Organisasi Jasa Konsultasi

27
4.1. Klasifikasi Jasa Konsultan Konstruksi Klasifikasi bidang dan sub bidang usaha jasa konsultan konstruksi (Perencana dan Pengawas) sesuai peraturan LPJK nomor 11 Tahun 2013 adalah: BIDANG KODE SUB BIDANG ARSITEKTUR AR101 AR102 AR103 AR104 AR105 Jasa Nasehat dan Pra Desain Arsitektural Jasa Desain Arsitektural Jasa Penilai Perawatan dan Kelayakan Bangunan Gedung Jasa Desain Interior Jasa arsitektur lainnya KODE KODE SUB BIDANG PERENCANA REKAYASA RE101 RE102 RE103 RE104 RE105 RE106 Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan

description

Salah satu jasa konsultansi

Transcript of Organisasi Jasa Konsultasi

Page 1: Organisasi Jasa Konsultasi

4.1. Klasifikasi Jasa Konsultan Konstruksi

Klasifikasi bidang dan sub bidang usaha jasa konsultan konstruksi (Perencana dan Pengawas)

sesuai peraturan LPJK nomor 11 Tahun 2013 adalah:

BIDANG KODE SUB BIDANG

ARSITEKTUR

AR101

AR102

AR103

AR104

AR105

Jasa Nasehat dan Pra Desain Arsitektural

Jasa Desain Arsitektural

Jasa Penilai Perawatan dan Kelayakan Bangunan

Gedung

Jasa Desain Interior

Jasa arsitektur lainnya

KODE KODE SUB BIDANG

PERENCANA REKAYASA RE101

RE102

RE103

RE104

RE105

RE106

RE107

Re108

Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik

Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta

Struktur Bangunan

Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air

Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil

Transportasi

Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Mekanikal dan

Elektrikal Dalam Bangunan

Jasa Desain Rekayasa untuk Proses Industrial dan

Produksi

Jasa Nasehat dan Konsultansi Jasa Rekayasa Konstruksi

Page 2: Organisasi Jasa Konsultasi

BIDANG KODE SUB BIDANG

Jasa Desain Rekayasa Lainnya

KODE KODE

PERENCANAAN

PENATAAN RUANG

PR101

PR102

PR103

PR104

Jasa Perencanaan dan Perancanangan Perkotaan

Jasa Perencanaan Wilayah

Jasa Perencanaan dan Perancangan Lingkungan

Bangunan dan Lansekap

Jasa Pengembangan Pemanfaatan Ruang

BIDANG KODE SUB BIDANG

PENGAWASAN

ARSITEKTURAR201 Jasa Pengawas Administrasi Kontrak

BIDANG KODE SUB BIDANG

PENGAWASAN REKAYASA

RE201

RE202

RE203

RE204

Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung

Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil

Transportasi

Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air

Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi dan Instalasi

Proses dan Fasilitas Industri

BIDANG KODE SUB BIDANG

PENGAWASAN TATA PR201 Jasa Pengawas dan Pengendali Tata Ruang

Page 3: Organisasi Jasa Konsultasi

BIDANG KODE SUB BIDANG

RUANG

BIDANG KODE SUB BIDANG

KONSULTANSI SPESIALIS

SP301

SP302

SP303

SP304

SP305

SP306

SP307

SP308

Jasa Pembuatan Prospektus Geologi dan Geofisika

Jasa Survey Bawah Tanah

Jasa Survey Permukaan Tanah

Jasa Pembuatan Peta

Jasa Pengujian dan Analisa Komposisi dan Tingkat

Kemurnian

Jasa Pengujian dan Analisa Parameter Fisikal

Jasa Pengujian dan Analisa Sistem Mekanikal dan

Elektrikal

Jasa Inspeksi Teknikal

BIDANG KODE SUB BIDANG

KONSULTANSI LAINNYA KL401

KL402

KL403

KL404

KL405

KL406

Jasa Konsultansi Lingkungan

Jasa Konsultansi Estimasi Nilai Lahan dan Bangunan

Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Bangunan

Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Teknik

Sipil Transportasi

Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan

Teknik Sipil Keairan

Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan

Page 4: Organisasi Jasa Konsultasi

BIDANG KODE SUB BIDANG

KL407

KL408

Teknik Sipil Lainnya

Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan

Konstruksi Proses dan Fasilitas Industrial

Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan

Sistem Kendali Lalulintas

4.2. Berbagai Macam Tugas dan Jenis Konsultan

4.2.1. Bidang Marketing

Bila suatu perusahaan mempunyai masalah dalam dalam bidang pemasaran dan

menyadari bahwa mereka memerlukan opini berbeda dari perpektif luar, maka

perusahaan ini akan mempekerjakan konsultan marketing. Konsultan marketing

ini akan membantu eskskutif senior dalam menggali pemahaman dan pengertian

