PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUSppni-acut.or.id/downlot.php?file=35-perawatan-diabetes... · PPT...

Post on 07-May-2018

229 views 8 download

Transcript of PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUSppni-acut.or.id/downlot.php?file=35-perawatan-diabetes... · PPT...

PERAWATAN DIABETES MELITUS

OLEH:

Ns. CUT HUSNA, MNSFAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA (BENDAHARA DPW PPNI ACEH)

TUJUAN PENGELOLAAN DM SECARA UMUM

Menghilangkan tanda dan keluhan DM dan mempertahankan kenyamanan dan kesehatan

Mencegah dan menghambat progresifitas komplikasi mikroangioopati, makroangiopati, neuropati dengan tujuan menurunkan morbiditas dan mortalitas.

TUJUAN PENGELOLAAN DM SECARA UMUM

Untuk itu dilakukan: Pengendalian hiperglikemia, tekanan darah, berat badan dan lipid,

Pengeloaan pasien secara holistik dengan mengajarkan perawatan mandiri dan perubahan prilaku.

LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DILAKUKAN PADA PENGELOLAAN PASIEN DM 

(KONSENSUS PERKENI, 2002)

Anamnesa dan pemeriksaan fisik lengkap Evaluasi medis khusus diabetes pada pertemuan awal

Anamnesis keluhan hiperglikemia dan komplikasi Pemeriksaan fisik tiap kali pertemuan :

• TB,BB, TD (diperiksa pada posisi tidur dan duduk)• Tanda neuropati• Mata • Keadaan kaki (termasuk rabaan nadi kaki) kulit dan

kuku Laboratorium :

Hb, leukosit, LED GDP dan GPP Urinalisis rutin

PEMERIKSAAN LABORATORIUM TAMBAHAN YANG DISARANKAN

HbA1c (glycosilated haemoglobin) Mikroalbuminuria Kreatinin Albumin/termasuk SGPT Kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida EKG Ro thorax Funduskopi

Jika didiagnosa DM, apa yang dilakukan?

Setelah di diagnosis, membutuhkan segera edukasi

Pengaturan diet DM Memulai penyusunan

menu harian Menyiapkan porsi

makanan yang sesuai

PILAR PENGELOLAAN DM

1. EDUKASI

Pendekatan tim (perawat edukator diabetes, dokter, ahli gizi, podiatris, psikiatris dan pekerja sosial)

Komunikasi tim yang baik diperlukan untuk mencegah kebingungan pasien

Materi Edukasi

Pengetahuan tentang patofisiologi DM Komplikasi dan pencegahan komplikasi Diet Olah raga OHO dan insulin (termasuk cara penyuntikan insulin) Perawatan kaki Follow up care Penanganan hipo dan hiperglikemi PGDM (Pemeriksaan Gula Darah Mandiri) Perawatan diri dikala sakit Melakukan perjalanan jauh

Beberapa persyaratan diet diabetes

Memperbaiki kesehatan umum penderita

Mengarahkan ke berat badan normal

Mempertahankan glukosa darah normal

Memberikan modifikasi diet sesuai keadaan penderita (hamil,TBC, penyakit hati, dll)

Menarik dan mudah diterima penderita

2. PERENCANAAN MAKAN

Merupakan salah satu pilar penanganan pasien DM tipe I dan II

Prinsip: Harus disesuaikan dengan kebiasaan tiap

individu Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan,

stutus gizi, umur, ada tidaknya stress akut, dan kegiatan jasmani

Jumlah kalori yang masuk lebih penting dari pada jenis asal kalori

Menghitung kebutuhan kalori

Penentuan gizi penderita ditentukan berdasarkan persentase Berat Badan Relatif (BBR)BB BBR = ------- x 100% (BB: Kg, TB: cm) TB - 100 Status gizi:

BB kurang BB<90% BBR BB normal BB 90-110% BBR BB lebih BB 110-120% BBR BB gemuk BB>120% BBR

PERENCANAAN MAKAN

Pedoman jumlah kalori yang diperlukan sehari bagi penderita DM• Kurus : BB x 40-60 kalori• Normal : BB x 30 kalori• Gemuk : BB x 20 kalori• Obesitas : BB x 10 – 15 kalori

PERENCANAAN MAKAN

Makanan dibagi atas 3 porsi besar: pagi (20%), siang (30%), sore (25%) dan sisa untuk snack diantara makan pagi siang dan siang-sore. Selanjutnya perubahan disesuaikan dengan pola makan pasien.

