Anti Nyamuk Alami

35
PELATIHAN PEMBUATAN MINYAK ANTI NYAMUK DARI BAHAN ALAM O l e h : Moch. Amrun Hidayat, S.Si., Apt., M.Farm Siti Muslichah, S.Si., M.Sc., Apt Endah Puspitasari, S. Farm., M.Sc., Apt

description

Obat nyamuk mengandung bahan kimia berbahaya bagi manusia, sementara banyak bahan-bahan herbal yang bisa dijadkan alternatif sebagai anti nyamuk, yang lebih aman dan berkhasiat. Dalam makalah ini kita bisa membuat obat anti nyamuk gosok dari bahan-bahan yang mudah kita temukan di rumah

Transcript of Anti Nyamuk Alami

Page 1: Anti Nyamuk Alami

PELATIHAN PEMBUATAN MINYAK ANTI NYAMUK DARI BAHAN ALAM

O l e h :

Moch. Amrun Hidayat, S.Si., Apt., M.FarmSiti Muslichah, S.Si., M.Sc., Apt

Endah Puspitasari, S. Farm., M.Sc., Apt

Page 2: Anti Nyamuk Alami

RINGKASAN

Obat herbal telah diterima secara luas di Negara berkembang maupun

Negara maju.Bahkan WHO merekomendasikan penggunaan obat tradisional

termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan, dan

pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan

kanker.Hal ini menunjukkan dukungan WHO untuk back to nature.

Ada salah satu kelompok bahan yang selalu ada di setiap rumah namun

tidak disadari manfaatnya dalam pemeliharaan kesehatan mapun pengobatan yaitu

bumbudapur.Bahan-bahan tersebut sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk pengobatan,

terutama saat mengalami rasa sakit yang mendadak pada waktu malam dan tidak

tersedia obat dirumah, baik untuk pengobatan pada bayi, anak-anak maupun orang

dewasa.Dalam rangka mendorong para ibu, yang merupakan anggota masyarakat

yang selalu menyediakan bahan-bahan tersebut di rumah, agar mengetahui manfaat

dan penggunaan bumbu dapur untuk kesehatan keluarga, maka perlu diadakan

kegiatan penyuluhan terkait penggunaan bumbu dapur untuk tujuan pengobatan.

Penyuluhan yang dilakukan memperoleh tanggapan yang luar biasa dari

peserta. Banyak peserta yang antusias dalam menyimak maupun memberikan umpan

balik berupa pertanyaan-pertanyaan hingga waktu penyuluhan ditambah 30 menit.

Secara keseluruhan, tidak ada hambatan dalam penyuluhan yang terjadi. Masyarakat

sasaran, dalam hal ini adalah ibu-ibu anggota pengajian di Perum Bumi Wirolegi

Permai, Jember, merasa puas akan tambahan pengetahuan yang diperoleh.

i

Page 3: Anti Nyamuk Alami

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pengabdian pada masyarakat dengan

judul “Pelatihan pembuatan minyak anti nyamuk dari bahan alam”

Kegiatan ini dilaksanakan dengan sumber dana mandiri. Tidak lupa kami

mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Jember, Ketua LPM

Universitas Jember, Dekan Fakultas Farmasi Univesitas Jember, Ketua PKK di

Perum Mastrip Jember,dan semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan ini.

Laporan ini telah kami susun secara optimal, namun tidak menutup

kemungkinan masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu kami sangat

mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun. Semoga laporan ini

dapat bermanfaat untuk kami dan terutama bagi pembaca serta semuanya yang

berminat dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat.

Tim Penulis

ii

Page 4: Anti Nyamuk Alami

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................i

RINGKASAN...............................................................................................................ii

TIM PELAKSANA.....................................................................................................iii

PRAKATA..................................................................................................................iv

DAFTAR ISI................................................................................................................v

BAB 1. PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Analisis Situasi....................................................................................................1

B. Perumusan Masalah.............................................................................................2

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT..........................................................................3

A. Tujuan..................................................................................................................3

B. Manfaat................................................................................................................3

BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH..............................................4

