Post on 30-Oct-2015
description
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 1/52
1
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 2/52
2
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
هللا
..حمنيملهللاحل
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga
penulis dapat menyelesaikan risalah kecil ini yang berisi ringkasan dari ilmu nahwu dan shorof
yang penulis ambilkan dari beberapa kitab seperti mutammimah al jurumiyah, al imrithi, Alfiyah
ibnu Malik, al amtshilah at tasrifiyah, qowa’idul I’lal, amsilati dan qowa’idus Shorfiyah.
Semoga tulisan ini bermanfaat di dunia dan di akhirat amiin. Kritik dan saran dari parapembaca kami harapkan demi sempurnanya karya ini.
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 3/52
3
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Kalimah dalam Bahasa Arab di bagi menjadi 3 :
1. Isim ( )
2. Fi’il ( )
3. Huruf ( )
Kalimah dalam bahasa Arab sama dengan kata dalam bahasa Indonesia.
A. Pengertian kalimat isim
Isim adalah setiap kata yang menunjukan pada .
1. Nama-nama manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan benda mati, tempat dan waktu
1 Manusia
Muhammad
Ali
Usman
2 Hewan
Gajah
Kambing
Buaya
3 Tumbuh-tumbuhan
Mawar
Terung
Anggur
Ka lim a h
Isim
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 4/52
4
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
2. Kata-kata sifatBesar pandai
Kecil bodoh 3. Kata-kata yang tidak berwaktu
Perjalanan bacaan Tulisan B. Tanda-tanda kalimat isim
Tanda-tanda kalimat isim antara lain:
No Tanda Contoh Arti
1 Tanwin Orang laki-laki
Kitab
4 Benda mati
Kursi
Sekolah
Meja
5 Tempat
Semarang
Mesir
Jakarta
6 Waktu
Siang
Malam
Pagi
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 5/52
5
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Pohon
2 Al
Orang laki-laki itu
Kitab itu
Pohon itu
3 Nida’ (panggilan)
Hai Zaid !
Hai Ali !
Hai orang laki-laki !
4 Di jarkan
Di rumah
Di atas kursi
Ke pasar
5 Disandarkan pada kalimah lain
Kitab itu berguna
Rumah itu besar
Anak itu pintar
Apabila ada suatu kata dapat menerima semua tanda-tanda di atas, atau salah satu dari
pada tanda-tanda tersebut maka kalimat itu adalah isim.
Pengertian kalimat fi’il
Fi’il adalah setiap kata yang menunjukkan terjadinya sesuatu kegiatan/ pekerjaan dalam
waktu tertentu.
Contoh: sudah menulis pergilah !
Fi’il
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 6/52
6
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Lihatlah ! sedang membuka
Tanda-tanda kalimat fi’il
No Tanda Contoh Arti
1 Dapat dihubungkan dengan ta’ fa’il (yang
menunjukkan pelaku) Saya telah melihat
Engkau telah hadir
2 Dapat dihubungkan dengan ta’ ta’nis (yang
menunjukkan pada pihak ke tiga perempuan ) Dia (pr) telah menulis
Dia (pr) sedang membaca
3 Dapat dihubungkan dengan ya’ mukhotobah(yang menunjukkan kepada orang ke dua
perempuan) Engkau (pr) sedang menulis
Pergilah engkau (pr)
4 Dapat dihubungan dengan nun taukid
(penegas ) Bersyuurlah dengan sungguh-
sungguh
Hendalah ia membaca
Huruf adalah setiap kata yang tidak mempunyai arti atau tidak dapat dipahami maksudnya
kecuali bila digabungkan dengan kata lain. Contoh:
Di dari
Ke
ىلdan
H uruf
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 7/52
7
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Jenis-jenis kalimah isim
Isim dibedakan menjadi bermacam-macam menurut pengelompokannya, yaitu:
1) Isim mudzakar dan isim muanats
a) Isim mudzakar yaitu isim yang menunjukkan arti laki-laki atau dianggap laki-laki.
Contoh: Muhammad Bulan
Orang laki-laki Masjid
Ada bebrapa isim mudzakar yang mempunyai tanda isim muanats, tetapi tetap dihukumi
mudzakar
Contoh: Tholhah Hamzah
Hudzaifah Musailamah
b) Isim muanats yaitu isim yang menunjukan arti perempuan atau yang dianggap
perempuan. Isim muanats dibagi menjadi tiga macam Mu’anats lafdzi hakiki, yaitu isim yang berakhiran ta’ ta’nits dan menunjukan arti
perempuan atau yang dianggap perempuan.
Contoh: Aisyah murid (Pr)
Kebun papan tulis
Mu’anats ma’nawi yaitu isim yang tidak berakhiran ta’ ta’nits, akan tetapi menunjukkanarti perempuan.
