Post on 24-Oct-2015
ORGANISASI JASA DAN MULTINASIONAL
ORGANISASI JASA
Organisasi Jasa Secara Umum
Karakteristiknya yaitu :OKetiadaan persediaan penyangga. Jasa tidak dapat disimpan. Perusahaan jasa harus mencoba untuk meminimalkan kapasitasnya yang tidak terpakai dengan dua cara yaitu (1) organisasi tersebut mencoba untuk meningkatkan permintaan selama periode sepi. (2) jika memungkinkan, organisasi jasa menyesuaikan jumlah tenaga kerja untuk mengantisipasi permintaan.OKesulitan dalam mengendalikan kualitas. Perusahaan jasa tidak dapat menilai kualitas produk sampai pada saat jasanya diserahkan, dan penilaian tersebut bersifat subjektif.OPadat karya. Perusahaan jasa tidak dapat menambah peralatan dan mengotomatisasi lini produksi.OOrganisasi multi-unit. Beberapa organisasi jasa mengoperasikan banyak unit di berbagai lokasi, dimana setiap unit adalah relatif kecil. Kesamaan dari unit-unit yang terpisah memberikan dasar yang umum untuk menganalisis anggaran dan mengevaluasi kinerja.
Organisasi Jasa Profesional
Karakteristiknya adalah :OSasaran. Memiliki relatif sedikit aktiva yang berwujud, aktiva utamanya adalah ketrampilan dari staf profesionalnya, yang tidak muncul di neraca perusahaan.OProfesional. Karyawannya adalah orang-orang khusus. Banyak profesional lebih menyukai bekerja secara independen daripada sebagai bagian dari suatu tim.OPengukuran input dan output. Output dari organisasi profesional tidak dapat diukur dengan ukuran fisik. Pekerjaan yang dilakukan oleh banyak profesional bersifat tidak repetitif.OPerusahaan kecil. Organisasi profesional biasanya relatif kecil dan beroperasi di satu lokasi saja, dan lebih sedikit kebutuhan akan pengendalian manajemen yang canggih.OPemasaran. Tidak terdapat garis pemisah yang jelas antara aktivitas pemasaran dengan aktivitas produksi.
Organisasi Jasa Profesional
Karakteristik sistem pengendalian manajemen organisasi profesional adalah :OPenentuan harga. Harga jual dari pekerjaan ditetapkan dengan cara tradisional.OPusat laba dan penetapan harga transfer. Membebankan layanan yang mereka berikan ke unit yang mengkonsumsi layanan tersebut.OPerencanaan strategis dan penyusunan anggaran. Sistem perencanaan strategis formalnya tidak berkembang sebaik perusahaan manufaktur. Organisasi profesional tidak memiliki kebutuhan yang besar akan sistem semacam itu.OPengendalian operasi. Membutuhkan banyak perhatian yang harus dicurahkan pada penjadwalan waktu profesional. Pengendalian hanya difokuskan pada proyek saja.OPengukuran dan penilaian kinerja. Anggaran dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur kinerja biaya dan waktu akrual yang digunakan dapat dibandingkan dengan waktu yang direncanakan.
Organisasi Jasa Keuangan
Karakteristik khususnya adalah :OAktiva moneter. Kebanyakan aktiva dari perusahaan jasa keuangan bersifat moneter. Nilai sekarang dari aktiva moneter adalah jauh lebih mudah untuk diukur dibandingkan dengan nilai pabrik dan aktiva fisik lainnya, atau paten dan aktiva tidak berwujud lainnya.OJangka waktu transaksi. Pengendalian memerlukan pengawasan yang berkalnjutan atas kelayakan dari transaksi selama jangka waktu hidupnya, termasuk audit periodik atas semua pinjaman yang beredar.OImbalan dan risiko. Banyak perusahaan jasa keuangan bergerak dalam bisnis yang menerima risiko sebagai ganti atas imbalan yang diperoleh.OTeknologi. Perusahaan jasa keuangan telah menggunakan teknologi informasi sebagai suatu cara untuk menawarkan layanan yang inovatif.