terhadap sebuah masalah dan menghadapi tantangan strategis dalam bidang

marketing perusahaan mereka. Konsultan pemasaran ini akan bekerja sama

dengan eksekutif senior seperti marketing manager, product manager bahkan

sales manager dalam merumuskan suatu strategi pemasaran yang cocok untuk

permasalahan perusahaan tersebut dan rencana jangka panjang maupun jangka

pendek yang akan dilakukan. Sebagian konsultan pemasaran di minta untuk

mendampingi perusahaan pada masa implementasi.

4.2.2. Bidang Kuliner Restoran dan Makanan

Untuk perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan ingin menentukan

bagaimana restoran yang kita kelola mampu  melakukan penghematan bumbu

dan bahan baku tanpa merubah menu dan resep masakan atau ingin

memperbaiki sistem pelayanan pada konsumen maka anda dapat meminta

bantuan perusahaan konsultan operasi atau Operations Consulting. Atau bila 

perusahaan anda ingin memperbarui proses pembelian dan rantai pasokan dari

pabrikan dan supplier, maka anda juga membutuhkan konsultan operasi.

Konsultan ini memiliki ciri khas secara umum untuk membantu implimentasi

dari saran-saran mereka dalam membuat suatu sistem operasi menjadi

Page 5: Organisasi Jasa Konsultasi

efisien.Konsultan operasi ini lebih berfokus pada proses internal klien seperti

distribusi, produksi, order fulfillment, atau customer service. Contoh konsultan

jenis ini antara lain: Accenture, Cap Gemini Ernst & Young, dan Deloitte

consulting.

4.2.3. Bidang Sumber Daya Manusia

Human Resources (HR) Consulting atau  konsultan sumber daya manusia

adalah konsultan yang memfokuskan diri pada upaya-upaya untuk

memaksimumkan nilai sumber daya manusia di suatu  perusahaan dengan

menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat dan bidang pekerjaan

yang tepat dengan melakukan wawancara atau membuka lowongan pekerjaan

sehingga kesuksesan perusahaan bisa dicapai dengan dukungan karyawan yang

solid. Hal ini disadari mengingat  perusahaan banyak berinvestasi pada human

capital, sumber daya manusia dan berharap banyak dari investasi

tersebut.Keterlibatan konsultan sumber daya manusia  bisa dimulai sejak proses

rekrutmen, melakukan training dan development, memberikan jasa konseling,

menyusun paket gaji, renumerasi, tunjangan, fasilitas dan struktur kompensasi

karyawan, membangun kultur dan komunikasi dalam perusahaan, dan

sebagainya. Beberapa contoh konsultan bidang ini seperti Hewitt Associates,

Towers Perrin, Watson Wyatt Worldwide, dan Mercer HR.

4.2.4. Bidang Strategi dan Perencanaan

Bain & Company, Boston Consulting Group (BCG), dan McKinsey &

Company adalah perusahaan besar yang bergerak dalam bidang konsultasi

strategi atau konsultan strategi. Konsultan strategi biasanya mendampingi

eksekutif papan atas seperti direktur, komisaris dan CEO dari suatu perusahaan

dalam menggali masalah, memahaminya dan menghadapi tantangan strategis

menyeluruh dari suatu perusahaan. Konsultan strategi ini membantu para

eksekutif senior maupun pemilik perusahaan dalam nerumuskan strategi jangka

panjang dari perusaaan tersebut. Beberapa hanya memberikan rekomendasi dan

melakukan presentasi, ada juga  sebagian  lain dituntut untuk tetap terlibat dan

mengawasi selama proses implementasi.

4.2.5. Bidang Teknologi Informasi

American Management Systems, Accenture, Cambridge Technology Partners,

Computer Sciences Corporation, dan Electronic Data Systems (EDS) adalah

contoh perusahan konsultan IT atau konsultan Informasi Tehnologi yang besar.

Page 6: Organisasi Jasa Konsultasi

Mereka menangani permasalahan bisnis yang kental dengan isu-isu teknis dari

sistem dan teknologi informasi. Konsultan IT bertanggung jawab mulai dari

proses analisis, desain, hingga impelementasi sistem, untuk memastikan solusi

tersebut mendukung  proses bisnis mereka.Contoh proyek  yang ditangani oleh

IT consulting firms/konsultan IT misalnya menguji vulnerability sistem internet

banking sebuah bank, instalasi dan troubleshooting modul-modul ERP,

menangani konversi database pelanggan ke server berbasis Oracle, dan

sebagainya.