Contoh: Maryam Zaenab
Je nis- jen is ka lim ah
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 8/52
8
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Hindun Ibu Muanats majazi yaitu isim yang menurut kaidahnya dihukumi muanats
Contoh: matahari rumah/ kampung
Angin bumi
Jama’ taksir ghoiru aqil juga dipandang sebagai muanats
Contoh: pena-pena buku-buku
Lampu-lampu pintu-pintu
2) Isim mufrod, isim tasniyah dan isim jama’
a) Isim mufrod adalah isim yang menunjukkan arti tunggal (satu) contoh: , ,
,
b) Isim tasniyah atau mutsana adalah isim yang menunjukkan arti dua. Cara membuatnya
dengan menambah alif dan nun ketika rafa’ dan ya’ dan nun ketika nasob dan jar pada
akhir isim mufrodnya. Contoh:
/
..../..... ..../.....
..../.... c) Isim jama’ adalah isim yang menunjukan arti lebih dari dua. Isim jama’ ada tiga macam
yaitu isim jama’ mudzakar salim, isim jama’ muanats salim dan isim jama’ taksir
Isim jama’ mudzakar salim adalah isim yang menunjukan arti banyak untuk
mudzakar. Caranya dengan menambah wawu dan nun ketika rafa’ , ya’ dan nun
ketika nasob dan jar contoh:
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 9/52
9
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
/
ني ..../....
نيحل حل ..../.... حل Isim jama’ muanats salim adalah isim yang menunjukan arti banyak untuk muanats.
Caranya dengan menambah alif dan ta’ di akhirnya, kalau diakhiri dengan ta’ tanits,
ta tanitsnya dibuang. Contoh
ملمج ملمج
Isim jama’ taksir yaitu isim yang menunjukkan arti banyak untuk semua kalimah
isim, baik benda mati atau hidup, mudzakar atau muanats. Contoh
ريمج ريمج
Adapun bentuk jama’ taksir ini sima’I, artinya mengikuti apa yang diucapkan orang Arab. 3) Isim dhomir
Isim dhomir adalah isim yang menunjukkan kata ganti orang pertama (mutakallim), orang kedua
(mukhatob), atau orang ketiga (ghaib).
Kata ganti untuk ري
Dia laki-laki 1
Dia laki-laki 2 Dia laki-laki banyak Dia perempuan 1
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 10/52
10
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Dia perempuan 2 Dia perempuan banyak Kamu laki-laki 1 Kamu laki-laki 2 Kamu laki-laki banyak Kamu perempuan 1 Kamu perempuan 2 Kamu perempuan banyak Saya Kita
1. Fi’il madhi
Fi’il madhi adalah fi’il yang menunjuan pekerjaan atau peritiwa yang sudah lampau. Fi’il madhi
mempunyai empat belas bentuk sesuai dengan dhomirnya. Contoh: ,, ,
2. Fi’il mudhari’
Fi’il mudhari’ adalah fi’il yang menunjukan pekerjaan atau peristiwa yang sedang atau akan
terjadi. Tanda-tanda fi’il mudhari’ yaitu diawali dengan huruf mudharo’ah ( ,,, ). Fi’il
mudhori’ mempunyai empat belas bentuk sesuai dengan dhomirnya. Contoh: , ,
,
Macam-macam kalimah fi’il
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 11/52
11
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
3. Fi’il amar
Fi’il amar adalah fi’il yang menunjuan arti perintah untuk melaksanakan pekerjaan. Fi’il amar
hanya mempunyai enam bentuk untuk mukhotob dan mukhotobah. Contoh: , ,
-
- - - - -
- -
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 12/52
12
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
1. Huruf yang masuk pada kalimah fi’il
Huruf-huruf nasab, yaitu huruf yang menasabkan fi’il mudhori’ : ,,,,
Huruf-huruf jazm, yaitu huruf yang menjazmkan fi’il mudhori’: ,,.,,
Huruf-huruf lainnya seperti: , ,
2. Huruf yang masuk pada kalimah isim
Huruf jar
Contoh Arti Huruf
Dari
Ke
هللا Dari Di atas Di dalam
Kadang-kadang
Dengan
Seperti Untuk هللا Demi
Macam-macam kalimah
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 13/52
13
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
ىت Demi
Sejak
Sejak
3. Huruf yang bisa masuk pada kalimah isim dan kalimah fi’il
Huruf athof yaitu huruf yang menjadi penyambung (kata sambung) antara dua isim atau dua
fi’il anatara lain ,,,,, ,
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 14/52
14
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Jumlah ismiyah adalah susunan kalimat yang diawali dengan kalimat isim yang terdiri dari
mubtada’ dan khobar.
