Pembinaan Kader Askeb

Post on 02-Jan-2016

160 views 0 download

Transcript of Pembinaan Kader Askeb

MENGGERAKKAN DAN MENINGKATKAN PERAN

SERTA MASYARAKAT

“PEMBINAAN KADER”

Tujuan Pembelajaran

Setelah membahas materi ini, diharapkan peserta dapat:

Menjelaskan pengertian peran serta Menjelaskan menggerakkan dan meningkatkan peran serta masy Menjelaskan pembinaan kader

MENGGERAKKAN DAN MENINGKATKAN PERAN SERTA

MASYARAKAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

FAKTA

29

109

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

poorest near poor middle fourth wealthiest

deat

hs p

er '0

00

ANGKA KEMATIAN 3 KALI LEBIH BESAR DI KALANGAN MASY MISKIN

FAKTA (LANJT)

ANGKA KESAKITAN LEBIH TINGGI, TAPI AKSES YANKES LEBIHRENDAH DI KALANGAN MASY MISKIN

CONTOH: DIARE

0

2

4

6

8

10

12

14

% p

op

Poorest Near Poor Middle Fourth Wealthiest

Income groups

Diarrea Treated Untreated

Segala upaya yang bersifat non instruktifuntuk meningkatkan pengetahuan,

kemauan, kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi,merencanakan dan melakukan pemecahan masalah dg memanfaatkan potensi dan fasilitas yg

ada setempat

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Peran sebagai pelaku penggerak masyarakat dalam hal :

PHBS Pengenalan terhadap masalah kesehatan Upaya kesehatan lingkungan Peningkatan KIA Pemasyarakatan Kadarzi

PERAN DAN FUNGSI KADER

Peran tambahan : Penanggulangan kegawat daruratan Penyiapan masyarakat dalam menghadapi

bencana Pengelolaan obat sederhana di Poskesdes

1. Memberi orientasi pada kader2. Memberitahu peran dan fungsi dan Memotivasi kader3. Melakukan bimbingan dalam pemetaan wilayah dan pemecahan masalah4. Melakukan pembinaan5. Diskusi / Musyawarah dengan kader

Upaya yang dilakukan Bidan

6. Study banding7. Memperhatikan kesejahteraan kader8. Diberi reward9. Melakukan interaksi sosial secara rutin10. Memberikan media KIE

FUNGSI KADER

Pengelola Desa Siaga Membangun dan mengkoordinir

UKBM Mengelola pencatatan : mengisi

catatan KIA, KMS, dll Melaporkan kejadian di masyarakat Memberikan pemikiran pemecahan

masalah kesehatan

PERAN DAN FUNGSI TOMA

Peran Toma Pemberdaya masyarakat Penggali sumberdayaFungsi Toma Menggali sumberdaya Menaungi dan membina kegiatan Desa

Siaga Memberikan dukungan dalam pengelolaan

Desa Siaga, sarana-prasarana Mengkoordinir UKBM

1. Memberi orientasi pada toma2. Melibatkan dan mengajak TOMA untuk berperan dalam

kesehatan3. Bekerjasama melakukan intervensi mulai dari P1, P2, dan P34. Mengajak untuk pengenalan masalah, mengatasi masalah, dan

mencari sumber daya

Upaya yang dilakukan Bidan

5. Memberikan dukungan dalam melakukan UKBM6. Mengajak bergotong royong7. Memberikan dukungan pada masyarakat yang terkena musibah8. Melakukan forum komunikasi9. Diberi media KIE10. Diberi reward

Diagram Peran Keluarga & Lingkungan

.

Bagaimana Posisi anggota kelg thd Ibu hamil?

Buat Diagram jauh dekat Rumuskan Peran anggota

keluarga thd. Ibu hamil. Temukan masalah dan

Potensi thd Ibu hamil!

Balita Anakremaja

Ibu Hamil

Bapak

Kader

Bidan

Tokoh agama

Bentuk kegiatan gerakan masy (hasil pemberdayaan kemandirian)

Gerakan kebersamaan perbaikan lingkungan. Pembangunan air bersih, Pembuatan SPAL, Jumat bersih, PSN atau Gerakan 3 M Jambanisasi, Perbaikan rumah sehat, dll

Gerakan dukung kelp rentan (bumil resti, balita resti,dll) Ambulan desa. Penggalangan donor darah. Pemanfaatan masy pd upaya kes yg ada (persalinan nakes

di PKD, datang ke Posyandu, dll) Paguyuban penderita Tb Penggalakan TOGA Pengendalian faktor resiko penyakit dan masalah kes Pengendalian bencana dan faktor resikonya. Dan lain-lain sesuai spesifik daerah

