Post on 08-Mar-2019
117
Lampiran 1
OBSERVASI STANDAR SARANA DAN
PRASARANA SDN PAKOPEN 01
1. Luas lahan sekolah/madrasah : 1.152 m2
2. Luas lantai sekolah/madrasah : 387,5 m2
3. Sanitasi di dalam dan luar bangunan
No Jenis Sanitasi Ketersediaan *)
ada tidak
1. Air bersih √
2. Aluran air kotor √
3. Tempat sampah √
4. Saluran air hujan √
Keterangan : *) tanda () untuk ketersediaan jenis sanitasi 4. Daya instalasi listrik yang dimiliki sekolah/madrasah : 900
watt
5. Sekolah/madrasah memiliki perpustakaan dengan koleksi
buku sebagai berikut:
No Jenis Jumlah Kondisi (*)
baik rusak
1 Buku siswa/pelajaran (semua mata pelajaran)
992 √
2 Buku panduan guru 37 √
3 Buku pengayaan 12 √
4 Buku referensi (misalnya kamus, ensiklopedia, dsb)
2 √
Total 1043 √
Keterangan : *) tanda () untuk kondisi buku yang
tersedia di perpustakaan
118
6. Sekolah/madrasah memiliki buku teks yang telah
ditetapkan dengan Permendiknas.
No Buku Mata Pelajaran Kelas Jumlah Kondisi (*)
baik rusak
1 PKn I – VI 149
2 B. Indonesia I – VI 162
3 IPA I – VI 152
4 IPS I – VI 137
5 Matematika I – VI 137
Total 737
Keterangan : *) tanda () pada kolom adalah kondisi
”baik” atau ”rusak” 7. Jenis peralatan Laboratorium IPA sebagai berikut:
No Jenis Rasio Kondisi (*)
Baik Rusak 1. Perabot
1.1 Lemari 1 buah/set
2 Peralatan Pendidikan
2.1 Model kerangka manusia 1 buah/sekolah
2.2 Model tubuh manusia 1 buah/sekolah
2.3 Globe 1 buah/sekolah
2.4 Model tata surya 1 buah/sekolah
2.5 Kaca pembesar 6 buah/sekolah
2.6 Cermin datar 6 buah/sekolah
2.7 Cermin cekung 6 buah/sekolah
2.8 Cermin cembung 6 buah/sekolah
2.9 Lensa datar 6 buah/sekolah
2.10 Lensa cekung 6 buah/sekolah
2.11 Lensa cembung 6 buah/sekolah
2.12 Magnet batang 6 buah/sekolah
2.13 Poster IPA, terdiri dari: a) metamorfosis, b) hewan langka, c) hewan dilindungi d) tanaman khas Indonesia e) contoh ekosistem, f) Sistem-sistem pernafasan hewan
1 set/sekolah
Keterangan : *) tanda () untuk kondisi perabot/peralatan yang tersedia di
laboratorium.
119
8. Sarana Gedung
No Jenis Rasio Kondisi (*)
Baik Rusak
1 Lemari 1 : 1 √
2 Rak -
Keterangan : * ) tanda () pada kolom adalah kondisi
”baik” atau ”rusak” sesuai kondisi jenis sarana.
120
Lampiran 2
OBSERVASI STANDAR SARANA DAN
PRASARANA SDN PAKOPEN 02
1. Luas lahan sekolah/madrasah : 2.233 m2
2. Luas lantai sekolah/madrasah : 511 m2
3. Sanitasi di dalam dan luar bangunan
No Jenis Sanitasi Ketersediaan *)
ada tidak
1. Air bersih
2. Aluran air kotor
3. Tempat sampah
4. Saluran air hujan
Keterangan : *) tanda () untuk ketersediaan jenis sanitasi
4. Daya instalasi listrik yang dimiliki sekolah/madrasah:
1300 watt
5. Sekolah/madrasah memiliki perpustakaan dengan koleksi
buku sebagai berikut:
No Jenis Jumlah Kondisi (*)
baik rusak
1 Buku siswa/pelajaran (semua mata pelajaran)
660
2 Buku panduan guru 30
3 Buku pengayaan 10
4 Buku referensi (misalnya kamus, ensiklopedia, dsb)
10
Total 710 700 10
Keterangan : *) tanda ( atau angka) untuk kondisi buku yang tersedia di perpustakaan
121
6. Sekolah/madrasah memiliki buku teks yang telah
ditetapkan dengan Permendiknas.
No Buku Mata Pelajaran Kelas Jumlah Kondisi (*)
baik rusak
1 PKn I – VI 173
2 B. Indonesia I – VI 480
3 IPA I – VI 409
4 IPS I – VI 284
5 Matematika I – VI 504
Total Keterangan : *) tanda () pada kolom untuk kondisi ”baik” atau ”rusak”
7. Jenis peralatan Laboratorium IPA sebagai berikut:
No Jenis Rasio Kondisi (*)
Baik Rusak 1. Perabot
1.1 Lemari 1 buah/set
2 Peralatan Pendidikan
2.1 Model kerangka manusia 1 buah/sekolah
2.2 Model tubuh manusia 1 buah/sekolah
2.3 Globe 1 buah/sekolah
2.4 Model tata surya 1 buah/sekolah
2.5 Kaca pembesar 6 buah/sekolah
2.6 Cermin datar 6 buah/sekolah
2.7 Cermin cekung 6 buah/sekolah
2.8 Cermin cembung 6 buah/sekolah
2.9 Lensa datar 6 buah/sekolah
2.10 Lensa cekung 6 buah/sekolah
2.11 Lensa cembung 6 buah/sekolah
2.12 Magnet batang 6 buah/sekolah
2.13 Poster IPA, terdiri dari: g) metamorfosis, h) hewan langka, i) hewan dilindungi j) tanaman khas Indonesia k) contoh ekosistem, l) Sistem-sistem pernafasan
hewan
1 set/sekolah
Keterangan : *) tanda () untuk jumlah dan kondisi
perabot/peralatan yang tersedia di laboratorium.
122
8. Luas gedung adalah: 2300 m2
Sarana Gedung
No Jenis Rasio Kondisi (*)
Baik Rusak
1 Lemari 1 : 1 √
2 Rak -
Keterangan : * ) Tanda () pada kolom adalah kondisi
”baik” atau ”rusak” sesuai kondisi jenis sarana.
123
Lampiran 3
OBSERVASI STANDAR SARANA DAN
PRASARANA SDN JIMBARAN 01
1. Luas lahan sekolah/madrasah : m2
2. Luas lantai sekolah/madrasah : m2
3. Sanitasi di dalam dan luar bangunan
No Jenis Sanitasi Ketersediaan *)
ada tidak
1. Air bersih √
2. Aluran air kotor √
3. Tempat sampah √
4. Saluran air hujan √
Keterangan : *) tanda () untuk ketersediaan jenis sanitasi
4. Daya instalasi listrik yang dimiliki sekolah/madrasah :
900 watt
5. Sekolah/madrasah memiliki perpustakaan dengan
koleksi buku sebagai berikut:
No Jenis Jumlah Kondisi (*)
baik rusak
1 Buku siswa/pelajaran (semua mata pelajaran)
√
2 Buku panduan guru √
3 Buku pengayaan √
4 Buku referensi (misalnya kamus, ensiklopedia, dsb)
6 √
Total
Keterangan : *) tanda () untuk kondisi buku yang
tersedia di perpustakaan
124
6. Sekolah/madrasah memiliki buku teks yang telah
ditetapkan dengan Permendiknas.
No Buku Mata Pelajaran Kelas Jumlah Kondisi (*)
baik rusak
1 PKn I – VI √
2 B. Indonesia I – VI √
3 IPA I – VI √
4 IPS I – VI √
5 Matematika I – VI √
Total
Keterangan : *) tanda () pada kolom adalah kondisi
”baik” atau ”rusak”
7. Jenis peralatan Laboratorium IPA sebagai berikut:
No Jenis Rasio Kondisi (*)
Baik Rusak 1. Perabot
1.1 Lemari 1 buah/set √
2 Peralatan Pendidikan
2.1 Model kerangka manusia 1 buah/sekolah √
2.2 Model tubuh manusia 1 buah/sekolah √
2.3 Globe 1 buah/sekolah √
2.4 Model tata surya 1 buah/sekolah √
2.5 Kaca pembesar 6 buah/sekolah √
2.6 Cermin datar 6 buah/sekolah √
2.7 Cermin cekung 6 buah/sekolah √
2.8 Cermin cembung 6 buah/sekolah √
2.9 Lensa datar 6 buah/sekolah √
2.10 Lensa cekung 6 buah/sekolah √
2.11 Lensa cembung 6 buah/sekolah √
2.12 Magnet batang 6 buah/sekolah √
2.13 Poster IPA, terdiri dari: m) metamorfosis, n) hewan langka, o) hewan dilindungi p) tanaman khas
Indonesia q) contoh ekosistem, r) Sistem-sistem
pernafasan hewan
1 set/sekolah
√ √
√ √ √
Keterangan : *) tanda () untuk jumlah dan kondisi
perabot/peralatan yang tersedia di laboratorium.
125
8. Sarana Gedung
No Jenis Rasio Kondisi (*)
Baik Rusak
1 Lemari 1 : 1 √
2 Rak - √
Keterangan : * ) tanda () pada kolom adalah kondisi
”baik” atau ”rusak” sesuai kondisi jenis sarana.
126
Lampiran 4:
OBSERVASI STANDAR SARANA DAN
PRASARANA MI SABILUL HUDA
1. Luas lahan sekolah/madrasah : m2
2. Luas lantai sekolah/madrasah : m2
3. Sanitasi di dalam dan luar bangunan
No Jenis Sanitasi Ketersediaan *)
ada tidak
1. Air bersih √
2. Aluran air kotor √
3. Tempat sampah √
4. Saluran air hujan √
Keterangan : *) tanda () untuk ketersediaan jenis sanitasi
4. Daya instalasi listrik yang dimiliki sekolah/madrasah :
watt
5. Sekolah/madrasah memiliki perpustakaan dengan koleksi
buku sebagai berikut:
No Jenis Jumlah Kondisi (*)
baik rusak
1 Buku siswa/pelajaran (semua mata pelajaran)
2752 2407 345
2 Buku panduan guru 30 √
3 Buku pengayaan 6 √
4 Buku referensi (misalnya kamus, ensiklopedia, dsb)
10 √
Total 2798
Keterangan : *) tanda ( atau angka) untuk kondisi buku yang
tersedia di perpustakaan
127
6. Sekolah/madrasah memiliki buku teks yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.
No Buku Mata Pelajaran Kelas Jumlah Kondisi (*)
Baik rusak
1 PKn I – VI 175 175 -
2 B. Indonesia I – VI 461 401 60
3 IPA I – VI 499 402 91
4 IPS I – VI 385 372 13
5 Matematika I – VI 356 275 81
Total
Keterangan : *) tanda ( atau angka) pada kolom adalah kondisi ”baik” atau ”rusak”
7. Jenis peralatan Laboratorium IPA sebagai berikut:
No Jenis Rasio Kondisi (*)
Baik Rusak 1. Perabot
1.1 Lemari 1 buah/set
2 Peralatan Pendidikan
2.1 Model kerangka manusia 1 buah/sekolah 1
2.2 Model tubuh manusia 1 buah/sekolah 1
2.3 Globe 1 buah/sekolah 3
2.4 Model tata surya 1 buah/sekolah 1
2.5 Kaca pembesar 6 buah/sekolah 2
2.6 Cermin datar 6 buah/sekolah 4 2
2.7 Cermin cekung 6 buah/sekolah √
2.8 Cermin cembung 6 buah/sekolah √
2.9 Lensa datar 6 buah/sekolah √
2.10 Lensa cekung 6 buah/sekolah √
2.11 Lensa cembung 6 buah/sekolah √
2.12 Magnet batang 6 buah/sekolah 2
2.13 Poster IPA, terdiri dari: s) metamorfosis, t) hewan langka, u) hewan dilindungi v) tanaman khas Indonesia w) contoh ekosistem, x) Sistem-sistem pernafasan hewan
1 set/sekolah
Keterangan : *) tanda () untuk jumlah dan kondisi perabot/peralatan yang tersedia di
laboratorium.
128
8. Sarana Gedung
No Jenis Rasio Kondisi (*)
Baik Rusak
1 Lemari 1 : 1 √
2 Rak -
Keterangan : * ) tanda () pada kolom adalah kondisi ”baik” atau ”rusak” sesuai kondisi jenis
sarana.
129
Lampiran 5 :
Wawancara Tata Kelola Sarana dan Prasarana
Sekolah Dasar di Gugus Mina Kencana
Wawancara yang telah dilakukan mengenai tata kelola
standar sarana dan prasarana di Gugus Mina Kencana UPTD
Pendidikan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Aspek Perencanaan
Perencanaan sarana dan prasarana adalah hal
pertama yang dilakukan dalam administrasi sarana dan
parasarana sekolah. Dalam aspek ini Kepala Sekolah MI
Sabilul Huda menyatakan:
Perencanaan dilakukan dengan membentuk panitia
yang terdiri dari guru sekolah dan anggota komite
sekolah. Kerjasama antara guru dan komite yang
terdiri dari walimurid dan tokoh masyarakat
diharapkan dapat mengimbangi transparansi dalam
pengelolaan dana dan mencageh penyelewengan.
Kepala Sekolah SDN Pakopen 02 mengemukakan:
Sumber dana memang berasal dari berbagai pihak.
Renovasi besar pada bangunan sekolah hingga saat
ini belum pernah dilakukan
SDN Pakopen 01 sebagai sekolah inti yang
memperoleh hasil akreditasi maksimal melalui Kepala
Sekolah memberikan penjelasan
Di sekolah kami terdapat ruang UKS dan laboratorium
yang telah diperbaiki dengan adanya sumber dana
yang berasal dari salah satu wali murid dan dana kas
sekolah
130
Wawancara dengan Kepala Sekolah SDN Jimbaran 01
tentang perencanaan ini diperoleh:
Renovasi pada bangunan sekolah membutuhkan
dana yag sangat besar, kami sangat berharap
mendapatkan DAK kembali jumlahnya sekitar 500
juta.
2. Aspek Pengadaan
Kepala SDN Pakopen 01 mengatakan bahwa fasilitas
yang dapat meningkatkan prestasi siswa meliputi sarana pustaka, komputer dan laboratorium IPA. Dalam aspek pengadaan sarana tersebut Kepala Sekolah MI Sabilul
Huda menyatakan: Dalam memenuhi fasilitas serta sarana dan prasarana
yang ada peran pemerintah sangat menonjol, serta partisipasi guru dalam memberikan masukkan kebutuhan alat-alat mengajar.
Di lain sisi AK seorang guru pada MI Sabilul Huda menyatakan: Sekolah seharusnya lebih pandai dalam memberi
usulan ke pemerintah agar fasilitas sekolah ini dapat terpenuhi dengan baik.
Kepala Sekolah SDN Pakopen 02 memberikan
keterangan: Sekolah dapat juga melakukan pengadaaan melalui
dana komite tetapi hanya untuk hal-hal kebutuhan yang kecil saja
SDN Jimbaran 01 yang juga memiliki akreditasi yang kurang maksimal dalam tata kelola sarana prasarana
dinyatakan oleh Kepala Sekolah: Dalam jangka waktu 5 tahun fasilitas sekolah dapat
tercukupi apabila ada dukungan dari semua pihak, baik dari siswa maupun guru, dan pemerintah itu sendiri.
3. Aspek Inventarisasi
Inventarisasi merupakan kegiatan yang penting dalam administrasi sarana dan prasarana sekolah, karena
di dalam sistem tata kelola inventarisasi menjadi bukti dan catatan tertulis mengenai ketersediaan sarana dan prasarana sekolah. Dalam wawancara dengan Kepala
Sekolah SDN Jimbaran 01 diperoleh
131
Kegiatan pencatatan sarana dan prasarana hanya dilakukan oleh salah satu petugas TU belum ada guru yang membantu.
Dalam pelaksanaannya Kepala SDN Pakopen 01
memberikan contoh
Setiap ada barang yang masuk, administrasi kami
langsung mencatat seketika itu juga (tidak ditunda)
di dalam buku penerimaan. Kemudian kami
mengelompokkan dalam jenis barang yang ada.
Dalam sistem pengkodean inventaris terdapat
kendala yang dialami oleh SDN Pakopen 02 seperti yang
diungkapkan oleh kepala sekolah
Kami hanya melakukan pencatatan barang di buku,
belum semua barang di sekolah diberikan kode
sesuai dengan petunjuk teknis pemberian kode
barang dalam buku petunjuk pedoman administrasi
sekolah.
4. Aspek Pemeliharaan
Dalam tata kelola sarana dan prasarana, selain
diperlukan penggunaan yang efektif, maka pemeliharaan
sarana dan prasarana sekolah perlu dilakukan secara
teratur dan berkelanjutan agar sarana yang ada dapat
dipergunakan dalam waktu yang lama. Berikut adalah
penjelasan dari Kepala Sekolah SDN Pakopen 01:
Pemeliharaan sarana di sekolah kami dilakukan oleh
seluruh warga sekolah dan juga terdapat petugas
kebersihan yang membantu menjaga, merawat dan
memelihara semua sarana yang ada.
Dalam praktiknya Kepala MI Sabilul Huda
menyatakan:
Di dalam setiap kelas, terdapat tugas piket bagi
siswa untuk membersihkan kelas. Piket kelas di
setiap kelas diadakan setiap pulang sekolah. Siswa
yang mendapat tugas piket akan pulang sedikit
132
terlambat, dalam membersihkan kelas tersebut,
guru kelas juga mendampingi terutama bagi siswa
kelas rendah.
Kepala Sekolah SDN Pakopen 02 mengungkapkan
bahwa pemeliharaan belum dilakukan secara intensif
Pemeliharaan berkala memang ada namun biasanya
hanya diadakan pada saat tahun ajaran baru dan
saat akhir tahun ajaran menjelang ujian.
Kelemahan dalam aspek ini ditunjukkan oleh
SDN Jimbaran 01 seperti yang dikemukanakn oleh
kepala sekolah:
Kami belum membuat peraturan pemeliharaan
sarana dan prasarana kami hanya berharap warga
sekolah menyadari bahwa pemeliharaan sarana dan
prasarana merupakan kewajiban bersama
5. Aspek Pemanfaatan
Kegiatan pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah
merupakan kegiatan yang dilakukan setelah sarana dan prasarana didistribusikan kepada tiap-tiap kelas dan pihak
sekolah yang membutuhkan. Dalam aspek ini Kepala Sekolah SDN Pakopen 01 memberikan contoh:
Dalam kegiatan pemakaian fasilitas sekolah, kepala sekolah dan guru berperan aktif untuk memberikan cara pemakaian yang benar bagi siswa. Karena siswa yang masih belum mengenal sarana tersebut, maka
guru harus terlebih dahulu memberikan cara penggunaan yang benar.
Dalam aspek pemanfaatan ini Kepala Sekolah MI
Sabilul Huda memberikan pernyataan:
Di SD kami jika terdapat sarana mengajar yang baru
biasanya diadakan rapat guru dan kepala sekolah
terlebih dahulu untuk sosialisasi dan pelatihan
pemakaian sarana di sekolah
Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala Sekolah
SDN Pakopen 02:
133
Dalam pemakaian sarana dan prasarana yang
menggunakan teknologi modern, kami menunjuk
salah satu guru untuk meminta petunjuk teknis
langsung dari toko atau penjual
Kepala Sekolah SDN Jimbaran 01 memberikan
gambaran pemanfaatan sarana yang ada antara guru dan
murid:
Sebagian besar siswa kami sudah dapat mengerti
sejauh mana penggunaan fasilitas pembelajaran,
sehingga jarang terjadi kerusakan fasilitas yang
disebabkan oleh perilaku siswa.
6. Aspek Penghapusan
Kepala Sekolah MI Sabilul Huda menyatakan bahwa
Kami belum pernah melakukan penghapusan sarana
yang ada sebagian barang yang sudah tidak terpakai
masih tersimpan di gedung. Genteng-genteng bekas
juga masih ada di halaman sekolah.
Usaha yang dilakukan dalam aspek ini dikemukakan
oleh Kepala Sekolah SDN Pakopen 01
Apabila ada fasilitas yang rusak sekolah berusaha
memperbaikinya terlebih dahulu, sembari menunggu
tindak lanjut dari pemerintah untuk pengadaan
kembali sarana yang dibutuhkan.
Prosedur penghapusan telah dipahami oleh Kepala
SDN Pakopen 02
Apabila barang berasal dari sumber APBN, kami
melakukan koordinasi melalui surat penghapusan
barang tidak layak pakai, apabila barang berasal dari
swadaya kami melakukan koordinasi dengan wali
murid dan komite sekolah untuk penghapusannya.
134
Lampiran 6 FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TATA KELOLA SARANA
DAN PRASARANA
Hasil FGD, wawancara dan observasi selanjutnya digunakan untuk menentukan faktor – faktor EFAS dan IFAS dalam anaisis SWOT.
No Dimensi Pembahasan
1. Perencanaan
1. Keterlibatan guru dalam perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah
2. Perencanaan tata kelola sarana dan sarana 3. Keterlibatan guru dalam perencanaan pengadaan sarana dan prasarana
sekolah
2. Pengadaan
4. Keterlibatan guru dalam merencanakan pengadaan barang 5. Proses pengadaan sarana sekolah 6. Kelengkapan sarana pendidikan dalam proses kegiatan belajar 7. Pengajuan kebutuhan sarana dan prasarana kepada dinas 8. Penerapan bantuan dana dari orang tua siswa atau komite 9. Penerimaan bantuan sarana dari BOS 10. Pengadaan sarana prasarana melalui RAPBS
3. Penyimpanan
11. Keterlibatan guru dalam memeriksa keadaan gudang sebagai tempat penyimpanan
12. Keterlibatan guru dalam memeriksa sarana dan prasarana yang disimpan di gudang
4. Inventarisasi 13. Pencatatan barang – barang kebutuhan sekolah dengan baik 14. Penyimpanan catatan catatan sarana dan prasarana sekolah dengan baik
5. Pemeliharaan
dan Pemanfaatan
15. Keterlibatan guru dalam pemeliharaan saran dan prasarana 16. Pembagian tugas dengan guru dalam pemeliharaan sarana dan
prasarana kebutuhan harian belajar mengajar 17. Pemanfaatan media dalam kegiatan belajar mengajar 18. Optimalisasi pemanfaatan penggunaan media pendidikan dalam kegiatan
belajar mengajar 19. Pemanfaatan alat peraga 20. Teguran kepada pengajar jika tidak menggunakan media dalam belajar 21. Keterlibatan Kepala Sekolah dalam melengkapi buku – buku
perpustakaan di sekolah 22. Keterlibatan dalam motivasi siswa membaca
6. Penghapusan
23. Penghapusan atau pemusnahan sarana dan prasarana yang rusak atau hilang
24. Keterlibatan guru dalam perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang rusak
25. Keterlibatan Kepala Sekolah dalam penghapusan sarana yang tidak berfungsi optimal lagi
7. Pengawasan
26. Mengevaluasi program pengadaan sarana yang telah berjalan 27. Mengawasi guru dalam penggunaan sarana belajara mengajar di kelas 28. Melibatakan guru dalam pemeriksaan RAPBS 29. Pengawasan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar
135
Lampiran 7
Pedoman Pengisian Angket Analisis SWOT untuk
Tata Kelola Sarana dan Prasarana
Instrumen ini digunakan sebagai pedoman analisis
menentukan kekuatan dan kelemahan dalam factor internal,
serta peluang dan ancaman (tantangan) dalam factor
eksternal di Sekolah Dasar.
Sebelum mengisi angket ini bacalah petunjuk pengisian
berikut:
1. Angket berisi komponen standar sarana dan prasarana yang
masih belum maksimal dalam pencapaiannya,
2. Standar sarana dan prasarana terdiri dari 2 komponen yaitu
faktor internal dan faktor eksternal
Faktor Internal
Strength (kekuatan) & Weakness (kelemahan)
Faktor Eksternal
Opportunity (peluang) & Threats (tantangan / ancaman)
3. Penilaian Responden
Ukuran Bobot
Angka 1 = Sangat Kurang Penting
Angka 2 = Kurang Penting
Angka 3 = Cukup Penting
Angka 4 = Penting
Angka 5 = Sangat Penting
136
Ukuran Rating faktor Kekuatan
Angka 1 = Sedikit Sedikit Kuat
Angka 2 = Cukup Kuat
Angka 3 = Agak Kuat
Angka 4 = Kuat
Angka 5 = Sangat Kuat
Ukuran Rating faktor Kelemahan
Angka 1 = Sedikit Lemah
Angka 2 = Cukup Lemah
Angka 3 = Agak Lemah
Angka 4 = Lemah
Angka 5 = Sangat Lemah
Ukuran Rating faktor Peluang
Angka 1 = Sedikit Berpeluang
Angka 2 = Cukup Berpeluang
Angka 3 = Agak Berpeluang
Angka 4 = Berpeluang
Angka 5 = Sangat Berpeluang
Ukuran Rating faktor Tantangan
Angka 1 = Sedikit Tertantang
Angka 2 = Cukup Tertantang
Angka 3 = Agak Tertantang
Angka 4 = Tertantang
Angka 5 = Sangat Tertantang
137
Internal Factor Analysis Summary (IFAS)
Untuk Aspek Perencanaan dan Pengadaan
Faktor Strategis Bobot Skor
Kekuatan
1. Rencana Kerja Sekolah (RKS) disusun bersama guru
2. Keterlibatan Komite Sekolah
3. Keterlibatan Guru dalam Inventarisasi kebutuhan belajar mengajar di kelas
4. Guru turut serta menyusun daftar kebutuhan sarana dan prasarana dalam rapat penyusunan anggaran
5. Pengadaan laboratorium komputer dan IPA yang mencukupi
6. Sekolah telah mempersiapkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBS)
Kelemahan
1. Ketersediaan alokasi dana sekolah yang tidak mencukupi
2. Guru tidak terlibat dalam proses perencanaan kebutuhan
3. Jumlah peserta didik yang kurang
4. Minimnya bantuan dana dari orang tua siswa dan komite
5. Minimnya usulan kebutuhan
6. Tidak terdapat proyeksi kebutuhan dalam jangka panjang
138
Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)
Untuk Aspek Perencanaan dan Pengadaan
Faktor Strategis Bobot Skor
Peluang
1. Penyederhanaan birokrasi
2. Tuntutan kebutuhan perabot untuk Sekolah Dasar yang tidak terlalu banyak
3. Kecukupan dana BOS
4. Kemajuan program pendidikan
5. Sistem administrasi teknis pengadaan yang semakin maju
6. Peningkatan jumlah peserta didik
Ancaman
1. Tuntutan kompetensi dalam bidang kurikulum
2. Kenaikan harga barang
3. Penilaian visualisasi hasil perencanaan dengan ketersediaan kebutuhan yang ada yang kurang sesuai
4. Tuntutan modernisasi kebutuhan dan kematangan peserta didik
5. Evaluasi pengadaan perabot oleh supervisor yang kurang sesuai dari segi ergonomi,
estetika, dan ekonomi
6. Kurangnya studi komprehensif mengenai masyarakat sekolah oleh akademisi
139
Internal Factor Analysis Summary (IFAS)
Untuk Aspek Penyimpanan dan Inventarisasi
Faktor Strategis Bobot Skor
Kekuatan
1. Keterlibatan guru dalam pemeriksaan gudang secara berkala
2. Barang yang tersimpan di gudang dalam keadaan yang baik
3. Memiliki bukti administrasi asal barang kebutuhan
4. Pihak sekolah memahami bahwa inventarisasi adalah bentuk dari pemeliharaan
sarana dan prasarana
5. Sekolah rutin melakukan inventarisasi setiap tahun
6. Guru mendapat tugas untuk turut serta menginventarisasi barang – barang kebutuhan
Kelemahan
1. Penataan barang yang tersimpan kurang baik
2. Tidak terdapat petugas khusus untuk mengelola penyimpanan sarana dan prasarana
3. Tidak terdapat administrasi dalam gudang
4. Inventarisasi tidak diikuti dengan perawatan yang baik sehingga data yang tercatat ada yang tidak sesuai dengan kondisi
5. Tidak semua barang memiliki kode khusus inventarisasi
6. Tidak tercatat barang yang memerlukan perawatan khusus dan pemisahan barang yang sering digunakan maupun barang yang tidak sering digunakan
140
Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)
Untuk Aspek Penyimpanan dan Inventarisasi
Faktor Strategis Bobot Skor
Peluang
1. Kondisi lingkungan sekitar yang relatif aman
2. Tidak terdapat gangguan yang ditimbulkan akibat dari penataan barang di gudang
3. Inventarisasi yang baik turut berpengaruh dalam penghematan sehingga penilaian keuangan sekolah menjadi lebih baik
4. Kemajuan birokrasi mendorong sekolah untuk meningkatkan administrasi inventaris barang kebutuhan yang semakin bailk
5. Semakin majunya program software komputer untuk membantu sistem manajemen inventarisasi barang
Ancaman
1. Pemeriksaan yang kurang mendalam terhadap kondisi sarana dan prasarana yang
ada oleh supervisor
2. Resiko kerusakan barang yang ditimbulkan dari luar jam operasional sekolah akibat
penataan yang kurang baik
3. Inventarisasi yang kurang baik berpengaruh terhadap minat warga sekolah dalam pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada sehingga menurunkan kepercayaan
orang tua siswa terhadap kemampuan skill akademis siswa
4. Keluarnya barang dari sekolah tanpa diketahui
5. Pelaporan inventarisasi sarana dan prasarana juga dikoordinasi oleh Kementrian Keuangan sebagai pencatatan aset negara
141
Internal Factor Analysis Summary (IFAS)
Untuk Aspek Pemeliharaan dan Pemanfaatan
Faktor Strategis Bobot Skor
Kekuatan
1. Minat belajar siswa yang tinggi
2. Sekolah menyediakan lemari – lemari untuk pemeliharaan alat peraga
3. Sekolah dapat memperbaiki kembali beberapa barang yang telah rusak untuk dapat dipergunakan kembali
4. Guru sangat berhati – hati dalam penggunaan sarana dan prasarana yang ada
5. Kepala sekolah terlibat dalam pemeliharaan buku – buku perpustakaan
Kelemahan
1. Guru lebih tertarik menggunakan buku daripada alat peraga
2. Terdapat ketidaksesuaian media yang digunakan dengan materi yang dibahas
3. Kurangnya perawatan
4. Kurangnya kontrol berkala terhadap pengecekan genting dan pengapuran tembok
5. Guru kurang terlibat aktif dalam pemeliharaan sarana dan prasarana
142
Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)
Untuk Aspek Pemeliharaan dan Pemanfaatan
Faktor Strategis Bobot Skor
Peluang
1. Dinas pendidikan rutin mengecek kondisi sekolah
2. Banyak referensi studi tentang pemeliharaan terencana yang dapat digunakan
3. Ekspektasi yang tinggi orang tua siswa terhadap pemanfaatan media belajar yang mencukupi
4. Pengiriman Mahasiswa dalam praktik mengajar di sekolah meningkatkan ragam alat peraga
5. Kurikulim Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memberikan hak otonomi penuh terhadap sekolah dalam mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana
Ancaman
1. Pekerja bangunan kurang memperhatikan pemeliharaan secara korektif
2. Biaya operasional dalam perbaikan bangunan semakin tinggi
3. Pemerintah membebankan program perencanaan pemeliharaan langsung kepada
sekolah
4. Belum adanya monitoring dan evaluasi program pemeliharaan sarana dan prasarana
oleh lembaga swadaya masyarakat
5. Kurangnya seminar dan pelatihan tentang aspek pemeliharaan dan pemanfaatan
sarana dan prasarana pendidikan
143
Internal Factor Analysis Summary (IFAS) Untuk Aspek Penghapusan dan Pengawasan
Faktor Strategis
Bobot Skor Kekuatan
1. Sekolah telah mengelompokkan barang – barang yang layak untuk dihapus
2. Kepala sekolah memahami persyaratan penghapusan perlengkapan sekolah
3. Kepala sekolah aktif mengawasi inventaris sarana dan prasarana
4. Guru turut serta mengawasi sarana dan prasarana dari kerusakan dan kehilangan
5. Sekolah menjamin keselamatan siswa dalam penggunaan sarana dan prasarana
Kelemahan
1. Sekolah jarang melakukan penghapusan sarana dan prasarana sehingga membebani inventarisasi
2. Kurangnya pemahaman bahwa penghapusan akan mengurangi beban biaya operasional sekolah
3. Rendahnya pengawasan pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana dengan tetapan standar
4. Kurangnya decission support jika standar sarana dan prasarana tidak memenuhi syarat
5. Fungsi pengawasan tidak diikuti dengan pemeliharaan yang baik
144
Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)
Untuk Aspek Penghapusan dan Pengawasan
Faktor Strategis Bobot Skor
Peluang
1. Sarana sekolah yang sudah tidak layak masih memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk diolah menjadi barang dengan kegunaan lain
2. Penghapusan sarana sekolah mempermudah supervisi inventaris
3. Pengawasan luar jam operasional sekolah dibantu oleh Babinkamtibmas
4. Pengawasan sarana dan prasarana termasuk fungsi pokok manajemen, sehingga pengawasan yang baik dapat meningkatkan fungsi manajemen sekolah
5. Fungsi pelaporan tidak memerlukan pelaporan secara terperinci
Ancaman
1. Kurangnya minat pihak swasta berniat mendapatkan lelang barang – barang sekolah yang telah tidak layak pakai
2. Prosedur penghapusan yang sangat banyak persyaratannya
3. Kurangnya penyediaan panduan pengawasan untuk sarana dan prasarana
4. Jumlah bantuan BOS yang memadai untuk sarana dan prasaran menuntut pihak sekolah meningkatkan fungsi pengawasan
5. Supervisi sekolah lebih melihat fungsi inventarisasi daripada fungsi pengawasan