Post on 15-Feb-2018
Nama : Yohanes Dwimbo Kamil, S.Sos, M.Si
NIP : 19630113 198503 1003
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 13 Januari 1963
Alamat Kantor : DITJENBIMAS Katolik – Kementerian Agama RI
Jln. M.H. Thamrin Nomor 6, Lantai 13
Jakarta Pusat
Pendidikan Terakhir : Pasca Sarjana
Pekerjaan : 1. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan
Anggaran pada Bagian Perencanaan –
Sekretariat DITJENBIMAS Katolik (tahun
19..... s.d. 200...
2. Kepala Sub Direktorat Pendidikan Dasar
pada Direktorat Pendidikan Katolik –
DITJENBIMAS Katolik (tahun 200... sampai
sekarang)
Nomor Kontak : 1. HP : 082113856319
2. Email : dwimbokamil63@gmail.com
Nama : Yohanes Dwimbo Kamil, S.Sos, M.Si
NIP : 19630113 198503 1003
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 13 Januari 1963
Alamat Kantor : DITJENBIMAS Katolik – Kementerian Agama RI
Jln. M.H. Thamrin Nomor 6, Lantai 13
Jakarta Pusat
Pendidikan Terakhir : Pasca Sarjana
Pekerjaan : 1. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan
Anggaran pada Bagian Perencanaan –
Sekretariat DITJENBIMAS Katolik (tahun
19..... s.d. 200...
2. Kepala Sub Direktorat Pendidikan Dasar
pada Direktorat Pendidikan Katolik –
DITJENBIMAS Katolik (tahun 200... sampai
sekarang)
Nomor Kontak : 1. HP : 082113856319
2. Email : dwimbokamil63@gmail.com
Nama : Yohanes Dwimbo Kamil, S.Sos, M.Si
NIP : 19630113 198503 1003
Tempat dan Tgl. Lahir : Jakarta, 13 Januari 1963
Alamat Kantor : DITJENBIMAS Katolik – Kementerian Agama RIJln. M.H. Thamrin Nomor 6, Jakarta Pusat
Riwayat Jabatan : 1. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran pada Bagian Perencanaan –Sekretariat DITJENBIMAS Katolik .
2. Kepala Sub Direktorat Pendidikan Dasar pada Direktorat Pendidikan Katolik – DITJENBIMAS Katolik.
3. Kepala Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi – Sekretariat DITJENBIMASKatolik.
Email : dwimbokamil63@gmail.com
PERKENALAN SINGKAT
PERENCANAAN ANGGARAN
DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
LEMBAGA PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN
PESPARANI KATOLIK
(LP3K)
Disampaikan pada :Kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan LP3KNDi Jakarta, Tanggal 14 Juni 2017
POINTERS NASKAH PAPARAN :
DASAR HUKUM
ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA
TAHAPAN PERENCANAAN NASIONAL
PERENCANAAN PROGRAM BIMAS KATOLIK
PERENCANAAN DAN PENGELOLAANKEUANGAN LP3K
DASAR HUKUM
1. UU No. 25 Tahun 2004 tentang SPPN.
2. Peraturan Menteri Agama RI, No. 42 Tahun 2016 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
3. Peraturan Menteri Keuangan RI, No. : 173/PMK.05/2016tentang Perubahan Atas PMK 168/PMK.05/2015 tentangMekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintahpada K/L.
4. Peraturan Menteri Agama RI, No. 35 Tahun 2016 tentangLembaga Pembinaan Dan Pengembangan Pesta PaduanSuara Gerejani Katolik.
5. Keputusan Menteri Agama RI No. 39 Tahun 2015 tentangRencana Strategis Kementerian Agama Tahun 2015 – 2019
6. Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri / KepalaBAPPENAS No. S-398/MK.02/2017 & B.193/M.PPN/D.8/KU.01.1/05/2017 Tanggal 9 Mei 2017 tentang Pagu IndikatifBelanja K/L dan Rencana Awal Rencana Kerja Pemerintah(RKP) Tahun 2018.