A. Dasar Pemikiran..................................................................................................4

B. Kerangka Penyelesaian Masalah.........................................................................4

BAB 4. PELAKSANAAN KEGIATAN.....................................................................5

A. Realisasi Penyelesaian Masalah..........................................................................5

B. Khalayak Sasaran................................................................................................5

C. Metode yang Digunakan.....................................................................................5

BAB 5. HASIL KEGIATAN.......................................................................................6

A. Analisis dan Hasilnya..........................................................................................6

B. Faktor Pendorong................................................................................................6

C. Faktor Penghambat..............................................................................................6

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................7

A. Kesimpulan..........................................................................................................7

B. Saran....................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................8

LAMPIRAN.................................................................................................................9

Lampiran 1. Surat Tugas kegiatan pengabdian masyarakat.................................9

Lampiran 2. Daftar hadir peserta.......................................................................10

Lampiran 3. Daftar Riwayat Hidup Pelaksana...................................................13

iii

Page 5: Anti Nyamuk Alami

Lampiran 4. Foto Kegiatan................................................................................14

Lampiran 5. Materi Penyuluhan.........................................................................16

iv

Page 6: Anti Nyamuk Alami

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Nyamuk merupakan serangga yang dapat menjadi vektor penyakit

berbahaya, di antaranya adalah malaria dan demam berdarah.Penyakit malaria

menjadi salah satu pembunuh terbesar terutama pada kelompok dengan faktor

risiko tinggi, misalnya bayi, balita dan ibu hamil.Penyakit ini secara langsung

dapat menyebabkan anemia dan menurunkan tingkat produktivitas. Sedangkan

penyakit demam berdarah merupakan penyakit endemis di Indonesia, dengan

peningkatan angka kejadian sekitar 3,5 kali lipat pada tahun 2000-2008

dibandingkan tahun 1990-1999 (Susilo, 2011). Penyakit demam berdarah

memiliki kecenderungan untuk menyebar dengan cepat dan cukup sulit untuk

diberantas.

Saat ini, pengobatan terhadap penyakit malaria sering menemui kendala

karena timbulnya resistensi plasmodium terhadap obat-obat antimalaria.Selain

itu, hingga sejauh ini, tidak ada vaksin atau obat-obatan khusus untuk demam

berdarah. Oleh karena itu, upaya kesehatan difokuskan untuk membantu

masyarakat agar sadar akan bahaya penyakit-penyakit tersebut dan melakukan

langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari infeksi penyakit ini.

Perkembangbiakan nyamuk sangat dipengaruhi oleh keberadaan genangan

air, termasuk genangan bersih di lingkungan, pasca turunnya hujan.

Ketidakteraturan musim yang saat ini terjadi membuat nyamuk cepat sekali

berkembang biak. Hal ini tentu akan meningkatkan risiko penularan penyakit

malaria dan demam berdarah di masyarakat (Susilo, 2011).

Upaya pencegahan penularan penyakit dengan vektor nyamuk dapat

dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk.Pengusir nyamuk (orang awam

menyebutnya obat nyamuk) yang beredar di pasaran saat ini memang cukup

efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Namun demikian, pengusir nyamuk

berbasis senyawa kimia seringkali memberikan efek samping seperti ruam kulit,

bengkak, iritasi mata, hingga efek samping yang berat seperti pembengkakan

otak pada anak, anaphylactic shock dan penurunan tekanan darah (Phal et al.,

2012; Shasany et al., 2000). Oleh karenanya, pemakaian pengusir nyamuk alami

1

Page 7: Anti Nyamuk Alami

2

(natural mosquito repellents) lebih disukai daripada pengusir nyamuk kimia

(chemical mosquito repellents) (Rani et al., 2013). Penggunaan bahan alam yang

tepat akan meminimalisir efek samping.

Di sisi lain, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dan resep-

resep tradisional warisan leluhur yang patut dilestarikan. Salah satunya adalah

resep minyak anti nyamuk yang berasal dari bahan alam.Selain murah, bahan

alam yang digunakan juga dapat ditemukan dengan mudah di sekitar kita.Bahan-

bahan alam yang banyak digunakan untuk pengusir nyamuk seperti lengkuas

(Alpinia galanga), temu kunci (Boesenbergia pandurata), kunyit (Curcuma

longa), kapulaga (Elettaria cardamomum), mimba (Azadirachta indica), johar

(Cassia siamea) dan serai (Cymbopogon nardus)(Rani et al., 2013) umumnya

beraroma harum rempah; sehingga dapat dibuat dalam bentuk minyak gosok

atau lotion anti nyamuk.Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan kepada

masyarakat akan pembuatan minyak anti nyamuk dari bahan alam. Langkah ini

ditujukan untuk melestarikan warisan budaya selain juga dimaksudkan sebagai

salah satu cara mencegah tertularnya penyakit infeksi dengan vektor nyamuk.

