Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

download Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

of 36

Transcript of Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    1/36

    ALEX M LUMBANRAJA

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    2/36

    A. Toxoplasmosis

    Penularan infeksi toxoplasmosis yang disebabkan oleh parasit

    intraselular ini (Toxoplasma) terjadi melalui binatang (misalnya

    kotoran binatang yang memakan daging mentah).Infeksi ini dapat menimbulkan kelainan kongenital pada bayi berupa

    triad (kelainan neurologik), hidrosefalus, kalsifikasi periventriculer,

    chorioretinitis.

    Diagnosa dilakukan secara test immunologik. :

    1. Ig.M meninggi

    2. Ig.G masih positif untuk beberapa tahun.

    Pencegahan :

    1. Cuci tangan setelah memegang kucing

    2. Masaklah daging sampai cukup matang ( 66 C)

    3. Hati-hati terhadap kotoran binatang pengerat.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    3/36

    STANDAR PENANGANAN TOXOPLASMOSIS DALAM KEHAMILAN

    1. Nama Penyakit

    Toxoplasmosis : suatu penyakit menular yang berasal dari binatang dandisebabkan parasit toxoplasmagondii.Di AS insidensi toxoplasmosis pada kehamilan adalah 1 : 900.

    2. Kriteria Diagnostika. 90 % asimtomatik

    b. Gejala dan tanda : pembesaran KGBc. Serologi Ig.M Toxoplasma (+), Ig.G Toxoplasma (+)

    3. Diagnosa Banding

    a. Infeksi mononucleusis EBVb. Infeksi citomegalovirusc. Infeksi virus lain

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    4/36

    4. Pemeriksaan Penunjanga. Laboratorium

    b. Urine/darah rutin

    c. Test serologi Ig.G dan Ig.Md. Pemeriksaan sediaan langsung Toxoplasma gondii

    5. Konsultasi

    a. Bagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi)b. Bagian Parasitologi

    6. Perawatan Rumah Sakit

    Biasanya tidak diperlukan

    7. Terapi

    a. Pyrimetamin sulfadiazine tidak dianjurkan untuk hamil trimester Ib. Spiramisin 2 3 gr / hari 4 kali / hari selama 3 minggu

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    5/36

    8. Penyulit

    Pada ibu keguguran mengakibatkan janin lahir mati, cacat janin

    berupa kebutaan, ketulian, retardasi mental, hidrosefalus, kalsifikasi

    serebral, chorioretinitis.

    9. Informed Consent : Perlu

    10. Lama Rawatan : -

    11. Masa Pemulihan : biasanya sembuh setelah 3 minggu pengobatan.

    12. Output

    a. Sembuh total

    b. Pada janin menimbulkan cacat janin sampai kematian janin.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    6/36

    B. Trichomonas Vaginalis

    Infeksi kini dapat menimbulkan sekret vagina kental berwarna hijaudan terasa gatal. Diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan

    secara preparat apus yang menunjukkan adanya tiga jenis protozoa.

    1. T. Vaginalis

    2. Entamoeba histolytica3. Giardia lamblia

    Infeksi ini terdapat pada kira-kira 12 30 % ibu hamil.

    Komplikasi : PROM dan PJT, persalinan prematur.

    Terapi dilakukan dengan memberikan Metronidazole sebanyak 2 gr

    dosis tunggal atau 3 x 250 mg selama satu minggu.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    7/36

    C. Candida Alibcans (Candidiasis)

    Infeksi dengan jamur candida albicans disebut candidiasis yangdapat terjadi pada kira-kira 15 % ibu hamil dan lebih sering terjadi pada

    ibu hamil penderita diabetes.

    Diagnosa :1. Keluhan rasa gatal

    2. Keputihan seperti tepung kurang air

    3. Preparat apusan KOH

    Pengobatan dilakukan dengan memberikan topical antifungus.

    Obat-obatan oral antifungus tidak boleh diberikan dalam kehamilan.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    8/36

    D. Malaria

    Penyebabnya adalah sejenis protozoa Plasmodium falcifarum.

    Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil adalah : abortus, KJDK,

    partus prematurus, PJT, gawat janin (fetal distress), bayi lahir mati(still birth) dan kematian perinatal.

