MPH Pak Dr. H. Jawade,S.H.,M.H (Dekan Unissula)

Post on 23-Jan-2018

214 views 1 download

Transcript of MPH Pak Dr. H. Jawade,S.H.,M.H (Dekan Unissula)

Dr. H. Jawade Hafidz, S.H., M.H

Email : jawade.hafidz@yahoo.com

POKOK BAHASAN :1. Filsafat Penelitian2. Penelitian Hukum3. Unsur-unsur Penelitian Hukum3. Jenis-jenis Penelitian Hukum4. Tahap-tahap Penelitian Hukum6. Sumber Data7. Pembuatan Laporan Penelitian8. Tinjauan Pustaka

BUKU BACAAN :Hukum & Penelitian Hukum, Abdul KadirMuhammmad, Citra Aditya,Bdg, 2004Dasar2 merancang & melakukan Penelitian Kualitatif (A. ChaedarAlwasilah, Pustaka Jaya, 2008)Metodologi Penelitian Hukum (Bambang Sunggono, R. Grafindo, Jkt,2002)Metode Penulisan Ilmu-ilmu Sosial (Muhammad Idrus, UII Press, Yk,2007)Pedoman Penulisan Skripsi, Thesis, Disertasi (O. Setiawan Dj, R. Widya, Bdg,

2001)Penelitian Hukum Normatif (Soerjono Soekanto, R. Grafindo, Jkt, 2007)Qualitative Research, Norman K. Denzin-Yvonna S. Lincoln, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta, 2009

FILSAFAT PENELITIAN

Secara Filosofis, Penelitian hukum adalah kegiatanpenelitian hukum yg berupaya mencari kebenaran hakikidari setiap gejala yuridis yg ada dan fakta empiris yg terjadidalam masyarakat.

Theo Huijbers, filosofi adalah kegiatan intelektual ygmetodis, sistematis secara reflektif menangkap makna yghakiki dari keseluruhan yg ada

PENELITIAN HUKUM

adalah Kegiatan ilmiah yg didasarkan pada metode, sistematika, danpemikiran konstruktif yg bertujuan untuk mengkaji, mempelajari,dan memahami secara benar satu atau beberapa gejala hukum danfakta-fakta empiris yang ada dengan jalan menganalisisnya gunamencapai kebenaran.

UNSUR-UNSUR PENELITIAN

Unsur-2 filosofi dalam penelitian hukum :1. Kegiatan intelektual (pemikiran logis)2. Mencari makna hakiki (interpretasi)3. Gejala yuridis & fakta empiris (objek)4. Dg cara refleksi, metodis, sistimatis5. Utk kebahagiaan manusia (tujuan)

Faktor yg mendorong menusia hendak memperoleh

pengetahuan yang baru adalah keingintahuan (curiousity),

karena keingintahuan selalu disertai oleh ketidakpuasan

CIRI-CIRI PENELITIAN HUKUM

Ciri-ciri ilmiah kegiatan penelitian hukum :

1. Sistematis tersusun secara teratur

2. Logis masuk akal, dpt dinalar

3. Empiris pengalaman, pengamatan

4. Metodis sesuai metode yg benar

5. Umum universal, general

JENIS PENELITIAN HUKUM

SOCIO-LEGAL RESEARCH :

Jenis penelitian hukum sosiologi yang mengkaji fenomenahukum dari aspek sosiologi/ perspektif sosial.

LEGAL-SOCIOLOGICAL RESEARCH :

Jenis penelitian sosiologi hukum yang mengkajifenomena/realitas sosial/masyarakat dari aspek sistemhukum/ norma hukum yang berlaku

VARIABEL PENELITIAN HUKUM

INDEPENDENT VARIABLE :

Variabel sebab Peristiwa/ keadaan yangmenyatakan mengapa sesuatu itu terjadi atau disebutjuga variabel bebas

DEPENDET VARIABLE :

Variabel akibat Peristiwa/ keadaan baru yg terjadidari keadaan sebelumnya atau hasil dari sebab,sehingga disebut juga variabel terikat

Kriteria Penelitian hukum sbg kegiatan ilmiah :a. Metodis, sistematis, logisb. Bertujuan mempelajari gejala hukum tertentuc. Mencari/ menemukan solusi atas permasalahan yg diteliti