4.2.6. Bidang Internet dan Programming

E-Consulting adalah konsultan yang menangani masalah-masalah yang

menyangkut e-business dan e-commerce dalam skala yang luas. E-business

biasanya adalah suatu  kegiatan bisnis yang dijalankan secara online, sementara

e-commerce umumnya merupakan kegiatan yang melibatkan transfer unit

keuangan melalui media elektronik/internet. Beberapa konsultan bidang ini

antara lain Digitas, Razorfish, dan Sapient. Mereka memiliki spesialisasi mulai

dari front-end design (programming, desain grafis) hingga valuasi, branding,

marketing, jasa B2B, dan sebagainya.

4.2.7. Lain-lain

Beberapa ontoh konsultan yang bergerak di bidang lain adalah Charles River

Associates ( konsultan yang fokus pada bidang ekonomi dan jasa litigasi), L.E.K

Consulting (konsultan  strategi bisnis, merger dan akuisisi), atau Marakon

Associates (konsultan yang fokus pada shareholder value methodology).

4.3. Organisasi Jasa Konsultasi

4.3.7. Sejarah

Ikatan Nasional Konsultan Indonesia adalah sebuah asosiasi perusahaan

konsultan independen. Asosiasi ini mulai beroperasi pada tanggal 20 Juni 1979

sebagai hasil penyatuan antara IKINDO (Ikatan Konsultan Indonesia) dan

PKTPI (Persatuan Konsultan Teknik Pembangunan Indonesia). IKINDO sendiri

berdiri tanggal 10 Februari 1970, sedangkan PKTPI berdiri pada tanggal 8

Oktober 1971.

INKINDO teah menjadi Badan Hukum sesuai dengan akte Notaris No. 01

Tanggal 03 Mei 2007. Hukum dan SK Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia RI Tanggal 21 Januari 2008, No. AHU-04.AH.01.06 Tahun 2008.

Page 7: Organisasi Jasa Konsultasi

Penyatuan semua perusahaan konsultan dalam satu asosiasi ini adalah dalam

rangka mengembangkan profesionalitas praktek-praktek konsultasi secara lebih

efektif. Penyatuan tersebut juga bertujuan mempromosikan INKINDO sebagai

sumber pengembangan utama untuk perusahaan konsultan di Indonesia.

Dengan memperhatikan tujuan-tujuan tersebut diatas, INKINDO membimbing

dan mengembangkan anggota-anggotanya dalam kerangka menunjang

pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.

4.3.8. Visi & Misi

4.3.8.1. Visi:

"Terbina dan berkembangnya Anggota dalam rangka menunjang

pembangunan nasional demi tercapainya masyarakat adil dan

makmur"

4.3.8.2. Misi:

Menggalang persatuan dan kesatuan Anggota

Menegakkan norma profesi konsultan yang luhur, berwibawa, tertib,

disiplin dan terpercaya sesuai dengan Kode Etik dan Tata Laku

Profesi Konsultan

Meningkatkan peran serta seluruh Anggota dalam pembangunan

nasional

Mengupayakan Penataan Usaha Jasa Konsultansi yang sebaik-

baiknya bagi pemakai jasa dan masyarakat umumnya

Melayani dan melindungi para Anggota

4.3.9. Lima Strategi

Kepengurusan Dewan Pengurus Nasional (DPN) Inkindo 2010-2014 memiliki 5

(lima) strategi dalam mengemban misi dan mewujudkan visi Inkindo.  Strategi

tersebut pada dasarnya adalah kebijakan utama DPN inkindo 2010-2014.

Keterkaitan antara misi, visi dan strategi tersebut dapat digambarkan dalam

‘Rumah Inkindo’ dibawah ini. Pondasi dasar merupakan misi Inkindindo, ke-5

pilar yanag ada merupakan strategi, serta bagian atap rumah merupakan visi

Inkindo.

Lima strategi tersebut adalah :

1. Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing Anggota.