UPAYA KESEHATAN

= Upaya kes promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif Bentuk kegiatan Upaya kesehatan Penyuluhan kes sesuai kebutuhan masy desa Posyandu utk penimbangan & pemantauan kes balita. Pemantauan kes scr berkala (balita, bumil, remaja, usila, dll) Upaya kes Mesjid (UKM) atau tempat ibadah. Abatisasi, kaporisasi sumur Deteksi dini kasus & faktor resiko (maternal,balita, peny) PPPK dan kegawatdaruratan, serta sistem Rujukan Pemberian obat: Imunisasi Polio, Fe, Vit A, Oralit, PMT penyuluhan dan pemulihan Dukungan penyembuhan, perawatan (seperti: PMO Kasus Tb,

dukungan psikis penderita Tb). Dan lain-lain.

Bentuk catatan yg ada/perlu ada di desa

Buku KIA di keluarga Sistem Informasi Posyandu (SIP) Ibu Hamil,

Bayi, Balita. Catatan kasus / kejadian / kegawat-daruratan

kesehatan Rujukan kasus oleh kader (dapat gunakan DS1,

DS2, DS3) Catatan Pendataan PHBS di RT/ PKK Catatan kondisi rumah & lingkungan di RT / PKK Catatan Keluarga miskin di RT/Desa Catatan ABJ Catatan kegiatan kesehatan yang dilaksanakan dll

Ada catatan dan pelaporan

Ada penanggung jawab pengamatan dan pemantauan

Ada pemanfaatan catatan dan informasi

Ada catatan dan pelaporan

Ada penanggung jawab pengamatan dan pemantauan

Ada pemanfaatan catatan dan informasi

Indikator keberhasilanIndikator keberhasilan

PEMBIAYAAN KESEHATAN

pengumpulan dana dari, oleh, untuk masy, dlm mencegah & mengatasi masalah kes (promotif, prev, kuratif, rehabilitatif)

Bentuk-bentuk pembiayaan kesehatan: Tabulin / dasolin Arisan jamban, kusen pintu, jendela, ventilasi. Dana sehat, JPKM Dana posyandu (PMT, kegiatan utk posyandu) Jimpitan, dana sosial dawis Dana peduli kes (sumbangan, iuran yasinan/jum’atan,

inatura, dana pengemb lingk sbg kompensasi industri) P2KP (program pengentasan kemiskinan perkotaan) Alokasi dana pembangunan kesehatan desa (APKD), dll

KEGIATAN PROMOSI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. Diskusi Kelompok Terarah2. Kunjungan rumah3. Penyuluhan Massa dengan memanfaatkan budaya lokal,

seperti:- Pesan kesehatan diselipkan mell khotbah agama, dibawa

berkeliling ditulis pd kendaraan angkutan, diselipkan pada kesenian tradisional, melalui majalah dinding atau poster yang dibuat oleh masyarakat setempat dll.

4. Warta Posyandu5. Kuis hidup sehat6. Lomba2 berkaitan dg kesehatan seperti lomba bayi sehat,

lomba menggambar poster kesehatan, dsb.7. Pesan kesehatan dibahas dlm musyawarah tokoh2

masyarakat8. Mengundang masyarakat sebagai narasumber pada

kegiatan diskusi kelompok terarah

1. Diskusi Kelompok Terarah2. Kunjungan rumah3. Penyuluhan Massa dengan memanfaatkan budaya lokal,

seperti:- Pesan kesehatan diselipkan mell khotbah agama, dibawa

berkeliling ditulis pd kendaraan angkutan, diselipkan pada kesenian tradisional, melalui majalah dinding atau poster yang dibuat oleh masyarakat setempat dll.

4. Warta Posyandu5. Kuis hidup sehat6. Lomba2 berkaitan dg kesehatan seperti lomba bayi sehat,

lomba menggambar poster kesehatan, dsb.7. Pesan kesehatan dibahas dlm musyawarah tokoh2

masyarakat8. Mengundang masyarakat sebagai narasumber pada

kegiatan diskusi kelompok terarah

POSYANDU

SEMUA KEHAMILAN BERISIKO DAN HARUS DIPERHATIKAN

KONSEP DESA SIAP ANTAR JAGA

1. MENCATAT PENANDAAN +JMLAH BUMIL

2. MENYIAPKAN TABUNGAN BUMIL

3. MENYIAPKAN CALON DONOR DARAH

MENYIAPKAN TRANSPORTASI MENUJU TEMPAT PERSALINAN

1. MENEMANI BUMIL PADA MASA PERSALINAN

2. MENGANJURKAN IBU SEGERA MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF

3. MENEMANI IBU PEMERIKSAAN NIFAS

AMBULAN DESA

SYARAT DONOR DARAH

USIA 17-60 TAHUN MINIMAL BB LK = 49 KG, PR=40 KG TEK DARAH 100/60 – 180/100 KADAR HB > 12 gr/% TIDAK SEDANG SAKIT (HEPATITIS, TBC,

