Post on 02-Mar-2016
7/18/2019 Peran Pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/peran-pancasila 1/5
7/18/2019 Peran Pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/peran-pancasila 2/5
mempertahankan situasi yang ada tanpa usaha dan kerja keras melakukan perubahan yang lebih
baik dan produktif atau bahkan cenderung tidak kreatif sama sekali. Dalam hal ini pancasila
dituntut untuk menjadi ideologi yang dapat menjadi acuan tingkah laku para generasi muda.
Disaat kondisi bangsa seperti saat ini peranan pemuda atau generasi muda sebagai pilar,
penggerak dan pengawal jalannya reformasi dan pembangunan sangat diharapkan. Denganorganisasi dan jaringannya yang luas, pemuda dan generasi muda dapat memainkan peran yang
lebih besar untuk mengawal jalannya reformasi dan pembangunan. Permasalahan yang dihadapi
saat ini justru banyak generasi muda atau pemuda yang mengalami disorientasi, dislokasi danterlibat pada kepentingan politik praktis. Seharusnya melalui generasi muda atau pemuda terlahir
inspirasi untuk mengatasi berbagai kondisi dan permasalahan yang ada. Pemuda atau generasi
muda yang mendominasi populasi penduduk Indonesia saat ini mesti mengambil peran sentral
dalam berbagai bidang untuk kemajuan antara lain :
1. Saatnya pemuda menempatkan diri sebagai agen sekaligus pemimpin perubahan. Pemuda
harus meletakkan cita-cita dan masa depan bangsa pada cita cita perjuangannya. Pemuda
atau generasi muda yang relatif bersih dari berbagai kepentingan harus menjadi assetyang potensial dan mahal untuk kejayaan dimasa depan. Saatnya pemuda memimpin
perubahan. Pemuda atau generasi muda yang tergabung dalam berbagai OrganisasiKemasyarakatan Pemuda memiliki prasyarat awal untuk memimpin perubahan. Mereka
memahami dengan baik kondisi daerahnya dari berbagai sudut pandang. Kemudian
proses kaderisasi formal dan informal dalam organisasi serta interaksi kuat dengan
berbagai lapisan sosial termasuk dengan elit penguasa akan menjadi pengalaman(experience) dan ilmu berharga untuk mengusung perubahan.
2. Pemuda harus bersatu dalam kepentingan yang sama (common interest) untuk suatu
kemajuan dan perubahan. Tidak ada yang bisa menghalangi perubahan yang diusung olehkekuatan generasi muda atau pemuda, sepanjang moral dan semangat juang tidak luntur.
Namun bersatunya pemuda dalam satu perjuangan bukanlah persoalan mudah.
Dibutuhkan syarat minimal agar pemuda dapat berkumpul dalam satu kepentingan.
Pertama, syarat dasar moral perjuangan harus terpenuhi, yakni terbebas dari kepentingan pribadi dan perilaku moral kepentingan suatu kelompok. Kedua, kesamaan agenda
perjuangan secara umum Ketiga, terlepasnya unsur-unsur primordialisme dalam
perjuangan bersama, sesuatu yang sensitive dalam kebersamaan.3. Mengembalikan semangat nasionalisme dan patriotisme dikalangan generasi muda atau
pemuda akan mengangkat moral perjuangan pemuda atau generasi muda. Nasionalisme
adalah kunci integritas suatu negara atau bangsa. Visi reformasi seperti pemberantasanKKN, amandeman konstitusi, otonomi daerah, budaya demokrasi yang wajar dan egaliter
seharusnya juga dapat memacu dan memicu semangat pemuda atau generasi muda untuk
memulai setting agenda perubahan.
4. Menguatkan semangat nasionalisme tanpa harus meninggalkan jatidiri daerah. Semangatkebangsaan diperlukan sebagai identitas dan kebanggaan, sementara jatidiri daerah akan
menguatkan komitmen untuk membangun dan mengembangkan daerah. Keduanya
diperlukan agar anak bangsa tidak tercerabut dari akar budaya dan sejarahnya.
5. Perlunya kesepahaman bagi pemuda atau generasi muda dalam melaksanakan agenda-agenda Pembangunan. Energi pemuda yang bersatu cukup untuk mendorong terwujudnya
perubahan. Sesuai karakter pemuda yang memiliki kekuatan (fisik), kecerdasan (fikir),
7/18/2019 Peran Pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/peran-pancasila 3/5
dan ketinggian moral, serta kecepatan belajar atas berbagai peristiwa yang dapat
mendukung akselerasi perubahan.
6. Pemuda menjadi aktor untuk terwujudnya demokrasi politik dan ekonomi yangsebenarnya. Tidak dapat dihindari bahwa politik dan ekonomi masih menjadi bidang
eksklusif bagi sebagian orang termasuk generasi muda. Pemuda harus menyadari , bahwa
sumber daya (resource) negeri ini sebagai aset yang harus dipertahankan, tidak terjebakdalam konspirasi ekonomi kapitalis.7. Secara khusus peranan pemuda di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung seharusnya lebih
berorientasi kepada upaya membangun kualitas sumber daya manusia dan upaya menjaga
kualitas sumber daya alam Bangka Belitung agar tetap dapat mempunyai daya dukung bagi pembangunan Bangka Belitung dasawarsa kedepan dan untuk persiapan bagi
generasi mendatang. Sebagai suatu propinsi yang baru menginjak usia delapan tahun
banyak hal yang harus diperbuat, diperjuangkan dan ditingkatkan agar propinsi ini dapat
sejajar serta dapat mengejar ketertinggalan dengan propinsi lainnya di Indonesia. Issueaktual tentang kerusakan lingkungan di Bangka Belitung hendaknya menjadi perhatian
serius dan utama mengingat eksploitasi terhadap biji timah yang sudah dimulai sejak
masa Kesultanan Palembang Darussalam pada tahun 1710, kemudian dilanjutkan oleh bangsa asing kulit putih yaitu bangsa Inggris tahun 1812 dan bangsa Belanda sejak tahun
1814 hingga kemerdekaan, kemudian dilanjutkan eksploitasinya oleh perusahaan Timah
milik negara dan sekarang malah dieksploitasi secara bebas dan besar-besaran oleh rakyat
tanpa memperhatikan aturan-aturan dan kelestarian lingkungan, akan berakibat padakerusakan dan kehancuran. Dalam posisi inilah harusnya pemuda atau genersi muda
dapat berperan menghentikan kerusakan dan mengajukan alternatif solusi yang cerdas
bagi penyelesaiannya dan terutama sekali solusi terbaik bagi penghidupan rakyat pascatimah. Saat ini suara, pemikiran dan tindakan nyata dari generasi muda atau pemuda,
mahasiswa, akademisi atau dari golongan elite terpelajar nyaris tak terdengar, sebetulnya
banyak kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah yang perlu dikritisi
secara arif.8. Pemuda atau generasi muda harus dapat memainkan perannya sebagai kelompok penekan
atau pressure group agar kebijakan-kebijakan strategis daerah memang harus betul-betul
mengakar bagi kepentingan dan kemashlatan umat.
1. B. Generasi Muda yang Pancasilais
Pancasila mestinya tak pernah lekang dari generasi ke generasi Indonesia. Sebab, dia telah
dijadikan lambang negara, Garuda Pancasila. Kalau anak-anak bangsa didorong untuk mengenallambang negara, Garuda Pancasila akan selalu melekat dalam ingatan, di mana pun mereka
berada.
Selain mengingat, persoalan berikutnya adalah memahami. Tentu dimulai dengan menjelaskan pertanyaan mengenai lima gambar yang terpampang di dada burung Garuda. Itulah Pancasila.
Berikutnya, pastilah pertanyaan tentang apa itu Pancasila? Ternyata, tak cukup dengan menyebut
urut-urutan kelima sila berikut maknanya. Masih ada pertanyaan lain. Bagaimanamengimplementasikannya atau mengaktualisasikannya? Ini pun bukan yang terakhir Kita masih
harus menunjuk lagi segala sesuatu yang boleh diklaim sebagai produk dari puluhan tahun
bangsa ini mengimplementasikan kelima sila Pancasila
7/18/2019 Peran Pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/peran-pancasila 4/5
Sejak masih di sekolah dasar, generasi terdahulu sudah diperkenalkan pada Pancasila, termasuk
makna dan wujud nyata implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila adalah dasar
negara yang menjadi filosofi atau way ol life hidup kebangsaan kita. Kewajiban kita untukmenjaga eksistensinya agar Pancasila selalu menjadi pegangan anak-anak kita, kini dan di masa
depan. Kita harus jelaskan bahwa produk Pancasila yang tetap terjaga hingga kini adalah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kendati terus dicoba oleh berbagai tantangan sebagaikonsekunsi dari perkembangan zaman dan peradaban, daya Pancasila masih begitu kuat untukselalu menghimpun ribuan pulau, ribuan suku, ribuan bahasa, dan agama-agama di dalam
pangkuan Ibu Pertiwi Republik Indonesia. Anak bangsa memang berbeda-beda karena lahir di
berbagai pulau dengan tradisi yang juga tidak sama. Tetapi semua anak bangsa diikat dalamPancasila.
Juga oleh karena perkembangan zaman dan peradaban, Pancasila tak pernah bebas daritantangan, baik tantangan dari luar maupun dari dalam. Kita bersyukur bahwa segenap elemen
masyarakat selalu mewaspadai tantangan dari luar. Namun, kita jangan lengah oleh munculnya
tantangan dari dalam. Beberapa survei menunjukkan bahwa generasi lahir setelah dasawarsa
1980-an kurang mengakrabi sila-sila Pancasila. Mereka diajari tentang Pancasila, tetapi merekatidak melihat bahwa semua sila telah diimplementasikan dengan benar. Korupsi terus menjadi
masalah. Keadilan, menurut mereka, bahkan sudah menjadi komoditas yang bisadiperdagangkan. Solidaritas sosial nyaris kehilangan wujudnya Segala sesuatu harustransaksional, dari bersekolah, mendapatkan perawatan kesehatan hingga perlindungan hukum.
Semuanya dengan uang, dihitung menurut mekanisme untung-rugi. Negara seperti nyaris
kehilangan peran.
Karena itu, relevan dan sangat beralasan jika Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
mengambil inisiatif untuk menyosialisasikan lagi Pancasila kepada seluruh elemen masyarakat.Suka tak suka, kaum muda kita memang memerlukan penyegaran tentang hakikat Pancasila. Kita
melihat langkah MPR cukup agresif. Belum lama ini, misalnya, MPR. menjalin kerja sama
dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) guna menyosialisasikan Pancasila dan pilar-pilar bangsa
lainnya melalui 700 ribu masjid di Indonesia
Menurut kita, sektor pendidikan memainkan peran sangat penting untuk menjaga eksistensiPancasila bagi generasi penerus Kita berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bisa
memformat atau merumuskan kurikulum yang memuat program sosialisasi Pancasila. Diformat
sedemikian menariknya, bahkan kalau perlu dengan cara-cara yang populer-agar generasi muda
tertarik untuk memahami dan menghayati Pancasila. Pada saat bersamaan, para elite bangsaharus Pancasilais agar anak-anak kita memiliki panutan.
BAB III
PENUTUP
1. A. Kesimpulan
7/18/2019 Peran Pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/peran-pancasila 5/5
Generasi muda yang berkepribadian pancasilais sangat dibutuhkan bangsa ini guna memajukan
bangsa indonesia. Karena pancasila sebagai ideologi negara yang merupakan hasil dari refleksi
(perenungan) manusia terhadap dunia kehidupannya. Generasi muda yang pancasilais merupakansuatu kesatuan gagasan dasar yang di dalamnya menyangkut kehidupan manusia baik individu,
sosial maupun dalam kehidupan bernegara. Selain itu, pancasila juga berarti sebagai pandangan
hidup yang memberi petunjuk atau pedoman mengenai nilai kehidupan dalam mencapaikebahagiaan lahir dan batin. Para pemuda diharapkan menjadi sosok yang idealis, fleksibel, danrealistis sehingga mampu menerapkan atau mengamalkan nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai
praxis.
1. B. Saran
- Disaat kondisi bangsa seperti saat ini peranan generasi muda sangat diharapkan sebagai
pilar, penggerak dan pengawal jalannya reformasi dan pembangunan.
- Generasi muda diharapkan mampu melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih
baik di berbagai bidang, yaitu pendidikan, politik, budaya, keamanan, dsb.
- Oleh karena itu generasi muda haruslah orang-orang yang bermoral, bersikap, dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.m2pc.web.id/2010/06/peranan-pancasila-dalam-mewujudkan.html
http://id.shvoong.com/tags/pancasila-dan-generasi-muda
Mudjimin, dkk, 2009, Modul Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.