Konsultan memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan. Konsultan

nasional dapat berperan sebagai fasilitator, dinamisator dan katalisator

Page 8: Organisasi Jasa Konsultasi

pembangunan di tingkat nasional maupun daerah. Sebagai asosiasi usaha jasa

konsultansi nasional, Inkindo memiliki kewajiban dan tanggungjawab untuk

mendukung pembangunan nasional melalui peningkatan kualitas dan

kompetensi konsultan nasional. Dalam perspektif global, peningkatan kualitas

dan kompetensi tersebut, juga akan dapat meningkatkan daya saing konsultan

nasional anggota Inkindo di pasar perekonomian global.

Peningkatan kompetensi dan daya saing anggota Inkindo secara garis besar

mencakup dua tataran : (1) Peningkatan  kompetensi  tenaga ahli usaha jasa

konsultansi nasional,  (2) Peningkatan kapasitas usaha jasa konsultansi nasional.

2. Pengembangan Kemitraan Strategis.

Agenda-agenda penting yang harus dilakukan akan lebih optimal pencapaiannya

apabila dilakukan melalui kemitraan. Dalam konteks Inkindo, strategi ini terkait

dengan kemitraan yang bersifat internal Inkindo (kerjasama antar anggota,

kerjasama lintas provinsi) maupun yang bersifat eksternal (kemitraan dengan

berbagai stakeholder di dalam maupun di luar negeri). Stakeholder tersebut

mencakup kalangan dunia usaha, profesi, perguruan tinggi, pemerintah, lembaga

internasional multilateral, organisasi/kelompok masyarakat.

3. Penciptaan Iklim Usaha Strategis.

Eksistensi dan perkembangan usaha jasa konsultansi terkait erat iklim usaha.

Pranata/regulasi yang dikeluarkan oleh regulator (pemerintah) merupakan hal

penting yang mempengaruhi iklim usaha jasa konsultansi. Oleh karena itu

Inkindo menaruh perhatian penting terhadap masalah kepranataan yang

mempunyai dampak besar terhadap kehidupan jasa konsultansi anggota Inkindo,

baik regulasi tentang pengadaan barang dan jasa maupun regulasi sektoral yang 

terkait jasa konsultansi.

4. Penguatan Keorganisasian Inkindo

Sebagai organisasi, Inkindo telah melewati berbagai ragam peristiwa, situasi

dan kondisi sejak didirikan tahun 1979 hingga sekarang.  Dengan komitmen

bersama, Inkindo sebagai asosiasi usaha  jasa konsultansi nasional  akan terus

eksis dan berkembang. Situasi dan tantangan yang dihadapi kedepan menuntut

penguatan keorganisasian Inkindo, baik dari aspek kepengurusan, struktur,

budaya, tata kelola, program maupun infrastruktur. Kesemuanya itu

dimaksudkan agar Inkindo kedepan lebih responsif dan adaptif terhadap

tantangan serta dinamika lingkungan yang terjadi. Inkindo harus mampu

Page 9: Organisasi Jasa Konsultasi

menjawab tantangan zaman serta tetap relevan dan dibutuhkan kehadirannya

bagi anggota, serta stakeholder lainnya seperti pemerintah dan masyarakat pada

umumnya.

5. Perluasan Jejaring Informasi

Era global sekarang membuat informasi menjadi sesuatu yang penting.

Informasi menjadi hal penting bagi individu atau kelompok dalam mengambil

keputusan untuk bersikap atau bertindak. Oleh karena itu merupakan tuntutan

bagi setiap individu maupun kelompok, termasuk organisasi,  dalam

memperluas jejaring informasi.  Bagi Inkindo, penguatan jejaring informasi

berguna dalam mendukung terlaksananya agenda-agenda organisasi, maupun

memberikan akses pasar kepada anggota. Jejaring informasi harus mencakup

bukan hanya ranah nasional, tetapi juga ranah regional dan global. Salah satu

wujud globalisasi ekonomi adalah terjadinya liberalisasi perdagangan jasa,

termasuk jasa konsultansi. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang dalam

meningkatkan pasar usaha jasa konsultansi anggota Inkindo.

Perubahan penting lingkungan usaha yang mendapat perhatian DPN Inkindo 

adalah globalisasi ekonomi. Inkindo secara proaktif meningkatkan kemampuan

untuk mengubah tantangan global tersebut menjadi peluang meningkatkan

kinerja secara profesional.  Inkindo proaktif meningkatkan kemampuan

profesionalnya melalui progam capacity building. Pembangunan kapasitas

dimulai dari kapasitas anggota perorangan, lalu meningkat ke pembangunan

kapasitas organisasi, antar-organisasi, dan meluas ke pembangunan kapasitas

bangsa. Dengan demikian ini adalah bagian dari ikhtiar Inkindo untuk

meningkatkan daya saing bangsa kita di forum persaingan global.