Standar yang dianjurkan untuk komposisi makanan:KH 60-70%

Protein 10-15%Lemak 20-25%

Diet DM diberikan dengan interval waktu 3 jam ( 3J = jumlah, jenis dan jadwal)

• Pukul 06.30 = makan pagi• Pukul 09.30 = snack atau buah• Pukul 12.30 = makan siang• Pukul 15.30 = snack atau buah• Pukul 18.30 = makan malam• Pukul 21.30 = snack atau buah

Jumlah makanan yang diberikan harus habis dan sesuai dengan intervalnya

Penghitungan kalori

Perempuan usia 45 tahun mempunyai tinggi badan 160 cm dan berat badan 65 kg, selama 15 tahun terakhir menderita DM dengan aktivitas biasa.

BB 65BBR = ---- x 100% = ------ x 100% TB-100 160-100

= 108% (Normal)

Jadi kebutuhan energi per hari seorang ibu tadi adalah = 65 x 30 kalori = 1950 kalori/hari

Pedoman diet

Pedoman Diet

3. LATIHAN JASMANI

Manfaat olah raga bagi pasien DM:Meningkatkan kontrol GDMenurunkan resiko penyakit KV, jika dilakukan

minimal 30 menit,3-4kali/minggu sampai HR mencapai 220-umur/menit

Menurunkan BBMenimbulkan kegembiraan

Sebelum melakukan olah raga, pasien DM:Melakukan evaluasi medisDiidentifikasi kemungkinan adanya masalah mikro

dan makroangiopati yang akan bertambah buruk dengan olah raga

LATIHAN JASMANI…

Jenis olah raga:Rekreasional maupun profesional sport

boleh dilakukan oleh pasien DMHindari olah raga dengan kontak tubuh

Informasi yang perlu disampaikan pada pasien Cek gula darah sebelum olah raga, cek

apakah butuh tambahan glukosa

LATIHAN JASMANI…

Hindari dehidarasi, minum 500 cc Diperlukan teman selama berolah raga Pakai selalu tanda pengenal sebagai diabetisi Selalu bawa makanan sumber glukosa cepat:

permen, jely Makan snack sebelum mulai Jangan olah raga jika merasa ‘tak enak badan’ Gunakan alas kaki yang baik

Faktor Gaya Hidup

Faktor gaya hidup yang berhubungan dengan obesitas, perilaku makan, dan aktifitas fisik ber peran dalam pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2.

Aktifitas fisik terstruktur yang terdiri dari latihan aerobik, latihan daya tahan, atau gabungan keduanya dapat menurunkan HbA1c

Latihan fisik yang dilakukan selama 30 menit dalam sehari minimal 5 kali dalam seminggu dapat mengendalikan kadar gula darah.

Perawatan Kaki

Ada dua tindakan dalam prinsip dasar pengelolaan diabetic foot yaitu tindakan

pencegahan dan tindakan rehabilitasi.

Tindakan pencegahan meliputi edukasi perawatan kaki, sepatu diabetes dan senam kaki

Tindakan rehabilitasi meliputi program terpadu yaitu evaluasi tukak, pengendalian kondisi metabolik,

debridemen luka, biakan kuman, antibiotika tepat guna, tindakan bedah rehabilitatif dan rehabilitasi medik.