DLL), TIDAK LUKA/ INFEKSI TIDAK SDG HAMIL, MENYUSUI, HAID MENGISI SURAT PERSETUJUAN

KEMITRAAN BIDAN DUKUN DALAM KIA

SIAP ANTAR JAGA

TABULIN DONOR DARAH AMBULAN DESA STIKERISASI P4K PWS – KIA PERENCANAAN PERSALINAN

CIRI-CIRI POKOK DESA SIAGA

MEMILIKI SISTEM SURVEILANS (KEWASPADAAN ) TERHADAP PENYAKIT, GIZI, KESLING YANG BERBASIS MASYARAKAT DAN BERFUNGSI DG BAIK

MEMILIKI SISTEM PELAYANAN GAWAT DARURAT (SAFE COMMUNITY) BERBASIS MASY YG BERFUNGSI DG BAIK

MEMILIKI SISTEM PEMBIAYAAN KES BERBASIS MASY (MANDIRI DLM PEMBIAYAAN KES)

MASYARAKAT BERPERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT

CIRI-CIRI POKOK DESA SIAGA

PEMIMPIN / TOKOH MASY YANG PEDULI KESEHATAN

ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG PEDULI KESEHATAN

KEGIATAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASY

POS KESEHATAN DESA

TAHAPAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA (1)

SOSIALISASI DAN ADVOKASI MEMBANGUN JARINGAN

KEMITRAAN

KELAS LAPANGAN

CARA2 MEMBIMBINGMASY MELAKUKAN

COMM. SELF SURVEY

CARA2 MENDIAGNOSISMASALAH KES MASY

CARA2 MENYUSUNINTERVENSI LINTAS

PROGRAM & LSMENGATASI MAS KES

CARA2 PENGGERAKANPELAKSANAAN, PEMANTAUAN &

PELESTARIAN

PELAKSANAAN COMM.SELF SURVEY

BERSAMA MASY

PELAKSANAAN DIAGNO-SIS MASALAH KES BER-

SAMA MASY

PELAKSANAAN PENYU-SUNAN INTERVENSI

BERSAMA LINTAS PROG,LINTAS SEKTOR & MASY

PELAKSANAANPENGGERAKAN, PEMAN

TAUAN & PELESTA-RIAN

PELATIHAN FASILITATOR DG METODE KALAKARYA(INTERRUPTED TRAINING)

TAHAPAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA (3)

PENGKAJIAN

TAHAPAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA (4)

PENDEKATAN TOKOH MASYARAKAT/ TOKOH AGAMA

PEMILIHAN KADER

PELATIHAN KADER

TAHAPAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA (5)

KEMITRAAN

PELAKSANAAN SMD

TAHAPAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA (6)

ANALISA DATA

PENETAPAN MASALAH PRIORITAS

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH + SUMBERDAYA

KOMITMEN PEMECAHAN MASALAH

PENYUSUNAN RENCANA

PELAKSANAAN

MONEV

SOSIALISASI

RTL

TAHAPAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA (7)

Falsafah Pemberdayaan Masy

Pemerintah dalam upaya pembangunan, mengangkat hak, kewajiban dan potensi masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembangunan kesehatan

Sebagian besar masalah kesehatan muncul akibat perilaku masyarakat itu sendiri.

Masyarakat mempunyai hak dan kewajiban jadi bukan hanya sebagai obyek tetapi sebagai subyek

Segala upaya yang bersifat non instruktifuntuk meningkatkan pengetahuan,

kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi,merencanakan dan melakukan pemecahan masalah dg

memanfaatkan potensi dan fasilitas yg ada setempat

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Menumbuh kembangkan kemampuan masy Menumbuh kembangkan peran serta masy Mengembangkan semangat gotong royong Bekerja bersama masy Menggalang kemitraan dg berbagai pihak Penyerahan pengambilan keputusan pd

masy Pengorganisasian masyarakat (community

organization) atau pembangunan masyarakat (community development).