Metode pengkajian hukum ada 3 konsep, yaitu :a. Pengkajian hukum filsafat/moral melahirkan kajian

hukum filosofis/ moralistis keadilan hukumb. Pengkajian hukum positif/normatif melahirkan

kajian hukum positivistik kepastian hukumc. Pengkajian hukum sosiologis/empiris melahirkan kajin

hukum sosiologis kemanfaatan hukum

Metode Kajian Positivistik ada 3, yaitu :

a. Metode survei inventarisasi data berupaperaturan per-UU-an, putusan Pengadilan

b. Metode induksi melengkapi data berupa isi, sistim, kaidah2 dan asas2 hukum

c. Metode deduksimenyimpulkan. pengetahuankonkrit mengenai kaidah yg benar dan tepat utkpenyelesaian masalah.

Prof. Satjipto Rahardjo, SH, menyatakan :Apabila orang memilih hukum sbg suatu sistim peraturan yg abstrak,maka perhatianya akan terpusat pada hukum sbg lembaga otonom,sehingga mengarahkan orang menggunakan metode normatif dalampenggarapan hukum, karena pembahasanya bersifat analitis, sehinggadisebut “metode normatif analitis”.

Apabila orang memahami hukum sbg alat utk mengatur masyarakat, makadia akan memilih menggunakan metode sosiologis yg mengaitkan hukumsbg usaha utk memenuhi kebutuhan konkrit dalam masyarakat Pusatperhatian metode sosiologis difokuskan pada efektifitas bekerjanyahukum.

Pemahaman konsep hukum secara empiris sbg ius operatumdifokuskan pada :a. Konsep penelitian hukumb. Tujuan penelitian hukumc. Fungsi penelitian hukum

Ad.a.Konsep Penelitian Hukum, adalah kegiatanmengungkapkan kembali konsep hukum, bahan hukum, faktahukum, sistem hukum yg ada utk dikembangkan ataudimodifikasi guna mencari, menggali dan menemukan nilai-nilai baru yg bermanfaat bagi kesejahteraan dan kebutuhanmasyarakat akibat perkembangan IPTEK.

Ad.b. Tujuan Penelitian Hukum :Utk mengembangkan hukum dan ilmu hukum sesuaiperkembangan IPTEK yg dikaji secara profesional, berbasiskemampuan dan keahlian profesi.

Ad.c. Fungsi Penelitin Hukum :1. sarana pengembangan hukum, ilmu hukum dan

teknologi informasi hukum.2. menyesuaikan teori hukum dan praktek hukum untuk

kepentingan rasa keadilan masyarakat.3. Untuk mensejahterakan masyarakat.

Strategi Penelitian Hukum :

Robert K Yin, mengemukakan bahwa dalam penelitiansosial dapat menggunakan beberapa startegi, yaitusurvei, studi kasus, eksperimen, sejarah ataupunanalisis arsip, dalam penelitian hukum ygmenggunakan metode sosiologis umumnyamenggunakan “studi kasus hukum” (legal case study).

Ada 3 type dalam kegiatan penelitian hukum, yaitu :1. type penelitian hukum normatif2. type penelitian hukum normatif empiris3. type penelitian hukum sosiologis

Type penelitian hukum normatif menggunakan studi kasushukum normatif (normative legal case study), mis : mengkaji RUU,produk perilaku hukum, dst

Type penelitian hukum normatif empiris/ terapan menggunakanstudi kasus hukum normatif empiris (applied lega case study), misal: mengkaji pelaksanaan perjanjian, eksekusi hukuman mati. dst

Type penelitian hukum sosiologis menggunakan studikasus hukum sosiologis (socio legal case study) berupaperilaku hukum masyarakat, misal : mengkaji kasus bagihasil panen sawah irigasi masyarakat Bali, kasuspembagian harta warisan masyarakat patrilineal, dst.

Dalam studi kasus hukum dikenal ada 3 macam, yaitu :

1. Non Judicial Case Study

2. Judicial Case Study

3. Live Legal Case Study

Non judicial case study studi kasus hukum tanpa adanyakonflik shg tdk melibatkan Pengadilan.

