Modul Nahwu Shorof

52
1 M o d u l N a h w u S h o ro f www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

description

download sepuasnya

Transcript of Modul Nahwu Shorof

Page 1: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 1/52

1

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Page 2: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 2/52

2

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

هللا  

 ..حمنيملهللاحل

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga

penulis dapat menyelesaikan risalah kecil ini yang berisi ringkasan dari ilmu nahwu dan shorof

 yang penulis ambilkan dari beberapa kitab seperti mutammimah al jurumiyah, al imrithi, Alfiyah

ibnu Malik, al amtshilah at tasrifiyah, qowa’idul I’lal, amsilati dan qowa’idus Shorfiyah.

Semoga tulisan ini bermanfaat di dunia dan di akhirat amiin. Kritik dan saran dari parapembaca kami harapkan demi sempurnanya karya ini.

Page 3: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 3/52

3

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Kalimah dalam Bahasa Arab di bagi menjadi 3 :

1.  Isim ( )

2.  Fi’il (  )

3.  Huruf ( )

Kalimah dalam bahasa Arab sama dengan kata dalam bahasa Indonesia.

A.  Pengertian kalimat isim

Isim adalah setiap kata yang menunjukan pada .

1.  Nama-nama manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan benda mati, tempat dan waktu

1 Manusia

  Muhammad

Ali

Usman

2 Hewan

Gajah

Kambing

Buaya

3 Tumbuh-tumbuhan

Mawar

Terung

Anggur

Ka lim a h  

Isim  

Page 4: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 4/52

4

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

2.  Kata-kata sifatBesar   pandai  

Kecil bodoh   3.  Kata-kata yang tidak berwaktu

Perjalanan bacaan Tulisan  B.  Tanda-tanda kalimat isim

Tanda-tanda kalimat isim antara lain:

No Tanda Contoh  Arti

1 Tanwin   Orang laki-laki

Kitab

4 Benda mati

Kursi

Sekolah

Meja

5 Tempat

Semarang

Mesir

Jakarta

6 Waktu

Siang

Malam

Pagi

Page 5: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 5/52

5

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Pohon

2 Al

Orang laki-laki itu

Kitab itu

Pohon itu

3 Nida’ (panggilan)

Hai Zaid !

Hai Ali !

Hai orang laki-laki !

4 Di jarkan

Di rumah

Di atas kursi

Ke pasar

5 Disandarkan pada kalimah lain

Kitab itu berguna

Rumah itu besar

Anak itu pintar

Apabila ada suatu kata dapat menerima semua tanda-tanda di atas, atau salah satu dari

pada tanda-tanda tersebut maka kalimat itu adalah isim.

Pengertian kalimat fi’il

Fi’il adalah setiap kata yang menunjukkan terjadinya sesuatu kegiatan/ pekerjaan dalam

waktu tertentu.

Contoh: sudah menulis pergilah !  

Fi’il 

Page 6: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 6/52

6

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Lihatlah ! sedang membuka   

Tanda-tanda kalimat fi’il

No Tanda Contoh Arti

1 Dapat dihubungkan dengan ta’ fa’il (yang

menunjukkan pelaku)   Saya telah melihat

Engkau telah hadir

2 Dapat dihubungkan dengan ta’ ta’nis (yang

menunjukkan pada pihak ke tiga perempuan ) Dia (pr) telah menulis

Dia (pr) sedang membaca

3 Dapat dihubungkan dengan ya’ mukhotobah(yang menunjukkan kepada orang ke dua

perempuan) Engkau (pr) sedang menulis

Pergilah engkau (pr)

4 Dapat dihubungan dengan nun taukid

(penegas ) Bersyuurlah dengan sungguh-

sungguh

Hendalah ia membaca

Huruf adalah setiap kata yang tidak mempunyai arti atau tidak dapat dipahami maksudnya

kecuali bila digabungkan dengan kata lain. Contoh:

Di dari  

Ke

ىلdan

 

H uruf  

Page 7: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 7/52

7

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Jenis-jenis kalimah isim

Isim dibedakan menjadi bermacam-macam menurut pengelompokannya, yaitu:

1)  Isim mudzakar dan isim muanats

a)  Isim mudzakar yaitu isim yang menunjukkan arti laki-laki atau dianggap laki-laki.

Contoh: Muhammad Bulan  

Orang laki-laki Masjid   

Ada bebrapa isim mudzakar yang mempunyai tanda isim muanats, tetapi tetap dihukumi

mudzakar

Contoh: Tholhah Hamzah  

Hudzaifah Musailamah  

b)  Isim muanats yaitu isim yang menunjukan arti perempuan atau yang dianggap

perempuan. Isim muanats dibagi menjadi tiga macam  Mu’anats lafdzi hakiki, yaitu isim yang berakhiran ta’ ta’nits dan menunjukan arti

perempuan atau yang dianggap perempuan.

Contoh: Aisyah murid (Pr)  

Kebun papan tulis  

  Mu’anats ma’nawi yaitu isim yang tidak berakhiran ta’ ta’nits, akan tetapi menunjukkanarti perempuan.

Contoh: Maryam Zaenab  

Je nis- jen is ka lim ah  

Page 8: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 8/52

8

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Hindun Ibu    Muanats majazi yaitu isim yang menurut kaidahnya dihukumi muanats

Contoh: matahari rumah/ kampung   

Angin bumi   

Jama’ taksir ghoiru aqil juga dipandang sebagai muanats

Contoh: pena-pena buku-buku  

Lampu-lampu pintu-pintu  

2)  Isim mufrod, isim tasniyah dan isim jama’

a)  Isim mufrod adalah isim yang menunjukkan arti tunggal (satu) contoh: , ,

,  

b)  Isim tasniyah atau mutsana adalah isim yang menunjukkan arti dua. Cara membuatnya

dengan menambah alif dan nun ketika rafa’ dan ya’ dan nun ketika nasob dan jar pada

akhir isim mufrodnya. Contoh:

/  

 ..../.....  ..../.....

 ..../.... c)  Isim jama’ adalah isim yang menunjukan arti lebih dari dua. Isim jama’ ada tiga macam

 yaitu isim jama’ mudzakar salim, isim jama’ muanats salim dan isim jama’ taksir

  Isim jama’ mudzakar salim adalah isim yang menunjukan arti banyak untuk

mudzakar. Caranya dengan menambah wawu dan nun ketika rafa’ , ya’ dan nun

ketika nasob dan jar contoh:

Page 9: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 9/52

9

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

/  

 ني   ..../....

نيحل حل ..../.... حل  Isim jama’ muanats salim adalah isim yang menunjukan arti banyak untuk muanats.

Caranya dengan menambah alif dan ta’ di akhirnya, kalau diakhiri dengan ta’ tanits,

ta tanitsnya dibuang. Contoh

ملمج   ملمج  

 

   Isim jama’ taksir yaitu isim yang menunjukkan arti banyak untuk semua kalimah

isim, baik benda mati atau hidup, mudzakar atau muanats. Contoh

 ريمج    ريمج  

Adapun bentuk jama’ taksir ini sima’I, artinya mengikuti apa yang diucapkan orang Arab. 3)  Isim dhomir

Isim dhomir adalah isim yang menunjukkan kata ganti orang pertama (mutakallim), orang kedua

(mukhatob), atau orang ketiga (ghaib).

Kata ganti untuk   ري

Dia laki-laki 1  

Dia laki-laki 2 Dia laki-laki banyak Dia perempuan 1

Page 10: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 10/52

10

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Dia perempuan 2 Dia perempuan banyak Kamu laki-laki 1 Kamu laki-laki 2 Kamu laki-laki banyak Kamu perempuan 1 Kamu perempuan 2 Kamu perempuan banyak Saya Kita  

1.  Fi’il madhi

Fi’il madhi adalah fi’il yang menunjuan pekerjaan atau peritiwa yang sudah lampau. Fi’il madhi

mempunyai empat belas bentuk sesuai dengan dhomirnya. Contoh: ,, ,  

2.  Fi’il mudhari’

Fi’il mudhari’ adalah fi’il yang menunjukan pekerjaan atau peristiwa yang sedang atau akan

terjadi. Tanda-tanda fi’il mudhari’ yaitu diawali dengan huruf mudharo’ah ( ,,, ). Fi’il

mudhori’ mempunyai empat belas bentuk sesuai dengan dhomirnya. Contoh: , ,

,  

Macam-macam kalimah fi’il

Page 11: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 11/52

11

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

3.  Fi’il amar

Fi’il amar adalah fi’il yang menunjuan arti perintah untuk melaksanakan pekerjaan. Fi’il amar

hanya mempunyai enam bentuk untuk mukhotob dan mukhotobah. Contoh: , ,  

   

-     

-  -  -  -  -     

     

  -  - 

 

Page 12: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 12/52

12

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

1.  Huruf yang masuk pada kalimah fi’il

Huruf-huruf nasab, yaitu huruf yang menasabkan fi’il mudhori’ : ,,,,

Huruf-huruf jazm, yaitu huruf yang menjazmkan fi’il mudhori’: ,,.,,  

Huruf-huruf lainnya seperti: , ,  

2.  Huruf yang masuk pada kalimah isim

Huruf jar

Contoh Arti Huruf 

  Dari

Ke

هللا Dari Di atas Di dalam  

Kadang-kadang  

Dengan

Seperti   Untuk   هللا Demi  

Macam-macam kalimah

Page 13: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 13/52

13

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

ىت Demi  

Sejak  

Sejak  

3.  Huruf yang bisa masuk pada kalimah isim dan kalimah fi’il

Huruf athof yaitu huruf yang menjadi penyambung (kata sambung) antara dua isim atau dua

fi’il anatara lain ,,,,, ,  

Page 14: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 14/52

14

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Jumlah ismiyah adalah susunan kalimat yang diawali dengan kalimat isim yang terdiri dari

mubtada’ dan khobar.

