Post on 12-Aug-2015
PEMANFAATAN LAHAN TIDUR MENJADI LAHAN PRODUKTIF DALAM RANGKA MENINGKATKAN EKONOMI RAKYAT DI
BIDANG BUDIDAYA LELE JUMBO DI DESA ALUR NYAMUK ACEH TIMUR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebijakan pembangunan perikanan selama masa orde baru diwarnai dengan
sangat kental oleh dimensi ketidakberpihakan pemerintah terhadap masyarakat.
Di satu sisi pemerintah hanya mengeluarkan kebijakan kepada segelintir
pengusaha besar yang punya akses kepada kekuasaan, dan di sisi lainnya
pertimbangan ekonomi menjadi begitu dominan dalam pengambilan keputusan
pengelolaan perikanan. Kedua hal tersebut, walaupun tidak berdiri sendiri, telah
menyebabkan munculnya berbagai ketidak adilan dan degradasi peningkatan
ekonomi rakyat.
Masyarakat sekitar perikanan selama ini telah menjadi penonton yang setia
terhadap proses eksploitasi Perikanan yang dilakukan secara sistematis oleh
pengusaha dengan dukungan penuh aparat pemerintah. Proses ini telah
menimbulkan sebuah fenomena ketidak adilan dimana hasil Perikanan lebih
banyak dinikmati pihak yang jauh dan tidak punya keterkaitan emosional,
historis, dan psikologis dengan perikanan. Sebaliknya masyarakat sekitar
perikanan hanya mengais remah-remah yang tersisa. Ironisnya, ketika bencana
terjadi karena rusaknya ekosistem perikanan, maka masyarakat sekitar
perikananlah yang harus menanggung resiko.
1.2 Rumusan Masalah
Lahan tidur muncul karena beberapa alasan utama, beberapa diantaranya
adalah: (1) lahan dalam skala besar yang telah terlanjur dikuasai oleh pengusaha
tidak layak untuk diusahakan dikarenakan kondisi tanah dan topografi yang
berat; (2) pengusaha mengalami kesukaran finasial untuk mengelola lahan yang
dikuasainya; (3) lahan skala lebih kecil yang dikuasai masyarakat yang tidak
dimanfaatkan; (4) lahan tidur tersebut masih berstatus lahan negara tetapi tidak
dimanfaatakn untuk tujuan produktif.
Melihat kepada penyebab munculnya lahan tidur, maka ada tiga pihak yang
terlibat dalam penguasaan lahan tidur, yaitu pengusaha masyarakat umum, dan
pemerintah. Oleh sebab itu setiap kebijakan yang diambil menyangkut
pemanfaatan lahan tidur harus dapat melibatkan ketiga pihak bersangkutan.
1.3 Tujuan Penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mencari pola dan jalan keluar
untuk pemanfaatan dan pengelolaan lahan tidur menjadi lahan produktif dalam
rangka meningkatkan ekonomi rakyat dibidang budidaya Lele Jumbo di desa
Alur Nyamuk Aceh Timur, serta melihat aspek-aspek yang terkait dengan hal
tersebut. Selanjutnya diharapkan dari hal tersebut dapat meningkatkan
kesejahteraan rakyat,