ARAH KEBIJAKANDAN STRATEGI
KEMENTERIAN AGAMA
Meningkatkan kualitas
pemahaman dan
pengamalan ajaran agama
Meningkatkan kerukunan
umat beragama
Meningkatkan pelayanan kehidupan beragama
Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan ibadah haji
dan umrah
Meningkatkan akses, mutu
dan relevansi pendidikan agama dan pendidikan keagamaan
Meningkatkan tata kelola
pembangunan bidang agama
Kualitas penyuluh agama, peran
tokoh agama, lembaga sosial
keagamaan dan media massa;
aktivitas kegiatan keagamaan
efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas
penyelenggaraan ibadah haji dan umrah;
pengelolaan dana haji, revitalisasi asrama
haji; peran KPHI; perlindungan dan
pembinaan jemaah haji
BIDANG
AGAMA SERTA
PENDIDIKAN
AGAMA DAN
KEAGAMAAN
ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI KEMENAG
A. TAHAPAN PERECANAAN NASIONAL
Bulan Kegiatan KeteranganJanuari Presiden menetapkan arah kebijakan
dan prioritas pembangunan nasional
- K/L melakukan evaluasi
pelaksanaan program dan
kegiatan tahunan.
- K/L menyusun rencana
program kegiatan dan
indikasi kebutuhan anggaran
tahun yang akan datang.
Februari Kementerian Keuangan menyusun
perkiraan kapasitas fiskal dalam
rangka penyusunan Pagu Indikatif
Maret Kementerian PPN/BAPPENAS &
Kementerian Keuangan menyampaikan
surat bersama tentang Pagu Indikatif
- K/L menyusun Renja K/L
- K/L, Kementerian
PPN/BAPPENAS &
Kementerian Keuangan
melakukan Trilateral Meeting
TAHAPAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
(NASIONAL)
Lanjutan……..
Bulan Kegiatan Keterangan
April Kementerian PPN/BAPPENAS
menyelenggarakan
MUSRENBANG penyusunan RKP
Mei Pemerintah Pusat menyampaikan
Pokok-pokok kebijakan fiskal dan
kerangka ekonomi makro kepada
DPR
- K/L menyusun RKA-K/L
berdasarkan prestasi kerja
yang akan dicapai, disertai
prakiraan maju dan
disampaikan kepada komisi
DPR mitra kerja terkait
untuk dibahas dalam raker
dan atau RDP
- Hasil pembahasan
disampaikan ke Kementerian
Keuangan sebagai bahan
penyusunan RUU APBN.
Lanjutan……..
Bulan Kegiatan Keterangan
Juni Kementerian Keuangan
menyampaikan Pagu Anggaran
- K/L melakukan
penyesuaian RKA K/L
berdasarkan hasil
pembahasan dengan komisi
DPR mitra kerja terkait
Juli Kementerian Keuangan menyusun
NK, RAPBN, dan RUU tentang
APBN, serta dokumen pendukung
pembahasan RAPBN
- K/L, Kementerian
Keuangan melakukan
penelaahaan RKA- K/L.
- NK, RAPBN, dan RUU
tentang APBN dibahas
dalam Sidang Kabinet.
Agustus Pemerintah Pusat mengajukan RUU
tentang APBN (hasil Sidang Kabinet)
disertai Nota keuangan dan dokumen
– dokumen pendukungnya kepada
DPR
Lanjutan……..
Bulan Kegiatan Keterangan
September K/L melakukan pembahasan
RKA-K/L dengan komisi DPR
mitra kerja terkait
- Hasil penetapan RKA
K/L yang telah disetujui
& ditandatangani oleh
pimpinan komisi DPR
terkait, disampaikan ke
Menteri Keuangan
Oktober DPR melakukan pengambilan
keputusan mengenai RUU APBN
Lanjutan……..
Bulan Kegiatan KeteranganNovember Presiden menetapkan Alokasi Anggaran
K/L dalam Keputusan Presiden
- K/L menyusun DIPA
dengan menggunakan
RKA- K/L yang telah
disesuaikan berdasarkan
hasil pembahasan dan
berpedoman pada alokasi
anggaran.
- K/L dapat melakukan
persiapan pelaksanaan
anggaran, diantaranya :
penunjukan PPK,
melakukan proses
pengadaan barang/jasa dll
Desember Menteri Keuangan mengesahkan
dokumen pelaksanaan anggaran.
Kementerian/Lembaga
menerima DIPA – RKA-K/L
yang terlah disahkan untuk
dilaksanakan dalam Tahun
Anggaran berikutnya.
B. PERENCANAAN PROGRAM BIMAS KATOLIK
1. PROGRAM – KEGIATAN – AKTIVITAS
4KEGIATAN
PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORANPENDIDIKAN
BIMASKATOLIK
2KEGIATAN
PENGELOLAANDAN PEMBINAAN
URUSANAGAMA KATOLIK
1KEGIATAN
DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA
BIMAS KATOLIK
3KEGIATAN
PENGELOLAAN DAN PEMBINAANPENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
PROGRAMBIMBINGAN
MASYARAKAT KATOLIK
Lanjutan ........
d.Dokumen
Perencanaan,Keuangan,
KepegawaianOrtala, Umum
b.Keperluan Sehari-hari Perkantoran
(OperasionalPerkantoran,
Monev)
1KEGIATAN DUKUNGAN
MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGASTEKNIS LAINNYA BIMAS KATOLIK
a.Belanja Pegawai
(Gaji, Tunjangan, Tukin, UangMakan, Lembur, Transito)
c.