Kegiatan pelatihan pembuatan minyak anti nyamuk dari bahan alam ini

akan diadakan di kalangan ibu-ibu anggota RT 01 RW XIX Lingkungan Gumuk

Kerang, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Jember. Dengan

diadakannya pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu anggota PKK tersebut akan

menjadi pioner dalam menyebarluaskan informasi dan cara pembuatan minyak

anti nyamuk ini ke masyarakat yang lain.

B. Perumusan Masalah

Masih banyak masyarakat yang belum mengerti bagaimana cara

membuat minyak anti nyamuk dari bahan alam. Sementara, penggunaan obat dan

lotion anti nyamuk komersial banyak memiliki efek samping, terutama jika

digunakan dalam jangka panjang.Padahal dibutuhkan langkah-langkah yang

efektif untuk menghindari gigitan nyamuk untuk mencegah penyebaran infeksi

penyakit malaria dan demam berdarah.Oleh karena itu, diperlukan pelatihan

pembuatan minyak anti nyamuk dari bahan alam kepada masyarakat.

Page 8: Anti Nyamuk Alami

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT

A. Tujuan

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan masyarakat akan efek samping obat dan lotion anti nyamuk komersial,

bahan alam yang dapat digunakan sebagai anti nyamuk, dan kemampuan masyarakat

dalam pembuatan minyak anti nyamuk dari bahan alam.

B. Manfaat

Manfaat dari kegiatan inimeningkatnyapengetahuan peserta pelatihan dalam

bidang bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk membuat minyak anti nyamuk

alami secara mandiri.

3

Page 9: Anti Nyamuk Alami

BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

A. Dasar Pemikiran

Pengetahuan mengenai manfaat bumbu dapur untuk menjaga kesehatan

keluarga masih belum dimiliki oleh masyarakat, sehingga masyarakat perlu

memperoleh informasi yang benar mengenai bumbu dapur baik mengenai khasiat

dan kontraindikasinya, dosis penggunaan, serta cara penggunaannya untuk

pengobatan. Informasi yang benar ini akan bermanfaat dalam peningkatan kesehatan

keluarga. Sehingga diperlukan metode penyampaian informasi yang efektif agar

pesan dapat tersampaikan dengan benar.

B. Kerangka Penyelesaian Masalah

Metode penyampaian informasi yang dipilih adalah penyuluhan dilanjutkan

dengan tanya jawab. Materi penyuluhan disampaikan dengan menggunakan bantuan

in focus dengan disertai gambar dan warna agar peserta tertarik untuk menyimak

lebih lanjut. Sesi tanya jawab akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk

memperjelas informasi yang disampaikan, maupun memberikan kesempatan untuk

berdiskusi mengenai kasus-kasus di lapangan yang dialami dalam kehidupan sehari-

hari. Sasaran kegiatan pengabdian kali ini adalah ibu-ibu yang tergabung dalam

forum pengajian Perum Bumi Wirolegi Permai, Jember. Hal ini didasarkan oleh

pemikiran bahwa ibu merupakan sosok yang berperan penting dalam menjaga

kesehatan keluarga. Sehingga diharapkan informasi yang diperoleh dapat diterapkan

secara riil dalam kehidupan sehari-hari.

4

Page 10: Anti Nyamuk Alami

BAB 4. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Realisasi Penyelesaian Masalah

Kegiatan penyuluhan dilakukan di Perumahan Mastrip, Lingkungan Gumuk

Kerang, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Jember. Penyuluhan

dilakukan setelah kegiatan arisan.

B. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran untuk pengabdian ini adalah ibu-ibu anggota RT 01 RW

XIX Perumahan Mastrip, Lingkungan Gumuk Kerang, Kelurahan Sumbersari,

Kecamatan Sumbersari, Jember.