Organisasi Perawatan Kesehatan
Karakteristik khususnya adalah :OMasalah sosial yang sulit. Sistem pemberian pelayanan kesehatan sekarang tidak berjalan secara memadai.OPerubahan dalam bauran penyedia layanan. Dalam kenaikan keseluruhan dari biaya layanan kesehatan, perubahan yang signifikan telah terjadi dalam cara dimana pelayanan kesehatan diberikan dan, akibatnya, dalam kelayakan jenis tertentu dari penyedia layanan.OPembayar pihak ketiga. Semakin banyak organisasi pemeliharaan kesehatan yang menyediakan layanan medis kepada karyawan.OProfesional. Para manajer departemental biasanya adalah profesional yang fungsi manajemennya hanya bersifat paruh waktu.OPentingnya pengendalian kualitas. Industri layanan kesehatan berurusan dengan nyawa manusia, jadi kuaalitas layanan yang diberikannya merupakan hal yang paling penting.
Organisasi NirlabaKarakteristik khususnya adalah :OKetiadaan ukuran laba. Dalam suatu bisnis yang sudah menjadi aturan umum yang mana semakin besar laba semakin baik kinerjanya. Dalam organisasi nirlaba, laba bersih secara rata-rata sebaiknya hanya sedikit diatas nol.OModal kontribusi. Organisasi nirlaba menerima modal kontribusi, yang hanya sedikit dimiliki oleh bisnis.Terdapat dua kategori utama dari modal kontribusi yaitu pabrik dan sumbangan.OAkuntansi Dana. organisasi nirlaba mengguunakan system akuntansi yang disebut “akuntansi dana”. Kebanyakan organisasi memiliki: (1) Dana umum atau dana operasi, (2) Dana pabrik serta sumbangan, (3) Beragam dana lain untuk tujuan khusus.OPengelolaan. Organisasi nirlaba dikelola oleh dewan pengawas. Dewan pengawas biasanya tidak digaji, dan banyak dari mereka tidak memahami manajemen bisnis.
Organisasi NirlabaSistem Pengendalian Manajemen Organisasi Nirlaba:OPenetapan harga produk. suatu organisasi nirlaba menetetapkan harga atas layanan yang diberikannya pada biaya penuh, tetapi diluar layanan yang wajib diberikan menggunakan harga pasar.OPerencanaan strategis dan penyusunan anggaran. Dalam organisasi nirlaba yang harus memutuskan cara mengalokasikan sumber daya yang terbatas keaktifitas-aktifitas yang berharga, perencanaan strategis adalah proses yang lebih penting dan lebih banyak memakan waktu dibandingkan dengan bisnis biasa. Proses penyusunan anggaran dalam organisasi nirlaba tidak mempunyai pilihan lain untuk meningkatkan pendapatannya jika masih ingin memberikan pelayanan yang baik.OEvaluasi dan operasi.
ORGANISASI MULTINASIONAL
Masalah Khusus
Terdapat tiga masalah khususu dalam
organisasi global/multinasional:
OPerbedaan Kebudayaan
OHarga Transfer
OPerbedaan Nilai Tukar
Perbedaan KebudayaanMenurut Hofstede, budaya dapat dibedakan pada
empat dimensi:OJangkauan kekuasaan Sejauh mana kekuasaan didisribusikan dan
dipusatkan secara tidak seimbangJangkauan tinggi : Filipina, Meksiko, dllJangkauan rendah : Austri, Israel dllOIndividualisme Sejauh mana seseorang mendefinisikan dirinya
sendiri sebagai individu sebagai bagian dari kelompok yang lebih besar
Individual tinggi : AS, Inggris ,dllKolektivitas tinggi : Saudi Arabia, Peru, dll
Perbedaan KebudayaanO Menghindari ketidakpastianMerujuk sejauh mana seseorang merasa terancam oleh situasi yang tidak menentuPenghindaran tertinggi : Jepang, Portugal, dllPenghindaran terendah : Singapore, Hongkong, dll
O Maskulinitas/Feminitas Sejauh apakah pengaruhyang dimiliki nilai dominan
berupa penekanan ketegasan dan materialisme (maskulin) versus perhatian terhadap orang lain dan kualitas hidup (feminin)
Maskulin TInggi : Swiss, Italia, dllFeminin tinggi : Norwegia, Belanda, Denmark, dll
Harga TranferPertimbangan yang perlu diperhatikan dalam penetapan
harga transfer untuk perusahaan multinasional :OPerpajakanHarga transfer memungkinkan pengalihan keuntungan ke