Orang islam
sholat di masjid
Kebun itu bagus
Khotib khotbah di
atas mimbar
Burung di atas pohon
Apel itu manis Ali menaiki keledai
Jumlah fi’liyah adalah susunan kalimat yang diawali dengan kalimat fi’il yang terdiri dari fi’il dan
fa’il.
Saya makan jeruk Muhammad memetik
bunga
Orang miskin itu
merasakan
kedinginan
Hasan membaca kitab
Pak guru telah
datang Saya membeli bolpoin
Maful bih adalah isim yang dii’robi nashob yang jatuh setelah fi’il dan fa’il
Murid menulis
pelajaran Umar menunggang
kuda
Sapi jantan itu
membaja tanah Anak itu makan nasi
Jumlah ismiyah
Jumlah Fi’liyah
Maful bih
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 15/52
15
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Laila mendapat
hadiah Ayah minum kopi
( ,,+ )
Fi’il mudhori’ yang terletak setelah ,, I’robnya mansub. Contoh
Tidak akan ( ) untuk ( )
Saya senang jika kamu jujur
Pedagang itu tidak akan pergi ke pasar
Saya duduk untuk beristirahat
Masdar adalah kata kerja yang dibendakan (perbuatan yang tidak terikat dengan waktu
tertentu). Contoh
Masdar muawal
Masdar
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 16/52
16
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
ري من......
...... ري
...... ريمج
...... ري ريمج
...... ملمج
......
حل
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 17/52
17
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
...... ......
......
ري من......
......
...... ملمج
......
...... /مخمس
...... ...... مخ
......
حل
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 18/52
18
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Bagan Pembagian Shighot
shighot
Fi’il Amar
Fi’il Nahi
Isim Maf’ul
Fi’il Madhi
Fi’il Mudhori’
Isim Dzorof
Masdar
Isim Fa’il
Isim Alat
Masdar Mim
Masdar Ghoiru Mim
Isim Dzorof Zaman
Isim Dzorof Makan
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 19/52
19
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
bagan pembagian bina’
Bina’
Wawi dan Yai
Lafif
Shohih
Mahmuz
Mitsal
Naqis
Mudhoa’f
Ajwaf
Fa’
Ain
Lam
Maqrun
Mafruq
Mu’tal
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 20/52
20
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Definisi shorof
Menurut bahasa: perubahan
Menurut istilah :ilmu yang membahas tentang perubahan keadaan kalimat, dari suatu bentuk
kepada bentuk yang lain dengan memandang makna yang dikehendaki.
Definisi tasrif
Tasrif menurut istilah ulama’ shorof adalah perubahan atau perpindahan kalimat dari
bentuk satu atau asal satu (masdar/ fi’il madli) kebentuk lain yang berbeda-beda karena
menghendaki ma’na yang diinginkan/ di tuju.
Asal
satu
Ma’na asal Kalimat yang berbeda-
beda
Ma’na yang dituju
Telah
memukul
Sedang/ akan memukul
Pukullah
Jangan kau pukul
Yang memukul
Adapun bentuk satu atau asal satu menurut ulama Basroh adalah masdar contoh
Sedangkan menurut ulama’ Kufah adalah fi’il madhi contoh
Sighot dan bina’
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 21/52
21
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Sighot adalah bentuk kalimat yang ditinjau dari ma’na sedangkan bina’ adalah bentuk
kalimat yang ditinjau dari segi huruf dan tata letaknya.
Isim fai’Isim
dhomir
Masdar
mim
Masdar ghoiru
mim
Fi’il
mudhori’Fi’il madli
Orang
yang
berbuat
Dia laki-
lakiPerbuatan Perbuatan
Sedang
berbuat
Sudah
berbuatBina’
Isim alat
Dhorof
makan/
zaman
Fi’il nahi Fi’il amarIsim
maf’ul
Isim
isyaroh
Alat
untuk
berbuat
Waktu /
tempat
berbuat
Jangan
berbuat ! Berbuatlah !
Yang
dikenai
perbuatan
Itu laki-
laki
Macam-macam shighot
1. Shighot fi’il madhi
Fi’il madly adalah kalimat yang menunjukkan arti pekerjaan dalam waktu lampau contoh
Telah duduk Telah menolong
Telah membuka Telah memukul
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 22/52
22
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
2. Shighot fi’il mudlori’
Fi’il mudlori’ adalah kalimat yang menunjukkan arti pekerjaan dalam waktu sekarang
(sedang) atau akan datang (akan)
Sedang/ akan
duduk
Sedang/ akan
menolong
Sedang/ akan
membuka
Sedang/ akan
memukul
3. Shighot masdar
Masdar adalah kalimat yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa tanpa zaman atau
waktu.