PRINSIP-PRINSIP PEMBERDAYAAN

Tokoh masy, kader, TOGA, dll Organisasi kemasyarakatan Dana, sarana dan material yang dimiliki masy Pengetahuan dan teknologi yang dimiliki

masy Kegiatan dan sistem yang berkembang di

masy

POTENSI YANG DIMILIKI MASYARAKAT

• UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ATAU PENGEMBANGAN PERAN-AKTIF MASYARAKAT MELALUI PROSES PEMBELAJARAN YG TERORGANISASI DG BAIK

MENGIDENTIFIKASIMASALAH

& PENYEBABNYA (SMD)

MERUMUSKAN &MENETAPKANALTERNATIF2

PEMECAHAN (MMD)

MELAKSANAKANPEMECAHAN

MEMANTAU &EVALUASI Y

PROSESPEMBE-LAJARAN

FASILITASI/PENDAMPINGAN

FASILITASI/PENDAMPINGAN

FASILITASI/PENDAMPINGAN

FASILITASI/PENDAMPINGAN

PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. COMMUNITY LEADERS KEPEMIMPINAN MASYARAKAT : KADER, TOKOH MASY

2. COMMUNITY ORGANIZATIONSPENGORGANISASIAN MASYARAKAT : POSYANDU, POSKESDES

3. COMMUNITY FUNDDANA MASYARAKAT : DANA SEHAT, DASOLIN, TABULIN

4. COMMUNITY MATERIALBAHAN/SARANA MASYARAKAT : AMBULAN DESA, PASIR, BATU, DLL

CIRI-CIRI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

5. COMMUNITY KNOWLEDGEPENGETAHUAN MASYARAKAT

LOMBA BAYI SEHAT, MENU SEIMBANG, DSB.6. COMMUNITY TECHNOLOGY

TEKNOLOGI TEPAT GUNA TEST YOD DENGAN CARA MASYARAKAT

SENDIRI, PENYARINGAN AIR SEDERHANA, DLL.7. COMMUNITY DECISION MAKING

PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT

CIRI-CIRI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. Me kesadaran masy ttg pentingnya kes2. Me kesadaran masy utk memanfaatkan

fasilitas yankes yg ada3. Mengembangkan bbg cara utk menggali sb dy

masy utk pemb. Kes.4. Mengembangkan bbg btk keg pemb kes yg

sos budaya masy5. Mengembangkan manajemen sb dy yg

dimiliki masy scr terbuka/transparan

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

POKOK-POKOK KEGIATANPEMBERDAYAAN MASY

1. Pendekatan Toma di Tk Desa mell Sosialisasi

2. Bentuk Forum Masy Desa (FMD)3. SMD (Survei Mawas Diri)4. MMD (Musyawarah Masy Desa)5. Pelaksanaan Kegiatan6. Pembinaan

TAHAP2 PENGGERAKAN/PEMBERDAYAAN MASYDLM PENGEMB.DESA SIAGA

PENGEMBANGAN TIM PETUGAS

FASILITATOR

LINTASPROGRAM,

LINTASSEKTOR,LSM, DLLTK. PROV.

FORUMDESA SIAGA

TK. PROV

LINTASPROGRAM,

LINTASSEKTOR,LSM, DLL

TK. KAB/KO

FORUMDESA SIAGATK. KAB/KO

PUSKESMAS, LINTAS SEKTOR,LSM, DLLTK. KEC

FORUMDESA SIAGA

TK. KEC

= BISA DLMBENTUK RAPAT2/LOKAKARYA/LA-INNYA

FORUM DINAMAI SESUAI KESEPA-KATAN/GUNAKANNAMA YG SUDAHADA, MIS: FORUMKOTA SEHAT

PENGEMBANGAN TIM DI MASY

FORUMDESA SIAGA

TK. KEC

PEMUKA2MASY,

LPD, PKK,DLL

DI DESATERPILIH

FORUMMASYDESA

SURVEI MAWAS DIRI (SMD)

MASYARAKATDESA

S

M

DHASIL:

- MASALAH2 KES- PENYEBAB

MASALAH2 (TMSKPERILAKU TIDAK

SEHAT)- KONDISI UKBM

(JIKA ADA)- POTENSI2 DI DESA

- DLL

MUSYAWARAH MASY DESA

HASILSMD

RAPAT2FORUM

MASY DESA

HASIL RAPAT:- URUTAN PRIORITAS MASALAH2 KES DI DESA- ALTERNATIF2 PEMECAHAN SETIAP MASALAH KES- PENTINGNYA POSKESDES - POTENSI2 YG ADA UTK PEME- CAHAN MASALAH2 (JIKA ADA)- BANTUAN/DUKUNGAN YG DIHA- RAPKAN & PIHAK2 YG AKAN DIADVOKASI- DLL

MUSYAWARAHMASY DESA

HASIL MUSYAWARAH:- KESEPAKATAN TTG URUTAN PRIORITAS MASALAH2 KES- RENCANA PEMBENTUKAN POSKESDES- RENCANA OPERASIONAL PE- MECAHAN MASALAH KES PERTAMA- RENCANA JANGKA PANJANG (UMUM) GARIS BESAR REN- CANA PEMECAHAN MASALAH2 KES KEDUA, KETIGA, DST

ADVOKASIKE BERBAGAI

PIHAK

BERBAGAIPIHAK

TAHAPAN PEMBERDAYAAN MASY DLM PEMBENTUKAN DESA SIAGA

PEMILIHAN PENGURUS & KADER DESA SIAGA PELATIHAN KADER DESA SIAGA PENGEMBANGAN POSKESDES & UKBM LAIN MENYELENGGARAKAN KEGIATAN DS SIAGA MELL

PELAKS KEG.POSKESDES SCR RUTIN,YI:

- PENGEMB. SURVEILANS, P2M & PENY POTENSI KLB- PENGEMB. KESIAPSIAGAAN & PENANGGULANGAN

KEGAWATDARURATAN & BENCANA- PENGGALANGAN DANA- PEMBERDY. MASY MENUJU KADARZI , PHBS & PL- PEMBERDY. MASY DLM PENINGKT KIASCR BERKALA KEG DS SIAGA DIBIMBING & DIPANTAU PUSKESMAS

PEMBINAAN & PENINGKATAN

KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA

Sosialisasi

Pemilihan Kader/Bagas& Pembentukan FMD

Pelatihan Kader/Bagas

Survei Mawas Diri

Musyawarah Masyarakat Desa

Kadarzi Kes Ibu & Anak Sanitasi Pembrts Peny Bencana

E v a l u a s i

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBINAAN & PENGEMB. DESA SIAGA

1. PERTEMUAN FORUM MASY DESA2. SURVEY MAWAS-DIRI (COMMUNITY

SELF SURVEY/ CSS)3. MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA

(MMD)4. TINDAK LANJUT RENCANA KERJA HASIL

MMD

Merupakan langkah awal dr keg pembinaan di Tk Desa

1. Tujuan :- Dikenalnya konsep Desa Siaga & Poskesdes- Dukungan pamong & Toma dlm pelaks Desa Siaga- Disadari pentingnya SMD - Tersusunnya kelp kerja SMD & jadual survei

2. Tempat & waktu : di Desa , waktu menyesuaikan 3. Peserta :

a. Peserta Tk Kec :Camat /stafnya; Ka Puskesmas &

staf ;Depag,Deptan, LS di Kec.b. Peserta Tk Desa :

Kades/Lurah, Bidan Desa, kader Ds siaga, Pimp LSM, Pemuka

Masy

Pertemuan Forum Masy Desa

4. Pokok bahasan Pertemuan :- Pembukaan pertemuan oleh Kades- Sambutan Camat- Penjelasan masalah kesehatan &

pentingnya Ds Siaga oleh Bidan Desa

- Persiapan SMD (rincian keg & peralatan ) & renc jadual MMD

Pertemuan Forum Masy Desa

SURVEI MAWAS DIRI (SMD)

Pengertian :

Keg. Pengenalan, pengumpulan & pengkajian masalah kes. Oleh sekelompok masy setempat

Tujuan :

1. Masy mengenal, mengumpulkan data,

mengkaji masl kes yg ada

2. Menumbuhkan minat & kesadaran

masy untuk mengetahui masalah kes &

pentingnya Desa Siaga

Mengapa SMD dilaksanakan?

Agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah, karena mereka sendiri yg melakukan pengumpulan fakta & data,

Untuk mengetahui besarnya masalah yg ada dilingkungannya sendiri,

Untuk menggali sumber daya yg ada / dimiliki desa

Hasil SMD dpt digunakan sebagai dasar untuk menyusun pemecahan masalah yg dihadapi

Siapa pelaksananya?

Kader yg telah dilatih tentang apa SMD,cara pengumpulan data (menyusun daftar pertanyaan sederhana), cara pengamatan, cara pengolahan/analisa data sederhana & cara penyajian

Tokoh masyarakat di desa

Bagaimana melaksanakan SMD?

Pengamatan langsung: - observasi partisipatif - Berjl bersama masy mengkaji lapangan ( Transection walk)Wawancara dg kunj rumah atauWawancara mendalam ( DKT/FGD) scr kelompk

Langkah-langkah SMD

1. Persiapan a) Menyusun daftar pertanyaan,

Berdasarkan prioritas mslh yg ditemui di Puskesmas & Desa ( data sekunder )

Dipergunakan utk memandu pengumpulan data Pertanyaan harus jelas,singkat,padat & tdk bersifat

mempengaruhi responden Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan

menjaring Menampung jg harapan masyarakat

b) Menyusun lembar observasi (pengamatan) Utk mengobservasi rumah, halaman rumah, lingkungan

sekitarnya,

c) Menentukan Kriteria responden, termasuk cakupan wilayah &

jumlah K.K

2. Pelaksanaan: Pelaksanaan interview/wawancara thdp.

Responden Pengamatan thdp rumah-tangga &

lingkungan

3. Tindak lanjut Meninjau kembali pelaksanaan SMD, Merangkum,mengolah & menganalisis data

yg telah dikumpulkan Menyusun laporan SMD, sbg bahan utk MMD

4. Pengolahan data Setelah data diolah, sebaiknya disepakati:

Masalah yg dirasakan oleh masy. Prioritas mslh Kesediaan masy utk ikut berperan

serta aktif dlm pemecahan mslh Ada 3 macam cara penyajian data:

• Secara Tekstular (mempergunakan kalimat)

• Secara Tabular (menggunakan tabel)• Secara Grafikal ( menggunakan

grafik)

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

1. Pengertian

Musyawarah yg dihadiri oleh perwakilan masyarakat (FMD) utk membahas masalah-masalah(terutama yg erat kaitannya dgn kemungkinan KLB, Kegawat-daruratan & Bencana) yg ada di desa & merencanakan penanggulanggannya

Topik yg dibahas fokus kepada hasil SMD yg telah diperoleh.

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

2. Tujuan : Agar masy.mengenal mslh Kes.yg dihadapi& dirasakan

diwilayahnya Agar masy. sepakat utk bersama-sama menanggulangi Tersusunnya rencana kerja utk Penanggulangan yg

disepakati bersama

3. Peserta, Para kader pelaksana SMD Kepala Desa & perangkat Desa Tokoh Masy setempat formal & non-Formal PKK Karang Taruna, Saka bakti Husadha PMR Beberapa KK yg di SMD Pimpinan Puskesmas & staf Sektor kt.Kecamatan(Bangdes,BKKBN,Agam,dll) Ketua Organisasi Masy (NU,Muhammadiyah, Peremp uan,

pemuda, Partai)

4. Tempat : Kantor Kelurahan

5. Pola penyelenggaraan a) Susunan tempat duduk :

Sebaiknya berbentuk lingkaran(round table), tdk ada peserta membelakangi peserta yg lainnya, komposisi jangan seperti diruangan kelas!

Pimpinan pertemuan duduk sederetan,setara dan berada diantara para peserta, tidak memisah atau duduk dikursi istemewa

Duduk tidak harus selalu dikursi, boleh juga dilantai diatas tikar/permadani/matras

b) Suasana MMD: Ciptakan suasana kekeluargaan yg akrab Jangan cipatakan suasana formal dengan

meja yg ditata seperti dimeja persidangan.

c) Waktu : Mulailah tepat waktu, sesuai dgn rencana &

jadwal ,jangan sampai peserta menunggu

Yg mengundang hadir terlebih dahulu, jangan terlambat!

d) Peran Ketua MMD: Mengarahkan pembicaraan agar jangan

menyimpang dari arah yg ditetapkan. Menjadi penengah jika terjadi perselisihan

pendapat dlm pembicaraan. Mengatur lalu-lintas pembicaraan diantara

sesama peserta Ketua harus selalu berusaha memotivasi setiap

peserta Ketua jangan terlalu banyak berbicara,

ketua sebaiknya lebih banyak memandu,

Ketua harus sabar, tidak emosional bila ada hal-hal

yg menjengkel kan,

Ketua harus jeli, cerdik, & segera bisa menangkap apa yg dimaksud oleh peserta,

Setiap pendapat harus dihargai, jangan memaksakan kehendak utk disetujui, semua keputusan harus berdasrkan musyawarah, bukan paksaan,

Ketua harus selalu memantau kepada bahasa tubuh, ekspresi, gerak-gerik peserta, apakah mereka kelihatan bosan/jengkel mendengarkan , bila perlu diselingi dgn gurauan utk mencairkan,

Bila ada hal-hal tehnis yg kurang jelas, terutama ttg masalah/info yg berkaitan dgn kesehatan, dpt meminta kejelasan & penjelasan dari dokter Puskesmas/stafnya.