negara-negara yang punya perbedaan tingkat pajakOPeraturan Pemerintah Jika tidak diatur, perusahaan akan menetapkan harga
ttransfer untuk meminimalkan laba kena pajak di negara-negara dengan tingkat pajak penghasilan yang tinggi
OTarifTarif mempunyai hubungan terbalik dengan pajak
pendapatan di dalam harga transfer. Meskipun tarif untuk barang yang dikirimkan ke negara tertentu akan lebih rendah, keuntungan yang dicatat negara itu akan ikut tinggi
Harga TranferO Pengendalian DevisaHarga trasnfer yang lebih rendah memungkinkan
anak perushaan untuk memasukkan komoditas tersebut dalam jumlah yang lebih besar
O Akumulasi DanaHarga Transfer adalah salah satu cara untuk
mengalihkan dana tersebut ke dalam atau ke luar negara tersebut
O Joint VentureKesulitan penetapan harga transfer akan bertambah
bila perusahaan dua negara yang bekerja sama menetapkan harga trasnfer yang berbeda (lebih tinggi atau lebih rendah)
Penggunaan Metode Harga Transfer
Metode Penetapan Harga Kanada Jepang Inggris Amerika Serikat
Metode Berbasis Biaya:Biaya variable – aktual/standarBiaya penuh – aktualBiaya penuh – standarBiaya variable ditambah markupBiaya penuh ditambah markupJumlah berbasis biayaMetode Berbasis Pasar:Harga pasarHarga pasar dikurangi biaya penjualanLain-lainJumlah bebasis pasarHarga NegoisasiLain-lain
5%-
26-2
33% ---
37%26%4%
100%
3%-
38--
41% ---
37%22%
-100%
5%-
28-5
38% ---
31%20%11
100%
1%471
2841%
26128
46%13%
-100%
Metode Harga Transfer yang Digunakan oleh Perusahaan Multinasional
Pertimbangan HukumHampir semua Negara melakukan beberapa pembatasan pada
fleksibilitas perusahaan dalam menetapkan harga transfer untuk transaksi dengan anak-anak perusahaan di luar negeri. Alasannya adalah untuk mencegah perusahaan multinasional melakukan penghindaran pajak penghasilan di Negara tuan rumah. Perhatikanlah contoh-contoh berikut ini:
OUntuk meminimalkan pajak, perusahaan-perusahaan multinasional AS mengalihan asset-asetnya ke Negara dengan pajak penghasilan yang rendah Misalnya, Cayman Islanda yang memiliki 50 bank.
OPerusahaan multinasional AS memindahkan kantor perusahaan “di atas kertas” mereka ke Bermuda, yang tidak mengenakan pajak penghasilan perusahaan. Sebagai contoh, Ingersoll-Rand, Accenture, dan Tyco International menempatkan kantor pusat mereka di Bermuda sedangkan seluruh bisnis mereka dilakukan di Negara-negara lain.
OPerusahaan yang memindahkan property intelektual (paten misalnya) ke Irlandia, sebuah Negara dengan tingkat pajak yang rendah. Kantor pusat di AS akan membayar jumlah yang cukup besar untuk membeli hak penggunaan propert intlektual tersebut, sehingga akan mengalihkan laba kena pajak dan sebuah Negara dengan tingkat pajak yang tinggi ke Negara dengan tingkat pajak yang rendah.
Metode Harga TranferSection 482 memberikan aturan-aturan untuk menentukan harga transfer
pada penjualan antar anggota dari kelompok yang sepengendali yaitu sebagai berikut :
OMetode perbandingan dengan harga tidak sepengendali.Harga yang wajar dapat dipastikan dari penjualan barang atau jasa yang
dapat diperbandingkan antara perusahaan multinasional dan pelanggan yang tidak memiliki hubungan istimewa, atau antara dua perusahaan yang masing-masing tidak saling memiliki hubungan istimewa.
OMetode harga jual kembali.Bila tidak ada penjualan yang dapat dibandinkan, metode berikutnya yang
diperbolehkan adalah metode harga jual kembali. Dalam metode ini, wajib pajak bekerja mundur dari hargapenjualan final pada saat kekayaan yang dibeli dari perusahaan afiliasi dijual kembali dalam sebuah penjualan tidak sepengendali.
OMetode harga-plus.Menurut metode ini, yang menjadi prioritas terendah di antara ketiga
metode yang diuraikan, titik awal untuk menentukan harga yang wajar adalah biaya untuk memproduksi produk, dihitung menurut praktik akuntansi yang benar.