C. Metode yang Digunakan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara

melakukan kegiatan penyuluhan, tanya jawab, pemutaran video cara pembuatan

minyak anti nyamuk dari bahan alam, sekaligus pelatihan (praktek) pembuatan

minyak anti nyamuk dari bahan alam secara langsung. Kegiatan tersebut

dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Februari 2014 dari pukul 15.30 – 17.30 WIB.

5

Page 11: Anti Nyamuk Alami

BAB 5. HASIL KEGIATAN

A. Analisis dan Hasilnya

Kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan baik dan lancar. Seluruh peserta

menyimak dengan seksama informasi yang disampaikan. Saat sesi tanya jawab

berlangsung, hampir semua peserta antusias menanyakan masalah seputar kesehatan

yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi ajang

konsultasi kesehatan dan pengobatannya menggunakan bumbu yang selalu tersedia

di dapur setiap keluarga.

B. Faktor Pendorong

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan mengenai pemanfaatan bahan alam untuk

antinyamuk ini didukung oleh antusiasme ibu-ibu anggota pengajian Perum Mastrip,

Jember. Peserta kegiatan memiliki semangat yang tinggi untuk belajar, sehingga sesi

penyuluhan, pelatihan dan tanya jawab berlangsung dengan lancar.

C. Faktor Penghambat

Kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.

Bahkan, pelaksanaan peserta meminta tambahan waktu 30 menit karena sesi tanya

jawab dirasa masih kurang waktunya.

6

Page 12: Anti Nyamuk Alami

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kegiatan pengabdian pada masyarakat kali ini berjalan dengan baik dan

lancar, penuh dengan dukungan dari peserta. Peserta sangat antusias dalam

menyimak informasi yang disampaikan dan terlibat secara aktif dalam sesi tanya

jawab.

B. Saran

Peserta kegiatan penyuluhan mengenai pemanfaatan bahan alam untuk

kesehatan keluarga menginginkan agar kegiatan penyuluhan seperti ini dilakukan

secara kontinyu dan berkesinambungan agar pengetahuan masyarakat semakin

bertambah dan kesehatan masyarakat dapat terjaga.

7

Page 13: Anti Nyamuk Alami

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014.The Insect Repellent DEET, US Enviromental Protection Agency.(http://www.epa.gov/pesticides/factsheets/chemicals/deet.htm )

Juwita, E., 2014. Cermat Memilih Obat Anti Nyamuk yang Aman. (http://www.ibudanbalita.com/artikel/cermat-memilih-obat-anti-nyamuk-yang-aman ).

Kardinan, A., 2005. Tanaman Pembasmi dan Pengusir Nyamuk, Agromedia Pustaka.Phal D, Patil S, Naik R et al., 2012. Concentration of d-transallethrin in air after

complete smoldering of mosquitorepellent coil manufactured using different fillers, Inter J Biol Pharm Allied Sci. 1(9): 1312-1321.

Rani N, Wany A, Vidyarthi AS, Pandey DM, 2013.Study of Citronella leaf based herbal mosquitorepellents using natural binders, Curr Res Microbiol Biotechnol. 1(3): 98-103.

Shasany AK, Lal RK, Darokar MP et al. (2000). Phenotypic andRAPD diversity among Cymbopogon winterianus Jowittaccessions in relation to Cymbopogon nardus Rendle. Genet Resour Crop Evol. 47: 553–559.

Susilo A, 2011. Kewaspadaan terhadap demam berdarah dengue terkait perubahan cuaca.www.rscm.co.id/index.php?bhs=in&id=KEW0000001, diakses tanggal 17 Januari 2014.

8

Page 14: Anti Nyamuk Alami

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Tugas kegiatan pengabdian masyarakat.

9

Page 15: Anti Nyamuk Alami

10

Daftar hadir peserta.

