Nyamuk jituuuuuuuuuuuuuuuuuu

download Nyamuk jituuuuuuuuuuuuuuuuuu

of 27

Transcript of Nyamuk jituuuuuuuuuuuuuuuuuu

NyamukFiled under: MyCollage, Parasitologi Tinggalkan komentar Februari 1, 2011

1 Vote SECARA UMUM Nyamuk adalah serangga tergolong masuk dalam golongan famili Culicidae. Nyamuk memiliki sepasang sayap, halteres, tubuh yang langsing, dan dilengkapi dengan kaki yang panjang. Nyamuk betina merupakan binatang penghisap darah penyebar penyakit seperti malaria yang telah membunuh berjuta-juta orang. Spesies nyamuk di dunia diperkirakan 2.700 spesies yang tersebar di seluruh dunia. Sebagai serangga, nyamuk dapat terbang 1,6 sampai 2,4 km/jam. Nyamuk jantan dan nyamuk betina untuk hidup membutuhkan makanan, mereka memakan nektar tumbuh tumbuhan (kandungan gula komplek yang terdiri dari 80% air). Nyamuk betina memerlukan protein untuk pembentukan telur, untuk itu nyamuk betina membutuhkan darah yang mengandung protein.

ANATOMI NYAMUK

Dengan berat sekitar 12 mg dan panjang 16 mm, tubuh nyamuk terdiri dari tiga bagian utama yaitu Kepala (Head), Thorax, dan Abdomen. Bagian kepala terdiri dari (lihat gambar 1) 22.Compound eye (22), arista (23), antenna (24), maxilary palps (25), labium (26), labellum (27), Pseudotracheae (28). Bagian torak terdiri dari (lihat gambar 1) . Prescutum (1), anterior spiracle (2), scutum (3), basicosta (4), calypters (5), scutellum (6), wing vein (7), wing (8), haltere (10), posterior spiracle (11), femur (12), tibia (13), spur (14), tarsus (15), propleuron (16), prosternum (17), mesopleuron (18), mesosternum (19), metapleuron (20), metasternum (21). Bagian abdomen terdiri dari (lihat gambar 1) abdominal segment (9). a. Tempat Berkembang Biak (Breeding Places) Dalam perkembang biakan nyamuk selalu memerlukan tiga macam tempat. yaitu tempat berkembang biak (breeding places), tempat untuk mendapatkan unpan/darah (feeding places) dan tempat untuk beristirahat (reesting palces). Nyamuk mempunyai tipe breeding palces yang berlainan seperti culex dapat berkembang di sembarangan tempat air, sedangkan Aedes hanya

dapat berkembang biak di air yang cukup bersih dan tidak beralaskan tanah langsung, mansonia senang berkembang biak di kolam-kolam, rawa-rawa danau yang banyak tanaman airya dan Anopeheles bermacam breeding placec, sesuai dengan jenis anophelesnya sebagai berikut : 1. Anopheles Sundaicus, Anopheles subpictus clan anopheles vagus senang berkembang biak di air payau. 2. Tempat yang langsung mendapat sinar matahari disenangi nyamuk anopheles sundaicus, anopheles mucaltus dalam berkembang biak. 3. Breeding palces yang terlindung daTi sinar matahari disenangi anopheles vagus, anopheles barbumrosis untuk berkembang biak. 4. Air yang tidak mengalir sangat disenangi oleh nyamuk anopheles vagus, indefinitus, leucosphirus untuk tempat berkembang biak. 5. Air yang tenang atau sedikit mengalir seperti sawah sangat disenangi anopheles acunitus, vagus, barbirotus, anullaris untuk berkembang biak.

b. Kebiasaan menggigit Waktu keaktifan mencari darah dari masing -masing nyamuk berbeda beda, nyamuk yang aktif pada malam hari menggigit, adalah anopheles dan colex sedangkan nyamuk yang aktif pada siang hari menggigit yaitu Aedes. Khusus untuk anopheles, nyamuk ini bila menggigit mempunyai perilaku bila siap menggigit langsung keluar rumah. Pada umumnya nyamuk yang menghisap darah adalah nyamuk betina. c. Tempat beristirahat (resting places) Biasanya setelah nyamuk betina menggigit orang/hewan, nyamuk tersebut akan beristirahat selama 2 -3 hari, misalnya pada bagian dalam rumah sedangkan diluar rumah seperti gua, lubang lembab, tempat yang berwarna gelap dan lain lain merupakan tempat yang disenangi nyamuk untuk berisitirahat.

d. Bionomik nyamuk (kebiasaan hidup) Bionomik sangat penting diketahui dalam kegiatan tindakan pemberantasan misalnya dalam pemberantasan nyamluk dengan insectisida kita tidak mungkin melaksanakannya, bilamana kita belum mengetahui kebiasaan hidup dari nyamuk, terutama yang menjadi vektor dari satu

penyakit. Pada hakekatnya serangga sebagai mahluk hidup mempunyai bermacam-macam kebiasaan, adapun yang perlu diketahui untuk pemberantasan/pengendalian misalnya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kebiasaan yang berhubungan dengan perkawinan/mencari makan, dan lamanyan hidup. Kebiasaan kegiatan diwaktu malam, dan perputaran menggigitnya. Kebiasaan berlindung diluar rumah dan di dalam rumah. Kebiasaan memilih mangsa Kebiasaan yang berhubungan dengan iklim, suhu, kelembaban dll. Kebiasaan di dalam rumah atau di luar rumah yang berhubungan dengan penggunaan.

e. Pengendalian vektor Cara yang hingga saat ini masih dianggap paling tepat untuk mengendalikan penyebaran penyakit demam berdarah adalah dengan mengendalikan populasi dan penyebaran vektor. Program yang sering dikampanyekan di Indonesia adalah 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur.

Menguras bak mandi, untuk memastikan tidak adanya larva nyamuk yang berkembang di dalam air dan tidak ada telur yang melekat pada dinding bak mandi. Menutup tempat penampungan air sehingga tidak ada nyamuk yang memiliki akses ke tempat itu untuk bertelur. Mengubur barang bekas sehingga tidak dapat menampung air hujan dan dijadikan tempat nyamuk bertelur.