Perawatan Kaki

Latihan Senam Kaki

Latihan Senam Kaki

4. INTERVENSI FARMAKOLOGIS

Intervensi farmakologis ditambahkan jika sasaran kadar glukosa darah belum tercapai dengan pengaturan makan dan latihan jasmani

Intervensi farmakologis meliputi:1. OHO (Obat Hipoglikemik Oral)2. Insulin

Diabetes Management Algorithm

1. OBAT HIPOGLIKEMIK ORALLokasi kerja OHO pada tubuh

1. OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL

Digolongkan berdasarkan cara kerjanya:

1. Pemicu sekresi insulin/secretagogue (Sulfonilurea dan Glinit)

2. Penambah sensitifitas terhadap insulin: Metformin dan Tiazolidindion

3. Penghambat absorbsi glukosa:penghambat oksidase alfa

TERAPI KOMBINASI

Oral Hypoglycaemic Medications

INSULIN

Cara kerja Insulin:Fungsi utama mengkounter hormon peningkat glukosa dan

mempertahankan gula darah normal, menstimulasi lipogenesis, menurunkan lipolisis dan meningkatkan transport asam amino ke dalam sel, menstimulasi pertumbuhan, sintesis DNA dan replikasi sel.

Indikasi terapi insulin: DM tipe 1/IDDM DM tipe 2/NIDDM yang tidak berespon dengan

pengobatan OHO DM tipe 2 dengan stress Penurunan BB yang cepat Ketoasidosis diabetik

INSULIN

Penyuntikan: subkutan dan vena (dalam keadaan akut)

Lokasi subkutan, spt.gambar

KRITERIA PENGENDALIAN DM

TUJUAN PENGOBATAN

Tujuan utama mencapai glukosa darah normal (70-140 mg/dl sebelum makan, <180 mg/dl setelah makan).

Mencapai glukosa darah normal dan terkontrol untuk mencapai komplikasi

PENANGANAN DM DENGAN KOMPLIKASI

DIABETES DAN HIPERTENSI– Indikasi pengobatan: TD sistolik lebih atau

sama dengan 130 mmHg dan TD diastolik lebih sama dengan 90 mmHg

– PengelolaanNon farmakologis: modifikasi gaya hidup.

Menurunkan BB, OR, menghentikan rokok dan mengurangi konsumsi garam

PENANGANAN DM DENGAN KOMPLIKASI

Farmakologis:– Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih

OAH (Obat Anti Hipertensi)):Pengaruh OAH pada profil lipidPengaruh OAH pada metabolisme

glukosaPengaruh OAH terhadap resistensi insulinPengaruh OAH terhadap hipoglikemia

Komplikasi Diabetes

Komplikasi diabetes penyebab ke 7 kematian:

Kebutaan - diabetic retinopathy. Kidney Disease- diabetic nephropathy Heart Disease and Stroke Nerve disease and amputations Impotence

PENANGANAN DM DENGAN KOMPLIKASI

Obat Anti Hipertensi yang dianjurkan:Penghambat ACE (memperbaiki

mikroalbuminuria)Penyekat reseptor angiotensin IIPenyekat reseptor beta, selektif dosis rendahDiuretik dosis rendah (dalam jangka panjang

memperburuk toleransi glukosa)Penghambat alfaAntagonis kalsium golongan non dihidropiridin

PENANGANAN DM DENGAN KOMPLIKASI

Nefropati Diabetik Diagnosis: jika terdapat kadar albumin urin ≥ 30 mg

pada 2-3 kali pemeriksaan dalam jangka waktu 3-6 bulan tanpa penyebab albuminuria lain (aktivitas fisik berat, ISK, gagal jantung, hipertensi berat, demam tinggi)

Penatalaksanaan: Kendalikan GD Kendaikan TD Diet protein 0.8gr/hr Libatkan ahli nefrologi jika serum kreatinin mencapai lebih

2.0 mg/dl

PENANGANAN DM DENGAN KOMPLIKASI

DM DENGAN GANGGUAN FUNGSI EREKSIDE (Disfungsi Ereksi) akibat dari neuropati

otonom, angiopati dan problem psikisDE sumber kecemasan tapi jarang disampaikan

pasien tanyakan pada saat pengkajianDiagnosis DE menggunakan International Index

of Erectil Function.Pengobatan lini pertama: terapi psikoseksual,

obat oral (sildenafil)

Bagaimana menghindari komplikasi?