6. Langkah-langkah Penyelenggaraan MMD,

a) Persiapan:

Kader menyiapkan hasil analisis yg ditulis dlm lembar balik

Kader membantu Ka.Des menyimpulkan acara, tata ruangan & perlengkapan,

Kader memotivasi/mengajak para TOMA,TOGA, pimpinan Ormas yg ada didesa itu utk hadir dlm MMD, agar dpt membantu memcahkan masalah bersama-sama

Mengajak kader-kader di desa tsb.yg lainnya utk ikut hadir,

b) Proses :- Pembukaan dg menguraikan maksud & tujuan MMD dipimpin oleh Kades- Pengenalan masalah kes dipimpin bidan - Penyajian hasil SMD oleh kelompok SMD- Perumusan & penentuan prioritas masalah kes atas

dasar pengenalan masalah & hasil SMD - Rekomendasi teknis dari bidan- Penyusunan rencana pelaks. Keg. Dipimpin Kades- Penutup

c) Tindak lanjut, Kader membantu Kades menyebarkan hasil

Musyawarah ttg Rencana Kerja Penanggulangan masalah & membantu menindak-lanjuti kegiatan-kegiatan selanjutnya, seperti mencari calon kader baru, pelatihan kader & pelaksanaan kegiatan

1. Mulai dari masyarakat sendiri

2. Ajak mereka berfikir kritis

3. Lakukan analisis kearah pemahaman bersama

4. Capai pengetahuan kesadaran, perilaku baru rancang tindakan

6. Lakukan Evaluasi &RTL

5. Lakukan Tindakan

Tidak partisipatif Inisiatif dari pihak

luar

Partisipatif Inisiatif dari masy

SYUKURLAH DESA KITA SUDAH SEHAT MANDIRI

TAPI KITA HARUS TERUS

BERJUANG

Langkah-langkah kegiatan

• Pendekatan kepada tokoh masyarakat• Diagnosis masalah kesehatan oleh

masyarakat• Perumusan upaya penanggulangan masalah

kesehatan oleh masyarakat• Pelaksanaan kegiatan penanggulangan

masalah kesehatan oleh masyarakat• Pembinaan dan pengembangan.

Tugas Fasilitator Desa dan Kader Dalam Pemberdayaan Masyarakat

1. Mengadakan Pendekatan Sosial

2. Melakukan Survei Mawas Diri

3. Mengadakan Musyawarah Masyarakat Desa

4. Mengadakan latihan kader

Tugas Fasilitator Desa dan Kader Dalam Pemberdayaan Masyarakat

5. Mengadakan kegiatan masyarakat di bidang kesehatan

6. Mengadakan Pembinaan Kesehatan Masyarakat di wilayahnya

7. Mengusahakan Pengembangan Program Kesehatan di wilayahnya

Peran Puskesmas Dalam Pemberdayaan Masyarakat

1. Dalam pendekatan Sosial2. Dalam Survei Mawas Diri3. Dalam Musyawarah Masyarakat Desa4. Dalam Latihan Kader5. Dalam Kegiatan-Kegiatan Masyarakat Di

Bidang Kesehatan 6. Dalam Pembinaan Kesehatan Masyarakat

Desa 7. Dalam Pengembangan Program Kesehatan

Di Desa

Teknik Pemberdayaan Masyarakat Di Desa (1)

• Bertolak dari kebutuhan dan keadaan msyarakat

• Anjuran hidup sehat yang praktis dan tidak mahal

• Mulai dari yang mudah dan hasilnya cepat mudah dilihat.

• Mempergunakan orang-orang yang sudah berhasil dan mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap pembangunan kesehatan masyarakat desa

Teknik Pemberdayaan Masyarakat Di Desa (2)

• Mempergunakan orang-orang yang disegani atau berpengaruh

• Mempergunakan bahasa yang mudah dipahami masyarakat.

• Mempergunakan penyuluhan perorangan, kelompok dan massa.

Teknik Pemberdayaan Masyarakat Di Desa (3)

• Memanfaatkan kegiatan-kegiatan kelompok yang sudah ada

• Membangun rasa percaya masyarakat bahwa mereka mampu meningkatkan, memelihara serta mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri.

• Menanamkan pengertian masyarakat bahwa mereka adalah obyek sekaligus subyek dalam pembangunan kesehatan.

Dua belas kunci bekerja di masyarakat

• Kader adalah tenaga pilihan bukan pembantu puskesmas

• Kenali masyarakat di mana kita bekerja

• Kenali daerah di mana kita bekerja

• Pemuka masyarakat adalah kunci masyarakat

Dua belas kunci bekerja di masyarakat

• Menggunakan saluran yang tepat

• Bekerja dengan dan untuk masyarakat

• Hormati adat kebiasaan dan kepercayaan masyarakat.

• Bekerjalah secara praktis dan sederhana

Dua belas kunci bekerja di masyarakat

• Peliharalah kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat

• Hidupkanlah swadaya masyarakat

• Bangkitkan dan bina peran serta masyarakat

• Peliharalah minat masyarakat yang sudah mulai tergugah.

