, miskin, dan buta huruf
Raising Status of Women
Poor Socio-Economic
Development
Family Planning Services
Community-Base
Maternity Services
Accessibility to First Level
Referral Services
Excess Fertility
High Risk Pregnancy
Life Threatening Complication
A Road Map to Die * : Potret kebodohan, kemiskinan, gender (diskriminasi)
*) FA Moeloek
Die Die

Kebodohan
Kemiskinan
Gender (Diskriminasi)
Ny. Anah, isteri seorang petani,
miskin, dan buta huruf
FA Moeloek
Poor socio-economic
development
Raising
status of
women

Peran Kelompok Perempuan
dalam
Millennium Development Goals
Hilangnya Sebuah Generasi

Jenjang Pendidikan
Berdasarkan Jenis Kelamin
Kepala Rumah Tangga
Persentasi
BPS :Susenas 2010 KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAI UNTUK MDGs
18,32%
31,17%
16,78%
24,96%
8,77%
33,34%
30,16%
12,65%
16,78%
7,07%
0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 30,00% 35,00% 40,00%
Tdk punya ijazah SD
SD dan sederajat
SMP dan sederajat
SMA dan sederajat
Perguruan tinggi
Perempuan
Laki-laki

Kuantitas vs Kualitas
PENDUDUK BESAR +
BERKUALITAS
MODAL PEMBANGUNAN
PENDUDUK BESAR +
TIDAK BERKUALITAS
BEBAN PEMBANGUNAN
Indonesia:
Penduduk besar 238jt -> Ranking 4
IPM Rendah -> ranking 124
(dari 187 negara)

Penyebab Angka Kematian Ibu Melahirkan
Perdarahan 30%
Eklamsia 25%
Infeksi 12%
Abortus 5%
P. lama/macet 5%
Emboli obst 3%
Kompl masa puerpureum
8%
Lain-lain 12%

20 24-25 30
Afrika
Indonesia
USA
Kem
atian I
bu
35
Pencegahan Kehamilan
Waktu Kehamilan
Mengakhiri Kesuburan
Kontrasepsi
Usia Jumlah Anak
Jarak kehamilan
Keluarga Berencana*
*) FA Moeloek KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAI UNTUK MDGs

Sub-sistem kualitas
pertolongan
partus
Faktor kematian Ibu melahirkan
Multifaktor - 4 Pola/Subsistem
1 2 Sub-sistem
Keluarga
Berencana
3 Sub-sistem
Lingkungan dan
sanitasi
4 Sub-sistem
demografi,
sosial dan budaya

Kematian Ibu
Aborsi
yang
tidak aman
Unmet need Keluarga
Berencana
Pertolongan persalinan tidak oleh petugas
kesehatan terlatih
Penyebab tidak
langsung: oleh anemia
penyakit, cacingan
dan kurang GIZI
Penyebab di luar Jangkauan kesehatan-
infrastruktur

Lingkaran Kemiskinan:
Dalam kesehatan – masyarakat menjadi
Rentan terhadap penyakit
lingkungan merupakan-
Kebutuhan dasar kehidupan
Elemen pendidikan-
ketidaktahuan
KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN RI UNTUK MDGs

Untuk menjamin terpenuhinya
hak hidup sehat bagi seluruh penduduk termasuk penduduk miskin
dan tidak mampu
Pemerintah bertanggungjawab atas
ketersediaan sumber daya di bidang
kesehatan yang adil dan merata bagi
seluruh masyarakat untuk
memperoleh derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya!

dalam sebuah kesisteman
(health care system)
Prinsip Praktik
Kedokteran Yang Baik 2.
Kendali
Biaya
1.
Kendali
Mutu
3.
Berkeadilan
(Equity)
4.
Merata
(Equality)
5.
Terjangkau
(Affordable)
6.
Terstruktur
(Structured)
7.
Aman
(Safe)

Self Care
Primary Care
Secondary
Tertiary
Sistem Pelayanan Kedokteran terstruktur atau tak terstruktur?
Dokter keluarga
Tertiary Care
Rujukan kewenangan
Dokter spesialis

Puskesmas
Pustu
Bidan Desa
Poskesdes
Posyandu
PLKB
Desa Siaga
Rumah Sakit Umum
Praktik
Perawat
Praktik
Bidan
Rumah Sakit Khusus
Praktik Dokter
Klinik Spesialis
Balai
Pengobatan
Klinik 24Jam
1 warga dilayani banyak provider
Kecamatan + 50.000 penduduk
“ONE TO MANY”
Klinik Umum
Kesalahan struktural
Dr. Gatot Soetono
2



Indikator Target Pencapaian Keterangan
Target 6c: Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus malaria dan penyakit lainnya (TB) tahun 2015.
Prevalensi Malaria (per 1.000 penduduk).
Mengendalikan penyebaran malaria
2,83% (2008)
Akan tercapai (on track) melalui upaya khusus pada penguatan surveilans, pengendalian faktor risiko, dan tatalaksana kasus
Prevalensi malaria di Jawa dan Bali (per 1.000 penduduk).
Mengendalikan penyebaran malaria
0,17 (2008)
Prevalensi Malaria di luar Jawa-Bali (per 1.000 penduduk).
Mengendalikan penyebaran malaria
18,6 (2008)
26

Indikator Target Pencapaian Keterangan
Target 6c: Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus malaria dan penyakit lainnya (TB) tahun 2015.
Prevalensi Tuberculosis (per 100.000 penduduk).
Mengendalikan penyebaran kasus TB
253 (2008)
Akan tercapai (on track)
Proporsi kasus TB yang ditemukan melalui DOTS.
70% 73% (2008)
Tercapai
Proporsi kasus TB yang ditangani melalui DOTS.
85% 91% (2008)
Tercapai
27

Pernyataan Menkes Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan
AKI dan AKA merupakan tantangan yang lebih
sulit dicapai dibandingkan dengan target MDGs
lainnya.
Diperlukan upaya terobosan serta peningkatan
kerjasama lintas sektor untuk mengejar AKI dan
AKA dalam mencapai target MDGs
Kemkes: peningkatan akses masyarakat terhadap
persalinan yang sehat dan memberikan
kemudahan pembiayaan kepada seluruh bumil
yang belum memiliki jaminan persalinan

Faktor risiko keterlambatan
• 1. terlambat dalam pemeriksaan kehamilan
• 2. terlambat dalam memperoleh pelayanan
persalinan oleh tenaga kesehatan
• 3. terlambat sampai di fasilitas kesehatan
dalam keadaan emergensi
• Upaya pencegahannya melakukan
persalinan oleh tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan

% penolong persalinan oleh nakes: 1992-2009
TARGET: MENINGKATKAN
12 APRIL 2010 30 STATUS PENCAPAIAN: ON TRACK

Persentase pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan terlatih, menurut provinsi, tahun 2009
BPS, Susenas 2009, Buku Roadmap BAPPENAS

32
204
248 224
172
72 92
292
40
176
68 108
580
116
172
216
120 132
256
76 108
68
260
24
196
128
572
868
156
72 104
216 180
44 51 62 56 43 18 23
73
10 44
17 27
145
29 43 54 30 33
64
19 27 17
65
6
49 32
143
217
39 18 26
54 45
0
TARGET PKM PONED
KETERSEDIAAN PUSKESMAS PONED TERHADAP TARGET
TAHUN 2010

• Intervensi kunci yang mempengaruhi AKI mencakup
pelayanan antenatal yang adekuat
• pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,
perawatan yang memadai untuk kehamilan
• risiko tinggi, program keluarga berencana untuk
menghindari kehamilan dini
• Mengurangi tingkat aborsi tidak aman dan post
abortion on care, serta program-program perubahan
perilaku
• meningkatkan kesadaran di kalangan perempuan
usia subur.

Jaminan Persalian Bumil meliputi:
• Dapat mengakses pemeriksaan persalinan
• Pertolongan persalinan
• Pemeriksaan nifas
• Pelayanan KB Pasca Persalinan oleh
tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
• Pelayanan Bayi Baru Lahir
MENEKAN ANGKA KEMATIAN
• IBU DAN BAYI

Kelompok sasaran miskin
• Persalinan oleh
tenaga kesehatan
69,3%
• Persalinan oleh
tenaga kesehatan
di fasilitas
kesehatan 55,4%
Kendala mengakses tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan
adalah BIAYA
TEROBOSAN:
KEBIJAKAN JAMINAN PERSALINAN

Persentase Perempuan usia 10-59 tahun menurut
Umur Perkawinan Pertama
Riskesdas 2010
Permasalahan kesehatan
pada perempuan berawal
dari masih tingginya usia
perkawinan
pertama dibawah 20
tahun (4,8% pada usia 10-
14 tahun, 41,9% pada
usia 15-19 tahun).

Persentase Ibu yang memeriksa kehamilan anak
terakhir menurut Tenaga yang memeriksa
Riskesdas 2010

Persentase Ibu yang memeriksa kehamilan anak
terakhir menurut Tenaga yang memeriksa
Riskesdas 2010

•Mampu mendidik dan menjaga
kesehatan anak
•Mampu menjaga kesehatan diri
sendiri
•Mengetahui Keluarga Berencana
•Pandai mengatur dan
menambah pendapatan keluarga
•Menjalani hidup di lingkungan sehat
Long life education

Mempercepat penurunan angka
kurang gizi pada ibu dan anak
berkontribusi pada pencapaian
MDG 1, 4, 5 dan 6
Prosentase Balita Perkotaan di Provinsi Kaltim lama pemberian ASI tahun 2009

Mei 2009
RENDAH)
BBLR
BALITA KEP
REMAJA &
USIA SEKOLAH
GANGGUAN
PERTUMBUHAN
& KOGNITIF
IMR, perkembangan mental terhambat , risiko penyakit kronis pada usia dewasa
Proses Pertumbuhan lambat , ASI ekslusif kurang , MP - ASI tidak benar
Kurang makan , sering terkena infeksi , pelayanan kesehatan kurang , pola asuh tidak memadai
Konsumsi gizi tidak cukup , pola asuh kurang
Tumbuh kembang terhambat
Produktivitas fisik berkurang / rendah
Pelayanan kesehatan tidak memadai
MMR Konsumsi Kurang
Pelayanan Kesehatan kurang memadai Konsumsi tidak seimbang
Gizi janin tidak baik
WUS KEK
BUMIL KEK (KENAIKAN BB
USIA LANJUT KURANG GIZI
IMR, perkembangan mental terhambat , risiko penyakit kronis pada usia dewasa
Proses Pertumbuhan lambat , ASI ekslusif kurang , MP - ASI tidak benar
Kurang makan , sering terkena infeksi , pelayanan kesehatan kurang , pola asuh tidak memadai
Konsumsi gizi tidak cukup , pola asuh kurang
Tumbuh kembang terhambat
Produktivitas fisik berkurang / rendah
Pelayanan kesehatan tidak memadai
MMR Konsumsi Kurang
Pelayanan Kesehatan kurang memadai Konsumsi tidak seimbang
Gizi janin tidak baik
Gizi sepanjang siklus hidup manusia (Sumber : modifikasi dari ACC/SCN, 2002)

Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir
di Indonesia
Bayi biru saat lahir (asfiksia)
Infeksi (sepsis) Komplikasi
Bayi Muda/Kecil

Status Gizi Nasional Anak di bawah 5 tahun (RISKESDAS, 2010)
17,9
35,6
13,3 14,2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
GIZI KURANG PENDEK KURUS GEMUK
Pre
vale
nsi
(%)
43

Prevalensi Status Gizi Balita
Menurut Tempat Tinggal
RISKESDAS 2010

DAMPAK
EKONOMI
‘Cost of Value’
‘Intangible Cost’
Lingkaran Perilaku Sosial
Negatif


Memahami Tren Epidemi HIV-AIDS
di Indonesia
dua pendorong
penularan HIV
di Indonesia
Pakai jarum tak steril bersama
Perilaku seks berisiko tidak pakai
kondom
1 2

Persentase Kasus AIDS di Indonesia
Berdasarkan Jenis Kelamin pada
Triwulan 1 dan 2 2011
Sumber : Laporan Surveilans AIDS Kemenkes RI tahun Jan - Jun 2011
Triwulan 1 : Jan – Apr 2011
Triwulan 2 : Mei – Jun 2011