Masdar ada dua macam yaitu
Masdar ghoiru mim adalah masdar yang tidak dimulai dengan mim zaidah contoh
Kedudukan Pertolongan
Pembukaan Pukulan
Masdar mim adalah masdar yang dimulai dengan mim zaidah (selain dalam wazan )
4. Isim dlomir
Isim dlomir adalah isim yang menunjukkan kata ganti
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 23/52
23
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Kita Dia laki-laki 1
Kamu perempuan 1
Kamu laki-laki 1
5. Isim fa’il
Isim fa’il adalah kalimat yang menunjukkan arti orang yang melakukan pekerjaan
Orang yang duduk Penolong
Pembuka Pemukul
6. Isim isyaroh
Isim isyaroh adalah isim yang berfungsi sebagai kata tunjuk
Itu (perempuan jauh) Ini (laki-laki dekat)
Ini(perempuan dekat) Itu (laki-laki jauh)
7. Isim maf’ul
Isim maf’ul adalah isim yang menunjukkan arti yang dikenai pekerjaan (objek)
Yang diduduki Yang ditolong
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 24/52
24
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Yang dibuka Yang dipukul
8. Fi’il amar
Fi’il amar adalah kalimat yang menunjukkan arti perintah melakukan pekerjaan contoh
Duduklah Tolonglah
Bukalah Pukulah
9. Fi’il nahiFi’il nahi adalah kalimat yang menunjukkan arti mencegah atau melarang melakukan
pekerjaan. Contoh
Jangan kau duduk
Jangan kau tolong
Jangan kau buka Jangan kau pukul
10. Isim zaman
Isim zaman adalah kalimat yang menunjukkan arti waktu terjadinya pekerjaan contoh
Waktu duduk Waktu menolong
Waktu membuka Waktu memukul
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 25/52
25
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
11. Isim makan
Isim zaman adalah kalimat yang menunjukkan arti tempat terjadinya pekerjaan contoh
Tempat duduk Tempat menolong
Tempat membuka Tempat memukul
12. Isim alat
Isim alat adalah kalimat yang menunjukkan arti alatnya melakukan pekerjaan. Contoh
Alat untuk duduk Alat untuk menolong
Alat untuk membuka/ kunci Alat untuk memukul
Wazan
Wazan adalah kalimat yang dijadikan dari huruf fa’, ain dan lam dalam fi’il tsulatsi
dan dalam fi’il ruba’i yang berfungsi untuk menimbang kalimat lain (mauzun) agar bisa
diketahui huruf asalnya dan ziyadah serta harokat dan sukunnya.
Mauzun
Mauzun adalah kalimat yang ditimbang untuk diketahui huruf asal dan ziadahnya serta
harokat dan sukunnya.
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 26/52
26
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Muthobaqoh
Muthobaqoh adalah kalimat yang terdapat pada kitab tasrif (selain wazannya) yang
berfungsi sebagai tempat untuk mencocokkan kalimat lain yang tidak terdapa dalam kitab
tasrif yang sama dalam shighot, bina’ dan wazan serta waqi’nya agar bisa diketahui tasrifnya.
Bina’Bina’ adalah bentuk kalimat yang ditinjau dari segi huruf dan tata letaknya.
1. Bina’ shohih
Bina’ shohih adalah kalimat yang fa’, ain dan lam fi’ilnya (huruf asli) tidak berupa huruf
ilat, tadl’if (dobel huruf / tasydid) dan hamzah. Yang termasuk huruf ilat adalah alif, wawu dan
ya’. Contohnya , ,
2. Bina’ mu’tal
Bina’ mu’tal adalah kalimat yang salah satu dari fa’, ain’ dan lam fi’ilnya berupa huruf ilat,
tadlif atau hamzah.