    Diagnosa :

    1. Gejala demam, menggigil, berkeringat2. Buat preparat apus waktu demam

    Pengobatan :1. Berikan obat anti malaria

    2. Chloroquin

    Untuk malaria resisten chloroquin secara berhati-hati diberikan

    preparat kinina.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    9/36

    E. Amoebiasis

    Penyebabnya adalah Entamoeba histolytica.

    Gejala : diare darah bercampur lendir dengan tenesmus.Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil adalah : partus prematurus,

    bayi lahir mati (still birth).

    Pengobatan :Berikan Metronidazole 3 x 750 mg selama 7 hari.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    10/36

    F. AscariasisPenyebabnya adalah Nematoda. Penyebaran larva terjadi melalui usus ibuke limfatik maternal dan aliran darah, kemudian masuk ke plasenta lalu

    tembus ke dalam sirkualsi darah janin, dan kemudian masuk ke dalam

    usus janin. Pada ibu hamil dapat menyebabkan KJDK atau PJT.

    G. Infeksi Akibat CacingWhipworm (Trichoris trichiura) dan Pinworm (Enterobius vermicularis) tidak

    bisa melewati plasenta, tetapi Hookworm (Ancylostoma duodenale,

    Necator americanus) dapat melalui plasenta.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    11/36

    H. Infeksi Virus

    Infeksi virus HIV dapat disertai dengan infeksi Candida Albicans.

    Kemungkinan terjadi penularan perinatal berkisar antara 25 35 % :1. Infeksi pada trimester I dapat menyebabkan terjadinya abortus.2. Infeksi intrapartum lebih sering terjadi pada anak I dari gemelli.3. Tidak dianjurkan untuk memberikan ASI pada bayi.4. Anak dari penderita HIV harus dapat pemeriksaan darah secara teratur.

    Pengobatan : belum ada cara pengobatan yang tepat.

    Untuk pencegahan transmisi vertikal terhadap janin diberikan AZT(zidovudine).

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    12/36

    STANDAR PENANGANAN PENYAKIT AIDS DALAM KEHAMILAN

    1. Nama Penyakit

    Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)Merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan Virus Human

    Immuno-deficiency Virus (HIV).

    2. Kriteria Diagnostika. Biasanya asimptomatik.b. Pada beberapa kasus menunjukkan gejala infeksi monukleosis berupa

    demam, rasa letih, mialgia sakit menelan, pembesaran kelenjar getah

    bening, kadang dijumpai gejala meningitis eseptik, ensefalopati HIV,

    mielopati vaskuler, wasting syndrome.

    c. Tahap akhir adalah AIDS.

    Laboratorium : CD4 < 400 /mm3

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    13/36

    3. Diagnosa Banding

    a. Infeksib. Penyakit kronis : Colitis, DM, KP, dan lain-lain.

    4. Pemeriksaan PenunjangLaboratorium :

    Urine/darah rutin ; Jumlah limfosit CD4 ; Normal > 400 /mm3

    Ratio CD4/CD8 > 1 ; Uji serologi ; Isolasi virusUji diagnostik ; Test tuberculin ; Foto thorax

    5. Konsultasi

    a. Bagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi)b. Tim penanggulangan AIDS Rumah Sakit

    6. Perawatan Rumah Sakit

    Pada kasus berat dan dengan penyakit.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    14/36

    7. Terapi

    Sampai sekarang belum ada pengobatan.a. Penanganan antepartum

    1) Bila CD4 < 400 /ul diberikan obat antiviral :a) Zidovudineb) Didanosine dan Zalcitabine

    Jika CD4 < 200 /ul, obat profilaksis pneumonia pneumocystic

    carini harus diberikan.c) Zidovudine Cotrimoksazol 960 mg 1 2 x / hari, 3 hari / minggu.d) Pentamidine aerosol 300 mg 1 x sebulan

    2) Berikan vaksinasi terhadap pneumococcus, hepatitis.3) Lakukan pap smir mengingat tingginya insidensi displasia.4) Usia kehamilan 14 minggu sudah harus ditawarkan pemberian

    Zidorudine untuk mencegah transmisi vertikal. Dosis : 100 mg 5x

    kali perhari diberikan sampai persalinan.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    15/36

    Pemberian obat dihentikan bila :1) Hb < 8 gr%, thromb. < 100.000, granulosit < 750, SGPT / SGOT > 5 x

    normal.

    2) Adanya masalah serius pada jantung, maupun saluran nafas, susunansyaraf, saluran cerna.

    3) Jika timbul infeksi oportunitis ditangani dgn konsultasi ke Subbagian

    Infeksi Bagian Penyakit Dalam.

    b. Penanganan intrapartum1) Cara persalinan disesuaikan dengan indikasi obstetrik.2) Hindari penggunaan elektroda terhadap kulit kepala janin3) Tunda Amniotomi4) Hindari terjadinya penularan sewaktu menolong persalinan.

    c. Penanganan intrapartumPenanganan neonatus oleh Bagian Anak.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    16/36

    8. PenyulitTimbul infeksi oportunistik berupa : Pneumonia Pneumocystic Cranii ;Toxoplasmosis ; Candidiasis ; Tuberkulosis ; Keganasan ;

    Herpes zoster, herpes simpleks

    9. Informed Consent : Perlu

    10. Lama Rawatan :Tergantung pada beratnya penyakit dan adanya komplikasi.

    11. Masa Pemulihan :

    Biasanya perbaikan bersifat sementara, ditentukan oleh status CD4, bila

    rendah timbul berbagai komplikasi, sering bersifat rekuren.

    12. Output

    a. Belum ada pengobatan

    b. Biasanya akan menyebabkan kematian akibat komplikasi.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    17/36

    STANDAR PENANGANAN INFLUENZA DALAM KEHAMILAN

    1. Nama PenyakitInfluenza : suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza,

    baik type A maupun B. biasanya type A memberi gejala yang lebih berat.

    2. Kriteria DiagnostikGejala dan tanda klinis :a. Timbul demam 1 3 hari setelah terpapar / terhirup virus.b. Penyakit ini mudah dikenali bila terhadap pada musim influenza.

    c. Penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam waktu 1 minggu.

    3. Diagnosa Banding

    Semua penyakit infeksi selaput lendir yang menimbulkan demam.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    18/36

    4. Pemeriksaan Penunjanga. Laboratorium : Urin rutin ; Darah rutin ; Pemeriksaan serologis virus ;

    Pemeriksaan kultur hapus dari tenggorokan

    b. Foto thorax

    5. Konsultasi

    Bila keadaan penyakit berat dan disertai komplikasi, dikonsultasikan ke

    Bagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi).

    6. Perawatan Rumah Sakit

    Rawat inap untuk kasus berat yang disertai komplikasi.

    7. Terapi

    a. Kebanyakan sembuh sendirib. Istirahatc. Rehidrasi (minum yang banyak)d. Roborantia

    e. Antibiotika bila ada infeksi sekunder.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    19/36

    8. PenyulitRadang paru : pada kasus komplikasi berat dapat menimbulkan kematian.

    Tidak ada pengaruh virus influenza terhadap fetus. Pada kehamilan

    trimester II dan III, tetapi kurang baik pada trimester I.

    9. Informed Consent :

    Perlu, terutama influenza berat pada kehamilan trimester I.

    10. Lama Rawatan :

    Bervariasi, tergantung pada derajat berat dan komplikasi penyakit.

    Biasanya setelah bebas gejala ditambah masa observasi dua hari.

    11. Masa Pemulihan :

    Tergantung berat ringannya infeksi dan adanya komplikasi.

    12. Output

    Sembuh total.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    20/36

    I. Hepatitis

    1. Hepatitis Aa. Penularan dapat terjadi melalui fecal-oralb. Infeksi VHA blm terbukti teratogenik

    c. Pencegahan: IgG 0,02 ml/kgBB

    2. Hepatitis Ba. Penularannya terjadi karena hubungan seks dan darah.b. Pemeriksaan : diagnosis test serologikc. Transmisi ibu-anak: kehamilan,persalinan & nifas

    d. 2 x 24 jam setelah neonatus lahir, segera diberikan HBIG danvaksin HB (Menurut James R. Scoot).

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    21/36

    Tranmisi Vertikal Hepatitis B Dari Para Ibu Yang Memiliki HBS AG Positif

    Status Maternal Persentase Infeksi Neonatal

    HBA AG Positif 90 %HBS AG Negatif 19 20 %

    Anti HBS Positif 0 10 %HBV Akut pada Trimester I 10 20 %HBV Akut pada Trimester III 90 100 %dalam satu bulan persalinan

    Hepatitis C : sering bersifat kronik Chirhosis Hepatis.

    Cara penularan ke janin:1. Kebocoran plasenta2. Tertelannya cairan amnion yg terinfeksi3. Abrasi pada kulit janin

    4. Tertelannya darah selama persalinan

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    22/36

    J. Virus Herpes SimpleksTerdapat lesi klasik pada kulit dan selaput mukosa yang kemudian

    menetap pada akar posterior ganglia dari sumsum tulang belakang.

    Lima puluh persen dari penyakit ini akan kambuh kembali.

    1. Diagnosis

    Dilakukan dengan cara menguji serologik virus HSV-1 dan HSV-2,

    anamnesa dan kultur. Tujuh puluh persen infeksi HSV berasal dari ibu

    hamil penderita Herpes Simpeks Asimptomatik.

    2. Pencegahan

    a. Lakukan anamnese dan pemeriksaan teliti

    b. Lakukan SC bila terdapat lesi yang aktif di daerah vulva vaginac. Pada KPD dengan lesi genital, dilakukan SC dalam 6 jam KPDd. Boleh diberikan obat acyclovir dan pengobatan lainnya pada KPDe. Bayi yang baru lahir harus dipisahkan dari ibunya

    f. Berikan obat anti virus pada ibunya.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    23/36

    STANDAR PENANGANAN HERPES SIMPLEKS DALAM KEHAMILAN

    1. Nama Penyakit

    Herpes Genitalia : suatu PMS akibat infeksi virus herpes simplex type II.

    2. Kriteria Diagnostik

    a. Herpes Primer

    b. Herpes Inisial Non Primer

    c. Herpes Rekurend. Reaktivitas Virus Asimptomatik

    3. Diagnosa Banding

    a. Varicella Zosterb. Variolac. Behcets diseased. Dermatitis kontake. Penyakit autoimun

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    24/36

    4. Pemeriksaan Penunjanga. Kultur viral

    b. Pemeriksaan serologis

    c. Sitologi dengan apusan Tzanec dan apusan Papanicolaou dijumpai selraksasa dengan badan inklusi intraseluler.

    5. Konsultasi

    Bila perlu dikonsulkan ke Bagian Penyakit Kulit dan Kelamin.

    6. Perawatan Rumah Sakit

    Biasanya tidak perlu perawatan rumah sakit.

    7. Terapia. Penanganan Antepartum

    1) Infeksi awal2) Infeksi rekuren

    3) Ketuban Pecah Dini (KPD)

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    25/36

    b. Penanganan Intrapartum

    Bila infeksi primer dengan lesi aktif dijumpai pada masa persalinan maka

    terminasi kehamilan dilakukan dengan seksio sesaria elektif. Pada kasusrekuren tanpa lesi aktif dilakukan persalinan pervaginam. Namun bila

    dijumpai lesi aktif maka dianjurkan seksio sesaria. Lesi yang berada agak

    jauh saluran genitalia, misalnya pada daerah perianal, bokong, paha dan

    punggung dapat melahirkan secara pervaginam dengan syarat daerahdaerah persalinan harus dilindungi dengan kain steril.

    c. Penanganan PostpartumPenanganan rooming in dan menyusui dapat diperkenankan namun

    hubungan / kontak harus dijaga. Bayi diobservasi selama 7 14 hari, jika

    ada tanda infeksi neonatal, diberikan obat antivirus.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    26/36

    8. PenyulitPada janin dapat timbul :a. Infeksi herpes neonatal, bahkan pada syaraf.

    b. Herpes kongenitalc. Kelainan kongenital berupa kelainan kulit, mata dan syaraf, jaringan

    parut, chohrioretinitis, displasia retina, microphthalmia dan microsefali.

    9. Informed Consent : Perlu

    10. Lama Rawatan : -

    11. Masa Pemulihan :

    Biasanya lesi akan menghilang 9 15 hari pada infeksi primer dan lebihsingkat pada infeksi rekuren.

    12. Output

    Sembuh, Infeksi rekuren, Kelainan janin sampai kematian janin.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    27/36

    K. Cytomegalo Virus

    Kemungkian terjadinya Cytomegalo Virus pada ibu hamil dengan gejala

    asimptomatik adalah 0,5 2,5 %.

    Cara penularan infeksi ini pada perinatal adalah :1. Melalui plasenta (1 %)2. Melalui intrapartum, pemberian ASI3. Bila jarang terdapat infeksi yang berat.

    Infeksi dapat terjadi pada anak / janin :1. Pada saat ibu mengalami infeksi primer (30 40 %)2. Pada trimester I dan II, pada 25 % janin timbul sequelae, sedangkan

    bila infeksi terjadi pada trimester III, sering tidak memberikan sequelae.

    Gejala klinik yang tampak adalah :1. 10 % menunjukkan gejala berat2. 90 % menderita infeksi asimptomatik

    3. 15 % mengalami komplikasi terlambat (late complications).

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    28/36

    Diagnosis :1. Diikutkan dengan cara kultur dan pemeriksaan serologik2. CMV Ig.M terdapat pada infeksi primer (80 %) dan 20 % pada infeksi

    kambuhan (recurrent).

    Penanganan infeksi Cytomegalo Virus :Jika dijumpai infeksi primer maka 30 % kemungkinan janin tertular dan 6 7% kemungkinan janin cacat. Pada keadaan infeksi Cytomegalo Virus masih

    belum ditemukan pengobatannya.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    29/36

    STANDAR PENANGANAN CYTOMEGALO VIRUS DALAM KEHAMILAN

    1. Nama Penyakit

    Infeksi Cytomegalo Virus : suatu penyakit menular yang disebabkan oleh

    infeksi virus DNA Cytomegalo Virus. Bila terserang infeksi terutama padatrimester I dan II perinatal dapat menimbulkan kelainan kongenital.

    2. Kriteria Diagnostik

    Lebih dari 95 % ibu hamil yang terinfeksi bersifat asimptomatik.

    Pada kasus yang timbul gejala menyerupai gejala pada penyakit infectiousmononucleosis.

    3. Diagnosa Banding

    a. Infectious mononucleosis oleh EBVb. Toxoplasmosis yang didapat

    c. Hepatitis viral

    d. Infeksi virus lain dan mycoplasmae. Anemia hemolitik idiopatik

    f. Thrombositopenia idiopatik.

    4 P ik P j

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    30/36

    4. Pemeriksaan Penunjanga. Laboratorium : Urine rutin ; Darah rutin ; Tes fungsi hati ; Tes serologi

    virus Ig.M dan Ig.G CMV ; Kultur apusan tenggorok serviks.b. Foto thoraxc. Amniosintesis untuk isolasi virus (sering terjadi hasil negatif palsu)d. USG

    5. Konsultasi

    Pada keadaan berat dan disertai dengan komplikasi, dikonsulkan keBagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi).

    6. Perawatan Rumah Sakit : Hanya untuk kasus berat dan disertai infeksi.

    7. Terapi

    a. Tidak ada pengobatan spesifikb. Istirahatc. Roborantiad. Pemberian Human Cytomegalo Virus Immunoglobulin Intravenous

    (CMV -IVIG, Cytogram)

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    31/36

    8. PenyulitPenyakit pada ibu : Pneumonia interstisial ; Myocarditis ; Polineuritis ;

    Anemia ; Purpura thrombositopenia ; Ensefalitis ; Hepatitis ; Arthritis

    Penyakit pada janin : Penyakit CMV kongenital, BBLR, kelainan kongenital,

    retardasi mental, ketulian, thrombositopenia, hepatosplenomegali,

    mikroencefalopati, chorioretinitis, kalsifikasi serebral, kematian janin.

    9. Informed Consent : Perlu

    10. Lama Rawatan :

    Bervariasi, tergantung pada beratnya penyakit dan komplikasi. Biasanya

    bebas gejala ditambah 2 hari observasi.

    11. Masa Pemulihan : Bergantung berat penyakit dan komplikasinya.

    12. Output : Sembuh total ; Kematian ibu atau janin ; Cacat bawaan

    L V i ll

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    32/36

    L. Varicella

    Varicella (chicken pox) dan herpes zoster yang disebabkan oleh virus

    herpes dapat terjadi pada ibu hamil dan 90 % diantara ibu hamil tersebut

    dapat memberikan reaksi seropositif.

    1. Ibu hamil sangat sensitif terjadinya penularan varicella2. Pada infeksi berat, terjadi mortalitas anak yang mencapai angka 10 %.

    a. Mencari gejala klinikb. Melakuakn test serologik, kultur

    c. Mencari resiko infeksi pada bayi (varicella kongenital)3. Pengobatan dengan memberikan Acyclovir sangat membantu.

    Pencegahan :1. Pemberian varicella zoster immunoglobulin (VZIG) 125 U /10 kg kepada

    ibu yang belum pernah menderita varicella zoster nemun terpapar

    dengan virus varicella zoster (masih kontroversial)2. Untuk bayi yang lahir dari ibu yang terkena dalam 5 hari sebelum dan

    2 hari sesudah persalinan dapat diberikan 125 unit VZIG.

    Vaksinasi varicella kontraindikasi bagi ibu hamil.

    STANDAR PENANGANAN VARICELLA DALAM KEHAMILAN

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    33/36

    STANDAR PENANGANAN VARICELLA DALAM KEHAMILAN

    1. Nama Penyakit

    Varicella : merupakan suatu penyakit dengan ruam papulovesikuler yang

    menular akibat virus varicella zoster, sedangkan zoster merupakan erupsiakibat reaktivasi virus pada akar ganglia dorsalis.

    2. Kriteria Diagnostik

    Berdasarkan dari gejala dan tanda klinis : varicella biasanya muncul

    setelah 10 12 hari paparan, timbul gejala demam, malaise dan ruamgatal terutama pada badan berupa macalopapel yang berkembang menjadi

    vesikel dan akhirnya krusta. Lesi baru tetap muncul selama 3 5 hari.Zoster: merupakan lesi kulit yang nyeri dan gatal, rasa terbakar pada area

    distribusi satu atau lebih akar syaraf sensorik. Erupsi biasanya unilateraltapi kadang dapat menyeberang garis tengah badan.

    3. Diagnosa BandingPenyakit papulovesikuler, misalnya : dermatitis vesikolobulosa, phemfigus

    vulgaris, infeksi viral lainnya.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    34/36

    4. Pemeriksaan PenunjangLaboratorium : Urin / darah rutin ; Test serologi varicella zoster.

    5. KonsultasiBila perlu konsultasi ke Bagian Penyakit Dalam (Subbagian Infeksi)

    6. Perawatan Rumah Sakit : Bila terjadi komplikasi.

    7. Terapi

    a. Penyakit biasanya akan sembuh sendirib. Istirahat, hidrasi

    c. Roborantia

    d. Antivirus acyclovir 5 x 400 800 mg / hari perorale. Parenteral 5 10 mg / kg setiap 8 jam selama 7 harif. Varicella zoster immunoglobulin kelihatannya kurang bermanfaatg. Obat simptomatik, analgetika

    h. Pencegahan vaksinasi sebelum hamil.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    35/36

    8. PenyulitIbu : Pneumonia ; Ensefalitis

    Janin : Varicella kongenital ; Kelainan kongenital, jaringan parut kulit,

    hipoplasia anggota gerak, atrofi otot, jari rudimenter, mikrosefali, kalsifikasiintrakranial, atrofikortikal, katarak, chorioretinitis, mikropthalmia, retardasi

    psikomotor.

    9. Informed Consent : Perlu

    10. Lama Rawatan : tergantung berat dan komplikasi penyakit.

    11. Masa Pemulihan :

    Biasanya lesi akan mengering selama 1 2 minggu kemudian, dan

    berbentuk krusta akan terlepas sendiri setelah 3 4 minggu.

    12. Output

    a. Sembuh total

    b. Dapat menimbulkan kematian ibu bila ada komplikasi

    c. Pada janin dapat menimbulkan cacat bawaan.

  • 7/29/2019 Kehamilan Dengan Penyakit Infeksi

    36/36