Post on 10-Oct-2015
5/20/2018 pajak
1/3
Fungsi pajak yang paling melekat di benak kita, ketika mendengar istilah pajak, adalah bahwa
pajak merupakansumberpembiayaan negara yang terbesar. Fungsi pajak sebagai sumber
pembiayaan ini biasa dikenal sebagi fungsi budgetair pajak. Fungsi budgetair pajak memegang
peranan sangat penting di Indonesia, karena sekitar 70% pengeluaran negaradibiayaioleh
pajak.
Peran penting fungsi budgetair pajak, menjadikan pajak dapat digunakan sebagai
alatpengatur(regulerend). Fungsi ini mempunyai pengertian bahwa pajak dapat dijadikan
sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh, ketika pemerintah
berkeinginan untuk melindungi kepentingan petani dalam negeri, pemerintah dapat
menetapkan pajak tambahan seperti pajak impor atau bea masuk, atas kegiatan importasikomoditas tertentu. Contoh yang lain, ketika Jokowi berusaha mengatasi kemacetan di Jakarta,
salah satu alternatif yang diusulkan adalah penerapan ERP (Electronic Road Pricing). ERP ini pun
salah satu bentuk implementasi pajak sebagai alat pengatur.
Selain fungsi, budgetair dan fungsi regulerend, pajak juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai
alat penjagastabilitas.Karena sifatnya yang sangat luas, seperti: stabilitas nilai tukar rupiah,
stabilitas moneter bahkan bisa juga stabilitas keamanan, fungsi ini berkaitan dengan fungsilainnya, seperti regulerend. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menjaga
agardefisitperdagangan tidak semakin melebar, pemerintah dapat menetapkan kebijakan
pengenaan PPnBM di atas.
Tak kalah pentingnya adalah pajak sebagai saranaredistribusipendapatan. Pemerintah
membutuhkan dana untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Kebutuhan akan dana itu,
salah satunya dapat dipenuhi melalui pajak. Pajak hanya dibebankan kepada mereka yang
mempunyai kemampuan untuk membayar pajak. Namun demikian, infrastruktur yang dibangun
tadi, dapat juga dimanfaatkan oleh mereka yang tidak mempunyai kemampuan membayar
pajak, untuk meningkatkan pendapatannya.
http://www.pajak.go.id/content/belajar-dari-kisah-kebangkrutanhttp://www.pajak.go.id/content/belajar-dari-kisah-kebangkrutanhttp://www.pajak.go.id/content/belajar-dari-kisah-kebangkrutanhttp://www.pajak.go.id/content/pajak-untuk-fasilitas-umum-dan-pemberantasan-kemiskinanhttp://www.pajak.go.id/content/pajak-untuk-fasilitas-umum-dan-pemberantasan-kemiskinanhttp://www.pajak.go.id/content/pajak-untuk-fasilitas-umum-dan-pemberantasan-kemiskinanhttp://www.pajak.go.id/content/article/mengenal-mekanisme-pajak-pigovianhttp://www.pajak.go.id/content/article/mengenal-mekanisme-pajak-pigovianhttp://www.pajak.go.id/content/article/mengenal-mekanisme-pajak-pigovianhttp://www.pajak.go.id/content/article/fiscal-cliff-ppatk-dan-data-pajakhttp://www.pajak.go.id/content/article/fiscal-cliff-ppatk-dan-data-pajakhttp://www.pajak.go.id/content/article/logika-krisis-ekonomi-dan-insentif-pajakhttp://www.pajak.go.id/content/article/logika-krisis-ekonomi-dan-insentif-pajakhttp://www.pajak.go.id/content/article/logika-krisis-ekonomi-dan-insentif-pajakhttp://www.pajak.go.id/content/article/greece-detroit-dan-efektifitas-penarikan-pajakhttp://www.pajak.go.id/content/article/greece-detroit-dan-efektifitas-penarikan-pajakhttp://www.pajak.go.id/content/article/greece-detroit-dan-efektifitas-penarikan-pajakhttp://www.pajak.go.id/content/article/greece-detroit-dan-efektifitas-penarikan-pajakhttp://www.pajak.go.id/content/article/logika-krisis-ekonomi-dan-insentif-pajakhttp://www.pajak.go.id/content/article/fiscal-cliff-ppatk-dan-data-pajakhttp://www.pajak.go.id/content/article/mengenal-mekanisme-pajak-pigovianhttp://www.pajak.go.id/content/pajak-untuk-fasilitas-umum-dan-pemberantasan-kemiskinanhttp://www.pajak.go.id/content/belajar-dari-kisah-kebangkrutan5/20/2018 pajak
2/3
Fungsi Budgeting, yakni sebagai sumber dana/penerimaan Negara .Fungsi Regulator. Artinya
pajak difungsikan sebagai alat untuk mengatur/melaksanakan kebijakan pemerintah dalam
bidang sosial dan ekonomi
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang
sehingga dapat
dipaksakandengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa
berdasarkannorma-norma hukumuntuk menutup biaya produksi barang-barang danjasa
kolektifuntuk mencapai kesejahteraan umum.
Lembaga Pemerintahyang mengelola perpajakan negara diIndonesiaadalahDirektorat
Jenderal Pajak(DJP) yang merupakan salah satu direktorat jenderal yang ada di bawah
naunganKementerian Keuangan Republik Indonesia.
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) adalah pendidikan tinggi kedinasan di bawah Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yang
menyelenggarakan pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan (Prodip Keuangan).
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar memiliki
pengetahuan dan keahlian di bidang akuntansi dan keuangan sektor publik dan mempersiapkan
mahasiswa sebagai calon pegawai negeri yang berdisiplin kuat, berakhlak tinggi, dan penuh
dedikasi.
Lulusan STAN dipersiapkan untuk dapat mengelola keuangan negara di berbagai instansi, antara
lain Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Negara, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, dan instansi lain di
lingkungan Kementerian Keuangan. diselenggarakan oleh STAN bertujuan untuk menghasilkan
tenaga ahli di bidang keuangan dengan spesialisasi tertentu yang mempunyai pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan serta keahlian profesional sesuai dengan spesialisasinya dalam
rangka memenuhi kebutuhan pegawai dan mencetak kader-kader pengelola keuangan negara
pada unit-unit di lingkungan Kementrian Keuangan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sosialhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jasa_kolektif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jasa_kolektif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jasa_kolektif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jasa_kolektif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lembaga_Pemerintah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lembaga_Pemerintah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Direktorat_Jenderal_Pajakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Direktorat_Jenderal_Pajakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Direktorat_Jenderal_Pajakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Direktorat_Jenderal_Pajakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Keuangan_Republik_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Keuangan_Republik_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Keuangan_Republik_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Keuangan_Republik_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Direktorat_Jenderal_Pajakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Direktorat_Jenderal_Pajakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lembaga_Pemerintah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jasa_kolektif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jasa_kolektif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sosial5/20/2018 pajak
3/3