Judicial case study/ study yurisprudensi studi kasushukum yg dilakukan karena adanya konflik shgpenyelesaiannya diputuskan melalui pengadilan

Live legal case study study kasus hukum yg dilakukandari awal hingga akhir kegiatan, misal : pengangkutanniaga yg berlangsung diteliti proses berlakunya sejakpemberanagkatan hingga sampai tujuan.

Karakteristik studi kasus hukum ada 2, yaitu :

1. single case study beberapa kasushukum yg mempunyai karakteristik yg sama.

2. multiple case study beberapa kasus hukum ygmempunyai karakteristik yg berbeda.

Dalam analisis studi kasus hukum menggunakan metode“content analysis method” yaitu menguraikan materiperistiwa hukum/ produk hukum secara rinci gunamemudahkan interpretasi dalam pembahasan.

Ada 2 type content analysis method, yaitu :

1. Tinjauan Yuridis (juridical review) bertujuan utkmemperoleh gambaran yg lengkap, rinci, jelas dansistematis guna mencari dan menemukan alasanpembenaran / penolakan suatu produk hukum.

2. Analisis Yuridis (juridical analysis menduduki gradasilebih tinggi dari pada tinjauan yuridis bertujuan utkmengungkapkan lebih konprehensif ttg segi negatif /segi positif suatu peristiwa hukum dan produk hukum.

Robert K Yin, membedakan 3 type strategi studi kasus penelitiansosial, yaitu :

1. exploratory legal study utk memperolahketerangan, informasi, data menganai hal-halyg belum diketahui.

2. descriptive legal study utk memperoleh gambaranlengkap ttg keadaan hukum yg berlaku.

3. explanatory legal study utk menguji suatu teori hipotesiguna memperkuat/ menolak teori/hipotesis hasilpenelitian yg sudah ada.

TAHAP-TAHAP PENELITIAN HUKUM

MPH, adalah ilmu ttg cara melakukan penelitianhukum dg sistematis, yg meliputi rangkaian metodekegiatan, sbb :

1. Rencana penelitian

2. Penulisan Proposal Penelitian

3. Pelaksanaan Penelitian Proposal Penelitian

4. Penulisan Laporan Hasil Penelitian

Rencana penelitian, sekurang-kurangnya memuat hal-hal :1. Pemilihan judul penelitian2. Perumusan masalah & ruang lingkup penelitian3. Perumusan tujuan & manfaat penelitian4. Penentuan lokasi penelitian5. Penentuan strategi/metode pendekatan masalah6. Penentuan jenis & sumber data7.Penentuan cara pengumpulan, pengolahan dan

analisis data.8. Penulisan proposal penelitian

PROPOSAL PENELITIAN

Proposal penelitian hukum, td :1. Judul penelitian2. Latar belakang masalah3. Rumusan masalah & ruang lingkup masalah4. Tujuan & manfaat penelitian5. Tinjauan pustaka (kerangka teoritis & konseptual)6. Metode penelitian7. Pelaksana penelitian8. Jadwal pelaksanaan penelitian9. Rincian biaya penelitian10. Penulisan laporan hasil penelitian11. Daftar pustaka

PENULISAN LAPORAN PENELITIAN

1. Bab I : Pendahuluan2. Bab II : Tinjauan Pustaka3. Bab III : Hasil Penelitian & Pembahasan5. Bab IV : Penutup

A. KesimpulanB. Saran-saran

6. Daftar Pustaka :- Buku- Peraturan Per-UU-an- Artikel/ Jurnal Ilmiah- Internet

7. Lampiran-lampiran (jika ada)

TINJAUAN PUSTAKATinjauan pustaka studi, ulasan, komentar, pendapatttg bacaan bidang ilmu tertentu utk memperolehpemahaman, kejelasan, pedoman acuan, inspirasi,batasan dalam kajian, pemecahan masalah,perumusan masalah dan landasan kerja dalampengembangan ilmu pengetahuan.

Kerangka teoretis (Soerjono Soekanto), merupakansusunan dari beberapa anggapan, pendapat, cara,aturan, asas, keterangan sbg satu kesatuan yg logis ygmenjadi landasan utk mencapai tujuan penelitian/penulisan.

Tentang Teori :

James A Black & Dean J Champion (1976),

mengemukakan kriteria ideal dari teori :

a. Konsisten

b. Terdiri dari pernyataan mengenai gejala tertentu ygmempunyai interrelasi

c. Mencakup pernyataan mengenai semua unsur gejalayg menjadi ruang lingkupnya & bersifat tuntas

d. Dapat diuji dalam penelitian

Studi pustaka (bibliography study) pengkajianinformasi tertulis mengenai hukum yg berasal dariberbagai sumber dan dipublikasikan secara luas sertadibutuhkan dalam penelitian hukum normatif :

a. UU

b. Yurisprudensi

c. Buku-buku ilmu hukum, jurnal hukum

d. Internet, media cetak, dst

PENGUMPULAN DATA

A. Data Primer :- Wawancara terstruktur- Wawancara tidak terstruktur

B. Data Sekunder :- Bahan hukum primer- Bahan hukum sekunder- Bahan hukum tersier

Bahan hukum diklasifikasikan menjadi 3 golongan, al :1. Bahan hukum primer (primary law material) dokumen2 hukum2. Bahan hukum sekunder (secondary law material) jurnal hukum,

laporan hukum, media cetak, elektronik3. Bahan hukum tertier (tertiary law material) kamus hukum, dan

ensiklopedia

Metode pengumpulan data primer ada 3 :1. Observasi,2. Wawancara,3. Kuesioner (terbuka/ tertutup)

Observasi ada 2 jenis, yaitu :1. Observasi pra penelitian peninjauan dan penjajakan awal

gejala/ hal yg berhubungan dengan penyusunan proposalpenelitian dan perkiraan data yg diperlukan

2. Observasi saat penelitian kegiatann pengumpulan datadi lokasi penelitian berdasarkan proposal penelitian

WAWANCARA & KUESIONER

Wawancara (interview) kegiatan pengumpulan data primer ygbersumber langsung dari responden di lokasi penelitian, informasi ygdiperlukan peneliti, al :1. Pengetahuan, pengalaman, perasaan, perlakuan, tindakan dan

pendapat dari responden mengenai peristiwa hukum ygterjadi,

2. Subjek pelaku dan objek perbuatan dalam peristiwahukum yg terjadi,

3. Proses terjadi dan berakhirnya peristiwa hukum,4. Solusi yg dilakukan oleh para pihak, baik yg ada konflik

maupun yg tanpa konflik5. Akibat yg timbul dari dari peristiwa hukum yg terjadi.

Bentuk Wawancara ada 2, yaitu :

1.Berstrukturadalah pihak yang melakukan wawancarakepada responden menggunakan daftar pertanyaan ygsudah dirumuskan terlebih dahulu dg menyediakanalternatif jawaban, sehingga responden memilih salahsatu jawaban yg dianggap paling sesuai.

2.Tak Berstruktur adalah pewawancara tidakmenyediakan alternatif jawaban kpd responden,melainkan responden diberi keleluasaan untukmenjawab pertanyaan sesuai isi hati danpengalamannya.

Moh. Nazir :Petunjuk yg harus dihindari dalam pembuatankuesioner, al :1. penggunaan kata-kata yg sulit2. pertanyaan yg terlalu umum3. pertanyaan yg mendua (ambiguitas)4. penggunaan kata-kata samar5. pertanyaan yg berdasarkan presumsi6. pertanyaan yg mengandung sugesti7. pertanyaan yg bersifaat menguji responden8. pertanyaan yg memalukan responden

Keunggulan Wawancara :1. Peneliti memiliki waktu yg cukup utk berdialog dg responden2. Bisa dilakukan kapan saja dan dalam suasana rilex dan familier3. Responden leluasa memberi informasi yg seluas-luasnya4. Peneliti bebas memperoleh data dan informasi dari responden

Kelemahan Wawancara :1. Keterangan responden berpotensi keluar dari pokok masalah2. Waktu wawancara lebih banyak ditentukan oleh responden3. Jawaban responden bisa melebar kemana-mana4. Peneliti harus cermat dalam merangkum keterangan responden5. Pengolahan data membutuhkan waktu lebih lama

Kuesioner/ angket (questionnaire) daftarpertanyaan yg disusun secara tertulis berdasarkanproposal penelitian, digunakan utk mengumpulkandata primer langsung dari responden yg ditunjuk dilokasi penelitian.

