Peran Dan Layanan Bk Di Sekolah Plpg

Post on 28-Nov-2015

51 views 4 download

Transcript of Peran Dan Layanan Bk Di Sekolah Plpg

1. Bimbingan dan Penyuluhan ----BP

2. Bimbingan dan Konseling ---BK

3. Bimbingan Karir ---- BK

4. Bimbingan dan Konseling ----BK

5. Konseling ----

6. Bimbingan dan Konseling ----BK

7. Pengembangan Diri ---- BK (2006-KTSP)

8. PEMINATAN PESERTA DIDIK ---- BK ( draf Kurikulum 2013)

9. BIMBINGAN DAN KONSELING, yg didalamnya ada layanan peminatan peserta didik

Polisi sekolah? Satpam jaga piket? Tukang cukur? Pemaki anak? Eksekutor pelanggar? Ember bocor

Polisi sekolah? Satpam jaga piket? Tukang cukur? Pemaki anak? Eksekutor pelanggar? Ember bocor

Guru BK harus:Guru BK harus:→Badan tegakBadan tegak→Wajah SangarWajah Sangar→DitakutiDitakuti→Kurang senyumKurang senyum→Mengambil jarak Mengambil jarak dgn siswadgn siswa

MENERTIBKAN SISWA

Suatu proses pemberian bantuan secara ilmiah dan kontinyu, secara langsung dan tidak lansung oleh konselor kepada konseli, agar dengan kemampuannya sendiri konseli dapat memahami diri, menerima diri, mengarahkan diri, mengambil keputusan diri, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab, sehingga mencapai kebahagiaan hidup.

BK untuk semua siswa (For All)

BK bagi siswa bermasalah

Masalah Siswa

Berat

Sedang

Ringan Semua Guru/Wali Kelas

Guru BK/Konselor

Alih Tangan Kasus

(Sofyan S. Willis, 1994)

Sifat Sifat

1. Preventif2. Kuratif3. Pemeliharaan4. Pengembangan

Fungsi Fungsi

1. Pemermudah (Fasilitasi)

2. Pemahaman 3. Penyesuaian4. Penyaluran 5. penempatan

1. Pemermudah (Fasilitasi)

2. Pemahaman 3. Penyesuaian4. Penyaluran 5. penempatan

Bimbingan dan Konseling merupakan kegiatan kemanusiaan dan dalam setting pendidikan,

Tujuan BK sesuai/ sejalan dengan tujuan pend. nasional, membantu tercapainya tujuan pend. nasional.

Pelayanan BK diberikan secara ilmiah oleh tenaga ahli bidang bimbingan dan konseling.

Wilayah Manajemen & Kepemimpinan

Manajemen & Supervisi

Pembelajaran Bidang Studi

Bimbingan &

Konseling

Tujuan: Perkembangan Optimal tiap siswa

Wilayah Pembelajaran yang Mendidik

Wilayah Bimbingan dan Konseling yang Memandirikan

KURIKULKURIKULUM 2013UM 2013KURIKULKURIKULUM 2013UM 2013

Apa dan bagaimana Apa dan bagaimana peran dan fungsi peran dan fungsi

Bimbingan Bimbingan Konseling?Konseling?

Apa dan bagaimana Apa dan bagaimana peran dan fungsi peran dan fungsi

Bimbingan Bimbingan Konseling?Konseling?

Apa yang esensial

berubah?

1. Terjadi perubahan orientasi belajar, dari orientasi produk ke orientasi proses Potensi problem Kebutuhan bimbingan

Reorientasi kognitif Peningkatan kesiapan mental psikologis Aktivasi pikiran positif

2. Makin ditekankannya pendekatan “student-centered” dalam pembelajaran

Potensi problem Ketidakpercayaan diri Kesulitan mengatur diri dalam belajar Hambatan motivasi belajar

Kebutuhan bimbingan kemampuan self-regulated learning Self-confidence, self-esteem Intrinsic-motivation, n-ach-motivation

3. Peminatan Potensi problem

Ketidaktahuan potensi diri Rendahnya world-view dunia PT dan karir Kebingungan membuat keputusan Salah-suai (mall-adjusted)

Kebutuhan bimbingan Asemen psikologis (bakat, minat, preferensi,

keperibadian, gaya dan kemampuan belajar) Pemahan diri dan dunia PT/dunia kerja Penyaluran dan penempatan

4. Penggunaan penilaian portofolio Potensi problem

Kesalahpahaman makna penilaian sekedar dpt angka dlm rapor

Rendahnya aktivitas pendukung Lemahnya pendokumentasian portofolio

kinerja Kebutuhan bimbingan

Pemahaman esensi penilaian otentik Penggunaan waktu luang Cara belajar berbasis produk

Peminatan peserta didik merupakan suatu proses pengambilan pilihan proses pengambilan pilihan dan

keputusankeputusan oleh peserta didik dalam bidang keahlian

yang didasarkan atas pemahaman pemahaman potensi diri potensi diri dan peluang yang adapeluang yang ada

bimbingan dan konseling membantu peserta didik untuk memahami diri, menerima diri, mengarahkan diri, mengambil keputusan diri, merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab.

Peran Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi kurikulum

2013

membimbing perkembangan pribadi, sosial,

belajar dan karir.

Memfasilitasi advokasi dan aksesbilitas

memahami potensi dan

pengembangan kesiapan

belajar siswa,, merancang

ragam program

pembelajaran dan melayani kekhususan kebutuhan

siswa,

Menguatkan Pembelajaran yang Mendidik

memahami kesiapan belajar

siswa dan penerapan

prinsipbimbingan dan

konseling dalam pembelajaran,

Melakukan Diagnosti

kKesulitan

Perkembangan

dan belajar siswa,

Menyelenggarakan Fungsi Outreach

membangun hubungan kerjasama dengan

institusi terkait lainnya untuk

membantu perkembangan peserta didik

secara optimal.

kolaborasi dengan orang tua/keluargakolaborasi

dengan dunia kerja dan lembaga

pendidikan

Gambar 2. Layanan Bimbingan dan Konseling untuk Peminatan Peserta DidikGambar 2. Layanan Bimbingan dan Konseling untuk Peminatan Peserta Didik

Proses pemberian bantuan kepada seluruh konselikepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal klasikal atau kelompok atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang, sesuai dengan tahap dan tugas perkembangantahap dan tugas perkembangan yang diperlukan dalam pengembangan kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya

Kegiatan pokok:(1) Penyelenggaraan asesmen dalam berbagai aspek perkembangan

seperti data demografis, hasil belajar, bakat, minat, kecerdasan, kepribadian, kebiasaan belajar dan jaringan hubungan sosial;

(2) Fasilitasi pemilihan rumpun/bidang keilmuan/ keahlian yang diminati;

(3) Bimbingan klasikal yang diselenggarakan secara regular dan terjadwal rutin dengan menggunakan metode dan teknik khas bimbingan dan konseling yang menarik, interaktif, menyenangkan, dan reflektif;

(4) Pengembangan perilaku jangka panjang yang menunjang kesuksesan belajar, pengembangan pribadi dan sosial, dan karir peserta didik;

(5) Pengembangan instrumen bimbingan dan konseling dan penggunaannya untuk asesmen perkembangan.

Pemberian bantuan kepada konseli yang menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera,memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu, dapat menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangan mereka

Bentuk pelayanan pokokKonseling

individualKonseling krisis

Konsultasi guru dan orang tua

Rujukan

Bantuan kepada konseli agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurang dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya.

Jenis Pelayanan Pokok:Orientasi InformasiKonseling

individual

RujukanKolaborasiAdvokasi

Merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, imfrastruktur (termasuk ICT), dan pengembangan kemampuan profesional konselor

Memberi dukungan kepada konselor dalam memperlancar penyelenggaraan tiga pelayanan sebelumnya

Dukungan sistem meliputi:Pengembangan jejaringKegiatan manajemenRiset dan pengembangan

KomponeKomponen n

Program Program BKBK

Pelayanan Dasar

Pelayanan Responsif

Pelayanan Perenc Individu

Dukungan Sistem

Peserta

Didik

Pengembangan Pengembangan JaringanJaringan

Kegiatan ManajemenKegiatan Manajemen

Riset & Riset & PengembanganPengembangan

Asesmen Lingkung

an

Harapan dan Kondisi

Lingkungan

Komponen Program

Strategi Pelayanan

• Perangkat Tugas Perkembangan (kompetensi, kecakapan hidup, nilai, dan moral

• Tataran Tujuan BK (penyadaran, akomodasi, tindakan)

• Permasalahan yang Dikenali

• Pelayanan Dasar

• Pelayanan Responsif

• Pelayanan Perencanan Individu

• Dukungan Sistem

• Pelayanan Orientasi• Pelayanan Informasi• Bimbingan Kelompok• Konseling Individual• Konseling Kelompok• Rujukan (referal)• Konseling Sebaya• Kosultasi• Penempatan & Penyaluran

• Kunjungan rumah• Konferensi Kasus• Kolaborasi • Akses TIK• Sistem Manajemen• Akuntabilitas• Pengembangan Profesi