Orang islam

sholat di masjid

Kebun itu bagus

Khotib khotbah di

atas mimbar

Burung di atas pohon

Apel itu manis Ali menaiki keledai  

Jumlah fi’liyah adalah susunan kalimat yang diawali dengan kalimat fi’il yang terdiri dari fi’il dan

fa’il.

Saya makan jeruk Muhammad memetik

bunga

Orang miskin itu

merasakan

kedinginan

Hasan membaca kitab

Pak guru telah

datang Saya membeli bolpoin

 

Maful bih adalah isim yang dii’robi nashob yang jatuh setelah fi’il dan fa’il

Murid menulis

pelajaran Umar menunggang

kuda  

Sapi jantan itu

membaja tanah Anak itu makan nasi

Jumlah ismiyah

Jumlah Fi’liyah

Maful bih

Page 15: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 15/52

15

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Laila mendapat

hadiah Ayah minum kopi

 

( ,,+ )

Fi’il mudhori’ yang terletak setelah ,, I’robnya mansub. Contoh 

Tidak akan ( ) untuk ( )

Saya senang jika kamu jujur  

Pedagang itu tidak akan pergi ke pasar   

Saya duduk untuk beristirahat  

Masdar adalah kata kerja yang dibendakan (perbuatan yang tidak terikat dengan waktu

tertentu). Contoh

 

     

Masdar muawal

Masdar

Page 16: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 16/52

16

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

 ري   من...... 

......   ري 

......   ريمج

 

......   ري ريمج 

......  ملمج 

......  

حل 

Page 17: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 17/52

17

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

...... ...... 

......   

 ري   من...... 

...... 

......  ملمج  

...... 

......  /مخمس 

......    ...... مخ

 

......  

حل  

Page 18: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 18/52

18

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Bagan Pembagian Shighot 

shighot

Fi’il Amar

Fi’il Nahi

Isim Maf’ul

Fi’il Madhi

Fi’il Mudhori’

Isim Dzorof 

Masdar

Isim Fa’il

Isim Alat

Masdar Mim

Masdar Ghoiru Mim

Isim Dzorof Zaman

Isim Dzorof Makan

Page 19: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 19/52

19

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

bagan pembagian bina’

Bina’

Wawi dan Yai

Lafif 

Shohih

Mahmuz

Mitsal

Naqis

Mudhoa’f 

Ajwaf 

Fa’

Ain

Lam

Maqrun

Mafruq

Mu’tal

Page 20: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 20/52

20

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

  Definisi shorof

Menurut bahasa: perubahan 

Menurut istilah :ilmu yang membahas tentang perubahan keadaan kalimat, dari suatu bentuk

kepada bentuk yang lain dengan memandang makna yang dikehendaki.

  Definisi tasrif

Tasrif menurut istilah ulama’ shorof adalah perubahan atau perpindahan kalimat dari

bentuk satu atau asal satu (masdar/ fi’il madli) kebentuk lain yang berbeda-beda karena

menghendaki ma’na yang diinginkan/ di tuju.

Asal

satu

Ma’na asal Kalimat yang berbeda-

beda

Ma’na yang dituju

  Telah

memukul

  Sedang/ akan memukul

  Pukullah

 Jangan kau pukul

 Yang memukul

Adapun bentuk satu atau asal satu menurut ulama Basroh adalah masdar contoh

Sedangkan menurut ulama’ Kufah adalah fi’il madhi contoh

  Sighot dan bina’

Page 21: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 21/52

21

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Sighot adalah bentuk kalimat yang ditinjau dari ma’na sedangkan bina’ adalah bentuk

kalimat yang ditinjau dari segi huruf dan tata letaknya.

           

Isim fai’Isim

dhomir

Masdar

mim

Masdar ghoiru

mim

Fi’il

mudhori’Fi’il madli

Orang

 yang

berbuat

Dia laki-

lakiPerbuatan Perbuatan

Sedang

berbuat

Sudah

berbuatBina’

           

Isim alat

Dhorof

makan/

zaman

Fi’il nahi Fi’il amarIsim

maf’ul

Isim

isyaroh

Alat

untuk

berbuat

Waktu /

tempat

berbuat

Jangan

berbuat ! Berbuatlah !

Yang

dikenai

perbuatan

Itu laki-

laki

  Macam-macam shighot

1.  Shighot fi’il madhi

Fi’il madly adalah kalimat yang menunjukkan arti pekerjaan dalam waktu lampau contoh

Telah duduk Telah menolong  

Telah membuka Telah memukul

Page 22: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 22/52

22

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

2.  Shighot fi’il mudlori’

Fi’il mudlori’ adalah kalimat yang menunjukkan arti pekerjaan dalam waktu sekarang

(sedang) atau akan datang (akan)

Sedang/ akan

duduk

Sedang/ akan

menolong

 

Sedang/ akan

membuka

Sedang/ akan

memukul

 

3.  Shighot masdar

Masdar adalah kalimat yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa tanpa zaman atau

waktu.

Masdar ada dua macam yaitu

Masdar ghoiru mim adalah masdar yang tidak dimulai dengan mim zaidah contoh

Kedudukan Pertolongan  

Pembukaan Pukulan

 

Masdar mim adalah masdar yang dimulai dengan mim zaidah (selain dalam wazan )

4.  Isim dlomir

Isim dlomir adalah isim yang menunjukkan kata ganti

Page 23: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 23/52

23

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Kita Dia laki-laki 1  

Kamu perempuan 1

Kamu laki-laki 1

 

5.  Isim fa’il

Isim fa’il adalah kalimat yang menunjukkan arti orang yang melakukan pekerjaan

Orang yang duduk Penolong  

Pembuka Pemukul

 

6.  Isim isyaroh

Isim isyaroh adalah isim yang berfungsi sebagai kata tunjuk

Itu (perempuan jauh) Ini (laki-laki dekat)  

Ini(perempuan dekat) Itu (laki-laki jauh)

 

7.  Isim maf’ul

Isim maf’ul adalah isim yang menunjukkan arti yang dikenai pekerjaan (objek)

Yang diduduki Yang ditolong  

Page 24: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 24/52

24

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Yang dibuka Yang dipukul

 

8.  Fi’il amar 

Fi’il amar adalah kalimat yang menunjukkan arti perintah melakukan pekerjaan contoh

Duduklah Tolonglah  

Bukalah Pukulah

 

9.  Fi’il nahiFi’il nahi adalah kalimat yang menunjukkan arti mencegah atau melarang melakukan

pekerjaan. Contoh

Jangan kau duduk

Jangan kau tolong

 

Jangan kau buka Jangan kau pukul

 

10.  Isim zaman

Isim zaman adalah kalimat yang menunjukkan arti waktu terjadinya pekerjaan contoh

Waktu duduk Waktu menolong  

Waktu membuka Waktu memukul

Page 25: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 25/52

25

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

11.  Isim makan

Isim zaman adalah kalimat yang menunjukkan arti tempat terjadinya pekerjaan contoh

Tempat duduk Tempat menolong  

Tempat membuka Tempat memukul

 

12.  Isim alat

Isim alat adalah kalimat yang menunjukkan arti alatnya melakukan pekerjaan. Contoh

Alat untuk duduk Alat untuk menolong  

Alat untuk membuka/ kunci Alat untuk memukul

  Wazan

Wazan adalah kalimat yang dijadikan dari huruf fa’, ain dan lam dalam fi’il tsulatsi

dan dalam fi’il ruba’i yang berfungsi untuk menimbang kalimat lain (mauzun) agar bisa

diketahui huruf asalnya dan ziyadah serta harokat dan sukunnya.

  Mauzun

Mauzun adalah kalimat yang ditimbang untuk diketahui huruf asal dan ziadahnya serta

harokat dan sukunnya.

Page 26: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 26/52

26

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

  Muthobaqoh

Muthobaqoh adalah kalimat yang terdapat pada kitab tasrif (selain wazannya) yang

berfungsi sebagai tempat untuk mencocokkan kalimat lain yang tidak terdapa dalam kitab

tasrif yang sama dalam shighot, bina’ dan wazan serta waqi’nya agar bisa diketahui tasrifnya.

  Bina’Bina’ adalah bentuk kalimat yang ditinjau dari segi huruf dan tata letaknya.

1.  Bina’ shohih

Bina’ shohih adalah kalimat yang fa’, ain dan lam fi’ilnya (huruf asli) tidak berupa huruf

ilat, tadl’if (dobel huruf / tasydid) dan hamzah. Yang termasuk huruf ilat adalah alif, wawu dan

 ya’. Contohnya , ,  

2.  Bina’ mu’tal

Bina’ mu’tal adalah kalimat yang salah satu dari fa’, ain’ dan lam fi’ilnya berupa huruf ilat,

tadlif atau hamzah.

a)  Bina’ mitsal (mu’tal fa’)

Bina’ mitsal adalah kalimat yang fa’ fi’ilnya berupa huruf ilat. Bina’ mitsal dibagi menjadi

dua yaitu bina’ mitsal wawi dan mitsal yai. Contoh ,  

b)  Bina’ ajwaf (mu’tal ain)

Page 27: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 27/52

27

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Bina’ ajwaf adalah kalimat yang ain fi’ilnya berupa huruf ilat. Bina’ ajwaf dibagi menjadi

dua yaitu ajwaf wawi dan ajwaf yai’. Contoh =  

=

c)  Bina’ naqis (mu’tal lam)

Bina’ naqis adalah kalimat yang lam fi’ilnya berupa huruf ilat. Bina’ naqis dibagi menjadi

dua yaitu naqis wawi dan naqis yai. Contoh: =   =  

d)  Bina’ mudloaf

Bina’ mudloaf tsulatsi mujarod dan mazid adalah kalimat yang ain fi’il dan lam fi’ilnya

berupa huruf yang sejenis contoh =   =  

Bina’ mudlo’af fi’il ruba’I yaitu kalimat yang fa’ fi’il dan lam fi’il yang pertama sejenis

serta ain dan lam fi’ilnya yang kedua juga sejenis contoh =   =

 

e)  Bina’ mahmuz

Bina’ mahmuz adalah kalimat yang salah satu dari fa’ fi’il, ain fi’il dan lam fi’ilnya berupa

hamzah. Bina’ mahmuz dibagi menjadi tiga yaitu sesuai dengan tempat hamzahnya kalau

bertempat di fa’ fi’il maka dinamakan mahmuz fa, jika bertempat di ain fi’il maka dinamakan

mahmuf ain dan jika bertempat di lam fi’il maka dinamakan mahmuz lam. Contoh

Page 28: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 28/52

28

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

, ,  

f)  Bina’ lafif

Bina’ lafif adalah kalimat yang dua huruf asalnya berupa huruf ilat, apabila huruf ilat

tersebut kumpul dan tidak dipisah( huruf lat sebagai ain fi’il dan lam fi’il atau fa’ fi’il dan ain

fi’il) maka maka dinamakan bina’ lafif maqrun. Contoh =  

Apabila dua huruf ilatnya terpisah (huruf ilat sebagai fa’ fi’il dan lam fi’il ) maka

dinamakan bina’ lafif mafruq contoh: =  

Page 29: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 29/52

29

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

هللا  

 

 

FASAL BINA’

Secara singkat bina’ itu ada 7, perinciannya secara urut di bawah ini dengan menyanyikan lagu

“ ” yaitu :

   

 

Bina’ Shokheh

Bina’ shokheh itu ada 2 yaitu tsulatsi dan ruba’i.

Bina’ shokheh tsulatsi : Kalimah yang fa’ fi’il, ‘ain fi’il dan lam fi’ilnya bukan hamzah dan bukan

huruf ‘ilat ( ) serta huruf ‘ain fi’ilnya tidak sejenis dengan huruf lam fi’il. Seperti lafadz :

 

Bina’ shokheh ruba’i : Kalimah yang huruf fa’ fi’ilnya tidak sejenis dengan huruf lam fi’ilnya yang

awal. Seperti lafadz : ( tidak sejenis dengan )

Page 30: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 30/52

30

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

 

Bina’ Mitsal

Bina’ mitsal itu ada 2 yaitu mitsal wawi dan mitsal ya’i.

Ketika fa’ fi’ilnya wawu maka disebut mitsal wawi seperti lafadz , tetapi jika fa’ fi’ilnya ya’

maka disebut mitsal ya’i seperti lafadz  

 

Bina’ Mudho’af

Bina’ mudho’af itu ada 2 yaitu tsulatsi dan ruba’i.

Mudho’af tsulatsi : Kalimah yang huruf ‘ain fi’ilnya sejenis dengan huruf lam fi’ilnya seperti

lafadz asalnya .

Mudho’af ruba’I : Kalimah yang huruf fa’ fi’ilnya sejenis dengan huruf lam fi’ilnya yang awal

seperti tho’ dengan tho’, begitu juga jika ‘ain fi’ilnya sejenis dengan huruf lam fi’ilnya yang

kedua seperti hamzah dengan hamzah. Contohnya seperti lafadz .

Page 31: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 31/52

31

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

 

Bina’ Lafif

Bina’ lafif juga ada 2 yaitu lafif mafruq dan lafif maqrun.

Lafif mafruq : Kalimah yang fa’ fi’il dan lam fi’ilnya huruf ‘ilat seperti lafadz .

Lafif maqrun : Kalimah yang ‘ain fi’il dan lam fi’ilnya juga huruf ‘ilat, seperti lafadz  

 

Bina’ Naqis

Bina’ naqis ada 2 yaitu naqis wawi dan naqis ya’i.

Ketika lam fi’ilnya wawu maka disebut naqis wawi seperti lafadz asalnya , ketika lam

fi’ilnya ya’ maka disebut naqis ya’i seperti lafadz asalnya .

 

Bina’ Mahmuz

Bina’ mahmuz yaitu kalimah yang fa’ fi’il atau ‘ain fi’ilnya atau lam fi’ilnya berupa hamzah.

Bina’ mahmuz ada3 :

Page 32: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 32/52

32

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Jika hamzah tadi bertempat pada fa’ fi’il maka disebut mahmuz fa’ seperti lafadz  

Jika hamzah tadi bertempat pada ‘ain fi’il maka disebut mahmuz ‘ain seperti lafadz  

Jika hamzah tadi bertempat pada lam fi’il maka disebut mahmuz lam seperti lafadz  

 

Bina’ Ajwaf

Bina’ ajwaf ada 2 yaitu ajwaf wawi dan ajwaf ya’i.

Kalimah yang ‘ain fi’ilnya wawu maka disebut ajwaf wawi, seperti lafadz asalnya  

Kalimah yang ‘ain fi’ilnya ya’i maka disebut ajwaf ya’i, seperti lafadz asalnya  

7 jenis bina’ tadi jika dihitung secara terperinci menjadi 15 macam, perhitungannya seperti di

bawah ini :

No. Bina’ Jenis Contoh

1. Shokheh

1 Tsulatsi  

2 Ruba’i  

2. Mitsal 1 Wawi  

Page 33: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 33/52

33

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

2 Ya’i  

3. Mudho’af1 Tsulatsi  

2 Ruba’i

4. Lafif

1 Mafruq  

2 Maqrun  

5. Naqis 

1 Wawi  

2 Ya’i  

6. Mahmuz

1 Fa’ fi’il  

2 ‘Ain fi’il  

3 Lam Fi’il  

7. Ajwaf

1 Wawi  

2 Ya’i  

Setiap kalimah belum tentu hanya mempunyai satu bina’. Kadang-kadang ada yang mempunyai

dua bina’ , seperti lafadz :

Page 34: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 34/52

34

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

berbina’ mahmuz ‘ain dan bina’ naqis ya’i

berbina’ ajwaf ya’I dan mahmuz lam

berbina’ mitsal wawi dan mahmuz ‘ain

Bina’nya kalimah fi’il ruba’i mujarrod dan kalimah fi’il ruba’i mulkhaq itu hanya shokheh atau

mudho’af.

Catatan tambahan :

Jika pada kitab-kitab shorof terdapat istilah mu’tal, maka yang dimaksud mu’tal yaitu kalimah

 yang fa’ fi’il, ‘ain fi’il atau lam fi’ilnya huruf ‘ilat. Jadi kalimah bina mitsal, lafif, naqis, ajwaf

semuanya bisa disebut kalimah mu’talah. Hitungan mitsal disebut mu’tal fa’, ajwaf disebut

mu’tal ‘ain, naqis disebut mu’tal lam, lafif disebut mu’tal fa’,dan lam atau disebut mu’tal fai wal

lam.

Keterangan bina’-bina’ di atas bisa diringkas seperti table di bawah ini :

Fi’il Bina’ / / Huruf Contoh

Ruba’i

Shokheh Awal /   Tidak sejenis  

Mudho’af Awal /   Sejenis ( +

Tabel Bina’ Ruba’i

Page 35: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 35/52

35

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

)

Kedua /   ( + )

No. No. Fi’il Bina’

/

/

Huruf Contoh

1 1

TSULATSI

Shokheh

+

bukan huruf

( ) dan

bukan hamzah

dan tidak

sejenis

 

2 2 Mudho’af + sejenis  

3

3

Mitsal

Wawi  

4 Ya’i  

4 5 Ajwaf Wawi  

Tabel Bina’ Tsulatsi

Page 36: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 36/52

36

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

6 Ya’i  

57

NaqisWawi  

8 Ya’i  

6

9

Lafif

Mafruq +

Huruf ‘ilat

 

10 Maqrun +  

7

11

Mahmuz

Fa’

Hamzah

 

12 ‘ain  

13 Lam  

Page 37: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 37/52

37

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

هللا  

هللا  ني.حنحل هللا.حم . 

 ىتململ:خل:

 

حمل,

.محهللاملمب

هللا.هللا.مل 

 . ىب

""" :" " "

"." 

Terjemah :

 :ىل

Page 38: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 38/52

38

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Ketika ada huruf wawau atau ya’ yang hidup (berharokat) jatuh setelah fathah dan berkukumpul

dalam satu kalimat, maka wawu atau ya’ harus diganti dengan alif seperti lafadz dan  

 yang aslinya dan  

. " " " , ."

Terjemah :

Ketika wawu atau ya’ berharokat jatuh pada tempatnya lam fi’ilnya bina ajwaf dan huruf

sebelumnya berupa huruf shokheh yang sukun, maka harokat wawu atau ya’ dipindah ke huruf

 yang sebelumnya. Seperti lafazd dan aslinya dan  

,

.

.

,

,

,

Terjemah :

Apabila ada wawu atau ya’ jatuh setelah alif tambahan, maka itu harus diganti hamzah. Dengan

s yarat : Apabila wawu atau ya’ tadi bertempat pada isim fa’il, maka wawu atau ya’ tadi ada pada

Page 39: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 39/52

39

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

‘ain fi’ilnya. Dan jika pada isim masdar maka wawu atau ya’ tadi berada pada akhir kata, seperti

lafadz :

aslinya , , ,  

. . : .

Terjemah :

Ketika ada wawu dan ya’ berkumpul dalam satu kalimat, dan salah satu dari wawu dan ya’ tadi

 yang pertama mati, maka wawunya harus diganti ya’, lalu ya’ yang pertama diidhomkan pada ya’

 yang kedua. Seperti lafadz :  

asalnya  dan asalnya    

 

Terjemah :

 خل

Page 40: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 40/52

40

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Ketika ada wawu atau ya’ yang berharokat dhommah berada pada akhir kalimat, maka wawu atau

 ya’ tadi wajib disukun. Seperti lafadz dan aslinya dan  

حن

 

Apabila ada wawu jatuh pada urutan yang ke-4, dan seterusnya diakhir (lam fi’il) maka wawu

harus diganti dengan ya’ seperti lafadz dan  

asalnya dan  

حن  

Terjemah :

Ketika ada wawu jatuh diantara harokat fathah dan kasroh almukhaqqoqoh, dan sebelumnya

berupa huruf mudhoro’ah , maka wawu tadi wajib dibuang. Seperti lafadz aslinya  

حن  

Page 41: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 41/52

41

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Terjemah :

Apabila ada wawu yang jatuh sesudah kasroh, baik yang berada di kalimah isim ataupun kalimah

fi’il, maka wawunya harus diganti dengan ya’. Seperti lafadz dan   yang berasal dari 

lafadz   dan    

حن  

Terjemah :

Kapan ada wawu yang berharokat sukun yang bertemu dengan huruf yang berharokat sukun,

maka wawu tersebut harus dibuang. Seperti lafadz dan aslinya dan  

ىف

 

Page 42: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 42/52

42

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Terjemah :

Ketika ada dua huruf yang sejenis atau berdekatan dalam makhrojnya yang berkumpul dalam

satu kalimat, baik kedua huruf itu yang awal mati atau hidup, maka huruf yang awal tadi harus

diidhomkan kepada huruf yang kedua, jika dua huruf tadi mutaqoribaen, maka huruf yang awal

harus dijadikan seperti huruf yang kedua karena kalau tidak demikian diperkirakan berat.

Seperti lafadz dan aslinya   dan  

 

Terjemah :

Apabila ada dua hamzah yang berkumpul dalam satu kalimat dan hamzah yang kedua mati, maka

hamzah yang kedua tadi harus diganti dengan huruf yang pantas terhadap harokat hamzah yang

pertama. aslinya    

 

حل

 

Page 43: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 43/52

43

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Terjemah :

Sesungguhnya wawu dan ya’ sukun itu tidak perlu diganti dengan alif kecuali jika sukun keduanya

bukan asli, yaitu pindahan harokat keduanya ke huruf sebelumnya. Seperti :  

aslinya  

 

Terjemah :

Ketika ada wawu yang berada pada akhir kalimat serta jatuh estela huruf yang berharokat

dhummah yang bertempat pada isim (yang aslinya menerima tanwin) maka harus diganti dengan

 ya’ kemudian harokat dhummah tersebut diganti dengan kasroh. Seperti lafadz  

aslinya  

 

Terjemah :

Page 44: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 44/52

44

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Apabila ada ya’ mati yang jatuh sesudah dhummah, maka ya’ yang mati tersebut harus diganti

dengan wawu, contoh lafadz asalnya  

 

Terjemah :

Apabila ada isim maf’ul bina mu’tal ‘ain/ bina ajwaf, baik ajwaf wawi atau ajwaf ya’i menurut

madzhab Syibawaeh wawu maf’ulnya harus dibuang sebab bertemu dua sukun. Seperti lafadz

yang aslinya    

حن

مل

خل 

 

Page 45: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 45/52

45

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

" , , ." ,

. . . 

Terjemah :

Apabila ada wawu atau ya’ berharokat jatuh sesudah harokat fathah maka wawu atau ya’ harus

diganti alif seperti lafadz , hal itu jika harokat wawu atau ya’ asli. Namun jika

harokat keduanya bukan harokat asli, maka tidak harus diganti alif seperti lafadz  

Namun jika wawu atau ya’ tidak berada pada lam fi’il, maka huuruf yang jatuh sesudah wawu

atau ya’ harus berharokat selain sukun. Jika sebaliknya yaitu huruf yang jatuh sesudah wawu

atau ya’ tersebut berharokat sukun maka wawu atau ya’ dianggap shokheh (bebas dari i’lal),

seperti lafadz , ,  

Apabila wawu atau ya’ berada pada lam fi’il dan huruf yang berharokat sukun yang jatuh

sesudahnya bukan berupa alif atau ya’ musyaddadah (bertasydid), seperti lafadz  

maka wawu atau ya’ tersebut wajib dii’lal sesuai dengan qoidah yang dibutuhkan.

Page 46: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 46/52

46

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

, , ,,,

. . : , , ,

. : . 

Terjemah :

Jika ada kalimat yang ikut wazan yang mana fa’ fi ’ilnya berupa huruf shod, dhod, tho’, dzo, maka

ta’nya harus diganti dengan tho’. Karena mengucapkan ta’ yang jatuh setelah huruf ithbaq itu

dianggap sulit dan ta’ dengan tho’ itu berdekatan dalam makhrojnya. Contoh   ,

, yang asalnya  

,

,

,

,

. , , , ,

, . 

Page 47: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 47/52

47

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Terjemah :

Apabila ada wazan yang fa’ fi’ilnya berupa huruf dal, dzal atau za’, maka ta’nya harus diganti

dengan huruf dal, karena sulit untuk mengucapkan ta’ setelah mengucapkan huruf-huruf ini

(dal, dhal, za’). Hal ini disebabkan karena dekatnya makhroj antara huruf ta’ dengan dal. Contoh

, , aslinya adalah  ,  

. , ,

. , , . 

Terjemah :

Kapan ada kalimat yang berwazan dan pada fa’ fiilnya berupa huruf wawu, ya’ atau tsa, maka

huruf fa’ fi’il tersebut harus diganti dengan huruf ta’. Karena sulitnya mengucapkan huruf

layyinah (wawu atau ya’ yang mati) yang bertemu ta’. Hal itu dikarenakan huruf-huruf tersebut

berdekatan dalam makhrojnya. Dan berbeda dalam sifatnya yaitu huruf (wawu atau ya) adalah

huruf majhuroh (mempunyai sifat jahr) dan tsa adalah huruf mahmusah (mempunyai sifat hams)

contoh   , :

Page 48: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 48/52

48

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

" "" ",, ,, , , , ,

,,: ىف

. : ,,

, , , , , , , , . : ,

, , , , , , , , , . 

Terjemah :

Ketika ada kalimat yang mengikuti wazan , yang mana fa’ fi’ilnya berupa huruf ,,,

,,,,,,, , maka ta fi’il tersebut boleh diganti dengan huruf yang

mendekati dalam makhrojnya, yaitu setelah menjadikan huruf pertama yang berdekatan tadi

seperti huruf yang kedua agar sejenis dengan mengidghomkannya kepada huruf yang kedua,

serta mendatangkan hamzah wasol untuk mengawali huruf mati. Seperti contoh :

,, , , , , , , , ,  

aslinya 

,, , , , , , , , ,

 

Page 49: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 49/52

49

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

No Pengertian Contoh

1/ hidup sebelumnya fathah:

diganti alif 

 ,    

2/ hidup sebelumnya huruf shohih

 yang sukun: dipindah harokatnya

   ,     

3

/ sukun (karena harokatnya

dipindah) terletak setelah fathah:

diganti alif 

       

4/ setelah alif tambahan: diganti

hamzah

   , 

5/ beriringan, yang pertama

sukun: wawu diganti ya’ 

 

6 setelah kasroh: diganti ya’   

7 setelah dlomah: diganti wawu 

 

8

/ berharokat dhumah atau

kasroh (pada akhir kata): disukun

   ,  

KAIDAH I’LAL

Page 50: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 50/52

50

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

9Untuk menyelamatkan wawu, maka

kasroh sebelumnya diganti dhumah

         

10

Untuk menyelamatkan ya’ (supaya ya’

tidak diganti wawu) maka dhumah

sebelumnya digani kasroh

         

11sukun antara fathah dan kasroh:

wawu dibuang

 

12Hamzah washolnya fi’il amar dibuang

 jika huruf setelahnya hidup

       

13Dua huruf yang sama diidghomkan  

14

Bertemunya dua sukun dihindari

dengan membuang salah satunya atau

memberinya harokat 

         

15

Alif setelah dhumah diganti wawu

 majhul dari .   

16

Dua hamzah bertemu, yang kedua

mati, diganti dengan huruf ilat yang

sesuai dengan harokat sebelumnya

   ,  

 

Page 51: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 51/52

51

M odul N ahwu S horof 

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Sumber: PROGRAM PEMULA MEMBACA KITAB KUNING Metode Praktis Memahami

Shorof dan I’lal. KH. Taufiqul Hakim.

: Asalnya

: : Maka

 

هللا  

Page 52: Modul Nahwu Shorof

7/15/2019 Modul Nahwu Shorof

http://slidepdf.com/reader/full/modul-nahwu-shorof 52/52

52

M odul N ahwu S horof 

Nama : Ahmad Maslakhudin

Alamat : Semarang

Email : [email protected] 

Fb : www.facebook.com/maslakhudin 

Twitter : www.twitter.com/maslakhudin 

Blog : www.masla87.wordpress.com dan www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com 

Pendidikan formal:

a)  RA Al Iman : 1994

b)  MI Al Iman : 2000

c)  MTs Al Asror : 2003

d)  MA Al Asror : 2006

e)  Universitas Negeri Semarang (UNNES) : 2006-Sekarang

Pendidikan non formal

a)  Pondok Pesantren As Salafy Al Asror, Patemon, Semarang

: 2003-sekarang

b)  Madrasah Diniyah Salafiyah Al Asror, Patemon, Semarang

: 2003-2009