Kuesioner memuat, al. identitas jenjang pendidikan,pekerjaan dan alamat responden, untuk mendapatkaninformasi mengenai gejala atau peristiwa hukum ygterjadi di lokasi penelitian sesuai proposal penelitian.

Keunggulan kuesioner :1. Responden yg jauh dpt dihubungi dg cepat2. Hemat biaya, memperkecil resiko bagi peneliti3. Responden leluasa memberi jawaban yg jujur dan benar4. Memudahkan pengolahan data

Kelemahan kuesioner :1. Responden merasa direpotkan2. Berpotensi diisi orang lain3. Jawaban responden tdk mendalam4. Responden kurang memahami kuesioner5. Responden mungkin tidak menjawab/ mengembalikan

PENGOLAHAN & ANALISIS DATA

Tahap-tahap Pengolahan data :1. Pemeriksaan data (editing)2. Penandaan data (coding)3. Penyusunan/ sistimatisasi data (constructing/sistimatizing)

Analisis Data : menguraikan data dalam rumusan angka-angka, shg mudah dibaca

dan diberi arti bila data itu kuantitatif atau menguraikan data dlmbtk kalimat yg baik dan benar shg mudah dipahami bila data itukualitatif. Hasil analisis data memudahkan pengambilan kesimpulansecara induktif atau secara deduktif.

Pada tahap analisis, kemampuan metodologis peneliti diujiketelitian dan ketajaman daya pikirnya analisisnya.

Umumnya penelitian hukum menggunakan analisis kualitatif, krn :1. Data yg terkumpul berupa kalimat pernyataan dan bersifat informasi2. Hubungan antar variabel tdk dpt diukur dg angka3. Sample bersifat nonprobabilitas atau ditentukan secara purposive4. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara dan observasi5. Peneliti tdk selalu menggunakan teori yg relevan

Analisis kuantitatif digunakan apabila :1. Kuesioner tertutup, data berupa angka-angka2. Metode sampel cermat dan teliti3. Hubungan antar variabel sangat jelas4. Peneliti harus menguasai teori yg relevan

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Laporan Penelitian Hukum hasil penyajian data yg sudahdiolah dan dianalisis dalam bentuk karya tulis ilmiah dgmenggunakan bahasa, kaidah penulisan ilmiah, sistematika isi,format yg baik dan benar sesuai pedoman penulisan karyailmiah (TESIS).

Penulisan Laporan Penelitian Hukum meliputi 5 aspek :1. Aspek materi ilmu hukum2. Aspek teori hukum yg relevan3. Aspek metode penelitian hukum4. Aspek format dan sistematika laporan penelitian hukum5. Aspek bahasa yg baik dan benar

Seminar Hasil Penelitian Hukum merupakan naskah hasil pengolahan dananalisa data sementara/ masih mentah (raw draft) guna memperolehgambaran hasil penelitian secara keseluruhan, bertujuan untukmeneyempurnakan laporan sementara menjadi laporan akhir (final draft).

Dalam penulisan laporan penelitian, yg perlu dikoreksi adalah :1. Judul dan sub judul2. Spasi atau indentasi3. Pengutipan sumber4. Penulisan sumber5. Penggunaan garis bawah dan cetak miring6. Penulisan nama, gelar, dan NIP7. Penggunaan EYD pada umumnya

PENULISAN SUMBER DATA

Penulisan pengutipan sumber ada 2 :1. Secara langsung kutipan didahului titik dua (:), contoh :

Amat (2004) menyatakan : “selama masa kampanye 2004, …pelanggaran”.

2. Secara tidak langsung kutipan didahului dg kata bahwa, contoh :Amat (2004) menyatakan bahwa selama masa kampanye 2004, …pelanggaran.

Penulisan sumber Sumber kutipan boleh dicantumkan di dalam teks,misalnya :(Subekti, 1992, hlm. 73) atau dibagian bawah halaman teks (footnote)dg nomor urut superscript. Penggunaannya pilih salah satu secarakonsisten.

TERIMA KASIH

………Yakin Usaha sampai………If you have consultan, call me please

Number : 081-2281-7833

See you a gain at faculty of law Sultan Agung of Islamic University (UNISSULA)

GOOD LUCK