PEMBUNGAAN DAN PEMBUAHAN - … · Pengamatan dilakukan pada saat pertumbuh-an bunga atau fruit set,...

Post on 06-Mar-2019

240 views 3 download

Transcript of PEMBUNGAAN DAN PEMBUAHAN - … · Pengamatan dilakukan pada saat pertumbuh-an bunga atau fruit set,...

PEMBUNGAAN DAN PEMBUAHAN

ROEDHY POERWANTO

DEPARTEMEN AGRONOMI & HORTIKULTURA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Ketersediaan Buah di Pasar Induk Kramatjati

Komoditas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Mangga

Durian

Duku

Manggis

Rambutan

Bulan

Dasar Pemikiran

Panen musiman menyebabkan fluktuasi harga

Saat off season dapat diserbu buah dari

Thailand

Perentangan periode panen:

☺Panen lebih dahulu dari normal

☺Panen lebih akhir dari normal

Perlu teknologi:

☺Varietas dengan waktu panen berbeda

☺Teknologi produksi buah di luar musim

Teknologi Produksi buah di Luar musim

Mangga: dengan paclobutrazol diikuti

dengan KNO3

Rambutan: dengan ringing diikuti

pemberian KNO3

Durian: dengan paclobutrazol dan mulsa

plastik

Manggis: dengan paclobutrazol atau ringing

Jeruk: dengan pengeringan menggunakan

mulsa plastik atau paclobutrazol

Growing cycle of satsuma mandarin in Japan

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Natural condition

Very early cv

Early cv.

Late cv.

Off-season cropping

Early forcing

Late forcing

Very early cv. : M iyamoto, Ueno, Yamakawa

Early cv. : M iyagawa, Okitsu

Late cv. : Aoshima, Hayashi, Sugiyama, Otsu No.4,

House Mikan

Jeruk House Mikan

FAKTOR YANG MEPENGARUHI INDUKSI PEMBUNGAAN

Merupakan Fase dari peribahan fisiologi atau biokimia

Dipengaruhi oleh:

Faktor Eksternal:

Suhu*

Stres Air*

Panjang Hari

Hara Mineral

Faktor internal:

karbohidrat, asam amino, hormon, enzim

Teknik Budidaya: girdling, ringing, soil drying, pruning, PGR application, etc.

TEMPERATURE

Dibutuhkan untuk induksi pembungaan di daerah temperate

Di daerah tropika diganti oleh stres air: Menghambat pertumbuhan Hidrolisis pati: gula sederhana Hidrolisis protein: asam amino, terutama proline Menghambat biosintesis giberelin

Stres Air

Salah satu faktor penting dalam

pembungaan di daerah tropika:

☺Mangga: 3 bulan kering

☺Jeruk: 1-2 bulan kering

☺Lengkeng: tergantung suhu

☺Rambutan:

♪ Binjani & Garuda: 2 minggu

♪ Rapiah, Lebak Bulus: 1 bulan

Water stress manipulation for flower induction in off season in Purworejo : Drainase

Silver-Black Plastic mulching (selama 2 bulan).

Peubah Lokasi

Lahan

Kering Sawah

Kontrol : vegetatif 55.75 41.25

bunga 0.25 0.75

Perlakuan: vegetatif 47.75 100.5

bunga 52.25 10.75

Nisbah C/N

Pengamatan Klebs

☺Kondisi yang sesuai untuk tanaman yang akan berbunga juga favorabel

untuk fotosintesis meningkatkan level karbohidrat dalam daun

☺Pembungaan dikontrol oleh status nutrisi dalam tanaman

☺Nisbah C/N yang tinggi esensial untuk pembungaan

Kraus & Kraybill:

☺Pembungaan tomat memerlukan C/N tinggi

Tetapi:

☺Pengamatan dilakukan pada saat pertumbuh-an bunga atau fruit set,

bukan saat induksi

☺Lingkungan saat pengamatan tidak terkontrol

Beberapa tanaman yang perlu C/N tinggi untuk pembungaan:

☺Tomat, kedelai, gandum

☺Jeruk (Ogaki, 1963, Goldschmidt et al, 1985), tetapi tidak oleh

Poerwanto (1990)

☺Pada tomat (Fisher, 1969): pembungaan tomat dipercepat oleh

pemupukan N. Bila cahaya tak terbatas ( fotosintesis tinggi),

pemupukan N menyebabkan perkembangan bunga lebih baik.