Metode Harga TranferGambaran skematis ketiga metode tersebut adalah sebagai
berikut:OMetode perbandingan dengan harga tidak sepengendali
(salah satu pihak bukan anggota kelompok sepengendali)Harga transfer = Harga yang digunakan dalam penjualan tidak
sepengendali yang sebanding ± Penyesuaian.OMetode Harga Jual Kembali.Harga tranfer = Harga jual kembali yang berlaku – Markup yang
memadai ± penyesuaian.Harga jual kembali yang berlaku adalah harga di mana aktiva
yang dibeli melalui penjualan sepengendali, dijual kembali oleh pembeli dalam penjualan yang tidak sepengendali.
OMetode Biaya-plus.Harga Transfer = Biaya + Markup memadai +/- penyesuaian
Implikasi dari Section 482
Dari sudut pandang pengendalian manajemen, terdapat
dua implikasi penting dari section 482, yang masing-masing
dibahas di bawah ini:
1.Meskipun terdapat pembatasan hukum terhadap
fleksibilitas perusahaan dalam menentukan harga transfer,
namun masih terdapat cukup ruang gera di dalam
pembatasan ini.
2.Dalam situasi tertentu, pembatasan hokum dapat
mendikte jenis-jenis harga transfer yang harus diterapkan.
Ruang Gerak dalam Harga Transfer
Ada dua kebijakan ekstrem dalam menangani masalah ini.
Beberapa perusahaan mengizinkan anak perusahaan berurusan satu
sama lain sesuai dengan prinsip ekonomi yang wajar dan membiarkan
dampak akibat pajak serta tariff apa adanya. Dengan kebijakan ini, tak
ada lagi keraguan tentang legalitas harga transfer karena anak
perusahaan mencoba melakukan hal ini sesuai dengan yang diminta
oleh peraturan yang berlaku – melakukan transaksi secara wajar.
Dengan kebijakan ini, kebijakan harga transfer untuk Negara asing
pada pokoknya akan sama dengan harga transfer untuk domestic.
Akibatnya, system harga transfer akan mendukung system
pengendalian manajemen. Namun pada sisi yang lain, kebijakan ini
dapat menghasilkan total biaya yang lebih tinggi.
Pembatasan Hukum dalam Sistem Harga
TransferDi dalam situasi tertentu, pembatasan hukum dapat
meminta digunakannya system harga transfer tertentu, atau sebuah system transfer yang disukai untuk tidak digunakan.
Dalam situasi yang lain, pendekatan “full cost” yang implicit dalam Section 482 dapat membatasi kemampuan perusahaan untuk mentransfer beberapa produk kurang dari full cost-nya. Misalnya, departemen pemasaran mungkin inin memperkenalkan produk baru dalam pasar pada harga yang lebih rendah dari harga normalnya, bahkan mungkin tidak cukup tinggi untuk menutupi full cost tersebut. Ini mungkin merupakan taktik pemasaran yang jitu, tetapi IRS tidak dapat mengakuinya sebagai dasar yang valid untuk sampai kepada harga transfer.
Kepentingan Minoritas
Ketika kepentingan minoritas ikut terlibat,
fleksibilitas manajemen puncak dalam mendistribusikan
laba antara anak-anak perusahaan dapat sangat
dibatasi karena pihak minoritas mempunyai hak hukum
untuk memperoleh pembagian yang adil dari laba
perusahaan. Dalam kasus ini, anak perusahaan harus
sebisa mungkin melakukan transaksi secara wajar.
Nilai Tukar Mata UangArus kas dari sebuah perusahaan domestik dinominasikan
dalam dolar, dan pada suatu waktu tertentu, setiap dolar mempunyai nilai yang sama dengan nilai dolar lainnya. Sebaliknya, arus kas perusahaan multinasional didenominasikan dalam beberapa mata uang di mana nilai setiap mata uang relative kepada nilai dolar akan berbeda seiring dengan perbedaan waktu.
Variasi ini memperumit masalah pengukuran kinerja anak perusahaan dan para manajernya. Lebih spesifik lagi, perusahaan multinasional memiliki eksposur akibat translasi, transaksi dan ekonomi perubahan nilai tukar. Pertama-tama kita akan membahas nilai tukar secara sinkat dan kemudian mendiskusikan tiga jenis eksposur nilai tukar dan implikasinya kepada perancangan system pengendalian.