Honor-honor Tidak Tetap(Pegawai Kontrak, Tim
Kerja, PengelolaAnggaran)
Lanjutan ........
c.PENYULUHAN AGAMA KATOLIK :(Pertemuan-Pembinaan, Bantuan
Penyuluh Non PNS/Jupen,Pengadaan Sarana
Penyuluhan, Monev)
b.LEMBAGA KEAGAMAAN KATOLIK :
(Pertemuan-Pembinaan,Bantuan Tempat Peribadatan dan
Lembaga Keagamaan Katolik,
Pengadaan sarana Keagamaan Katolik, Monev)
2KEGIATAN
PENGELOLAAN DAN PEMBINAANURUSAN AGAMA KATOLIK
a.PEMBERDAYAAN UMAT :
(Pertemuan-Pembinaan, Bantuan Kelompok
Kategorial, Pengadaan Sarana Keagamaan Katolik,
Ivent Budaya Keagamaan,
Monev)
Lanjutan ........
c.PENDIDIKAN TINGGI :
(Pertemuan-Pembinaan,Bantuan, Pengadaan Sarana
Prasarana Pendidikan,Monev)
b.PENDIDIKAN TINGKAT MENENGAH :(Pertemuan-Pembinaan, Bantuan,
Pengadaan sarana - Prasarana Pendidikan, Monev)
3KEGIATAN
PENGELOLAAN DAN PEMBINAANPENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
a.PENDIDIKAN TINGKAT DASAR :
(Pertemuan-Pembinaan, Bantuan,Pengadaan Sarana Prasarana
Pendidikan, Monev)
Lanjutan ........
4KEGIATAN
PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PENDIDIKAN
BIMAS KATOLIK
LAYANAN PERKANTORANFUNGSI PENDIDIKAN :
(Gaji, Tunjangan, Uang Makan, TPG – Tenaga Pendidik
Agama Katolik)
2. OUTPUT PROGRAM BIMAS KATOLIK TAHUN 2018
4).Sebanyak 1 OUTPUT
Pada KEGIATANPENYELENGGARAAN
ADMINISTRASI PERKANTORANPENDIDIKAN
BIMASKATOLIK
2).Sebanyak
8 OUTPUTPada KEGIATANPENGELOLAAN
DAN PEMBINAANURUSANAGAMA KATOLIK
1).SEBANYAK 3 OUTPUT
Pada KEGIATANDUKUNGAN MANAJEMEN DAN
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYABIMAS KATOLIK
3).Sebanyak 30 OUTPUT Sebanyak 1 OUTPUT
Pada KEGIATANPENGELOLAAN DAN PEMBINAANPENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
Sebanyak
42 OUTPUT Pada
Program Bimas Katolik
OUTPUT PADA KEGIATAN PENGELOLAAN & PEMBINAAN URUSAN AGAMA KATOLIK
8 Output pada Kegiatan
Pengelolaan dan Pembinaan Urusan
Agama Katolik
001. Keluarga Katolik yang memoeroleh bibingan
keluarga bahagia
002. Penyuluh Agama Katolik Non PNS yang menerima tunjangan
003. Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama
Katolik
004. Rumah Ibadahyang difasilitasi
005. Lembaga Keagamaan Katolik
yang difasilitasi
006. Dukungan Layanan Keagamaan
Katolik
007. Pengembangan Budaya
Keagamaan Katolik
008. Kelompok Kategorial yang
difasilitasi
PENATAAN AKUN BANTUAN
521219 : Belanja Barang Non Operasional Lainnya.
Keterangan : Digunakan untuk mencatatpembayaran Belanja Operasional/Kegiatan LembagaNon Pemerintah, termasuk untuk bantuan beasiswapendidikan.
526xxx : Belanja Barang Untuk Diserahkan KepadaMasyarakat (sesuai peruntukannya)
Keterangan : Digunakan untuk mencatatpembayaran Belanja Barang Untuk DiserahkanKepada Masyarakat sesuai dengan peruntukannya(526111 – Tanah; 526112 – Peralatan & Mesin;526113 – Gedung & Bangunan; 526311 – BarangLainnya).
No Akun Penjelasan Contoh
Penggunaan
Keterangan
1. 521219 Belanja Barang Non Operasional
Lainnya.
Digunakan untuk pengeluaran
yang tidak dapat ditampung dalam
kelompok Akun Belanja Barang
Operasional .
Belanja Barang Non Operasional
Lainnya dapat digunakan untuk
pemberian beasiswa kepada
pegawai di lingkup K/L atau di
luar lingkup satker.
Belanja Barang Non Operasional
Lainnya tidak menghasilkan
barang persediaan.
- Layanan
penyelenggaraan
pendidikan
- Kegiatan KKG/
MGMP
- Kegiatan
Rekoleksi Guru/
Siswa/Ivent
Keagamaan
- Operasional
Lembaga
Keagamaan/
Pendidikan/
Kegiatan
Keuskupan/
Paroki/Stasi
- Sertifikasi GPAK
- Peningkatan
Kualifikasi S1, S2,
S3Tenaga
Pendidik Agama
Katolik
Dalam bentuk
Bantuan dengan
pelaksanaan
Swakelola oleh
masyarakat
(Mengacu
kepada
peraturan
pelaksanaan
anggaran).
Lanjutan……..
No Akun Penjelasan Contoh
Penggunaan
Keterangan
2. 526111 Belanja Tanah Untuk
Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pemda.
Digunakan untuk pengadaan
barang berupa tanah oleh
Kementerian Negara/Lembaga
untuk diserahkan kepada
masyarakat/pemerintah daerah.
Sarana-Prasarana
berupa Tanah
Dengan
mengacu
kepada
peraturan
pelaksanaan
anggaran
3. 526112 Belanja Peralatan Dan Mesin
Untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pemda.
Digunakan untuk pengadaan
barang berupa peralatan dan
mesin oleh Kementerian
Negara/Lembaga untuk
diserahkan kepada
masyarakat/pemerintah daerah.
Sarana-Prasarana
berupa antara lain :
Komputer, Peralatan
Kantor, barang
elektronik lainnya
dsb.
Dengan
mengacu
kepada
peraturan
pelaksanaan
anggaran
Lanjutan……..
No Akun Penjelasan Contoh
Penggunaan
Keterangan
4. 526113 Belanja Gedung dan
Bangunan Untuk
Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pemda.
Digunakan untuk pengadaan
barang berupa Gedung dan
Bangunan oleh Kementerian
Negara/Lembaga untuk
diserahkan kepada
masyarakat/pemerintah
daerah .
Sarana-Prasarana
berupa antara
lain :
-Pembangunan
gedung lembaga
keagamaan/
Rumah Ibadah
dsb.
Dengan
mengacu
kepada
peraturan
pelaksanaan
anggaran.
Lanjutan……..
No Akun Penjelasan Contoh Penggunaan Keterangan
7 526311 Belanja Barang Lainnya
Untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pemda.
Digunakan untuk mencatat
pengeluaran barang
lainnya untuk diserahkan
kepada masyarakat/
pemerintah daerah .
Sarana-Prasarana
berupa antara lain :
-Pengadaan Kitab Suci
-Pengadaan Peralatan
Misa
-Pengadaan Buku-
Buku
-Sarana prasarana
Pendidikan dan
Keagamaan
-Perlengkapan
peribadatan
-Rehabilitasi Rumah
Ibadah
-Meubelair, Almari
dsbnya
Dengan
mengacu
kepada
peraturan
pelaksanaan
anggaran
C. PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
LP3K
1. BANTUAN OPERASIONAL
Sumber Dana yang diperlukan untukmembiayai kegiatan operasional suatulembaga, agar kegiatan lembaga dapatberlangsung secara teratur dan berke-lanjutan dalam satu tahun atau kurang,meliputi antara lain:
- Langganan Daya/Jasa/Sewa- Barang Habis Pakai- Penyelenggaraan Ivent / Pembinaan /Pemberdayaan / Koordinasi
- Honorarium
Jenis - Jenis Kebutuhan Bantuan
2. SARANA – PRASARANA :
SARANA adalah perlengkapan penunjang
yang dapat dipindah-pindah, misal :
Perabot, Meubelair
Buku-buku dan sejenisnya
Peralatan elektronik
Mesin, Kendaraan dsbnya
Lanjutan ...........
Lanjutan ...........
PRASARANA adalah fasilitas dasar untuk
menjalankan fungsi lembaga :
Gedung / Bangunan.
Lahan – Tanah Perluasan Lokasi
Lanjutan ...........
BANTUAN SAR-PRAS DAPAT DIGUNAKAN ANTARA LAIN UNTUK:
1. Pembangunan/Rehabilitasi Gedung
2. Pengadaan Tanah (Perluasan Lokasi)
3. Peralatan Elektronik
4. Meubelair (Meja–Kursi–Lemari dsbnya)
5. Buku-Buku
6. Pengadaan Kendaraan Operasional Lembaga
PROPOSAL BANTUAN
(Proposal disusun berdasarkan jenis akun belanja.
Satu akun belanja satu proposal)
BANTUAN OPERASIONAL
Menggunakan Satu Akun, yaitu 521219 – Belanja Barang
Non Opersional Lainnya (satu Proposal)
Pemanfaatan bantuan untuk, antara lain :
1. Biaya Langganan Daya / Jasa / Sewa;
2. Pembelian bahan-bahan habis pakai (ATK dsbnya);
3. Biaya Langganan Daya dan Jasa;
4. Honorarium;
5. Biaya kegiatan Pembinaan / Pemberdayaan
6. Biaya Ivent Keagamaan
7. Perawatan dan barang inventaris
8. Biaya Transportasi operasional / Koordinasi
RAB
PROPOSAL BANTUAN SARPRAS
Proposal disusun berdasarkan jenis akun belanja. Satu akun belanja - satu proposal.
BANTUAN SARANA – PRASARANA :
Menggunakan Akun sesuai peruntukan, sbb : (Untuk Diserahkan kepadaMasyarakat) :
526112 ( Belanja Peralatan dan Mesin); 526113 (Belanja Gedung dan Bangunan); 526311 (Belanja Barang Lainnya).
Pajak (PPN, PPh21, PPh22, PPh23)
dan Bea Meterai
Pajak PPh 21
1. PNS :
a. Golongan IV = 15% dari jumlah honor
b. Golongan III = 5% dari jumlah honor
c. Golongan I & II = 0% dari jumlah honor
2. Bukan PNS :
a. Memiliki NPWP = 5% dari Separuh Honor
b. Tidak Memiliki NPWP = 6% dari Separuh Honor
Lanjutan Pajak .....
Pajak PPN :
1. Transaksi 1 Juta Rupiah . S.d. 2 Juta Rupiah (1/11 dari Nilai)
2. Transaksi diatas 2 Juta Rupiah = PPN + PPh 22 (1,5%)
3. PPh22 = Nilai Kwitansi dikurangi PPN X 1,5%
Pajak PPh 23 Transaksi Jasa (Akomodasi – Wisma/Hotel)
-. Tarif 2 % dari nilai Bruto
Transaksi 1 Juta Rupiah & Keatas
Bea Meterai :
1. Transaksi 250 Ribu Rupiah s.d. Dibawah 1 Juta Rupiah
diterakan Meterai Rp. 3.000,-
2. Transaksi 1 Juta Rupiah & keatas diterakan Meterai
Rp.6.000,-
Standar Biaya Masukan (Umum) Tahun 2017
PMK 33/PMK.02/2016
Standar Biaya Masukan (Umum) untuk Kegiatan Pembinaan/Ivent dsbnya adalah BATAS MAKSIMAL (Tidak Bolah Dilampaui)
1. Honor Panitia :a. Penanggung Jawab = Rp. 450.000,- / Paket Kegiatanb. Ketua/wakil Ketua = Rp. 400.000,- / Paket Kegiatanc. Sekretaris = Rp. 300.000,- / Paket Kegiatane. Anggota = Rp. 300.000,- / Paket Kegiatan
2. Honor Narasumber :a. Pejabat Eselon I / yang disetarakan = Rp. 1.400.000 / Jam b. Pejabat Eselon II / yang disetarakan = Rp. 1.000.000 / Jamc. Pejabat Eselon III ke bawah/yang disetarakan = Rp. 900.000/Jamd. Pakar/Praktisi/Profesional = Rp. 1.700.000 / Jam.
3. Honor Moderator & Pembawa Acara :a. Moderator = 700.000 per orang per kali tampilb. Pembawa Acara = 400.000 per Paket Kegiatan
4. Akomodasi dan Uang Harian Paket Kegiatan Halfday, Fullday, Fullboard
5. Transport Dalam Kabupaten/Kota Rp. 150.000,- / Orang / PP
6. Transport Luar Kabupaten/Kota/Provinsi dibayarkan secara at Cost
Buku Kas Umum (Besar) dan Buku Pembantu
BUKU PEMBANTU
PAJAK
BUKUPEMBANTU
BANK
BUKU PEMBANTU BANTUAN
PEMERINTAH
BUKU KAS
UMUM
A
BC
D
SEKIAN
Terima Kasih.