Peran Karbohidrat

Studi in vitro:

☺LDP Sinopsis (pucuk) pada SD + sukrosa, N rendah

berbunga

☺Tembako W3P:

♪ Glukosa 50 g/l berbunga

♪ 7.5 – 15 g/l vegetatif

♪ [] glukosa sangat tinggi ‡ berbunga

♪ Sukrosa, fruktosa, maltosa dapat menggantikan glukosa, tetapi manitol

tidak peran gula bukan karena tekanan osmotik

☺Pada Plumbago atau eksplan akar Cichorium konsentrasi gula

optimal untuk produksi tunas vegetatif jauh dibawah untuk

produksi bunga

Teori Pembungaan

Ada 2 dasar:

☺Tumbuhan tidak berbunga, kecuali ada kondisi yang menginduksi

☺Tumbuhan mempunyai potensi untuk berbunga, tetapi ada kondisi

yang menyebabkan pembungaan terhambat

Teori Florigen

☺Julius Sach, abad 19:

♪ Stek daun Begonia:

Dari tanaman berbunga berbunga

Dari tanaman tidak berbunga tidak berbunga

♪ Ada suatu zat penyebab pembungaan

pada daun tanaman berbunga

☺Chailakhyan, 1937 (60 tahun kemudian):

♪ Ditemukan fotoperiodik: yang responsif adalah daun

Ada informasi yang dikirim dari daun ke mata tunas agar tanaman berbunga

F L O R I G E N

Bukti adanya Florigen

Pada benalu:

☺Benalu akan berbunga bila tanaman yang ditumpangi berbunga

Percobaan Grafting

☺Reseptor + Donor

(tidak terinduksi) (terinduksi)

Reseptor Berbunga

Ada hormon pembungaan yang bisa dipindahkan dari donor ke reseptor

Donor bisa berupa:

♪ Rootstock

♪ Scion

♪ Selembar daun (tembako, kedelai, Perilla, Kalanchoe)

☺Kekerabatan antara donor & reseptor:

♪ Spesies yang sama maupun berbeda

♪ Genus yang berbeda

♪ Fotoperiodik yang sama maupun berbeda

☺Translokasi bisa terjadi ke akropetal maupun basipetal

☺Perpindahan dipercepat dng defoliasi reseptor maupun disbuding donor

☺Defoliasi donor mencegah pembungaan

Percobaan Wellensiek & Van de Pol

Untuk mengatasi inkopatibilitas:

☺Reseptor hanya kontak dengan donor beberapa minggu,

sesudah itu disambungkan kembali ke induknya

☺Dengan cara ini diamati adanya transmisi dari florigen dari

SDP Xanthium (Compositae) atau SDP Perilla (Labiatae)

yang terinduksi ke LDP Siline (Caryophyllaceae) yang tidak

terinduksi

☺Dengan cara ini tidak terbentuk jembatan jaringan

pembuliuh translokasi florigen dari sel ke sel

☺Tetapi kalau Silene sebagai donor, Xanthium (reseptor)

tidak berbunga

Hubungan Florigen & Vernalin

Vernalin: ☺zat yang terbentuk saat vernalisasi yang menginduksi

pembungaan

☺Dapat dipindahkan dengan grafting seperti florigen

☺LDP maupun SDP yang terinduksi menjadi donor pada thermo-induce plant yang tidak diinduksi

☺Thermo-induce plant menjadi donor untuk SDP tembako

Vernalin = florigen ? Hormon pembungaan tumbuhan tinggi semua sama (secara

fisiologis) = florigen ?

Bantahan terhadap Percobaan Grafting

Tidak semua tanaman bisa menjadi donor tanaman lain

Kadang-kadang tidak resiprok:

☺A B berbunga

☺B A tidak berbunga

Tanaman yang tidak diinduksi bisa menjadi donor taanman lain

yang juga tidak terinduksi

Pola Transportasi Florigen

Hanya melalui jaringan hidup:

☺Di daun dari sel ke sel mesofil sampai floem

☺Transportasi pada petiole & ranting tampaknya dalam

floem, karena bisa dihambat dengan:

♪ Girdling

♪ Perlakuan panas atau dingin lokal

☺Pada meristem tujuan, kembali dari sel ke sel setelah

melewati proto floem

Bisa basipetal maupun akropetal:

☺Percobaan dengan tanaman 2 cabang, yang satu dinduksi

yang satu tidak:

♪ Pada cabang yang diinduksi: basipetal

♪ Pada cabang tidak terinduksi: akropetal

Pola Transportasi Florigen

Pada percobaan grafting:

☺Transportasi dihambat oleh:

♪ Daun pada reseptor, lebih-lebih bila daun tersebut:

Dewasa

Terletak antara daun terinduksi dengan meristem target

♪ Defoliasi daun ini akan mengatasi hambatan

Pada tanaman dengan filotaksi berlawanan:

☺Tidak ada pergerakan lateral

☺Mata tunas sebelah bisa berbunga sedangkan sebelahnya

(yang tidak terinduksi) tidak berbunga

Teori Penghambat Pembungaan

Lona, Von Denffert, 1949-1950:

☺Tanaman yang tumbuh pada kondisi tidak favorable untuk

berbunga menghasilkan satu atau beberapa penghambat

pembungaan

☺Tanaman berbunga pada kondisi yang mencegah produksi zat

penghambat ini

☺Jadi induksi berarti menurunkan konsentrasi dari zat penghambat

sampai dibawah ambang penghambatan

☺Teori ini di dasarkan pengamatan awal pada:

♪ Pada LDP Hyoscyamus & SDP Chenopodium amaranticolor berbunga

pada fotoperiod non-nduktif dengan cara defoliasi dan penebrian gula

♪ Daun yang tidak terinduksi dapat menghambat pembungaan pada

spinach

Giberelin

☺Reaksi tehadap pemberian GA pada SDP bervariasi:

♪ Sangat positif : Impatiens, Zinnia

♪ Nyata-nyata negatif: Kalanchoe, Strawberi, rhododendron,

tomat, buah-buahan

☺Pohon yang pembungaannya dihambat oleh GA eksogen:

♪ Jeruk, mangga, apel, pear, peach, almond, cheri, aprikot

♪ Weigela sp, Fuchsia hybrida, Cestrum nocturnum, Pittosporum

tobira

♪ Poinsettia, Black Currant

GA pada jeruk

Penghambatan GA thd pembungaan maksimum terjadi pada:

☺Menjelang induksi bunga (bulan September, sebelum musim

dingin)

☺Pada saat stimulus pembungaan mengalir dari daun ke mata

tunas (Januari; defoliasi sesudah Januari tidak menghambat

pembungaan)

☺Antara diferensiasi & sprouting

Kemungkinan cara kerja GA menghambat pembungaan jeruk:

☺Merubah tipe trubus:

♪ Trubus vegetatif: panjang GA banyak

♪ Trubus campuran : makin memendek

♪ Trubus generatif: sangat pendek GA sedikit

♪ Peran GA dalam mengontrol pembungaan pada pohon adalah

berasosiasi dengan pemanjangan stem (Goldsschimdt & Monselise, 1970;

Plant Growth Substance 1970: 758-766)

☺Secara tidak langsung dengan meningkatkan pertumbuhan

vegetatif (Sach et al., 1967: Am. J. Bot 54:921-924)

☺Merubah calon tunas generatif menjadi vegetatif

PERAN ZAT PENGATUR TUMBUH

GA menghambat pembungaan

GA inhibitor diharapkan menginduksi

bunga

Zat Penghambat Tumbuh:

☺CCC

☺Daminozide

☺Paclobutrazol

PACLOBUTRAZOL

Dilaporkan menginduksi bunga: ☺mangga

☺durian

☺lechi

Tetapi pengaruhnya: ☺tidak konsisten

☺seringkali menyebabkan tunas dorman

Perlu diberi Zat Pemecah Dormansi

PACLOBUTRAZOL + ZAT PEMECAH DORMANSI

Paclobutrazol +

benzyl adenin

kalium nitrat bunga

ethylene

+ jeruk

+ mangga

-- rambutan

OFF SEASON FLOWER FORCING OF MANGGA GADUNG 21 USING PACLOBUTRAZOL AND DORMANCY BREAKING SUBSTANCES

Materials • 4 year old mangga gadung 21 that grafted with mangga madu as

rootstock • Paclobutrazol, benzil adenide, KNO3, and etephone

Method • Application of paclobutrazol : at December 5, 1994; January 5

and February 5, 1995 Doses of application : 0, 0.25, 0.5, 1.0 and 2.0 g/trunk.

Application of KNO3 : 2 month later, 200 ml KNO3 (20 g/l). • Application of dormancy breaking substances (dbs) : - paclobutrazol application 1.00 g/l per trunk - application of dbs at 1, 2 or 3 month after paclo. -

Substances : benzil adenide (0.05, 0.1 and 0.2 g/l); etephone (0.2, 0.4 and 0.8 g/l) and

KNO3 (10, 20 and 40 g/l)

PRODUCTION TECHNOLOGY DEVELOPMENT TO MANIPULATE OFF SEASON FLOWERING OF MANGO USING PACLOBUTRAZOL

Materials • 6 year old mangga arumanis • Paclobutrazol (Cultar 250 EC) and KNO3

Method • Application of paclobutrazol : on ground, canophy and bud.

Doses of application : 0, 0.5, 1.0, 2.0 and 4.0 gram/trunk. Volume of application : 2.5 liter (ground application) or as many as calibration volume

Application of KNO3 : 40 g/l; one month after paclobuttrazol

Paclobutrazol + ZPD: Pembungaan Off Season Mangga

Paclobutrazol Desember >> d/p Januari, Februari

+ 400 ppm Ethephon atau 100 ppm BA,

1 bulan setelah paclobutrazol

Paclobutrazol + ZPD meningkatkan pembungaan jeruk

Paclobutrazol Desember +

Ethephon 200 ppm, 2 bulan sesudah

Paclobutrazol

Vegetatif

Bunga

0

0.25

0.5

1

2

0

0.25

0.5

1

2

0

0.25

0.5

1

2

Desember Januari Februari

0

100

200

300

400

500

PENGARUH PACLOBUTRAZOL PADA JUMLAH

TUNAS JERUK

Teknik Mengatur Pembungaan & Pembuahan

Pengaturan suhu

Stres Air

Ringing

Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh

Pemangkasan dan Pelatihan Cabang

Ringing untuk Produksi Buah Rambutan di Luar Musim

Treatments Flowering Time (Days After Treatment) Flowering Date Length of Inflorescence (cm) Width Inflorescence (cm)

Check 176.23 9 OCK 17.9 12.17

Time of Ringing

Without Ringing 107.56 a 8-Aug 22.70 a 15.54

22-Apr 52.00 b 13-Jun 19.44 b 18.42

6-May 50.67 b 26-Jun 23.06 a 20.53

20-May 54.33 b 13-Jul 17.87 b 19.19

3-Jun 50.78 b 24-Jul 16.93 b 20.16

17-Jun 40.22 c 28-Jul 18.78 ab 20.43

KNO3 Spraying Time (months after ringing)

1 month 51.28 19.86 18.46

2 months 64.67 20.27 20.07

3 months 71.33 19.11 18.6

Treatments Flowering Time

(Days After

Treatment)

Flowering

Date

Length of

Inflorescenc

e (cm)

Width

Inflorescence

(cm)

Check 176.23 9 OCK 17.9 12.17

Time of Ringing

Without

Ringing

107.56 a 8-Aug 22.70 a 15.54

22-Apr 52.00 b 13-Jun 19.44 b 18.42

6-May 50.67 b 26-Jun 23.06 a 20.53

20-May 54.33 b 13-Jul 17.87 b 19.19

3-Jun 50.78 b 24-Jul 16.93 b 20.16

17-Jun 40.22 c 28-Jul 18.78 ab 20.43

KNO3 Spraying Time (months after ringing)

1 month 51.28 19.86 18.46

2 months 64.67 20.27 20.07

3 months 71.33 19.11 18.6

Effects of Ringing and Spraying of KNO3 on the Time

of Flowering and Size of Inflorescence

Treatments No. Inflorescences

per tree

No. of Flowers per

Inflorescence

Weight of

Fruits (kg)

Check 183.67 404.47 7.97

Time of Ringing

Without

Ringing

202 441.49 10.22 ab

22-Apr 207.28 477.73 5.84 b

6-May 228.33 424.36 11.97 a

20-May 197.22 475.31 8.32 ab

3-Jun 233 507.84 5.28 b

17-Jun 215.44 481.32 8.23 ab

Time of KNO3 Spraying (month after ringing)

Without KNO3 204 414.4 7.97 a

1 month 214.5 452.29 8.11 a

2 months 203.44 480.93 7.17 a

3 months 223.69 470.81 9.77 a

Effects of Ringing and KNO3 Spraying on Number of

Inflorescence, Number of Flowers and Fruits Production

Treatments Flowering Date Flowering Time

(Days After

Ringing)

Number of

Inflorescence per

tree

Production

(kg)

Ringing April

Control 25/9 (2 trees)* 151 2 0

Ringing 18/7- 23/8 99 112 5.74

Ringing + KNO3 11 – 23 /7 77 229 11.45

Ringing May

Control 28/9(2 trees)* 124 4 0

Ringing 9/8– 4 /9 84 133 7.12

Ringing + KNO3 3 – 23 /8 71 84 4.34

Ringing June

Control 20 /9(1 trees)* 86 4 0

Ringing 6/8 – 14/9 78 72 3.86

Ringing + KNO3 16/8– 14 /9 71 163 8.15

Effects of Ringing and KNO3 Spraying on Flowering of Rambutan

in Off-Year

Mengapa Ringing Menyebabkan Pohon Berbunga

Penumpukan karbohidrat pada tajuk

Penurunan nitrogen di daun C/N meningkat

Penurunan penyerapan air

Berkurangnya biosintesis GA

Beberapa tindakan budidaya

Pelengkungan cabang

☺Translokasi kebawah (basipetal) dari auksin, & Karbohidrat

berkurang

☺Ekpose cabang pada cahaya pagi yang kaya cahaya merah

merangksang pembentukan sitokinin

Penggelangan (ringing) & Girdling (Pencekikan):

☺Akumulasi karbohidrat di tajuk (C/N meningkat)

☺Akar kelaparan:

♪ Absorpsi air & hara berkurang:

Stres air

Absorpsi N turun C/N meningkat

♪ Suplay GA dari akar berkurang

Pangkas akar:

☺Absorbsi air & hara berkurang

☺Suplay GA turun

☺Kalau salah pangkas, tanaman mati

Kombinasi batang bawah & scion:

☺Efek pencebolan

☺Berbunga awal:

♪ Hambatan translokasi (seperti pada penggelangan)

♪ Hambatan pertumbuhan akar

Zat Pengatur Tumbuh:

☺Penghambat biosintesis GA:

♪ Paclobutrazol

♪ Daminozide

♪ Cycocel

Beberapa tindakan budidaya

Pohon subur tetapi tidak berbuah ☺Pangkas ringan, untuk merangsang mata tunas tumbuh

☺Kurangi atau hentikan pemupukan N

☺Buah jangan dijarangkan

☺Tanam penutup tanah agar ada kompetisi dalam absorpsi air &

hara

Alternate Bearing: ☺Pangkas sedang saat off year

☺Jarangkan bunga atau buah muda (umur 3-5 minggu) saat on year

☺Hal ini menyebabkan: ♪ Merangsang pembungaan berikut dengan mengatur nisbah buah/daun

♪ Mencegah pengaruh biji pada pembungaan berikut

♪ Memperbaiki pencahayaan pada tanaman

Mencegah tanaman berbunga: ☺Kurangi cahaya

☺Biarkan kena hama & penyakit

☺Pupuk N berlebih

☺Seprot dengan GA

☺Pangkas berat

Prekembangan Bunga

Mata tunas berubah bentuk: kerucut kubah

Primordia sel mulai muncul di sisi luar

Primordia petal muncul & membesar

Stamen dengan kantung sari muncul

Segera diikuti putik

Organ luar membesar

Primordia putik membesar, tangkai putik muncul

Lapisan kedua dari tangkai sari muncul

Rongga ovari mulai kelihatan

Anthesis, Polinasi

Antesis membukanya petal

☺Pemanjangan tangkai sari

☺Kantung sari siap pecah

☺Tangkai putik lurus tegak ke atas

☺Stigma siap menerima polen

☺Memerlukan energi untuk pembesaran sel setiap organ

☺Respirasi meningkat

☺Evolusi gas C2H4

Polinasi menempelnya polen ke stigma

☺Diperlukan polinasi diikuti fertilisasi untuk terjadinya buah

☺Bunga yang tidak diserbuki biasanya gugur, kecuali Partenokarpi

Penyerbukan silang (Cross Polination): pada kultivar yang

berbeda dari spesies yang sama

Penyerbukan sendiri (Self Pollination): pada kultivar yang sama

Self-fruitfull: dapat membentuk biji dengan self polination

Cross-fruitfull: berbiji dengan cross polination

Pertumbuhan tabung polen

Setelah polen menempel kepala putik:

☺Polen segera basah, 30 menit kemudian berkecambah

☺Kepala putik mengeluarkan cairan kaya akan stigmasterol (steroid)

& fenol

☺Tekanan osmotik cairan stigma sesuai dengan tabung polen

☺Tabung polen melepaskan ezim hidrolitik: kutilase & pektinase ke

permukaan stigma:

♪ Enzim melarutkan kutikula & pektin di lamela tengah

♪ Sehingga tabung polen dapat tumbuh melewati stigma diantara

sel pada tangkai putik

☺Setelah mencapai ovari, tabung polen terus tumbuh menembus

dinding ovari & memasuki lokul

☺Selama perjalanan bagian atas dari tabung polen diisi dan ditutup

dengan deposit kalose

☺Nukleus tabung mengalami degenerasi & nukleus generatif

membelah menjadi dua nukleus sperma

☺Satu sperma membuahi sel telur menjadi zygote & yang lain

bersatu dengan dua nukleus polar menghasilkan endosperm

(triploid)

Yang mempengaruhi Polinasi & Fertilisasi

Morfologi bunga & kinjungan serangga:

☺Pengaruh warna serangga tidak mendatangan bunga tanpa

petal

☺Kelenjar nektar ada di bagian dalam dari bunga, sehingga untuk

mendapat nektar serangga perlu masuk ke dalam diantara stamen

& pistil

Polen steril: tepung sari tidak terisi saat mikrosporogenesis

☺Kantung sari biasanya datar & pucat, kurang antosianin

Polen tidak viabel:

☺Contoh aple triploid

Perkembangan kantung embrio tidak sempurna

Dichogamy: kematangan stigma & pecahnya kantong sari

tidak bersamaan:

☺Protogynous: stigma matang lebih dahulu

☺Protandrus: kantung sari pecah sebelum stigma matang

(Cleistogamy: stigma & kantongsari mateng bersamaan)

Yang mempengaruhi Polinasi & Fertilisasi

Lingkungan yang berpengaruh

☺Angin

☺Suhu ekstrem

☺Persaingan dengan gulma

☺Populasi serangga

Tindakan budidaya:

☺Pemecah dormansi

☺Ukuran pohon ideal

☺Pengaturan poliniser & Polinator

☺Polinasi buatan

Apomiksis/Partenogenesis

Apomixis/Parthenogenesis:

☺Apo = tanpa

☺Mixis = campur

☺Parthenos = perwan

☺Genesis = lahir

☺ individu tanaman yang lahir tanpa fusi dari gamet

Ada 2 tipe:

☺Haploid: individu berasal dari nukleus telur tanpa

fusi dengan nukleus sperma

☺Nucellar embryo: berasal dari struktur diploid dari

sel nucelus:

♪ Jeruk

♪ Mangga

♪ manggis

Poliembrioni

Polyembryoni:

☺Ada beberapa embrio dalam biji.

☺ Pada jeruk & mangga: satu embryo adalah generatif

yang lain vegetatif

☺ Pada manggis: semuanya adalah embryo vegetatif;

terjadi apabila biji dipotong atau dilukai

Xenia & Metaxenia

Xenia: transmisi karater fenotip dari biji tetua

yang dibawa oleh polen ke biji anak secara

langsung:

☺Jagung: biji dalam satu tongkol tidak sama

Metaxenia: Seperti pada xenia, tetapi

pengaruhnya pada buah, bukan biji

☺Kesemek:

Partenokarpi

Parthenocarpy:

☺Partenos = perawan

☺Carpos = buah

☺perkembangan buah tanpa biji

☺Ada 4 tipe:

♪ Partenokarpi vegetatif: tidak perlu polinasi

♪ Partenokarpi stimulatif: perlu polinasi, tetapi

fertilisasi tidak terjadi

♪ Stenospremokarpi: embyo aborsi sesudah

fertilisasi (ini seedless, tetapi bukan

partenokarpi)

♪ Partenokarpi yang diinduksi hormon:

Auksin untuk tomat

GA untuk anggur