Empat kunci keberhasilan upaya

pemberdayaan masyarakat di desa

1. Peran petugas puskesmas : keaktifan, keterampilan, dedikasi, kejujuran, serta kemampuan dalam pembinaan, motivasi, membantu masyarakat memecahkan masalah kader dan masyarakat dalam membangun Desa Siaga

Empat kunci keberhasilan upaya

pemberdayaan masyarakat di desa

2. Pembinaan peran serta masyarakat : kontinuitas, mutu, dan metoda pembinaan yang diberikan dalam membangun Desa Siaga

Empat kunci keberhasilan upaya

pemberdayaan masyarakat di desa

3. Peran fasilitator desa dan kader dalam PKMD : berinisiatif, melaksanakan, berpartisipasi dan koordinasi serta motivasi masyarakat dalam membangun Desa Siaga.

Empat kunci keberhasilan upaya

pemberdayaan masyarakat di desa

4. Masyarakat : keterlibatan, kesungguhan serta kesadaran masyarakat sendiri untuk mewujudkan masyarakat sehat mandiri

TERIMA KASIH

SYUKURLAH DESA KITA SUDAH SEHAT MANDIRI

TAPI KITA HARUS TERUS

BERJUANG

Membangun HAM jangka panjang

Adanya frekuensi interaksi yang sering untuk waktu yang relatif lama

Melibatkan bermacam-macam bentuk kegiatan atau peristiwa

Saling mempengaruhi (perasaan-perasaan yang positif, perhatian, dll)

Membangun HAM jangka panjang

Kekuatan emosional Pemenuhan kebutuhan-

kebutuhan psikologis, misalnya berbagi perasaan, rasa aman, dll

Saling ketergantungan dan masing-masing individu memiliki pengaruh yang dapat bertahan lama dan berarti.

strategi untuk menciptakan HAM

Memberi pujian atau penghargaan untuk meningkatkan perasaan senang partner

Berbicara kejadian-kejadian yang menyenangkan

Menyetujui jika memungkinkan agar hubungan tetap berlanjut

Menyebutkan nama yang mudah diingat

strategi untuk menciptakan HAM

Memberikan / menawarkan pertolongan dalam bentuk informasi, simpati, bantuan secara teknis

Humor Pencarian kesamaan, misalnya

kesamaan minat, ideology, dll Pengungkapan rasa percaya

Aplikasi seni promosi kesehatan : Menerapkan pada prinsip

komunikasi yang efektif Menerapkan prinsip Pendekatan

formal dan informal Mengangkat Value / Nilai-Nilai/

Kepentingan sasaran antara lain Mengangkat Etos Kerja. Menurut

Jansen Sinamo (2005) Menggunakan orang yang terdekat

dan mempunyai pengruh terkuat

8 Etos Kerja yang dapat membangun semangat

1.Kerja adalah Rahmat, aku bekerja tulus penuh syukur

2.Kerja adalah Amanah, aku bekerja benar penuh tanggung jawab

3.Kerja adalah Panggilan, aku bekerja tuntas penuh integritas

8 Etos Kerja yang dapat membangun semangat

4. Kerja adalah Aktualisasi, aku bekerja keras penuh semangat

5. Kerja adalah Ibadah, aku bekerja serius penuh kecintaan

6. Kerja adalah Seni, aku bekerja cerdas penuh kreatifitas

8 Etos Kerja yang dapat membangun semangat

7.Kerja adalah Kehormatan, aku bekerja tekun penuh keunggulan

8.Kerja adalah Pelayanan, aku bekerja sempurna penuh kerendahan hati.

Seni dalam melakukan HAM

Seni menyambut klien Seni melakukan observasi Seni menyampaikan

pertanyaan Seni menjadi pendengar

yang baik Seni melakukan empati

Seni dalam melakukan HAM

Seni menyampaikan informasi atau pesan

Seni membantu klien mengambil keputusan

Seni menggunakan media KIE Seni memperlakukan klien

secara terhormat Seni menghadapi situasi sulit

dalam melakukan HAM

Faktor yang mempengaruhi penerapan seni dalam prom kes Faktor Objektif ; rangsangan yang diterima

sasaran Faktor Subjektif :

Bisa memenuhi kebutuhan, fisiologis, psychologis, aktualisasi, dll

Bisa membahayakan posisi/ kehidupannya Gampang dipahami. Keterlibatan secara aktif sasaran

(partisipasi). Tidak membingungkan (blocking)

Faktor media komunikasi

TERIMA KASIH

TUGAS 3 KELOMPOK

A

G

B