Asesmen Perkemb Konseli

Harapan dan Kondisi Konseli

Komponen Program

Bimbingan Dan Konseling

Pembagian Waktu Pelayanan

Bimbingan dan Konseling Di SMK

24 – 40 Jam Kerja

Layanan Dasar 20 % X (24 - 40 jam kerja) = 5 - 8 jam kerja

Layanan Responsif 35 % X (24 – 40 jam kerja) = 8 – 14 jam kerja

Layanan Perencanaan Individual 30 % X (24- 40 jam kerja) = 7 – 12 jam kerja

Dukungan sistem dan Kolaboratif 15% X (24 - 40 jam kerja) = 4 – 6 jam kerja

No KGomponen Layanan

Rata-rata jam layanan pada setiap kelas jumlah

1 2 3 4

1 Layanan Dasar 1 – 2 1 – 2 1 – 2 1 – 2 4 – 82 Layanan Responsif 2 - 3,5 2 - 3,5 2 - 3,5 2 - 3,5 8 – 143 Layanan Perencanaan

Individual2 – 3 2 – 3 2 – 3 2 – 3 8 – 12

4 Dukungan sistem dan Kolaboratif

1 - 1,5 1 - 1,5 1 - 1,5 1 - 1,5 4 – 6Mengacu kepada jumlah minimal peserta didik yang harus dilayani sebanyak

150 orang. Dengan asumsi ukuran kelas antara 35-40 peserta didik, maka seorang guru bimbingan dan konseling /Konselor akan melayani minimal 4

(empat) kelas.

RasionelVisi dan Misi

Deskripsi Kebutuhan

Tujuan

Sarana dan Prasarana

Anggaran dan

Pembiayaan

Program dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang sistematis, yaitu yang terencana, terorganisasi, dan terkordinasi sejak dari perencanaan, pelaksnaan, sampai dengan penilaian dan pelaporan dalam suatu periode waktu tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Program Konseling adalah serangkaian kegiatan Pelayanan Konseling sejak dari perencanaan, pelaksnaan, sampai dengan penilaian dan pelaporan dalam suatu periode waktu tertentu (tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, dan harian) untuk mencapai tujuan Pelayanan Konseling.( Suharso : 2009 )

Tujuan ProgramSecara umum tujuan penyusunan sebuah program adalah agar seluruh kegiatan dapat terorganisasi dan terkoordinasi secara sistematis, sehingga dapat berjalan dengan lancar, efisien, dan efektif kearah pencapaian suatu tujuan.

• Tujuan setiap kegiatan bimbingan akan lebih jelas.• Memungkinkan para petugas bimbingan untuk

menghemat waktu, tenaga, dan biaya, dengan menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, dan usaha coba-coba yang tidak menguntungkan

• Pemberian pelayanan bimbingan lebih teratur dan memadai. Siswa-siswa akan menerima pelayanan bimbingan secara seimbang dan menyeluruh, baik dalam hal kesempatan, ataupun dalam jenis pelayanan bimbingan yang diperlukan.

• Setiap petugas bimbingan akan menyadari peranan dan tugasnya masing-masing dan mengetahui pula bilamana dan di mana mereka harus bertindak, dalam pada itu para petugas bimbingan akan menghayati pengalaman yang sangat berguna untuk kemajuannya sendiri dan untuk kepentingan siswa-siswa yang dibimbingnya.

• Penyediaan fasilitas akan lebih sempurna dan dapat dikontrol.

• Memungkinkan lebih eratnya komunikasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan kegiatan bimbingan.

• Adanya kejelasan kegiatan bimbingan di antara keseluruhan kegiatan program sekolah.

• Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.

• Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.

• Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.

• Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.• Program Harian, yaitu program pelayanan konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling. 

PEMINATAN PESERTA DIDIK DALAM KURIKULUM 2013, bila dikaitkan dengan kerangka kerja bimbingan dan konseling di sekolah adalah berada dalam KOMPONEN PERENCANAAN INDIVIDUAL.

Berbagai perubahan kurikulum, profesi bimbingan dan konseling selalu diperlukan disebabkan kerangka kerja yang khas dan luas.

1. Apa yg diharapkan siswa kepada guru BK?

2. Apasih yg diharapkan guru BK terhadap siswanya?

3. Apa saja permasalahan dan kebutuhan siswa?

4. Selama ini apa cara yg dilakukan guru BK di sekolah dalam membantu siswa?

5. Bagaimana cara memberikan layanan/program terbaik bagi siswa?

Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.

Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.

Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.

Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.

Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.

Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.

Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terumata kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.

Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.

Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.

Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.

Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.

Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.

Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.

Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.

Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya.

Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan.

Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya.

Masalah pribadi Masalah sosial Masalah belajar Masalah karir

Terimakasih