Nilai TukarNilai tukar adalah harga dari sebuah mata uang jika
dibandingkan dengan mata uang yang lainnya.Tabel di bawahmemberikan contoh mengenai nilai
tukar yang berlaku pada tanggal 19 Januari 2000 untuk mata-mata uang yang paling banyak diperdagangkan.
Berbagai Jenis Eksposur Nilai Tukar
O Eksposur translasi atas nilai tukar adalah eksposur dari neraca dan laporan laba rugi perusahaan multinasional terhadap perubahan yang terjadi di dalam nilai tukar nominal.
O Eksposur transaksi adalah eksposur nilai tukar yang dimiliki oleh perusahaan untuk transaksi-transaksi antarnegaranya ketika transaksi semacam itu dicatat hari ini tetapi penyelesaian pembayarannya dilaksanakan di kemudian hari.
O Eksposur ekonomi adalah eksposur nilai tukar atas arus kas perusahaan terhadap perubahan nilai tukar riil. Eksposur ekonomi juga disebut eksposur operasional atau eksposur kompetitif terhadap nilai tukar.
Pilihan Metrik dalam Evaluasi Kerja
Dalam survey di perusahaan-perusahaan multinasional, Choi dan Czechowicz menemukan bahwa hamper semua responden memiliki system evaluasi performa kinerja yang membandingkan aktual terhadap anggarannya dalam menilai kinerja anak perusahaan. Pada dasarnya, terdapat tiga kemungkinan pemilihan metric dalam penetapan dan pelacakan anggaran : nilai tukar awal, nilai tukar yang diproyeksikan, atau nilai tukar aktual yang berlaku.
Terdapat 9 kemungkinan kombinasi metrik dalam menentukan dan melacak anggaran seperti yang terlihat dalam pada gambar di samping
Efek Transaksi
Pendekatan mendasar dalam menangani eksposur
transaksi adalah dengan menggunakan strategi lindung
nilai mata uang asing yang tepat. Lindung nilai (hedging)
adalah transaksi-transaksi yang dapat menurunkan
kemungkinan risiko yang berhubungan dengan arus kas di
masa depan. Dalam prosesnya, perusahaan yang membeli
instrument lindung nilai mengalihkan risiko kepada entitas
yang menjual instrument tersebut biasanya adalah bank
komersial dalam kasus untuk pasar valuta. Tentunya sudah
pasti jasa semacam itu membutuhkan biaya.
Kinerja Anak Perusahaan
Sejauh ini kita telah mengusulkan bahwa adalah
penting untuk membedakan antara kinerja ekonomi anak
perusahaan dan kinerja para manajernya, dan pedoman-
pedoman yang dibicarakan di atas semata-mata hanya
menangani pengisolasian dampak nilai tukar terhadap
kinerja manajer anak perusahaan. Adalah penting untuk
menyadari bahwa kinerja ekonomi anak perusahaan itu
sendiri harus merefleksikan akibat-akibat negatif atau
psositif atas eksposur translasi, transaksi, dan ekonomi.
Pertimbangan ManajemenDalam mendesain system evaluasi kinerja anak perusahaan multinasional,
perusahaan dapat mengunakan pedoman-pedoman berikut ini:OPara manajer anak perusahaan seharusnya tidak dianggap bertanggung
jawab terhadap efek translasi. Cara termudah untuk mencapai tujuan ini adalah membandingkan anggaran dengan hasil actual dengan menggunakan metrik yang sama dan mengisolasi efek yang berhubungan dengan inflasi melalui analisis varians. Tak ada gunanya bagi para manajer untuk khawatir tentang metrik yang tepat. Perusahaan multinasional hendaknya memilih metrik apa saja yang ia anggap lebih mudah untuk digunakan.
OEfek transaksi paling baik ditangani melalui koordinisasi terpusat dari kebutuhan lindung nilai perusahaan multinasional secara keseluruhan. Hal ini kemungkinan besar akan jauh lebih murah dan sederhana, dan dapat mencegah manajer anak perusahaan menjadi peramal dan spekulan nilai tukar.
OManajer anak perusahaan harus bertanggung jawab terhadap efek ketergantungan dari nilai tukar yang diakibatkan oleh eksposur ekonomi.
OEvaluasi anak perusahaan sebagai basis dari pengambilan keputusan untuk menentukan lokasi operasi di sebuah Negara atau merelokasi operasi dari sebuah Negara seharusnya merefleksikan konsekuensi-konsekuensi dari adanya eksposur translasi, transaksi, dan ekonomi.
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA