Post on 03-Mar-2019
1
PELATIHAN JURNALISTIK, PENULISAN BERITA, DAN PEMBUATAN ARTIKEL
Nama:
I Dewa Gede Kusuma
Kota Singaraja
Kabupaten Buleleng, Bali
2
1.1 Pendahuluan
Jurnalisme adalah ilmu dari proses merekam dan menulis peristiwa berdasarkan kejadian
penting di lapangan. Informasi yang diperoleh berasal dari hasil wawancara bersama narasumber.
Data-data diperoleh diolah menjadi karya jurnalistik ke dalam bentuk informasi seperti berita,
feature, atau opini yang sedang berkembang di media massa. Pada umumnya karya jurnalistik lebih
dulu di saring, diteliti, lalu selanjutnya dipublikasikan ke media cetak, elektronik, atau di berbagai
media sosial populer.
Ilmu atau teknik jurnalistik semakin berkembang dengan berlatih dan terjun ke- lapangan.
Dengan mengetahui situasi dini di lapangan akan mengugah rasa dan visual penulis. Dari itu, jurnalis
mampu berimajinasi menuangkan ide-ide ditulis. Hal ini ber- implikasi terhadap pengembangan
kata-kata dari serangkaian data-data wawancara di peroleh di masyarakat.
Jurnalis umumnya membutuhkan informasi sekecil apapun itu, sehingga hal ini akan sangat
membantu dalam proses penulisan berita. Informasi akurat dan terpercaya diolah ke dalam bahasa
jurnalistik, yang padat, singkat, dan mudah dimengerti. Setiap perkembangan peristiwa penting di
masyarakat adalah materi data-data sebagai bahan media bagi informasi publik. Sederhananya,
jurnalistik akan bermanfaat saat informasi yang dipublikasikan memberikan pengetahuan dan
manfaat bagi pembacanya.
2.1 Isi Pembahasan
Karya jurnalistik bagi pengembangan diri individu di lingkungan Satuan Kerja Pemerintah
Daerah (SKPD) Kabupaten Buleleng, masih diperlukan para pengawai di setiap instansi
pemerintahan. Sebab, informasi antara pemerintah di tingkat pusat dan di daerah saling berkolerasi.
Dengan begitu, berbagai bentuk serapan informasi publik adalah ilmu dan memberi pengalaman
tidak langsung terhadap individu di pemerintah.
Namun, perkembangan dunia jurnalistik belum dipahami seluruhnya. Ini dilihat dari karya-
karya tulis dibuat dengan hanya mengedepankan rasa „yang penting‟ mudah dibaca, tetapi tidak
dipahami kualitas isi penulisannya. Bukan berarti setiap informasi diberikan bersifat kurang menarik
pembaca, melainkan hanya „ketidaktahuan‟ semata-mata karena setiap penulisan berita atau
informasi penting disampaikan sekadar men „share‟ atau bersifat cuma-cuma.
3
Pelatihan jurnalistik bertujuan memberikan pengetahuan dasar-dasar penulisan berita. Meski
ilmu yang dibagikan belum seluruhnya bersifat sempurna, tetapi harapan ke depan terjadi
komunikasi untuk saling belajar dan berdiskusi. Tanpa diskusi, maka proses belajar tulis menulis
tidak akan berjalan baik. Sejumlah materi yang dijelaskan mengenai berikut ini:
2.1.1 Media Cetak
Media cetak berkembang setiap tahunnya dari kualitas isi dan perwajahan surat kabar.
Media cetak identik dengan berita-berita aktual terjadi di daerah di- mana informasinya
bersifat universal dan mengikuti perkembangan zaman. Hal itu karena, surat kabar diimbangi
sebaran majalah, tabloid, dan sejenisnya. Yang memberi nuansa bacaan yang variatif. Di
Bali eksistensi media cetak masih ada dan berkembang maju. Penyebabnya adalah referensi
media cetak sebagai acuan sekaligus dasar komunikasi dari para pembaca (pemerintah,
pengusaha, pelaku politik, pedagang, pegawai swasta, dsb).
2.1.2 Media Radio
Radio adalah alternatif informasi yang ditunjang melalui suara pramusiar. Radio
dimanfaatkan semenjak zaman perjuangan kemerdekaan RI. Informasi itu digunakan pejuang
kemerdekaan untuk memperoleh kabar-kabar baru di suatu wilayah lainnya.
Saat ini, media radio bertahan dari berbagai perkembang media elektronik lainnya.
Radio-radio swasta tersebar di Bali, umumnya memanfaatkan peluang iklan-iklan di
daerahnya. Meski demkian, minat pendengar terhadap radio rata-rata tergolong tinggi. Ini
terbukti dari penelfon dari berbagai wilayah yang turut mendengarkan atau me-request lagu-
lagu pada setiap program disiarkan radio.
2.1.3 Media Televisi
Televisi menjadi media visual yang berisi gambar serta suara yang paling diminati
masyarakat di Indonesia. Media siaran televisi tergolong murah serta dapat dinikmati
berbagai kalangan, di manapun dan kapan pun. Informasi berita atau beragam hiburan hanya
tinggal memilih stasiun televisi yang disukai.
Berita yang disajikan di televisi bersifat cepat, akurat, dan juga dilengkapi gambar
visual berdasarkan hasil investigasi atau liputan wartawan di lapangan. Dengan adanya
alternatif berita di televisi, kini media surat kabar, dan radio pun dituntut lebih kreatif. Sebab
persaingan di media sudah semakin ketat. Berbagai berita-berita yang disajikan tidak boleh
menoton dan program televisi pun wajib mengedukasi penontonya.
4
3.1 Penulisan Berita
Terlampir dalam contoh.
3.2 Penulisan Artikel
Terlampir dalam contoh.
4.1 Tentang Media Cetak di Bali
Menurut penulis Anton Mujahir di dalam materi “Sekilas Peta Media Cetak di Bali”
dalam balebengong.id. Riset dilakukan Maret 2007 lalu ia lakukan untuk membantu Lembaga
Studi Pers dan Pembangunan (LSPP) di Jakarta yang akan menerbitkan buku tentang peta
kepemilikan media di Indonesia.
Bahwa terdapat beberapa isu menarik, misalnya soal kebijakan Kelompok Media Bali
Post untuk meminta uang iklan dari narasumber. Kata Widminarko, pemimpin umum tabloid
Tokoh, salah satu anak dari penerbitan Bali Post, mereka memang menggunakan prinsip
Journalist is Marketing. Ini prinsip yang aneh memang.
Banyak narasumber yang senang dengan kebijakan tersebut karena mereka pasti bisa
masuk koran kalau punya uang. Tetapi, lebih banyak lagi orang yang sedih karena kebijakan
itu. Terutama mereka yang tidak punya uang tentu saja.
Di segmen harian, sejumlah koran yang terbit di daerah Bali saat ini adalah Bali Post,
Denpost, BisnisBali, NusaBali, Radar Bali, Warta Bali, Fajar Bali, Koran Bali, dan Patroli
Post. Bali Post, Denpost, dan BisnisBali masuk dalam satu grup yaitu Kelompok Media Bali
Post. Sedangkan koran lain diterbitkan di masing-masing perusahaan. Berdasarkan jumlah
oplah, harian Bali Post merupakan media yang paling besar kemudian disusul Denpost, Nusa,
Radar Bali, dan Warta Bali.
Menurut data Indonesia Media Guide 2004 terbitan Persatuan Perusahaan Periklanan
Indonesia (PPPI), Bali Post menguasai 31,5 persen pembaca di Bali. Denpost 19 persen, Jawa
Pos 7,8 persen, Nusa (sebelum berubah nama menjadi NusaBali) 6,8 persen, Radar Bali 4,7
persen, Bali Aga 2,7 persen, Kompas, 1,6 persen, dan Warta Bali 1 persen. Data itu diperoleh
dari 485.000 populasi.
5
Setahun kemudian data itu tidak jauh berbeda. Bali Post 33,5 persen, Denpost 19,1
persen, Jawa Pos 8,5 persen, NusaBali 8,1 persen, Radar Bali 4,6 persen, Kompas 3 persen,
dan Warta Bali 0,6 persen.
Berikut data jumlah oplah tujuh koran di Bali menurut I Made Santra (2006). Bali
Post 87.500 eksemplar (51,17 persen), Denpost 42.500 eksemplar (24,85 persen), Nusa 7000
eksemplar (4,09 persen), Radar Bali 14.000 eksemplar (8,19 persen), Warta Bali 2.500 (1,46
persen), Fajar Bali 2.500 eksemplar (1,46 persen), dan BisnisBali 15.000 (8,77 persen).
Jadi, bisa dikatakan ada empat pemain besar media harian di Bali yaitu Bali Post,
Radar Bali, NusaBali, dan Warta Bali.
Bali Post
Dalam penawaran pemasangan iklannya Bali Post menyebut oplah mereka mencapai
100.000 eksemplar. Data tersebut jelas lebih besar dari data sesungguhnya karena untuk
kepentingan bisnis iklan. Sebagai bandingan majalah SWA edisi 20 Agustus 2003 menulis
oplah harian Bali Post mencapai 90.000 eksemplar atau senilai Rp 64,8 milyar per tahun.
Sedangkan menurut penelitian Santra (2006) oplah harian Bali Post sebanyak 87.500
eksemplar pada 2006 lalu. Oplah itu tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Bali, Jakarta,
Surabaya, Mataram dan Kupang.
Harian Bali Post merupakan salah satu anak perusahaan dari Kelompok Media Bali
Post yang diterbitkan oleh PT Bali Post. Selain menerbitkan Bali Post, Kelompok Media Bali
Post juga mengelola Harian BisnisBali, Harian DenPost, Mingguan Bali Travel News,
Mingguan Tokoh, Dwi Mingguan Wiyata Mandala, Dwi Mingguan Lintang, dan harian Suara
NTB yang terbit di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Di bidang media elektronik, Kelompok Media Bali Post juga mengelola Radio Global
Kini Jani, Radio Suara Besakih, Radio Genta FM, Radio Singaraja FM, Radio Suara
Banyuwangi, Lombok FM dan Negara FM. Dalam bidang pertelevisian, lembaga tersebut
mengembangkan stasiun BaliTV, BandungTV, JogyaTV, SemarangTV, MedanTV, Aceh
TV, Sriwijaya TV, Makasar TV dan Surabaya TV. (Sumber: Balebengong.id diakses Minggu
4 November 2018)
6
NusaBali
Surat kabar NusaBali terbit perdana di Denpasar pada 21 Januari 1966 dengan nama
Angkatan Bersenjata Edisi Nusa Tenggara. Surat kabar ini diterbitkan oleh Yayasan
Penerbitan dan Percetakan Udayana. Pada November 1978 Angkatan Bersenjata berganti
nama menjadi Harian Umum Nusa Tenggara.
Akibat persaingan ketat dengan koran lain, Nusa Tenggara pernah tidak terbit pada
1983. Namun setahun kemudian terbit lagi. Pada 1990 surat kabar ini menerima tawaran
Surya Paloh untuk masuk dalam Kelompok Media Group. Namun pergantian manajemen ini
hanya bertahan sampai 1992.
Setelah berhenti terbit selama dua tahun, manajemen Nusa Tenggara diambil alih
Bakrie Grup sejak 3 Oktober 1994. Menarik dicermati bahwa pada saat itu Bakrie Group juga
sedang membangun fasilitas wisata Bakrie Nirwana Resort (BNR) yang masuk kawasan
sakral Tanah Lot, Tabanan.
Sebagian masyarakat Bali menolak pembangunan hotel dan lapangan golf yang
dianggap mencemari kesucian Pura Tanah Lot. Demonstrasi menolak pembangunan BNR
termasuk salah satu demo terbesar yang pernah dilakukan pada masa Orde Baru.
Sejak 2001 harian Nusa Tenggara berganti nama jadi Harian Nusa untuk kembali
berganti nama jadi NusaBali sejak 1 Oktober 2005 di bawah bendera PT Sinar Nusra Press
Utama. Direktur Utama sekaligus Pemimpin Redaksi NusaBali adalah Bambang Hariawan
mewakili pemilik modal terbesarnya, Aburizal Bakrie. (Sumber: Balebengong.id diakses
Minggu 4 November 2018)
Radar Bali
Lahirnya harian Radar Bali tidak bisa dipisahkan dari mengguritanya koran Jawa Pos
di berbagai daerah di Indonesia. Sejak adanya Undang-undang (UU) Pokok Pers dan UU
Otonomi Daerah, Jawa Pos memang makin intensif mendirikan koran di berbagai daerah,
termasuk Bali. Menyusul keberhasilan mendirikan koran bernama Radar di berbagai kota di
Jawa Timur, Jawa Pos pun juga mengembangkan Radar ke Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali,
Lampung, Medan, hingga Papua.
Menggunakan bendera PT Bali Intermedia Pers, Jawa Pos pun menerbitkan koran
lokal Bali bernama Radar Bali. Radar Bali terbit pertama kali pada 12 Februari 2001 dalam
7
bentuk koran suplemen Jawa Pos. Hingga saat ini PT Bali Intermedia Pers tidak menerbit
media lain selain Radar Bali. Namun mereka punya percetakan PT Temprina yang juga jadi
tempat cetak koran lain yaitu NusaBali dan Fajar Bali.
Secara politis, anggota redaksi Radar Bali tidak ada satu pun yang aktif di partai
politik. Di sisi lain pemilik Jawa Pos, Dahlan Iskan, dikenal sebagai pengusaha media yang
sangat berorientasi pada bisnis. Ini pun terlihat pada Radar Bali saat ini. Dari 16 halaman
Radar Bali hampir 45 persen adalah iklan. Penelitian Artha (2007) pun membuktikan bahwa
Radar Bali memang lebih mementingkan aspek pemasukan iklan dan berita iklan dibanding
aspek ideologis politis. (Sumber: Balebengong.id diakses Minggu 4 November 2018)
Warta Bali
Warta Bali merupakan koran harian yang diterbitkan PT Warta Bali Utama sejak 3
Januari 2003. Direktur utama penerbit koran ini I Made Sumer, wakil Bupati Badung pada
saat itu. Selain itu Sumer juga aktif di PDI Perjuangan dan sekarang sebagai Ketua Persatuan
Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Bali. Made Sumer tinggal di Kuta, sentra pariwisata
Bali. Dia juga pemilik hotel Summer Bali, tempat di mana harian Warta Bali pertama kali
berkantor.
Warta Bali sebenarnya bisa dikatakan punya sesuatu yang berbeda. Sebab semua
koran lain terbit di Denpasar sedangkan Warta Bali terbit di Kuta. Dengan terbit di Kuta,
yang dikenal sebagai pusat kegiatan pariwisata Bali dan masuk Kabupaten Badung, Warta
Bali hendak menyasar komunitas pariwisata atau masyarakat Badung umumnya. Berita
tentang Kuta dan Badung mendapat porsi cukup besar.
Sejak Maret 2007 lalu mereka kemudian pindah ke Denpasar seperti halnya koran
lain. Pemasaran koran ini pun tidak terbatas di Badung saja. Berdasarkan data yang ada, 30
persen pemasaran Warta Bali terkonsentrasidi Denpasar, kawasan Kuta dan Badung pada
umumnya; 30 persen di Kabupaten Gianyar, Tabanan dan Klungkung. Selebihnya berada di
Kabupaten Amlapura, Jembrana, Buleleng dan Bangli. (Sumber: Balebengong.id diakses
Minggu 4 November 2018)
Media Lain
Selain Bali Post, NusaBali, Radar Bali, dan Warta Bali saat ini harian lain yang terbit
di Bali adalah Denpost dan BisnisBali yang masuk Bali Post Group serta Koran Bali, Fajar
8
Bali dan Patroli Post. Dua koran terakhir terkesan dibangun dengan pasar utama Bali, Nusa
Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Keduanya memberikan porsi yang berita cukup
besar tentang NTB dan NTT.
Media lain yang terbit di Bali adalah Bali Travel News (media pariwisata mingguan
berbahasa Inggris), Tokoh (tabloid mingguan wanita dan keluarga), Bali Aga (tabloid mistik
mingguan), Galang (tabloid berita dua mingguan), Suar Bali (tabloid mingguan budaya), Bali
Times (koran mingguan berbahasa Inggris), Tabloid Ajeg Bali (tabloid berita bulanan), serta
beberapa media lain. Selain itu ada majalah bulanan Sarad dan Raditya yang lebih banyak
menulis masalah agama Hindu dan adat Bali. (Sumber: Balebengong.id diakses Minggu 4
November 2018)
10
Daftar stasiun radio di Bali
No Nama Radio Frekuensi No Nama Radio Frekuensi
1 RRI Denpasar Pro-1 1080 AM 34 Radio Plus 98.5 FM
2 RRI Denpasar Pro-4 1206 AM 35 Radio Bali FM 98.9 FM
3 Hard Rock Radio Bali 87.8 FM 36 Radio Duta Female 99.3 FM
4 RRI Denpasar Pro-1 88.6 FM 37 RRI Denpasar Pro-1 99.5 FM
5 Radio Gema Sunari Indah 89.4 FM 38 Radio Srinadi 99.7 FM
6 Radio Pak Oles 89.8 FM 39 Radio Swara Bahana 99.9 FM
7 Urban Radio Bali 90.2 FM 40 RRI Denpasar Pro-4 100.0 FM
8 Radio Megantara Bali 90.6 FM 41 RGS FM Karangasem 100.1 FM
9 Phoenix Radio Bali 91.0 FM 42 Radio Bokashi 100.5 FM
10 Radio Nuansa Giri 91.2 FM 43 Radio Swara Negara 100.7 FM
11 Beat Radio 91.4 FM 44 D‟OZ Radio Bali 101.2 FM
12 Radio FBI 91.8 FM 45 Radio Ujung Bali 101.6 FM
13 Radio Singaraja 92.0 FM 46 Radio Cassanova 102.0 FM
14 Radio Heartline Bali 92.2 FM 47 RRI Singaraja Pro-3 102.0 FM
15 RPKD FM 92.6 FM 48 Radio Balina Citra 102.4 FM
16 Radio Hexon 92.8 FM 49 Menara FM Bali 102.8 FM
17 RRI Denpasar Pro-3 93.0 FM 50 Radio Mega 103.2 FM
18 Radio GSM 93.2 FM 51 Radio Pinguin 103.6 FM
19 Thomson News Radio 93.3 FM 52 Radio Pelangi 104.0 FM
20 Radio Suara Calvary 93.8 FM 53 Radio Aneka Rama 104.4 FM
21 Radio Dirgantara 94.0 FM 54 Radio Guntur 104.6 FM
22 Thomson Dangdut 94.1 FM 55 Radio Jegeg Bali 104.8 FM
23 Radio Semeton Takdir 94.5 FM 56 Radio Mora Bali 105.2 FM
24 Click Radio Bali 94.9 FM 57 Radio Pesona Bali Sgr 105.4 FM
25 RRI Denpasar Pro-2 95.3 FM 58 Radio Mandala 105.6 FM
26 Radio Genta 96.1 FM 59 Kuta FM 106.0 FM
27 Radio Global FM Bali 96.5 FM 60 Radio Star 106.6 FM
28 Elkoga Radio Bali 96.9 FM 61 Radio SWIB 106.8 FM
29 Thomson Radio 97.3 FM 62 Semarapura Radio 107.2 FM
30 Gema Merdeka 97.7 FM 63 Radio Swara Udayana 107.5 FM
31 RRI Singaraja Pro-1 97.9 FM 64 R. Komunitas Dwijendra 107.7 FM
32 Radio Menjangan 97.9 FM 65 Radio Swara Teknika 107.7 FM
33 Radio Gia 98.1 FM 66 R. Perjuangan Kebangsaan 107.9 FM
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_stasiun_radio_di_Bali
11
Daftar Pustaka
https://www.komunikasipraktis.com/2014/09/pengertian-jurnalistik-daftar-definisi.html
https://balebengong.id/kabar/sekilas-peta-media-cetak-di-bali.html?lang=id
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_stasiun_radio_di_Bali