Beberapa cara alternatif pernah dicoba untuk mengendalikan vektor dengue ini, antara lain mengintroduksi musuh alamiahnya yaitu larva nyamuk Toxorhyncites sp. Predator larva Aedes sp. ini ternyata kurang efektif dalam mengurangi penyebaran virus dengue. Penggunaan insektisida yang berlebihan tidak dianjurkan, karena sifatnya yang tidak spesifik sehingga akan membunuh berbagai jenis serangga lain yang bermanfaat secara ekologis. Penggunaan insektisida juga akhirnya memunculkan masalah resistensi serangga sehingga mempersulit penanganan di kemudian hari.

Gambar Nyamuk betina

2. Morfologi nyamuk aedes DAN NYAMUK JANTAN a. Aedes Dewasa Nyamuk memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil, memiliki kaki panjang dan merupakan serangga yang memiliki sepasang sayap sehingga tergolong pada ordo Diptera dan family Culicidae. Nyamuk jantan berukuran lebih kecil daripada nyamuk betina (Lestari,2010). Tubuh nyamuk terdiri atas tiga bagian yaitu kepala, dada dan perut (Sayono,2008).

Gambar 2.1 Morfologi nyamuk Ae aegypti Nyamuk memiliki sepasang antena berbentuk filiform berbentuk panjang dan langsing serta terdiri atas 15 segmen. Antena dapat digunakan sebagai kunci untuk membedakan kelamin pada nyamuk dewasa. Antena nyamuk jantan lebih lebat daripada nyamuk betina. Bulu lebat pada nyamuk jantan disebut plumose sedangkan pada nyamuk betina yang jumlahnya lebih sedikit disebut pilose (Lestari,2010). Proboscis merupakan bentuk mulut modifikasi untuk menusuk. Nyamuk betina mempunyai proboscis yang lebih panjang dan tajam, tubuh membungkuk serta memiliki bagian tepi sayap yang bersisik. Dada terdiri atas protoraks, mesotoraks dan metatoraks. Mesotoraks merupakan bagian dada yang terbesar dan pada bagian atas disebut scutum yang digunakan untuk menyesuaikan saat terbang. Sepasang sayap terletak pada mesotoraks. Nyamuk memiliki sayap yang panjang, transparan dan terdiri atas percabangan-percabangan (vena) dan dilengkapi dengan sisi. Abdomen nyamuk tediri atas sepuluh segmen, biasanya yang terlihat segmen pertama hingga segmen ke delapan, segmen-segmen terakhir biasanya termodifikasi menjadi alat reproduksi. Nyamuk betina memiliki 8 segmen yang lengkap (Lestari,2010). Seluruh segmen abdomen berwarna belang hitam putih, membentuk pola tertentu dan pada betina ujung abdomen membentuk titik (meruncing) (Sayono,2008). Secara morfologis Ae.aegypti dan Ae.albopictus sangat mirip, berukuran tubuh kecil (Nurhayati,2005). Panjang 3-4 mm dan bintik hitam dan putih pada badan, kaki dan mempuntai ring putih di kaki (Depkes RI,2004). Namun dapat dibedakan dari strip putih yang terdapat pada bagian skutumnya. Skutum Ae. aegypti berwarna hitam dengan dua strip putih sejajar di bagian

dorsal tengah yang diapit oleh dua garis lengkung berwarna putih. Sementara skutum Ae. albopictus yang juga berwarna hitam hanya berisi satu garis putih tebal di bagian dorsalnya (Supartha,2008).

2.NYAMUL ANOPHELES Nyamuk, seekor makhluk yang lemah tapi menakjubkan.Ketika membuat perumpamaan seekor nyamuk, Alloh SWT hendak menjelaskan kepada manusia bahwa makhluk yang kecil ukurannya ini, agung dalam penciptaannya yang mengagungkan penciptanya.

Berikut ini adalah sebagian fakta tentang nyamuk : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Dia adalah seekor betina. Memiliki seratus mata di kepalanya. Memiliki 48 gigi di mulutnya. Mempunyai 3 jantung diperutnya lengkap dengan bagian-bagiannya. Memiliki 6 pisau di belalainya dan masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Memiliki 3 sayap pada setiap sisinya. Dia dilengkapi dengan alat pendeteksi panas yang bekerja seperti infra merah yang berfungsi memantulkan warna kulit manusia pada kegelapan menjadi warna ungu hingga terlihat olehnya. 8. Dilengkapi dengan alat pembius yang membantu dari bahaya jarumnya, agar manusia tidak merasakannya. Adapun yang kita rasa seperti gigitan adalah hasil dari hisapan darah kita. 9. Dilengkapi dengan alat penyeleksi darah, hingga dia tidak menyedot sembarang darah. 10. Dilengkapi alat untuk mengalirkan darah hingga darah bisa mengalir lewat belalainya yang sangat lembut dan kecil. 11. Dan yang lebih mengherankan lagi dari semua ini adalah bahwa ilmu pengetahuan modern telah mengungkap fakta bahwa di atas punggung nyamuk hidup serangga yang

sangat kecil, yang tidak nampak kecuali dengan alat pembesar (mikroskop). Ini adalah salah satu bukti kebenaran dari firman Alloh SWT, Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu

Morfologi : NYAMUK CULEX Tubuh nyamuk dapat dibedakan atas : (1) Kepala, (2) Toraks dan (3) Abdomen.

1. Kepala dilengkapi dengan Proboscis (alat penghisap),Sepasang palpus maksilaris, sepasang antenna yang terdiri dari 15 segmen dan, sepasang mata.

2. Torak terdiri atas protoraks (paling anterior), mesotoraks (ditengah-tengah) dan metatorak (paling posterior) dengan batas tidak begitu jelas. Dari setiap bagian toraks ditemukan sepasang kaki. Sepasang sayap yang sempurna ditemukan pada mesotorak, sedangkan sepasang sayap yang keluar dari metatorak mengalami rudimenter dan berubah fungsi menjadi alat keseimbangan disebut Halter. 3. Abdomen, tersusun oleh beberapa segmen Klasifikasi, Famili Culicidae, memiliki 2 sub-famili yang terpenting : (1) Kulisina dan (2) Anophelina. Subfamilia Kulisina memiliki 2 genus : (1) Culex dan (2) Aedes, sedangkan Anophelina hanya memiliki satu genus yang penting yaitu Anopheles. Perbedaan Pokok Stadim Dewasa Nyamuk. StadiumPalpus Maksilaris

AnophelesBetina panjangnya dengan proprobosis sama

AedesBetina panjangnya 1/5 probosis

CulexBetina panjangnya 1/5 probosis

Jantan berbulu pada bagian ujung Sayap sisiknya (uniform) tidak merata

Jantan berbulu pada 1/3 bagian ujung sisiknya merata

Jantan berbulu pada 1/3 bagian ujung sisiknya merata

Abdomen

sisiknya jarang, cerci kecil dan pendek membentuk sudut polos (tanpa cincin putih)

sisiknya banyak, panjang dan runcing seja jar memiliki cincin putih

cerci

sisiknya banyak dan cerci kecil dan pendek seja jar polos (tanpa cincin putih)

Cara Hinggap Kaki belakang

* Nyamuk Anopheles

Sering orang mengenalnya sebagai salah satu jenis nyamuk yang menyebabkan penyakit malaria. Nyamuk malaria banyak terdapat di rawa-rawa, saluran-saluran air, dan permukaan air yang terekspos sinar matahari. Ia bertelur di permukaan air. 1. Nyamuk ini hinggap dengan posisi menukik atau membentuk sudut. Sering hinggap di dinding rumah atau kandang. Warnanya bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang kakinya berbercak-bercak putih. Waktu menggigit biasanya dilakukan malam hari. 2. Banyak jenis nyamuk Anopheles yang bisa menyebabkan penyakit malaria. Ada Anopheles sundaicus yang banyak terdapat di air payau, seperti di Kepulauan Seribu. Nyamuk ini berkembang biak di lingkungan yang banyak ditumbuhi ganggang. Ia akan meletakkan telurnya di ganggang hijau yang banyak reniknya, sehingga begitu menetas, jentiknya langsung mendapat makanan renik yang hidup di antara ganggang tersebut. 3. Ada lagi Anopheles maculatus dan Anopheles balabacensis yang banyak terdapat di perbukitan, seperti di Bukit Manoreh, Yogyakarta. Biasanya nyamuk ini bertelur di mata air, di air rembesan, atau di sungai yang tak deras airnya, seperti di antara bebatuan sungai. Ada lagi Anopheles aconitus yang banyak hidup di daerah pesawahan atau saluran-saluran air yang ada rumputnya. Selain yang sudah disebutkan, masih banyak lagi jenis Anopheles lainnya. Menurut Soeroto ada sekitar 70 jenis nyamuk ini. 4. Penyakit malaria yang ditimbulkan pun jenisnya bermacam-macam, tergantung jenis parasitnya. Semisal, ada malaria falsiparum, vivak, ovale, dan malariae. Selain itu, nyamuk Anopheles bisa juga menyebabkan penyakit kaki gajah. * Nyamuk Aedes aegypti

Nyamuk inilah yang menyebabkan penyakit demam berdarah. Pada tubuhnya tampak bercak hitam-putih. Bila dilihat dengan kaca pembesar, di sisi kanan-kiri punggungnya tampak gambar dua buah arit berwarna putih. Paling sering hinggap di baju-baju yang menggantung dan berada di tempat-tempat gelap, seperti di bawah tempat tidur. Selain juga suka bertelur di air yang bersih, seperti di tempayan, bak mandi, vas bunga, dan lainnya. Ia bertelur dan menetas di dinding bejana air. Telur atau jentik nyamuknya bisa bertahan selama 2-3 bulan. Nyamuk ini menggigit di pagi dan sore hari, antara pukul 08.00 12.00 dan 15.00 17.00. Bila nyamuk ini sudah menggigit orang atau binatang, pada hari ketiga nyamuk tersebut akan bertelur, dan dua hari kemudian menetas. Setelah 8 hari, jentik tersebut sudah jadi nyamuk. Selama itu, 2 hari sekali nyamuk bertelur, sehingga si betina akan mencari darah lagi. Jadi, kalau nyamuk itu menggigit seorang penderita demam berdarah, maka kurang lebih dalam 10 hari nyamuk tersebut sudah infektif atau mengandung virus demam berdarah. Bila menggigit orang, virusnya akan masuk ke tubuh orang yang digigit. Virus demam berdarah akan ada selama nyamuk itu hidup. Karena setiap 2 hari sekali dia menggigit, maka virusnya bisa masuk ke orang lain lagi. Demikian terus penyebarannya. Menurut Soeroto, paling jauh nyamuk ini terbang dalam radius kurang lebih 50-100 meter ke kanan-kiri sekitar rumah. Jadi telur nyamuk demam berdarah bisa berada sekitar itu. Oleh karena itu, bila sudah ada kasus demam berdarah di sekitar rumah kita, segeralah dilakukan pengasapan. Maksudnya, untuk membunuh nyamuk yang mengandung virus/nyamuk yang infektif, supaya tak ada penularan demam berdarah. * Nyamuk Aedes albopictus

Spesies ini juga bisa menularkan demam berdarah. Nyamuk ini biasanya banyak terdapat di kebun atau di halaman rumah. Cirinya hampir sama dengan Aedes aegypti, yaitu bercak-bercak putih di badan. Bila dilihat dengan kaca pembesar tampak di median punggungnya ada garis putih. Waktu menggigitnya pun sama dengan Aedes aegypti, yaitu di pagi dan sore hari. Bertelurnya di air tergenang, misalnya pada kaleng-kaleng bekas yang menampung air hujan di halaman rumah. Pada musim penghujan, nyamuk ini banyak terdapat di kebun atau halaman rumah karena di situ terdapat banyak tempat yang terisi air. * Nyamuk Culex fatiqans

Nyamuk rumah ini menggigit di malam hari. Hinggapnya di mana saja, entah itu di pakaian yang tergantung maupun di dinding rumah. Warna nyamuknya bermacam-macam, ada yang hitam, ada juga yang cokelat. Telurnya mengelompok, seperti membentuk rakit. Jentiknya menggantung di air. Ciri nyamuk ini, saat hinggap posisi tubuhnya tidak menukik tapi mendatar. Ia lebih banyak ditemui di air keruh atau tempat yang banyak mengandung material organik atau bahan makanan, seperti di got. Nyamuk ini bisa menjadi perantara penyakit kaki gajah atau filariasis. Penyakit ini penyebabnya adalah cacing Wuchereria bancrofti yang berada dalam darah seorang penderita. Bila nyamuk mengisap darah penderita yang mengandung bibit filariasis, maka cacing dari penderita tersebut bisa terbawa dan ditularkan pada orang lain lewat gigitannya.

BEBERAPA HAL YANG HARUS KAMU KETAHUI TENTANG NYAMUK 1. Nyamuk itu sebenarnya enggak gigit tapi menghisap. 2. Jenis nyamuk itu ada lebih dari 2500 jenis. Kebanyakan bergerak aktif pada waktu dini dan malam hari.Tapi ada juga jenis nyamuk yang menghisap ditengah hari. 3. Bukan Cuma manusia aja yang suka tempat gelap, tapi nyamuk juga suka tempat gelap,seperti dipohon, rumputan. 4. Nyamuk lebih suka menghisap darah manusia yang memakai baju warna terang daripada yang warnanya gelap. 5. Bukan Cuma manusia juga yang punya selera, tapi nyamuk juga. Ada nyamk yang suka darah manusia, kerbau, burung, kura-kura dsb 6. Nyamuk bisa kawin di udara dalam 15 detik ini udah termasuk pedekate. 7. Nyamuk jantan adalah pemakan sayuran alias vegetarian. Kenapa nyamuk betina enggak?? Soalnya dalam darah itu terdapat protein yang mereka butuhkan untuk menghasilkan telur. 8. Nyamuk mendeteksi manusia lewat helaan nafas kita, terutama waktu kita tidur dan olahraga. 9. Nyamuk juga merupakan salah satu distributor penyakit buat manusia. Contoh : malaria. 10. Goresan dikulit akibat gigitan nyamuk merupakan reaksi alergi terhadap liur nyamuk yang disuntikkan ke tubuh kita guna mencegah pembekuan darah. PENYEBAB NYAMUK MEMILIH KORBANNYA Nyamuk menyerang manusia yang tubuhnya menghasilkan kelebihan asam-asam tertentu, seperti asam urat. Unsur ini dapat merangsang sensor pembau pada nyamuk, menggerakkan mereka untuk mendarat dan mencurigai calon korban-korbannya. Nyamuk dapat mencium bau makan malamnya dari jarak yang luar biasa, yakni 50 meter. Selain itu gas karbondioksida juga menarik bagi nyamuk, bahkan dari jarak yang jauh, demikian penjelasan Conlon. Nyamuk lebih menyukai orang dewasa dibanding anak-anak karena kecenderungan gas karbon dioksida yang dihasilkan lebih banyak. Wanita-wanita hamil juga beresiko lebih tinggi, karena sebab yang sama. Gerakan dan suhu panas tubuh juga menarik bagi nyamuk. Oleh sebab itu, jika anda ingin menghindari serangan gencar nyamuk pada malam hari, hindari kegiatan yang menimbulkan banyak gerakan, nafas terengah-engah sehingga menghembuskan banyak gas karbon dioksida, dan jangan berkeringat karena asam laktat dalam keringat merupakan daya tarik kuat bagi nyamuk untuk menggigit anda.

Siapa tak kenal makhluk bernama nyamuk? Serangga yang satu ini pasti sangat dikenal oleh manusia. Antara nyamuk dan manusia, bisa dikatakan, hidup berdampingan, bahkan nyaris tanpa batas. Hanya sayangnya, berdampingannya manusia dengan nyamuk bukan dalam makna positif, yakni terciptanya simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan. Yang terjadi, kehadiran nyamuk dianggap mengganggu kehidupan umat manusia. Meski jumlah nyamuk yang dibunuh manusia jauh lebih banyak daripada jumlah manusia yang meninggal karena nyamuk, perang terhadap nyamuk seolah menjadi kegiatan tak pernah henti yang dilakukan oleh manusia. DARI tahun ke tahun, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk cenderung mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus penderita maupun kasus kematian, mulai dari demam berdarah, malaria, hingga kaki gajah (filariasis). Keberhasilan nyamuk sebagai vektor ditandai dengan munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit demam berdarah dengue (DBD) secara nasional. Faktor penyebab utama timbulnya masalah penyakit yang ditularkan nyamuk adalah karena semakin berkurangnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan lingkungan yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penular penyakit. Akibatnya, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan jumlah kasus penyakit-penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Nyamuk, bisa disebut, binatang kecil dan imut, beratnya hanya 2 - 2.5 mg, kecepatan terbangnya antara 1,5 - 2,5 km/jam. Namun, di balik ukurannya yang mini tersebut, nyamuk adalah serangga yang sangat berbahaya karena dapat membawa dan menyebarkan aneka penyakit yang mematikan seperti malaria, kaki gajah (filariasis), demam berdarah, chikungunya, dan berbagai jenis radang otak (encephalitis). Beragam jenis nyamuk berfungsi sebagai vektor atau pembawa protozoa, virus, dan tidak sedikit pula pembawa larva cacing yang dapat menimbulkan bermacam-macam penyakit pada manusia. Cara hidup dan cara menggigit- nya pun berbeda-beda. Beberapa genus nyamuk yang mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita adalah Anopheles, Aedes, dan Culex. Vektor penyakit Nyamuk Anopheles bisa menyebabkan penyakit malaria. Nyamuk ini suka menggigit dalam posisi menungging alias posisi badan, mulut, dan jarum yang dibenamkan ke kulit manusia dalam keadaan segaris. Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit jenis plasmodium ditandai demam berkala, menggigil dan berkeringat. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian bagi penderitanya. Pada saat ini nyamuk vektor malaria di Indonesia yang ditemukan sebanyak 19 spesies dari genus Anopheles. Empat di antaranya adalah Anopheles sundaicus, Anopheles subpictus, Anapheles aconitus, dan Anopheles maculatus. Nyamuk yang suka menggigit dalam posisi mendatar sesuai dengan posisi pendaratan di permukaan kulit korbannya adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini menjadi biang penyakit

demam berdarah dan chikungunya. Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti, berwarna hitam dan belang-belang putih pada seluruh tubuh, berkembang biak di tempat penampungan air dan barang-barang yang memungkinkan air tergenang. Seperti bak mandi, drum, vas bunga, dan ban bekas. Nyamuk ini tidak dapat berkembang biak di selokan atau kolam yang airnya langsung berhubungan dengan tanah. Ia biasanya menggigit manusia pada pagi atau sore hari. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang mengandung virus dengue dapat menyebabkan demam berdarah dengue (DBD) yang ditandai dengan demam mendadak 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas. Tanda lainnya adalah lemah, gelisah, nyeri ulu hati, disertai bintik perdarahan di kulit, kadang mimisan, muntah darah, bahkan dapat berakibat kematian. Sasaran penderita DBD juga merata, mengena pada semua kelompok umur baik anak-anak maupun orang dewasa, baik masyarakat pedesaan maupun perkotaan, baik orang kaya maupun orang miskin, baik yang tinggal di perkampungan maupun di perumahan elite. Sama dengan DBD, penyakit chikungunya dibawa oleh nyamuk dari genus yang sama, yaitu Aedes, tetapi jenis virusnya berbeda. Virus chikungunya termasuk arbovirus dari genus alphavirus, bentuknya bulat dikelilingi duri. Pembawa virus bisa di tubuh manusia, primata, mamalia lain, dan burung. Pengidap chikungunya biasanya merasakan adanya rasa linu di persendian semacam siku, lutut, lalu demam tinggi, dan juga muntah-muntah. Mimisan bisa terjadi pada pasien anak-anak. Daerah epidemi ditemukan di Afrika, India, Asia Tenggara, dan Filipina. Penyebaran virus chikungunya tidak ditularkan antar manusia, namun melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi dengan masa inkubasi 1 - 12 hari. Nyamuk dari genus Culex dapat menyebarkan penyakit encephalitis (radang otak). Encephalitis adalah suatu penyakit yang menyerang susunan syaraf pusat yang disebabkan oleh virus. Ada beberapa macam encephalitis diantaranya Japanese Encephalitis dan St Louis Encephalitis. Berdasarkan penelitian tahun 1982 diketahui, vektor untuk Japanese Encephalitis adalah nyamuk Culex tritaeniorhyncus. Yaitu sejenis nyamuk Culex yang berkembang di daerah sekitar kandang ternak babi, sapi dan di sekitar sawah atau parit. Penyakit lain yang masih disebabkan oleh kelompok virus yang sama adalah Virus Nil Barat atau sering disebut WNV (West Nile Virus). WNV adalah arbovirus yang ditularkan nyamuk Culex dengan habitat awal virus adalah burung, lalu dipindahkan oleh nyamuk. WNV dapat berpindah melalui transfusi darah, transplantasi organ tubuh dan susu murni pada sejumlah kasus. Ketika pasien mulai terinfeksi tidak terlihat gejala-gejala tertentu. Namun satu penyakitnya muncul, lebih menyerupai orang yang terkena flu. Beberapa orang bisa mengalami sakit serius termasuk radang otak. Penyakit ini ditemukan di Uganda, Afrika 1937 dan daerah-daerah endemik seperti Israel, Afrika, India, dan Mesir. Selain pembawa virus dan protozoa, di Indonesia hingga saat ini telah diketahui ada 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes, dan Armigeres yang dapat berperan sebagai pembawa

larva cacing yang dapat menimbulkan penyakit kaki gajah (filariasis). Nyamuk Culex fatigan, dapat menyebarkan cacing jenis Wuchereria bancrofti. Nyamuk ini yang paling sering dijumpai di rumahrumah. Nyamuk Mansonia, nyamuk ini berada di sekitar tanaman air, misalnya eceng gondok, cacing yang disebarkannya jenis Brugia malayi. Nyamuk Aedes dan Anopheles juga dapat menyebarkan cacing filaria di desa-desa. Ada 2.700 jenis nyamuk Nyamuk adalah serangga tergolong dalam ordo Diptera. Ada sekitar 35 genus dan 2.700 spesies yang telah teridentifikasikan, di antara genus Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik (scaled wings), tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang, dengan ukuran berbeda, tetapi jarang sekali yang melebihi 15 mm. Dalam bahasa Inggris, nyamuk dikenali sebagai "mosquito", yang berasal dari bahasa Spanyol atau bahasa Portugis yang berarti lalat kecil. Penggunaan perkataan mosquito bermula sejak tahun 1583. Di Inggris nyamuk dikenali sebagai gnats. Pada nyamuk betina, bagian mulut membentuk proboscis panjang untuk menembus kulit dan menghisap darah. Nyamuk betina memerlukan protein untuk pembentukan telur. Kerena makanan nyamuk madu dan sari buah, yang tidak mengandungi protein, maka nyamuk betina perlu menghisap darah untuk mendapatkan protein yang diperlukan, kecuali nyamuk betina dari genus Toxorhynchites. Ia tidak pernah menghisap darah, larva nyamuk besar ini memenuhi kebutuhan proteinnya dengan cara memangsa jentik-jentik nyamuk yang lain. Nyamuk melalui empat tahap dalam siklus hidupnya yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa. Lama tahapan siklus tersebut bergantung kepada jenis dan suhu. Culex tarsalis siklus hidupnya sekitar 14 hari pada suhu 20 derajat Celcius dan hanya sepuluh hari bila suhu 25 derajat Celcius. Kebanyakan spesies melengkapi siklusnya selama empat hari hingga satu bulan.*** Dr. Asep Hermana, S.Ked. Residen Pendidikan Spesialis Ilmu Bedah, FK UNPAD RSHS Bandung.

Silaturahim untuk Semua, Let's Join di dunia Kita

Beranda About Kesehatan Lingkungan Materi Entomology

Search...

Ciri-ciri NyamukArthropoda sebagai penular penyakit ada 2 yaitu: Arthropoda sebagai vektor penyakit dan Arthropoda sebagai penyebab penyakit. Arthropoda yang bertindak sebagai vektor penyakit salah satunya yaitu nyamuk. Ada 3 jenis penularan secara biologic yaitu: 1. Propagative: hama penyakit berkembang biak dengan cara membagi dirinya tanpa siklus hidup. 2. Cyclo propagative: hama penyakit yang berkembang biak selain dengan cara membagi diri juga mengalami siklus hidup ( penyakit malaria ) 3. Development: hama penyakit berkembang dengan cara membesar tanpa membagi-bagi dirinya ( penyakit filariasis ) 4. Hereditaria: hama penyakit yang ditularkan kepada penderita lain dengan melalui telurnya (tungau) Adapun ciri-ciri dari jentik nyamuk dan nyamuk dewasa diantaranya : Ciri-ciri jentik Aedes aegypti 1. Bentuk siphon besar dan pendek yang terdapat pada abdomen terakhir 2. Bentuk comb seperti sisir 3. Pada bagian thoraks terdapat stroot spine Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti 1. 2. 3. 4. Bentuk tubuh kecil dan dibagian abdomen terdapat bintik-bintik serta berwarna hitam. Tidak membentuk sudut 90 Penyebaran penyakitnya yaitu pagi atau sore Hidup di air bersih serta ditempat-tempat lain yaitu kaleng-kaleng bekas yang bisa menampung air hujan 5. Penularan penyakit dengan cara membagi diri. 6. Menyebabkan penyakit DBD.

Ciri-ciri jentik nyamuk Culex 1. Bentuk siphon langsing dan kecil yang terdapat pada abdomen terakhir. 2. Bentuk comb tidak beraturan. 3. Jentik nyamuk culex membentuk sudut di tumbuhan air(menggantung). Ciri-ciri nyamuk Culex 1. 2. 3. 4. 5. 6. Palpi lebih pendek dari pada probocis. Bentuk sayap simetris. Berkembang biak di tempat kotor atau di rawa-rawa. Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya. Menyebabkan penyakit filariasis Warna tubuhnya coklat kehitaman

Ciri-ciri jentik nyamuk Mansonia 1. Bentuk siphon seperti tanduk 2. Jentik nyamuk mansonia menempel pada akar tumbuhan air. 3. Pada bagian toraks terdapat stoot spine. Ciri-ciri nyamuk Mansonia 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pada saat hinggap tidak membentuk sudut 90 Bentuk tubuh besar dan panjang Bentuk sayap asimetris. Menyebabkan penyakit filariasis Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya. Warna tubuhnya coklat kehitaman.

Ciri-ciri jentik nyamuk anopheles 1. Tidak memiliki siphon 1. Jentik nyamuk anopheles akan sejajar dipermukaan air kotor 2. Pada bagian thoraks terdapat stoot spine Ciri-ciri nyamuk anopheles 1. Bentuk tubuh kecil dan pendek 2. Antara palpi dan proboscis sama panjang 3. Menyebabkan penyakit malaria

4. 5. 6. 7.

Pada saat hinggap membentu sudut 90 Warna tubunya coklat kehitam Bentuk sayap simetris Berkembang biak di air kotor atau tumpukan sampah

Nyamuk, si Kecil Pembawa Aneka PenyakitMESKI kecil, nyamuk bisa menjadi binatang berbahaya. Sebab, ia bisa membawa aneka penyakit yang mematikan. Sebut saja penyakit malaria, demam berdarah, cikungu-nya, bahkan radang otak. Semua dibawa oleh nyamuk. Ada beragam jenis nyamuk pembawa virus. Cara hidup dan cara menggigitnyapun berbeda-beda. Ada nyamuk Anopheles, Aedes aegypti, dan ada pula culex. Nyamuk Anopheles bisa menyebabkan penyakit malaria. Nyamuk ini suka menggigit dalam posisi menungging alias posisi badan, mulut, dan jarum yang dibenamkan ke kulit manusia dalam keadaan segaris. Nyamuk yang suka menggigit dalam posisi mendatar sesuai dengan posisi 'pendaratan' di permukaan kulit korbannya adalah nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini menjadi biang penya-kit demam berdarah dan Chikungunya. Nyamuk lainnya adalah nyamuk culex yang menyebabkan penyakit radang otak atau biasa disebut west nile virus alias virus Nil Barat. Penamaan tersebut disesuaikan dengan asal penyakit tersebut dari belahan benua Afrika. Berikut adalah sejumlah jenis penya-kit yang diakibatkan gigitan nyamuk pembawa virus. Chikungunya Virus Chikungunya termasuk arbovirus dari genus Alphavirus. Bentuknya bulat dikelilingi duri. Pembawa virus bisa di tubuh manusia, primata, mamalia lain, dan burung. Gejala pengidap Chikungunya adanya rasa linu di persendian semacam siku, lutut, lalu demam tinggi dan juga muntah-muntah. Mimisan bisa terjadi pada pasien anak-anak. Daerah epidemi ditemukan di Afrika, India, Asia Tenggara dan Filipina. Penyebaran virus Chikungunya tidak di-tularkan antar-manusia, namun melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi dengan masa inkubasi 1 - 12 hari. Nyamuk pembawa penyakit (vektor) dari jenis Aedes spp. yaitu Aedes aegypti, Aedes africanus dan nyamuk Mansoni spp. Virus Chikungunya tidak tahan terhadap perlakuan ethanol 70%, sodium hypochlorite 1%, glutaraldehyde 2%, juga peka terhadap pelarut lemak. Ia juga tidak tahan di lingkungan yang lembab dan panas kering bersuhu di atas 58 derajat Celsius. Demam Berdarah Penyakit menular ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah sehingga mengakibatkan perdarahan sehingga dapat menimbulkan kematian. Gejala penyakit DBD mendadak panas tinggi selama 2 - 7 hari, tampak lemah lesu suhu badan antara 38 C sampai 40 C atau lebih. Akan tampak bintik-bintik merah pada kulit dan jika kulit direnggangkan bintik merah itu tidak hilang. Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan). Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin. Penderita juga berkeringat dan terjadi

pendarahan selaput lendir mukosa, alat cerna gastrointestinal, tempat suntikan atau di tempat lainnya. Penyakit Demam Berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus Dengue. Ciri-ciri nyamuk ini, berwarna hitam dan belang- belang (loreng) putih pada seluruh tubuh, berkembang biak di tempat penampungan air dan barang-barang yang memungkinkan air tergenang. Seperti bak mandi, tempayan, drum, vas bunga, ban bekas. Nyamuk ini tidak dapat berkembang biak di selokan /got atau kolam yang airnya langsung berhubungan dengan tanah. Ia biasanya menggigit manusia pada pagi atau sore hari. Nyamuk ini juga mampu terbang hingga 100 meter. Malaria Malaria salah satu penyakit yang tersebar luas di dunia. Beratus-ratus juta manusia dihinggapi malaria, yang terdiri dari tiga jenis utama: vivax, falciparum, dan malariae. Jenis virus keempat, yang disebut ovale, jarang kelihatan. Tapi jenis ini terdapat di Irian/Papua. Malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Jika nyamuk betina ini menggigit seorang pasien yang menderita malaria, darah yang diisapnya mengandung virus dan melalui beberapa taraf perkembangan di dalam tubuh nyamuk hingga akhirnya memasuki kelenjar air liur nyamuk. Virus bersemayam menunggu kesempatan untuk memasuki aliran darah pada orang berikut yang digigit nyamuk pembawa virus. Kira-kira sepuluh hari pascagigitan nyamuk, virus malaria masuk ke dalam aliran darah. Virus kemudian tumbuh dan mengganti semua hemoglobin di dalam sel darah merah. Meskipun hanya satu virus yang menyerang setiap satu sel, tiap virus terus berkembang biak. Ketika sel darah pecah, kembali virus dilepaskan untuk memulai serangan terhadap sel-sel merah yang lain. Siklus itu berlangsung setiap 2 -3 hari. Sebenarnya virus malaria dapat dibinasakan oleh alat pertahanan tubuh, terutama sel-sel darah putih di dalam limpa, hati, dan sumsum tulang. Tetapi serangan yang dibangun virus malaria sangat bertubi-tubi, membuat para 'aparat keamanan' tubuh cukup kerepotan. Jika serangan malaria akut, pasien akan mengeluh merasa demam, lemas, sakit kepala, dan menggigil yang menyerupai serangan influenza. Dalam kondisi yang paling serius, suhu badan pasien naik hingga 40 derajat Celsius, sakit kepala yang hebat, mengantuk, mengigau, dan pikiran kalut. Perawatan bagi pasien adalah pemberian obat-obat antimalaria semacam chloroquine atau amodiaquine. Sedapat mungkin penderita mengonsumsi lebih banyak cairan, sari buah yang segar, dan makanan yang seimbang.

Malaria jenis viva lebih sukar disembuhkan dan paling sering kambuh. Tetapi akhirnya penyakit itu mereda dengan sendirinya. West Nile Virus Virus Nil Barat (west nile virus) kembali muncul di AS pada akhir 2002 di 44 negara bagian. Penyakit akibat WNV yang juga menyebabkan radang otak dahulu disebut sebagai penyakit 'dunia lama'. Ternyata Kota New York, AS mulai dimasuki penyakit ini pada tahun 1999 dengan menelan korban jiwa tujuh orang dan menginfeksi 62 orang. Dalam laporan Depkes AS, WNV masuk dalam keluarga virus yang bisa menyebabkan kerusakan otak (encephalitis). Penyakit lain dari keluarga virus tersebut adalah St Louis encephalitis dan Japanese encephalitis. WNV juga termasuk adalah arbovirus yang ditularkan serangga nyamuk. Tempat hidup/habitat virus adalah burung, lalu dipindahkan oleh nyamuk. Kelak dapat pula menimbulkan penyakit bagi manusia dan sejumlah mamalia semacam kuda. WNV juga berpindah melalui transfusi darah, transplantasi organ tubuh dan susu murni pada sejumlah kasus. Ketika pasien mulai terinfeksi tidak terlihat gejala-gejala tertentu. Namun satu penyakitnya muncul, lebih menyerupai orang yang terkena flu. Beberapa orang bisa mengalami sakit serius termasuk radang otak. Kemungkinan meninggal dunia pada pasien dengan gejala semacam itu mencapai rata-rata 12%. Sejauh ini belum ada pengobatan khusus atau vaksin untuk mengatasi infeksi WNV. Penyakit ini ditemukan di Uganda, Afrika 1937 dan daerah-daerah endemik semacam Israel, Afrika, India, dan Mesir. Kematian sejumlah burung gagak menjadi tanda dan mengawali kasus yang menyerang manusia. WNV kemudian menyebar ke seluruh AS, di mana 4.161 orang terinfeksi dan 277 meninggal pada tahun 2002. Kasus terbesar menimpa negara bagian Illinois (835 kasus). Tiga faktor utama yang membuat kemunculan WNV adalah perubahan iklim, populasi burung yang terinfeksi, dan penyebaran serta populasi nyamuk, khususnya nyamuk culex. Penamaan West Nile virus sesuai dengan temuan pertama virus tersebut di daerah Nil Barat, Uganda, Afrika tahun 1937. Kejadian di pertengahan tahun 1990-an mulai masuk Rumania, Maroko dan Tunisa. Rusia juga terkena wabah virus tersebut di akhir tahun 1990-an dengan 800 kasus.

Virus di AS ditemukan pada lebih dari 140 spesies burung, 36 spesies nyamuk, kuda, dan mamalia lain semacam kelelawar, kucing, kelinci dan sigung. (Maratun Nashihah/PusdokSM14)

culexxxxxxxxxxx

Ternyata seekor nyamuk bisa menyebabkan kematian. Nyamuk ini menyerang otak manusia, dan membuat penderita terkena radang otak. Penyakit ini disebabkan oleh virus Japanese enchepalitis, yang biasanya di tularkan nyamuk Culex, jenis yang kerap menggigit babi. Virus Japanese enchepalitis itu pertama kali diketahui mewabah di Jepang pada 1924. Sebanyak 55% penderita radang otak karena Japanese enchepalitis meninggal dunia. Lalu di Thailand, persentase kematian mencapai 35%. Di cina, pernah menginfeksi 122.995 orang. Japanese bisa menulari manusia lewat nyamuk kelompok Culex. Nyamuk ini mempunyai ciri: posisi tubuhnya sejajar dengan permukaan tempat nyamuk ini hinggap. Kepala dan paruhnya menekuk ke bawah. Serangga ini bisa bertelur di air bersih dan kotor, serta beraksi di siang dan malam hari. Ia banyak hidup di daerah perternakan. Ketika Culex menggigit manusia, Japanese masuk ke dalam darah. Pada tahap awal, korban akan mengalami gejala demam, sakit kepala, mual-mual, dan pegal di seluruh tubuh. Dalam satu-dua pekan, virus bisa masuk ke dalam otak lewat darah. Setelah sampai di pusat saraf, virus hanya butuh 1 sampai 7 hari untuk berkembang biak. Serangan di otak membuat penderita terkena radang otak. Radang otak ini akan menyebabkan penderita lumpuh total atau sebagian, serta gangguan fungsi emosi dan berpikir. Untuk mencegah timbulnya penyakit itu, pasien harus divaksinasi. Untuk tindakan preventif, dianjurkan menyemprotkan pembasmi nyamuk dan membersihkan lingkungan. Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/2202635-nyamuk-pelumpuhotak/#ixzz1pSUhV1H6