Page 16: Anti Nyamuk Alami

11

Lampiran 2. Daftar Riwayat Hidup Pelaksana

Nama : Moch. Amrun Hidayat, S.Si., Apt., M.Farm

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pangkat/Golongan : Penata Tingkat I/III-d

Jabatan : Lektor

NIP : 197801262001121004

Instansi : Fakultas Farmasi

Bidang Keahlian : Biologi Farmasi

Pendidikan Terakhir : S2 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Nama : Siti Muslichah, S.Si., M.Sc., Apt

Jenis Kelamin : Perempuan

Pangkat/Golongan : Penata/III-c

Jabatan : Lektor

NIP : 197305132005012001

Instansi : Fakultas Farmasi

Bidang Keahlian : Biologi Farmasi

Pendidikan Terakhir : S2 Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada

Nama : Endah Puspitasari, S.Farm., M.Sc., Apt

Jenis Kelamin : Perempuan

Pangkat/Golongan : Penata/III-c

Jabatan : Lektor

NIP : 198107232006042002

Instansi : Fakultas Farmasi

Bidang Keahlian : Biologi Farmasi

Pendidikan Terakhir : S2 Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada

Page 17: Anti Nyamuk Alami

12

Lampiran 3. Foto Kegiatan

Page 18: Anti Nyamuk Alami

13

Page 19: Anti Nyamuk Alami

14

Lampiran 4.

Lampiran 5.

Page 20: Anti Nyamuk Alami

15

Lampiran 6. Materi Penyuluhan

BAHAYA SENYAWA KIMIA DALAM OBAT NYAMUK

Oleh : Siti Muslichah, S.Si., M.Sc., Apt

Obat nyamuk/anti nyamuk merupakan bahan pestisida, seperti yang kita

ketahui anti nyamuk ada yang berbentuk elektrik, bakar, semprotan, oles, dan

sebagainya. Sebagian orang kadang tidak menyadari bahaya obat nyamuk, pada

umumnya mereka hanya mempertanyakan apakah ampuh mengusir nyamuk, berapa

harganya, merk apa, tanpa mempertanyakan baik tidaknya bagi kesehatan.

Obat antinyamuk semprot

Obat nyamuk cair yang penggunaannya disemprotkan. Saat digunakan zat aktifnya

tidak hilang atau menyatu dengan oksigen karena zat aktif yang disemprotkan lebih

berat dari oksigen. Setelah disemprotkan, zat aktif antinyamuk ini akan berjatuhan di

setiap tempat dan benda yang ada di rungan tersebut lalu menjadi media

penghantarnya masuk ke dalam tubuh.

Obat antinyamuk bakar

Jenis ini mengandung zat kimia sintetik aktif (alletrin, transflutrin,

pralethrin,bioallethrin, esbiothrin, dan lain-lain) yang sudah dibentuk sedemikian

rupa, sehingga mampu dihantarkan asap untuk membunuh nyamuk dan serangga

lainnya. Karena dipanaskan, bahan aktif itu terurai menjadi senyawa-senyawa lain

yang jauh lebih reaktif dari sebelumnya, sehingga jauh lebih berbahaya dampaknya.

Apabila kita membakar obat antinyamuk itu semalaman, selama itu pula kita

memasukan zat berbahaya ke dalam tubuh. Bayangkan berapa banyak zat kimia

berbahaya yang ada dalam tubuh kita. Itu baru satu obat anti nyamuk dalam satu

malam, Apa jadinya bila kita menggunakan lebih dari satu selama bertahun-tahun

pula?

Page 21: Anti Nyamuk Alami

16

Karena bahan kimia sintetik antinyamuk ini dilepas dalam bentuk gas (aerosol), dia

bisa mendesak oksigen sehingga distribusi oksigen dalam ruangan tidak merata. Tak

heran bila kita menggunakan obat antinyamuk bakar dalam ruangan, napas terasa

agak berat. Dari fakta ini,dapat disimpulkan obat antinyamuk bakar bisa mengurangi

proporsi kandungan oksigen dalam ruangan.

Obat antinyamuk listrik (mat)

Obat antinyamuk jenis ini menggunakan juga bahan aktif (seperti alletrin,

transflutrin, atau pralethrin) pada pulpnya, bahan penstabil, dan bahan kimia organik

tertentu yang menguap jika dipanaskan. Fungsi bahan organik ini untuk menguapkan

atau menghantarkan bahan-bahan aktif antinyamuk sehingga dapat bekerja.

Karena jenis ini tidak kasat mata dan sering ditambah wewangian tertentu, pengguna

sering tak sadar bahwa dirinya sedang menghirup senyawa berisiko bagi tubuhnya.

Pada jenis bakar, karena kasat mata dan sangat terasa, si pengguna bisa menghindari

kontak langsung. Juga akan melakukan tindakan melindungi diri, membuka jendela

lebar-lebar atau mematikan obat antinyamuk manakala matanya perih atau napasnya

makin sesak.

Pada obat antinyamuk listrik, gangguan tidak terasa langsung. Sebab, penciuman

tertipu oleh sedapnya wewangian yang dikeluarkan, juga tak menimbulkan iritasi

langsung pada mata. Jadi bisa dibilang obat antinyamuk jenis ini lebih berbahaya dari

obat antinyamuk lainya.

Seperti halnya obat antinyamuk bakar, obat antinyamuk listrik pun bisa membuat

napas kita jadi berat hingga sesak.

Obat antinyamuk OLES

Obat antinyamuk jenis ini menggunakan campuran yang memudahkannya meresap

ke dalam kulit. Mediator antinyamuk jenis ini adalah kulit kita sendiri, bukan

dibakar, dipanaskan atau disemprot. Ini yang harus diwaspadai, karena pastinya,

bahan campuran itu bisa dengan mudah meresap dan kuat menempel di kulit.

Padahal bahan kimia sintetik tidak aman untuk kesehatan.

Page 22: Anti Nyamuk Alami

17

Belum lagi, obat antinyamuk jenis ini ada yang menggunakan campuran

diethyltoluamide (DEET) yang sifatnya korosif. Tentu bukan tak mungkin

keberadaannya bisa mengikis lapisan-lapisan kulit kita. Jangankan kulit manusia,

DEET ini juga sangat mampu mengikis plastik PVC.

Efek yang bisa dirasakan langsung akibat obat antinyamuk akan berbeda-

beda pada tiap orang. Tetapi umumnya, kita merasa sesak napas, alergi dalam bentuk

gangguan di kulit, kulit teriritasi, batuk-batuk, pusing, mual, muntah, bahkan

pingsan. Lebih jauh, mungkin saja perkembangan otak anak akan terhambat jika

terpapar pada anak-anak. Untuk jangka panjang, kontak dengan obat antinyamuk

setiap hari dan kontinyu dapat menyebabkan kanker paru-paru dan kanker kulit (dari

jenis losion) pada 5-10 tahun ke depan. Jangka pendeknya bisa mengiritasi kulit,

kulit terasa panas dan perih.

Meskipun obat nyamuk tidak aman bagi kesehatan, namun faktanya

penggunaannya tidak bisa dihindari. Hal yang bisa dilakukan adalah kita harus

menggunakannya secara hati-hati, diantaranya dengan cara sebagai berikut.

1. Untuk obat antinyamuk semprot, penggunaannya minimal 2 jam sebelum

seseorang masuk ke ruangan. Ruangan ini pun harus berventilasi yang baik.

Selain itu, si penyemprot harus menggunakan masker antipolusi. Idealnya, semua

barang di ruangan yang disemprot setelahnya dilap dengan kain basah.

Sedangkan bahan yang terbuat dari kain atau sejenisnya yang menyerap zat kimia

agar diganti. Bisa juga dengan menutup semua benda yang ada di ruangan

tersebut sebelum disemprot.

2. Untuk obat antinyamuk listrik, 2 jam sebelum penghuni ruangan masuk harus

sudah dinonaktifkan.

3. Obat antinyamuk OLES yang menggunakan bahan kimia sintetik dan bahan aktif

DEET sebaiknya tidak digunakan oleh anak, ibu hamil, dan ibu menyusui karena

kandungannya yang bersifat korosif dapat diserap kulit. Anak balita yang berkulit

sensitif dapat mengalami alergi. Atau anak mungkin keracunan karena ia

memasukkan jari yang diolesi losion antinyamuk itu ke mulutnya. Jika

penggunaan repellent benar-benar dibutuhkan, dapat digunakan

Page 23: Anti Nyamuk Alami

18

produk dengan kadar DEET kurang dari 10% dan oleskan hanya satu

kali sehari

4. Bagi orang dewasa, jika ingin menggunakan losion pengusir nyamuk, maka

gunakanlah sesedikit mungkin. Jika kulit terasa panas, perih, merah, gatal, atau

tidak nyaman segera hentikan, basuh dengan air bersih, dan jangan gunakan lagi.