Persentase Kasus AIDS di Indonesia
Berdasarkan Kelompok Umur pada
triwulan 2 2011
Sumber : Laporan Surveilans AIDS Kemenkes RI tahun Apr - Jun 2011
Usia produktif
sepertiganya
adalah
perempuan

POPULASI
PENDUDUK
PENIPISAN
LAPISAN OZON
Ekonomi menurun-
pendidikan-kesehatan-
kesejahteraan sosial-?
Kriminalitas meningkat AIR BERSIH
Pergeseran
Populasi
Penduduk
Perubahan
Iklim
PERUBAHAN
FUNGSI TATA
GUNA LAHAN
Paparan UV
Wabah
Penyakit
Perubahan Presipitasi Lahan
Kuantitas & Keamanan Air
Produktivitas
Agroekosistem
POPULASI
PENDUDUK
Paparan UV

HEALTH
PROMOTION:
CHALLENGES
Double burden of diseases Non communicable diseases Communicable deseases
New threats to health Avian influenza & possible threat of
influenza pandemic, earthquakes
Re-emerging diseases TB, malaria, HIV/AIDS, dengue, kala-azar, yaws
Unfinished Agenda Maternal and Child Health

NCDs • Heart desease
• Stroke
• Cancer • Diabetes
• Chronic respiratory
disease
Social and
economic
determinants
• Poverty • Trade agreements
• Agriculture and
transportation policies
• Capital flows
• Activities of multinational
companies
Health effects • Premature deaths and disability
Household effects
• Low productivity
• Health-care cost
Macroeconomic effects
• Losses in economic
growth
Development
goals • MDG 1 poverty
• MDG 4 child health
• MDG 5 maternal
health
• MDG 6 AIDS, tuberculosis, malaria
Key shared risk factors • Tobacco use
• Diets high in fat, salt,
sugar
• Physical inactivity
• Harmful alcohol intake
Barrier to
MDGs
Barrier to
MDGs
Barrier
to
MDGs
Association between poverty, non-communicable diseases (NCDs), and MDGs, IFMSA 2011

Penyebab Penyakit tak menular –
• PENINGKATAN TEKANAN DARAH
• GULA DARAH
• ABNORMAL KOLESTEROL
• KELEBIHAN BERAT BADAN/KEGEMUKAN
• ROKOK
• DIET TAK SEHAT
• KURANG AKTIF OLAHRAGA
• ALKOHOL
• BUTA AKSARA
• KEMISKINAN
• GLOBALISASI
• URBANISASI

Maintenance
cost
Healthy live
style
Treatment cost
By pass
surgery
Hospitalization
Yourheart…neverstopbeaten,100.000
beats/day and pump 7.500 litter blood/day.
How much you spend for taking care your heart ?
Healthy Paradigm

11 million New Cases 7 million Deaths 25 million Cancers
300 % increase of new cases
70% in Developing Countries
27 million New Cases 17 million Deaths 75 million Cancers
16 MILLION 2020

HEALTH CARE
PROVIDER
PRIMARY CARE SECONDARY &
TERTIARY CARE
Maintenance
care More than 90%
of health
problems are
managed by
family doctor
Less than 10%
of health
problems are
referred &
managed by
specialist
Acute care
Chronic care
Basic needs which should be
accessible to each citizen

Self Care
Primary Care
Secondary
Tertiary
Sistem Pelayanan Kedokteran terstruktur atau tak terstruktur?
Dokter keluarga
Tertiary Care
Rujukan kewenangan
Dokter spesialis

Self Care
Primary Care
Secondary
Tertiary
Education system
Financing system
Medical Practice System (‘Integrated System of Medical Service and Maintenance’)
Principles: Fair, equal, affordable, quality
‘Competency Based’
‘Managed Care’/social
insurance
???
FA MOELOEK

A continuum concept of doctor-patient interaction (Competencies, Level of Competencies, Position of General
Practitioner (Family) and Medical Specialist in medical services)
Healthy Sick ½ Sick
Risk Outcome Symptom Sickness
Screening Early
diagnosis
Diagnosis
Treatment
Rehabilitation
Specialist
Family Doctor
C O M P E T E N C Y
Healthy Sick
FA MOELOEK

COMMUNITIES
PRIMARY HEALTHCARE
SERVICE
KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNTUK MDGs
GPs dentists midwives nurses Civil
society
Energy
Water/ Sanitation
Family
Planning
Home
gardens
ENDOWMENT FUND
DATABASE
SE
MONEV
AD
VO
CA
CY
& E
DU
CA
TIO
N INTEGRATED
PROGRAMS
IMPACT INPUT

Family nutrition
‘Hygiene’
Illegal drugs
Juvenile delinquency
Family Planning/Reproductive
Health
‘HIV/AID’ and‘STD’
‘Stress’ and Mental Health in
family
‘Primary Medical Services’ should be
able to conduct CIE and Services in:
Should
become
integral part of
competency,
included in the
curriculum!

Proyeksi Estimasi Sasaran
Ibu Hamil di Indonesia
Indonesia Penduduk
237.556.363
• Kebijakan dan
Strategis • Peningkatan akses layanan
Keluarga Berencana melalui
pengembangan jaringan
pelayanan kesehatan
reproduksi terpadu termasuk
pelayanan kesehatan
reproduksi remaja dan
pelayanan KB berkualitas
dengan perhatian khusus
pada daerah miskin dan
tertinggal.
Sasaran Bumil
2.520.789
• Kebijakan dan Strategis
Peningkatan pelayanan
Outreach Berbasis
Fasilitas dengan
meningkatkan kualitas
dan jumlah puskesmas,
PONED, PONEK , rumah
sakit sayang ibu dan bayi
serta revitalisasi
posyandu.

Target air bersih dan sanitasi yang
akan dicapai tahun 2015?
55,81% Akses rumah tangga
terhadap sumber air
minum tidak layak
44,47% Akses rumah tangga
terhadap
sanitasi tidak layak
KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAI UNTUK MDGs BPS :Susenas 2010

Ketersediaan air
bersih 80%
Transportasi 80% wilayah dapat di capai dengan kendaraan roda 4
Pendidikan Mempunyai TK, SD, SMP terakreditasi B
Kesehatan
Tersedianya pelayanan perinatal standar:
• Ketersediaan tenaga kesehatan terlatih di daerah bersangkutan
• Puskesmas PONED
• Pelayanan kontrasepsi: 70% PUS
• Imunisasi dasar: 100%
• Kehamilan: 80% direncanakan
• Garam yodium 100%
• ASI ekslusif, IMD
Perdagangan Pasar, Bank, Koperasi
USULAN iSU STRATEGIS :
KRITERIA DESA SAYANG IBU dan BAYI wibowonoroyono

Persentase Peringkat Stress
Berdasarkan Jenis Pekerjaan
19,6%
13,4% 11,2%
9,2% 8,0%
6,3%
11,0%
0,0%
5,0%
10,0%
15,0%
20,0%
25,0%
Jenis Pekerjaan

Persentase Peringkat Stress
Berdasarkan Tempat Tinggal
10,4%
12,3% Perkotaan
Perdesaan

KONSEKUENSI PERTUMBUHAN
(hasil perhitungan:
28.800 anak x 5 tahun x Rp. 600.000,-).
Aspek pembiayaan kesehatan anak
pertumbuhan penduduk
sebesar 2,4 %,
Biaya kesehatan per anak hingga
usia 5 tahun adalah Rp. 600.000,-
banyak konsekuensi yang harus diemban Pemerintah Daerah
pemerintah daerah harus mengeluarkan
kesehatan anak selama lima tahun
sebesar Rp. 86.400.000.000,-
Dr. Rahmat Santika

KB: INVESTASI MENGUNTUNGKAN
Jika laju pertumbuhan penduduk
dapat dikendalikan melalui
revitalisasi program KB,
daerah akan merasakan banyak manfaat
Jika jumlah bayi lahir dapat diturunkan
menjadi 18.880 bayi setiap tahun,
maka akan ada penghematan dana kesehatan anak
untuk lima tahun Rp. 30.000.000.000,-
Angka ini hanya mencakup bidang kesehatan anak saja,
belum memperhitungkan penghematan di sektor lainnya
Dr. Rahmat Santika

Terima Kasih
Shifting the Mindset’
Paradigma Sakit ke
Paradigma Sehat
Sehat adalah Hak Asasi
Manusia
Sehat adalah Investasi