a) Bina’ mitsal (mu’tal fa’)
Bina’ mitsal adalah kalimat yang fa’ fi’ilnya berupa huruf ilat. Bina’ mitsal dibagi menjadi
dua yaitu bina’ mitsal wawi dan mitsal yai. Contoh ,
b) Bina’ ajwaf (mu’tal ain)
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 27/52
27
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Bina’ ajwaf adalah kalimat yang ain fi’ilnya berupa huruf ilat. Bina’ ajwaf dibagi menjadi
dua yaitu ajwaf wawi dan ajwaf yai’. Contoh =
=
c) Bina’ naqis (mu’tal lam)
Bina’ naqis adalah kalimat yang lam fi’ilnya berupa huruf ilat. Bina’ naqis dibagi menjadi
dua yaitu naqis wawi dan naqis yai. Contoh: = =
d) Bina’ mudloaf
Bina’ mudloaf tsulatsi mujarod dan mazid adalah kalimat yang ain fi’il dan lam fi’ilnya
berupa huruf yang sejenis contoh = =
Bina’ mudlo’af fi’il ruba’I yaitu kalimat yang fa’ fi’il dan lam fi’il yang pertama sejenis
serta ain dan lam fi’ilnya yang kedua juga sejenis contoh = =
e) Bina’ mahmuz
Bina’ mahmuz adalah kalimat yang salah satu dari fa’ fi’il, ain fi’il dan lam fi’ilnya berupa
hamzah. Bina’ mahmuz dibagi menjadi tiga yaitu sesuai dengan tempat hamzahnya kalau
bertempat di fa’ fi’il maka dinamakan mahmuz fa, jika bertempat di ain fi’il maka dinamakan
mahmuf ain dan jika bertempat di lam fi’il maka dinamakan mahmuz lam. Contoh
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 28/52
28
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
, ,
f) Bina’ lafif
Bina’ lafif adalah kalimat yang dua huruf asalnya berupa huruf ilat, apabila huruf ilat
tersebut kumpul dan tidak dipisah( huruf lat sebagai ain fi’il dan lam fi’il atau fa’ fi’il dan ain
fi’il) maka maka dinamakan bina’ lafif maqrun. Contoh =
Apabila dua huruf ilatnya terpisah (huruf ilat sebagai fa’ fi’il dan lam fi’il ) maka
dinamakan bina’ lafif mafruq contoh: =
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 29/52
29
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
هللا
FASAL BINA’
Secara singkat bina’ itu ada 7, perinciannya secara urut di bawah ini dengan menyanyikan lagu
“ ” yaitu :
Bina’ Shokheh
Bina’ shokheh itu ada 2 yaitu tsulatsi dan ruba’i.
Bina’ shokheh tsulatsi : Kalimah yang fa’ fi’il, ‘ain fi’il dan lam fi’ilnya bukan hamzah dan bukan
huruf ‘ilat ( ) serta huruf ‘ain fi’ilnya tidak sejenis dengan huruf lam fi’il. Seperti lafadz :
Bina’ shokheh ruba’i : Kalimah yang huruf fa’ fi’ilnya tidak sejenis dengan huruf lam fi’ilnya yang
awal. Seperti lafadz : ( tidak sejenis dengan )
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 30/52
30
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Bina’ Mitsal
Bina’ mitsal itu ada 2 yaitu mitsal wawi dan mitsal ya’i.
Ketika fa’ fi’ilnya wawu maka disebut mitsal wawi seperti lafadz , tetapi jika fa’ fi’ilnya ya’
maka disebut mitsal ya’i seperti lafadz
Bina’ Mudho’af
Bina’ mudho’af itu ada 2 yaitu tsulatsi dan ruba’i.
Mudho’af tsulatsi : Kalimah yang huruf ‘ain fi’ilnya sejenis dengan huruf lam fi’ilnya seperti
lafadz asalnya .
Mudho’af ruba’I : Kalimah yang huruf fa’ fi’ilnya sejenis dengan huruf lam fi’ilnya yang awal
seperti tho’ dengan tho’, begitu juga jika ‘ain fi’ilnya sejenis dengan huruf lam fi’ilnya yang
kedua seperti hamzah dengan hamzah. Contohnya seperti lafadz .
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 31/52
31
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Bina’ Lafif
Bina’ lafif juga ada 2 yaitu lafif mafruq dan lafif maqrun.
Lafif mafruq : Kalimah yang fa’ fi’il dan lam fi’ilnya huruf ‘ilat seperti lafadz .
Lafif maqrun : Kalimah yang ‘ain fi’il dan lam fi’ilnya juga huruf ‘ilat, seperti lafadz
Bina’ Naqis
Bina’ naqis ada 2 yaitu naqis wawi dan naqis ya’i.
Ketika lam fi’ilnya wawu maka disebut naqis wawi seperti lafadz asalnya , ketika lam
fi’ilnya ya’ maka disebut naqis ya’i seperti lafadz asalnya .
Bina’ Mahmuz
Bina’ mahmuz yaitu kalimah yang fa’ fi’il atau ‘ain fi’ilnya atau lam fi’ilnya berupa hamzah.
Bina’ mahmuz ada3 :
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 32/52
32
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Jika hamzah tadi bertempat pada fa’ fi’il maka disebut mahmuz fa’ seperti lafadz
Jika hamzah tadi bertempat pada ‘ain fi’il maka disebut mahmuz ‘ain seperti lafadz
Jika hamzah tadi bertempat pada lam fi’il maka disebut mahmuz lam seperti lafadz
Bina’ Ajwaf
Bina’ ajwaf ada 2 yaitu ajwaf wawi dan ajwaf ya’i.
Kalimah yang ‘ain fi’ilnya wawu maka disebut ajwaf wawi, seperti lafadz asalnya
Kalimah yang ‘ain fi’ilnya ya’i maka disebut ajwaf ya’i, seperti lafadz asalnya
7 jenis bina’ tadi jika dihitung secara terperinci menjadi 15 macam, perhitungannya seperti di
bawah ini :
No. Bina’ Jenis Contoh
1. Shokheh
1 Tsulatsi
2 Ruba’i
2. Mitsal 1 Wawi
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 33/52
33
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
2 Ya’i
3. Mudho’af1 Tsulatsi
2 Ruba’i
4. Lafif
1 Mafruq
2 Maqrun
5. Naqis
1 Wawi
2 Ya’i
6. Mahmuz
1 Fa’ fi’il
2 ‘Ain fi’il
3 Lam Fi’il
7. Ajwaf
1 Wawi
2 Ya’i
Setiap kalimah belum tentu hanya mempunyai satu bina’. Kadang-kadang ada yang mempunyai
dua bina’ , seperti lafadz :
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 34/52
34
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
berbina’ mahmuz ‘ain dan bina’ naqis ya’i
berbina’ ajwaf ya’I dan mahmuz lam
berbina’ mitsal wawi dan mahmuz ‘ain
Bina’nya kalimah fi’il ruba’i mujarrod dan kalimah fi’il ruba’i mulkhaq itu hanya shokheh atau
mudho’af.
Catatan tambahan :
Jika pada kitab-kitab shorof terdapat istilah mu’tal, maka yang dimaksud mu’tal yaitu kalimah
yang fa’ fi’il, ‘ain fi’il atau lam fi’ilnya huruf ‘ilat. Jadi kalimah bina mitsal, lafif, naqis, ajwaf
semuanya bisa disebut kalimah mu’talah. Hitungan mitsal disebut mu’tal fa’, ajwaf disebut
mu’tal ‘ain, naqis disebut mu’tal lam, lafif disebut mu’tal fa’,dan lam atau disebut mu’tal fai wal
lam.
Keterangan bina’-bina’ di atas bisa diringkas seperti table di bawah ini :
Fi’il Bina’ / / Huruf Contoh
Ruba’i
Shokheh Awal / Tidak sejenis
Mudho’af Awal / Sejenis ( +
Tabel Bina’ Ruba’i
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 35/52
35
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
)
Kedua / ( + )
No. No. Fi’il Bina’
/
/
Huruf Contoh
1 1
TSULATSI
Shokheh
+
bukan huruf
( ) dan
bukan hamzah
dan tidak
sejenis
2 2 Mudho’af + sejenis
3
3
Mitsal
Wawi
4 Ya’i
4 5 Ajwaf Wawi
Tabel Bina’ Tsulatsi
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 36/52
36
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
6 Ya’i
57
NaqisWawi
8 Ya’i
6
9
Lafif
Mafruq +
Huruf ‘ilat
10 Maqrun +
7
11
Mahmuz
Fa’
Hamzah
12 ‘ain
13 Lam
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 37/52
37
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
هللا
هللا ني.حنحل هللا.حم .
ىتململ:خل:
حمل,
.محهللاملمب
هللا.هللا.مل
. ىب
""" :" " "
"."
Terjemah :
:ىل
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 38/52
38
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Ketika ada huruf wawau atau ya’ yang hidup (berharokat) jatuh setelah fathah dan berkukumpul
dalam satu kalimat, maka wawu atau ya’ harus diganti dengan alif seperti lafadz dan
yang aslinya dan
. " " " , ."
Terjemah :
Ketika wawu atau ya’ berharokat jatuh pada tempatnya lam fi’ilnya bina ajwaf dan huruf
sebelumnya berupa huruf shokheh yang sukun, maka harokat wawu atau ya’ dipindah ke huruf
yang sebelumnya. Seperti lafazd dan aslinya dan
,
.
.
,
,
,
.
Terjemah :
Apabila ada wawu atau ya’ jatuh setelah alif tambahan, maka itu harus diganti hamzah. Dengan
s yarat : Apabila wawu atau ya’ tadi bertempat pada isim fa’il, maka wawu atau ya’ tadi ada pada
:
:
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 39/52
39
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
‘ain fi’ilnya. Dan jika pada isim masdar maka wawu atau ya’ tadi berada pada akhir kata, seperti
lafadz :
aslinya , , ,
. . : .