Bagaimana menghindari komplikasi

Pertahankan gula darah normal

Hindari 2 masalah utama diabetik,hypoglycemia dan hyperglycemia

Hypoglycemia

Hypoglikemia- rendahnya kadar gula darah Dapat terjadi pada pasien diabetes Gejala: pusing, tremor, berkeringat, sakit

kepala, pucat pada kulit, lemah, sulit konsentrasi dan tingling sensations around mouth.

Hypoglycemia

Bagimana mengobati Hypoglycemia:

Sediakan gula 3 glucose tablets, 1/2 cangkir juice, 5-6

permen. Tunggu 15-20 menit dan cek gula darah

kembali.

Hyperglycemia

Ketoacidosis: terjadi ketika tubuh kekurangan insulin. Tubuh tidak dapat memetabolime gula dan terjadi pemecahan lemahKeton.

Hyperglycemia

Terjadi symptoms ketoacidosis : Sedikt insulin dihasilkan atau tidak efektif. Banyak makan dan sedikit OR. Tingginya gula darah, produksi gula dalam

urine, frekuensi urien meningkat dan pasien haus

How to treat Hyperglycemia

Dapat dilakukan latihan atau injeksi insulin Hati-hati dengan somogyi effect. The somogyi effect kondisi hypoglycemia

sebagai hasil dari pengobatan hyperglycemia

“The Best Prescription is Knowledge"

Berperan aktif dalam proses pengobatan

Cari informasi mengenai diabetes

Buat jadwal pemeriksaan rutin

Minta rujukan ke ahli gizi, dokter kesehatan olahraga, atau dokter spesialis yang lain jika perlu

“The Best Prescription is Knowledge"

Pola makan yang baik

Makan teratur sesuai kebutuhan Makan beragam makanan Batasi makanan lemak, terutama lemak

hewani Jarak makan besar 4 – 6 jam Hindari makanan kaya gula Jangan minum alkohol Batasi konsumsi garam

“The Best Prescription is Knowledge"

PIRAMIDA MAKANANPIRAMIDA MAKANAN

3-5 porsi makanan pokok

3-4 porsi sayur

2-3 porsi buah

2-3 porsi lauk hewani

2-3 porsi lauk nabati

“The Best Prescription is Knowledge"

Hidup lebih aktif

Rencanakan untuk latihan aktif 30 menit atau lebih setiap hari

Pilih kegiatan yang diminati dan sesuai kemampuan

Konsultasikan kepada dokter mengenai jenis olahraga, pengaturan pola makan dan pengaruhnya terhadap pengobatan

“The Best Prescription is Knowledge"

Penatalaksanaan

Latihan fisik Dilaksanakan 3-4 x seminggu selama 30

menit Ex: jalan-jalan, berenang dan bersepeda

dlm tempo sedang Perlu persiapan u/ cegah hipoglikemia:

makan cukup dan tes kadar glukosa

Minum obat sesuai dengan regimen terapi

Patuhi jadwal minum obat

Jangan mengubah dosis tanpa sepengetahuan dokter

Pasien yang menggunakan insulin patuhi jadwal makan demi keberhasilan terapi

“The Best Prescription is Knowledge"

Penatalaksanaan

Obat o OAD; Obat Anti Diabetiko Obat hipoglikemia oral:

o Sulfonilurea,glinido Injeksi insulin

DM dgn BB menurun Ketoasaidosis diabetika, asidosis, hiperosmolar DM mengalami stress berat (infeksi sistemik

operasi)

Periksa kadar gula darah secara teratur

Catat:Nilai kadar gula darahTanggal pemeriksaanObat yang diminum Kondisi tubuh saat pemeriksaan

“The Best Prescription is Knowledge"

Perawatan kaki

Periksa kaki setiap hari Jagalah agar kaki selalu bersih, kering

dan lembut Gunakan kaus kaki dan alas kaki yang

nyaman Potong kuku jari kaki lurus, sejajar

dengan ujung jari

Periksa mata secara teratur

Amati adakah gangguan pada mata

Lakukan pemeriksaan secara rutin

“The Best Prescription is Knowledge"