Penyakit Yang Disebabkan oleh Nyamuk.. Selain menyebabkan rasa gatal dan juga bentol2, gigitan nyamuk juga dapat menularkan beberapa jenis penyakit.. berikut beberapa penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, hati2 lah dengan nyamuk di sekitar agan2 smua.. 1. Demam Berdarah Dengue Dalam ilmu kedokteran demam berdarah dengue ini dinamakan dengan Dengue Hemorragic Fever. Dengue adalah sebutan untuk virus nya, Hemorragic artinya terdapat darah yang keluar dari pembuluh darah sedangkan fever adalah demam. Demam berdarah dengue ini disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan awalnya nyamuk ini hanya dikenal di Mesir selain nyamuk Aedes Aegypti, ada nyamuk lain yang dapat menyebabkan demam berdarah yaitu Aedes Albopictus, Aedes Polynesiensis, Culek Fatigons dan Anopheles Gambiae. Pada abad ke-18 adalah awal munculnya penyakit ini tetapi penyakit ini belum menjadi penyakit yang berbahaya. Baru pada tahun 1954 penyakit ini menjadi penyakit yang berbahaya yang dikarenakan terjadinya mutasi pada penyakit tersebut. Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue dan virus ini mempunyai 4 macam tipe yaitu den-1, den-2, den-3 dan den-4. Sifat virus ini adalah self limiting yaitu virus ini akan mati sendiri setelah tujuh hari. Apabila seorang manusia pernah mengalami demam berdarah oleh salah satu tipe virus, maka dia hanya akan kebal pada tipe virus tersebut saja tidak dengan tipe virus lainnya. Demam berdarah banyak menjangkiti warga di kota-kota besar daripada di perdesaan karena di kota banyak ditemukan genangan air bersihpada wadah yang terbuka. Nyamuk ini tidak suka air kotor dan langsung menyentuh tanah. Mereka juga suka pada tempat-tempat yang teduh, seperti pada tanaman jias yang terlalu rimbun. Nyamuk ini menghisap korbannya pada siang hari. Ciri-ciri penyakit demam berdarah adalah demam yang mendadak dan tinggi serta muncul bercak-bercak merah pada kulit yang apabila direnggangkan tidak akan hilang. Apabila demam berdarah ini sudah parah maka korban akan muntah darah, keluar darah pada celah-celah keluaran seperti hidung, kuping, mata serta penurunan jumlah trombosit (zat pembeku darah) secara draktis. Bila keadaannya sudah seperti ini maka korban jarang yang selamat. Oleh karena itu sangat penting untuk mencegah supaya kita terkena oleh gigitan nyamuk yang satu ini yaitu dengan cara pakai lotion anti nyamuk pada siang hari, kubur wadah-wadah terbuka yang tidak terpakai, tutup wadah-wadah yang sekiranya berisi air bersih dan gunakan abate untuk mencegah terjadinya jrntik-jrntik nyamuk demam berdarah. 2. Malaria Dr. Ronald Ross menemukan adanya parasit didalam perut nyamuk sebagai penyebab malaria pada tahun 1894. Ia pu rela dirinya di gigit oleh nyamuk ini untuk membuktikan temuannya. Malaria berasal dari bhasa Italia yang berarti udara buruk atau udara dari rawa-rawa, karena malaria ini ditularkan oleh nyamuk yang hidup di rawa-rawa. Malaria disebabkan oleh parasit yang diberi nama Plasmodium. Dan plasmodium ini mempunyai

4 jenis yaitu falciparum, malariae, oval dan vivak yang setiap jenisnya dapat menyebabkan tingkat keganasan penyakit yang berbeda-beda. Nyamuk pembawa penyakit malaria ini bernama nyamuk Anopheles dan apabila nyamuk ini menggigit posisi tubuhnya akan menungging. Nyamuk malaria ini banyak terdapat di daerah yang berawa dan di Indonesia ini sendiri terdapat daerah yang endemis malaria atau daerah yang sering dijumpai penderita penyakit ini yaitu diantaranya kota mungkid di Magelang, Kalimantan dan Papua. Ciri-ciri penyakit malaria ini adalah demam, menggigil dan berkeringat. Gejala ini dapat berulang tergantung perkembangan parasit pada tubuh penderita. Penyakit malaria yang serius adalah yang disebabkan oleh parasit plasmodium falciparum sedangkan yang ringan disebabkan oleh plasmodium ovale, biasanya penyakit ini akan sembuh dengan spontan. Penyakit malaria ini dapat sembuh dengan pil kina atau dapat juga dengan daun papaya. 3. Chikungunya Chikungunya berasal dari bahasa shawali daerah di Afrika Timur tempat pertama kalinya di temukan penyakit ini. Chikungunya mempunyai arti bongkok, dinamakan seperti itu karena orang yang terserang penyakit ini akan mengalami ngilu pada sendi-sendi mereka sehingga mereka tidak dapat berjalan secara tegak alias bongkok. Chikungunya disebabkan oleh virus dari keluarga Toga Viridae Genus Alphavirus. Dan chikungunya ini dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. Nyamuk yang sama dengan nyamuk demam berdarah, begitu pula dengan tempat berkembangbiaknya. Ciri-ciri dari penyakit ini adalah demam yang datang secara tiba-tiba dan disertai nyeri pada persendian sehingga penderita sulit untuk menggerakkannya. Rasa ngilu yang dirasakan penderita masih akan dirasakannya hingga beberapa minggu kemudian. Penyakit ini tidak menyebabkan kematian dan tidak menyebabkan kelumpuhan. 4. Filariasis Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria, yang mengakibatkan gejala akut dan kronis (kaki membesar seperti kaki gajah) yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk, di Indonesia telah ditemukan sebanyak 27 jenis nyamuk dari genus Culex, Anopheles, Aedes dan Mansonia. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka berkembanglah menjadi penyakit tersebut. 5. Encepalitis Encephalitis adalah peradangan akut otak yang disebabkan oleh infeksi virus. Terkadang ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies (disebabkan oleh virus) atau sifilis (disebabkan oleh bakteri). Penyakit parasit dan protozoa seperti toksoplasmosis, malaria, atau primary amoebic meningoencephalitis, juga dapat menyebabkan ensefalitis pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya kurang. Kerusakan otak terjadi karena otak terdorong terhadap tengkorak dan menyebabkan kematian. Salah satu jenis penyakit Encephalitis adalah Jepenese Encephalitis

(JE). Encephalitis adalah suatu penyakit yang menyerang susunan syaraf pusat yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk genus Culex.