Terjemah :
Ketika ada wawu dan ya’ berkumpul dalam satu kalimat, dan salah satu dari wawu dan ya’ tadi
yang pertama mati, maka wawunya harus diganti ya’, lalu ya’ yang pertama diidhomkan pada ya’
yang kedua. Seperti lafadz :
asalnya dan asalnya
Terjemah :
:
خل
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 40/52
40
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Ketika ada wawu atau ya’ yang berharokat dhommah berada pada akhir kalimat, maka wawu atau
ya’ tadi wajib disukun. Seperti lafadz dan aslinya dan
حن
Apabila ada wawu jatuh pada urutan yang ke-4, dan seterusnya diakhir (lam fi’il) maka wawu
harus diganti dengan ya’ seperti lafadz dan
asalnya dan
حن
Terjemah :
Ketika ada wawu jatuh diantara harokat fathah dan kasroh almukhaqqoqoh, dan sebelumnya
berupa huruf mudhoro’ah , maka wawu tadi wajib dibuang. Seperti lafadz aslinya
حن
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 41/52
41
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Terjemah :
Apabila ada wawu yang jatuh sesudah kasroh, baik yang berada di kalimah isim ataupun kalimah
fi’il, maka wawunya harus diganti dengan ya’. Seperti lafadz dan yang berasal dari
lafadz dan
حن
Terjemah :
Kapan ada wawu yang berharokat sukun yang bertemu dengan huruf yang berharokat sukun,
maka wawu tersebut harus dibuang. Seperti lafadz dan aslinya dan
ىف
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 42/52
42
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Terjemah :
Ketika ada dua huruf yang sejenis atau berdekatan dalam makhrojnya yang berkumpul dalam
satu kalimat, baik kedua huruf itu yang awal mati atau hidup, maka huruf yang awal tadi harus
diidhomkan kepada huruf yang kedua, jika dua huruf tadi mutaqoribaen, maka huruf yang awal
harus dijadikan seperti huruf yang kedua karena kalau tidak demikian diperkirakan berat.
Seperti lafadz dan aslinya dan
Terjemah :
Apabila ada dua hamzah yang berkumpul dalam satu kalimat dan hamzah yang kedua mati, maka
hamzah yang kedua tadi harus diganti dengan huruf yang pantas terhadap harokat hamzah yang
pertama. aslinya
حل
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 43/52
43
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Terjemah :
Sesungguhnya wawu dan ya’ sukun itu tidak perlu diganti dengan alif kecuali jika sukun keduanya
bukan asli, yaitu pindahan harokat keduanya ke huruf sebelumnya. Seperti :
aslinya
Terjemah :
Ketika ada wawu yang berada pada akhir kalimat serta jatuh estela huruf yang berharokat
dhummah yang bertempat pada isim (yang aslinya menerima tanwin) maka harus diganti dengan
ya’ kemudian harokat dhummah tersebut diganti dengan kasroh. Seperti lafadz
aslinya
Terjemah :
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 44/52
44
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Apabila ada ya’ mati yang jatuh sesudah dhummah, maka ya’ yang mati tersebut harus diganti
dengan wawu, contoh lafadz asalnya
Terjemah :
Apabila ada isim maf’ul bina mu’tal ‘ain/ bina ajwaf, baik ajwaf wawi atau ajwaf ya’i menurut
madzhab Syibawaeh wawu maf’ulnya harus dibuang sebab bertemu dua sukun. Seperti lafadz
yang aslinya
حن
مل
خل
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 45/52
45
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
" , , ." ,
. . .
Terjemah :
Apabila ada wawu atau ya’ berharokat jatuh sesudah harokat fathah maka wawu atau ya’ harus
diganti alif seperti lafadz , hal itu jika harokat wawu atau ya’ asli. Namun jika
harokat keduanya bukan harokat asli, maka tidak harus diganti alif seperti lafadz
Namun jika wawu atau ya’ tidak berada pada lam fi’il, maka huuruf yang jatuh sesudah wawu
atau ya’ harus berharokat selain sukun. Jika sebaliknya yaitu huruf yang jatuh sesudah wawu
atau ya’ tersebut berharokat sukun maka wawu atau ya’ dianggap shokheh (bebas dari i’lal),
seperti lafadz , ,
Apabila wawu atau ya’ berada pada lam fi’il dan huruf yang berharokat sukun yang jatuh
sesudahnya bukan berupa alif atau ya’ musyaddadah (bertasydid), seperti lafadz
maka wawu atau ya’ tersebut wajib dii’lal sesuai dengan qoidah yang dibutuhkan.
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 46/52
46
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
, , ,,,
. . : , , ,
. : .