4.3.10. Kebijakan, Program Kerja

4.3.10.1. Kebijakan

Kebijakan yang dilakukan oleh DPN Inkindo 2010-2014  berdasarkan

pada GBHKO (Garis-Garis Besar Haluan Kebijakan Organisasi) hasil

Musyawarah Nasional (Munas) Inkindo 2010 serta lima strategi yang

digagas oleh Ketua Umum DPN Inkindo terpilih pada Munas Inkindo

2010, yaitu :

Peningkatan kompetensi dan daya saing anggota

Pengembangan kemitraan strategis

Penciptaan iklim usaha strategis

Page 10: Organisasi Jasa Konsultasi

Penguatan keorganisasian Inkindo

Perluasan jejaring informasi

Kebijakan DPN Inkindo 2010-2014 tersebut selanjutnya diwujudkan

dalam pembagian tugas-pokok dan fungsi para Wakil Ketua Umum

(WKU) ditambah Sekretaris Jenderal, Bendahara serta Badan-badan

tingkat nasional,  yaitu :

Pengembangan Organisasi & Kaderisasi

Peningkatan Kapasitas Lembaga Provinsi

Pengembangan Usaha Jasa Konsultansi & Hubungan Internasional

Peningkatan Kapasitas Konsultan Kecil & Kerjasama Anggota

Pengembangan & Pengelolaan Sumber Dana

Kelembagaan & Keprofesian

Riset & Pengembangan Teknologi

Kepranataan

Pelayanan & Perlindungan Hukum Anggota

Kesekretariatan

Kebendaharaan

Badan-badan tingkat nasional :

1. Badan Koordinasi Keanggotaan Afiliasi

2. Badan Sertifikasi Anggota Nasional

3. Badan Riset dan Pengembangan

4. Badan Advokasi dan Mediasi

5. Badan Kerjasama Antar Anggota

4.3.10.2. Program Kerja

Kebijakan DPN Inkindo 2010-2014 selanjutnya dielaborasi kedalam

Program Kerja dan Kegiatan DPN Inkindo 2010-2014. Informasi detil

program kerja dan kegiatan DPN Inkindo 2010-2014 dapat dilihat pada

lampiran 3.  Secara garis besar, program keraj masing-masing unit

WKU, kesekretariatan, kebendaharaan serta badan-badan tingkat

nasional adalah sebagai berikut :

4.3.10.2.1. Pengembangan Organisasi & Kaderisasi:

Tupoksi dari WKU Pengembangan organisasi dan kaderisasi adalah

membuat program organisasi Inkindo sesuai AD/ART secara

Page 11: Organisasi Jasa Konsultasi

berkesinambungan untuk mengembangkan kader-kader organisasi

secara nasional. Program kerja yang direncanakan adalah :

1. Pemantapan dasar-dasar dan system organisasi

2. Penyusunan hand book organisasi sebagai salah satu materi

kaderisasi.

3. Pelatihan untuk menciptakan kader-kader baru organisasi.

4. Seminar dengan tema tentang : “INKINDO, Masa Kini dan

Mendatang”

4.3.4.2.2. Peningkatan Kapasitas Lembaga Provinsi

Tupoksi dari WKU Urusan Peningkatan Kapasitas Lembaga Provinsi

adalah meningkatkan kapasitas dan kinerja, serta penanganan masalah

sektoral DPP Inkindo. Program kerja yang direncanakan adalah :

Mempersiapkan Sistem Rekrutmen Anggota Baru.

Menyusun Petunjuk Operasional Anggota Pasif

Melakukan kajian Anggota cabang terkait iuran KTA dan penerbitan

SBU di Pusat

Melakukan Team Building dan Capacity Building untuk DPP

Inkindo beserta Kelengkapan Organisasi di tingkat DPP Inkindo.

Melakukan Sinkronisasi program-program DPN Inkindo dan DPP

Inkindo yang akan ditetapkan dalam rekrutmen, serta distribusi

program-program DPN Inkindo di DPP Inkindo atau tingkat

regional

Mengkaji kemampuan BSAP di Provinsi untuk melaksanakan dan

menerbitkan SBU Gred 2 dan Gred 3.

Menginventarisasi dan melengkapi kelembagaan DPP-DPP (jangka

pendek)

Melakukan standarisasi terhadap kelembagaan DPP untuk perkuatan

Melakukan visitasi ke segenap DPP Inkindo

Melakukan peninjauan terhadap kekuatan DPP Inkindo

Memfasilitasi dan men-support hubungan DPP Inkindo dengan

pemangku kepentingan di tingkat provinsi

Memperjuangkan pengakuan Pemerintah Daerah (Provinsi dan

Kabupaten/Kota) tentang Billing Rate

Page 12: Organisasi Jasa Konsultasi

4.3.4.2.3. Pengembangan Usaha Jasa Konsultansi & Hubungan

Internasional

Tupoksi WKU Pengembangan Usaha Jasa Konsultansi & Hubungan

Internasional adalah mengembangkan usaha jasa konsultansi dan

menjalin hubungan kerjasama dengan instansi Pemerintah

(Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Keuangan dan lain-lain),

lembaga internasional (ADB, WB, JICA dan lain-lain), dan asosiasi

konsultan luar negeri. Program kerja yang direncanakan adalah :

Melakukan hearing dengan lembaga donor

Kerja Sama Aktifitas dengan negara donor

Penyelenggaraan Even Organisasi terkait

Road show bersama BAPEKON-PU include pameran

Road show bersama KADIN Indonesia

Pertukaran Pengalaman dengan negara yang memiliki best practice

Pengembangan jaringan pasar, baik dalm negeru maupun luar negeri

4.3.4.2.4. Peningkatan Kapasitas Konsultan Kecil & Kerjasama

Anggota

Tupoksi WKU Peningkatan Kapasitas Konsultan Kecil & Kerjasama

Anggota adalah Meningkatkan kualitas profesionalisme dan

pengembangan kehidupan berbisnis yang cerdas, kuat dan stabil, serta

mengkoordinasikan kerjasama antar anggota dan antar daerah. Program

kerja yang direncanakan adalah :

Merancang model pelatihan yang sesuai untuk Konsultan Kecil yang

akan dilaksanakan di DPP INKINDO seluruh Indonesia.

Meningkatkan aksesibilitas permodalan terhadap Lembaga

Keuangan untuk Konsultan Kecil.

Menerbitkan panduan teknis kerjasama Konsultan

Mengembangkan informasi peluang usaha/pasar/bisnis/jasa bagi

Konsultan Kecil

4.3.4.2.5. Pengembangan & Pengelolaan Sumber Dana

Tupoksi WKU Pengembangan & Pengelolaan Sumber Dana adalah

Mengembangkan sumber dana organisasi sesuai AD/ART Inkindo,

antara lain uang pangkal, iuran anggota, penerimaan dari kegiatan

Page 13: Organisasi Jasa Konsultasi

organisasi, usaha-usaha yang sah, sumbangan yang tidak mengikat.

Program kerja yang direncanakan adalah :

Pengembangan & Pengelolaan Sumber Dana Institusional /

Kelembagaan

Pengembangan dan Pengelolaan Optimalisasi Sumber Dana Internal

4.3.4.2.6. Kelembagaan & Keprofesian

Tupoksi WKU Kelembagaan & Keprofesian adalah membina

hubungan dengan lembaga profesi (KADIN, LPJKN, BNSP, BAN,

AKI, GAPENSI, dan lain-lain) dan asosiasi profesi (HPJI, HATHI,

IAI, IAP, INTAKINDO, ATAKPI dan lain-lain). Program kerja yang

direncanakan adalah :

Program hubungan kelembagaan

Program hubungan keprofesian

4.3.4.2.7. Riset & Pengembangan Teknologi

Tupoksi WKU Riset & Pengembangan Teknologi adalah Melakukan

penelitian, kajian dan pengembangan teknologi, serta bertanggung

jawab mengkoordinasikan komite-komite bidang dan kerjasama

dengan lembaga pendidikan tinggi, lembaga riset nasional maupun

internasional. Program kerja yang direncanakan adalah :

Pembentukan komite - komite bidang

Pengkajian isu-isu strategis kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan

lembaga riset lainnya.

Melakukan benchmarking peningkatan daya saing konsultan

nasional

Menerbitkan hasil karya terbaik anggota

4.3.4.2.8. Pranata Organisasi dan Pranata Usaha

Tupoksi WKU Urusan Pranata Organisasi & Pranata Usaha adalah

Melakukan koordinasi pengembangan dan kepranataan organisasi dan

kepranataan usaha jasa konsultansi antara lain peraturan perundangan

di bidang jasa konsultansi. Program kerja yang direncanakan adalah :

Penyempurnaan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah

Tangga (ART)

Membangun Kesetaraan Hak dan Kewajiban Anggota terhadap

Organisasi

Page 14: Organisasi Jasa Konsultasi

Melaksanakan Sendiri Proses Penerbitan SBU Non Jasa Konstruksi

Melahirkan UU Jasa Konsultansi

Melahirkan UU Pengadaan Barang dan Jasa

Mengajukan usulan revisi Perpres No.54/2001 tentang Pengadaan

Barang & Jasa

Mempercepat Revisi terhadap UU Jasa Konstruksi No. 18/1999

yang saat ini sedang dibahas Komisu V DPR-RI yang sudah masuk

Prolegnas 2009-2014.

Menyikapi Permen Lingkungan Hidup No.7 Th. 2010 tentang

Sertifikasi Kompetensi Penyusunan Dokumen Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan Hidup dan Persyaratan Lembaga Pelatihan

Kompetensi Penyusunan Dokumen Analisis mengenai Dampak

Lingkungan

Menyikapi Peraturan Menteri Perdagangan RI No.

46/M-DAG/PER/9/2009 tanggal 16 September 2009 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 36/M-

DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha

Perdagangan.

Mengupayakan solusi terhadap pengenaan pajak pada sistem

kerjasama yang berbentuk konsorsium yang saat ini masih

terkendala di KPPN

Mengupayakan perluasan pasar di sektor swasta melalui intervensi

regulasi.

Memperjuangkan pengakuan pemerintah terhadap standar imbalan

jasa/billing rate.

4.3.4.2.9. Pelayanan & Perlindungan Hukum Anggota

Tupoksi WKU Pelayanan & Perlindungan Hukum Anggota adalah

Memberikan pelayanan dan perlindungan anggota di bidang hukum.

Program kerja yang direncanakan adalah :

Meningkatkan layanan advokasi dan mediasi bekerjasama dengan

Lembaga Bantuan Hukum.

Membentuk tim percepatan proses legislasi Rancangan Undang –

Undang Jasa Konsultansi.

Page 15: Organisasi Jasa Konsultasi

Menyikapi regulasi penataan ruang yang melarang pemukiman yang

menghambat perijinan sebagian besar anggota Inkindo yang

bertempat di wilayah permukiman.

Bekerjasama dengan Wakil ketua Umum Pranata Organisasi dan

Pranata Usaha.

4.3.4.2.10. Sekretariat Jenderal

Kesekretariatan merupakan hal yang sangat penting dalam

menggerakan roda organisasi dan memberikan dukungan bagi

pelaksanaan kerja organisasi. Program kerja yang dirancang oleh

sekretariat jenderal DPN Inkindo adalah :

Membuat Kalender Kegiatan untuk tahunan dan empat tahunan.

Mengaktifkan Media Komunikasi dengan anggota.

Revitalisasi struktur organisasi sekretariat.

Penyusunan SOP kesekretariatan secara nasional

Mengintrodusir dan mengembagkan sistem kesekretariatan berbasis

elektronik

Melaksanakan kegiatan konstitusi

4.3.4.2.11. Kebendaharaan

Bidang kebendaharaan berfungsi sebagai pengelola keuangan 

organisasi. Rancangan program kerja unggulan bidang kebendaharaan

secara garis besar adalah :

Melakukan pengelolaan arus kas (cashflow management) dan

manajemen asset.

Melakukan pengelolaan akuntansi keuangan organisasi secara

profesional dan accountable.

4.3.4.2.12. Badan-Badan Tingkat Nasional .

1. Badan Koordinasi Keanggotaan Afiliasi (BKKA)

Secara garis besar, program kerja BKKA adalah :

Peningkatan Profesionalisme Anggota

Peningkatan Pelayanan Anggota

Peningkatan Jumlah Anggota BKKA melalui strategy “marketing”

ke Instansi BKPM dan BP Migas serta Kementrian ESDM dan

stakeholders penting lainnya (misal PLN, PGN, ANTAM, dll)

Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi BKKA

Page 16: Organisasi Jasa Konsultasi

Secara lengkap, rencana program kerja BKAA dapat dilihat pada

lampiran 4.

2. Badan Sertifikasi Anggota Nasional (BSAN)

Secara garis besar, program kerja BSAN adalah :

Peningkatan Kinerja Proses Sertifikasi

Peningkatan Pelayanan Anggota

Pemantapan Organisasi

Program Hubungan Antar Lembaga, Stake Holders & Pihak Terkait

Lainnya

Secara lengkap, rencana program kerja BSAN dapat dilihat pada

lampiran 5.

3. Badan Riset dan Pengembangan (BRP)

Program kerja BRP, secara garis besar adalah :

Diskusi/kajian strategis yang bersifat rutin dan temporer

Penelitian strategis

Kajian sinkronisasi program kerja

4. Badan Advokasi dan Mediasi (BAM)

BAM merupakan perangkat operasional WKU Pelayanan &

Perlindungan Hukum Anggota. Oleh karena itu program kerja WKU

Pelayanan & Perlindungan Hukum Anggota juga merupakan program

kerja BAM.

5. Badan Kerjasama Antar Anggota (BKAA)

Program kerja yang akan dilakukan adalah :

Mendorong dibentuknya unit tugas atau BKAA Provinsi pada setiap

DPP Inkindo yang bertugas mengontrol pelaksanaan Ketetapan

DPN Inkindo No : 02/TAP.DPN/XII/2009 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Kerjasama Anggota Antar Provinsi. Hal ini

dimaksudkan agar pelaksanaan ketetapan tersebut dapat berjalan

efektif. Seluruh DPP Inkindo setidaknya harus sudah ada unit tugas

atau bagian yang mengontrol pelaksanaan ketetapan DPN Inkindo

tersebut di atas setidaknya sampai pada akhir tahun 2011.

Bilamana dipandang perlu, akan dilakukan review terhadap

Ketetapan DPN Inkindo No : 02/TAP.DPN/XII/2009 tentang

Page 17: Organisasi Jasa Konsultasi

Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Anggota Antar Provinsi, dengan

memperhatikan berbagai perutan perundangan yang berlaku.

Membuat Pedoman Kerjasama Antar Anggota dalam arti luas, tidak

hanya sebatas antar provinsi, setidaknya sampai dengan akhir 2011.

Melakukan sosialisasi/workshop pelaksanaan kerjasama antar

anggota pada awal 2012 melalui rapat koordinasi seluruh DPP

Inkindo.

Pada tahun 2012 s.d. 2014 melakukan monitoring pelaksanaan

kerjasama antar anggota.

4.3.11. Orientasi Pasar

Pasar terus berkembang. Permasalahan, permintaan, kondisi dan peluang yang

dihadapi saat ini berbeda dibandingkan dengan kondisi 10 tahun yang lalu. Agar

dapat memberikan solusi yang tepat, anggota INKINDO dengan segala

keahliannya harus selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan klien.

Pelayanan yang diberikan anggota INKINDO meliputi :

Infrastruktur umum

Perumahan, permasalahan perkotaan dan sanitasi

Transportasi

Pariwisata

Industri

Pertanian dan Kehutanan

Transmigrasi dan pembanguna pedesaan

Pertambangan dan energi

Telekomunikasi

Pembangunan sumber daya air

Bangunan dan industri

Pendidikan

Manajemen kesehatan

Kelautan

Minyak dan Gas

Tipe layanan-layanan meliputi :

Analisis ekonomi, manajemen, keuangan dan layanan penilai

Teknologi informasi dan komunikasi

Sosial, kebudayaan, legal dan pendidikan

Page 18: Organisasi Jasa Konsultasi

Eksplorasi sumber daya alam, survei dan investigasi teknis

Lingkungan

Perencanaan utama, proses disain, disain teknis akhir

Inspeksi teknik

Survei kuantitas, manajemen konstruksi, manajemen proyek dan penilaian

teknis

Konsultasi pembangunan dan layanan-layanan EPC

Konsultansi seni terapan

Program pelatihan

Monitoring dan evaluasi

Pengembangan komunitas

Layanan operasi dan pemeliharaan

4.3.12. Sertifikasi

Dalam menghadapi tantangan global pada masa yang tidak menentu, beberapa

perkembangan yang signifikan telah dicapai. Antara lain Undang-undang Jasa

Konstruksi telah disahkan oleh DPR pada tahun 1999 dan telah mulai

diberlakukan pada bulan Mei 2000. Hal ini merupakan simbol dari

meningkatnya kesadaran dan pentingnya jasa konstruksi di Indonesia.

Pembentukan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dan Badan

Akreditasi dan Registrasi KADIN Indonesia (BARKI) merupakan cerminan

usaha kami yang tulus untuk meningkatkan profesionalisme perusahaan swasta,

termasuk jasa konsultan di Indonesia.

Kedua lembaga ini bertanggungjawab dalam pengembangan program sertifikasi

untuk perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam BKKA serta sertifikasi

untuk tenaga ahli secara individu, efektif mulai tahun 2001.