5. Jangan menggunakan obat antinyamuk setiap hari karena peluangnya makin

besar bagi bahan insektisida untuk masuk ke dalam tubuh. Kalau sudah masuk,

sulit sekali dikeluarkan, dan tentunya akan menjadi racun bagi tubuh.

Sebenarnya banyak cara untuk mengusir nyamuk dengan cara yang aman di

antaranya dengan menggunakan.

Dari pada menggunakan obat antinyamuk sintetik modern, lebih baik kita

menggunakan obat antinyamuk alami yang bahan bakunya diambil dari alam seperti

tanaman. Contoh, minyak kayu putih sejak berabad-abad lalu telah digunakan untuk

membaluri kulit bayi dan orang dewasa agar tidak digigit nyamuk. Tanaman-

tanaman pengusir nyamuk ini, bisa digunakan dengan mengolahnya menjadi suatu

ramuan pembalur ataupun minyak esensial. Tanaman-tanaman yang dimaksud adalah

kemangi, serai, kayu putih dan lavender. Tanaman-tanaman ini mengandung minyak

atsiri yang dapat diborehkan ke kulit sehingga nyamuk tidak mau menggigit. Cukup

dengan meremas-remas atau menumbuk daunnya, lalu dibalurkan ke kulit.

Page 24: Anti Nyamuk Alami

19

PEMBUATAN MINYAK ANTI NYAMUK ALAMI

(Oleh: Moch. Amrun Hidayat, M.Farm., Apt.)

Tidak jelas benar mulai kapan dan dari mana kebiasaan mengoleskan obat

gosok muncul. Hanya ada perkiraan, kita mengadopsinya dari budaya Cina.

Pengobatan tradisional Cina memang mengenal obat gosok hangat, meski mereka

lebih banyak memakai menta sebagai bahan dasar. Ketika sampai di Indonesia,

bahan baku diganti, sesuai dengan kekayaan rempah-rempah dan tanaman obat yang

kita miliki. Terutama yang memiliki efek hangat, seperti cengkeh, sereh, daun lada,

jahe, dan kayu putih. Ternyata sebagian tanaman ini juga bisa digunakan sebagai

bahan pembuatan minyak gosok yang berkhasiat sebagai anti nyamuk herbal. Tulisan

ini akan memaparkan cara pembuatan minyak gosok anti nyamuk herbal dengan

bahan-bahan yang mudah di dapatkan. yaitu sereh, kunyit, herba sambiloto,

brotowali, daun jeruk, minyak zaitun atau VCO atau minyak kelapa.

Gambar. Bahan-bahan yang digunakan untuk obat antinyamuk herbal

Bahan-bahan yang digunakan:

1 genggam sereh

3 ruas kunyit

Page 25: Anti Nyamuk Alami

20

1 genggam herba sambiloto

1 genggam daun jeruk

1/2 genggam brotowali

Minyak zaitun/VCO/minyak kelapa secukupnya sampai bahan terendam.

Alat-alat yang dibutuhkan:

Alu dan lumpang kecil

Panci

Pengaduk

Saringan

Kompor

Botol

Proses pembuatan:

1. Sereh di potong-potong kemudian di masukkan ke dalam lumpang, lalu

ditumbuk kasar. Selanjutnya dimasukkan ke dalam panci.

2. Kunyit di masukkan ke dalam lumpang, ditumbuk kasar lalu di masukkan

juga ke dalam panci.

3. Herba sambiloto dan brotowali juga di masukkan ke dalam panci, jika ada

tambahkan daun jeruk.

4. Masukkan minyak untuk membilas lumpang lalu di masukkan ke dalam

panci.

5. Tambahkan minyak zaitun sampai semua bahan terendam

6. Panaskan di atas kompor dengan api kecil sambil sesekali di aduk sampai

mendidih sekitar 15 menit.

7. Kompor di matikan, campuran di atas dia gojok untuk menghilangkan

buihnya. Setelah cairan minyak cukup hangat di saring untuk memisahkan

minyak dengan ampasnya.

8. Masukkan ke dalam botol kaca, minyak siap digunakan.

Page 26: Anti Nyamuk Alami

21

Gambar. Bahan-bahan ditumbuk

Gambar.. minyak ditambahkan sampai bahan-bahan terendam

Page 27: Anti Nyamuk Alami

22

Gambar...campuran bahan dipanaskan dengan api kecil

Gambar... proses penyaringan