Terjemah :
Jika ada kalimat yang ikut wazan yang mana fa’ fi ’ilnya berupa huruf shod, dhod, tho’, dzo, maka
ta’nya harus diganti dengan tho’. Karena mengucapkan ta’ yang jatuh setelah huruf ithbaq itu
dianggap sulit dan ta’ dengan tho’ itu berdekatan dalam makhrojnya. Contoh ,
, yang asalnya
,
,
,
,
. , , , ,
, .
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 47/52
47
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Terjemah :
Apabila ada wazan yang fa’ fi’ilnya berupa huruf dal, dzal atau za’, maka ta’nya harus diganti
dengan huruf dal, karena sulit untuk mengucapkan ta’ setelah mengucapkan huruf-huruf ini
(dal, dhal, za’). Hal ini disebabkan karena dekatnya makhroj antara huruf ta’ dengan dal. Contoh
, , aslinya adalah ,
. , ,
. , , .
Terjemah :
Kapan ada kalimat yang berwazan dan pada fa’ fiilnya berupa huruf wawu, ya’ atau tsa, maka
huruf fa’ fi’il tersebut harus diganti dengan huruf ta’. Karena sulitnya mengucapkan huruf
layyinah (wawu atau ya’ yang mati) yang bertemu ta’. Hal itu dikarenakan huruf-huruf tersebut
berdekatan dalam makhrojnya. Dan berbeda dalam sifatnya yaitu huruf (wawu atau ya) adalah
huruf majhuroh (mempunyai sifat jahr) dan tsa adalah huruf mahmusah (mempunyai sifat hams)
contoh , :
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 48/52
48
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
" "" ",, ,, , , , ,
,,: ىف
. : ,,
, , , , , , , , . : ,
, , , , , , , , , .
Terjemah :
Ketika ada kalimat yang mengikuti wazan , yang mana fa’ fi’ilnya berupa huruf ,,,
,,,,,,, , maka ta fi’il tersebut boleh diganti dengan huruf yang
mendekati dalam makhrojnya, yaitu setelah menjadikan huruf pertama yang berdekatan tadi
seperti huruf yang kedua agar sejenis dengan mengidghomkannya kepada huruf yang kedua,
serta mendatangkan hamzah wasol untuk mengawali huruf mati. Seperti contoh :
,, , , , , , , , ,
aslinya
,, , , , , , , , ,
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 49/52
49
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
No Pengertian Contoh
1/ hidup sebelumnya fathah:
diganti alif
,
2/ hidup sebelumnya huruf shohih
yang sukun: dipindah harokatnya
,
3
/ sukun (karena harokatnya
dipindah) terletak setelah fathah:
diganti alif
4/ setelah alif tambahan: diganti
hamzah
,
5/ beriringan, yang pertama
sukun: wawu diganti ya’
6 setelah kasroh: diganti ya’
7 setelah dlomah: diganti wawu
8
/ berharokat dhumah atau
kasroh (pada akhir kata): disukun
,
KAIDAH I’LAL
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 50/52
50
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
9Untuk menyelamatkan wawu, maka
kasroh sebelumnya diganti dhumah
10
Untuk menyelamatkan ya’ (supaya ya’
tidak diganti wawu) maka dhumah
sebelumnya digani kasroh
11sukun antara fathah dan kasroh:
wawu dibuang
12Hamzah washolnya fi’il amar dibuang
jika huruf setelahnya hidup
13Dua huruf yang sama diidghomkan
14
Bertemunya dua sukun dihindari
dengan membuang salah satunya atau
memberinya harokat
15
Alif setelah dhumah diganti wawu
majhul dari .
16
Dua hamzah bertemu, yang kedua
mati, diganti dengan huruf ilat yang
sesuai dengan harokat sebelumnya
,
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 51/52
51
M odul N ahwu S horof
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Sumber: PROGRAM PEMULA MEMBACA KITAB KUNING Metode Praktis Memahami
Shorof dan I’lal. KH. Taufiqul Hakim.
: Asalnya
: : Maka
هللا
7/15/2019 Modul Nahwu Shorof
http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 52/52
52
M odul N ahwu S horof
Nama : Ahmad Maslakhudin
Alamat : Semarang
Email : udin87asror@yahoo.co.id
Fb : www.facebook.com/maslakhudin
Twitter : www.twitter.com/maslakhudin
Blog : www.masla87.wordpress.com dan www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
Pendidikan formal:
a) RA Al Iman : 1994
b) MI Al Iman : 2000
c) MTs Al Asror : 2003
d) MA Al Asror : 2006
e) Universitas Negeri Semarang (UNNES) : 2006-Sekarang
Pendidikan non formal
a) Pondok Pesantren As Salafy Al Asror, Patemon, Semarang
: 2003-sekarang
b) Madrasah Diniyah Salafiyah Al Asror, Patemon, Semarang
: 2003-2009