• Dulu : sebagian penyakit dapat ditularkan, caranya?

• Awal dokter modern:o Partikel lebih kecil dari sel (benar)o Lebih dekat ukurannya dengan atom (tidak

benar)• Sebagian besar agen infeksius bersifat

oportunis (“penyerang sekunder”)

• Karakteristik personal• Defisiensi imun• Terapi • Tidak jelas

• M. tuberculosis – malnutrisi dan alkoholisme

• Stafilokokus aureus – kekotoran dan rambut tubuh

• Propionibacterium acnes – lingkungan coklat dan testosteron

• Jamur athlete’s foot – sela-sela jaring tidak kering

• Pasien dengan kemoterapi• Virus Epstein-Barr

o Sehat – mono infeksiuso AIDS – kanker

• Pasien dengan terapi glukokortikoid – jamur superfisial

• Diabetes – neutrofil tidak efektif, rentan candida

• Antibiotika – candida difficile tumbuh• Candida dalam infus makanan• E. coli dalam kateter kandung kemih• Staphylococcus epidermidis tumbuh pada

katup jantung buatan.

• Bakteri mematikan Bergey ditemukan dalam flora normal.

• Virus polio – gangguan saluran pencernaan, sedikit yang lumpuh

• Histoplasmosis biasanya kurang serius• Ebola – ada yang mati, yang lain subklinis

• Basil plaque• Virus rabies• HIV• Stafilokokus enterotoksin B

• Yang paling besar : virus cacar / smallpox• Yang paling kecil : polio

• Menempel ke sel• Menembusnya• Melepaskan selubung• Replikasi

• Viremia : virus dalam aliran darah

• Hepatitis B• CMV• Epstein-Barr• HSV-I, II• Human herpes virus 6, 8• Herpes zoster / chickenpox• HPV

• Rotavirus• Influenza• Hepatitis C, E, G• Poliovirus• Measles (campak)• Mumps (gondongan)• HIV

• Rubella• Dengue• Rabies

• Merusak sel ketika progeni keluar (herpes, cacar)

• Sel terinfeksi non-fungsional (HIV, etc)• Mencetuskan imunitas cell-mediated

(Hepatitis B, mononukleosis infeksiosa)• Pertumbuhan berlebihan (kutil,

molluscum)• Karsinogenesis (Epstein-Barr)• Keganasan penuh (HPV)

• Chickenpox (cacar air)• Herpes zoster dan herpes simpleks

INTRANUKLEUS

• Adenovirus• Cytomegalovirus• Herpes simpleks I & II• Herpes zoster• Campak (chickenpox)

INTRASITOPLASMIK

• Cytomegalovirus• Rabies• Molluscum contagiosum• Smallpox (cacar)

• Infiltrat peradangan yang khas yang dicetuskan oleh virus terdiri dari:o Limfosito Makrofag

• Rhinovirus – common cold (no 1)• Coronavirus – common cold (no 2), SARS• Adenovirus

o Common coldo Chest coldo Keratokonjungtivitis epidemiko Sakit saluran pencernaano Pneumonitis adenovirus berat nekrosis

• Influenzao A : pandemi influenzao B : epidemio C : sporadis, infeksi saluran pernapasan

• Parainfluenza – laringotrakeobronkitis (“croup”)

• Coxackie virus A – herpangina, penyakit tangan, kaki dan mulut

A small number of basophilic and smudgy nuclear inclusions are seen in the necrotic background (HE, high power).

Closer view of the intraepidermal spongiotic vesicles (HE, higher power). Hand-foot-and-mouth disease is caused by infection of Coxsackie virus A19 or enterovirus 71. In the latter case, encephalitic complication is problematic

• Coxsackie virus B – pleurisi, miokarditis akut

• Enterovirus 71 – rhombencephalitis• Respiratory syncitial virus (RSV) –

bronkiolitis dan pneumonia

High powered view discloses mononuclear infiltation and necrosis of cardiomyocytes. In such a fulminant and lethal myocarditis, serologic diagnosis is actually of no use. Enterovirus (Coxsackie virus) infection is suspected.

• Mumps (gondongan)o Anak-anak: peradangan kelenjar ludaho Dewasa: orchitis, oophoritis, dan/atau

pankreatitiso Meningitis dan/atau ensefalitis

• Virus enteritis / diareo Rotaviruso Norwalk agento Adenovirus

• Virus Kemerahano HPV tipe 2 – kutil (warts)o HPV tipe 16 & 18 – kanker leher rahimo Campak (measles, rubeola)o Campak jerman (rubella, campak tiga hari)o Cacar (smallpox, variola)o Eritema infeksiosa (penyakit kelima, parvo)

• Penularan melalui droplet• Masa inkubasi 2 minggu• Gejala: pilek, rasa tidak nyaman pada

mata, bercak Koplik, hiperplasia limfoid umum, kemerahan yang khas

• Komplikasi: pneumonitis, black measles, ensefalitis autoimun

• Rentan: pneumonia campak + infeksi sekunder

• Ditularkan melalui droplet• Kemerahan• Artritis• Kerusakan: katarak, kebutaan, ketulian,

cacat jantung, kerusakan rangka, IgM tinggi dalam darah tali pusat, trombositopenia, limpa dan hati yang besar

• Pertama yang dikontrol• Ditularkan melalui infeksi droplet

berkembang biak dalam tenggorokan aliran darah berkembang biak dalam jaringan limfe kemerahan di seluruh tubuh bintik-bintik jadi vesikel pustul

• Herpes simpleks 1• Herpes simpleks 2 (herpes genitalis)• Herpes zoster (herpes 3)• Mononukleosis infeksiosa (human

herpesvirus 4)• Cytomegalovirus (herpes 5)• Herpes manusia 6• Herpes 8

• Didapat dari ciuman (bayi)• Virus bersembunyi dalam jaringan saraf• Pencetus reaktivasi: hipertermia, paparan

matahari, interleukin 6• Gejala kekambuhan: cold sore, fever

blister, sun blister, stress blister• Herpes varicelliformis, eczema

herpeticum, herpes ensefalitis, herpes ulkus kornea

• Ditularkan melalui kontak seksual• Menimbulkan blister yang nyeri, berulang

pada kemaluan• Aktif di jalan lahir infeksi selama proses

persalinan (fulminan, mematikan) indikasi seksio cesaria

• Pada episode pertama banyak yang mengalami meningitis virus (kaku kuduk)

• Pertemuan pertama: cacar air• Menular melalui droplet• Kemerahan dengan vesikel di seluruh

tubuh• Bila sembuh virus sembunyi di akar

dorsal ganglia trigeminal sensorik• Herpes zoster : kekambuhan dari cacar air

• Penyebab mononukleosis infeksiosa• Ditularkan melalui saliva (mencium)• Masa inkubasi 6 minggu• Gejala: demam, malaise, fatigue,

limfadenopati umum, tenggorokan sakit, limpa bisa ruptur, kerusakan hati ringan,

• Dapat diperoleh dalam rahim, dari ludah atau susu ibu selama masa kanak-kanak, melalui hubungan seksual, ciuman, batuk, transfusi darah, transplantasi sumsum tulang

• CMV kongenital: KMK, jaundice, anemia hemolitik, trombositopenia, purpura, buta, tuli, retardasi, epilepsi, nekrosis otak

• Tempat mencari CMV: kelenjar ludah, ginjal, urin

• Mempercepat infeksi HIV• Menginvasi limfosit-B• Manifestasi: eksantem subitem, roseola

• Virus dalam semen pada sebagian besar laki-laki dengan Kaposi

• Demam kuning• Dengue• Virus West Nile• Regional hemorrhagic

fevers• Colorado tick fever• Virus Marburg• Virus Ebola

• Virus reston• Rift Valley

Hemorrhagic Fever• Crimean-Congo

Hemorrhagic Fever• Hantavirus

• Prototipe “dengue hemorrhagic virus”• Manusia terinfeksi bila digigit oleh nyamuk

Aedes• Masa inkubasi beberapa hari• Gejala: flu, kerusakan hati (jaundice,

kecenderungan perdarahan, hipotensi)• Kematian karena kerusakan otak atau

jantung

• Disebabkan oleh dengue 1-4• Ditularkan melalui nyamuk Aedes• Gejala: flu, kemerahan pada kulit, artralgia

dan mialgia berat (demam pematah tulang)

• Bentuk paling berat: dengue hemorrhagic dan dengue shock syndrome

• Dibawa oleh nyamuk• Gejala: sakit kepala, nyeri otot yang

parah, kemerahan

• Ditularkan melalui kutu• Gejala: sindrom seperti flu,

kecenderungan flu• Kelompok paling virulen: Lassa fever

• Colorado tick fever menyerupai Rocky Mountain Spotted Fever

• Epidemi yang mematikan dari demam hemoragik

• Perdarahan karena sel epitel meletus

• Ditularkan melalui kontak langsung dengan pasien atau cairan tubuh mereka atau jarum yang kotor

• Antibodi yang terjadi secara alami tidak protektif

• Mirip Ebola, tapi kurang virulen untuk manusia

• Menyebabkan meningoensefalitis dan/atau nekrosis hati

• Penyebab Korean hemorrhagic fever